Penilaian hasil belajar mengalami perkembangan dari semula hanya menilai hasil akhir belajar menjadi lebih memperhatikan proses belajar siswa. Beberapa aspek yang direvisi antara lain penilaian sikap yang tidak hanya berupa ceklis tapi menumbuhkembangkan karakter, penilaian yang tidak hanya hasil belajar tetapi juga untuk dan sebagai belajar, serta penggunaan berbagai teknik penilaian yang lebih otentik
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
PENILAIAN HASIL BELAJAR DI SEKOLAH
1. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Perkembangan
2. • Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu, dua bab, dst.
Sehingga mengabaikan penilain proses
• Penilaian yang dilakukan terbatas pada penilaian hasil pembelajaran
(assessment of learning),
• penilaian SIKAP diasumsikan setiap KD dilakukan dengan 4 cara:
observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal. Termasuk
penilaian pengetahuan: tulis, lisan, dan penugasan dan keterampilan:
praktik, portofolio, dan proyek
• Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini
mengabaikan esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya
menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter peserta didik
• Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan skala 1-4 dan
masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31) dari suatu MP
pada skala 1-4
• Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi “APLIKASI”, sehingga
belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT)
PENGALAMAN EMPIRIS
3. BEBERAPA PERUBAHAN PENILAIAN
HASIL BELAJAR
• Penilaian Sikap
• Penilaian Pengetahuan
• Penilaian Keterampilan
• Ketuntasan Belajar
• Ruang Lingkup Penilaian
• Mekanisme dan Prosedur
• Instrumen Penilaian
• Pengolahan
• Laporan Hasil Belajar
Keterang
an:
: revisi
4. • Tujuan penilaian: formatif(membentuk karakter dan perilaku,
menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat);
diagnostik(melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi
pembelajaran), dan mengukur achievement/capaian agar dapat
dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
• Ranah yang dinilai:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan dan
3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan dan
pembudayaan)
• Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan,
tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan
prinsip dan kaidah penilaian
• Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran
(assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk
pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai
pembelajaran (assessment as learning).
KONSEP PENILAIAN
5. PENILAIAN UNTUK, SEBAGAI, DAN
ATAS PEMBELAJARAN
Diagnostic assessment Assessment for learning
Penilaian untuk mengetahui
kesulitan belajar siswa sebagai
dasar untuk melakukan perbaikan
Memungkinkan guru menggunakan
informasi kondisi siswa untuk
pembelajaran
Formative assessment Assessment as learning
Fokus pada pemantauan untuk
meningkatkan pembelajaran siswa
Memungkinkan siswa untuk bercermin
pada capaian dan kemajuan
belajarnya sendiri serta menentukan
target belajarnya
Summative assessment Assessment of learning
Menggambarkan capaian yang
telah dicapai terhadap acuan
standar
Membantu guru untuk mengukur
capaian siswa terhadap tujuan
kompetensi dan standar yang ada
6. PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian Autentik adalah bentuk
penilaian yang menghendaki peserta
didik menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran dalam melakukan tugas
pada situasi yang sesungguhnya
7. TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK
• Menjadikan siswa sebagai pebelajar
yang berhasil menguasai
pengetahuan
• Melatih keterampilan siswa
menggunakan pengetahuannya
dalam konteks kehidupannya
• Memberi kesempatan siswa
menyelesaikan masalah nyata
8. Penilaian Tradisional dan
AutentikPenilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik
Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu
Pendekatan/prooksi atas capaian
kompetensi/penguasaan pengetahuan
siswa
Mengukur langsung target capaian
kompetensi
Cenderung mendorong hafalan jawaban
benar
Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda
Goal is to measure acquisition of
knowledge
Goal is to enhance development of
meaningful skills
Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum
Penekanan pada pengembangan
pengetahuan
Penekanan pada kompetensi menyelesaikan
permasalahan nyata sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang “apa”
Mendorong pengetahuan tentang “mengapa”
dan “bagaimana”
Memberikan potret sesaat tentang
pengetahuan siswa
Memberikan gambaran hasil pembelajaran
yang panjang
Penekanan pada kompetisi
Penekanan pada KOMPETENSI dan
kerjasama
Target pada kemampuan sederhana pada
Menyiapkan siswa untuk kemungkinan
permasalahan nyata yang realistik & tidak
9. o Mendorong siswa berpikir kritis dan
menerapkan pengetahuan
o Mengukur capaian kompetensi siswa
o Penilaian berdasar kriteria (criterion-
referenced)
o Berkelanjutan, untuk perbaikan dan
peningkatan
o Analisis untuk tindak lanjut pembelajaran
o Sesuai pengalaman belajar siswa
PRINSIP PENILAIAN
10. 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
7
11. Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,
metakognitif, dan berpikir kreatif.
Ranah:
Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen
dari sebuah konteks tertentu;
Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan
fakta/informasi;
Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
HIGHER ORDER THINKING SKILLS
(HOTS)
12. Meminimalisir kemampuan mengingat kembali
informasi (recall), tetapi lebih mengukur
kemampuan:
transfer satu konsep ke konsep lainnya,
memproses dan menerapkan informasi,
mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
menelaah ide dan informasi secara kritis.
13. Dimensi proses kognitif HOTS
HOTS
Mencipta
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
Evaluasi
• Mengambil keputusan sendiri.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
Analisis
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
• Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson & Krathwohl
(2001)
14. Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan
detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade
tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m
dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?
Manakah berikut ini yang paling mungkin
merupakan waktu lari bagi pemenang medali
emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
Contoh soal HOTS MP Matematika
15. Literasi Sains: kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk:
a. memiliki pengetahuan sains dan
menggunakan pengetahuan itu untuk
menjelaskan fenomena alam, memperoleh
pengetahuan baru, menarik kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti ilmiah;
b. memahami karakter literasi sains yang
didefinisikan.
16. PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIK
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik
dan juga non-autentik.
• Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan,
portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja
laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
• Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
ulangan, dan ujian.
17. TUJUAN PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
bertujuan untuk:
• Formatif (membentuk karakter dan perilaku,
menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to
drive learning, terampil),
• Diagnostik (melihat perkembangan siswa
dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
• Achievement (mengukur capaian agar dapat
dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
18. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan
terhadap penguasaan tingkat kompetensi
sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan
KOMPETISI
Penilaian kompetensi merupakan penilaian
DISKRIT bukan KONTINU
Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan
klasisfikasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup
kompeten, kompeten, sangat kompeten
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
19. Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta
didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang
ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal
Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan
minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan
ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan
karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 - 100.
(tanpa dilengkapi dengan predikat D-A )
KRITERIA KETUNTASAN
20. Penyempurnaan pada Penilaian
Kelas
o Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan
observasi yang dituangkan dalam catatan guru
mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK),
dan wali kelas yang berupa catatan anekdot
(anecdotal record), catatan kejadian tertentu
(incidental record), dan informasi lain yang valid
dan relevan.
o Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan
setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik,
sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat
baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik
tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang
diharapkan.
21. o Penilaian diri dan penilaian antar
teman dapat dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pembentukan
karakter siswa, sehingga hasilnya
dapat dijadikan sebagai salah satu
alat konfirmasi dari hasil penilaian
sikap oleh pendidik.
Penyempurnaan pada Penilaian
Kelas
22. Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI-
1)
Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan
pada setiap KD
dengan menggunakan
berbagai teknik
(observasi, jurnal,
penilaian diri, dan
penilaian antar-teman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap
KD, dinilai oleh guru berdasar observasi
sikap dan perilaku siswa sehari-hari
dengan tujuan untuk mengembangkan
sikap dan karakter (formatif), penilaian
untuk laporan ditetapkan dalam rapat
dewan guru.
Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
• Penilaian dilakukan
untuk setiap KD
dengan berbagai
teknik: (1)
Pengetahuan (Tes
Tulis, Tes Lisan,
Penugasan) dan (2)
Keterampilan
(Praktik, Projek,
Portofolio).
• Adanya dikotomi
penilaian otentik dan
non-otentik
• Guru dibekali dengan pengetahuan
dan keterampilan tentang berbagai
teknik penilaian (beserta kekuatan
dan kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih teknik
penilaian yang sesuai dengan
karakteristik KD dan materi
pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian
yang sinkron dan menyatu dengan
RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan
pendekatan penilaian untuk
meningkatkan validitas pengukuran
Penyempurnaan pada Penilaian
Kelas
23. Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta
didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar
kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan
karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk
sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial
siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
lingkungan alam dimana mereka berada
24. 1. lembar observasi digunakan oleh wali kelas, guru mata pelajaran,
dan guru BK selama periode satu semester;
2. lembar observasi oleh wali kelas digunakan untuk satu kelas,
sedangkan oleh guru mata pelajaran digunakan untuk seluruh
siswa yang mengikuti mata pelajarannya;
3. hasil observasi guru mata pelajaran diserahkan kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut;
4. indikator yang diamati dapat diganti sesuai dengan kondisi atau ciri
khas satuan pendidikan serta dapat ditambah sesuai kebutuhan;
5. catatan dilakukan selama satu semester sehingga ada
kemungkinan dalam satu hari perilaku yang menonjol (baik atau
buruk) muncul atau tidak muncul sesuai dengan indikator perilaku
yang diamati;
6. perilaku siswa yang tidak menonjol tidak perlu dicatat dan dianggap
siswa menunjukkan perilaku baik atau sesuai dengan yang
diharapkan.
26. Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu
semester:
1. Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui
pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol
2. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK
serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam
kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
3. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang
sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.
4. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan
kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
5. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria
(indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
6. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
7. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap
akhir
8. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
29. Teknik & Instrumen Penilaian SIKAP
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Sikap -
Spiritual
Sosial
Observasi Pedoman observasi
Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Formatif, pembentukan
sikap berdasar nilai-nilai
yang diyakini
Authentic
assessment
Stimulus dan response
Collaborative work
Role play, debat, dsb
Membentuk sikap dan
perilaku
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning
Self awareness
Self correction
Penilaian
Antarpeserta
didik
Lembar Penilaian antar
peserta didik
Membangun sikap
obyektif
Apresiasi perbedaan
Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur
30. Teknik & Instrumen Penilaian PENGETAHUAN
Kompe-
tensi
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penge-
tahuan
Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan
Ganda, Isian, Jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah,
uraian
prior-knowledge, progress,
capaian
Authentic
assessmen
t
Penelitian/observasi,
situasi kontekstual, aplikasi
pengetahuan
Mendorong scientific
approach, deep learning,
critical thinking, creativity
Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar
pertanyaan, siswa membuat
pertanyaan
prior-knowledge, progress,
capaian
Penugasan Proyek,
Lembar Penugasan (PR, Kliping)
Kemampuan kritis-analisis-
sintesis
31. Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh
Keterampilan
Praktek/kinerja Daftar cek,
skala penilaian
Bermain peran, IPA,
ibadah, olah raga,
membaca, menyanyi
Authentic
assessment
Penelitian/observasi,
Situasi kontekstual
Membantu guru,
menolong teman,
pramuka, kebersihan
diri dan kelas
Proyek Daftar cek, skala
penilaian
Bakti sosial, pentas
seni, debat,
penghijauan
Portofolio Daftar cek, skala
penilaian
Makalah, Piagam,
Kumpulan Puisi,
Laporan Penelitian
32. NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Pembelajaran Matematika
menyenangkan bagi saya
2 Saya tidak pernah menyontek pada
waktu ulangan
3 Saya selalu mengerjakan tugas
mandiri
4 dsb
CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI
Catatan:
Penilaian diri hanya sebagai penunjang untuk
melengkapi penilaian yang dikukan melalui
33. CONTOH PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
No Perilaku/sikap
Muncul/dilakukan
SB B C K
1 Mau menerima pendapat teman
2 Tidak memaksakan kehendaknya
3
Memberi solusi terhadap pendapat
yang bertentangan
4 Sabar menunggu giliran berbicara
5 Santun dalam berargumentasi
Profil sikap
Catatan:
Penilaian antar peserta didik hanya sebagai
penunjang untuk melengkapi penilaian yang
dikukan melalui OBSERVASI
34. CONTOH JURNAL
Mata Pelajaran : Kimia
Nama Peserta Didik : Andi Pratama
Kelas/Tahun Pelajaran : X / 2013-2014
Kelas / Tahun Pel. : X / 2013-2014
NO WAKTU KEJADIAN/
PERILAKU
+/
-
TINDAK LANJUT
1 Senin, 3
Febr.201
4 Pk.
09.10
Meninggalkan laborato-
rium tanpa membersih-
kan meja dan alat-alat
yang sudah dipakai
-
Dipanggil untuk
membersihkan meja
dan alat-alat yang
sudah dipakai.
Dilakukan pembinaan
2 Senin, 10
Febr.201
4
Pk. 08.30
Melaporkan bahwa dia
memecahkan gelas
kimia tanpa sengaja
sewaktu melakukan
praktikum
+
Diberi apresiasi
karena kejujurannya.
Diingatkan agar lain
kali lebih berhati-hati
36. NO NAMA
KD
HASIL PENILAIAN KE SKOR
AKHIR
KETER
1 2 3 4 dst
1. ANI 3.1 72 72
3.2 60 66 67 64
3.3 86 80 90 77 83
3.4 79 93 89 87
3.5 88 80 84
Rapor 78
2. BUDI 3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
Rapor
3. ....
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : X (Umum)
37. KETERANGAN
Penialai setiap KD dilakukan lebih dari satu
Skor akhir setiap KD didapat dengan cara merata-ratakan
seluruh tagihan pada kelompk KD yang sama
Penilaian yang hanya sekali dalam satu KD maka skor akhir
adalah nilai itu sendiri
Nilai akhir semester MP didapat dengan cara merata-ratakan
skor akhir pada setiap KD.
