SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
T U G A S 1 P E R A N C A N G A N J E M B ATA N
DISUSUN OLEH:
• Jefri Supardi Simanulang (15643002)
• Nur Muhammad Ramadhan
(15643005)
• Junaidi(15643006)
• Erlita Widya Ayuningtyas (15643007)
• Putri Azizah Dyahningrum (15643008)
• Annisa Putri Indirwana (15643018)
• Anggi Pangestu Rahayu (15643025)
• Ryanda Alfajri (15643027)
PENGERTIAN JEMBATAN
• Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api,
jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.
• Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital
dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen kritis dari
suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati
ruas jalan tersebut.
BAGIAN BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN
PADA UMUMNYA
Bangunan Atas
(Superstructure)
1.Landasan
1.Struktur
Bawah
(Substructure)
1.Fondasi
1.Oprit
1.Bangunan
Pengaman
Jembatan
1.Bangunan
Pelengkap
JEMBATAN BENTANG PANJANG
Suspension bridgesCable stayed bridges
CABLE STAYED BRIDGES
Jembatan Cable Stayed adalah salah satu dari beberapa tipe jembatan bentang
panjang. Jembatan yang mengandalkan kabel sebagai penahan beban jembatan
diperuntukkan bagi lintasan antar wilayah yang biasanya terpisah oleh sungai, lembah
ataupun diatas tanah datar.
Struktur jembatan ini terdiri dari gabungan berbagai komponen struktural seperti
pilar, kabel dan dek jembatan. Dek jembatan digantung dengan kabel prategang yang
diangkur pada pilar. Dengan demikian, semua gaya-gaya gravitasi maupun lateral yang
bekerja pada dek jembatan akan ditransfer ke tanah melalui kabel dan pilar. Kabel akan
menerima gaya tarik sedangkan pilar memikul gaya tekan yang sangat besar disamping
efek lentur lainnya.
CONTOH CABLE STAYED BRIDGE
DI INDONESIA
Jembatan
Suramadu
Jembatan
Barelang
Jembatan Merah
Putih
JEMBATAN MAHKOTA II
Lokasi : Sambutan - Palaran
Spesifikasi Jembatan Mahkota II :
• Tipe konstruksi : Cable Stayed
• Jarak antar pylon : 300 meter
• Jembatan pendekat : 648,5 meter
• Sisi Sei Kapih : 376 meter
• Lebar Jembatan : 13 meter
• Panjang jembatan utama : 740 meter
• Total panjang jembatan : 1388,5
• Jarak dengan air : 25 meter
• Sisi Palaran : 272,5
meter
Mulai dibangun : 2002
Dibuka : 2017
Jembatan Mahkota II adalah jembatan yang berlokasi di
kota Samarinda menghubungkan Sungai Kapih,
kecamatan Sambutan dengan kelurahan Simpang Pasir,
Palaran di kota Samarinda yang memiliki panjang sekitar
1388,5 meter dan menjadi jembatan terpanjang di
Kalimantan Timur. Dinamakan Mahkota II (Mahakam Kota
II) karena merupakan jembatan kedua yang dibangun di
wilayah Kota Samarinda setelah Jembatan Mahakam (atau
Mahkota I). Jembatan ini bertipe kabel tetap (cable
stayed).
JEMBATAN MAHKOTA II
STRUKTUR ATAS (SUPERSTRUCTURE)
Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
a) Trotoar :
o Sandaran dan tiang sandaran,
o Peninggian trotoar (Kerb),
o Slab lantai trotoar.
b) Slab lantai kendaraan,
c) Gelagar (Girder)
d) Balok diafragma
e) Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan
melintang)
f) Tumpuan (Bearing).
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi
berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem,
beban pejalan kaki, dll.
STRUKTUR ATAS
JEMBATAN MAHKOTA II
Tiang
Sandaran
Pipa
Sandaran
Lanta
iTrota
r
Kerb Saluran Air
terbuat dari beton bertulang atau baja profil
dan ada juga yang langsung dipasang pada
rangka utama, gunanya untuk menahan pipa
terbuat dari baja yang dipasang diantara
tiang-tiang sandaran di pinggir sepanjang
jembatan atau tepi lantai trotoar dan
merupakan pembatas dari kedua sisi
samping jembatan.
terletak di pinggir sepanjang lantai
kendaraan dan digunakan sebagai tempat
pejalan kaki.
salah satu produk beton pracetak yang
difungsikan sebagai pembatas antara jalan
dengan paving block pada trotoar.Penyalur air dari lantai kendaraan yang
kemudian diteruskan ke pipa
pembuangan air
STRUKTUR ATAS
JEMBATAN MAHKOTA II
Lantai berfungsi menampung, beban-beban
yang ditimbulkan oleh lalu lintas orang,
kendaraan dll. Lantai jembatan menggunakan
lapis aus aspal dan perkerasannya merupakan
beton.
Lantai kendaraan dan lapis
perkerasan
Expansion Joint Type
Khusus
Merupakan bahan yang dipasang di antara dua bidang
lantai beton untuk kendaraan dan dapat juga pertemuan
antara konstruksi jalan pendekat sebagai media lalu
lintas yang akan melewati jembatan, supaya pengguna
lalu lintas merasa aman dan nyaman.
STRUKTUR ATAS
JEMBATAN MAHKOTA II
Sistem kabel merupakan salah satu hal mendasar dalam perencanaan jembatan cable stayed.
Kabel digunakan untuk menopang gelagar di antara dua tumpuan dan memindahkan beban
terpusat ke menara. Pemilihan tatanan kabel didasarkan atas berbagai hal karena akan
memberikan pengaruh yang berlainan terhadap perilaku struktur terutama pada bentu menara dan
tampang gelagar.
Pada jembatan Mahkota II ini menggunakan tatanan kabel transversal sistem dua bidang
Kawat-kawat prategang dari stay cable
system di pasang satu persatu. Kabel
dan angker harus di rangkai pada
konstruksi dilapangan secara benar.
Gulungan kawat prategang dibawa
kelapangan kemudian dipotong sesuai
kebutuhan untuk di rangkai/dipasang.
Kawat prategang yang telah siap
tersebut diangkat dengan hati-hati dan
cepat untuk kemudian distress.
STRUKTUR ATAS
JEMBATAN
MAHKOTA II
Merupakan Kabel/kawat yang ditarik
dari struktur jalur jalan ke tower tunggal
(pylon) untuk diikat dan ditegangkan
Pipa HDPE
STRUKTUR ATAS
JEMBATAN MAHKOTA II
Gelagar
Memanjang
Gelagar Melintang /
Diafragma
Lantai Jembatan / Floor
deck
Pada pembuatan gelagar jembatan ini
menggunakan Beton Prestress.
Fungsi dari gelagar :
-Menstabilkan kedua rangka jembatan
agar tidak mengalami torsi
-Mendistribusi reaksi pada gelagar utama
pada cable stayed
Lantai jembatan menggunakan beton
yang pada bagian atasnya dilapisi aspal
yang di topang oleh balok gelagar dan
diafragma.
PERLETAKAN/LANDASAN
JEMBATAN MAHKOTA II
Perletakan Jembatan berfungsi
sebagai penerus beban pada
bagian atas struktur jembatan ke
bagian bawah struktur Jembatan
dan biasanya terletak pada bagian
bawah Girder Jembatan.
Perletakan Elastomer /
Lentur
Perletakan Kaku / Sendi
PERLETAKAN/LANDASAN
JEMBATAN MAHKOTA II
Perletakan Elastomer sisi Sungai Kapih Perletakan Elastomer sisi Palaran
STRUKTUR BAWAH (SUBSTRUCTURE)
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain
yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada
tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut
disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.
Struktur bawah jembatan umumnya meliputi
a) Pangkal jembatan (Abutment),
• Dinding belakang (Back wall)
• Dinding penahan (Breast wall)
• Dinding sayap (Wing wall)
• Oprit, plat injak (Approach slab)
• Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
• Tumpuan (Bearing).
b) Pilar jembatan (Pier),
• Kepala pilar (Pier Head)
• Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom,
atau portal
• Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
• Tumpuan (Bearing).
STRUKTUR BAWAH
JEMBATAN MAHKOTA II
Pylon atau
Menara
Pemilihan menara sangat dipengaruhi oleh
konfigurasi kabel, estetika dan kebutuhan
perencanaan serta pertimbangan biaya.
Bentuk pilon pada jembatan Mahkota II
adalah menara A.
Wings
Atas
Untuk memperkuat pylon dan menjaga
pylon agar tidak goyang.
STRUKTUR BAWAH
JEMBATAN MAHKOTA II
Pilar Kolom Ganda/Satu
TingkatWings
Bawah
Pilar
Tembok
Ujung bundar dan alinemen tembok sesuai arah
aliran membantu mengurangi gaya aliran dan
gerusan lokal.
Dianjurkan kolom sirkuler
pada aliran arus pemisah
kolom dengan 20 atau lebih
membantu kelancaran aliran
arus.
STRUKTUR BAWAH
JEMBATAN MAHKOTA II
Abutmen tampak samping sisi
Palaran
Abutmen tampak depan sisi
Sambutan
Abutment merupakan bangunan bawah jembatan yang terletak pada pangkal jembatan dan
berfungsi sebagai pondasi dangkal serta penopang antar sisi jembatan / sebagai tumpuan tiap-tiap
segmen gelagar memanjang
Wing Wall
STRUKTUR BAWAH
JEMBATAN MAHKOTA II
Pilar ini terletak di tengah jembatan yang memiliki kesamaan
fungsi dengan kepala jembatan yaitu sebagai penstransfer
beban-beban jembatan ke tanah dasar dimana jembatan
tersebut di bangun.
Pilar
Tunggal
Pile
Cap
Kepala Pilar /
Pierhad
Untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan
terus disebarkan ke tiang pancang
STRUKTUR BAWAH
JEMBATAN MAHKOTA II
Jalan
Pendeka
t
Segmen yang menghubungkan konstruksi
perkerasan dengan kepala jembatan.
Pile slab
FONDASI
Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar.
Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi
beberapa macam jenis, antara lain :
a) Fondasi telapak (spread footing)
b) Fondasi sumuran (caisson)
c) Fondasi tiang (pile foundation)
• Tiang pancang kayu (Log Pile)
• Tiang pancang baja (Steel Pile)
• Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile)
• Tiang pancang beton prategang pracetak (Precast
Prestressed Concrete Pile)
• Tiang beton cetak di tempat (Concrete Cast in Place)
• Tiang pancang komposit (Compossite Pile)
FONDASI
JEMBATAN MAHKOTA II
Fondasi yang digunakan adalah pondasi
dalam yaitu pondasi tiang pancang (Pile
Foundations). Pondasi tiang pancang biasa
digunakan apabila lapisan tanah keras berada
pada kedalaman tertentu.
Tiang Pancang Baja (Steel
Pile)
OPRIT
Oprit
Oprit berupa timbunan tanah di belakang
abutment. Timbunan tanah ini harus dibuat
sepadat mungkin, untuk menghindari
terjadinya penurunan (settlement). Apabila ada
penurunan, terjadi kerusakan pada expansion
joint yaitu bidang pertemuan antara bangunan
atas dan abutment, maka untuk menghindari
hal ini kepadatan harus semaksimal mungkin
dan diatasnya dipasang plat injak di belakang
abutment.
BANGUNAN PENGAMAN JEMBATAN
Berfungsi sebagai pengaman terhadap pengaruh sungai yang bersangkutan baik secara
langsung maupun tak langsung. Kadang-kadang disamping jembatannya harus
diamankan, sungainyapun harus diamankan. Dimana biaya pengamanan sungai lebih
mahal dari pengamanan jembatan.
 Terhadap gerusan (scouring) pada arah horizontal dan
vertical
 Terhadap longsoran (sliding)
 Terhadap tumbukkan kapal (fender)
 Peredam kecepatan arus sungai
 Terhadap tumbukan benda-benda hanyutan
(kayu,pohon)
 Krib sebagai pengarah aliran air
Bangunan pengaman diperlukan terhadap hal – hal antara
lain sebagai berikut:
BANGUNAN PENGAMAN
JEMBATAN MAHKOTA II
Pengaman abutment / pilar pada jembatan
Mahkota II digunakan baja yang berbentuk
lingkaran dan dari lingkaran satu dengan
yang lainnya digunakan penghubung baja
juga, guna menghindari tabrakan yang
terjadi pada abutment/pilar dari kapal-kapal
yang melintasi dibawah jembatan Mahkota II
tersebut.
Pengaman Pilar /
Abutmen
BANGUNAN PENGAMAN
JEMBATAN MAHKOTA II
Kegunaan Bronjong pada tebing untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi, dan longsor ke arah
jembatan mahkota II, lokasinya di sisi kiri jalan pendekat dari arah Palaran.
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II
Lampu
Penerang
an
Lampu
Tematik
(art-
lighting)
Lampu ini merupakan lampu yang di gunakan sebagai penerang di setiap
badan jalan serta untuk memperindah jalanan jembatan tersebut.
Pipa
Kabel
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II
Pipa ini berfungsi untuk
menempatkan kabel-kabel listrik
lampu pada jembatan.
Portal
Pembatas
Portal pada Jembatan Mahkota II
digunakan sebagai pembatas /
larangan kepada kendaraan
besar seperti truk, bus, container,
dll untuk melintasi jembatan
tersebut.
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II
Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka,
kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan,
larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II
Marka Jalan suatu tanda yang berada di
permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi
peralatan atau tanda garis membujur, melintang,
garis serong, serta lambang lainnya yang
berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang
membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
Mata Kucing adalah suatu tanda yang berada di
permukaan jalan atau di atas permukaan jalan.
Paku marka kaca berfungsi untuk mengarahkan
arus lalu lintas dan membatasi daerah
kepentingan lalu lintas dan juga bisa sebagai
tanda pengingat ketika pengendara melewati
batas jalan.
Marka
Jalan
Mata
Kucing
Pipa Pembuangan Air
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II
Pipa ini berfungsi sebagai pembuangan
air dari badan jalan
Pos Jaga
Digunakan sebagai pos penjagaan
kendaraan yang melewati jembatan
Mahkota II
VIDEO ANIMASI JEMBATAN MAHKOTA II
SUSPENSION BRIDGES
Suspension Bridges (Jembatan Gantung) adalah jenis jembatan yang menggunakan
tumpuan ketegangan kabel daripada tumpuan samping. Sebuah jembatan gantung
biasanya memiliki kabel utama (kabel baja atau rantai yang lain) berlabuh di setiap ujung
jembatan. Setiap beban yang diterapkan ke jembatan berubah menjadi ketegangan
dalam kabel utama.
Kabel Suspensi adalah bagian terpenting dari jembatan bersuspensi, karena fungsinya
adalah menahan beban lantai jembatan yang nantinya diteruskan ke tumpuan yang ada
diujung jembatan. Kabel suspensi ini juga didukung oleh suatu menara yang tugasnya
membawa berat daripada Dek jembatan. Jenis jembatan ini pada awalnya digunakan
dalam medan pegunungan.
CONTOH SUSPENSION BRIDGES
DI INDONESIA
Jembatan Kutai
Kartanegara
Jembatan Sangkil Jembatan
Ampera
JEMBATAN BARITO
JEMBATAN BARITO
Panjang 1.082,00 m
Lebar 10,00 m
Bentang Terpanjang 240,00 m
Kondisi Umum Aktif
Jenis Jembatan Gantung
Tanggal Mulai 01 Januari 1993
Tanggal Selesai 01 Januari 1997
Tanggal Peresmian 23 April 1997
Yang Meresmikan Presiden suharto
Biaya
Rp.
98.000.000.000,00
Negara Indonesia
Pulau Kalimantan
Propinsi Kalimantan Selatan
Jembatan Barito adalah jembatan yang
membelah Sungai Barito dan
menghubungkan tepi barat sungai Barito
(Kecamatan Anjir Muara) dan tepi timur
Sungai Barito di Kecamatan Alalak dekat
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan,
Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang
1.082 m dengan lebar 10,37 m yang
melintasi Sungai Barito selebar 800 meter
dan pulau kecil (Pulau Bakut) selebar 200
meter.
Jembatan Barito terdiri dari jembatan
utama sepanjang 902 meter dengan
jembatan pendekat 180 meter. Ketinggian
ruang bebas jembatan utama (clearance)
yaitu 15 -18 meter, sehingga bisa
digunakan untuk lalu lintas perairan.
Jembatan Barito sering disebut pula
jembatan Pulau Bakut, sesuai nama delta
(pulau kecil) yang ada di bawahnya, atau
jembatan pulau Bakumpai, sesuai nama
STRUKTUR ATAS
(SUPERSTRUCTURE)
STRUKTUR ATAS
(SUPERSTRUCTURE)
IKATAN ANGIN ATAS
berfungsi untuk menahan
beban lateral akibat beban
angin pada jembatan.
Lantai kendaraan berfungsi
menampung, beban-beban yang
ditimbulkan oleh lalu lintas orang,
kendaraan dll. Lantai jembatan
menggunakan lapis aus aspal dan
perkerasannya merupakan beton.
STRUKTUR ATAS
(SUPERSTRUCTURE)
Tower Saddle: Menara berfungsi sebagai
penumpu kabel utama dan gelagar utama,
serta
menyalurkan beban dan gaya-gaya yang
bekerja melalui struktur pilar ke fondasi.
STRUKTUR BAWAH
(SUBSTRUCTURE)
Ikatan angin bawah berfungsi untuk
mengakukan konstruksi, mengurangi getaran
dan menjaga agar terus tetap tegak,
mencegah runtuhnya jembatan akibat adanya
gaya lateral yang ditimbulkan angin dari tepi
STRUKTUR ATAS
(SUPERSTRUCTURE)
Kabel suspensi adalah bagian terpenting dari
jembatan bersuspensi, karena fungsinya adalah
menahan beban lantai jembatan yang nantinya
diteruskan ke tumpuan yang ada di ujung
jembatan. Kabel suspensi ini juga didukung oleh
suatu menara yang tugasnya membawa berat
daripada Dek jembatan.
Kabel suspender adalah kabel
yang meneruskan beban dari
suspension cable menuju stiffening
truss (deck)
Stiffening Truss (Deck) :
Deck/ lantai jembatan di tahan oleh kabel
vertikal yang dihubungkan pada kabel
suspensi di atasnya. Lantai jembatan (dek),
berfungsi untuk memikul beban lalu lintas
yang melewati jembatan serta menyalurkan
beban dan gaya-gaya tersebut ke gelagar
melintang
Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima beban dari
kolom yang kemudian akan terus disebarkan ke tiang
pancang dimana masing-masing pile menerima beban dari
kolom
STRUKTUR BAWAH
(SUBSTRUCTURE)
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN BARTO
Lampu
Penerangan
Lampu ini merupakan lampu yang
di gunakan sebagai penerang di
setiap badan jalan serta untuk
memperindah jalanan jembatan
tersebut.
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN BARTO
Rambu lalu
lintas
Rambu ini menandaan dilarang
bersenti sepanjangan jembatan.
Penangkal petir/kabel
konduktor
Kabel konduktor berfungsi untuk
mengalirkan atau meneruskan
aliran listrik akibat petir dari ujung
batang penangkal petir ke dalam
tanah
VIDEO ANIMASI JEMBATAN BARITO
TERIMAKASIH


More Related Content

What's hot

Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANAgusPratama24
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaIrham AF I
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2pakkamba
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT filetrisna gallaran
 
Struktur Baja Metode LRFD
Struktur Baja Metode LRFDStruktur Baja Metode LRFD
Struktur Baja Metode LRFDMuhammad Umari
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Muhammad Umari
 
TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...
TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...
TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...Reski Aprilia
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB bawon15505124020
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015Herizki Trisatria
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal kompositkahar pasca
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGtrisna gallaran
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaFajar Istu
 

What's hot (20)

Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
PPT JEMBATAN
PPT JEMBATANPPT JEMBATAN
PPT JEMBATAN
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Struktur Baja Metode LRFD
Struktur Baja Metode LRFDStruktur Baja Metode LRFD
Struktur Baja Metode LRFD
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
 
TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...
TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...
TEKNIK PEMASANGAN TIANG PANCANG ULIN MENARA PENGAWAS MANGROVE DI MANGROVE CEN...
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
bendungan
bendunganbendungan
bendungan
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 

Similar to Bagian bagian jembatan bentang panjang

Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Muhammad Rachman
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfgabriela771013
 
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.pptErvanKamal
 
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptxSTRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptxAndriDwiCahyono
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembataniky
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan E Sanjani
 
Modul 2. teknologi konstruksi jembatan
Modul 2. teknologi konstruksi jembatanModul 2. teknologi konstruksi jembatan
Modul 2. teknologi konstruksi jembatanAgus Tri
 
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfPengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfRifaldiPorotuo
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfAgus Tri
 
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdfmodulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdfFadliST
 
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar JembatanModul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar JembatanPPGHybrid1
 

Similar to Bagian bagian jembatan bentang panjang (20)

Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1Jenis jenis jembatan paper#1
Jenis jenis jembatan paper#1
 
Jembatan
JembatanJembatan
Jembatan
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdfmatakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
matakudhdhaujbdbjcdkbsdbdsbdbvbhbdhdjs.pdf
 
JEMBATAN.ppt
JEMBATAN.pptJEMBATAN.ppt
JEMBATAN.ppt
 
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
21173129-power-point-bangunan-jembatan-teknik-sipil.ppt
 
jembatan.ppt
jembatan.pptjembatan.ppt
jembatan.ppt
 
Mekanika teknik 2
Mekanika teknik 2Mekanika teknik 2
Mekanika teknik 2
 
Said reza
Said rezaSaid reza
Said reza
 
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptxSTRUKTUR  BAGIAN JEMBATAN.pptx
STRUKTUR BAGIAN JEMBATAN.pptx
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembatan
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan
 
Modul 2. teknologi konstruksi jembatan
Modul 2. teknologi konstruksi jembatanModul 2. teknologi konstruksi jembatan
Modul 2. teknologi konstruksi jembatan
 
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfPengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
 
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdfPk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
Pk7-KD4T2. Jenis-jenis Sistem Struktur Jembatan.pdf
 
Sejarah Jembatan.pptx
Sejarah Jembatan.pptxSejarah Jembatan.pptx
Sejarah Jembatan.pptx
 
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdfmodulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
 
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar JembatanModul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
Modul TKP M4KB3 - Dasar - dasar Jembatan
 

Recently uploaded

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 

Recently uploaded (10)

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 

Bagian bagian jembatan bentang panjang

  • 1. T U G A S 1 P E R A N C A N G A N J E M B ATA N
  • 2. DISUSUN OLEH: • Jefri Supardi Simanulang (15643002) • Nur Muhammad Ramadhan (15643005) • Junaidi(15643006) • Erlita Widya Ayuningtyas (15643007) • Putri Azizah Dyahningrum (15643008) • Annisa Putri Indirwana (15643018) • Anggi Pangestu Rahayu (15643025) • Ryanda Alfajri (15643027)
  • 3. PENGERTIAN JEMBATAN • Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. • Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.
  • 4. BAGIAN BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN PADA UMUMNYA Bangunan Atas (Superstructure) 1.Landasan 1.Struktur Bawah (Substructure) 1.Fondasi 1.Oprit 1.Bangunan Pengaman Jembatan 1.Bangunan Pelengkap
  • 5. JEMBATAN BENTANG PANJANG Suspension bridgesCable stayed bridges
  • 6. CABLE STAYED BRIDGES Jembatan Cable Stayed adalah salah satu dari beberapa tipe jembatan bentang panjang. Jembatan yang mengandalkan kabel sebagai penahan beban jembatan diperuntukkan bagi lintasan antar wilayah yang biasanya terpisah oleh sungai, lembah ataupun diatas tanah datar. Struktur jembatan ini terdiri dari gabungan berbagai komponen struktural seperti pilar, kabel dan dek jembatan. Dek jembatan digantung dengan kabel prategang yang diangkur pada pilar. Dengan demikian, semua gaya-gaya gravitasi maupun lateral yang bekerja pada dek jembatan akan ditransfer ke tanah melalui kabel dan pilar. Kabel akan menerima gaya tarik sedangkan pilar memikul gaya tekan yang sangat besar disamping efek lentur lainnya.
  • 7. CONTOH CABLE STAYED BRIDGE DI INDONESIA Jembatan Suramadu Jembatan Barelang Jembatan Merah Putih
  • 9. Lokasi : Sambutan - Palaran Spesifikasi Jembatan Mahkota II : • Tipe konstruksi : Cable Stayed • Jarak antar pylon : 300 meter • Jembatan pendekat : 648,5 meter • Sisi Sei Kapih : 376 meter • Lebar Jembatan : 13 meter • Panjang jembatan utama : 740 meter • Total panjang jembatan : 1388,5 • Jarak dengan air : 25 meter • Sisi Palaran : 272,5 meter Mulai dibangun : 2002 Dibuka : 2017 Jembatan Mahkota II adalah jembatan yang berlokasi di kota Samarinda menghubungkan Sungai Kapih, kecamatan Sambutan dengan kelurahan Simpang Pasir, Palaran di kota Samarinda yang memiliki panjang sekitar 1388,5 meter dan menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan Timur. Dinamakan Mahkota II (Mahakam Kota II) karena merupakan jembatan kedua yang dibangun di wilayah Kota Samarinda setelah Jembatan Mahakam (atau Mahkota I). Jembatan ini bertipe kabel tetap (cable stayed). JEMBATAN MAHKOTA II
  • 10. STRUKTUR ATAS (SUPERSTRUCTURE) Struktur atas jembatan umumnya meliputi : a) Trotoar : o Sandaran dan tiang sandaran, o Peninggian trotoar (Kerb), o Slab lantai trotoar. b) Slab lantai kendaraan, c) Gelagar (Girder) d) Balok diafragma e) Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang) f) Tumpuan (Bearing). Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
  • 11. STRUKTUR ATAS JEMBATAN MAHKOTA II Tiang Sandaran Pipa Sandaran Lanta iTrota r Kerb Saluran Air terbuat dari beton bertulang atau baja profil dan ada juga yang langsung dipasang pada rangka utama, gunanya untuk menahan pipa terbuat dari baja yang dipasang diantara tiang-tiang sandaran di pinggir sepanjang jembatan atau tepi lantai trotoar dan merupakan pembatas dari kedua sisi samping jembatan. terletak di pinggir sepanjang lantai kendaraan dan digunakan sebagai tempat pejalan kaki. salah satu produk beton pracetak yang difungsikan sebagai pembatas antara jalan dengan paving block pada trotoar.Penyalur air dari lantai kendaraan yang kemudian diteruskan ke pipa pembuangan air
  • 12. STRUKTUR ATAS JEMBATAN MAHKOTA II Lantai berfungsi menampung, beban-beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas orang, kendaraan dll. Lantai jembatan menggunakan lapis aus aspal dan perkerasannya merupakan beton. Lantai kendaraan dan lapis perkerasan Expansion Joint Type Khusus Merupakan bahan yang dipasang di antara dua bidang lantai beton untuk kendaraan dan dapat juga pertemuan antara konstruksi jalan pendekat sebagai media lalu lintas yang akan melewati jembatan, supaya pengguna lalu lintas merasa aman dan nyaman.
  • 13. STRUKTUR ATAS JEMBATAN MAHKOTA II Sistem kabel merupakan salah satu hal mendasar dalam perencanaan jembatan cable stayed. Kabel digunakan untuk menopang gelagar di antara dua tumpuan dan memindahkan beban terpusat ke menara. Pemilihan tatanan kabel didasarkan atas berbagai hal karena akan memberikan pengaruh yang berlainan terhadap perilaku struktur terutama pada bentu menara dan tampang gelagar. Pada jembatan Mahkota II ini menggunakan tatanan kabel transversal sistem dua bidang
  • 14. Kawat-kawat prategang dari stay cable system di pasang satu persatu. Kabel dan angker harus di rangkai pada konstruksi dilapangan secara benar. Gulungan kawat prategang dibawa kelapangan kemudian dipotong sesuai kebutuhan untuk di rangkai/dipasang. Kawat prategang yang telah siap tersebut diangkat dengan hati-hati dan cepat untuk kemudian distress. STRUKTUR ATAS JEMBATAN MAHKOTA II Merupakan Kabel/kawat yang ditarik dari struktur jalur jalan ke tower tunggal (pylon) untuk diikat dan ditegangkan Pipa HDPE
  • 15. STRUKTUR ATAS JEMBATAN MAHKOTA II Gelagar Memanjang Gelagar Melintang / Diafragma Lantai Jembatan / Floor deck Pada pembuatan gelagar jembatan ini menggunakan Beton Prestress. Fungsi dari gelagar : -Menstabilkan kedua rangka jembatan agar tidak mengalami torsi -Mendistribusi reaksi pada gelagar utama pada cable stayed Lantai jembatan menggunakan beton yang pada bagian atasnya dilapisi aspal yang di topang oleh balok gelagar dan diafragma.
  • 16. PERLETAKAN/LANDASAN JEMBATAN MAHKOTA II Perletakan Jembatan berfungsi sebagai penerus beban pada bagian atas struktur jembatan ke bagian bawah struktur Jembatan dan biasanya terletak pada bagian bawah Girder Jembatan. Perletakan Elastomer / Lentur Perletakan Kaku / Sendi
  • 17. PERLETAKAN/LANDASAN JEMBATAN MAHKOTA II Perletakan Elastomer sisi Sungai Kapih Perletakan Elastomer sisi Palaran
  • 18. STRUKTUR BAWAH (SUBSTRUCTURE) Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar. Struktur bawah jembatan umumnya meliputi a) Pangkal jembatan (Abutment), • Dinding belakang (Back wall) • Dinding penahan (Breast wall) • Dinding sayap (Wing wall) • Oprit, plat injak (Approach slab) • Konsol pendek untuk jacking (Corbel) • Tumpuan (Bearing). b) Pilar jembatan (Pier), • Kepala pilar (Pier Head) • Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal • Konsol pendek untuk jacking (Corbel) • Tumpuan (Bearing).
  • 19. STRUKTUR BAWAH JEMBATAN MAHKOTA II Pylon atau Menara Pemilihan menara sangat dipengaruhi oleh konfigurasi kabel, estetika dan kebutuhan perencanaan serta pertimbangan biaya. Bentuk pilon pada jembatan Mahkota II adalah menara A. Wings Atas Untuk memperkuat pylon dan menjaga pylon agar tidak goyang.
  • 20. STRUKTUR BAWAH JEMBATAN MAHKOTA II Pilar Kolom Ganda/Satu TingkatWings Bawah Pilar Tembok Ujung bundar dan alinemen tembok sesuai arah aliran membantu mengurangi gaya aliran dan gerusan lokal. Dianjurkan kolom sirkuler pada aliran arus pemisah kolom dengan 20 atau lebih membantu kelancaran aliran arus.
  • 21. STRUKTUR BAWAH JEMBATAN MAHKOTA II Abutmen tampak samping sisi Palaran Abutmen tampak depan sisi Sambutan Abutment merupakan bangunan bawah jembatan yang terletak pada pangkal jembatan dan berfungsi sebagai pondasi dangkal serta penopang antar sisi jembatan / sebagai tumpuan tiap-tiap segmen gelagar memanjang Wing Wall
  • 22. STRUKTUR BAWAH JEMBATAN MAHKOTA II Pilar ini terletak di tengah jembatan yang memiliki kesamaan fungsi dengan kepala jembatan yaitu sebagai penstransfer beban-beban jembatan ke tanah dasar dimana jembatan tersebut di bangun. Pilar Tunggal Pile Cap Kepala Pilar / Pierhad Untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan terus disebarkan ke tiang pancang
  • 23. STRUKTUR BAWAH JEMBATAN MAHKOTA II Jalan Pendeka t Segmen yang menghubungkan konstruksi perkerasan dengan kepala jembatan. Pile slab
  • 24. FONDASI Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar. Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam jenis, antara lain : a) Fondasi telapak (spread footing) b) Fondasi sumuran (caisson) c) Fondasi tiang (pile foundation) • Tiang pancang kayu (Log Pile) • Tiang pancang baja (Steel Pile) • Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile) • Tiang pancang beton prategang pracetak (Precast Prestressed Concrete Pile) • Tiang beton cetak di tempat (Concrete Cast in Place) • Tiang pancang komposit (Compossite Pile)
  • 25. FONDASI JEMBATAN MAHKOTA II Fondasi yang digunakan adalah pondasi dalam yaitu pondasi tiang pancang (Pile Foundations). Pondasi tiang pancang biasa digunakan apabila lapisan tanah keras berada pada kedalaman tertentu. Tiang Pancang Baja (Steel Pile)
  • 26. OPRIT Oprit Oprit berupa timbunan tanah di belakang abutment. Timbunan tanah ini harus dibuat sepadat mungkin, untuk menghindari terjadinya penurunan (settlement). Apabila ada penurunan, terjadi kerusakan pada expansion joint yaitu bidang pertemuan antara bangunan atas dan abutment, maka untuk menghindari hal ini kepadatan harus semaksimal mungkin dan diatasnya dipasang plat injak di belakang abutment.
  • 27. BANGUNAN PENGAMAN JEMBATAN Berfungsi sebagai pengaman terhadap pengaruh sungai yang bersangkutan baik secara langsung maupun tak langsung. Kadang-kadang disamping jembatannya harus diamankan, sungainyapun harus diamankan. Dimana biaya pengamanan sungai lebih mahal dari pengamanan jembatan.  Terhadap gerusan (scouring) pada arah horizontal dan vertical  Terhadap longsoran (sliding)  Terhadap tumbukkan kapal (fender)  Peredam kecepatan arus sungai  Terhadap tumbukan benda-benda hanyutan (kayu,pohon)  Krib sebagai pengarah aliran air Bangunan pengaman diperlukan terhadap hal – hal antara lain sebagai berikut:
  • 28. BANGUNAN PENGAMAN JEMBATAN MAHKOTA II Pengaman abutment / pilar pada jembatan Mahkota II digunakan baja yang berbentuk lingkaran dan dari lingkaran satu dengan yang lainnya digunakan penghubung baja juga, guna menghindari tabrakan yang terjadi pada abutment/pilar dari kapal-kapal yang melintasi dibawah jembatan Mahkota II tersebut. Pengaman Pilar / Abutmen
  • 29. BANGUNAN PENGAMAN JEMBATAN MAHKOTA II Kegunaan Bronjong pada tebing untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi, dan longsor ke arah jembatan mahkota II, lokasinya di sisi kiri jalan pendekat dari arah Palaran.
  • 30. BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II Lampu Penerang an Lampu Tematik (art- lighting) Lampu ini merupakan lampu yang di gunakan sebagai penerang di setiap badan jalan serta untuk memperindah jalanan jembatan tersebut.
  • 31. Pipa Kabel BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II Pipa ini berfungsi untuk menempatkan kabel-kabel listrik lampu pada jembatan. Portal Pembatas Portal pada Jembatan Mahkota II digunakan sebagai pembatas / larangan kepada kendaraan besar seperti truk, bus, container, dll untuk melintasi jembatan tersebut.
  • 32. BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
  • 33. BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II Marka Jalan suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi peralatan atau tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Mata Kucing adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan. Paku marka kaca berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas dan juga bisa sebagai tanda pengingat ketika pengendara melewati batas jalan. Marka Jalan Mata Kucing
  • 34. Pipa Pembuangan Air BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN MAHKOTA II Pipa ini berfungsi sebagai pembuangan air dari badan jalan Pos Jaga Digunakan sebagai pos penjagaan kendaraan yang melewati jembatan Mahkota II
  • 36. SUSPENSION BRIDGES Suspension Bridges (Jembatan Gantung) adalah jenis jembatan yang menggunakan tumpuan ketegangan kabel daripada tumpuan samping. Sebuah jembatan gantung biasanya memiliki kabel utama (kabel baja atau rantai yang lain) berlabuh di setiap ujung jembatan. Setiap beban yang diterapkan ke jembatan berubah menjadi ketegangan dalam kabel utama. Kabel Suspensi adalah bagian terpenting dari jembatan bersuspensi, karena fungsinya adalah menahan beban lantai jembatan yang nantinya diteruskan ke tumpuan yang ada diujung jembatan. Kabel suspensi ini juga didukung oleh suatu menara yang tugasnya membawa berat daripada Dek jembatan. Jenis jembatan ini pada awalnya digunakan dalam medan pegunungan.
  • 37. CONTOH SUSPENSION BRIDGES DI INDONESIA Jembatan Kutai Kartanegara Jembatan Sangkil Jembatan Ampera
  • 39. JEMBATAN BARITO Panjang 1.082,00 m Lebar 10,00 m Bentang Terpanjang 240,00 m Kondisi Umum Aktif Jenis Jembatan Gantung Tanggal Mulai 01 Januari 1993 Tanggal Selesai 01 Januari 1997 Tanggal Peresmian 23 April 1997 Yang Meresmikan Presiden suharto Biaya Rp. 98.000.000.000,00 Negara Indonesia Pulau Kalimantan Propinsi Kalimantan Selatan Jembatan Barito adalah jembatan yang membelah Sungai Barito dan menghubungkan tepi barat sungai Barito (Kecamatan Anjir Muara) dan tepi timur Sungai Barito di Kecamatan Alalak dekat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang 1.082 m dengan lebar 10,37 m yang melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan pulau kecil (Pulau Bakut) selebar 200 meter. Jembatan Barito terdiri dari jembatan utama sepanjang 902 meter dengan jembatan pendekat 180 meter. Ketinggian ruang bebas jembatan utama (clearance) yaitu 15 -18 meter, sehingga bisa digunakan untuk lalu lintas perairan. Jembatan Barito sering disebut pula jembatan Pulau Bakut, sesuai nama delta (pulau kecil) yang ada di bawahnya, atau jembatan pulau Bakumpai, sesuai nama
  • 41. STRUKTUR ATAS (SUPERSTRUCTURE) IKATAN ANGIN ATAS berfungsi untuk menahan beban lateral akibat beban angin pada jembatan. Lantai kendaraan berfungsi menampung, beban-beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas orang, kendaraan dll. Lantai jembatan menggunakan lapis aus aspal dan perkerasannya merupakan beton.
  • 42. STRUKTUR ATAS (SUPERSTRUCTURE) Tower Saddle: Menara berfungsi sebagai penumpu kabel utama dan gelagar utama, serta menyalurkan beban dan gaya-gaya yang bekerja melalui struktur pilar ke fondasi. STRUKTUR BAWAH (SUBSTRUCTURE) Ikatan angin bawah berfungsi untuk mengakukan konstruksi, mengurangi getaran dan menjaga agar terus tetap tegak, mencegah runtuhnya jembatan akibat adanya gaya lateral yang ditimbulkan angin dari tepi
  • 43. STRUKTUR ATAS (SUPERSTRUCTURE) Kabel suspensi adalah bagian terpenting dari jembatan bersuspensi, karena fungsinya adalah menahan beban lantai jembatan yang nantinya diteruskan ke tumpuan yang ada di ujung jembatan. Kabel suspensi ini juga didukung oleh suatu menara yang tugasnya membawa berat daripada Dek jembatan. Kabel suspender adalah kabel yang meneruskan beban dari suspension cable menuju stiffening truss (deck)
  • 44. Stiffening Truss (Deck) : Deck/ lantai jembatan di tahan oleh kabel vertikal yang dihubungkan pada kabel suspensi di atasnya. Lantai jembatan (dek), berfungsi untuk memikul beban lalu lintas yang melewati jembatan serta menyalurkan beban dan gaya-gaya tersebut ke gelagar melintang Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan terus disebarkan ke tiang pancang dimana masing-masing pile menerima beban dari kolom STRUKTUR BAWAH (SUBSTRUCTURE)
  • 45. BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN BARTO Lampu Penerangan Lampu ini merupakan lampu yang di gunakan sebagai penerang di setiap badan jalan serta untuk memperindah jalanan jembatan tersebut.
  • 46. BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN BARTO Rambu lalu lintas Rambu ini menandaan dilarang bersenti sepanjangan jembatan. Penangkal petir/kabel konduktor Kabel konduktor berfungsi untuk mengalirkan atau meneruskan aliran listrik akibat petir dari ujung batang penangkal petir ke dalam tanah