SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BEBAN GEMPA PADA
JEMBATAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : ARBI ARDLI M
NIM : 17.1003.222.01.0669
KELAS : B
DOSEN : Ir. AGUS B S, MT
Struktur jembatan harus memenuhi dua tingkat kriteria kinerja di dalam memikul
beban gempa. Tingkat kinerja yang pertama, adalah yang berhubungan dengan Gempa
Rencana, yang mungkin terjadi berulang-ulang selama umur rencana dari jembatan tersebut.
Sedangkan tingkat kinerja yang kedua adalah berhubungan dengan Gempa Kuat, yang jarang
terjadi atau mungkin terjadi sekali selama umur rencana dari jembatan.
Pada saat terjadi Gempa Rencana, gaya-gaya, perpindahan-perpindahan, dan
pengaruh-pengaruh lain, dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada struktur jembatan,
akan tetapi kerusakan ini tidak parah, dan terbatas hanya pada beberapa tempat saja.
Kerusakan yang terjadi dapat dengan mudah diperbaiki dengan biaya yang relatif murah.
Struktur jembatan termasuk jalan-jalan pendekatnya (oprit), harus segera dapat dilewati
kendaraan lagi segera setelah terjadinya gempa rencana ini.
Pendahuluan
Untuk keperluan analisis struktur terhadap pengaruh beban gempa, pada umumnya
digunakan pemodelan struktur dengan model massa terpusat (lumped mass model).
Pemodelan massa terpusat dimaksudkan untuk mengurangi derajat kebebasan (Degree Of
Freedom / DOF) dari struktur, sehingga akan lebih memudahkan perhitungan.
Pada Gambar 7-2 diperlihatkan pilar jembatan yang dimodelkan sebagai sistem bandul
getar dengan massa yang terpusat di bagian atasnya. Akibat pengaruh beban gempa (V),
massa struktur (m) akan bergoyang kearah horisontal. Besarnya goyangan kesamping ( )
tergantung dari kekakuan pilar (k) dan waktu getar struktur (T). Karena dianggap bahwa
massa hanya bergerak kearah horisontal saja, maka struktur hanya mempunyai satu
derajat kebebasan (Single Degree Of Freedom / SDOF). Respon elastis dan respon inelastis
dari struktur jembatan yang dimodelkan sebagai SDOF, diperlihatkan pada Gambar 7-3.
Respon Elastis dan Inelastis
Jika struktur direncanakan tetap bersifat elastis pada saat terjadi gempa rencana dan gempa
kuat, maka struktur akan bergoyang dengan simpangan horisontal dari titik o ke titik d, sedangkan
beban gempa yang bekerja pada struktur sebesar Vb. Respon struktur akan mengikuti garis o-b.
Setelah mencapai titik b, respon struktur akan kembali ke titik o, dan kemudian ke titik a, untuk
kemudian kembali lagi ke titik o. Luas daerah obd yang diarsir merupakan ukuran dari besarnya
energi potensial yang terjadi di dalam struktur. Karena struktur bergetar dari titik o ke titik d, dan
kemudian kembali ke titik c, maka energi potensial yang ada akan berubah menjadi energi kinetik.
Jika struktur jembatan direncanakan bersifat daktail, maka pada saat terjadi Gempa Rencana,
struktur akan berespon secara elastis. Pada saat terjadi Gempa Kuat, pada struktur jembatan
diijinkan terbentuk sendi-sendi plastis. Setelah terbentuk sendi plastis maka struktur akan berespons
secara inelastis. Setelah beban gempa mencapai Ve, respon struktur akan mengikuti garis o-e-f dan
berhenti pada titik f, kemudian akan kembali ke titik h.
TIPE STRUKTUR JEMBATAN
JEMBATAN TIPE A
 Pilar-pilar dari jembatan bersifat daktail
 Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sistem struktur yang menerus (monolit)
 Semua pilar jembatan menyatu secara monolit dengan bangunan atas dan pondasi
 Semua gaya lateral termasuk beban gempa horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilar jembatan.
 Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment), tetapi harus
dicegah agar tidak jatuh kebawah.
 Struktur jembatan ini sesuai digunakan pada daerah kegempaan kuat yaitu Wilayah Gempa 5 dan
Wilayah Gempa 6.
Pada Jembatan Tipe A disarankan mengunakan pilar berbentuk bulat, serta konfigurasi struktur jembatan
harus memenuhi persyaratan :
(L/d) maksimum : (L/d) minimum ≤ 2 : 1
dimana L adalah adalah jarak antara sendi-sendi plastis yang terbentuk di pilar, dan d adalah dimensi
potongan melintang dari pilar jembatan
TIPE JEMBATAN B
 Pilar-pilar dari jembatan bersifat daktail
 Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sitem struktur yang tidak
menerus dan tidak menyatu secara monolit dengan pilar-pilar jembatan.
 Semua pilar jembatan harus menyatu secara monolit dengan pondasi
 Semua gaya lateral termasuk beban gempa horisontal, sepenuhnya ditahan oleh
pilar jembatan.
 Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment),
tetapi harus dicegah agar tidak jatuh ke bawah.
 Struktur jembatan ini sesuai digunakan pada daerah kegempaan sedang yaitu
Wilayah Gempa 3 dan Wilayah Gempa 4.
Dimensi potongan melintang dari pilar Jembatan Tipe B juga harus memenuhi persyaratan konfigurasi
seperti Jembatan Tipe A.
TIPE JEMBATAN C
 Pilar-pilar dari jembatan bersifat elastis (tidak daktail)
 Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sitem struktur yang tidak
menerus dan tidak menyatu secara monolit dengan pilar-pilar jembatan.
 Semua gaya lateral termasuk beban gempa horisontal, sepenuhnya ditahan oleh
pilar jembatan.
 Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment),
tetapi harus dicegah agar tidak jatuh ke bawah.
 Umumnya digunakan pada jembatan-jembatan kecil dengan satu atau dua
bentang.
Jembatan dengan konstruksi khusus
 Jembatan yang ditumpu oleh struktur kabel
 Jembatan lengkung
 Jembatan yang menggunakan penyerap energi khusus
Jembatan dengan geometri khusus
 Jembatan dengan pilar yang tinggi, sehingga berat pilar >20% berat bangunan atas jembatan
 Jembatan dimana kekakuan pilar berbeda lebih dari yang disyaratkan.
 Jembatan dengan panjang bentang lebih dari 200 m.
 Jembatan dengan kemiringan yang besar.
 Jembatan dengan lengkung horisontal yang besar.
Jembatan pada lokasi yang sulit
 Jembatan yang melalui atau dekat patahan aktif.
 Jembatan yang terletak di dekat lereng yang tidak stabil.
 Jembatan dengan pondasi terletak di atas lapisan pasir lepas.
 Jembatan dengan pondasi terletak di atas lapisan tanah sangat lunak
Jembatan yang sangat penting
 Jembatan dengan kepentingan ekonomis tinggi, dengan biaya konstruksi yang mahal.
 Jembatan yang dapat menyebabkan keruntuhan yang fatal.
Struktur jembatan Tipe A mempunyai perilaku seismik yang paling baik dibandingkan
Tipe B dan Tipe C, sehingga harus dipilih untuk jembatan yang terletak di zona
kegempaan berat yaitu Wilayah Gempa 6 atau 5. Struktur jembatan Tipe B sesuai
digunakan untuk jembatan-jembatan di zona kegempaan sedang, yaitu Wilayah Gempa 4
atau 3. Jembatan Tipe B akan mengalami deformasi permanen yang berlebihan jika
digunakan di zona kegempaan kuat. Untuk jembatan-jembatan kecil yang tidak begitu
penting atau untuk jembatan-jembatan sementara, dapat digunakan Jembatan Tipe C.
Meskipun mengalami kerusakan, Jembatan Tipe A dan Tipe B pada umumnya mampu
menahan goncangan tanah akibat Gempa Kuat, karena kedua type jembatan ini
direncanakan bersifat daktail. Jembatan Tipe C akan mengalami keruntuhan pada saat
terjadi Gempa Kuat, karena struktur jembatan ini tidak dirancang berperilaku daktail.
PEMILIHAN JENIS JEMBATAN YANG SESUAI
Agar balok-balok jembatan tidak terlepas dari dudukannya atau jatuh kebawah akibat
gerakan gempa kearah melintang jembatan, maka pada pilar dan pangkal jembatan
perlu diberi konstruksi penahan lateral (Gambar 7-7).
Selain konstruksi penahan lateral, pada pangkal jembatan dimana tidak terdapat penahan
memanjang, atau pada pilar dimana balok-balok jembatan tidak direncanakan menerus, maka perlu
adanya persyaratan jarak lebih minimum antara ujung-ujung balok jembatan dan tepi perletakan,
seperti dijelaskan pada Gambar 7-8. Persyaratan jarak minimum tersebut adalah :
d0 = 0,7 + 0,005 S untuk S < 100 m, atau
d0 = 0.8 + 0.004 S untuk S > 100 m
dimana d0 = jarak lebih minimum antara ujung balok dan tepi perletakan (m) dan S = panjang
bentang jembatan (m).
Bila type jembatan telah dipilih dan denah jembatan telah dibuat, maka waktu getar jembatan (T)
dapat dihitung. Untuk struktur jembatan yang dapat dimodelkan sebagai sistem dengan satu derajat
kebebasan, waktu getar dihitung dengan rumus :
WAKTU GETAR JEMBATAN
dimana :
WT = Berat nominal total dari bangunan atas termasuk beban mati tambahan dan setengah berat pilar
g = Percepatan gravitasi yang besarnya adalah 980 cm/dt2.
K = Kekakuan pilar-pilar jembatan, yang dinyatakan sebagai besarnya gaya horisontal yang diperlukan untuk
menghasilkan satuan lendutan pada puncak pilar.
= 3 EI/L3 , untuk pilar kantilever dimana dasar pilar terjepit dan puncak pilar bebas,
L adalah panjang atau tinngi pilar
= 12 EI/L3 , untuk pilar monolit, dimana dasar dan puncak pilar terjepit,
L adalah tinggi pilar.
Anggapan puncak terjepit adalah wajar jika pelelehan plastis terjadi pada puncak pilar sedangkan bangunan atas
atau balok kepala pilar tetap elastis.
Contoh 1, suatu jembatan dengan 3 buah pilar beton berukuran 50/50 cm (Gambar 9-9), terjepit
monolit pada balok dan pondasi, dengan tinggi pilar L=8m.. Modulus elastisitas bahan beton : E =
200000 kg/cm2 = 2000000000 kg/m2
CONTOH PERHITUNGAN KEKAKUAN PILAR JEMBATAN
Integritas dari suatu sistem struktur jembatan hanya dapat dipelihara jika simpangan maksimum
yang terjadi antara pilar dan balok-balok jembatan dibatasi untuk mencegah terjatuhnya balok-balok
dari perletakannya. Dengan demikian perlu diadakan pemeriksaan untuk untuk menjamin bahwa
simpangan yang terjadi akibat gempa tidak melampaui jarak lebih minimum yang disayaratkan. Jika
sistem struktur jembatan yang dapat dimodelkan
sebagai sistem dengan satu derajat kebebasan, simpangan maksimum dari pusat massa h, dapat
diperkirakan dengan rumus :
PEMBATASAN SIMPANGAN AKIBAT GEMPA
Untuk bentang jembatan di atas 200 m, kemungkinan simpangan relatif yang terjadi pada pilar akibat
gerakan tanah diluar ragam getar yang ada harus dipertimbangkan. Perlu dipertimbangkan juga
untuk memperhitungkan pengaruh amplifikasi pada pondasi yang berada di atas lapisan tanah lunak.
Beban gempa yang bekerja pada struktur jembatan dapat berasal dari gaya inersia akibat goncangan
tanah, atau dari beban gempa tambahan akibat tanah dan air. Beban gempa horisontal (V) pada
jembatan dapat ditentukan dari rumus :
BEBAN GEMPA PADA JEMBATAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembatan
iky
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
E Sanjani
 
