SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Pendahuluan Fisika Inti

        La Tahang

   Pencacahan Radiasi
Resolusi Detektor
 Daya pisah atau Resolusi detektor adalah kemampuan detektor
    untuk memisahkan dua puncak spektrum gamma yang mempunyai
    energi berdekatan.
 Ukuran Daya pisah detektor dinyatakan dengan Lebar Setengah
    Tinggi Maksimum atau FWHM (Full Width Half Maximum).

                  Cacah           C

CD = tinggi maksimum                       Panjang garis mendatar (FG)
                                           yang memotong garis CD di
E = titik tengah CD                        E, dinamakan FWHM.
                              F        G
                                   E

                          A

                                  D             B

                                              Tenaga atau Nomor Kanal
FWHM

                    FWHM
             R           x 100 %
                      E

        R        = Resolusi detektor (%)
        FWHM = lebar setengah tinggi pulsa (keV)
        E     = tenaga puncak (keV)


• Daya pisah detektor gamma bergantung pada tenaga
  sinar gamma. Makin tinggi tenaga gamma, resolusi
  detektor menjadi semakin rendah.
• Detektor semikonduktor mempunyai resolusi yang jauh
  lebih baik dari detektor jenis sintilasi.
Efisiensi Detektor

 Efisiensi   detektor gamma merupakan ukuran yang
  menghubungkan antara pulsa yang dihasilkan oleh detektor
  apabila digunakan untuk pencacahan sinar gamma dengan
  aktivitas tertentu.
 Pada spektroskopi gamma, khususnya pada analisis kuantitatif
  digunakan efisiensi mutlak, yaitu nisbah (ratio) antara cacah
  radiasi oleh detektor terhadap aktivitas mutlak sumber
  gamma.
 Efisiensi mutlak bergantung pada jarak antara detektor dan
  sumber gamma.
Efisiensi Detektor


                              Cps
                  (E)
                           dps x Y ( E )

    (E) = Efisiensi mutlak pada tenaga E
  Cps = Cacah per sekon oleh detektor
  dps = desintegrasi per sekon
  Y (E) = intensitas mutlak sinar gamma (Yield)
Efisiensi Detektor


               Tabel . Efisiensi Detektor Gamma

No E- (keV)       Cps      dps        Y(E)           (E)
1    661,73      124,72   2,76.104    0,8521      5,3.10-4
2    1173,19      22,95   7,10.104    0,9990      3,2.10-4
3    1332,39      20,44   7,10.104   0,999824     2,9.10-4
Spektroskopi Gamma

 Perangkat Spektroskopi Gamma terdiri atas Penguat Awal
  (Pre Amplifier), Penguat dan Pembentukan Pulsa.
 Pulsa-pulsa yang dihasilkan oleh detektor gamma tidak
  dapat langsung diproses oleh penganalisis pulsa (Analyzer,
  SCA = Single Channel Analyzer dan MCA = Multi Channel
  Analyzer). Oleh karena itu terlebih dahulu harus melalui
  proses pembentukan pulsa dan penguatan sinyal.
 Penguat Awal (Pre-Amplifier) dan Penguat (Amplifier)
  berfungsi sebagai pembentuk dan penguat pulsa, sehingga
  sinyal yang dihasilkan memenuhi syarat bentuk dan
  amplitudo untuk dapat diolah pada SCA atau MCA.
Pembentukan Pulsa

 Pulsa keluaran dari sebuah detektor gamma adalah pulsa
  ekor (tail pulse) yang memiliki waktu naik sangat
  singkat, yaitu sekitar 1 s dan memerlukan waktu turun
  sekitar 50 s/d 100 s .
 Untuk menghindari penumpukan pulsa (pulse pile-up), harus
  dilakukan proses pembentukan pulsa. Pembentukan pulsa
  dapat dilakukan dengan rangkaian pendiferensial dan
  pengintegral.
 Dengan menggunakan rangkaian tersebut dapat diperoleh
  pulsa bipolar dan unipolar.
Penguat Awal
 Ada dua macam penguat awal yang biasa digunakan , yaitu
  penguat awal peka tegangan dan peka muatan.
 Pada spektrometri sering digunakan penguat awal peka
  muatan karena mempunyai kestabilan yang baik.
 Penguat Awal mempunyai beberapa fungsi antara lain:
   Untuk amplifikasi awal terhadap pulsa keluaran detektor
   Untuk melakukan pebentukan pulsa pendahuluan
   Untuk mencocokkan impedansi keluaran detektor dengan kabel sinyak
    masukan ke penguat
   Untuk merubah muatan menjadi tegangan pada pulsa keluaran
    detektor.
Penguat

 Penguat mempunyai fungsi utama untuk mempertinggi
  sinyal dan memberi bentuk pulsa.
 Penguatan tegangan dilakukan hingga memcapai amplitudo
  yang sesuai dengan alat penganalisis tinggi pulsa.
 Penguat harus memenuhi syarat linearitas penguatan.
Multi Channel Analyzer (MCA)
   MCA pada dasarnya merupakan gabungan dari SCA atau
    penganalisis salur tunggal yang memiliki lebar jendela
    (window) yang sama.
   Fungsi utama SCA/MCA adalah membuat kurva spektrum
    tinggi pulsa yang masuk sehingga diperoleh hubungan
    bahwa nomor kanal (salur) menunjukkan tinggi pulsa
    (spektrum tenaga) dan isi cacah setiap kanal menunjukkan
    banyaknya pulsa (intensitas) yang memiliki tinggi pulsa
    tertentu.
   Pada pengukuran tinggi pulsa, pemilihan jumlah kanal
    (salur) dalam pengukuran tersebut harus memperhatikan 2
    faktor utama, yaitu :
    a. Tingkat resolusi yang dibutuhkan
    b. Jumlah total cacah yang dapat disediakan
Kalibrasi


                                       Grafik Kalibrasi

                     1400

                     1200

                     1000        y = 0.2769x + 116.47
       Energi(keV)




                     800

                     600

                     400

                     200

                       0
                            0   1000         2000            3000   4000   5000
                                               Nomor Salur

More Related Content

What's hot (20)

Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
01b model atom
01b model atom01b model atom
01b model atom
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduser
 
JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
 
Interaksi foton
Interaksi fotonInteraksi foton
Interaksi foton
 
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
O1 cincin newton
O1 cincin newtonO1 cincin newton
O1 cincin newton
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
Laporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydbergLaporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydberg
 

Similar to Resolusi Detektor

PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxssuser2be6d6
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cSwary Ella
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhWahyu Pratama
 
Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Noviaris Hapsari
 
MATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptx
MATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptxMATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptx
MATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptxWahyuKurniawan921431
 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCWahyu Pratama
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukurDhea Intan Patya
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronkemenag
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi ListrikAlqharomi
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrikAlqharomi
 

Similar to Resolusi Detektor (20)

Filter1.ppt
Filter1.pptFilter1.ppt
Filter1.ppt
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas c
 
Makalah fix
Makalah fixMakalah fix
Makalah fix
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3
 
MATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptx
MATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptxMATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptx
MATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptx
 
osiloskop.pptx
osiloskop.pptxosiloskop.pptx
osiloskop.pptx
 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RC
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
 
Receiver
ReceiverReceiver
Receiver
 
Gain dan Amplifier
Gain dan AmplifierGain dan Amplifier
Gain dan Amplifier
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
 
Makalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocxMakalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocx
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrik
 

More from FKIP UHO

Algopacks Presentation
Algopacks PresentationAlgopacks Presentation
Algopacks PresentationFKIP UHO
 
Pendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter FisikaPendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter FisikaFKIP UHO
 
Soal final fisdas kim
Soal final fisdas kimSoal final fisdas kim
Soal final fisdas kimFKIP UHO
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)FKIP UHO
 
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)FKIP UHO
 
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOPembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOFKIP UHO
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduFKIP UHO
 
Pedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetPedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetFKIP UHO
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetFKIP UHO
 
Proposal butur
Proposal buturProposal butur
Proposal buturFKIP UHO
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranFKIP UHO
 
Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013FKIP UHO
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013FKIP UHO
 
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uhoPedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uhoFKIP UHO
 
Gv token precentation
Gv token precentationGv token precentation
Gv token precentationFKIP UHO
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasamaFKIP UHO
 
Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1FKIP UHO
 
Program Unggulan
Program UnggulanProgram Unggulan
Program UnggulanFKIP UHO
 
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanMembangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanFKIP UHO
 

More from FKIP UHO (20)

Algopacks Presentation
Algopacks PresentationAlgopacks Presentation
Algopacks Presentation
 
Pendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter FisikaPendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter Fisika
 
Soal final fisdas kim
Soal final fisdas kimSoal final fisdas kim
Soal final fisdas kim
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
 
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
 
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOPembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
 
Pedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetPedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis riset
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis riset
 
Proposal butur
Proposal buturProposal butur
Proposal butur
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaran
 
Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
 
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uhoPedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
 
Gv token precentation
Gv token precentationGv token precentation
Gv token precentation
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasama
 
Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1
 
Soal lab
Soal labSoal lab
Soal lab
 
Program Unggulan
Program UnggulanProgram Unggulan
Program Unggulan
 
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanMembangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Resolusi Detektor

