SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
SISTEM REPRODUKSI
   PADA MANUSIA

         KELAS XI_IPA_6 SMAN1SDA
 Nurul Faridah               (20)
REPRODUKSI PADA MANUSIA :

1.   Tujuan reproduksi adalah untuk menghasilkan
     keturunan.
2.   Reproduksi pada manusia hanya terjadi secara seksual.
3.   Reproduksi pada manusia diawali dengan perkawinan
     (kopulasi).
4.   Umumnya kopulasi diikuti dengan pembuahan
     (fertilisasi) internal.
5.   Fertilisasi merupakan penyatuan sperma dengan ovum.
6.   Sperma dibentuk dalam proses spermatogenesis.
7.   Ovum dibentuk dalam proses oogenesis.
8.   Spermatogenesis dan oogenesis merupakan proses
     pembentukan sel kelamin (gamet) yang disebut dengan
     Gametogenesis.
SISTEM REPRODUKSI
PRIA

 ORGAN DALAM           ORGAN LUAR
•TESTIS                •PENIS
•SALURAN PENGELUARAN   •SCROTUM (KANTUNG PELIR)
•KELENJAR PELENGKAP
VIDEO SISTEM REPRODUKSI PRIA
SPERMATOGENESIS :
 Terjadi pada di dalam testis tepatnya di tubulus
  seminiferus.
 Pada tubulus seminiferus terdapat sel epitel
  benih (spermatogonia). Spermatogonia
  membelah terus, memperbanyak diri, lalu
  masing-masing berdiferensiasi sesuai dengan
  tahap pembentukan sperma.
HORMON PADA PRIA
 TESTOSTERON        : disekresi oleh sel-sel Leydig yang
  terdapat diantara tubulus seminiferus. Hormon ini
  penting dalam pembelahan meiosis I
 LH (Luteinizing Hormon): disekresi oleh hipofisis
  anterior. Hormon ini menstimulasi sel-sel leydig
  untuk memproduksi testosteron.
 Follicle Stimulating Hormon : disekresi oleh
  hipofisis anterior. Hormon ini mennstimulasi sel-sel
  sertoli untuk mengubah spermatid menjadi sperma
  (spermiasi)
SEL LEYDIG
SEL LEYDIG




1 Lumen of convoluted part of the seminiferous tubules,
2 spermatids, 3 spermatocytes, 4 spermatogonia, 5
Sertoli cell, 6 myofibroblasts, 7 Leydig cells, 8 capillaries
SISTEM REPRODUKSI WANITA




ORGAN DALAM           ORGAN LUAR
•OVIDUK                  •VULVA
•OVARIUM                 •KLITORIS
•UTERUS
•VAGINA
VIDEO SISTEM REPRODUKSI
WANITA
OVARIUM (INDUNG TELUR)
 Adalah kelenjar kelamin wanita yang berfungsi
  menghasilkan ovum, hormon estrogen, dan
  hormon progesteron.
 Estrogen disekresi oleh folikel de Graaf dan
  dirangsang oleh FSH.
 Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan
  mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder
  pada wanita.
 Progesteron disekresi oleh Korpus Luteum dan
  dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi
  mempersiapkan dinding uterus agar dapat
  menerima ovum yang sudah dibuahi.
 Ovarium ada sepasang kiri dan kanan.
OOGENESIS :
 Oogenesis  adalah proses pembentukan sel telur
  di dalam ovarium.
 Di dalam ovarium terdapat Oogonium (sel indung
  telur). Oogonium bersifat diploid.
 Oogonium memperbanyak diri dengan
  pembelahan mitosis menghasilkan oosit primer,
  yang bersifat diploid.
 Oogenesis sudah dimulai ketika janin berusia 5
  bulan, sampai bayi berusia 6 bulan oosit primer
  akan membelah secara meiosis, tetapi tidak
  dilanjutkan sampai anak perempuan tadi
  mengalami pubertas. Saat itu oosit primer dalam
  keadaan dorman.
OOGENESIS :
 Saat bayi perempuan lahir ada sekitar 1 juta oosit
  primer dalam setiap ovariumnya, terjadi degenerasi
  selama masa pertumbuhan sampai ketika pubertas
  jumlah oosit primer tersisa sekitar 200 ribu saja.
 Saat pubertas oosit primer akan melanjutkan meiosis I,
  menjadi satu oosit sekunder dan satu polosit primer
 Oosit sekunder melanjutkan meiosis II tetapi tidak
  selesai sampai terjadinya ovulasi. Jika tidak terjadi
  fertilisasi oosit sekunder akan berdegenerasi, jika
  terjadi fertilisasi meiosis II akan dilanjutkan kembali
  dengan hasil satu ootid dan satu polosit sekunder,
  sedang polosit primer mebelah menjadi dua polosit
  sekunder.
 Hasil akhir dari oogenesis adalah satu buah ootid yang
  akan tumbuh menjadi ovum dan 3 buah polosit
  sekunder.
OOGENESIS :
 Ketika   mengalami oogenesis : oosit berada dalam suatu
  folikel, yang berfungsi menyediakan sumber makanan
  bagi oosit.
 Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan
  peristiwa oogenesis :
   Pada   tahap meiosis I folikel primer menjadi folikel sekunder,
    saat terbentuk oosit sekunder, folikel sekunder menjadi folikel
    tersier.
   Pada masa ovulasi folikel tersier menjadi folikel de Graaf.
    Setelah oosit sekunder keluar dari folikel, folikel de Graaf
    menjadi Korpus Luteum. Jika tidak terjadi fertilisasi korpus
    luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans, jika terjadi
    fertilisasi korpus luteum akan tetap mempertahankan
    diproduksinya hormon estrogen dan progesteron.
MENSTRUASI :
 Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik
  dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan
  endometrium pada saat ovum tidak dibuahi.
 Mekanisme siklus menstruasi dipengaruhi oleh
  pelepasan hormon-hormon yang berkaitan dengan
  adanya kerjasama hipotalamus dan ovarium.
SIKLUS MENSTRUASI :
FASE MENSTRUASI
FASE PRA OVULASI
FASE OVULASI
FASE PASCA OVULASI
VIDEO SIKLUS MENSTRUASI
FERTILISASI :
 Terjadi saat oosit sekunder yang mengandung
  ovum dibuahi oleh sperma.
 Sebelum sperma membuahi ovum, sperma harus
  menembus beberapa lapisan. Sperma dapat
  menembus oosit sekunder karena baik sperma
  maupun ovum keduanya mengeluarkan enzym
  yang saling mendukung.
 Sperma mengeluarkan beberapa jenis enzim al :
  enzym untuk menghancurkan hialuronid pada
  korona radiata, enzym untuk menghancurkan
  glikoprotein pada zona pelusida dan antifertilizin
  yang menyebabkan sperma dapat melekat pada
  oosit sekunder.
FERTILISASI :
 Saat satu sperma menembus oosit sekunder,
  segera terbentuk senyawa tertentu pada zona
  pelusida sehingga tidak dapat ditembus oleh
  sperma lainnya.
 Masuknya sperma ke dalam oosit sekunder
  merangsang penyelesaian meiosis II.
 Segera setelah masuk ke dalam oosit sekunder,
  nukleus pada kepala sperma membesar, eko
  berdegenerasi. Kemudian inti sperma yang
  mengandung 23 kromosom dengan ovum yang
  juga mengandung 23 kromosom bersatu,
  menghasilkan zygot dengan 23 pasang
  kromosom.
GESTASI (KEHAMILAN) :
 Setelah fertilisasi, dalam perjalanannya menuju uterus,
  zygot membelah secara mitosis berkali-kali. Dengan
  tahapan sebagai berikut :
 Sesampainya di dalam rahim zygot akan
  dimplantasikan (ditanam) pada endometrium uterus
GANGGUAN PADA SISTEM
    REPRODUKSI WANITA
 AMENORE PRIMER : Adalah tidak terjadinya menarche
  sampai usia 17 tahun.
 AMENORE SEKUNDER : Tidak terjadinya menstruasi
  selama 3-6 bulan atau lebih.
 KANKER GENITALIA : Kanker yang terjadi pada
  vagina/serviks/ovarium.
 ENDOMETRIOSIS : Jaringan endometrium yang berada di
  luar uterus.
 INFEKSI VAGINA : Ditandai dengan keputihan dan gatal-
  gatal.
GANGGUAN PADA SISTEM
   REPRODUKSI PRIA
 HIPOGONADISME        : Penurunan fungsi testis yang
  disebabkan gangguan interaksi hormon. Gangguan
  ini dapat menyebabkan infertilitas, impotensi dll.
 KRIPTORKIDISME : Adalah kegagalan satu atau
  dua testis untuk turun dari rongga perut ke
  skrotum
 URETRITIS : Radang pada uretra dengan gejala
  rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil.
 ORKITIS : Radang pada testis yang disebabkan oleh
  virus parotitis. Dapat menyebabkan infertilitas.
21-22 hari
OVIDUK (TUBA FALOPII) :
 Adalah saluran telur yang berjumlah sepasang
  dengan panjang sekitar 10 cm.
 Bagian pangkal berbentuk corong disebut
  infundibulum dengan rumbai-rumbai untuk
  menangkap ovum yang dilepaskan ovarium.
 Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari
  ovarium menuju uterus.
UTERUS (RAHIM) :
 Uterus adalah rongga pertemuan dari oviduk kiri dan
  kanan, berbentuk buah pir dengan bagian bawah
  mengecil disebut serviks (leher rahim)
 Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zygot
  jika terjadi fertilisasi.
 Dinding uterus terdiri dari beberapa lapisan jaringan
  otot polos dan endometrium yang mengandung banyak
  pembuluh darah dan menghasilkan lendir.
VAGINA :
•Vagina adalah saluran akhir dari saluran reproduksi bagian
 dalam wanita.
•Dinding vagina terdiri dari beberapa lapisan yaitu dari lapisan
 dalam berturut-turut adalah : jaringan ikat berserat, jaringan
 otot dan lapisan terluar kelenjar Bertholin.
•Jaringan berserat dan jaringan otot bersifat elastis untuk
 memberikan jalan bagi janin ketika dilahirkan.
VULVA :
 Vulva merupakan celah terluar dari organ kelamin
  wanita.
 Vulva terdiri dari mons pubis dan mons veneris
  merupakan daerah terluar dari vulva yang banyak
  mengandung jaringan lemak.
 Dibawah mons pubis terdapat sepasang lipatan bibir besar
  (labium Mayor) dan sepasang lipatan bibir kecil ( labium
  minor), keduanya berfungsi melindungi vagina.
 Pada vulva bermuara dua saluran yaitu saluran uretra
  dan saluran kelamin.
 Pada daerah dekat ujung vagina terdapat himen (selaput
  dara) yaitu selaput yang mengandung banyak pembuluh
  darah.
KLITORIS :
 Klitoris adalah tonjolan yang dibentuk dari
  gabungan bagian atas labium mayor dan labium
  minor.
 Klitoris merupakan gabungan organ erektil yang
  dapat disamakan dengan penis pada pria.
  Klitoris juga tersusun dari korpus carvenosa dan
  juga banyak pembuluh darah dan ujung-ujung
  saraf perasa.
FASE MENSTRUASI :
 FASE   MENSTRUASI : bila tidak terjadi
 fertilisasi (ovum tidak dibuahi oleh
 sperma ), korpus luteum akan mengkerut
 menjadi korpus albicans sehingga
 produksi hormon estrogen dan
 progesteron terhenti. Turunnya kadar
 estrogen dan progesteron menyebabkan
 peluruhan endometrium dan ovum,
 ditandai dengan pendarahan dari uterus
 selama lk 5 hari dengan volume darah
 sekitar 50 ml.
FASE PRA OVULASI :
 Pada  fase akhir menstruasi ini, hipotalamus
  mengeluarkan hormon Gonadotropin yang
  merangsang hipofisis mengeluarkan FSH. FSH
  merangsang pembentukan folikel primer di dalam
  ovarium yang mengelilingi oosit primer. Keduanya
  akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I
  menstruasi, saat itu folikel matang disebut dengan
  folikel de Graaf dengan oosit sekunder di
  dalamnya.
 Selama pertumbuhannya folikel melepaskan
  hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan
  kembali lapisan endometrium (proliferasi) dan
  penetralan sifat asam pada serviks agar lebih
  mendukung kehidupan sperma.
FASE OVULASI :

   Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi perubahan
    produksi hormon. Peningkatan kadar estrogen selama
    pra ovulasi menimbulkan reaksi umpan balik negative
    yaitu penghambatan pelepasan FSH dari hipofisis,
    karena FSH berkurang maka hipofisis ganti
    mengeluarkan LH. LH merangsang pelepasan oosit
    sekunder daria folikel de Graaf siap untuk dibuahi
    sperma.
FASE PASCA OVULASI :
   FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh oosit
    sekunder akan berkerut dan berubah menjadi korpus
    luteum. Korpus luteum tetap memproduksi estrogen dan
    progesteron. Keduanya bekerja menebalkan
    endometrium, juga merangsang sekresi lendir pada
    vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara.
    Keseluruhan fungsi tersebut adalah menyiapkan
    implantasi zygot pada uterus bila terjadi pembuahan
    atau kehamilan.
Germinal epithelium of the testicle.
             1: basal lamina
           2: spermatogonia
      3: spermatocyte 1st order
      4: spermatocyte 2nd order
               5: spermatid
          6: mature spermatid
              7: Sertoli cell
8: tight junction (blood testis barrier)
Akrosom : mengandung enzym
yang berfungsi menembus
lapisan pelindung ovum.


Badan sperma banyak
mengandung mitokondria
sebagai penghasil energi untuk
pergerakan sperma.
TESTIS
 Berbentuk   oval, terletak di dalam skrotum atau
  kantung pelir.
 Testis sepasang kiri dan kanan, dibatasi oleh
  sekat yang terbentuk dari jaringan ikat dan otot
  polos.
 Testis berfungsi sebagai alat untuk
  memproduksi sperma dan hormon kelamin
  jantan (Testosteron).
 Testis terdiri dari lk 250 lobulus testis yang
  didalamnya terdapat pintalan tubulus
  seminiferus (tempat proses pembentukan
  sperma)
SALURAN PENGELUARAN
 Epididimis :saluran berkelok-kelok didalam skrotum
  berasal dari testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat
  penyimpanan sperma sementara menunggu sampai
  masak.
 Vas Deferens : saluran lurus yang mengarah ke kelenjar
  prostat. Berfungsi sebagai tempat jalannya sperma dari
  epididimis menuju ke kantung semen (vesikula
  seminalis).
 Saluran Ejakulasi : saluran pendek yang
  menghubungkan kantung semen dengan uretra.
 Uretra : saluran akhir yang terdapat dalam penis,
  berfungsi sebagai saluran kelamin juga sebagai saluran
  urine.
KELENJAR PELENGKAP:
 Vesikula Seminalis (Kantung Semen) : Dindingnya
  menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber
  makanan bagi sperma.
 Kelenjar Prostat : Menghasilkan getah yang
  mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang
  berguna bagi kelangsungan hidup sperma.
 Kelenjar Cowper : menghasilkan getah yang bersifat
  alkali (basa).
PENIS
PENIS   : Terdiri dari tiga rongga yang
berisi jaringan spons. 2 rongga
sebelah dalam berisi jaringan spons
korpus spongiosum yang
membungkus uretra. 1 rongga sebelah
luar berisi jaringan spons korpus
karvenosa. Uretra pada penis
dikelilingi oleh jaringan erektil yang
penuh dengan pembuluh darah dan
ujung saraf perasa.
SKROTUM (KANTUNG PELIR)
   SKROTUM (Kantung Pelir) : Adalah kantung yang berisi
    testis. Skrotum ada sepasang diantara keduanya terdapat
    sekat yang disebut otot Dartos yang berfungsi untuk
    menggerakkan skrotum, mengerut dan mengendur. Di
    dalam skrotum terdapat otot Kremaster berfungsi sebagai
    pengatur suhu lingkungan. Pembentukan sperma
    membutuhkan suhu yang stabil yaitu beberapa derajat
    lebih rendah dari suhu tubuh
VIDEO PROSES PEMBENTUKAN
JANIN DALAM RAHIM
VIDEO MELAHIRKAN SECARA SESAR
THANK YOU
 FOR YOUR
ATTENTION
     

More Related Content

What's hot

Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiayuanitak
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiavanessaclarista
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Hana Yoshimasa
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiaeuis_evha
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksinidutkhofiyya
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaAstarothArtos
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copyDani Ibrahim
 
Sherly indah puspitasari 3425122223 uas struktur hewan
Sherly indah puspitasari 3425122223 uas struktur hewanSherly indah puspitasari 3425122223 uas struktur hewan
Sherly indah puspitasari 3425122223 uas struktur hewanSherly Indah Puspitasari
 
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaBiologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaAdinda Gifary
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiFaris Andrianto
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2ayikputri1
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiazia mujahidah
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusiaTiara Nutnum
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaMonica Lintang
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptPrinscha Bella
 
Sistem reproduksi manusia ismail
Sistem reproduksi manusia  ismailSistem reproduksi manusia  ismail
Sistem reproduksi manusia ismailIsmail Fizh
 

What's hot (20)

Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusia
 
Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
 
Sherly indah puspitasari 3425122223 uas struktur hewan
Sherly indah puspitasari 3425122223 uas struktur hewanSherly indah puspitasari 3425122223 uas struktur hewan
Sherly indah puspitasari 3425122223 uas struktur hewan
 
Sistem reproduksi pria dan wanita
Sistem reproduksi pria dan wanitaSistem reproduksi pria dan wanita
Sistem reproduksi pria dan wanita
 
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaBiologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
Sistem reproduksi manusia ismail
Sistem reproduksi manusia  ismailSistem reproduksi manusia  ismail
Sistem reproduksi manusia ismail
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Gametogenesis present
Gametogenesis presentGametogenesis present
Gametogenesis present
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Bab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasiBab.9 sistem koordinasi
Bab.9 sistem koordinasi
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Spermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesisSpermatogenesis dan oogenesis
Spermatogenesis dan oogenesis
 
sistem reproduksi I
sistem reproduksi Isistem reproduksi I
sistem reproduksi I
 
Brigadoon Program
Brigadoon ProgramBrigadoon Program
Brigadoon Program
 
Mn219
Mn219Mn219
Mn219
 
Süryay Mevzuat Uygulaması Tanıtım Kılavuzu
Süryay Mevzuat Uygulaması Tanıtım KılavuzuSüryay Mevzuat Uygulaması Tanıtım Kılavuzu
Süryay Mevzuat Uygulaması Tanıtım Kılavuzu
 
2008 election in mongolia
2008 election in mongolia2008 election in mongolia
2008 election in mongolia
 
The dr overnight dba
The dr overnight dbaThe dr overnight dba
The dr overnight dba
 
Iconic ppt with comparison blank
Iconic ppt with comparison blankIconic ppt with comparison blank
Iconic ppt with comparison blank
 
Decision Support Tool for Retrofitting a District Towards District as a Service
Decision Support Tool for Retrofitting a District Towards District as a ServiceDecision Support Tool for Retrofitting a District Towards District as a Service
Decision Support Tool for Retrofitting a District Towards District as a Service
 
Hive performance optimizations
Hive performance optimizationsHive performance optimizations
Hive performance optimizations
 
Sn ps
Sn psSn ps
Sn ps
 
Cl@sse 2 marcello
Cl@sse 2 marcelloCl@sse 2 marcello
Cl@sse 2 marcello
 
Dcb 949
Dcb 949Dcb 949
Dcb 949
 
Usave 3 d english
Usave 3 d englishUsave 3 d english
Usave 3 d english
 
Everything You Need to Know About Health Care Reform (But Are Afraid to Ask)
Everything You Need to Know About Health Care Reform (But Are Afraid to Ask)Everything You Need to Know About Health Care Reform (But Are Afraid to Ask)
Everything You Need to Know About Health Care Reform (But Are Afraid to Ask)
 

Similar to Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620

Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxisabellarahmawati
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaMJM Networks
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxRuniAwan
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksinajmitahir
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya MJM Networks
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaMujahidin Waru
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Padang State University
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXAsmara Nova Susanto
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxRohayatiOcha
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxBaiqadeliadwisavitri
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptxBaiqadeliadwisavitri
 

Similar to Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620 (20)

REPRODUKSI
REPRODUKSIREPRODUKSI
REPRODUKSI
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1) (1).pptx
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA (1).pptx
 

More from Reedha Williams

Melaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiahMelaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiahReedha Williams
 
Unsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall eUnsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall eReedha Williams
 
Pencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnyaPencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnyaReedha Williams
 
Traditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokalTraditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokalReedha Williams
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanReedha Williams
 
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumhamProsedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumhamReedha Williams
 
Microsoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basicsMicrosoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basicsReedha Williams
 
Apakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-adaApakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-adaReedha Williams
 
Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?Reedha Williams
 
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnReedha Williams
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenReedha Williams
 

More from Reedha Williams (19)

Melaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiahMelaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiah
 
Biologi mekanisme gerak
Biologi mekanisme gerakBiologi mekanisme gerak
Biologi mekanisme gerak
 
Unsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall eUnsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall e
 
Pencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnyaPencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnya
 
Traditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokalTraditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokal
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
 
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumhamProsedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
Prosedur pendaftaran hak cipta kekayaan intelektual di kemenkumham
 
Microsoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basicsMicrosoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basics
 
Apakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-adaApakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-ada
 
Are the Gospels True?
Are the Gospels True?Are the Gospels True?
Are the Gospels True?
 
Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?
 
proses pranata sosial
proses pranata sosialproses pranata sosial
proses pranata sosial
 
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
References on ms word
References on ms wordReferences on ms word
References on ms word
 
Norma
NormaNorma
Norma
 
Traditional cake
Traditional cakeTraditional cake
Traditional cake
 
Tata surya reedha
Tata surya reedhaTata surya reedha
Tata surya reedha
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620

  • 1. SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA KELAS XI_IPA_6 SMAN1SDA Nurul Faridah (20)
  • 2. REPRODUKSI PADA MANUSIA : 1. Tujuan reproduksi adalah untuk menghasilkan keturunan. 2. Reproduksi pada manusia hanya terjadi secara seksual. 3. Reproduksi pada manusia diawali dengan perkawinan (kopulasi). 4. Umumnya kopulasi diikuti dengan pembuahan (fertilisasi) internal. 5. Fertilisasi merupakan penyatuan sperma dengan ovum. 6. Sperma dibentuk dalam proses spermatogenesis. 7. Ovum dibentuk dalam proses oogenesis. 8. Spermatogenesis dan oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin (gamet) yang disebut dengan Gametogenesis.
  • 3. SISTEM REPRODUKSI PRIA ORGAN DALAM ORGAN LUAR •TESTIS •PENIS •SALURAN PENGELUARAN •SCROTUM (KANTUNG PELIR) •KELENJAR PELENGKAP
  • 5. SPERMATOGENESIS :  Terjadi pada di dalam testis tepatnya di tubulus seminiferus.  Pada tubulus seminiferus terdapat sel epitel benih (spermatogonia). Spermatogonia membelah terus, memperbanyak diri, lalu masing-masing berdiferensiasi sesuai dengan tahap pembentukan sperma.
  • 6. HORMON PADA PRIA  TESTOSTERON : disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat diantara tubulus seminiferus. Hormon ini penting dalam pembelahan meiosis I  LH (Luteinizing Hormon): disekresi oleh hipofisis anterior. Hormon ini menstimulasi sel-sel leydig untuk memproduksi testosteron.  Follicle Stimulating Hormon : disekresi oleh hipofisis anterior. Hormon ini mennstimulasi sel-sel sertoli untuk mengubah spermatid menjadi sperma (spermiasi)
  • 8. SEL LEYDIG 1 Lumen of convoluted part of the seminiferous tubules, 2 spermatids, 3 spermatocytes, 4 spermatogonia, 5 Sertoli cell, 6 myofibroblasts, 7 Leydig cells, 8 capillaries
  • 9. SISTEM REPRODUKSI WANITA ORGAN DALAM ORGAN LUAR •OVIDUK •VULVA •OVARIUM •KLITORIS •UTERUS •VAGINA
  • 11. OVARIUM (INDUNG TELUR)  Adalah kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan ovum, hormon estrogen, dan hormon progesteron.  Estrogen disekresi oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH.  Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.  Progesteron disekresi oleh Korpus Luteum dan dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima ovum yang sudah dibuahi.  Ovarium ada sepasang kiri dan kanan.
  • 12. OOGENESIS :  Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur di dalam ovarium.  Di dalam ovarium terdapat Oogonium (sel indung telur). Oogonium bersifat diploid.  Oogonium memperbanyak diri dengan pembelahan mitosis menghasilkan oosit primer, yang bersifat diploid.  Oogenesis sudah dimulai ketika janin berusia 5 bulan, sampai bayi berusia 6 bulan oosit primer akan membelah secara meiosis, tetapi tidak dilanjutkan sampai anak perempuan tadi mengalami pubertas. Saat itu oosit primer dalam keadaan dorman.
  • 13. OOGENESIS :  Saat bayi perempuan lahir ada sekitar 1 juta oosit primer dalam setiap ovariumnya, terjadi degenerasi selama masa pertumbuhan sampai ketika pubertas jumlah oosit primer tersisa sekitar 200 ribu saja.  Saat pubertas oosit primer akan melanjutkan meiosis I, menjadi satu oosit sekunder dan satu polosit primer  Oosit sekunder melanjutkan meiosis II tetapi tidak selesai sampai terjadinya ovulasi. Jika tidak terjadi fertilisasi oosit sekunder akan berdegenerasi, jika terjadi fertilisasi meiosis II akan dilanjutkan kembali dengan hasil satu ootid dan satu polosit sekunder, sedang polosit primer mebelah menjadi dua polosit sekunder.  Hasil akhir dari oogenesis adalah satu buah ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dan 3 buah polosit sekunder.
  • 14. OOGENESIS :  Ketika mengalami oogenesis : oosit berada dalam suatu folikel, yang berfungsi menyediakan sumber makanan bagi oosit.  Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan peristiwa oogenesis :  Pada tahap meiosis I folikel primer menjadi folikel sekunder, saat terbentuk oosit sekunder, folikel sekunder menjadi folikel tersier.  Pada masa ovulasi folikel tersier menjadi folikel de Graaf. Setelah oosit sekunder keluar dari folikel, folikel de Graaf menjadi Korpus Luteum. Jika tidak terjadi fertilisasi korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans, jika terjadi fertilisasi korpus luteum akan tetap mempertahankan diproduksinya hormon estrogen dan progesteron.
  • 15. MENSTRUASI :  Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi.  Mekanisme siklus menstruasi dipengaruhi oleh pelepasan hormon-hormon yang berkaitan dengan adanya kerjasama hipotalamus dan ovarium.
  • 16. SIKLUS MENSTRUASI : FASE MENSTRUASI FASE PRA OVULASI FASE OVULASI FASE PASCA OVULASI
  • 18. FERTILISASI :  Terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum dibuahi oleh sperma.  Sebelum sperma membuahi ovum, sperma harus menembus beberapa lapisan. Sperma dapat menembus oosit sekunder karena baik sperma maupun ovum keduanya mengeluarkan enzym yang saling mendukung.  Sperma mengeluarkan beberapa jenis enzim al : enzym untuk menghancurkan hialuronid pada korona radiata, enzym untuk menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida dan antifertilizin yang menyebabkan sperma dapat melekat pada oosit sekunder.
  • 19. FERTILISASI :  Saat satu sperma menembus oosit sekunder, segera terbentuk senyawa tertentu pada zona pelusida sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma lainnya.  Masuknya sperma ke dalam oosit sekunder merangsang penyelesaian meiosis II.  Segera setelah masuk ke dalam oosit sekunder, nukleus pada kepala sperma membesar, eko berdegenerasi. Kemudian inti sperma yang mengandung 23 kromosom dengan ovum yang juga mengandung 23 kromosom bersatu, menghasilkan zygot dengan 23 pasang kromosom.
  • 20. GESTASI (KEHAMILAN) :  Setelah fertilisasi, dalam perjalanannya menuju uterus, zygot membelah secara mitosis berkali-kali. Dengan tahapan sebagai berikut :  Sesampainya di dalam rahim zygot akan dimplantasikan (ditanam) pada endometrium uterus
  • 21. GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA  AMENORE PRIMER : Adalah tidak terjadinya menarche sampai usia 17 tahun.  AMENORE SEKUNDER : Tidak terjadinya menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih.  KANKER GENITALIA : Kanker yang terjadi pada vagina/serviks/ovarium.  ENDOMETRIOSIS : Jaringan endometrium yang berada di luar uterus.  INFEKSI VAGINA : Ditandai dengan keputihan dan gatal- gatal.
  • 22. GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA  HIPOGONADISME : Penurunan fungsi testis yang disebabkan gangguan interaksi hormon. Gangguan ini dapat menyebabkan infertilitas, impotensi dll.  KRIPTORKIDISME : Adalah kegagalan satu atau dua testis untuk turun dari rongga perut ke skrotum  URETRITIS : Radang pada uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil.  ORKITIS : Radang pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Dapat menyebabkan infertilitas.
  • 23.
  • 24.
  • 26.
  • 27. OVIDUK (TUBA FALOPII) :  Adalah saluran telur yang berjumlah sepasang dengan panjang sekitar 10 cm.  Bagian pangkal berbentuk corong disebut infundibulum dengan rumbai-rumbai untuk menangkap ovum yang dilepaskan ovarium.  Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus.
  • 28. UTERUS (RAHIM) :  Uterus adalah rongga pertemuan dari oviduk kiri dan kanan, berbentuk buah pir dengan bagian bawah mengecil disebut serviks (leher rahim)  Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zygot jika terjadi fertilisasi.  Dinding uterus terdiri dari beberapa lapisan jaringan otot polos dan endometrium yang mengandung banyak pembuluh darah dan menghasilkan lendir.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. VAGINA : •Vagina adalah saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam wanita. •Dinding vagina terdiri dari beberapa lapisan yaitu dari lapisan dalam berturut-turut adalah : jaringan ikat berserat, jaringan otot dan lapisan terluar kelenjar Bertholin. •Jaringan berserat dan jaringan otot bersifat elastis untuk memberikan jalan bagi janin ketika dilahirkan.
  • 33. VULVA :  Vulva merupakan celah terluar dari organ kelamin wanita.  Vulva terdiri dari mons pubis dan mons veneris merupakan daerah terluar dari vulva yang banyak mengandung jaringan lemak.  Dibawah mons pubis terdapat sepasang lipatan bibir besar (labium Mayor) dan sepasang lipatan bibir kecil ( labium minor), keduanya berfungsi melindungi vagina.  Pada vulva bermuara dua saluran yaitu saluran uretra dan saluran kelamin.  Pada daerah dekat ujung vagina terdapat himen (selaput dara) yaitu selaput yang mengandung banyak pembuluh darah.
  • 34. KLITORIS :  Klitoris adalah tonjolan yang dibentuk dari gabungan bagian atas labium mayor dan labium minor.  Klitoris merupakan gabungan organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada pria. Klitoris juga tersusun dari korpus carvenosa dan juga banyak pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa.
  • 35. FASE MENSTRUASI :  FASE MENSTRUASI : bila tidak terjadi fertilisasi (ovum tidak dibuahi oleh sperma ), korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans sehingga produksi hormon estrogen dan progesteron terhenti. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan peluruhan endometrium dan ovum, ditandai dengan pendarahan dari uterus selama lk 5 hari dengan volume darah sekitar 50 ml.
  • 36.
  • 37. FASE PRA OVULASI :  Pada fase akhir menstruasi ini, hipotalamus mengeluarkan hormon Gonadotropin yang merangsang hipofisis mengeluarkan FSH. FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi oosit primer. Keduanya akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I menstruasi, saat itu folikel matang disebut dengan folikel de Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya.  Selama pertumbuhannya folikel melepaskan hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali lapisan endometrium (proliferasi) dan penetralan sifat asam pada serviks agar lebih mendukung kehidupan sperma.
  • 38.
  • 39. FASE OVULASI :  Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi perubahan produksi hormon. Peningkatan kadar estrogen selama pra ovulasi menimbulkan reaksi umpan balik negative yaitu penghambatan pelepasan FSH dari hipofisis, karena FSH berkurang maka hipofisis ganti mengeluarkan LH. LH merangsang pelepasan oosit sekunder daria folikel de Graaf siap untuk dibuahi sperma.
  • 40.
  • 41.
  • 42. FASE PASCA OVULASI :  FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh oosit sekunder akan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum tetap memproduksi estrogen dan progesteron. Keduanya bekerja menebalkan endometrium, juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara. Keseluruhan fungsi tersebut adalah menyiapkan implantasi zygot pada uterus bila terjadi pembuahan atau kehamilan.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48. Germinal epithelium of the testicle. 1: basal lamina 2: spermatogonia 3: spermatocyte 1st order 4: spermatocyte 2nd order 5: spermatid 6: mature spermatid 7: Sertoli cell 8: tight junction (blood testis barrier)
  • 49.
  • 50.
  • 51. Akrosom : mengandung enzym yang berfungsi menembus lapisan pelindung ovum. Badan sperma banyak mengandung mitokondria sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.
  • 52. TESTIS  Berbentuk oval, terletak di dalam skrotum atau kantung pelir.  Testis sepasang kiri dan kanan, dibatasi oleh sekat yang terbentuk dari jaringan ikat dan otot polos.  Testis berfungsi sebagai alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan (Testosteron).  Testis terdiri dari lk 250 lobulus testis yang didalamnya terdapat pintalan tubulus seminiferus (tempat proses pembentukan sperma)
  • 53. SALURAN PENGELUARAN  Epididimis :saluran berkelok-kelok didalam skrotum berasal dari testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara menunggu sampai masak.  Vas Deferens : saluran lurus yang mengarah ke kelenjar prostat. Berfungsi sebagai tempat jalannya sperma dari epididimis menuju ke kantung semen (vesikula seminalis).  Saluran Ejakulasi : saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra.  Uretra : saluran akhir yang terdapat dalam penis, berfungsi sebagai saluran kelamin juga sebagai saluran urine.
  • 54.
  • 55.
  • 56. KELENJAR PELENGKAP:  Vesikula Seminalis (Kantung Semen) : Dindingnya menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.  Kelenjar Prostat : Menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berguna bagi kelangsungan hidup sperma.  Kelenjar Cowper : menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).
  • 57. PENIS PENIS : Terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. 2 rongga sebelah dalam berisi jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. 1 rongga sebelah luar berisi jaringan spons korpus karvenosa. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang penuh dengan pembuluh darah dan ujung saraf perasa.
  • 58. SKROTUM (KANTUNG PELIR)  SKROTUM (Kantung Pelir) : Adalah kantung yang berisi testis. Skrotum ada sepasang diantara keduanya terdapat sekat yang disebut otot Dartos yang berfungsi untuk menggerakkan skrotum, mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum terdapat otot Kremaster berfungsi sebagai pengatur suhu lingkungan. Pembentukan sperma membutuhkan suhu yang stabil yaitu beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 72. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION 