SlideShare a Scribd company logo
KESEHATAN JIWA DALAM
“CONTINUUM OF CARE LIFE CYCLE”
dr. H. I Putu Diatmika, M.Biomed, SpKJ. M.H
RSJ Mutiara Sukma NTB / FK Univ. Mataram / Teman Bicara Sejiwa
• Nama : dr. H. I Putu Diatmika, M.Biomed, SpKJ. M.H.
• TTL : Mataram, 10 Juli 1984
• Agama : Islam
• Tempat Praktik : RSJ Mutiara Sukma/ RS Biomedika
• No telp/WA : 08123947617
• Instagram : @diatkardia
Pendidikan :
• S1 Kedokteran Udayana 2002
• Profesi Dokter 2006
• S2 Biomedik FK Univ Udayana Bali 2014
• Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) 2014
• Fellowship Touyuan Psychiatric Center, TAIWAN, 2018
• IBH, Fundamental and Advanced Hypnoterapy 2022
• S2 Ilmu Hukum, FH Univ Mataram 2023
• Mediator dan Konsiliator tersertikasi MA Jimly School Surabaya 2023
Riwayat Tugas :
• 2008-2010 : Dokter IGD RSUD dr. R Soedjono Selong, Konselor dan Dokter PJ Klinik VCT –HIV Pelangi.
• 2010-2012 : Dokter PKM Sembalun Lotim
• 2013 : Petugas Kesehatan Haji Indonesia
• 2012- 2014 : Dokter PKM Plus Aikmel Lotim, Konselor dan Dokter Penanggung Jawab Klinik VCT-HIV dan IMS
• 2019- 2020 : Direktur RS Metro Medika Mataram
• 2020- 2022 : Kepala Bidang Bioetik DMK Fakultas Kedokteran Univ. Islam Al Azhar
• 2018- Sekarang : RSJ-Mutiara Sukma Prov NTB (Psikiater)
• 2018- Sekarang : Dosen Pendidik Klinis Fakultas Kedokteran Univ Mataram
• 2022- Sekarang : Ketua Tim Koordinasi Pendidikan ( Kordik) RSJ Mutiara Sukma
• 2022- Sekarang : Kepala Bagian Psikiatri FK Unram
Organisasi :
• Sekertaris IDI Wilayah NTB
• Sekertaris PDSKJI cab NTB
• Ketua Bidang PENGMAS IDI Kota Mataram
• Koordinator Bidang Advokasi dan Litigasi PERDAHUKKI NTB
Kesehatan
Jiwa
Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu
dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan
sosial sehingga individu tersebut menyadari
kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat
bekerja secara produktif, dan mampu memberikan
kontribusi untuk komunitasnya.
Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk
mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi
setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitative yang diselenggarakan secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/ atau masyarakat.
Gambaran masalah kesehatan jiwa lainnya di Indonesia (1/2)
*Dihitung berdasarkan Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2022
Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018
Prevalensi GME = 9,8%
1 dari 10 orang usia 15+ mengalami
Gangguan Mental Emosional (GME)
20.480.227 orang*
Prevalensi Depresi = 6,1% (rerata dunia 3,8%)
1 dari 16 orang usia 15+ mengalami Depresi
12.747.896 orang*
Prevalensi Gangguan Jiwa Berat = 0,18%
Hampir 2 dari 1000 orang mengalami Gangguan Jiwa
Berat (rerata dunia 0,32%)
495.746 orang*
12-15 15-30 30-45 45-60 60-95
8
Usia pertama kali
menggunakan Narkoba:
19 tahun di perdesaan
20 tahun di perkotaan
Terjadi peningkatan keterpaparan
terhadap narkoba pada usia 15-24 tahun
Penelitian BNN, BRIN, BPS tahun 2021
Angka prevalensi setahun terakhir meningkat
dari 1,8 % (2019) menjadi 1,95% (2021) atau
hampir 3,7 juta jiwa penduduk melakukan
penyalahgunaan narkoba.
2 dari 3 anak usia
13-17 tahun pernah
mengalami setidaknya
1 jenis kekerasan
2 dari 5 anak usia 15 tahun pernah
mengalami perundungan setidaknya
beberapa kali dalam sebulan
UNICEF
875
789 772 808
671
1000
800
600
400
200
0
812
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Laporan Kasus Bunuh Diri (Mabes POLRI)
Gambaran masalah kesehatan jiwa lainnya di Indonesia (2/2)
9
Stigma dan
diskriminasi
Kurangnya
SDM Keswa
Terbatasnya
akses
Sumber Daya Standar Kondisi di Indonesia
Psikiater WHO:
1:30.000 penduduk
1.221 psikiater (1 : 223.587
penduduk)
Sebaran: 70% di P. Jawa &
30% di DKI Jakarta
Psikolog Klinis WHO:
1:30.000 penduduk
3.351 psikolog klinis
(1 : 81.468)
Perawat Jiwa WHO:
25:10.000 penduduk
14.760 perawat jiwa
(1:18.515 atau 25:462.875)
Pekerja Sosial Profesional n/a 4.609
Puskesmas dengan
layanan jiwa
10.321(Jumlah puskesmas di
Indonesia)
4.617 (44,7%)
Termasuk belum optimalnya kapasitas
tenaga kesehatan yang sudah ada
Termasuk kondisi ruang perawatan belum
memenuhi hak kemanusiaan (WHO-QR)
1. 4 dari 34 provinsi belum memiliki RSJ
2. RSU dengan layanan psikiatri terbatas (318 dari 720 RSUD)
48,9
51,1
minum obat rutin tidakrutin
84,9
15,1
Berobat Tidakberobat
9%
91%
Berobat Tidak berobat
Kesenjangan pengobatan tinggi
75% penduduk di negara berpendapatan kecil
dan menengah tidak menerima terapi. (WHO)
Skizofrenia
Depresi
Total Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di fasilitas kesehatan
rujukan tingkat lanjut dari tahun 2016-2020 sebesar 2,6T
(2014-2019 mengalami kenaikan)
(Riskesdas)
(Riskesdas)
(JKN)
13
Pemeriksaan
Kehamilan
Persalinan, nifas
& neonatal
Pelayanan bagi
bayi
Pelayanan bagi
balita
Pelayanan bagi
anak SD
Pelayanan bagi
remaja
• Deteksi dini
keswa ibu hamil
• Stimulasi janin
dalam kandungan
•Deteksi dini
Keswa Bulin
dan Bufas
• Pola asuh dan
tumbuh kembang
anak
• Deteksi dini
pada
gangguan
perkembangan
anak
• Pemantauan
perkembangan
• Deteksi Dini
Keswa Anak
• Deteksi dini
keswa anak
usia sekolah
• Keswa Remaja
• SkriningASSIST
• Life skill remaja
• Konseling
Pranikah
Pelayanan
PUS & WUS
Lansia
• Deteksi dini keswa lansia
• (demensia/ depresi, dll)
Dewasa
• Keswa dewasa
• Deteksi dini
• CEGAH PASUNG/ REPASUNG
Upaya Promotif – Preventif Kesehatan Jiwa dan NAPZA:
Pendekatan siklus kehidupan (continuum of Care)
dan Kelompok Risiko (Population at Risk)
Terintegrasi pada semua tingkat layanan kesehatan
dan kegiatan LP/LS
Kesehatan jiwa di tempat kerja
Kesehatan jiwa di kelompok khusus - RS
Populasi khusus lain:
Kesehatan jiwa di kampus
ANC, Posyandu, kelas ibu hamil
Layanan Catin
Stimulasi, Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK),
Posyandu, Kelas ibu
balita
UKS/Kegiatan
Sekolah Sehat,
Posyandu
POSYANDU
7
MASALAH KESEHATAN JIWA PELAJAR
10