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
gaffarudin
 
Acuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatanAcuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatan
Yuli Cahyono
 

What's hot (20)

Beban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanBeban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada Jembatan
 
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
 
Beban gempa pada jembatan
Beban gempa pada jembatanBeban gempa pada jembatan
Beban gempa pada jembatan
 
Tugas rekayasa gempa
Tugas rekayasa gempaTugas rekayasa gempa
Tugas rekayasa gempa
 
Bab v struk bawah
Bab v   struk bawahBab v   struk bawah
Bab v struk bawah
 
Tugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimahTugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimah
 
Tugas3_Rekayasa Gempa
Tugas3_Rekayasa GempaTugas3_Rekayasa Gempa
Tugas3_Rekayasa Gempa
 
Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8
Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8
Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8
 
Jembatan
JembatanJembatan
Jembatan
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembatan
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
 
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Bangunan atas gelagar induk beton bertulang
Bangunan atas gelagar induk beton bertulangBangunan atas gelagar induk beton bertulang
Bangunan atas gelagar induk beton bertulang
 
Jurnal modif profil balok baja ali hasan
Jurnal modif profil balok baja ali hasanJurnal modif profil balok baja ali hasan
Jurnal modif profil balok baja ali hasan
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan
 
Tipe tipe jembatan
Tipe tipe jembatanTipe tipe jembatan
Tipe tipe jembatan
 
Acuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatanAcuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatan
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjang
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 

Similar to Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)

Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Agus Tri
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
Agus Tri
 
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdfmodulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
FadliST
 
Jenis jenis sistem struktur jembatan
Jenis  jenis sistem  struktur jembatanJenis  jenis sistem  struktur jembatan
Jenis jenis sistem struktur jembatan
Agus Tri
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Agus Tri
 

Similar to Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b) (18)

KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
 
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 
pengantar struktur kolom pada konstruksi beton
pengantar struktur kolom pada konstruksi betonpengantar struktur kolom pada konstruksi beton
pengantar struktur kolom pada konstruksi beton
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 
JEMBATAN.ppt
JEMBATAN.pptJEMBATAN.ppt
JEMBATAN.ppt
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Klom 2
 
Ipi146549
Ipi146549Ipi146549
Ipi146549
 
Rangkuman2
Rangkuman2Rangkuman2
Rangkuman2
 
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdfmodulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
 
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar JembatanModul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
 
Analisis kuat-layan-struktur
Analisis kuat-layan-strukturAnalisis kuat-layan-struktur
Analisis kuat-layan-struktur
 
Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1
 
Jenis jenis sistem struktur jembatan
Jenis  jenis sistem  struktur jembatanJenis  jenis sistem  struktur jembatan
Jenis jenis sistem struktur jembatan
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
 

Recently uploaded

Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
HeriGeologist
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang 082223109953 Jual obat aborsi
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Obat Aborsi Jakarta ( Ampuh _ No. 1 ) Kandungan Jakarta
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Obat Aborsi Jakarta ( Ampuh _ No. 1 ) Kandungan Jakarta
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) Samarinda
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
arisvanrush
 

Recently uploaded (15)

Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 

Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)

  • 1. BEBAN GEMPA PADA JEMBATAN DISUSUN OLEH : NAMA : ARBI ARDLI M NIM : 17.1003.222.01.0669 KELAS : B DOSEN : Ir. AGUS B S, MT
  • 2. Struktur jembatan harus memenuhi dua tingkat kriteria kinerja di dalam memikul beban gempa. Tingkat kinerja yang pertama, adalah yang berhubungan dengan Gempa Rencana, yang mungkin terjadi berulang-ulang selama umur rencana dari jembatan tersebut. Sedangkan tingkat kinerja yang kedua adalah berhubungan dengan Gempa Kuat, yang jarang terjadi atau mungkin terjadi sekali selama umur rencana dari jembatan. Pada saat terjadi Gempa Rencana, gaya-gaya, perpindahan-perpindahan, dan pengaruh-pengaruh lain, dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada struktur jembatan, akan tetapi kerusakan ini tidak parah, dan terbatas hanya pada beberapa tempat saja. Kerusakan yang terjadi dapat dengan mudah diperbaiki dengan biaya yang relatif murah. Struktur jembatan termasuk jalan-jalan pendekatnya (oprit), harus segera dapat dilewati kendaraan lagi segera setelah terjadinya gempa rencana ini. Pendahuluan
  • 3. Untuk keperluan analisis struktur terhadap pengaruh beban gempa, pada umumnya digunakan pemodelan struktur dengan model massa terpusat (lumped mass model). Pemodelan massa terpusat dimaksudkan untuk mengurangi derajat kebebasan (Degree Of Freedom / DOF) dari struktur, sehingga akan lebih memudahkan perhitungan. Pada Gambar 7-2 diperlihatkan pilar jembatan yang dimodelkan sebagai sistem bandul getar dengan massa yang terpusat di bagian atasnya. Akibat pengaruh beban gempa (V), massa struktur (m) akan bergoyang kearah horisontal. Besarnya goyangan kesamping ( ) tergantung dari kekakuan pilar (k) dan waktu getar struktur (T). Karena dianggap bahwa massa hanya bergerak kearah horisontal saja, maka struktur hanya mempunyai satu derajat kebebasan (Single Degree Of Freedom / SDOF). Respon elastis dan respon inelastis dari struktur jembatan yang dimodelkan sebagai SDOF, diperlihatkan pada Gambar 7-3. Respon Elastis dan Inelastis
  • 4.
  • 5. Jika struktur direncanakan tetap bersifat elastis pada saat terjadi gempa rencana dan gempa kuat, maka struktur akan bergoyang dengan simpangan horisontal dari titik o ke titik d, sedangkan beban gempa yang bekerja pada struktur sebesar Vb. Respon struktur akan mengikuti garis o-b. Setelah mencapai titik b, respon struktur akan kembali ke titik o, dan kemudian ke titik a, untuk kemudian kembali lagi ke titik o. Luas daerah obd yang diarsir merupakan ukuran dari besarnya energi potensial yang terjadi di dalam struktur. Karena struktur bergetar dari titik o ke titik d, dan kemudian kembali ke titik c, maka energi potensial yang ada akan berubah menjadi energi kinetik. Jika struktur jembatan direncanakan bersifat daktail, maka pada saat terjadi Gempa Rencana, struktur akan berespon secara elastis. Pada saat terjadi Gempa Kuat, pada struktur jembatan diijinkan terbentuk sendi-sendi plastis. Setelah terbentuk sendi plastis maka struktur akan berespons secara inelastis. Setelah beban gempa mencapai Ve, respon struktur akan mengikuti garis o-e-f dan berhenti pada titik f, kemudian akan kembali ke titik h.
  • 6. TIPE STRUKTUR JEMBATAN JEMBATAN TIPE A  Pilar-pilar dari jembatan bersifat daktail  Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sistem struktur yang menerus (monolit)  Semua pilar jembatan menyatu secara monolit dengan bangunan atas dan pondasi  Semua gaya lateral termasuk beban gempa horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilar jembatan.  Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh kebawah.  Struktur jembatan ini sesuai digunakan pada daerah kegempaan kuat yaitu Wilayah Gempa 5 dan Wilayah Gempa 6.
  • 7. Pada Jembatan Tipe A disarankan mengunakan pilar berbentuk bulat, serta konfigurasi struktur jembatan harus memenuhi persyaratan : (L/d) maksimum : (L/d) minimum ≤ 2 : 1 dimana L adalah adalah jarak antara sendi-sendi plastis yang terbentuk di pilar, dan d adalah dimensi potongan melintang dari pilar jembatan
  • 8. TIPE JEMBATAN B  Pilar-pilar dari jembatan bersifat daktail  Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sitem struktur yang tidak menerus dan tidak menyatu secara monolit dengan pilar-pilar jembatan.  Semua pilar jembatan harus menyatu secara monolit dengan pondasi  Semua gaya lateral termasuk beban gempa horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilar jembatan.  Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh ke bawah.  Struktur jembatan ini sesuai digunakan pada daerah kegempaan sedang yaitu Wilayah Gempa 3 dan Wilayah Gempa 4.
  • 9. Dimensi potongan melintang dari pilar Jembatan Tipe B juga harus memenuhi persyaratan konfigurasi seperti Jembatan Tipe A.
  • 10. TIPE JEMBATAN C  Pilar-pilar dari jembatan bersifat elastis (tidak daktail)  Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sitem struktur yang tidak menerus dan tidak menyatu secara monolit dengan pilar-pilar jembatan.  Semua gaya lateral termasuk beban gempa horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilar jembatan.  Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh ke bawah.  Umumnya digunakan pada jembatan-jembatan kecil dengan satu atau dua bentang.
  • 11.
  • 12. Jembatan dengan konstruksi khusus  Jembatan yang ditumpu oleh struktur kabel  Jembatan lengkung  Jembatan yang menggunakan penyerap energi khusus Jembatan dengan geometri khusus  Jembatan dengan pilar yang tinggi, sehingga berat pilar >20% berat bangunan atas jembatan  Jembatan dimana kekakuan pilar berbeda lebih dari yang disyaratkan.  Jembatan dengan panjang bentang lebih dari 200 m.  Jembatan dengan kemiringan yang besar.  Jembatan dengan lengkung horisontal yang besar.
  • 13. Jembatan pada lokasi yang sulit  Jembatan yang melalui atau dekat patahan aktif.  Jembatan yang terletak di dekat lereng yang tidak stabil.  Jembatan dengan pondasi terletak di atas lapisan pasir lepas.  Jembatan dengan pondasi terletak di atas lapisan tanah sangat lunak Jembatan yang sangat penting  Jembatan dengan kepentingan ekonomis tinggi, dengan biaya konstruksi yang mahal.  Jembatan yang dapat menyebabkan keruntuhan yang fatal.
  • 14. Struktur jembatan Tipe A mempunyai perilaku seismik yang paling baik dibandingkan Tipe B dan Tipe C, sehingga harus dipilih untuk jembatan yang terletak di zona kegempaan berat yaitu Wilayah Gempa 6 atau 5. Struktur jembatan Tipe B sesuai digunakan untuk jembatan-jembatan di zona kegempaan sedang, yaitu Wilayah Gempa 4 atau 3. Jembatan Tipe B akan mengalami deformasi permanen yang berlebihan jika digunakan di zona kegempaan kuat. Untuk jembatan-jembatan kecil yang tidak begitu penting atau untuk jembatan-jembatan sementara, dapat digunakan Jembatan Tipe C. Meskipun mengalami kerusakan, Jembatan Tipe A dan Tipe B pada umumnya mampu menahan goncangan tanah akibat Gempa Kuat, karena kedua type jembatan ini direncanakan bersifat daktail. Jembatan Tipe C akan mengalami keruntuhan pada saat terjadi Gempa Kuat, karena struktur jembatan ini tidak dirancang berperilaku daktail. PEMILIHAN JENIS JEMBATAN YANG SESUAI
  • 15. Agar balok-balok jembatan tidak terlepas dari dudukannya atau jatuh kebawah akibat gerakan gempa kearah melintang jembatan, maka pada pilar dan pangkal jembatan perlu diberi konstruksi penahan lateral (Gambar 7-7).
  • 16. Selain konstruksi penahan lateral, pada pangkal jembatan dimana tidak terdapat penahan memanjang, atau pada pilar dimana balok-balok jembatan tidak direncanakan menerus, maka perlu adanya persyaratan jarak lebih minimum antara ujung-ujung balok jembatan dan tepi perletakan, seperti dijelaskan pada Gambar 7-8. Persyaratan jarak minimum tersebut adalah : d0 = 0,7 + 0,005 S untuk S < 100 m, atau d0 = 0.8 + 0.004 S untuk S > 100 m dimana d0 = jarak lebih minimum antara ujung balok dan tepi perletakan (m) dan S = panjang bentang jembatan (m).
  • 17. Bila type jembatan telah dipilih dan denah jembatan telah dibuat, maka waktu getar jembatan (T) dapat dihitung. Untuk struktur jembatan yang dapat dimodelkan sebagai sistem dengan satu derajat kebebasan, waktu getar dihitung dengan rumus : WAKTU GETAR JEMBATAN dimana : WT = Berat nominal total dari bangunan atas termasuk beban mati tambahan dan setengah berat pilar g = Percepatan gravitasi yang besarnya adalah 980 cm/dt2. K = Kekakuan pilar-pilar jembatan, yang dinyatakan sebagai besarnya gaya horisontal yang diperlukan untuk menghasilkan satuan lendutan pada puncak pilar. = 3 EI/L3 , untuk pilar kantilever dimana dasar pilar terjepit dan puncak pilar bebas, L adalah panjang atau tinngi pilar = 12 EI/L3 , untuk pilar monolit, dimana dasar dan puncak pilar terjepit, L adalah tinggi pilar. Anggapan puncak terjepit adalah wajar jika pelelehan plastis terjadi pada puncak pilar sedangkan bangunan atas atau balok kepala pilar tetap elastis.
  • 18. Contoh 1, suatu jembatan dengan 3 buah pilar beton berukuran 50/50 cm (Gambar 9-9), terjepit monolit pada balok dan pondasi, dengan tinggi pilar L=8m.. Modulus elastisitas bahan beton : E = 200000 kg/cm2 = 2000000000 kg/m2 CONTOH PERHITUNGAN KEKAKUAN PILAR JEMBATAN
  • 19.
  • 20. Integritas dari suatu sistem struktur jembatan hanya dapat dipelihara jika simpangan maksimum yang terjadi antara pilar dan balok-balok jembatan dibatasi untuk mencegah terjatuhnya balok-balok dari perletakannya. Dengan demikian perlu diadakan pemeriksaan untuk untuk menjamin bahwa simpangan yang terjadi akibat gempa tidak melampaui jarak lebih minimum yang disayaratkan. Jika sistem struktur jembatan yang dapat dimodelkan sebagai sistem dengan satu derajat kebebasan, simpangan maksimum dari pusat massa h, dapat diperkirakan dengan rumus : PEMBATASAN SIMPANGAN AKIBAT GEMPA Untuk bentang jembatan di atas 200 m, kemungkinan simpangan relatif yang terjadi pada pilar akibat gerakan tanah diluar ragam getar yang ada harus dipertimbangkan. Perlu dipertimbangkan juga untuk memperhitungkan pengaruh amplifikasi pada pondasi yang berada di atas lapisan tanah lunak.
  • 21. Beban gempa yang bekerja pada struktur jembatan dapat berasal dari gaya inersia akibat goncangan tanah, atau dari beban gempa tambahan akibat tanah dan air. Beban gempa horisontal (V) pada jembatan dapat ditentukan dari rumus : BEBAN GEMPA PADA JEMBATAN
  • 22.