SlideShare a Scribd company logo
GASTROENTERITIS
SOP
No. Dokumen : ...../SOP/PKM-TGD/../2019
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : ........
Halaman : 1/2
UPT
PUSKESMAS
TEGALGEDE
Herman, SKM.,M. Si
NIP. 19770717 200112 1 001
1. Pengertian Gastroenteritis adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam
waktu 24 jam. Apabila diare > 30 hari disebut kronis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan diare.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tegalgede Nomor :
..../SK/PKM-TGD/..../2019 tentang Kebijakan Layanan Klinis
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. Buku saku lintas diare. Departemen Kesehatan RI. Direktorat
Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungan 2011.
5. Prosedur /
Langkah –
langkah
1. Petugas memanggil pasien kemudian mencocokan identitasnya
pada rekam medis.
2. Petugas mempersilahkan duduk kemudian melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital pasien.
3. Petugas mempersilahkan pasien menuju meja periksa.
4. Petugas melakukan anamnesa
a. Bagaimana konsistensi buang air besar nya, lembek atau
cair, ada tidaknya darah atau lendir dalam tinja
b. Berapa kali frekuensi BAB dalam waktu 24 jam
c. Apakah disertai rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau
kembung)
d. Apakah disertai rasa mual dan muntah serta tenesmus
setiap kali diare
No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 2/7
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Mencari tanda tanda utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus
dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan
lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata cekung
atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut
dan lidah kering atau basah.
b. Pernafasanyang cepat indikasi adanya asidosis metabolik.
c. Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat
hipokalemia.
d. Pemeriksaan ekstrimitas perlu karena perfusi dan capillary
refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi.
6. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik.
7. Petugas memberikan terapi
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
1. Pasien tidak dipuasakan dan diberikan cairan yang
adekuat untuk rehidrasi.
2. Hindari susu sapi karena terdapat defisiensi laktase
transien. Hindari juga minuman yang mengandung
alkohol atau kafein, karena dapat meningkatkan
motilitas dan sekresi usus.
3. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya yang tidak
mengandung gas, dan mudah dicerna.
b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti
diare untuk mengurangi gejala dan antimikroba untuk terapi
definitif. Pemberian antimikroba diindikasikan pada pasien
yang diduga mengalami infeksi bakteri.
Obat antidiare, antara lain:
1. Turunan opioid: loperamide
2. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 4x2 tablet/ hari
diberikan tiap BAB encer sampai diare stop.
Antimikroba, antara lain:
1. Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama
5-7 hari, atau
No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 3/7
2. Trimetroprim/Sulfamethoxazole 160/800 2x1 tablet/hari.
Apabila diare diduga disebabkan oleh Giardia, metronidazole dapat
digunakan dengan dosis 3x500 mg/ hari selama 7 hari.
8. Apabila terjadi dehidrasi, setelah ditentukan derajat dehidrasinya,
pasien ditangani dengan langkah sebagi berikut:
 Menentukan jenis cairan yang digunakan
Pada diare akut awal yang ringan, tersedia cairan oralit. Cairan
ini diberikan secara oral atau selang nasogastric. Cairan lain
adalah cairan RL dan NaCL 0,9% yang diberikan secara
intravena.
 Menentukan jumlah cairan yang digunakan menggunakan
daldiyono skor
9. Tatalaksana diare pada pasien anak
A. Untuk Terapi Diare Tanpa Dehidrasi
1. Beri Cairan Lebih Banyak Dari Biasanya
a. Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
b. Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air
matang sebagai tambahan
c. Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang
biasa diminum dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai
tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb)
d. Beri Oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10
menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit. Ajari ibu cara
mencampur dan memberikan oralit.
- Umur < 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak
- Umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak.
2. Beri obat zinc
Beri Zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti.
Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1
sendok air matang atau ASI.
- Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet) per hari
- Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari.
3. Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi
No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 4/7
a. Beri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada
waktu anak sehat
b. Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
c. Beri makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air
kelapa hijau.
d. Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil
(setiap 3-4 jam)
e. Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan
tambahan selama 2 minggu
4. Antibiotik hanya diberikan sesuai indikasi. Misal: disenteri,
kolera dll
5. Nasihati ibu/ pengasuh
Untuk membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila berak
cair lebih sering, muntah berulang, sangat haus, makan dan
minum sangat sedikitimbul demam, berak berdarah, tidak
membaik dalam 3 hari
B. Diare Dehidrasi Ringan-Sedang
1. Jumlah oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama di sarana
kesehatan
Oralit yang diberikan = 75 ml x berat badan anak
2. Bila BB tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:
Umur 4 bulan 4-12 bulan 12-24 bulan 2-5 tahun
BB < 6kg < 6kg-10kg 10-12kg 12-19kg
Jumlah
Cairan (cc)
200-400 400-700 700-900 900-1400
3. Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.
4. Bujuk ibu untuk meneruskan ASI
5. Untuk bayi < 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan juga
100-200 ml air masak selama masa ini.
6. Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam
kecuali ASI dan oralit
7. Beri obat Zinc selama 10 hari berturut-turut
No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 5/7
8. Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila
dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian
mengantuk dan tidur.
9. Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/ sedang, ulangi
Rencana Terapi B
10.Anak mulai diberi makanan, susu dan sari buah.
11.Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana
Terapi C
No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 6/7
obat antidiare, antara lain:
3. Turunan opioid: loperamide, tinktur opium.
4. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 2 tablet tiap BAB
cair, maksimal 12 tablet per hari.
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Tulisan pada rekam medis harus terbaca dengan jelas
6. Petugas menegakkan
diagnosa berdasarkan hasil
anamnesa, pemeriksaan
fisik
Petugas memanggil
pasien kemudian
mencocokan
identitasnya pada
rekam medis,
Petugas mempersilahkan duduk
kemudian melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital pasien
Petugas mempersilahkan pasien
menuju meja periksa,
Petugas melakukan anamnesa
a. Berapa lama keluhan
dirasakan, bagaimana
konsistensi buang air besar
nya, lembek atau cair, ada
tidaknya darah atau lendir
dalam tinja
b. Berapa kali frekuensi BAB
dalam waktu 24 jam
c. Apakah disertai rasa tidak
nyaman di perut (nyeri atau
kembung)
d. Apakah disertai rasa mual
dan muntah serta tenesmus
setiap kali diare
Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Mencari tanda tanda utama
dehidrasi: kesadaran, rasa haus
dan turgor kulit abdomen dan
tanda-tanda tambahan lainnya:
ubun-ubun besar cekung atau
tidak, mata cekung atau tidak, ada
atau tidaknya air mata, bibir,
mukosa mulut dan lidah kering
atau basah.
b. Pernafasan yang cepat indikasi
adanya asidosis metabolik.
c. Bising usus yang lemah atau tidak
ada bila terdapat hipokalemia.
d. Pemeriksaan ekstrimitas perlu
karena perfusi dan capillary refill
dapat menentukan derajat
dehidrasi yang terjadi.
e. Penilaian beratnya atau derajat
dehidrasi dapat ditentukan dengan
cara objektif yaitu dengan
membandingkan berat badan
sebelum dan selama diare.
Subjektif dengan menggunakan
kriteria
f.
Memberikan
terapi
No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 7/7
8. Unit terkait 1. Unit Bp Umum
2. Apotek
3. UGD
9. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Buku register pasien
10. Rekaman
historis
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan
Tanggal mulai
perubahan

More Related Content

What's hot

Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
FahmiMuhammad40
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
moharip1
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
ssuser954579
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
NIKEN70
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
ProdukHerbalDXN
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
IqumMarpaung
 
RTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.docRTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.doc
OfaAri
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
IinUnique
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
indahwaodeindawd
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
PuskesmasPlaraRatu
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
Mi Mie
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Adelina Hutauruk
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3
Sidik Darmanto
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Muh Saleh
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
PatenPisan1
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Muh Saleh
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
EliShofana
 

What's hot (20)

Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 
RTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.docRTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.doc
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
 

Similar to SOP DIARE (REVISI).docx

Diare
Diare Diare
Diare
Erlina Wati
 
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptxDiare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
udjkw
 
Tatalaksana_diare_251016(1).pptx
Tatalaksana_diare_251016(1).pptxTatalaksana_diare_251016(1).pptx
Tatalaksana_diare_251016(1).pptx
imas78
 
Tatalaksana diare 2017
Tatalaksana diare 2017Tatalaksana diare 2017
Tatalaksana diare 2017
intanwida
 
mamuju tengah.pptx
mamuju tengah.pptxmamuju tengah.pptx
mamuju tengah.pptx
rahmawulandari9
 
Diare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiDiare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiMalika Jamal
 
DIARE
DIAREDIARE
Penanganan dehidrasi
Penanganan dehidrasiPenanganan dehidrasi
Penanganan dehidrasi
Pranowo Budi Sulistyo
 
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
yeti2023207209068
 
pp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptxpp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptx
narindaika
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
homeworkping3
 
Buku saku lintas diare
Buku saku lintas diareBuku saku lintas diare
Buku saku lintas diareDian Ratih
 
Leaflet demam dan diader
Leaflet demam dan diaderLeaflet demam dan diader
Leaflet demam dan diader
Warnet Raha
 
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
pjj_kemenkes
 

Similar to SOP DIARE (REVISI).docx (20)

Diare
Diare Diare
Diare
 
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptxDiare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
Diare akut 1234kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptx
 
Tatalaksana_diare_251016(1).pptx
Tatalaksana_diare_251016(1).pptxTatalaksana_diare_251016(1).pptx
Tatalaksana_diare_251016(1).pptx
 
Tatalaksana diare 2017
Tatalaksana diare 2017Tatalaksana diare 2017
Tatalaksana diare 2017
 
mamuju tengah.pptx
mamuju tengah.pptxmamuju tengah.pptx
mamuju tengah.pptx
 
Diare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiDiare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasi
 
Diare
Diare Diare
Diare
 
DIARE.pptx
DIARE.pptxDIARE.pptx
DIARE.pptx
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
 
Materi iii jan-2013
Materi iii jan-2013Materi iii jan-2013
Materi iii jan-2013
 
Penanganan dehidrasi
Penanganan dehidrasiPenanganan dehidrasi
Penanganan dehidrasi
 
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
 
pp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptxpp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptx
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
 
B K M 5lamp456
B K M 5lamp456B K M 5lamp456
B K M 5lamp456
 
Buku saku lintas diare
Buku saku lintas diareBuku saku lintas diare
Buku saku lintas diare
 
Pemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diarePemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diare
 
Pemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diarePemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diare
 
Leaflet demam dan diader
Leaflet demam dan diaderLeaflet demam dan diader
Leaflet demam dan diader
 
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 

SOP DIARE (REVISI).docx

  • 1. GASTROENTERITIS SOP No. Dokumen : ...../SOP/PKM-TGD/../2019 No. Revisi : 0 Tanggal Terbit : ........ Halaman : 1/2 UPT PUSKESMAS TEGALGEDE Herman, SKM.,M. Si NIP. 19770717 200112 1 001 1. Pengertian Gastroenteritis adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam. Apabila diare > 30 hari disebut kronis. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan diare. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tegalgede Nomor : ..../SK/PKM-TGD/..../2019 tentang Kebijakan Layanan Klinis 4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 2. Buku saku lintas diare. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungan 2011. 5. Prosedur / Langkah – langkah 1. Petugas memanggil pasien kemudian mencocokan identitasnya pada rekam medis. 2. Petugas mempersilahkan duduk kemudian melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien. 3. Petugas mempersilahkan pasien menuju meja periksa. 4. Petugas melakukan anamnesa a. Bagaimana konsistensi buang air besar nya, lembek atau cair, ada tidaknya darah atau lendir dalam tinja b. Berapa kali frekuensi BAB dalam waktu 24 jam c. Apakah disertai rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau kembung) d. Apakah disertai rasa mual dan muntah serta tenesmus setiap kali diare
  • 2. No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 2/7 5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik a. Mencari tanda tanda utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata cekung atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah. b. Pernafasanyang cepat indikasi adanya asidosis metabolik. c. Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. d. Pemeriksaan ekstrimitas perlu karena perfusi dan capillary refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi. 6. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik. 7. Petugas memberikan terapi a. Memberikan cairan dan diet adekuat 1. Pasien tidak dipuasakan dan diberikan cairan yang adekuat untuk rehidrasi. 2. Hindari susu sapi karena terdapat defisiensi laktase transien. Hindari juga minuman yang mengandung alkohol atau kafein, karena dapat meningkatkan motilitas dan sekresi usus. 3. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya yang tidak mengandung gas, dan mudah dicerna. b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti diare untuk mengurangi gejala dan antimikroba untuk terapi definitif. Pemberian antimikroba diindikasikan pada pasien yang diduga mengalami infeksi bakteri. Obat antidiare, antara lain: 1. Turunan opioid: loperamide 2. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 4x2 tablet/ hari diberikan tiap BAB encer sampai diare stop. Antimikroba, antara lain: 1. Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama 5-7 hari, atau
  • 3. No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 3/7 2. Trimetroprim/Sulfamethoxazole 160/800 2x1 tablet/hari. Apabila diare diduga disebabkan oleh Giardia, metronidazole dapat digunakan dengan dosis 3x500 mg/ hari selama 7 hari. 8. Apabila terjadi dehidrasi, setelah ditentukan derajat dehidrasinya, pasien ditangani dengan langkah sebagi berikut:  Menentukan jenis cairan yang digunakan Pada diare akut awal yang ringan, tersedia cairan oralit. Cairan ini diberikan secara oral atau selang nasogastric. Cairan lain adalah cairan RL dan NaCL 0,9% yang diberikan secara intravena.  Menentukan jumlah cairan yang digunakan menggunakan daldiyono skor 9. Tatalaksana diare pada pasien anak A. Untuk Terapi Diare Tanpa Dehidrasi 1. Beri Cairan Lebih Banyak Dari Biasanya a. Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama b. Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan c. Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa diminum dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb) d. Beri Oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit. Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit. - Umur < 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak - Umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak. 2. Beri obat zinc Beri Zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI. - Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet) per hari - Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari. 3. Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi
  • 4. No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 4/7 a. Beri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak sehat b. Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan c. Beri makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa hijau. d. Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap 3-4 jam) e. Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan tambahan selama 2 minggu 4. Antibiotik hanya diberikan sesuai indikasi. Misal: disenteri, kolera dll 5. Nasihati ibu/ pengasuh Untuk membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila berak cair lebih sering, muntah berulang, sangat haus, makan dan minum sangat sedikitimbul demam, berak berdarah, tidak membaik dalam 3 hari B. Diare Dehidrasi Ringan-Sedang 1. Jumlah oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama di sarana kesehatan Oralit yang diberikan = 75 ml x berat badan anak 2. Bila BB tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di bawah ini: Umur 4 bulan 4-12 bulan 12-24 bulan 2-5 tahun BB < 6kg < 6kg-10kg 10-12kg 12-19kg Jumlah Cairan (cc) 200-400 400-700 700-900 900-1400 3. Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah. 4. Bujuk ibu untuk meneruskan ASI 5. Untuk bayi < 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan juga 100-200 ml air masak selama masa ini. 6. Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali ASI dan oralit 7. Beri obat Zinc selama 10 hari berturut-turut
  • 5. No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 5/7 8. Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur. 9. Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/ sedang, ulangi Rencana Terapi B 10.Anak mulai diberi makanan, susu dan sari buah. 11.Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C
  • 6. No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 6/7 obat antidiare, antara lain: 3. Turunan opioid: loperamide, tinktur opium. 4. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 2 tablet tiap BAB cair, maksimal 12 tablet per hari. 6. Bagan Alir 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan Tulisan pada rekam medis harus terbaca dengan jelas 6. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik Petugas memanggil pasien kemudian mencocokan identitasnya pada rekam medis, Petugas mempersilahkan duduk kemudian melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien Petugas mempersilahkan pasien menuju meja periksa, Petugas melakukan anamnesa a. Berapa lama keluhan dirasakan, bagaimana konsistensi buang air besar nya, lembek atau cair, ada tidaknya darah atau lendir dalam tinja b. Berapa kali frekuensi BAB dalam waktu 24 jam c. Apakah disertai rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau kembung) d. Apakah disertai rasa mual dan muntah serta tenesmus setiap kali diare Petugas melakukan pemeriksaan fisik a. Mencari tanda tanda utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata cekung atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah. b. Pernafasan yang cepat indikasi adanya asidosis metabolik. c. Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. d. Pemeriksaan ekstrimitas perlu karena perfusi dan capillary refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi. e. Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan cara objektif yaitu dengan membandingkan berat badan sebelum dan selama diare. Subjektif dengan menggunakan kriteria f. Memberikan terapi
  • 7. No. Dokumen : .............. SOP Gastroenteritis Halaman : 7/7 8. Unit terkait 1. Unit Bp Umum 2. Apotek 3. UGD 9. Dokumen terkait 1. Rekam medis 2. Buku register pasien 10. Rekaman historis perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai perubahan