DETEKSI DINI BUNUH DIRI RSJ
MUTIARA SUKMA 2019
DOMPU
RESPONDEN
260 ORANG
5 SISWA IDE
BUNUH DIRI
SMA X
MATARAM
RESPONDEN
70 SISWA
4 SISWA
IDE BUNUH
DIRI
SMA Y
MATARAM
RESPONDEN
53 SISWA
4 SISWA IDE
BUNUH DIRI
SMA Z
MATARAM
RESPONDEN
60 SISWA
6 SISWA IDE
BUNUH DIRI
SMA Q
MATARAM
RESPONDEN
47 SISWA
5 SISWA IDE
BUNUH DIRI
LEM
RESPONDEN
117 ORANG
5 ORANG
IDE BUNUH
DIRI
1 ORANG
PERCOBAAN
BUNUH DIRI
Tujuan PENDAPINGAN
Memberikan rasa aman
Memfasilitasi pemulihan
Mendorong keberfungsian
PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI
SEKOLAH/MADRASAH
• Pelayanan kesehatan jiwa di sekolah/madrasah adalah upaya peningkatan
(promotif), pencegahan (preventif), tatalaksana (kuratif) dan pemulihan
(rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik dan lingkungannya.
• Tujuan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Sekolah/Madrasah untuk :
a. Memberikan penyuluhan, pelatihan dan bimbingan kepada warga sekolah
b. Melakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa bagi warga sekolah.
c. Melakukan intervensi dini terhadap warga sekolah yang terdeteksi.
d. Merujuk warga sekolah yang tidak bisa ditangani sekolah ke Puskesmas atau
Rumah Sakit.
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH/MADRASAH
• Kegiatan meliputi :
a. Peningkatan kesehatan jiwa (promotif)
dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan
kesehatan termasuk penyuluhan masalah emosi,
perilaku dan latihan keterampilan sosial.
b. Pencegahan (preventif) dilaksanakan melalui deteksi dini atau penapisan awal
kepada seluruh peserta didik dengan cepat dan bersifat massal dengan
menggunakan kuesioner PSC (Pediatric Symptomp Checklist), selanjutnya dilakukan
penilaian pada peserta didik yang terjaring dari hasil penapisan awal dengan
menggunakan SDQ (Strength Difficulties Questionnaire) yang terdiri dari SDQ Anak
(usia 4 – 10 tahun) diisi orang tua/guru dan SDQ Remaja (usia 11 – 18 tahun) diisi
oleh remaja. Selanjutnya observasi menggunakan buku rapor kesehatanku
Deteksi dini kepada tenaga pendidik dan kependidikan dan orangtua/pengasuh
dengan menggunakan SCL-90. Deteksi dini dilakukan melalui pemeriksaan secara
berkala dan pengamatan.
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH/MADRASAH
c. Tatalaksana dan pemulihan masalah keswa dilakukan melalui:
1) Intervensi dini berupa psikoedukasi dan konseling (oleh
guru danteman sebaya).
2) Pembinaan dan konseling kepada keluarga agar ikut
berperan aktif dalam memberikan bimbingan,
meningkatkan kemampuan anak didik serta
meningkatkan kesehatan jiwanya.
3) Bila permasalahan tidak dapat ditangani di sekolah dapat di
rujuk dengan surat rujukan ke Puskesmas atau RS.
Tempat dan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa di sekolah/ madrasah dapat dilakukan di
sekolah/madrasah dan di Puskesmas (jika dalam 1-3 bulan dibimbing dan dibina guru
tidak ada pemulihan/perbaikan dak ke RS jika 1-3 bulan tidak pulih).
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH/MADRASAH
DETEKSI DINI MASALAH
KESWA PADA
ANAK & REMAJA
DETEKSI DINI
• Deteksi dini keswa adalah upaya/langkah awal untuk
mengenali atau menandai suatu gejala atau ciri-ciri yang
ada pada anak dalam tahap perkembangannya terkait
adanya risiko atau penyakit untuk mendapatkan
pertolongan medis.
• Semakin cepat diagnosis gangguan jiwa terdeteksi,
semakin cepat pula pengobatan dapat dilakukan
sehingga diharapkan akan memotong perjalanan
penyakit dan mencegah hendaya dan disabilitas.
DETEKSI DINI
• Idealnya proses deteksi dini dapat dilakukan oleh setiap orang,
artinya masyarakat paham akan tanda-tanda awal masalah
kesehatan jiwa sampai ke gangguan jiwa pada remaja
• Orang tua dan tenaga pendidik memegang peranan penting
dalam deteksi dini, posisi mereka strategis, karena dengan
mengenali adanya tanda dan gejala masalah kesehatan jiwa dan
gangguan jiwa pada anak dan anak didiknya.
• Instrumen yang digunakan untuk peserta didik usia 4 - 10 tahun dengan
menggunakan SDQ Anak. SDQ dan PSC diisi oleh guru kelas dan orang
tua/pengasuh anak didik dengan penjelasan pengisian kuesioner terlebih
dahulu oleh guru/tenaga kesehatan (pengelola program UKS) yang sudah
memahami pengisian kuesioner SDQ dan PSC.
• Peserta didik usia di atas 11 sd 18 tahun, dapat mengisi sendiri kuesioner SDQ
Remaja dengan penjelasan sebelumnya.
• Guru dapat mengobservasi prestasi belajar, emosi, perilaku, konsentrasi dan
sikap terhadap teman sebaya melalui pengamatan buku rapor kesehatan
siswa sebagai bagian dari penilaian.
INSTRUMEN DETEKSI DINI
(1) DETEKSI DINI
MASALAH PRESTASI BELAJAR
Deteksi dini dapat dilakukan pada awal masuk sekolah dan selanjutnya dilakukan
secara berkala minimal 1 kali/6 bulan
a. Seluruh prestasi belajar rendah
• Kesulitan belajar
• Gangguan penyesuaian
• Gangguan fungsi bahasa
• Gangguan keterbatasan kosa kata
• Gangguan penglihatan dan/atau pendengaran
b. Sebagian prestasi belajar rendah
• Kesulitan menulis, berhitung, membaca, prakarya disebabkan oleh keterampilan
motorik kurang berkembang.
(1) DETEKSI DINI
MASALAH PRESTASI BELAJAR
c. Prestasi belajar tidak stabil.
• Gangguan konsentrasi (gangguan pemusatan perhatian, dan
hiperaktifitas)
• Takut, cemas, tak mau sekolah, sering mengeluh sakit perut, muntah, sakit
kepala, sukar tidur (gangguan emosional seperti cemas dan depresi)
• Sering sakit (asma, batuk-pilek, TBC dan penyakit kronis lain)
(2) DETEKSI DINI MASALAH
PERILAKU
• Terlalu nakal: usil, sering mengganggu teman, tidak bisa duduk diam,
kekerasan (perundungan, tawuran, seksual) membolos, berbohong,
merokok, Napza, seks pranikah dan sering bikin ulah di kelas dsbnya
• Terlalu pasif, pendiam, tak suka bergaul, menyendiri, tak bisa bekerjasama
dalam kelompok di sekolah maupun di rumah dsbnya.
• Murung, sedih, mudah tersinggung, mudah/banyak menangis dan merasa
rendah diri.
BEBERAPA GANGGUAN JIWA
(WHO mh GAP-IG Master Chart)
NO GANGGUAN YANG HARUS
DIPERIKSA
GEJALA ANTARA LAIN