  • 1. Pendahuluan Fisika Inti La Tahang Pencacahan Radiasi
  • 2. Resolusi Detektor  Daya pisah atau Resolusi detektor adalah kemampuan detektor untuk memisahkan dua puncak spektrum gamma yang mempunyai energi berdekatan.  Ukuran Daya pisah detektor dinyatakan dengan Lebar Setengah Tinggi Maksimum atau FWHM (Full Width Half Maximum). Cacah C CD = tinggi maksimum Panjang garis mendatar (FG) yang memotong garis CD di E = titik tengah CD E, dinamakan FWHM. F G E A D B Tenaga atau Nomor Kanal
  • 3. FWHM FWHM R x 100 % E R = Resolusi detektor (%) FWHM = lebar setengah tinggi pulsa (keV) E = tenaga puncak (keV) • Daya pisah detektor gamma bergantung pada tenaga sinar gamma. Makin tinggi tenaga gamma, resolusi detektor menjadi semakin rendah. • Detektor semikonduktor mempunyai resolusi yang jauh lebih baik dari detektor jenis sintilasi.
  • 4. Efisiensi Detektor  Efisiensi detektor gamma merupakan ukuran yang menghubungkan antara pulsa yang dihasilkan oleh detektor apabila digunakan untuk pencacahan sinar gamma dengan aktivitas tertentu.  Pada spektroskopi gamma, khususnya pada analisis kuantitatif digunakan efisiensi mutlak, yaitu nisbah (ratio) antara cacah radiasi oleh detektor terhadap aktivitas mutlak sumber gamma.  Efisiensi mutlak bergantung pada jarak antara detektor dan sumber gamma.
  • 5. Efisiensi Detektor Cps (E) dps x Y ( E ) (E) = Efisiensi mutlak pada tenaga E Cps = Cacah per sekon oleh detektor dps = desintegrasi per sekon Y (E) = intensitas mutlak sinar gamma (Yield)
  • 6. Efisiensi Detektor Tabel . Efisiensi Detektor Gamma No E- (keV) Cps dps Y(E) (E) 1 661,73 124,72 2,76.104 0,8521 5,3.10-4 2 1173,19 22,95 7,10.104 0,9990 3,2.10-4 3 1332,39 20,44 7,10.104 0,999824 2,9.10-4
  • 7. Spektroskopi Gamma  Perangkat Spektroskopi Gamma terdiri atas Penguat Awal (Pre Amplifier), Penguat dan Pembentukan Pulsa.  Pulsa-pulsa yang dihasilkan oleh detektor gamma tidak dapat langsung diproses oleh penganalisis pulsa (Analyzer, SCA = Single Channel Analyzer dan MCA = Multi Channel Analyzer). Oleh karena itu terlebih dahulu harus melalui proses pembentukan pulsa dan penguatan sinyal.  Penguat Awal (Pre-Amplifier) dan Penguat (Amplifier) berfungsi sebagai pembentuk dan penguat pulsa, sehingga sinyal yang dihasilkan memenuhi syarat bentuk dan amplitudo untuk dapat diolah pada SCA atau MCA.
  • 8. Pembentukan Pulsa  Pulsa keluaran dari sebuah detektor gamma adalah pulsa ekor (tail pulse) yang memiliki waktu naik sangat singkat, yaitu sekitar 1 s dan memerlukan waktu turun sekitar 50 s/d 100 s .  Untuk menghindari penumpukan pulsa (pulse pile-up), harus dilakukan proses pembentukan pulsa. Pembentukan pulsa dapat dilakukan dengan rangkaian pendiferensial dan pengintegral.  Dengan menggunakan rangkaian tersebut dapat diperoleh pulsa bipolar dan unipolar.
  • 9. Penguat Awal  Ada dua macam penguat awal yang biasa digunakan , yaitu penguat awal peka tegangan dan peka muatan.  Pada spektrometri sering digunakan penguat awal peka muatan karena mempunyai kestabilan yang baik.  Penguat Awal mempunyai beberapa fungsi antara lain:  Untuk amplifikasi awal terhadap pulsa keluaran detektor  Untuk melakukan pebentukan pulsa pendahuluan  Untuk mencocokkan impedansi keluaran detektor dengan kabel sinyak masukan ke penguat  Untuk merubah muatan menjadi tegangan pada pulsa keluaran detektor.
  • 10. Penguat  Penguat mempunyai fungsi utama untuk mempertinggi sinyal dan memberi bentuk pulsa.  Penguatan tegangan dilakukan hingga memcapai amplitudo yang sesuai dengan alat penganalisis tinggi pulsa.  Penguat harus memenuhi syarat linearitas penguatan.
  • 11. Multi Channel Analyzer (MCA)  MCA pada dasarnya merupakan gabungan dari SCA atau penganalisis salur tunggal yang memiliki lebar jendela (window) yang sama.  Fungsi utama SCA/MCA adalah membuat kurva spektrum tinggi pulsa yang masuk sehingga diperoleh hubungan bahwa nomor kanal (salur) menunjukkan tinggi pulsa (spektrum tenaga) dan isi cacah setiap kanal menunjukkan banyaknya pulsa (intensitas) yang memiliki tinggi pulsa tertentu.  Pada pengukuran tinggi pulsa, pemilihan jumlah kanal (salur) dalam pengukuran tersebut harus memperhatikan 2 faktor utama, yaitu : a. Tingkat resolusi yang dibutuhkan b. Jumlah total cacah yang dapat disediakan
  • 12. Kalibrasi Grafik Kalibrasi 1400 1200 1000 y = 0.2769x + 116.47 Energi(keV) 800 600 400 200 0 0 1000 2000 3000 4000 5000 Nomor Salur