SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Nama : Indana Zulfa
Nim : 17.1003.222.01.0707
Kelas : Teknik Sipil C
Dosen Pengampu : M. Afifi Salim, ST., MT
Pendahuluan
di dalamStruktur jembatan harus memenuhi dua tingkat
kriteria kinerja memikul beban gempa. struktur jembatan
harus didesain tetap bersifat elastis pada saat terjadi Gempa
Rencana, dan diijinkan untuk berperilaku tidak elastis
(inelastis) pada saat terjadi Gempa Kuat. Perilaku inelastis
pada struktur jembatan dapat diperoleh dengan cara
merencanakan elemen-elemen struktur jembatanbersifat
daktail. Struktur jembatan yang dirancang dengan tingkat
daktilitas yang cukup,akan mempunyai kemampuan untuk
berdeformasi yang cukup besar. Deformasi yang cukup besar
akan menyebabkan struktur jembatan dapat meredam atau
menyerap sebagiandari energi gempa yang masuk kedalam
struktur.
Jika struktur jembatan direncanakan bersifat daktail, maka pada saat
terjadi Gempa Rencana, struktur akan berespon secara elastis. Pada saat
terjadi Gempa Kuat, pada struktur jembatan diijinkan terbentuk sendi-
sendi plastis. Setelah terbentuk sendi plastis maka struktur akan berespons
secara inelastis. sifat daktail dari struktur jembatan, dapat membatasi
besarnya beban gempa yang bekerja pada struktur (Ve < Vb). Meskipun
beban gempa yang bekerja pada struktur yang daktail dapat mengurangi
beban gempa yang masuk kedalam struktur, tetapi struktur yang daktail
dapat mengalami deformasi yang cukup besar, sehingga hal ini harus
diperhatikan agar tidak terjadi keruntuhan dari struktur jembatan. Untuk
menghindari keruntuhan dari struktur jembatan, maka perlu dilakukan
detail penulangan yang baik dari elemen-elemen struktur, khususnya pilar
dari jembatan.
 Jembatan Tipe A
saat Jembatan Tipe A (Gambar 7-4) adalah jembatan dengan tingkat daktilitas
penuh dan monolit, serta mempunyai karakterisitik berikut :
 Pilar-pilar dari jembatan bersifat daktail
 Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sistem struktur yang
menerus (monolit)
 Semua pilar jembatan menyatu secara monolit dengan bangunan atas dan
pondasi
 Semua gaya lateral termasuk beban gempa
 horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilar jembatan
 Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan
(abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh kebawah.
 Struktur jembatan ini sesuai digunakan pada daerah
 kegempaan kuat yaitu Wilayah Gempa 5 danWilayah
 Gempa 6
 Jembatan Tipe B
Jembatan Tipe B (Gambar 7-5), adalah jembatan dengan tingkat daktilitas
penuh tetapi antara bangunan atas dan bawah tidak monolit, serta
mempunyai karakterisitik berikut :
Pilar-pilar dari jembatan bersifat daktail
 Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sitem struktur yang
tidak menerus dan tidak menyatu secara monolit dengan pilar-pilar
jembatan.
 Semua pilar jembatan harus menyatu secara monolit dengan pondasi.
 Semua gaya lateral termasuk beban gempa
 horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilarjembatan.
 Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan
(abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh ke bawah.
 Struktur jembatan ini sesuai digunakan pada daerah
 kegempaan sedang yaitu Wilayah Gempa 3 dan Wilayah Gempa 4.
 Jembatan Tipe C
Jembatan Tipe C (Gambar 9-6), adalah jembatan yang bersifat
elastis (tidak daktail) serta mempunyai karakteristik berikut :
 Pilar-pilar dari jembatan bersifat elastis (tidak daktail)
 Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sitem
struktur yang tidak menerus dan tidak menyatu secara
monolit dengan pilar-pilar jembatan.
 Semua gaya lateral termasuk beban gempa horisontal,
sepenuhnya ditahan oleh pilar jembatan.
 Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal
jembatan (abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh ke
bawah.
 Umumnya digunakan pada jembatan-jembatan kecil dengan
satu atau dua bentang.
Selain jembatan Tipe A, B dan C terdapat juga beberapa jenis
jembatan lainnya yang mencakup :
1. Jembatan dengan konstruksi khusus :
 Jembatan yang ditumpu oleh struktur kabel
 Jembatan lengkung
 Jembatan yang menggunakan penyerap energi khusus
2. Jembatan dengan geometri khusus
 Jembatan dengan pilar yang tinggi, sehingga berat pilar lebih dari 20%
berat
 bangunan atas jembatan
 Jembatan dimana kekakuan pilar berbeda lebih dari yang disyaratkan.
 Jembatan dengan panjang bentang lebih dari 200 m.
 Jembatan dengan kemiringan yang besar.
 Jembatan dengan lengkung horisontal yang besar.
3. Jembatan pada lokasi yang sulit
 Jembatan yang melalui atau dekat patahan aktif.
 Jembatan yang terletak di dekat lereng yang tidak stabil.
 Jembatan dengan pondasi terletak di atas lapisan pasir lepas.
 Jembatan dengan pondasi terletak di atas lapisan tanah sangat
lunak
4. Jembatan yang sangat penting
 Jembatan dengan kepentingan ekonomis tinggi, dengan biaya
konstruksi yang mahal.
 Jembatan yang dapat menyebabkan keruntuhan
 yang fatal.
Struktur jembatan Tipe A mempunyai perilaku seismik yang paling
baik dibandingkan Tipe B dan Tipe C, sehingga harus dipilih untuk
jembatan yang terletak di zona kegempaan berat yaitu Wilayah
Gempa 6 atau 5. Struktur jembatan Tipe B sesuai digunakan untuk
jembatan-jembatan di zona kegempaan sedang, yaitu Wilayah
Gempa 4 atau 3. Jembatan Tipe B akan mengalami deformasi
permanen yang berlebihan jika digunakan di zona kegempaan kuat.
Untuk jembatan-jembatan kecil atau untuk jembatan-jembatan
sementara, dapat digunakan Jembatan Tipe C. Meskipun mengalami
kerusakan, Jembatan Tipe A dan Tipe B pada umumnya mampu
menahan goncangan tanah akibat Gempa Kuat, karena kedua type
jembatan ini direncanakan bersifat daktail. Jembatan Tipe C akan
mengalami keruntuhan pada saat terjadi Gempa Kuat, karena
struktur jembatan ini tidak dirancang berperilaku daktail.
Untuk struktur jembatan yang dapat dimodelkan sebagai
sistem dengan satu derajat kebebasan, waktu getar dihitung
dengan rumus :
dimana :
WT = Berat nominal total dari bangunan atas termasuk eban
mati tambahan dan setengah berat pilar
G = Percepatan gravitasi yang besarnya adalah 980 cm/dt2
K = Kekakuan pilar-pilar jembatan, yang dinyatakan
sebagai besarnya gaya horisontal yang diperlukan untuk
menghasilkan satuan lendutan pada puncak pilar.