1. DEPRESI Rasa sedih, hilang minat, masalah tidur,
lelah, hilangnya hari produktif
2. PSIKOSIS Perilaku aneh, mood tidak serasi bisa ada
waham, halusinasi, tidak merawat diri dll
3. GANGGUAN PERKEMBANGAN Keterlambatan perkembangan dibanding
dengan anak seusianya
4. GANGGUAN PERILAKU Aktivitas berlebihan, perilaku
menggganggu yang berulang, impulsif
5. GANGGUAN PENYALAHGUNAAN
ALKOHOL
Mabuk, gejala fisik dan mental, kesulitan
melakukan pekerjaan dll
6. MENYAKITI DIRI/BUNUH DIRI Pikiran, rencana atau tindakan menyakiti
diri sendiri atau bunuh diri
ALUR PENJARINGAN DAN PEMERIKSAAN
JIWA/MENTAL
DETEKSI KESWA SDQ
SKOR
KEKUATAN
NORMAL
SKOR
KESULITAN
Abnormal/BOR
DERLINE
Abnormal/BOR
DERLINE
SKOR
HIPERAKTIF
TEMAN
SEBAYA
RUJUKAN
FASKES
SKOR
EMOSI
SKOR
PERILAKU
KONSELING oleh
Guru BK/Nakes
Ada Gejala
Gangguan Jiwa
1
Tidak ada Gejala
Gangguan Jiwa
INSTRUMEN PEDIATRIC
SYMPTOM CHECKLIST (PSC)
TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN PSC
INSTRUMEN LIHAT DI MODUL
SKORING
NO PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING
1. Sering mengeluh nyeri atau sakit
2. Menyendiri
3. Mudah Lelah, kurang energik
4. Gelisah, sulit untuk duduk tenang
5. Bermasalah dengan guru di sekolah
6. Kurang perhatian pada pelajaran di sekolah
7. Berperilaku selah-olah dikendalikan oleh mesin
8. Terlalu banyak melamun
9. Mudah teralih perhatiannya
10. Takut pada situasi baru
11. Sedih dan murung
12. Mudah marah
13. Cepat putus asa
14. Susah berkonsentrasi
15. Tidak suka berkawan
16. Berkelahi dengan anak lain
17. Membolos di sekolah
18. Penurunan prestasi di sekolah
19. Memandang rendah diri sendiri
20. Ke dokter, tetapi ternyata tidak ditemukan kelainan
21. Gangguan tidur
22. Kecemasan yang berlebihan
PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC)
PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC)
NO PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING
23. Ingin bersama anda lebih lama
24. Merasa dirinya buruk
25. Mengambil risiko berlebihan yang tidak perlu
26. Ceroboh
27. Kurang gembira
28. Kekanak-kanakan bila dibanding anak sebayanya
29. Tidak mengikuti peraturan
30. Tidak menunjukkan perasaan
31. Tidak memahami perasaan orang lain
32. Mengganggu orang lain
33. Menyalahkan diri sendiri
34. Mengambil barang yang bukan kepunyaannya
35. Menolak untuk berbagi
PENILAIAN:
- Tidak Pernah : 0
- Kadang-Kadang : 1
- Sering : 2
- Anak Usia 4-6 tahun, jumlah nilai < 24 Tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 24
terdapat masalah psikososial
- Anak berusia > 6 tahun, jumlah nilai < 28 tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 28
terdapat masalah psikososial
INSTRUMEN KEKUATAN DAN KESULITAN
PADA ANAK (STRENGTH AND DIFFICULTIES
QUESTIONNAIRE 4 - 10 TH).
TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN PSC
INSTRUMEN LIHAT DI MODUL
SKORING
INSTRUMEN KEKUATAN DAN KESULITAN
PADA ANAK (STRENGTH AND DIFFICULTIES
QUESTIONNAIRE 11 - 18 TH)
TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN PSC
INSTRUMEN LIHAT DI MODUL
SKORING
1. Kesulitan
• E= gejala emosional; C=conduct problems; H=hiperaktif; P=peer problem;
Pr= prososial
• Jika mengisi tidak benar nilainya = 0, agak benar nilainya = 1 dan benar
nilainya = 2
Cara menghitung skor :
• Skor gejala emosional (E) : skor anak pada pertanyaan nomor
3+8+13+16+24=……
• Skor masalah perilaku (C) : skor anak pada pertanyaan nomor
5+7+12+18+22=…..
• Skor hiperaktif (H) : skor anak pada pertanyaan nomor 2+10+15+21+25=……
• Skor masalah teman sebaya (P) : skor anak pada pertanyaan nomor
6+11+14+19+23=…..
• Skor kekuatan/prososial : skor anak pada pertanyaan nomor
1+4+9+17+20=……
• Skor total kesulitan :
Jumlah semua skor gejala emosional(E) + skor masalah (C) + skor hiperaktif
(H) + skor masalah teman sebaya (P) =….. (tanpa skor prososial)
36
CARA MENGHITUNG SKOR SDQ
INTERPRETASI DAN KESIMPULAN
PEMERIKSAAN SDQ
1. SKOR KESULITAN
a. Gejala Emosional (E)
b. Masalah Perilaku (C)
c. Hiperaktivitas (H)
d. Masalah Teman Sebaya(P)
• Menghitung Total Skor Kesulitan =
Skor E + C + H + P
PENILAIAN SKOR
KESULITAN
Usia < 11 Tahun Usia 11 – 18 Tahun
Jika Skor = Jika Skor =
0 – 13 : Normal 0 – 15 : Normal
14 – 15 : Ambang/Borderline 16 – 19 :
Ambang/Borderline
16 – 40: Abnormal 20 – 40: Abnormal
PENILAIAN SKOR
GEJALA EMOSIONAL (E)
PENILAIAN SKOR
MASALAH PERILAKU (C)
Usia < 11 Tahun Usia 11 – 18 Tahun
Jika Skor = Jika Skor =
0 – 2 : Normal 0 – 3 : Normal
3 : Ambang/Borderline 4 : Ambang/Borderline
4 – 10: Abnormal 5 – 10: Abnormal
PENILAIAN SKOR
HIPERAKTIVITAS (H)
PENILAIAN SKOR
MASALAH TEMAN SEBAYA (P)
INTERPRETASI DAN KESIMPULAN
PEMERIKSAAN SDQ
1. SKOR KEKUATAN
a. Perilaku Propososial (Pro)
• Mampu mempertimbangkan perasaan orang lain.
• Bersedia berbagi dengan anak lain. - Suka Menolong.
• Bersikap baik pada anak yang lebih muda.
• Sering menawarkan diri membantu orang lain.
b. Penilaian Skor Kekuatan :
KUESIONER SCL-90
Deteksi untuk tenaga pendidik (guru) dan tenaga
kependidikan (pegawai tata usaha, pekerja sekolah
lainnya) dengan menggunakan SCL-90.
TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN
SCL-90 LIHAT DI MODUL
SKORING
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
1. Sakit kepala 0 1 2 3 4
2. Merasa gugup dan berdebar-debar 0 1 2 3 4
3. Anda mempunyai pikiran yang tidak menyenangkan, berulang-ulang dan sukar
dihilangkan
0 1 2 3 4
4. Anda merasa mau pingsan atau pusing 0 1 2 3 4
5. Anda kehilangan gairah atau kesenangan seksual 0 1 2 3 4
6. Anda merasa ingin mengkritik orang lain 0 1 2 3 4
7. Anda merasa bahwa orang lain dapat mengkontrol pikiran anda 0 1 2 3 4
8. Perasaan ingin menyalahkan orang lain untuk sebagian besar kesulitan yang anda
hadapi
0 1 2 3 4
9. Anda sulit mengingat sesuatu 0 1 2 3 4
10. Anda merasa kuatir melakukan kelalaian atau hal-hal yang kotor 0 1 2 3 4
11. Perasaan anda mudah terganggu atau tersinggung 0 1 2 3 4
12. Anda mengalami rasa sakit di daerah dada/jantung 0 1 2 3 4
