1. STRATEGY MANAGEMENT
DIGITAL ERA
1. Digital Era
Era Informasi (juga dikenal sebagai Zaman Komputer, Zaman Digital, atau Zaman Media
Baru) adalah periode historis pada abad ke-21 yang ditandai dengan transisi cepat dari
industri tradisional yang dibawa oleh Revolusi Industri melalui industrialisasi, ke teknologi
informasi. ekonomi berbasis. Permulaan Zaman Informasi dikaitkan dengan Revolusi
Digital, sama seperti Revolusi Industri menandai awal Zaman Industri. Definisi apa artinya
digital (atau apa artinya informasi) terus berubah seiring waktu sebagai teknologi baru,
perangkat pengguna, metode interaksi dengan manusia dan perangkat lain memasuki
domain riset pasar, pengembangan, dan peluncuran.
Selama Era Informasi, fenomenanya adalah bahwa industri digital menciptakan
masyarakat berbasis pengetahuan yang dikelilingi oleh ekonomi global berteknologi tinggi
yang memperluas pengaruhnya pada bagaimana manufaktur di seluruh dan sektor jasa
beroperasi dengan cara yang efisien dan nyaman. Dalam masyarakat yang
dikomersialkan, industri informasi mampu memungkinkan individu untuk mengeksplorasi
kebutuhan pribadi mereka, sehingga menyederhanakan prosedur untuk membuat
keputusan untuk transaksi dan secara signifikan mengurangi biaya untuk produsen dan
pembeli. Ini sangat diterima oleh para peserta di semua kegiatan ekonomi untuk tujuan
kemanjuran, dan insentif ekonomi baru kemudian akan didorong secara alami, seperti
ekonomi pengetahuan.
Era Informasi dibentuk dengan memanfaatkan kemajuan dalam mikrominiaturisasi
komputer. Evolusi teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan organisasi sosial telah
memunculkan fakta bahwa modernisasi proses informasi dan komunikasi telah menjadi
kekuatan pendorong evolusi sosial.
2. 2. Definisi Era Digital
Era digital adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan digital, jaringan internet
khususnya teknologi informasi komputer. Media baru Era Digital sering di gunakan untuk
menggambarkan teknologi digital. Media ini memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,
bersifat jaringan atau internet, selain internet seperti media cetak, telivisi, majalah, koran
dan lain-lain bukanlah termasuk dalam kategori media baru. Media massa Beralih ke
media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian
informasi. Kemampuan media era digital ini lebih memudahkan masyarakat dalam
menerima informasi lebih cepat dalam hal ini internet yang membuat media massa
berbondong-bondong pindah haluan.
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap
dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak
bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi
melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas
dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin
banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki
perlindungan hak cipta dan mengontrol anak-anak dan remaja khususnya.
3. Efek dari Era Digital
Dalam perkembangan teknologi era digital ini tentu banyak sekali dampak - dampak yang
akan kita rasakan dalam dunia digital ini, baik dampak postif maupun dampak negatifnya.
Berikut ini dampak positif era digital:
Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengakses.
Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi
digital,inovasi ini lebih memudahkan proses dalam pekerjaan kita.
Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai sumber
pengetahuan dan informasi.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi
3. Dalam dunia pendidikan seperti perpustakaan online, media pembelajaran
online,diskusi online dan masih banyak lagi.
Dalam dunia bisnis seperti toko online dengan menggunakan aplikasi yang terhubung
pada situs toko online tersebut
Berikut ini dampak positif era digital:
Kemajuan teknologi gital akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan
melakukan kecurangan.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-
book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu komputer
yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan dan lain-
lain.
Tidak membuat teknologi informasi sebagai media atau sarana hanya dalam belajar,
misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya
mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.
4. Upaya yang harus dilakukan pada Era Digital
Pada era digital ini kita harus bisa menyikapi dengan baik yakni dengan melakukan upaya-
upaya yang harus kita lakukan agar Era Digital membawa manfaat bagi setiap aspek
kehidupan, beberapa upaya yang harus kita lakukan seperti memberi pendidikan awal
dengan benar agar anak-anak dan remaja mengerti benar apa-apa saja dampak positif
dan negatif dari dunia teknologi digital.
Sehingga para remaja dapat memilah dan memilih informasi yang mereka dapatkan dari
kamajuan Ilmu teknologi ini. Pengenalan tentang pemanfaatan aplikasi aplikasi yang dapat
membantu kerja manusia juga perlu kita ketahui manfaat dan kegunaannya dan jangan
sampai penggunaan aplikasi ini menimbulkan ketergantungan yang mendalam. Dalam
berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan atau keamanan serta
teknologi informasi kita harus mengetahui berbagai dampak dan manfaatnya sehingga kita
tahu apa saja upaya yang akan kita lakukan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya
teknologi di Era digital ini.
4. 5. Dampak pada pekerjaan dan distribusi pendapatan
Era Informasi telah mempengaruhi tenaga kerja dalam otomatisasi dan komputerisasiyang
telah menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi ditambah dengan kehilangan pekerjaan
bersih dalam pembuatan. Di Amerika Serikat misalnya, dari Januari 1972 hingga Agustus
2010, jumlah orang yang dipekerjakan di pekerjaan manufaktur turun dari 17.500.000
menjadi 11.500.000 sementara nilai manufaktur naik 270%.
