2. Pengertian Budgeting
Budget adalah suatu rencana keuangan periodik yang
disusun berdasarkan program yang telah disahkan.
Budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan
suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan
umumnya dinyatakan dengan satuan uang untuk jangka
waktu tertentu “Nafarin, 2004:12”.
3. Tujuan Penyusunan Budget
Budget disusun dengan tujuan sebagai berikut “Nafarin, 2004”:
• Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber
dan investasi dana.
• Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
• Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana
sehingga dapat memudahkan pengawasan.
• Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai
hasil yang maksimal.
• Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan
budget lebih jelas dan nyata terlihat.
• Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan
yang berkaitan dengan keuangan.
4. Fungsi Budgeting
• Fungsi Perencanaan
Budget merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan
memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang. Sebagai contoh yaitu
dengam merencanakan laba yang setinggi-tingginya.
• Fungsi Pelaksanaan
Budget merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga setiap pekerjaan yang ada
dalam kegiatan di perusahaan akan dapat dijalankan secara selaras dalam upaya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
• Fungsi Pengawasan
Budget berfungsi sebagai alat pengawasan “Controlling” yang berarti mengevaluasi “menilai” setiap
pelaksanaan pekerjaan, dengan cara memperbandingkan realisasi dengan rencana “budget” dan
melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu “apabila terdapat penyimpangan yang
merugikan”.
5. Manfaat Budgeting
Memaksa para manajer untuk melakukan
perencanaan
Anggaran memaksa manajer untuk mengembangkan
arah umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah
dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan.
Menyediakan informasi yang dapat digunakan
untuk memperbaiki pembuatan keputusan
Bila suatu perusahaan telah mengetahui perkiraan
pendapatan, biaya perlengkapan, biaya lab, utilitas,
gaji, dan hal lainnya maka dengan otomatis
perusahaan tersebut akan melakukan keputusan
yang bisa mencegah timbulnya masalah dan
menghasilkan status keuangan yang lebih baik.
Menyediakan standar untuk evaluasi
kinerja
Anggaran memberikan standar yang dapat
mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya
perusahaan dan memotivasi karyawan.
Memperbaiki komunikasi dan koordinasi
Anggaran secara formal mengomunikasikan rencana
organisasi pada tiap karyawan. Jadi semua karyawan
dapat menyadari peranan dan pencapaian tujuan-
tujuan tersebut.
6. Syarat Penyusunan Budgeting yang Baik
• Organisasi dari perusahaan yang bersangkutan harus baik.
• Bagian administrasi/tata usaha harus dapat menyediakan angka-
angka standar yang diperlukan untuk penyusunan anggaran.
• Setiap orang yang berhubungan dengan budget harus dibuat
budget minded (sadar akan pentingnya budget).
• Budget harus seimbang, selaras, dan integral.
• Budget harus fleksibel (luwes).
• Budget harus tepat waktu.
• Budget harus realistis dan netral, tidak terlalu pesimistis atau terlalu
optimistis.
7. Keuntungan & Kelemahan Budgeting
Keuntungan
• Mencegah pemborosan waktu dan
bahan.
• Mencegah kapasitas lebih dan
kapasitas kurang.
• Memperlancar dan mempercepat
proses produksi.
• Menjamin koordinasi yang baik.
Kelemahan
• Rencana budget didasarkan pada
taksiran-taksiran atau pengira-iraan.
• Program budget harus secara
kontinyu disesuaikan (erat
hubungannya) dengan keadaan.
• Pelaksanaan rencana budget tidak
akan terjadi secara otomatis.
• Budget tidak dapat menggantikan
tempat manajer atau bagian
administrasi.
8. Jenis-jenis Budgeting
• Anggaran Penjualan
• Anggaran Produksi
• Anggaran Biaya Bahan Baku
• Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
• Anggaran Overhead Pabrik
• Anggaran Persediaan
• Anggaran Biaya Produksi
• Anggaran Program
• Anggaran
Pertanggungjawaban
• Anggaran Pengeluaran
Modal
• Anggaran Kas
• Anggaran Rugi Laba
• Anggaran Neraca
9. Proses Penyusunan Budget
Goal Setting Stage / Tahap Penetapan Tujuan
Aktivitas perencanaan dimulai dengan penterjemahan tujuan utama organisasi ke dalam
aktivitas spesifik dari sasaran-sasaran. Untuk mengembangkan perencanaan yang realistis dan
menciptakan suatu anggaran yang dapat dilaksanakan, interaksi yang luas dibutuhkan antara lini
organisasi dengan para manajer.
Implementation Stage / Tahap Implementasi
Pada tahap implementasi rencana formal digunakan untuk mengkomunikasikan objectives dan s
trategi-strategi organisasi dan untuk memotivasi secara positif orang-orang yang ada di dalam
organisasi.
Control and Performance Evaluation Stage / Tahap Pengendalian
dan Penilaian Kinerja
Anggaran yang diimplementasikan akan berfungsi sebagai unsur kunci dalam system
pengendalian. Anggaran tersebut akan menjadi tolok ukur bagi kinerja aktual dan akan
menjadi dasar penilaian bagi Management by Exception. Hal itu menunjukkan bahwa
management by exception jangan hanya melihat penyimpangan/selisih yang tidak
menguntungkan saja melainkan juga penyimpangan yang menguntungkan.
10. Konsekuensi Penyimpangan pada Proses Penyusunan Budget
Distrust
Suatu anggaran mengandung seperangkat sasaran
yang spesifik. Anggaran adalah sumber dari tekanan
yang dapat menciptakan
kecurigaan/ketidakpercayaan, permusuhan, dan
menyebabkan penurunan kinerja.
Resistance
Meskipun anggaran digunakan secara luas dan
sangat mendukung, namun tetap ditolak oleh banyak
anggota organisasi.
Internal Conflict
Konflik internal dapat berkembang sebagai hasil dari
interaksi-interaksi ini, atau sebagai hasil dari laporan
kinerja yang diperbandingkan antara satu
departemen dengan departemen lainnya.
Other Unwanted Side Effects
Anggaran dapat menghasilkan efek-efek samping
lainnya yang tidak diharapkan. Salah satunya adalah
terbentuknya kelompok-kelompok (informal) kecil
yang menggagalkan pencapaian sasaran-sasaran
anggaran.
11. Karakteristik Budgeting yang Baik
• Anggaran yang Penyusunannya Berdasarkan Program
• Anggaran yang Dibuat Berdasarkan Pusat
Pertanggungjawaban
• Anggaran yang Dalam Realisasinya Mampu Sebagai Bentuk
Pengendalian dan Pengawasan