13. Anda merasa lemah atau menjadi lebih lamban 0 1 2 3 4
14. Anda ketakutan bila ditempat terbuka atau di jalan umum 0 1 2 3 4
15. Adanya pikiran untuk mengakhiri hidup 0 1 2 3 4
16. Anda mendengar suara-suara sedangkan orang lain disekitar anda tidak mendengarnya 0 1 2 3 4
17. Gemetar 0 1 2 3 4
18. Anda beranggapan bahwa orang-orang lain sebagian besar tidak dapat dipercaya 0 1 2 3 4
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
19. Nasfsu makan anda menurun 0 1 2 3 4
20. Anda mudah menangis 0 1 2 3 4
21. Anda merasa malu atau tidak tenang dengan pria /wanita lawan jenis
anda
0 1 2 3 4
22. Anda mempunyai perasaan bahwa anda sedang dijebak 0 1 2 3 4
23. Anda mendadak merasa takut tanpa alasan 0 1 2 3 4
24. Temperamen anda mudah meledak yang tidak dapat anda kontrol 0 1 2 3 4
25. Merasa takut keluar rumah sendirian 0 1 2 3 4
26. Perasaan menyalahkan diri sendiri 0 1 2 3 4
27. Rasa sakit di daerah pinggang bawah 0 1 2 3 4
28. Anda merasa terhalang untuk menyelesaikan sesuatu 0 1 2 3 4
29. Anda merasa kesepian 0 1 2 3 4
30. Perasaan anda diliputi kesedihan 0 1 2 3 4
31. Anda mempunyai kekuatiran berlebihan terhadap sesuatu 0 1 2 3 4
32. Anda kehilangan minat terhadap sesuatu 0 1 2 3 4
33. Anda mudah ketakutan 0 1 2 3 4
34. Perasaan anda mudah terluka 0 1 2 3 4
35. Anda merasa pikiran-pikiran pribadi anda diketahui orang lain 0 1 2 3 4
36. Anda merasa orang lain tidak memahami anda atau anda meraas
mereka tidak simpatik
0 1 2 3 4
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
37. Perasaan bahwa orang lain tidak ramah atau tidak menyukai anda 0 1 2 3 4
38. Anda merasa sangat lambat dalam menyelesaikan sesuatu karena menghindari
kesalahan
0 1 2 3 4
39. Anda merasa debaran jantung anda kuat dan cepat 0 1 2 3 4
40. Rasa mual atau perasaan tidak enak di perut 0 1 2 3 4
41. Perasaan rendah diri terhadap orang-orang lain 0 1 2 3 4
42. Anda merasakan sakit-sakit pada otot 0 1 2 3 4
43. Perasaan bahwa orang lain memperhatikan atau membicarakan anda 0 1 2 3 4
44. Susah tidur 0 1 2 3 4
45. Anda harus memeriksa berulang-ulang apa saja yang anda kerjakan 0 1 2 3 4
46. Sukar membuat keputusan 0 1 2 3 4
47. Anda merasa takut bepergian mengendarai bis, kereta pai atau pesawat terbang 0 1 2 3 4
48. Kesukaran untuk bernafas dengan lega 0 1 2 3 4
49. Rasa panas dan dingin 0 1 2 3 4
50. Keharusan untuk menghindari tempat, benda atau kegiatan tertentu karena hal
tersebut menakutkan
0 1 2 3 4
51. Pikiran anda terasa kosong 0 1 2 3 4
52. Hilang rasa atau kebas atau kesemutan bagian-bagian tertentu tubuh anda 0 1 2 3 4
53. Seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan 0 1 2 3 4
54. Perasaan bahwa tak ada harapan untuk masa depan 0 1 2 3 4
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
55. Anda sukar berkonsentrasi 0 1 2 3 4
56. Merasa lemah pada tubuh bagian tertentu 0 1 2 3 4
57. Merasa tegang atau terpaku/bengong 0 1 2 3 4
58. Kaki dan tangan terasa berat 0 1 2 3 4
59. Pikiran-pikiran tentang kematian atau akan mati 0 1 2 3 4
60. Terlalu banyak makan 0 1 2 3 4
61. Perasaan tidak tenang bila orang memperhatikan atau membicarakan anda 0 1 2 3 4
62. Anda mempunyai pikiran-pikiran yang bukan milik anda sendiri 0 1 2 3 4
63. Adanya dorongan untuk memukul, melukai atau merugikan orang lain 0 1 2 3 4
64. Terbangun pada dini hari 0 1 2 3 4
65. Keharusan untuk mengulang-ulang tidakan yang sama seperti menyentuh,
menghitung atau mencuci
0 1 2 3 4
66. Gelisan atau merasa terganggu waktu tidur 0 1 2 3 4
67. Adanya dorongan untuk merusak atau menghancurkan barang-barang 0 1 2 3 4
68. Pikiran atau keyakinan bahwa irang lain tidak mau bekerjasama 0 1 2 3 4
69. Perasaan malu terhadap diri sendiri diantara orang-orang 0 1 2 3 4
70. Perasaan tidak tenang diantara orang banyak seperti saat berbelanja atau
menonton film
0 1 2 3 4
71. Perasaan bahwa segala sesuatu perlu dicapai dengan perjuangan berat 0 1 2 3 4
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
72. Serangan-serangan panik atau teror atau ketakutan hebat 0 1 2 3 4
73. Perasaan tidak nyaman dalam soal makan 0 1 2 3 4
74. Sering terlibat dalam perdebatan /adu argumentasi 0 1 2 3 4
75. Gugup bila ditinggal sendirian 0 1 2 3 4
76. Orang lain kurang menghargai hal yang telah anda capai 0 1 2 3 4
77. Merasa kesepian walaupun tidak sendirian 0 1 2 3 4
78. Perasaan amat gelisah sehingga tidak dapat duduk dengan tenang 0 1 2 3 4
79. Perasaan tidak berguna 0 1 2 3 4
80. Adanya perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa anda 0 1 2 3 4
81. Berteriak atau membuang barang-barang 0 1 2 3 4
82. Merasa takut atau jatuh pingsan ditempat umum 0 1 2 3 4
83. Merasa bahwa orang-orang akan memanfaatkan anda 0 1 2 3 4
84. Pikiran-pikiran tentang seks yang amat mengganggu 0 1 2 3 4
85. Pikiran bahwa anda pantas mendapatkan hukuman karena dosa-dosa anda 0 1 2 3 4
86. Anda mempunyai pikiran-pikiran atau imajinasi tentang sesuatu yang menakutkan 0 1 2 3 4
87. Pikiran bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh anda 0 1 2 3 4
88. Anda tidak pernah dekat dengan orang lain 0 1 2 3 4
89. Perasaan bersalah 0 1 2 3 4
90. Merasa ada yang tidak beres dengan pikiran anda
INSTRUMEN SCL - 90
10
Komponen
Keterampilan
Sosial (Life
Skills)
Kesadaran
Diri
Empati
Pengambilan
Keputusan
Pemecahan
Masalah
Berpikir
Kritis
Berpikir
Kreatif
Komunikasi
Efektif
Hubungan
Interpersonal
Pengendalian
Emosi
Mengatasi
Stres
KONSEP DASAR KETSOS
52
KETAHANAN MENTAL
DEFINISI
• Adalah kemampuan seseorang untuk
menghadapi beban mental baik yang datang dari
luar maupun dari dalam diri sendiri
KETERAMPILAN SOSIAL
• Perilaku positif dan adaptif yang memungkinkan
individu secara efektif menghadapi kebutuhan
dan tantangan kehidupan sehari-hari 🡪 memiliki
Kompetensi Sosial
53
MENGHADAPI DAN
MENGELOLA STRES
Kebahagiaan bukan dari ketiadaan
masalah dalam hidup tetapi
kemampuan kita dalam
menghadapi masalah tersebut!
- Stave Maraboll-

