SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
SEMIKONDUKTOR
Disebut semi atau
setengah
konduktor, karena
bahan ini memang
bukan konduktor
murni.

Merupakan elemen dasar
dari komponen
elektronika seperti
dioda, transistor dan
sebuah IC (integrated
circuit).
Bahan yang memiliki pita terlarang atau energy gap
(EG) yang relatif kecil kira-kira 1 eV
(1eV

1, 602 . 10

19

J)

Pita
konduksi
elektron

EG

Semikonduktor

1eV
hole
Pita
valensi
• Pita terlarang adalah daerah kosong antara pita valensi dan
pita konduksi.
• Pita valensi adalah pita energi teratas yang terisi penuh oleh
elektron
• Pita konduksi adalah pita energi diatas pita valensi yang terisi
sebagian atau tidak terisi oleh elektron
Pita
konduksi
Pita
konduksi
elektron

Pita
konduksi

Semikonduktor

Konduktor EG 1eV
Pita
valensi

EG 6eV

hole
Pita
valensi
Pita
valensi

Isolator
Semikonduktor

adalah atom yang berisi empat
elektron valensi. Karena jumlah elektron valensi di dalam
semikonduktor adalah ditengah antara satu (konduktor) dan
delapan (isolator).
Bahan semikonduktor yang banyak digunakan
adalah
silikon (Si)

germanium (Ge)

Silikon dan germanium
digunakan untuk membuat
komponen-komponen zat padat
(solid state)

karbon (C)
karbon terutama untuk
membuat resistor dan
potensiometer.
JENIS SEMIKONDUKTOR
Struktur Atom Semikonduktor
• Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor
murni yang tidak diberi doping atau campuran
atom lainnya yang memiliki jumlah elektron
valensi yang berbeda dengan elektron valensi
bahan semikonduktor.
Semikonduktor
Intrinsik
Semikonduktor
Intrinsik

• Germanium (Ge) dan Silicon (Si) mempunyai 4
elektron valensi.
• Lintasan valensi memerlukan 8 elektron agar
atom menjadi stabil.
• Ikatan antar atom diperkuat dengan membagi
(sharing) elektron-elektron terluar  Ikatan
Kovalen (covalent bonds)
&

Ada kemungkinan elektron valensi menyerap energi
(energi cahaya atau termal) dan memutuskan ikatan
kovalen, sehingga akan dihasilkan elektron bebas (free
electrons) dan menghasilkan kekosongan pada orbit
terluar yang disebut dengan hole.

&

Elektron-elektron bebas pada material ini timbul akibat
sebab yang alamiah, maka disebut dengan Intrinsic
Carriers (Pembawa Intrinsik)
Struktur Atom Semikonduktor
• Semikonduktor ekstrinsik adalah
semikonduktor murni yang diberi doping.
• Pemberian doping dimaksudkan untuk
mendapatkan elektron valensi bebas dalam
jumlah banyak atau untuk meningkatkan
konduktivitas semikonduktor.
SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK
terdiri atas dua, yaitu :
Tipe - P
• Pengotoran oleh atom trivalent yaitu bahan
kristal dengan inti atom memiliki 3 elektron
valensi.
• Contoh : Boron (B), Galium (Ga)
• Atom pengotornya disebut atom akseptor.
• Pembawa muatan disebut hole.
Pita
konduksi
+4

+4

+4

elektron
Hole

Atom akseptor
In
+4

EG 1eV
+3

EA

+4

hole

Tingkat energi akseptor
0,05eV

Pita
valensi
+4

+4

+4

• Jumlah hole jauh lebih banyak daripada
elektron maka hole dinamakan pembawa
muatan mayoritas
• dan elektron sebagai pembawa muatan
minoritas.
Hole
(pembawa mayoritas)

Ion
akseptor

- +
+
-

-

+

-

- + + + -

+ -

-

- +
Elektron
(pembawa minoritas)

•
•
•

Pada semikonduktor ekstrinsik tipe P dimana terjadi
pengotoran oleh atom dengan jumlah elektron valensi
lebih kecil
Atom akseptor tersebut akan menerima sebuah elektron
valensi sehingga atom akseptor tersebut menjadi atom
negatif (atom yang kelebihan elektron).
Jumlah hole lebih banyak sedangkan elektron tidak
berubah secara signifikan
Tipe - N
• Dilakukan doping atau pengotoran oleh atom
pentavalent yaitu bahan kristal dengan inti
atom memiliki 5 elektron valensi
• Contoh : Phosporus (P), Arsenic (As)
• Atom pengotornya disebut atom donor.
• Pembawa muatan disebut elektron.
+4

+4

+4
Elektron
bebas

Atom donor
As
+4

Pita
konduksi

+5

+4

elektron

ED

EG 1eV

Tingkat energi donor
0,05eV
hole

+4

+4

+4

Pita
valensi

• Jumlah elektron jauh lebih banyak daripada
hole maka elektron dinamakan pembawa
muatan mayoritas
• dan hole sebagai pembawa muatan minoritas
Elektron
(pembawa mayoritas)

Ion donor

+ +

+

-

+ - + +
+- + -+
+Hole
(pembawa minoritas)

•
•

•

Pada semikonduktor ekstrinsik tipe N dimana terjadi
pengotoran oleh atom dengan jumlah elektron valensi
Atom donor tersebut akan menyumbangkan sebuah
elektron valensi sehingga atom donor tersebut menjadi
atom positif (atom yang kehilangan/kekurangan elektron)
Jumlah elektron lebih banyak sedangkan hole tidak
berubah secara signifikan
DIODA PN
• Dioda akan hanya dapat mengalirkan arus
satu arah saja, sehingga dipakai untuk
aplikasi rangkaian penyearah (rectifier).
• Jika dua tipe bahan semikonduktor ini
dilekatkan, maka akan didapat sambungan
P-N (p-n junction) yang dikenal sebagai
dioda.
• Pada pembuatannya material tipe P dan tipe
N disambung dari satu bahan (monolitic)
dengan memberi doping (impurity material)
yang berbeda.
DIODA PN
• Jika diberi tegangan maju (forward
bias), dimana tegangan sisi P lebih besar
dari sisi N, elektron dengan mudah dapat
mengalir dari sisi N mengisi kekosongan
elektron (hole) di sisi P.

• Sebaliknya jika diberi tegangan balik
(reverse bias), dapat dipahami tidak ada
elektron yang dapat mengalir dari sisi N
mengisi hole di sisi P, karena tegangan
potensial di sisi N lebih tinggi.
Transistor Bipolar
• Transistor adalah komponen yang bekerja
sebagai sakelar (switch on/off) dan juga sebagai
penguat (amplifier).
• Transistor merupakan dioda dengan dua
sambungan. Sambungan itu
membentuk
transistor PNP maupun NPN.
• Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut
emitor, base dan kolektor. Base selalu berada di
tengah, di antara emitor dan kolektor.
• Transistor ini disebut transistor bipolar, karena
struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari
perpindahan elektron di kutub negatif mengisi
kekurangan elektron (hole) di kutub positif.
SEKIAN DAN

TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gammaMukhsinah PuDasya
 
peluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan betapeluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan betaFita Permata
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramikAgam Real
 
Percobaan geiger muller
Percobaan geiger mullerPercobaan geiger muller
Percobaan geiger mullerFani Diamanti
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiDwi Karyani
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Superkonduktor
SuperkonduktorSuperkonduktor
Superkonduktormansen3
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikUDIN MUHRUDIN
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 

What's hot (20)

Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
 
peluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan betapeluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan beta
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Dielektrik
DielektrikDielektrik
Dielektrik
 
Bab 7 magnet
Bab 7 magnetBab 7 magnet
Bab 7 magnet
 
IGBT
IGBTIGBT
IGBT
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Percobaan geiger muller
Percobaan geiger mullerPercobaan geiger muller
Percobaan geiger muller
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Superkonduktor
SuperkonduktorSuperkonduktor
Superkonduktor
 
Interaksi foton
Interaksi fotonInteraksi foton
Interaksi foton
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 

Similar to Semikonduktor Dasar

Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaSemikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaAmir Muwahid
 
Semiconductor electronics
Semiconductor electronicsSemiconductor electronics
Semiconductor electronicsDaniel Renaldo
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktoroilandgas24
 
Laporan awal band gab
Laporan awal band gabLaporan awal band gab
Laporan awal band gabGerry Ananda
 
Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)Ichan Shabrina
 
Kuliah bahan listrik_3[1]
Kuliah bahan listrik_3[1]Kuliah bahan listrik_3[1]
Kuliah bahan listrik_3[1]Ajir Aja
 
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...IPA 2014
 
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)kemenag
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontMarina Natsir
 
BAB1_pendahuluan dan Dasar2_ELDAS.pptx
BAB1_pendahuluan dan Dasar2_ELDAS.pptxBAB1_pendahuluan dan Dasar2_ELDAS.pptx
BAB1_pendahuluan dan Dasar2_ELDAS.pptxRovikuZidan
 

Similar to Semikonduktor Dasar (20)

Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaSemikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
 
Semiconductor electronics
Semiconductor electronicsSemiconductor electronics
Semiconductor electronics
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktor
 
Ch 2. Semikonduktor.pptx
Ch 2. Semikonduktor.pptxCh 2. Semikonduktor.pptx
Ch 2. Semikonduktor.pptx
 
Elan (elektronika analog)
Elan (elektronika analog)Elan (elektronika analog)
Elan (elektronika analog)
 
Laporan awal band gab
Laporan awal band gabLaporan awal band gab
Laporan awal band gab
 
Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)
 
Penguat
PenguatPenguat
Penguat
 
Kuliah bahan listrik_3[1]
Kuliah bahan listrik_3[1]Kuliah bahan listrik_3[1]
Kuliah bahan listrik_3[1]
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
 
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
Semikonduktor presentasi kelompok 2 tarwin_tresno abadi_tri okvita h)
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pont
 
PPT SEMIKONDUKTOR.pptx
PPT SEMIKONDUKTOR.pptxPPT SEMIKONDUKTOR.pptx
PPT SEMIKONDUKTOR.pptx
 
Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor  Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor
 
Struktur dan energi atom
Struktur dan energi atomStruktur dan energi atom
Struktur dan energi atom
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
MARYANTI123.docx
MARYANTI123.docxMARYANTI123.docx
MARYANTI123.docx
 
BAB1_pendahuluan dan Dasar2_ELDAS.pptx
BAB1_pendahuluan dan Dasar2_ELDAS.pptxBAB1_pendahuluan dan Dasar2_ELDAS.pptx
BAB1_pendahuluan dan Dasar2_ELDAS.pptx
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 

Recently uploaded

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Semikonduktor Dasar

  • 2. Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor murni. Merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan sebuah IC (integrated circuit).
  • 3. Bahan yang memiliki pita terlarang atau energy gap (EG) yang relatif kecil kira-kira 1 eV (1eV 1, 602 . 10 19 J) Pita konduksi elektron EG Semikonduktor 1eV hole Pita valensi
  • 4. • Pita terlarang adalah daerah kosong antara pita valensi dan pita konduksi. • Pita valensi adalah pita energi teratas yang terisi penuh oleh elektron • Pita konduksi adalah pita energi diatas pita valensi yang terisi sebagian atau tidak terisi oleh elektron Pita konduksi Pita konduksi elektron Pita konduksi Semikonduktor Konduktor EG 1eV Pita valensi EG 6eV hole Pita valensi Pita valensi Isolator
  • 5. Semikonduktor adalah atom yang berisi empat elektron valensi. Karena jumlah elektron valensi di dalam semikonduktor adalah ditengah antara satu (konduktor) dan delapan (isolator). Bahan semikonduktor yang banyak digunakan adalah silikon (Si) germanium (Ge) Silikon dan germanium digunakan untuk membuat komponen-komponen zat padat (solid state) karbon (C) karbon terutama untuk membuat resistor dan potensiometer.
  • 6.
  • 8. Struktur Atom Semikonduktor • Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor murni yang tidak diberi doping atau campuran atom lainnya yang memiliki jumlah elektron valensi yang berbeda dengan elektron valensi bahan semikonduktor. Semikonduktor Intrinsik
  • 9. Semikonduktor Intrinsik • Germanium (Ge) dan Silicon (Si) mempunyai 4 elektron valensi. • Lintasan valensi memerlukan 8 elektron agar atom menjadi stabil. • Ikatan antar atom diperkuat dengan membagi (sharing) elektron-elektron terluar  Ikatan Kovalen (covalent bonds)
  • 10.
  • 11. & Ada kemungkinan elektron valensi menyerap energi (energi cahaya atau termal) dan memutuskan ikatan kovalen, sehingga akan dihasilkan elektron bebas (free electrons) dan menghasilkan kekosongan pada orbit terluar yang disebut dengan hole. & Elektron-elektron bebas pada material ini timbul akibat sebab yang alamiah, maka disebut dengan Intrinsic Carriers (Pembawa Intrinsik)
  • 12.
  • 13. Struktur Atom Semikonduktor • Semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor murni yang diberi doping. • Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah banyak atau untuk meningkatkan konduktivitas semikonduktor.
  • 15. Tipe - P • Pengotoran oleh atom trivalent yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 3 elektron valensi. • Contoh : Boron (B), Galium (Ga) • Atom pengotornya disebut atom akseptor. • Pembawa muatan disebut hole.
  • 16. Pita konduksi +4 +4 +4 elektron Hole Atom akseptor In +4 EG 1eV +3 EA +4 hole Tingkat energi akseptor 0,05eV Pita valensi +4 +4 +4 • Jumlah hole jauh lebih banyak daripada elektron maka hole dinamakan pembawa muatan mayoritas • dan elektron sebagai pembawa muatan minoritas.
  • 17. Hole (pembawa mayoritas) Ion akseptor - + + - - + - - + + + - + - - - + Elektron (pembawa minoritas) • • • Pada semikonduktor ekstrinsik tipe P dimana terjadi pengotoran oleh atom dengan jumlah elektron valensi lebih kecil Atom akseptor tersebut akan menerima sebuah elektron valensi sehingga atom akseptor tersebut menjadi atom negatif (atom yang kelebihan elektron). Jumlah hole lebih banyak sedangkan elektron tidak berubah secara signifikan
  • 18. Tipe - N • Dilakukan doping atau pengotoran oleh atom pentavalent yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi • Contoh : Phosporus (P), Arsenic (As) • Atom pengotornya disebut atom donor. • Pembawa muatan disebut elektron.
  • 19. +4 +4 +4 Elektron bebas Atom donor As +4 Pita konduksi +5 +4 elektron ED EG 1eV Tingkat energi donor 0,05eV hole +4 +4 +4 Pita valensi • Jumlah elektron jauh lebih banyak daripada hole maka elektron dinamakan pembawa muatan mayoritas • dan hole sebagai pembawa muatan minoritas
  • 20. Elektron (pembawa mayoritas) Ion donor + + + - + - + + +- + -+ +Hole (pembawa minoritas) • • • Pada semikonduktor ekstrinsik tipe N dimana terjadi pengotoran oleh atom dengan jumlah elektron valensi Atom donor tersebut akan menyumbangkan sebuah elektron valensi sehingga atom donor tersebut menjadi atom positif (atom yang kehilangan/kekurangan elektron) Jumlah elektron lebih banyak sedangkan hole tidak berubah secara signifikan
  • 21.
  • 22. DIODA PN • Dioda akan hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, sehingga dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah (rectifier). • Jika dua tipe bahan semikonduktor ini dilekatkan, maka akan didapat sambungan P-N (p-n junction) yang dikenal sebagai dioda. • Pada pembuatannya material tipe P dan tipe N disambung dari satu bahan (monolitic) dengan memberi doping (impurity material) yang berbeda.
  • 23. DIODA PN • Jika diberi tegangan maju (forward bias), dimana tegangan sisi P lebih besar dari sisi N, elektron dengan mudah dapat mengalir dari sisi N mengisi kekosongan elektron (hole) di sisi P. • Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse bias), dapat dipahami tidak ada elektron yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi P, karena tegangan potensial di sisi N lebih tinggi.
  • 24. Transistor Bipolar • Transistor adalah komponen yang bekerja sebagai sakelar (switch on/off) dan juga sebagai penguat (amplifier). • Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan. Sambungan itu membentuk transistor PNP maupun NPN. • Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut emitor, base dan kolektor. Base selalu berada di tengah, di antara emitor dan kolektor. • Transistor ini disebut transistor bipolar, karena struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari perpindahan elektron di kutub negatif mengisi kekurangan elektron (hole) di kutub positif.