PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
MODUL 2 VISI DAN MISI
1. QUIZ MODUL 2
Carilah pengertian dari:
1) Vision and Company Mission
Menurut Wibisono (2006), visi merupakan kalimat yang menyatakan cita cita atau impian
sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai dimasa depan. Selain itu juga
menurut Kotler yang dikutip oleh nawawi (2000:122) Visi adalah pernyataan tentang
tujuan organisasi yang di ekspresikan dalam produk dan pelayanan yagn ditawarkan,
kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani. Visi yang
efektif harus dengan karasteristik:
Imagible (dapat di bayangkan).
Desirable (menarik).
Feasible (realities dan dapat dicapai).
Focused (jelas).
Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan).
Communicable (mudah dipahami).
Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai:
Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan
Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta
pengendaliannya
Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)
Menurut Prasetyo dan benedicta (2008:8), Di dalam misi produk dan jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Menurut Edwin A. Locke & Associate dalam
buku Esence Kepemimpinan Misi adalah strategis untuk meraih visi organisasi
2) Longterm objective
Menurut Bill Barnett (2015) dalam bukunya “The Strategic Career” long term objective
adalah beberapa nearterm objective dalam satu komitmen yang besar. Sehingga dalam
mencapai tujuan yang besar, harus bisa menyelesaikan objektif jang pendek yang secara
konsisten.
2. 3) Corporate Culture
Corporate Culture Menurut Susanto, AB. (1997:3) adalah suatu nilai-nilai yang menjadi
pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan
penyesuaian integrase ke dalam perusahaan, sehingga masing-masing anggota harus
memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertinda atau berprilaku..
Budaya perusahaan menurut Schein, H. (1992:12): Budaya perusahaan sebagai suatu
perangkat asumsi dasar akan membantu anggota kelompok dalam memecahkan
masalah pokok dalam menghadapi kelangsungan hidup, baik dalam lingkungan eksternal
maupun internal, sehingga akan membantu anggota kelompok dalam mencegah
ketidakpastian situasi. Pemecahan masalah yang telah ditemukan ini kemudian dialihkan
pada generasi berikutnya sehingga akan memiliki kesinambungan.
4) Corporate Governance
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mendefinisikan
corporate governance sebagai berikut: “Corporate governance is the system by wich
business corporations are directed and controlled. The corporate governance structure
specifies the distribution rights and responsibilities among different participants in the
corporation, such as the board, the mangers, shareholders and other stakeholders, and
spell out rules and procedure for making decisions on corporate affairs. By doing this, it
also provides the structure through which the company objectives are set, and the means
of attaining those objectives and monitoring performance”. Sesuai dengan definisi di atas,
menurut OECD corporate governance adalah system yang dipergunakan untuk
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan. Corporate governance
mengatur pembagian tugas, hak dan kewajiban mereka yang berkepentingan terhadap
kehidupan perusahaan, termasuk pemegang saham, Dewan Pengurus, para manajer,
dan semua anggota the stakeholders non-pemegang saham.
Sedangkan Siswanto Sutojo dan E John Aldrige (2005, p.3), The Australian Stock
Exchange (ASX) mendefinisikan “corporate governance sebagai berikut: “Corporate
governance is the system by which companies are directed and managed. It influences
how the objectives of the company set and achieved, how risk is monitored and assessed,
and how performances is optimized”. Sesuai dengan definisi di atas, ASX mengartikan
Corporate Governance sebagai sistem yang dipergunakan untuk mengarahkan dan
3. mengelola kegiatan perusahaan. Sistem tersebut mempunyai pengaruh besar tersebut.
Corporate governance juga mempunyai pengaruh dalam upaya mencapai kinerja bisnis
yang optimal serta analisis dan pengendalian resiko bisnis yang dihadapi perusahaan.
5) The Agency Theory
Agency theory (teori keagenan) merupakan mengasumsikan bahwa semua individu
bertindak untuk kepentingannya sendiri. Pemegang saham sebagai diasumsikan hanya
bertindak terhadap hasil keuangan perusahaan sebagai peningkat investasi, sedangkan
agendiasumsikan sebagai penerima kepuasan yang berupa kompensasi keuangan
beserta syarat-syaratnya.
Agency theory menurut para ahli. Watts & Zimmerman (1990) menyatakan laporan
keuangan sebagai angka-angka akuntansi yang diharapkan dapat meminimalkan konflik
diantara pihak pihak yang berkepentingan. Aransemen laba pada akuisisi dapat ditelusuri
dari pengembangan. Masalah keagenan potensial terjadi apabila bagian kepemilikan
manajer atas saham perusahaan kurang dari seratus persen (Masdupi, 2005). Dengan
proporsi kepemilikan yang hanya sebagian dari perusahaan membuat manajer cenderung
bertindak untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk memaksimumkan perusahaan.
Inilah yang nantinya akan menyebabkan biaya keagenan (agency cost). Jensen dan
Meckling (1976) mendefinisikan agency cost sebagai jumlah dari biaya yang dikeluarkan
prinsipal untuk melakukan pengawasan terhadap agen. Hampir mustahil bagi perusahaan
untuk memiliki zero agency cost dalam rangka menjamin manajer akan mengambil
keputusan yang optimal dari pandangan shareholders karena adanya perbedaan
kepentingan yang besar diantara mereka.
Daftar isi:
a. Ali, Hapzi. 2018. Modul Perkuliahan: Vision and Company Mission, Longterm objective,
Corporate Culture, Corporate Governance and the Agency Theory. Universitas Mercubuana
b. https://alihamdan.id/apa-itu-visi-dan-misi/
c. Barnett, Bill. 2015. The Strategic Career: Let business Principless Guide you.
Stanford business books. Stanford California.
d. http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-budaya-perusahaan-menurut.html
e. http://xerma.blogspot.com/2014/04/pengertian-good-corporate-governance.html