More Related Content

Similar to PELAYANAN KESWA DI SEKOLAH dr.diat SpKJ.pdf

model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
MapendaisKampar
 
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
mzulfikar264
 
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxsekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
pkmkaliangkrik1
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah
Puskesmas Cahu
 
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
ArinaInfinityLove
 
30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdf
30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdf30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdf
30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdf
AmsalSalomo
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx
vania717081
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswarian92
 
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.pptPERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
deltaaprianti1
 
Kesehatan jiwa masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat.Kesehatan jiwa masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat.rian92
 
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinTd10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinJenry Saiparudin
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
Erwinsyah Blue
 
PPT UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH.pdf
PPT UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH.pdfPPT UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH.pdf
PPT UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH.pdf
wilda540827
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
ainunchairat
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
ainunchairat
 
Kak home visit resti 2019
Kak home visit resti 2019Kak home visit resti 2019
Kak home visit resti 2019
ainunchairat
 

Similar to PELAYANAN KESWA DI SEKOLAH dr.diat SpKJ.pdf (20)

model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
 
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
 
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxsekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
 
kuliah Dokter Keluarga.pptx
kuliah Dokter Keluarga.pptxkuliah Dokter Keluarga.pptx
kuliah Dokter Keluarga.pptx
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah
 
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
Lp kegiatan pendampingan odgj 2022
 
30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdf
30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdf30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdf
30. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja.pdf
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.pptPERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
 
Kesehatan jiwa masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat.Kesehatan jiwa masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat.
 
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinTd10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 
PPT UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH.pdf
PPT UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH.pdfPPT UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH.pdf
PPT UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH.pdf
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
 
Kak home visit resti 2019
Kak home visit resti 2019Kak home visit resti 2019
Kak home visit resti 2019
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 