Nilai akhir kompetensi pengetahuan MP Matematika = 72.
Nilai akhir Pengetahuan dilengkapai deskripsi kompetensi
singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD
pada KI-3 selama satu semester.
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki
kemampuan mendeskripsikan konteks nyata kedalam
konsep matriks namun perlu peningkatan pemahaman
analisis nilai mutlak”
38. DESKRIPSI KOMPETENSI PENGETAHUAN
NO NAMA DESKRIPSI
1 ANI Memiliki kemampuan mendeskripsikan konteks nyata
kedalam konsep matriks namun perlu peningkatan
pemahaman analisis nilai mutlak
2. BUDI .....
3 CANDRA ......
39. KD Praktik Produk Proyek Portofolio
Skor
Akhir
4.1 87 87
4.2 66 75 75
4.3 92 92
4.4 75 82 78,50
Rerata 83,125
CONTOH PENGOLAHAN NILAI
KETERAMPILAN
Dibulatkan= 83
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)
Kelas : X
40. KETERANGAN
Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh
berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4
diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan
teknik yang berbeda.
Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-
ratakan skor akhir pada setiap KD.
Nilai keterampilan 83 (pembulatan).
Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi
kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori
pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki
keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai
dengan pendukung pertunjukan”
44. • Pelaporan oleh Pendidik
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk
laporan hasil ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester.
• Pelaporan oleh Satuan Pendidikan, meliputi:
a. hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku
rapor;
b. pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada
dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang
terkait; dan
c. hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali
peserta didik dan dinas pendidikan.
PELAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
PESERTA DIDIK
45. RAPOR
• Apa yang dilaporkan
– Capaian dan kemajuan pembelajaran (sikap,
pengetahuan, ketrampilan) dengan acuan
standar kompetensi yang diharapkan
– Potensi dan kelemahan siswa (hal yang perlu
mendapat perhatian)
– Sebagai komunikasi dengan orang tua siswa
• Selain berisi capaian, hendaknya dilengkapi
dengan:
– Rencana guru untuk perbaikan ke depan
– Saran untuk siswa dan orang tua
– Umpan balik dari orang tua
46. Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor
• Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya, untuk
mengetahui:
– Apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi yang
diharapkan
– Hal-hal yang perlu perbaikan
– Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan
• Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk:
– Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap
harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan
– Membantu pembelajaran siswa di rumah
– Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti masa
depan
• Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk:
– Merencanakan pembelajaran selanjutnya
– Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan kurikulum di
kelasnya
47. FORMAT NILAI RAPOR
1. Nilai pengetahuan KD pada KI3 menggunakan skor rerata
2. Nilai keterampilan KD pada KI4 menggunakan rerata skor
optimum
3. Penilaian KD pada KI3 dan KI4 dilakukan dengan skala 0-
100
4. Rapor untuk KI1 dan KI2 bentuk deskripsi singkat hal
positif/menonjol siswa dan hal-hal yang perlu mendapat
perhatian
5. Rapor untuk KI3 dan KI4 untuk setiap mata pelajaran berisi
nilai skala 0-100 dan deskripsi singkat capaian kompetensi
siswa
6. Laporan hasil belajar SIKAP terpisah dari laporan
PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN
7. Disediakan ruang untuk tanggapan orangtua/wali sebagai
bentuk komunikasi balik
8. Form revisi RAPOR sebagai berikut:
49. Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap spiritual yang ditulis dengan kalimat positif
berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan
kompetensi sikap spiritual yang belum mencapai kriteria dideskripsikan
sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
A. CAPAIAN SIKAP
1. Sikap
Spiritual
2. Sikap Sosial
Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap sosial yang ditulis dengan kalimat positif
berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan
kompetensi sikap sosial yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai
aspek yang perlu pembimbingan.
50. B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan
Angka Deskripsi Angka Deskripsi
Kelompok A 0 -100 Capaian ekstrim 0 -100 Capaian ekstrim
1
Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
Kelompok B
1 Seni Budaya
2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
dan Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan
51. C. Ekstra Kurikuler
D. Prestasi
No. Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan
1. Pendidikan Kepramukaan
2.
...............................
3.
...............................
No Jenis Prestasi Keterangan
1.
2.
3.
52. E. Ketidakhadiran
F. Catatan Wali Kelas
Sakit : ...... hari
Izin : ...... hari
Tanpa Keterangan : ...... hari
G. Tanggapan Orang Tua/Wali
53. KENAIKAN KELAS
• Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan, mengacu pada KD
dan KI.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-
kurangnya BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilannya di bawah ketuntasan belajar.
• Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru
dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal
kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah
tersebut.
• Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan