SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
J. Math. and Its Appl.
ISSN: 1829-605X
Vol. 3, No. 1, May 2006, 27–40
Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey
Gani Gunawan∗
, Hendra Gunawan
Departemen Matematika
FMIPA ITB
Abstrak
Dengan menggunakan transformasi Fourier, didefinisikan operator
(−∆)− α
2 , 0 < α < n, yang dikenal sebagai operator Riesz atau operator
integral fraksional Iα , yaitu Iα := (−∆)− α
2 , 0 < α < n. Dalam makalah
ini akan diperlihatkan bahwa aksi dari operator tersebut bersifat terbatas
dari ruang Lp
(Rn
) ke ruang Lq
(Rn
) jika dan hanya jika dengan 1
p
− 1
q
= α
n
dengan 1 < p < q < ∞. Selanjutnya diperlihatkan juga bahwa operator
tersebut terbatas di ruang perumumannya, khususnya di ruang Morrey.
Kata Kunci: Operator Riesz, ruang Lebesgue, ruang Morrey
1. Pendahuluan
Diasumsikan f ∈ S, dengan S adalah himpunan fungsi yang terdiferensialkan tak
hingga kali di Rn
. Transformasi Fourier dari fungsi f dinotasikan dengan f∧
, dan
didefinisikan oleh
f∧
(ξ) :=
Rn
f(x)e−2πiξx
dx, ∀ξ ∈ Rn
∗Jur. Mat. UNISBA, Mhs S2 Jur. Mat. ITB
27
28 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey
Jika ∆f menotasikan Laplacian dari f yang didefinisikan oleh ∆f :=
n
j=1
∂2
f
∂x2
,
maka untuk suatu ξ ∈ Rn
, berlaku (−∆f)∧
(ξ) = 4π2
|ξ|2
f∧
(ξ), lihat ([5], halaman
308). Oleh karena itu melalui persamaan ini didefinisikan untuk 0 < α < n,
((−∆)− α
2 f)∧
(ξ) = (2π|ξ|)−α
f∧
(ξ), untuk setiap ξ ∈ Rn
.
Karena (−∆)− α
2 f = ((−∆)− α
2 f)∧∨
= ((2π|ξ|)−α
f∧
)∨
dimana (−∆)− α
2 f)∧∨
adalah invers transformasi Fourier dari ((−∆)− α
2 f)∧
, maka untuk suatu x ∈ Rn
,
(2π|ξ|)−α
f∧ ∨
(x) =
Γ(n−α
2 )
2απ
n
2 Γ(α
2 ) Rn
f(y)
|x − y|n−α
dy
Uraian dari invers transformasi tersebut dapat dilihat pada ([5], halaman 367)
atau ([7], halaman 123). Menurut Stein (lihat [2], halaman 117), dituliskan bahwa
Iαf := (−∆)− α
2 f, 0 < α < n
Jadi
Iαf(x) :=
1
Γ(α) Rn
f(y)
|x − y|n−α
dy (1)
dengan
Γ(α) =
π
n
2 2α
Γ(α
2 )
Γ((n−α)
2 )
Iα pada Persamaan 1 selanjutnya dinamakan sebagai operator Riesz atau operator
integral fraksional.
Dalam makalah ini akan dilihat bagaimana aksi dari operator tersebut jika
dikenakan di ruang Lp
= Lp
(Rn
) dan ruang perumumannya, khususnya di ruang
Morrey. Adapun notasi Lp
= Lp
(Rn
), 1 ≤ p < ∞ disebut juga ruang Lebesgue,
yaitu himpunan kelas-kelas ekuivalen fungsi sedemikian sehingga f Lp(Rn) < ∞,
atau dapat ditulis Lp
(Rn
) := {f : f Lp(Rn) < ∞} dengan f Lp(Rn) = f p
adalah norm dari f dan didefinisikan oleh f p := ( Rn |f(x)|p
dx)1/p
, untuk
setiap x ∈ Rn
. Sedangkan norm dari f untuk p = ∞ didefinisikan oleh f ∞ :=
ess sup{|f(x)| : x ∈ Rn
} dengan ess sup{|f(x)| : x ∈ Rn
} merupakan batas atas
terkecil esensial dari |f|.
Diawali dari suatu proposisi mengenai operator Iα di ruang Lp
(Rn
), dapat
diperlihatkan bahwa melalui operator dilasi yang dikenakan pada opertor Iα diper-
oleh suatu syarat perlu dari keterbatasan operator Iα di ruang Lp
(Rn
). Kemu-
dian dengan menggunakan fakta keterbatasan fungsi maksimal atau ketaksamaan
Hardy-Littlewood di ruang Lp
(Rn
) dapat ditunjukan juga bahwa operator Iα meru-
pakan operator yang terbatas dari Lp
(Rn
) ke Lq
(Rn
) asalkan 1
p − 1
q = α
n dengan
1 < p < q < ∞. Selanjutnya dengan menggunakan ketaksamaan Fefferman-Stein,
Gani Gunawan, Hendra Gunawan 29
dapat ditunjukan bahwa operator maksimal juga terbatas di ruang perumuman-
nya, khususnya di ruang Morrey. Berdasar pada fakta ini, akhirnya diperoleh hasil
bahwa operator Iα juga terbatas di ruang perumumannya, yakni terbatas di ruang
Morrey.
2. Keterbatasan Operator Iα di Ruang Lebesgue
Pertama-tama akan kita lihat aksi dari operator Iα ini di ruang Lp
(Rn
) yang
mempunyai sifat bahwa operator tersebut terbatas dari Lp
(Rn
) ke Lq
(Rn
) hanya
jika 1
p − 1
q = α
n . Untuk melihat sifat ini kita pandang suatu operator dilasi τδ yang
didefinisikan untuk δ > 0 oleh τδf(x) := f(δx). Maka dapat dinyatakan suatu
lemma berikut,
Lemma 2.1
(a) τδf p = δ−n/p
f p
(b) τδ−1 Iαf = δ−α
Iατδ−1 f
Bukti:
(a).
τδf p =
n
(τδf(x))p
dx
1/p
=
n
(f(δx))p
dx
1/p
=
n
(f(x ))p
δ−n
dx
1/p
= δ−n/p
n
(f(x )p
dx
1/p
= δ−n/p
f p
30 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey
(b).
τδ−1 Iαf(x) = τδ−1
1
Γ(α) n
|x − y|−n+α
f(y)dy
=
1
Γ(α) n
|
x
δ
− y|−n+α
f(y)dy
=
1
Γ(α) n
|x − δy|−n+α
δn−α
f(y)dy
=
1
Γ(α) n
|x − y |−n+α
δn
δ−α
f(
y
δ
)dy
= δ−α 1
Γ(α) n
|x − y |−n+α
f(
y
δ
)dy
= δ−α 1
Γ(α) n
|x − y |−n+α
τδ−1 f(y )dy
= δ−α
Iατδ−1 f(x)
Akibat dari Lemma 2.1 tersebut diperoleh syarat perlu keterbatasan fungsi mak-
simal di ruang Lp
(Rn
) yang dinyatakan dalam proposisi berikut.
Proposisi 2.2 Jika ketaksamaan
Iαf q ≤ A f p, 0 < α < n (2)
dipenuhi untuk setiap f dan untuk suatu konstanta A, maka
1
p
−
1
q
=
α
n
.
Bukti:
Akibat dari Lemma 2.1 bagian (a), dapat ditulis τδ−1 Iαf q = δn/q
Iαf q bahwa
sehingga diperoleh
Iαf q = δ− n
q τδ−1 Iαf q
Menurut Lemma 2.1 bagian (b), τδ−1 Iαf(x) = δ−α
Iατδ−1 f(x), maka diperoleh
Iαf q = δ− n
q τδ−1 Iαf q = δ− n
q δ−α
Iατδ−1 f q = δ− n
q −α
Iατδ−1 f q
Karena Ketaksamaan 2 dipenuhi, maka diperoleh untuk suatu konstanta A
(dalam hal ini A dapat diasumsikan sebagai konstanta terkecil yang memenuhi 2)
Iαf q ≤ Aδ− n
q −α
τδ−1 f q (3)
Menurut Lemma 2.1 bagian (a), τδ−1 f q = δ
n
q f q. Jadi Ketaksamaan 3
dapat ditulis
Iαf q ≤ Aδ− n
p − n
q −α
f q (4)
Gani Gunawan, Hendra Gunawan 31
Ini mungkin hanya jika
n
p
−
n
q
− α = 0.
Diamati lebih lanjut, syarat cukup untuk proposisi tersebut juga dapat
dipenuhi. Namun untuk kasus p = 1, (maka q = n
n−α ) dan q = 8, (maka p = n
α )
gagal untuk dapat dipenuhi, lihat ([2], halaman 119). Oleh karena itu, setelah
melalui pengamatan ini dapat diformulasikan teorema positifnya, yang disebut teo-
rema Hardy-Littlewood-Sobolev. Persisnya kita mempunyai suatu teorema berikut.
Teorema 2.3 (Hardy-Littlewood-Sobolev) Jika
1
p
=
1
q
−
α
n
dan 1 < p < q < ∞
dengan 0 < α < n, maka
f∗
| · |α−n
Lq(Rn) ≤ Ap,q f Lq(Rn)
Sebelum membuktikan Teorema 2.3 tersebut, pertama-tama perhatikan bebe-
rapa definisi, sifat dan fakta yang ada sebagai konsep yang mendasarinya. Se-
belumnya, didefinisikan fungsi maksimal Hardy-Littlewood,
Mf(x) := sup
0<R<∞
1
µ(B(x, R))
B(x,R)
|f(y)| dy, ∀x ∈ Rn
dengan f ∈ L1
loc(Rn
), yaitu fungsi terintegralkan secara lokal di Rn
, dan
µ(B(x, R)) adalah ukuran Lebesgue B(x, R) di Rn
. Dalam hal ini B(R) = B(x, R)
adalah bola buka di Rn
yang berpusat di titik x ∈ Rn
dengan radius R > 0, yaitu
B(x, R) := {y ∈ Rn
: |x − y| < R}, untuk setiap x ∈ Rn
dan R > 0. Selanjutnya
teorema Hardy-Littlewood berikut, yang menyatakan bahwa operator maksimal M
tersebut terbatas di ruang Lp
(Rn
), lihat [8].
Teorema 2.4 (Hardy-Littlewood) Jika 1 < p < ∞ dan f ∈ Lp
, maka Mf ∈ Lp
dan Mf p ≤ Cp,n f p.
Definisi 2.5 Fungsi f di Rn
disebut fungsi radial jika nilai f(x) hanya bergantung
pada |x| untuk x ∈ Rn
.
Lemma 2.6 Misalkan ψ fungsi non negatif di Rn
. Jika ψ fungsi radial yang
turun, maka
sup{|f∗
ψt(x)| : t > 0} ≤ Mf(x)
Rn
ψ dy
dengan Mf merupakan fungsi maksimal dan ψt = t−n
ψ(
x
t
)
32 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey
Bukti:
Lihat ([3], halaman 57)
Lemma 2.7 Jika f fungsi radial, maka
Rn
f(x) dx = ωn−1
∞
0
f(r)rn−1
dr, x ∈ Rn
dengan ωn−1 =
2πn/2
Γ(n
2 )
Lihat ([5], halaman 407).
Lemma 2.8 Misalkan φ(y) = |y|−k
χB(R)(y), y ∈ Rn
dan y = 0. Maka untuk
setiap R > 0 dan 0 < k < n,
(i). φ adalah fungsi turun secara radial
(ii). φ terintegralkan
Bukti:
(i). Ambil y1, y2 dengan 0 < |y1| < |y2| ≤ R, maka |y1|−k
> |y2|−k
. Karena
χB(R)(y) = 1 untuk setiap y ∈ B(R), sehingga diperoleh χB(R)(y1) =
χB(R)(y2) = 1. Jadi φ(y1) = |y1|−k
χB(R)(y1) ≥ |y2|−k
χB(R)(y2) = φ(y2).
Ini berarti φ(y) adalah fungsi turun secara radial untuk setiap y ∈ Rn
.
(ii).
Rn
φ(y) dy =
Rn
|y|−k
χB(R)(y) dy =
|y|<R
|y|−k
dy
=
θ∈Sn−1


R
0
|r|−k
rn−1
dr

 dθ
=
θ∈Sn−1
1
n − k
|r|n−k
r=R
r=0
dθ
=
θ∈Sn−1
Rn−k
n − k
dθ =
Rn−k
n − k θ∈Sn−1
dθ
=
Rn−k
n − k
ωn−1 =
Rn−k
n − k
2πn/2
Γ(n
2 )
< ∞
Gani Gunawan, Hendra Gunawan 33
Lemma 2.9 Misalkan ψ(y) = |y|−k
χCB(R)
(y) dengan y ∈ Rn
, y = 0 dan R > 0.
Jika 0 < k < n dan n − kp < 0, maka ψ ∈ Lp
Bukti
n
|ψ(y)|p
dy =
n
| |y|−k
χCB(R)
(y)|p
dy
=
n
|y|−kp
χCB(R)
(y)dy
=
|y|≥
|y|−kp
dy
=
θ∈sn−1
∞
|r|−kp
rn−1
dr dθ
=
θ∈sn−1
1
n − kp
rn−kp
r=∞
r=
dθ, n − kp < 0
=
Rn−kp
kp − n θ∈sn−1
dθ =
Rn−kp
kp − n
ωn−1
=
Rn−kp
kp − n
2πn/2
Γ(n/2)
< ∞
Jadi ψ ∈ Lp
.
Selanjutnya kita lihat pembuktian Teorema 2.3 sebagai berikut,
Untuk R > 0 dapat dituliskan bahwa
(f∗
| · |α−n
)(x) =
Rn
f(x − y)|y|α−n
dy
=
|y|<R
f(x − y)|y|α−n
dy +
|y|≥R
f(x − y)|y|α−n
dy (5)
Perhatikan suku pertama Persamaan 5, dapat ditulis menjadi
|y|<R
f(x − y)|y|α−n
dy = f∗
| · |α−n
χB(R)(y) (x)
dengan
χB(R)(y) =



1, jika y ∈ B(R)
0, jika y /∈ B(R)
Dan menurut Definisi 2.5, jika dimisalkan φ(y) = |y|α−n
χB(R)(y) maka φ meru-
pakan fungsi radial. Berdasarkan Lemma 2.8 diperoleh bahwa φ adalah fungsi
34 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey
turun yang terintegralkan. Akibatnya menurut Lemma 2.6, jika φt = t−n
φ(x/t),
maka
|f∗
φ(x)| = |f∗
φ1(x)| ≤ sup{|f∗
φt(x)| : t > 0}
≤ Mf(x)
Rn
φ(y)dy
= C1Rα
Mf(x), (φ terintegralkan) (6)
untuk suatu bilangan real C1.
Suku kedua dari Persamaan 5 dapat dituliskan menjadi
|y|≥R
f(x−y)|y|α−n
dy = f∗
| · |α−n
χCB(R)
(y) (x) = f(x−y)|y|α−n
χCB(R)
(y)dy
dengan
χCB(R)
(y) =



1, jika y ∈ CB(R)
0, jika y /∈ CB(R)
Oleh karena itu dapat ditulis
|y|≥
f(x − y)|y|α−n
dy = f(x − y)|y|α−n
χCB(R)
(y)dy
≤ |f(x − y)|y|α−n
χCB(R)
(y)|dy
Misalkan u = −y, maka dapat ditulis
f(x − y)|y|α−n
χCB(R)
(y) dy = f(u + x)|u|α−n
χCB(R)
(u) du.
Jadi menurut ketaksamaan Holder diperoleh
|y|≥R
f(x − y)|y|α−n
dy ≤ f(u + x)|u|α−n
χCB(R)
(u) du
= f+x|u|α−n
χCB(R)
(u) 1
≤ f+x p |u|α−n
χCB(R)
(u) p
= f p |y|α−n
χCB(R)
(y) p
= f p ψ p (7)
dengan ψ = | · |α−n
χCB(R)
.
Perhatikan Lemma 2.9 jika k = n − α , maka
kp − n = (
n
q
−
n
p
+ n)p − n = n
p
q
> 0.
Gani Gunawan, Hendra Gunawan 35
Akibatnya diperoleh n − kp < 0. Sehingga menurut Lemma 2.9, dapat dikatakan
bahwa ψ ∈ Lp
. Oleh karenanya dapat dipandang untuk suatu bilangan real C2
ψ p = C2R−n/q
(8)
Dengan demikian Ketaksamaan 7 menjadi
|y|≥R
f(x − y)|y|α−n
dy ≤ C2R−n/q
f p (9)
untuk suatu bilangan real C2. Dari Persamaan 5, 6 dan 9 diperoleh
(f∗
| · |α−n
)(x) ≤ C1Rα
Mf(x) + C2 f pR−n/q
≤ A[Rα
Mf(x) + f pR−n/q
]
dimana A = max{C1, C2}.
Selanjutnya pilih R sehingga Rα
Mf(x) = f pR−n/q
atau R−n/p
= Mf(x)
f p
.
Jadi jika dipilih R−n/p
= Mf(x)
f p
, maka
(f∗
| · |α−n
)(x) ≤ A[Mf(x)]p/q
f 1−p/q
p
Sehingga diperoleh
f∗
| · α−n
q = ( |(f∗
| · |α−n
)(x)|q
dx)1/q
≤ [ (A[Mf(x)]p/q
f 1−p/q
p )q
dx]1/q
≤ A f 1−p/q
p [ (Mf(x))p
]1/q
≤ A f 1−p/q
p Mf p/q
p
≤ A f 1−p/q
p f p/q
p = C f p
untuk suatu konstanta C yang tergantung pada p, q.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
f∗
| · α−n
Lq(Rn) ≤ Ap,q f Lq(Rn)
3. Keterbatasan Operator I di Ruang Morrey
Ruang Morrey Lp,λ
(Rn
) pertama kali diperkenalkan oleh C.B. Morrey pada tahun
1938 dalam suatu jurnal matematika dengan judul on the solutions of quasi linear
elliptic partial differential equations. Selanjutnya ruang Morrey banyak ditemukan
36 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey
pada saat mempelajari perilaku operator Schrodinger dan teori potensial. Tujuan
utama kita dalam pembahasan pada bagian ini, akan menunjukan bahwa operator
Iα juga terbatas di ruang Morrey Lp,λ
(Rn
) ke Lq,λ
(Rn
) asalkan 1
p − 1
q = α
n−λ
dan 0 ≤ λ < n − αp. Adapun ruang Morrey itu sendiri didefinisikan sebagai
himpunan semua fungsi f yang terintegralkan secara lokal pada Rn
, yaitu seperti
yang dinyatakan dalam definisi berikut,
Definisi 3.1 Untuk 1 ≤ p < ∞ dan 0 ≤ λ ≤ n, ruang Morrey Lp,λ
(Rn
) didefin-
isikan oleh
Lp,λ
(Rn
) := {f ∈ Lp
loc(Rn
) : f Lp,λ(Rn) < +∞}
dengan
f Lp,λ (Rn
) := sup
B=B(x,R)
1
Rλ
B
|f(x)|p
dx
1/p
Dalam hal ini notasi B = B(x, R) merupakan bola buka berdimensi n dengan
pusat x ∈ Rn
dan berjari-jari R > 0, yaitu B(x, R) := {y ∈ n
: |x − y| < R}.
Untuk setiap bola B = B(x, R) berdimensi n ini dipunyai suatu fakta bahwa
|B| ≤ CRn
(10)
dimana n adalah suatu bilangan dimensi yang tetap dan C adalah konstanta yang
tidak bergantung pada x dan R, dengan |B| menyatakan ukuran Lebesgue dari
B, lihat ([5], halaman 3). Dari fakta 10 tersebut dapat dinyatakan suatu lemma
berikut.
Lemma 3.2 Untuk setiap α > 0, maka berlaku B(x,R)
1
|x−y|n−α dy ≤ CRα
untuk
suatu konstanta real C.
Bukti:
Jika n ≤ α , maka jelas bahwa menurut fakta (*), B(x,R)
1
|x−y|n−α dy = |B| ≤
CRα
. Sekarang jika n < α, maka
B(x,R)
1
|x − y|n−α
dy ≤
∞
j=0
2−j−1R≤|x−y|<2−j R
1
|x − y|n−α
dy
≤
∞
j=0
1
(2−j−1R)n−α
|B(x, 2−j
R)|
≤
∞
j=0
(2(j+1)(n−α)
Rn−α
C(2−j
R)n
= C
∞
j=0
2−αj
Rα
= CRα
Gani Gunawan, Hendra Gunawan 37
Selanjutnya sebelum diperlihatkan suatu fakta yang menyatakan bahwa oper-
ator Iα juga terbatas di ruang Morrey, yakni dari Lp,λ
(Rn
), ke Lq,λ
(Rn
), terlebih
dahulu disajikan suatu ketaksamaan Fefferman-Stein yang buktinya dapat dilihat
di ([3], halaman 53).
Teorema 3.3 (Fefferman-Stein) Misalkan ω adalah fungsi tak negatif dan f
adalah fungsi terintegralkan secara lokal di Rn
. Maka terdapat Cp > 0 sedemikian
sehingga
Rn
|Mf(x)|p
ω(x) dx ≤ Cp
Rn
|f(x)|p
Mω(x) dx
Dengan menggunakan ketaksamaan Fefferman-Stein ini diperoleh suatu fak-
ta bahwa operator maksimal juga terbatas di ruang Morrey. Seperti dinyatakan
dalam teorema berikut,
Teorema 3.4 (Chiarenza-Frasca) Misal 1 < p < ∞ dan 0 ≤ λ < n. Maka
Mf Lp,λ ≤ C f Lp,λ , untuk suatu konstanta C yang tidak bergantung pada f.
Bukti:
Menurut ketaksamaan yang dinyatakan dalam Teorema 3.3, maka
Rn
|Mf(x)|p
χ(x) dx ≤ C
Rn
|f(x)|p
(Mχ(x)) dx (11)
untuk suatu fungsi f dan χ yang tak negatif. Ambil f ∈ Lp,λ
, dan χ adalah fungsi
karakteristik pada bola BR = B(x0, R). Maka menurut Ketaksamaan 11 di atas
diperoleh
BR
|Mf(x)|p
dx ≤ C f p
Lp,λ (2R)λ
+
∞
k=1
1
(2k−1R)n
(2k+1
R)λ
⊆ C f p
Lp,λ Rλ
Jadi didapat
1
R
λ
p BR
|Mf(x)|p
1
p
≤ C f p
Lp,λ
untuk suatu konstanta C .
Berdasarkan pada fakta keterbatasan fungsi maksimal Mf di ruang Morrey,
maka dapat dibuktikan suatu pernyataan teorema berikut, bahwa operator integral
fraksional Iα juga terbatas di ruang Morrey.
Teorema 3.5 (Chiarenza-Frasca) Jika
1
q
=
1
p
−
α
n − λ
, 0 < α < n, 1 < p <
n
α
dan 0 ≤ λ < n − αp. Maka terdapat Cp,q > 0 sedemikian sehingga
Iαf Lq,λ ≤ Cp,q f Lq,λ
38 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey
Bukti:
Misalkan f ∈ Lp,λ
, dan f = 0, maka untuk x ∈ Rn
dan r > 0 tuliskan Iαf(x) :=
I1(x) + I2(x), dengan
I1(x) :=
|x−y|<R
f(y)
|x − y|n−α
dy, dan I2(x) :=
|x−y|≥R
f(y)
|x − y|n−α
dy
Untuk I1(x) diperoleh
|I1(x)| ≤
|x−y|<R
|f(y)|
|x − y|n−α
dy ≤ C
−1
k=−∞
(2k
R)α
Mf(x) dy ≤ CRα
Mf(x)
Sementara itu, untuk I2(x) diperoleh
|I2(x)| ≤
|x−y|≥R
|f(y)|
|x − y|n−α
dy ≤ CRα− n
p + λ
p f p,λ ≤ CRα+ λ−n
p f Lp,λ
Sehingga untuk setiap x ∈ Rn
dan R > 0 diperoleh
|Iαf(x)| ≤ C Rα
Mf(x) + Rα+ λ−n
p f Lp,λ (12)
Selanjutnya dengan memilih R0 =
Mf(x)
f Lp,λ
p
n−λ
> 0 dan mensubstitusikan-
nya ke dalam Ketaksamaan 12, sehingga didapat
|Iαf(x)| ≤ C (Mf(x))
n−λ−pα
n−λ
f
pα
n−λ
Lp,λ ≤ C (Mf(x))
p
q
f
q−p
q
Lp,λ
Dengan menggunakan fakta bahwa fungsi maksimal terbatas di Lp,λ
, maka
diperoleh ketaksamaan
Iαf Lq,λ ≤ C f Lp,λ
untuk suatu konstanta C yang hanya tergantung pada p dan q.
Perhatikan bahwa jika λ = 0 maka Lp,0
(Rn
) = Lp
(Rn
). Ini berarti akan
diperoleh kembali keterbatasan Iα dari Lp
(Rn
) ke Lq
(Rn
). Sedangkan jika λ = n,
maka diperoleh Lp,λ
(Rn
) = L∞
(Rn
). Dalam hal λ = n ini, keterbatasan operator
Iα dari Lp
(Rn
) ke Lq
(Rn
) menjadi tidak berlaku, seperti yang ditunjukan dalam
([2], halaman 119).
Gani Gunawan, Hendra Gunawan 39
4. Kesimpulan
Melalui operator dilasi yang dikenakan terhadap operator integral fraksional, dan
dengan adanya fakta keterbatasan fungsi maksimal di ruang Lp
(Rn
), diperoleh
fakta bahwa untuk 0 < α < n, operator integral fraksional Iα yang didefinisikan
sebagai
Iαf(x) :=
1
Γ(α) Rn
f(y)
|x − y|n−α
dy
merupakan operator terbatas dari Lp
(Rn
) ke Lq
(Rn
) dengan 1
p − 1
q = α
n dan
1 < p < q < ∞. Persisnya kita mempunyai ketaksamaan
Iαf ≤ Cp,q f p
jika dan hanya jika 1
p − 1
q = α
n dan 1 < p < q < ∞.
Selanjutnya di ruang perumumannya, khususnya di ruang Morrey Lp,λ
, (Rn
),
dengan menggunakan ketaksamaan Fefferman-Stein diperoleh fakta bahwa opera-
tor maksimal juga terbatas di ruang perumumannya. Akibatnya dengan meman-
faatkan fakta ini diperoleh hasil bahwa operator integral fraksional Iα juga ter-
batas di ruang perumumannya, yaitu Iα terbatas dari ruang Lp,λ
(Rn
) ke Lq,λ
(Rn
)
dengan 1
p − 1
q = α
n−α dan 0 ≤ λ < n − αp.
Ucapan Terima Kasih.
Kedua penulis berterima kasih kepada LPPM-ITB untuk dana Riset ITB Tahun
2006 No. 0004/K01.03.2/PL2.1.5/I/2006.
Pustaka
[1] E. Nakai, Recent topics of fractional integrals, Departemen of Mathematics,
Osaka Kyoiku University Kashiwara, Osaka 582-8582, Japan.
[2] E.M. Stein, Singular integrals and differentiability properties of functions,
Princenton University Press, Princenton, N.J, 1970.
[3] E.M. Stein, Harmonic Analysis: real variable methods, orthogonality, and
oscillatory integrals, Princenton University Press, Princenton, New Jersey,
1993.
[4] F. Chiarenza and M.Frasca, Morrey spaces and Hardy Littlewood maximal
function, rend. Mat. 7, 273-279, 1987.
40 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey
[5] G.B. Folland, Fourier analysis and its applications, Wadsworth &
Brooks/Cole, Pacific Grove, CA, 1992.
[6] J.G. Cuerva and A.E. Gatto, Boundedness properties of fractional integral
operators associated to non doubling measures, Mathematics Subject Classi-
fication, DePaul University, Spain, 1991.
[7] M. Loss and H. Elliot, Analysis, Graduate student in mathematics, volume
4, 2001.
[8] R. Fefferman, Maximal functions in analysis, The University of Chicago REU,
2005.

More Related Content

What's hot

04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt
Lukman Hakim
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
Yosefh Gultom
 
Matematika 2
Matematika 2Matematika 2
Matematika 2
Nugradini
 
03 transformasi-laplace
03 transformasi-laplace03 transformasi-laplace
03 transformasi-laplace
Ade Try
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
 

What's hot (20)

15023 pr03
15023 pr0315023 pr03
15023 pr03
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
 
Mt3 #3 laplace
Mt3 #3 laplaceMt3 #3 laplace
Mt3 #3 laplace
 
Kalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integralKalkulus diferensial integral
Kalkulus diferensial integral
 
04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensi
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
 
Matematika 2
Matematika 2Matematika 2
Matematika 2
 
Buku laplace-2-new
Buku laplace-2-newBuku laplace-2-new
Buku laplace-2-new
 
03 transformasi-laplace
03 transformasi-laplace03 transformasi-laplace
03 transformasi-laplace
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
 
Teorema I
Teorema ITeorema I
Teorema I
 
Pd8
Pd8Pd8
Pd8
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
15023 pr05
15023 pr0515023 pr05
15023 pr05
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
84681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-284681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-2
 

Similar to Andrew hidayat keterbatasan operator riesz di ruang morrey

Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Dayga_Hatsu
 
K alkulus perumuman teorema stokes
K alkulus   perumuman teorema stokesK alkulus   perumuman teorema stokes
K alkulus perumuman teorema stokes
Alen Pepa
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Kurcaci Kecil
 

Similar to Andrew hidayat keterbatasan operator riesz di ruang morrey (20)

Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Matematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab LimitMatematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab Limit
 
Makalah teori ukuran dan peluang
Makalah teori ukuran dan peluangMakalah teori ukuran dan peluang
Makalah teori ukuran dan peluang
 
2. Fungsi Real.pdf
2. Fungsi Real.pdf2. Fungsi Real.pdf
2. Fungsi Real.pdf
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
K alkulus perumuman teorema stokes
K alkulus   perumuman teorema stokesK alkulus   perumuman teorema stokes
K alkulus perumuman teorema stokes
 
PPT KELOMPOK 2 (Kalkulus 2).pptx
PPT KELOMPOK 2 (Kalkulus 2).pptxPPT KELOMPOK 2 (Kalkulus 2).pptx
PPT KELOMPOK 2 (Kalkulus 2).pptx
 
Limit dan kekontinuan
Limit dan kekontinuanLimit dan kekontinuan
Limit dan kekontinuan
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Pertemuan 5 integral lipat dua
Pertemuan 5   integral lipat duaPertemuan 5   integral lipat dua
Pertemuan 5 integral lipat dua
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
 
Bab ii ring
Bab ii ringBab ii ring
Bab ii ring
 
Metode Transformasi
Metode TransformasiMetode Transformasi
Metode Transformasi
 
Integral Riemann Stieltjes
Integral Riemann StieltjesIntegral Riemann Stieltjes
Integral Riemann Stieltjes
 
Pengertian limit fungsi
Pengertian limit fungsiPengertian limit fungsi
Pengertian limit fungsi
 

More from Andrew Hidayat

More from Andrew Hidayat (20)

Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
 
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darahAndrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung &amp; pembuluh darah
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
 
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
 
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
 
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
 
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
 
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
 
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
 
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
 
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
 
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
 
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
 
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
 
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
 
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
 
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
 

Andrew hidayat keterbatasan operator riesz di ruang morrey

  • 1. J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 3, No. 1, May 2006, 27–40 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey Gani Gunawan∗ , Hendra Gunawan Departemen Matematika FMIPA ITB Abstrak Dengan menggunakan transformasi Fourier, didefinisikan operator (−∆)− α 2 , 0 < α < n, yang dikenal sebagai operator Riesz atau operator integral fraksional Iα , yaitu Iα := (−∆)− α 2 , 0 < α < n. Dalam makalah ini akan diperlihatkan bahwa aksi dari operator tersebut bersifat terbatas dari ruang Lp (Rn ) ke ruang Lq (Rn ) jika dan hanya jika dengan 1 p − 1 q = α n dengan 1 < p < q < ∞. Selanjutnya diperlihatkan juga bahwa operator tersebut terbatas di ruang perumumannya, khususnya di ruang Morrey. Kata Kunci: Operator Riesz, ruang Lebesgue, ruang Morrey 1. Pendahuluan Diasumsikan f ∈ S, dengan S adalah himpunan fungsi yang terdiferensialkan tak hingga kali di Rn . Transformasi Fourier dari fungsi f dinotasikan dengan f∧ , dan didefinisikan oleh f∧ (ξ) := Rn f(x)e−2πiξx dx, ∀ξ ∈ Rn ∗Jur. Mat. UNISBA, Mhs S2 Jur. Mat. ITB 27
  • 2. 28 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey Jika ∆f menotasikan Laplacian dari f yang didefinisikan oleh ∆f := n j=1 ∂2 f ∂x2 , maka untuk suatu ξ ∈ Rn , berlaku (−∆f)∧ (ξ) = 4π2 |ξ|2 f∧ (ξ), lihat ([5], halaman 308). Oleh karena itu melalui persamaan ini didefinisikan untuk 0 < α < n, ((−∆)− α 2 f)∧ (ξ) = (2π|ξ|)−α f∧ (ξ), untuk setiap ξ ∈ Rn . Karena (−∆)− α 2 f = ((−∆)− α 2 f)∧∨ = ((2π|ξ|)−α f∧ )∨ dimana (−∆)− α 2 f)∧∨ adalah invers transformasi Fourier dari ((−∆)− α 2 f)∧ , maka untuk suatu x ∈ Rn , (2π|ξ|)−α f∧ ∨ (x) = Γ(n−α 2 ) 2απ n 2 Γ(α 2 ) Rn f(y) |x − y|n−α dy Uraian dari invers transformasi tersebut dapat dilihat pada ([5], halaman 367) atau ([7], halaman 123). Menurut Stein (lihat [2], halaman 117), dituliskan bahwa Iαf := (−∆)− α 2 f, 0 < α < n Jadi Iαf(x) := 1 Γ(α) Rn f(y) |x − y|n−α dy (1) dengan Γ(α) = π n 2 2α Γ(α 2 ) Γ((n−α) 2 ) Iα pada Persamaan 1 selanjutnya dinamakan sebagai operator Riesz atau operator integral fraksional. Dalam makalah ini akan dilihat bagaimana aksi dari operator tersebut jika dikenakan di ruang Lp = Lp (Rn ) dan ruang perumumannya, khususnya di ruang Morrey. Adapun notasi Lp = Lp (Rn ), 1 ≤ p < ∞ disebut juga ruang Lebesgue, yaitu himpunan kelas-kelas ekuivalen fungsi sedemikian sehingga f Lp(Rn) < ∞, atau dapat ditulis Lp (Rn ) := {f : f Lp(Rn) < ∞} dengan f Lp(Rn) = f p adalah norm dari f dan didefinisikan oleh f p := ( Rn |f(x)|p dx)1/p , untuk setiap x ∈ Rn . Sedangkan norm dari f untuk p = ∞ didefinisikan oleh f ∞ := ess sup{|f(x)| : x ∈ Rn } dengan ess sup{|f(x)| : x ∈ Rn } merupakan batas atas terkecil esensial dari |f|. Diawali dari suatu proposisi mengenai operator Iα di ruang Lp (Rn ), dapat diperlihatkan bahwa melalui operator dilasi yang dikenakan pada opertor Iα diper- oleh suatu syarat perlu dari keterbatasan operator Iα di ruang Lp (Rn ). Kemu- dian dengan menggunakan fakta keterbatasan fungsi maksimal atau ketaksamaan Hardy-Littlewood di ruang Lp (Rn ) dapat ditunjukan juga bahwa operator Iα meru- pakan operator yang terbatas dari Lp (Rn ) ke Lq (Rn ) asalkan 1 p − 1 q = α n dengan 1 < p < q < ∞. Selanjutnya dengan menggunakan ketaksamaan Fefferman-Stein,