More Related Content

What's hot

Tugas 3 aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas b
Tugas 3   aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas bTugas 3   aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas b
Tugas 3 aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas bAdityaNugraha166
 
Tugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimahTugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimahSitiFatimah485
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembataniky
 
Beban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanBeban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanNovikeDianUtami
 
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipilgaffarudin
 
Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Muhammad Rachman
 
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)EkaRahayu18
 
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8RanizaDwiSovartina
 
Beban gempa pada jembatan
Beban gempa pada jembatanBeban gempa pada jembatan
Beban gempa pada jembatanDoniAsep2
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatanAgus Tri
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangAnggi Rahayu
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfAgus Tri
 
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB bawon15505124020
 

What's hot (20)

Tugas 3 aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas b
Tugas 3   aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas bTugas 3   aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas b
Tugas 3 aditya dian nugraha - 17.1003.222.01.0666 - kelas b
 
Tugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimahTugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimah
 
Bab v struk bawah
Bab v   struk bawahBab v   struk bawah
Bab v struk bawah
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembatan
 
Jembatan
JembatanJembatan
Jembatan
 
Beban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanBeban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada Jembatan
 
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
21173129 power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil
 
Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1
 
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
 
Said reza
Said rezaSaid reza
Said reza
 
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
 
Beban gempa pada jembatan
Beban gempa pada jembatanBeban gempa pada jembatan
Beban gempa pada jembatan
 
Tipe tipe jembatan
Tipe tipe jembatanTipe tipe jembatan
Tipe tipe jembatan
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 
Tugas3_Rekayasa Gempa
Tugas3_Rekayasa GempaTugas3_Rekayasa Gempa
Tugas3_Rekayasa Gempa
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjang
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
 
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
 

Similar to Merancang Jembatan yang Tahan Gempa

Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8
Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8
Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8FristaChristiaYama
 
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptxMEmilAminullah20052
 
Jenis jenis sistem struktur jembatan
Jenis  jenis sistem  struktur jembatanJenis  jenis sistem  struktur jembatan
Jenis jenis sistem struktur jembatanAgus Tri
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfgabriela771013
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan E Sanjani
 
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.pptErvanKamal
 
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANAgusPratama24
 
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptxSTRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptxAndriDwiCahyono
 
02.Sistem Pembebanan Bangunan Tinggi_compressed_Compressed.pdf
02.Sistem Pembebanan Bangunan Tinggi_compressed_Compressed.pdf02.Sistem Pembebanan Bangunan Tinggi_compressed_Compressed.pdf
02.Sistem Pembebanan Bangunan Tinggi_compressed_Compressed.pdfAndiRoy4
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 

Similar to Merancang Jembatan yang Tahan Gempa (15)

Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8
Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8
Tugas rekayasa gempa pertemuan 7&amp;8
 
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
 
Jenis jenis sistem struktur jembatan
Jenis  jenis sistem  struktur jembatanJenis  jenis sistem  struktur jembatan
Jenis jenis sistem struktur jembatan
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
JEMBATAN.ppt
JEMBATAN.pptJEMBATAN.ppt
JEMBATAN.ppt
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan
 
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
 
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
 
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptxSTRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
 
02.Sistem Pembebanan Bangunan Tinggi_compressed_Compressed.pdf
02.Sistem Pembebanan Bangunan Tinggi_compressed_Compressed.pdf02.Sistem Pembebanan Bangunan Tinggi_compressed_Compressed.pdf
02.Sistem Pembebanan Bangunan Tinggi_compressed_Compressed.pdf
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Klom 2
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Merancang Jembatan yang Tahan Gempa

  • 1. Nama : Indana Zulfa Nim : 17.1003.222.01.0707 Kelas : Teknik Sipil C Dosen Pengampu : M. Afifi Salim, ST., MT
  • 2. Pendahuluan di dalamStruktur jembatan harus memenuhi dua tingkat kriteria kinerja memikul beban gempa. struktur jembatan harus didesain tetap bersifat elastis pada saat terjadi Gempa Rencana, dan diijinkan untuk berperilaku tidak elastis (inelastis) pada saat terjadi Gempa Kuat. Perilaku inelastis pada struktur jembatan dapat diperoleh dengan cara merencanakan elemen-elemen struktur jembatanbersifat daktail. Struktur jembatan yang dirancang dengan tingkat daktilitas yang cukup,akan mempunyai kemampuan untuk berdeformasi yang cukup besar. Deformasi yang cukup besar akan menyebabkan struktur jembatan dapat meredam atau menyerap sebagiandari energi gempa yang masuk kedalam struktur.
  • 3. Jika struktur jembatan direncanakan bersifat daktail, maka pada saat terjadi Gempa Rencana, struktur akan berespon secara elastis. Pada saat terjadi Gempa Kuat, pada struktur jembatan diijinkan terbentuk sendi- sendi plastis. Setelah terbentuk sendi plastis maka struktur akan berespons secara inelastis. sifat daktail dari struktur jembatan, dapat membatasi besarnya beban gempa yang bekerja pada struktur (Ve < Vb). Meskipun beban gempa yang bekerja pada struktur yang daktail dapat mengurangi beban gempa yang masuk kedalam struktur, tetapi struktur yang daktail dapat mengalami deformasi yang cukup besar, sehingga hal ini harus diperhatikan agar tidak terjadi keruntuhan dari struktur jembatan. Untuk menghindari keruntuhan dari struktur jembatan, maka perlu dilakukan detail penulangan yang baik dari elemen-elemen struktur, khususnya pilar dari jembatan.
  • 4.  Jembatan Tipe A saat Jembatan Tipe A (Gambar 7-4) adalah jembatan dengan tingkat daktilitas penuh dan monolit, serta mempunyai karakterisitik berikut :  Pilar-pilar dari jembatan bersifat daktail  Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sistem struktur yang menerus (monolit)  Semua pilar jembatan menyatu secara monolit dengan bangunan atas dan pondasi  Semua gaya lateral termasuk beban gempa  horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilar jembatan  Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh kebawah.  Struktur jembatan ini sesuai digunakan pada daerah  kegempaan kuat yaitu Wilayah Gempa 5 danWilayah  Gempa 6
  • 5.
  • 6.  Jembatan Tipe B Jembatan Tipe B (Gambar 7-5), adalah jembatan dengan tingkat daktilitas penuh tetapi antara bangunan atas dan bawah tidak monolit, serta mempunyai karakterisitik berikut : Pilar-pilar dari jembatan bersifat daktail  Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sitem struktur yang tidak menerus dan tidak menyatu secara monolit dengan pilar-pilar jembatan.  Semua pilar jembatan harus menyatu secara monolit dengan pondasi.  Semua gaya lateral termasuk beban gempa  horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilarjembatan.  Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh ke bawah.  Struktur jembatan ini sesuai digunakan pada daerah  kegempaan sedang yaitu Wilayah Gempa 3 dan Wilayah Gempa 4.
  • 7.
  • 8.  Jembatan Tipe C Jembatan Tipe C (Gambar 9-6), adalah jembatan yang bersifat elastis (tidak daktail) serta mempunyai karakteristik berikut :  Pilar-pilar dari jembatan bersifat elastis (tidak daktail)  Bangunan atas jembatan (balok dan pelat), merupakan sitem struktur yang tidak menerus dan tidak menyatu secara monolit dengan pilar-pilar jembatan.  Semua gaya lateral termasuk beban gempa horisontal, sepenuhnya ditahan oleh pilar jembatan.  Bangunan atas jembatan dapat tergelincir pada pangkal jembatan (abutment), tetapi harus dicegah agar tidak jatuh ke bawah.  Umumnya digunakan pada jembatan-jembatan kecil dengan satu atau dua bentang.
  • 9.
  • 10. Selain jembatan Tipe A, B dan C terdapat juga beberapa jenis jembatan lainnya yang mencakup : 1. Jembatan dengan konstruksi khusus :  Jembatan yang ditumpu oleh struktur kabel  Jembatan lengkung  Jembatan yang menggunakan penyerap energi khusus 2. Jembatan dengan geometri khusus  Jembatan dengan pilar yang tinggi, sehingga berat pilar lebih dari 20% berat  bangunan atas jembatan  Jembatan dimana kekakuan pilar berbeda lebih dari yang disyaratkan.  Jembatan dengan panjang bentang lebih dari 200 m.  Jembatan dengan kemiringan yang besar.  Jembatan dengan lengkung horisontal yang besar.
  • 11. 3. Jembatan pada lokasi yang sulit  Jembatan yang melalui atau dekat patahan aktif.  Jembatan yang terletak di dekat lereng yang tidak stabil.  Jembatan dengan pondasi terletak di atas lapisan pasir lepas.  Jembatan dengan pondasi terletak di atas lapisan tanah sangat lunak 4. Jembatan yang sangat penting  Jembatan dengan kepentingan ekonomis tinggi, dengan biaya konstruksi yang mahal.  Jembatan yang dapat menyebabkan keruntuhan  yang fatal.
  • 12. Struktur jembatan Tipe A mempunyai perilaku seismik yang paling baik dibandingkan Tipe B dan Tipe C, sehingga harus dipilih untuk jembatan yang terletak di zona kegempaan berat yaitu Wilayah Gempa 6 atau 5. Struktur jembatan Tipe B sesuai digunakan untuk jembatan-jembatan di zona kegempaan sedang, yaitu Wilayah Gempa 4 atau 3. Jembatan Tipe B akan mengalami deformasi permanen yang berlebihan jika digunakan di zona kegempaan kuat. Untuk jembatan-jembatan kecil atau untuk jembatan-jembatan sementara, dapat digunakan Jembatan Tipe C. Meskipun mengalami kerusakan, Jembatan Tipe A dan Tipe B pada umumnya mampu menahan goncangan tanah akibat Gempa Kuat, karena kedua type jembatan ini direncanakan bersifat daktail. Jembatan Tipe C akan mengalami keruntuhan pada saat terjadi Gempa Kuat, karena struktur jembatan ini tidak dirancang berperilaku daktail.
  • 13. Untuk struktur jembatan yang dapat dimodelkan sebagai sistem dengan satu derajat kebebasan, waktu getar dihitung dengan rumus : dimana : WT = Berat nominal total dari bangunan atas termasuk eban mati tambahan dan setengah berat pilar G = Percepatan gravitasi yang besarnya adalah 980 cm/dt2 K = Kekakuan pilar-pilar jembatan, yang dinyatakan sebagai besarnya gaya horisontal yang diperlukan untuk menghasilkan satuan lendutan pada puncak pilar.