Meskipun awalnya muncul bahwa hilangnya pekerjaan di sektor industri mungkin diimbangi
sebagian oleh pertumbuhan pesat pekerjaan di sektor TI, resesi Maret 2001 meramalkan
penurunan tajam dalam jumlah pekerjaan di sektor TI. Pola penurunan pekerjaan ini
berlanjut hingga 2003. Data telah menunjukkan bahwa secara keseluruhan, teknologi
menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada yang dihancurkan bahkan dalam jangka
pendek.
Proses dan otomatisasi alur kerja. Komputer menyederhanakan, menstandardisasi, dan
secara efisien menjalankan tugas-tugas rutin (seperti pengumpulan dan pemasukan data).
Analisis canggih dan otomatisasi keputusan. Teknik dan algoritma statistik canggih,
bersama dengan kecerdasan buatan (termasuk pembelajaran mesin, agen kognitif, dan
robot) membantu manajer mengekstraksi wawasan, membuat prediksi yang lebih baik,
dan memilih intervensi yang lebih bermanfaat.
Infrastruktur yang kohesif, tepat waktu, dan fleksibel. Lingkungan data yang
dimodernisasi, termasuk arsitektur data dan sistem yang mendasarinya, menjadi fleksibel
melalui penggunaan teknik seperti data danau, virtualisasi, dan cloud hybrid. Infrastruktur
menghasilkan pengalaman pengguna yang mulus dan konsisten — untuk pelanggan dan
karyawan — di PC, ponsel, dan tablet. Visualisasi dan antarmuka yang cerdas. Alat dan
aplikasi menghadirkan data kepada pengguna, seperti laporan layanan mandiri, dasbor
interaktif, dan bahkan realitas yang ditambah.
Ekosistem eksternal. Kemitraan memberikan kemampuan digital terkemuka di pasar
yang dikembangkan dengan rekan-rekan, perusahaan, perusahaan baru, dan lainnya.
Bakat dan budaya. Orang menggabungkan pengetahuan dan pengalaman bisnis dan
teknologi tradisional dengan data modern, analitik, dan keahlian digital. Budaya
mendorong pengiriman yang cepat dan berulang; kemampuan untuk "gagal cepat"; dan
kolaborasi yang mendalam.
5. 6. Indonesia dan Era Digital
Sebagai negara berkembang, teknologi digital mampu mendorong berbagai kemajuan
Indonesia. Dari segi infrastruktur dan hukum yang mengatur kegiatan di dalam internet,
Indonesia sudah siap hidup di era digital. Kesiapan Indonesia dalam koneksi internet yang
saat ini sudah semakin membaik di era 4G dengan Informasi dan Transaksi Eelektronik
(ITE). Masyarakat Indonesia secara umum antusias mengadopsi hidup mendigital terutama
dipicu oleh penetrasi internet dan penggunaan ponsel pintar yang terus meningkat setiap
tahun.
Dunia digital berbasis internet membuat seluruh aktivitas para penghuninya menjadi tanpa
batas ruang dan waktu. Payung hukum untuk mengatur segala bentuk aktivitas tersebut
seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tahun 2008 terus
disempurnakan. Data pribadi masyarakat perlu diberikan perlindungan di dalam dunia maya,
maka pihak seperti Google atau Facebook yang memiliki data pribadi penggunanya tidak
bisa menggunakan big data tersebut sembarangan.
Telah banyak perkembangan era digital yang dilakukan Indonesia termasuk media massa di
Indonesia berubah dalam menyampaikan informasi. Media online (internet) di era sekarang
ini menggeserkan media massa konvensional. Walaupun hampir satu dasawarsa Indonesia
terlambat dalam mengadopsi teknologi komunikasi khususnya internet. Namun budaya
digital masyarakat Indonesia sangat cepat menerima perkembangan teknologi tersebut. Di
lihat secara global Indonesia masuk dalam budaya digital yang di butuhkan dalam mencapai
pertumbuhan yang positif sesuai dengan kemajuan jaman itu sendiri
6. 7. Daftar pustaka
a. Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management;
Formulation, Implementation and Control, Irwin Mc Graw-Hill Inc.,
Singapore, 2013
b. Thomas L. Wheelen & J.David Hunger, (2010) Strategy Management and
Business Policy, Twelfth Edition
c. David, Fred R (2012). Strategic Management Concept and Cases. 14 th
Edition. Prentice Hall. New York.
d. Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta.
e. Hitt, M.A et, al. (H), Strategic Management; Competitiveness and Globalization,
West Publishing Company, St. Paul, 2009
f. Thompson, A. A & Strickland, A.J (TS), Strategic Management; Concepts and
Cases, 11th edition, Irwin Mc Graw-Hill Inc., Singapore, 2008
g. https://www.mckinsey.com/business-functions/risk/our-insights/the-future-of-risk-
management-in-the-digital-era
h. https://www8.gsb.columbia.edu/articles/ideas-work/digital-era-growth-about-more-
technology
i. https://www.imd.org/research-knowledge/articles/four-keys-to-marketing-in-the-
digital-era/
j. http://blogfam.com/tekno/trend-di-era-digital/
k. https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital
l. https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
m. http://winstarlink.com/apakah-indonesia-sudah-siap-dengan-era-digital/
n. https://iyansetione.wordpress.com/2013/10/23/dampak-teknologi-terhadap-
ekonomi-politik-budaya-dan-sosial/
o. https://ayups87.wordpress.com/2014/01/22/teknologi-informasi-di-
bidang-pertahanan-dan-keamanan-negara-militer/