PELAYANAN KESWA DI SEKOLAH dr.diat SpKJ.pdf

  • 1. KESEHATAN JIWA DALAM “CONTINUUM OF CARE LIFE CYCLE” dr. H. I Putu Diatmika, M.Biomed, SpKJ. M.H RSJ Mutiara Sukma NTB / FK Univ. Mataram / Teman Bicara Sejiwa
  • 2. • Nama : dr. H. I Putu Diatmika, M.Biomed, SpKJ. M.H. • TTL : Mataram, 10 Juli 1984 • Agama : Islam • Tempat Praktik : RSJ Mutiara Sukma/ RS Biomedika • No telp/WA : 08123947617 • Instagram : @diatkardia Pendidikan : • S1 Kedokteran Udayana 2002 • Profesi Dokter 2006 • S2 Biomedik FK Univ Udayana Bali 2014 • Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) 2014 • Fellowship Touyuan Psychiatric Center, TAIWAN, 2018 • IBH, Fundamental and Advanced Hypnoterapy 2022 • S2 Ilmu Hukum, FH Univ Mataram 2023 • Mediator dan Konsiliator tersertikasi MA Jimly School Surabaya 2023 Riwayat Tugas : • 2008-2010 : Dokter IGD RSUD dr. R Soedjono Selong, Konselor dan Dokter PJ Klinik VCT –HIV Pelangi. • 2010-2012 : Dokter PKM Sembalun Lotim • 2013 : Petugas Kesehatan Haji Indonesia • 2012- 2014 : Dokter PKM Plus Aikmel Lotim, Konselor dan Dokter Penanggung Jawab Klinik VCT-HIV dan IMS • 2019- 2020 : Direktur RS Metro Medika Mataram • 2020- 2022 : Kepala Bidang Bioetik DMK Fakultas Kedokteran Univ. Islam Al Azhar • 2018- Sekarang : RSJ-Mutiara Sukma Prov NTB (Psikiater) • 2018- Sekarang : Dosen Pendidik Klinis Fakultas Kedokteran Univ Mataram • 2022- Sekarang : Ketua Tim Koordinasi Pendidikan ( Kordik) RSJ Mutiara Sukma • 2022- Sekarang : Kepala Bagian Psikiatri FK Unram Organisasi : • Sekertaris IDI Wilayah NTB • Sekertaris PDSKJI cab NTB • Ketua Bidang PENGMAS IDI Kota Mataram • Koordinator Bidang Advokasi dan Litigasi PERDAHUKKI NTB
  • 3. Kesehatan Jiwa Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/ atau masyarakat.
  • 4. Gambaran masalah kesehatan jiwa lainnya di Indonesia (1/2) *Dihitung berdasarkan Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2022 Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 Prevalensi GME = 9,8% 1 dari 10 orang usia 15+ mengalami Gangguan Mental Emosional (GME) 20.480.227 orang* Prevalensi Depresi = 6,1% (rerata dunia 3,8%) 1 dari 16 orang usia 15+ mengalami Depresi 12.747.896 orang* Prevalensi Gangguan Jiwa Berat = 0,18% Hampir 2 dari 1000 orang mengalami Gangguan Jiwa Berat (rerata dunia 0,32%) 495.746 orang* 12-15 15-30 30-45 45-60 60-95 8 Usia pertama kali menggunakan Narkoba: 19 tahun di perdesaan 20 tahun di perkotaan Terjadi peningkatan keterpaparan terhadap narkoba pada usia 15-24 tahun Penelitian BNN, BRIN, BPS tahun 2021 Angka prevalensi setahun terakhir meningkat dari 1,8 % (2019) menjadi 1,95% (2021) atau hampir 3,7 juta jiwa penduduk melakukan penyalahgunaan narkoba. 2 dari 3 anak usia 13-17 tahun pernah mengalami setidaknya 1 jenis kekerasan 2 dari 5 anak usia 15 tahun pernah mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam sebulan UNICEF 875 789 772 808 671 1000 800 600 400 200 0 812 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Laporan Kasus Bunuh Diri (Mabes POLRI)
  • 5. Gambaran masalah kesehatan jiwa lainnya di Indonesia (2/2) 9 Stigma dan diskriminasi Kurangnya SDM Keswa Terbatasnya akses Sumber Daya Standar Kondisi di Indonesia Psikiater WHO: 1:30.000 penduduk 1.221 psikiater (1 : 223.587 penduduk) Sebaran: 70% di P. Jawa & 30% di DKI Jakarta Psikolog Klinis WHO: 1:30.000 penduduk 3.351 psikolog klinis (1 : 81.468) Perawat Jiwa WHO: 25:10.000 penduduk 14.760 perawat jiwa (1:18.515 atau 25:462.875) Pekerja Sosial Profesional n/a 4.609 Puskesmas dengan layanan jiwa 10.321(Jumlah puskesmas di Indonesia) 4.617 (44,7%) Termasuk belum optimalnya kapasitas tenaga kesehatan yang sudah ada Termasuk kondisi ruang perawatan belum memenuhi hak kemanusiaan (WHO-QR) 1. 4 dari 34 provinsi belum memiliki RSJ 2. RSU dengan layanan psikiatri terbatas (318 dari 720 RSUD) 48,9 51,1 minum obat rutin tidakrutin 84,9 15,1 Berobat Tidakberobat 9% 91% Berobat Tidak berobat Kesenjangan pengobatan tinggi 75% penduduk di negara berpendapatan kecil dan menengah tidak menerima terapi. (WHO) Skizofrenia Depresi Total Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut dari tahun 2016-2020 sebesar 2,6T (2014-2019 mengalami kenaikan) (Riskesdas) (Riskesdas) (JKN)
  • 6. 13 Pemeriksaan Kehamilan Persalinan, nifas & neonatal Pelayanan bagi bayi Pelayanan bagi balita Pelayanan bagi anak SD Pelayanan bagi remaja • Deteksi dini keswa ibu hamil • Stimulasi janin dalam kandungan •Deteksi dini Keswa Bulin dan Bufas • Pola asuh dan tumbuh kembang anak • Deteksi dini pada gangguan perkembangan anak • Pemantauan perkembangan • Deteksi Dini Keswa Anak • Deteksi dini keswa anak usia sekolah • Keswa Remaja • SkriningASSIST • Life skill remaja • Konseling Pranikah Pelayanan PUS & WUS Lansia • Deteksi dini keswa lansia • (demensia/ depresi, dll) Dewasa • Keswa dewasa • Deteksi dini • CEGAH PASUNG/ REPASUNG Upaya Promotif – Preventif Kesehatan Jiwa dan NAPZA: Pendekatan siklus kehidupan (continuum of Care) dan Kelompok Risiko (Population at Risk) Terintegrasi pada semua tingkat layanan kesehatan dan kegiatan LP/LS Kesehatan jiwa di tempat kerja Kesehatan jiwa di kelompok khusus - RS Populasi khusus lain: Kesehatan jiwa di kampus ANC, Posyandu, kelas ibu hamil Layanan Catin Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), Posyandu, Kelas ibu balita UKS/Kegiatan Sekolah Sehat, Posyandu POSYANDU
  • 7. 7
  • 8.
  • 9.
  • 11.
  • 12. DETEKSI DINI BUNUH DIRI RSJ MUTIARA SUKMA 2019 DOMPU RESPONDEN 260 ORANG 5 SISWA IDE BUNUH DIRI SMA X MATARAM RESPONDEN 70 SISWA 4 SISWA IDE BUNUH DIRI SMA Y MATARAM RESPONDEN 53 SISWA 4 SISWA IDE BUNUH DIRI SMA Z MATARAM RESPONDEN 60 SISWA 6 SISWA IDE BUNUH DIRI SMA Q MATARAM RESPONDEN 47 SISWA 5 SISWA IDE BUNUH DIRI LEM RESPONDEN 117 ORANG 5 ORANG IDE BUNUH DIRI 1 ORANG PERCOBAAN BUNUH DIRI
  • 13.
  • 14.
  • 15. Tujuan PENDAPINGAN Memberikan rasa aman Memfasilitasi pemulihan Mendorong keberfungsian
  • 16. PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH/MADRASAH • Pelayanan kesehatan jiwa di sekolah/madrasah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), tatalaksana (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik dan lingkungannya. • Tujuan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Sekolah/Madrasah untuk : a. Memberikan penyuluhan, pelatihan dan bimbingan kepada warga sekolah b. Melakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa bagi warga sekolah. c. Melakukan intervensi dini terhadap warga sekolah yang terdeteksi. d. Merujuk warga sekolah yang tidak bisa ditangani sekolah ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
  • 17. PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH/MADRASAH • Kegiatan meliputi : a. Peningkatan kesehatan jiwa (promotif) dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan termasuk penyuluhan masalah emosi, perilaku dan latihan keterampilan sosial.
  • 18. b. Pencegahan (preventif) dilaksanakan melalui deteksi dini atau penapisan awal kepada seluruh peserta didik dengan cepat dan bersifat massal dengan menggunakan kuesioner PSC (Pediatric Symptomp Checklist), selanjutnya dilakukan penilaian pada peserta didik yang terjaring dari hasil penapisan awal dengan menggunakan SDQ (Strength Difficulties Questionnaire) yang terdiri dari SDQ Anak (usia 4 – 10 tahun) diisi orang tua/guru dan SDQ Remaja (usia 11 – 18 tahun) diisi oleh remaja. Selanjutnya observasi menggunakan buku rapor kesehatanku Deteksi dini kepada tenaga pendidik dan kependidikan dan orangtua/pengasuh dengan menggunakan SCL-90. Deteksi dini dilakukan melalui pemeriksaan secara berkala dan pengamatan. PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH/MADRASAH
  • 19. c. Tatalaksana dan pemulihan masalah keswa dilakukan melalui: 1) Intervensi dini berupa psikoedukasi dan konseling (oleh guru danteman sebaya). 2) Pembinaan dan konseling kepada keluarga agar ikut berperan aktif dalam memberikan bimbingan, meningkatkan kemampuan anak didik serta meningkatkan kesehatan jiwanya. 3) Bila permasalahan tidak dapat ditangani di sekolah dapat di rujuk dengan surat rujukan ke Puskesmas atau RS. Tempat dan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa di sekolah/ madrasah dapat dilakukan di sekolah/madrasah dan di Puskesmas (jika dalam 1-3 bulan dibimbing dan dibina guru tidak ada pemulihan/perbaikan dak ke RS jika 1-3 bulan tidak pulih). PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH/MADRASAH
  • 20. DETEKSI DINI MASALAH KESWA PADA ANAK & REMAJA
  • 21. DETEKSI DINI • Deteksi dini keswa adalah upaya/langkah awal untuk mengenali atau menandai suatu gejala atau ciri-ciri yang ada pada anak dalam tahap perkembangannya terkait adanya risiko atau penyakit untuk mendapatkan pertolongan medis. • Semakin cepat diagnosis gangguan jiwa terdeteksi, semakin cepat pula pengobatan dapat dilakukan sehingga diharapkan akan memotong perjalanan penyakit dan mencegah hendaya dan disabilitas.
  • 22. DETEKSI DINI • Idealnya proses deteksi dini dapat dilakukan oleh setiap orang, artinya masyarakat paham akan tanda-tanda awal masalah kesehatan jiwa sampai ke gangguan jiwa pada remaja • Orang tua dan tenaga pendidik memegang peranan penting dalam deteksi dini, posisi mereka strategis, karena dengan mengenali adanya tanda dan gejala masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa pada anak dan anak didiknya.
  • 23. • Instrumen yang digunakan untuk peserta didik usia 4 - 10 tahun dengan menggunakan SDQ Anak. SDQ dan PSC diisi oleh guru kelas dan orang tua/pengasuh anak didik dengan penjelasan pengisian kuesioner terlebih dahulu oleh guru/tenaga kesehatan (pengelola program UKS) yang sudah memahami pengisian kuesioner SDQ dan PSC. • Peserta didik usia di atas 11 sd 18 tahun, dapat mengisi sendiri kuesioner SDQ Remaja dengan penjelasan sebelumnya. • Guru dapat mengobservasi prestasi belajar, emosi, perilaku, konsentrasi dan sikap terhadap teman sebaya melalui pengamatan buku rapor kesehatan siswa sebagai bagian dari penilaian. INSTRUMEN DETEKSI DINI
  • 24. (1) DETEKSI DINI MASALAH PRESTASI BELAJAR Deteksi dini dapat dilakukan pada awal masuk sekolah dan selanjutnya dilakukan secara berkala minimal 1 kali/6 bulan a. Seluruh prestasi belajar rendah • Kesulitan belajar • Gangguan penyesuaian • Gangguan fungsi bahasa • Gangguan keterbatasan kosa kata • Gangguan penglihatan dan/atau pendengaran b. Sebagian prestasi belajar rendah • Kesulitan menulis, berhitung, membaca, prakarya disebabkan oleh keterampilan motorik kurang berkembang.
  • 25. (1) DETEKSI DINI MASALAH PRESTASI BELAJAR c. Prestasi belajar tidak stabil. • Gangguan konsentrasi (gangguan pemusatan perhatian, dan hiperaktifitas) • Takut, cemas, tak mau sekolah, sering mengeluh sakit perut, muntah, sakit kepala, sukar tidur (gangguan emosional seperti cemas dan depresi) • Sering sakit (asma, batuk-pilek, TBC dan penyakit kronis lain)
  • 26. (2) DETEKSI DINI MASALAH PERILAKU • Terlalu nakal: usil, sering mengganggu teman, tidak bisa duduk diam, kekerasan (perundungan, tawuran, seksual) membolos, berbohong, merokok, Napza, seks pranikah dan sering bikin ulah di kelas dsbnya • Terlalu pasif, pendiam, tak suka bergaul, menyendiri, tak bisa bekerjasama dalam kelompok di sekolah maupun di rumah dsbnya. • Murung, sedih, mudah tersinggung, mudah/banyak menangis dan merasa rendah diri.
  • 27. BEBERAPA GANGGUAN JIWA (WHO mh GAP-IG Master Chart) NO GANGGUAN YANG HARUS DIPERIKSA GEJALA ANTARA LAIN 1. DEPRESI Rasa sedih, hilang minat, masalah tidur, lelah, hilangnya hari produktif 2. PSIKOSIS Perilaku aneh, mood tidak serasi bisa ada waham, halusinasi, tidak merawat diri dll 3. GANGGUAN PERKEMBANGAN Keterlambatan perkembangan dibanding dengan anak seusianya 4. GANGGUAN PERILAKU Aktivitas berlebihan, perilaku menggganggu yang berulang, impulsif 5. GANGGUAN PENYALAHGUNAAN ALKOHOL Mabuk, gejala fisik dan mental, kesulitan melakukan pekerjaan dll 6. MENYAKITI DIRI/BUNUH DIRI Pikiran, rencana atau tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri
  • 28. ALUR PENJARINGAN DAN PEMERIKSAAN JIWA/MENTAL DETEKSI KESWA SDQ SKOR KEKUATAN NORMAL SKOR KESULITAN Abnormal/BOR DERLINE Abnormal/BOR DERLINE SKOR HIPERAKTIF TEMAN SEBAYA RUJUKAN FASKES SKOR EMOSI SKOR PERILAKU KONSELING oleh Guru BK/Nakes Ada Gejala Gangguan Jiwa 1 Tidak ada Gejala Gangguan Jiwa
  • 29.
  • 30. INSTRUMEN PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC) TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN PSC INSTRUMEN LIHAT DI MODUL SKORING
  • 31. NO PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING 1. Sering mengeluh nyeri atau sakit 2. Menyendiri 3. Mudah Lelah, kurang energik 4. Gelisah, sulit untuk duduk tenang 5. Bermasalah dengan guru di sekolah 6. Kurang perhatian pada pelajaran di sekolah 7. Berperilaku selah-olah dikendalikan oleh mesin 8. Terlalu banyak melamun 9. Mudah teralih perhatiannya 10. Takut pada situasi baru 11. Sedih dan murung 12. Mudah marah 13. Cepat putus asa 14. Susah berkonsentrasi 15. Tidak suka berkawan 16. Berkelahi dengan anak lain 17. Membolos di sekolah 18. Penurunan prestasi di sekolah 19. Memandang rendah diri sendiri 20. Ke dokter, tetapi ternyata tidak ditemukan kelainan 21. Gangguan tidur 22. Kecemasan yang berlebihan PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC)
  • 32. PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC) NO PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING 23. Ingin bersama anda lebih lama 24. Merasa dirinya buruk 25. Mengambil risiko berlebihan yang tidak perlu 26. Ceroboh 27. Kurang gembira 28. Kekanak-kanakan bila dibanding anak sebayanya 29. Tidak mengikuti peraturan 30. Tidak menunjukkan perasaan 31. Tidak memahami perasaan orang lain 32. Mengganggu orang lain 33. Menyalahkan diri sendiri 34. Mengambil barang yang bukan kepunyaannya 35. Menolak untuk berbagi PENILAIAN: - Tidak Pernah : 0 - Kadang-Kadang : 1 - Sering : 2 - Anak Usia 4-6 tahun, jumlah nilai < 24 Tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 24 terdapat masalah psikososial - Anak berusia > 6 tahun, jumlah nilai < 28 tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 28 terdapat masalah psikososial
  • 33. INSTRUMEN KEKUATAN DAN KESULITAN PADA ANAK (STRENGTH AND DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE 4 - 10 TH). TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN PSC INSTRUMEN LIHAT DI MODUL SKORING
  • 34. INSTRUMEN KEKUATAN DAN KESULITAN PADA ANAK (STRENGTH AND DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE 11 - 18 TH) TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN PSC INSTRUMEN LIHAT DI MODUL SKORING
  • 35.
  • 36. 1. Kesulitan • E= gejala emosional; C=conduct problems; H=hiperaktif; P=peer problem; Pr= prososial • Jika mengisi tidak benar nilainya = 0, agak benar nilainya = 1 dan benar nilainya = 2 Cara menghitung skor : • Skor gejala emosional (E) : skor anak pada pertanyaan nomor 3+8+13+16+24=…… • Skor masalah perilaku (C) : skor anak pada pertanyaan nomor 5+7+12+18+22=….. • Skor hiperaktif (H) : skor anak pada pertanyaan nomor 2+10+15+21+25=…… • Skor masalah teman sebaya (P) : skor anak pada pertanyaan nomor 6+11+14+19+23=….. • Skor kekuatan/prososial : skor anak pada pertanyaan nomor 1+4+9+17+20=…… • Skor total kesulitan : Jumlah semua skor gejala emosional(E) + skor masalah (C) + skor hiperaktif (H) + skor masalah teman sebaya (P) =….. (tanpa skor prososial) 36 CARA MENGHITUNG SKOR SDQ
  • 37. INTERPRETASI DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN SDQ 1. SKOR KESULITAN a. Gejala Emosional (E) b. Masalah Perilaku (C) c. Hiperaktivitas (H) d. Masalah Teman Sebaya(P) • Menghitung Total Skor Kesulitan = Skor E + C + H + P
  • 38. PENILAIAN SKOR KESULITAN Usia < 11 Tahun Usia 11 – 18 Tahun Jika Skor = Jika Skor = 0 – 13 : Normal 0 – 15 : Normal 14 – 15 : Ambang/Borderline 16 – 19 : Ambang/Borderline 16 – 40: Abnormal 20 – 40: Abnormal
  • 40. PENILAIAN SKOR MASALAH PERILAKU (C) Usia < 11 Tahun Usia 11 – 18 Tahun Jika Skor = Jika Skor = 0 – 2 : Normal 0 – 3 : Normal 3 : Ambang/Borderline 4 : Ambang/Borderline 4 – 10: Abnormal 5 – 10: Abnormal
  • 43. INTERPRETASI DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN SDQ 1. SKOR KEKUATAN a. Perilaku Propososial (Pro) • Mampu mempertimbangkan perasaan orang lain. • Bersedia berbagi dengan anak lain. - Suka Menolong. • Bersikap baik pada anak yang lebih muda. • Sering menawarkan diri membantu orang lain. b. Penilaian Skor Kekuatan :
  • 44.
  • 45. KUESIONER SCL-90 Deteksi untuk tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (pegawai tata usaha, pekerja sekolah lainnya) dengan menggunakan SCL-90. TUGAS PERORANGAN UNTUK MENGISI INSTRUMEN SCL-90 LIHAT DI MODUL SKORING
  • 46. NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4 1. Sakit kepala 0 1 2 3 4 2. Merasa gugup dan berdebar-debar 0 1 2 3 4 3. Anda mempunyai pikiran yang tidak menyenangkan, berulang-ulang dan sukar dihilangkan 0 1 2 3 4 4. Anda merasa mau pingsan atau pusing 0 1 2 3 4 5. Anda kehilangan gairah atau kesenangan seksual 0 1 2 3 4 6. Anda merasa ingin mengkritik orang lain 0 1 2 3 4 7. Anda merasa bahwa orang lain dapat mengkontrol pikiran anda 0 1 2 3 4 8. Perasaan ingin menyalahkan orang lain untuk sebagian besar kesulitan yang anda hadapi 0 1 2 3 4 9. Anda sulit mengingat sesuatu 0 1 2 3 4 10. Anda merasa kuatir melakukan kelalaian atau hal-hal yang kotor 0 1 2 3 4 11. Perasaan anda mudah terganggu atau tersinggung 0 1 2 3 4 12. Anda mengalami rasa sakit di daerah dada/jantung 0 1 2 3 4 13. Anda merasa lemah atau menjadi lebih lamban 0 1 2 3 4 14. Anda ketakutan bila ditempat terbuka atau di jalan umum 0 1 2 3 4 15. Adanya pikiran untuk mengakhiri hidup 0 1 2 3 4 16. Anda mendengar suara-suara sedangkan orang lain disekitar anda tidak mendengarnya 0 1 2 3 4 17. Gemetar 0 1 2 3 4 18. Anda beranggapan bahwa orang-orang lain sebagian besar tidak dapat dipercaya 0 1 2 3 4 INSTRUMEN SCL - 90
  • 47. NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4 19. Nasfsu makan anda menurun 0 1 2 3 4 20. Anda mudah menangis 0 1 2 3 4 21. Anda merasa malu atau tidak tenang dengan pria /wanita lawan jenis anda 0 1 2 3 4 22. Anda mempunyai perasaan bahwa anda sedang dijebak 0 1 2 3 4 23. Anda mendadak merasa takut tanpa alasan 0 1 2 3 4 24. Temperamen anda mudah meledak yang tidak dapat anda kontrol 0 1 2 3 4 25. Merasa takut keluar rumah sendirian 0 1 2 3 4 26. Perasaan menyalahkan diri sendiri 0 1 2 3 4 27. Rasa sakit di daerah pinggang bawah 0 1 2 3 4 28. Anda merasa terhalang untuk menyelesaikan sesuatu 0 1 2 3 4 29. Anda merasa kesepian 0 1 2 3 4 30. Perasaan anda diliputi kesedihan 0 1 2 3 4 31. Anda mempunyai kekuatiran berlebihan terhadap sesuatu 0 1 2 3 4 32. Anda kehilangan minat terhadap sesuatu 0 1 2 3 4 33. Anda mudah ketakutan 0 1 2 3 4 34. Perasaan anda mudah terluka 0 1 2 3 4 35. Anda merasa pikiran-pikiran pribadi anda diketahui orang lain 0 1 2 3 4 36. Anda merasa orang lain tidak memahami anda atau anda meraas mereka tidak simpatik 0 1 2 3 4 INSTRUMEN SCL - 90
  • 48. NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4 37. Perasaan bahwa orang lain tidak ramah atau tidak menyukai anda 0 1 2 3 4 38. Anda merasa sangat lambat dalam menyelesaikan sesuatu karena menghindari kesalahan 0 1 2 3 4 39. Anda merasa debaran jantung anda kuat dan cepat 0 1 2 3 4 40. Rasa mual atau perasaan tidak enak di perut 0 1 2 3 4 41. Perasaan rendah diri terhadap orang-orang lain 0 1 2 3 4 42. Anda merasakan sakit-sakit pada otot 0 1 2 3 4 43. Perasaan bahwa orang lain memperhatikan atau membicarakan anda 0 1 2 3 4 44. Susah tidur 0 1 2 3 4 45. Anda harus memeriksa berulang-ulang apa saja yang anda kerjakan 0 1 2 3 4 46. Sukar membuat keputusan 0 1 2 3 4 47. Anda merasa takut bepergian mengendarai bis, kereta pai atau pesawat terbang 0 1 2 3 4 48. Kesukaran untuk bernafas dengan lega 0 1 2 3 4 49. Rasa panas dan dingin 0 1 2 3 4 50. Keharusan untuk menghindari tempat, benda atau kegiatan tertentu karena hal tersebut menakutkan 0 1 2 3 4 51. Pikiran anda terasa kosong 0 1 2 3 4 52. Hilang rasa atau kebas atau kesemutan bagian-bagian tertentu tubuh anda 0 1 2 3 4 53. Seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan 0 1 2 3 4 54. Perasaan bahwa tak ada harapan untuk masa depan 0 1 2 3 4 INSTRUMEN SCL - 90
  • 49. NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4 55. Anda sukar berkonsentrasi 0 1 2 3 4 56. Merasa lemah pada tubuh bagian tertentu 0 1 2 3 4 57. Merasa tegang atau terpaku/bengong 0 1 2 3 4 58. Kaki dan tangan terasa berat 0 1 2 3 4 59. Pikiran-pikiran tentang kematian atau akan mati 0 1 2 3 4 60. Terlalu banyak makan 0 1 2 3 4 61. Perasaan tidak tenang bila orang memperhatikan atau membicarakan anda 0 1 2 3 4 62. Anda mempunyai pikiran-pikiran yang bukan milik anda sendiri 0 1 2 3 4 63. Adanya dorongan untuk memukul, melukai atau merugikan orang lain 0 1 2 3 4 64. Terbangun pada dini hari 0 1 2 3 4 65. Keharusan untuk mengulang-ulang tidakan yang sama seperti menyentuh, menghitung atau mencuci 0 1 2 3 4 66. Gelisan atau merasa terganggu waktu tidur 0 1 2 3 4 67. Adanya dorongan untuk merusak atau menghancurkan barang-barang 0 1 2 3 4 68. Pikiran atau keyakinan bahwa irang lain tidak mau bekerjasama 0 1 2 3 4 69. Perasaan malu terhadap diri sendiri diantara orang-orang 0 1 2 3 4 70. Perasaan tidak tenang diantara orang banyak seperti saat berbelanja atau menonton film 0 1 2 3 4 71. Perasaan bahwa segala sesuatu perlu dicapai dengan perjuangan berat 0 1 2 3 4 INSTRUMEN SCL - 90
  • 50. NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4 72. Serangan-serangan panik atau teror atau ketakutan hebat 0 1 2 3 4 73. Perasaan tidak nyaman dalam soal makan 0 1 2 3 4 74. Sering terlibat dalam perdebatan /adu argumentasi 0 1 2 3 4 75. Gugup bila ditinggal sendirian 0 1 2 3 4 76. Orang lain kurang menghargai hal yang telah anda capai 0 1 2 3 4 77. Merasa kesepian walaupun tidak sendirian 0 1 2 3 4 78. Perasaan amat gelisah sehingga tidak dapat duduk dengan tenang 0 1 2 3 4 79. Perasaan tidak berguna 0 1 2 3 4 80. Adanya perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa anda 0 1 2 3 4 81. Berteriak atau membuang barang-barang 0 1 2 3 4 82. Merasa takut atau jatuh pingsan ditempat umum 0 1 2 3 4 83. Merasa bahwa orang-orang akan memanfaatkan anda 0 1 2 3 4 84. Pikiran-pikiran tentang seks yang amat mengganggu 0 1 2 3 4 85. Pikiran bahwa anda pantas mendapatkan hukuman karena dosa-dosa anda 0 1 2 3 4 86. Anda mempunyai pikiran-pikiran atau imajinasi tentang sesuatu yang menakutkan 0 1 2 3 4 87. Pikiran bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh anda 0 1 2 3 4 88. Anda tidak pernah dekat dengan orang lain 0 1 2 3 4 89. Perasaan bersalah 0 1 2 3 4 90. Merasa ada yang tidak beres dengan pikiran anda INSTRUMEN SCL - 90
  • 51.
  • 53. KETAHANAN MENTAL DEFINISI • Adalah kemampuan seseorang untuk menghadapi beban mental baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri KETERAMPILAN SOSIAL • Perilaku positif dan adaptif yang memungkinkan individu secara efektif menghadapi kebutuhan dan tantangan kehidupan sehari-hari 🡪 memiliki Kompetensi Sosial 53
  • 55.
  • 56. Kebahagiaan bukan dari ketiadaan masalah dalam hidup tetapi kemampuan kita dalam menghadapi masalah tersebut! - Stave Maraboll-