  • 3. Gani Gunawan, Hendra Gunawan 29 dapat ditunjukan bahwa operator maksimal juga terbatas di ruang perumuman- nya, khususnya di ruang Morrey. Berdasar pada fakta ini, akhirnya diperoleh hasil bahwa operator Iα juga terbatas di ruang perumumannya, yakni terbatas di ruang Morrey. 2. Keterbatasan Operator Iα di Ruang Lebesgue Pertama-tama akan kita lihat aksi dari operator Iα ini di ruang Lp (Rn ) yang mempunyai sifat bahwa operator tersebut terbatas dari Lp (Rn ) ke Lq (Rn ) hanya jika 1 p − 1 q = α n . Untuk melihat sifat ini kita pandang suatu operator dilasi τδ yang didefinisikan untuk δ > 0 oleh τδf(x) := f(δx). Maka dapat dinyatakan suatu lemma berikut, Lemma 2.1 (a) τδf p = δ−n/p f p (b) τδ−1 Iαf = δ−α Iατδ−1 f Bukti: (a). τδf p = n (τδf(x))p dx 1/p = n (f(δx))p dx 1/p = n (f(x ))p δ−n dx 1/p = δ−n/p n (f(x )p dx 1/p = δ−n/p f p
  • 4. 30 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey (b). τδ−1 Iαf(x) = τδ−1 1 Γ(α) n |x − y|−n+α f(y)dy = 1 Γ(α) n | x δ − y|−n+α f(y)dy = 1 Γ(α) n |x − δy|−n+α δn−α f(y)dy = 1 Γ(α) n |x − y |−n+α δn δ−α f( y δ )dy = δ−α 1 Γ(α) n |x − y |−n+α f( y δ )dy = δ−α 1 Γ(α) n |x − y |−n+α τδ−1 f(y )dy = δ−α Iατδ−1 f(x) Akibat dari Lemma 2.1 tersebut diperoleh syarat perlu keterbatasan fungsi mak- simal di ruang Lp (Rn ) yang dinyatakan dalam proposisi berikut. Proposisi 2.2 Jika ketaksamaan Iαf q ≤ A f p, 0 < α < n (2) dipenuhi untuk setiap f dan untuk suatu konstanta A, maka 1 p − 1 q = α n . Bukti: Akibat dari Lemma 2.1 bagian (a), dapat ditulis τδ−1 Iαf q = δn/q Iαf q bahwa sehingga diperoleh Iαf q = δ− n q τδ−1 Iαf q Menurut Lemma 2.1 bagian (b), τδ−1 Iαf(x) = δ−α Iατδ−1 f(x), maka diperoleh Iαf q = δ− n q τδ−1 Iαf q = δ− n q δ−α Iατδ−1 f q = δ− n q −α Iατδ−1 f q Karena Ketaksamaan 2 dipenuhi, maka diperoleh untuk suatu konstanta A (dalam hal ini A dapat diasumsikan sebagai konstanta terkecil yang memenuhi 2) Iαf q ≤ Aδ− n q −α τδ−1 f q (3) Menurut Lemma 2.1 bagian (a), τδ−1 f q = δ n q f q. Jadi Ketaksamaan 3 dapat ditulis Iαf q ≤ Aδ− n p − n q −α f q (4)
  • 5. Gani Gunawan, Hendra Gunawan 31 Ini mungkin hanya jika n p − n q − α = 0. Diamati lebih lanjut, syarat cukup untuk proposisi tersebut juga dapat dipenuhi. Namun untuk kasus p = 1, (maka q = n n−α ) dan q = 8, (maka p = n α ) gagal untuk dapat dipenuhi, lihat ([2], halaman 119). Oleh karena itu, setelah melalui pengamatan ini dapat diformulasikan teorema positifnya, yang disebut teo- rema Hardy-Littlewood-Sobolev. Persisnya kita mempunyai suatu teorema berikut. Teorema 2.3 (Hardy-Littlewood-Sobolev) Jika 1 p = 1 q − α n dan 1 < p < q < ∞ dengan 0 < α < n, maka f∗ | · |α−n Lq(Rn) ≤ Ap,q f Lq(Rn) Sebelum membuktikan Teorema 2.3 tersebut, pertama-tama perhatikan bebe- rapa definisi, sifat dan fakta yang ada sebagai konsep yang mendasarinya. Se- belumnya, didefinisikan fungsi maksimal Hardy-Littlewood, Mf(x) := sup 0<R<∞ 1 µ(B(x, R)) B(x,R) |f(y)| dy, ∀x ∈ Rn dengan f ∈ L1 loc(Rn ), yaitu fungsi terintegralkan secara lokal di Rn , dan µ(B(x, R)) adalah ukuran Lebesgue B(x, R) di Rn . Dalam hal ini B(R) = B(x, R) adalah bola buka di Rn yang berpusat di titik x ∈ Rn dengan radius R > 0, yaitu B(x, R) := {y ∈ Rn : |x − y| < R}, untuk setiap x ∈ Rn dan R > 0. Selanjutnya teorema Hardy-Littlewood berikut, yang menyatakan bahwa operator maksimal M tersebut terbatas di ruang Lp (Rn ), lihat [8]. Teorema 2.4 (Hardy-Littlewood) Jika 1 < p < ∞ dan f ∈ Lp , maka Mf ∈ Lp dan Mf p ≤ Cp,n f p. Definisi 2.5 Fungsi f di Rn disebut fungsi radial jika nilai f(x) hanya bergantung pada |x| untuk x ∈ Rn . Lemma 2.6 Misalkan ψ fungsi non negatif di Rn . Jika ψ fungsi radial yang turun, maka sup{|f∗ ψt(x)| : t > 0} ≤ Mf(x) Rn ψ dy dengan Mf merupakan fungsi maksimal dan ψt = t−n ψ( x t )
  • 6. 32 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey Bukti: Lihat ([3], halaman 57) Lemma 2.7 Jika f fungsi radial, maka Rn f(x) dx = ωn−1 ∞ 0 f(r)rn−1 dr, x ∈ Rn dengan ωn−1 = 2πn/2 Γ(n 2 ) Lihat ([5], halaman 407). Lemma 2.8 Misalkan φ(y) = |y|−k χB(R)(y), y ∈ Rn dan y = 0. Maka untuk setiap R > 0 dan 0 < k < n, (i). φ adalah fungsi turun secara radial (ii). φ terintegralkan Bukti: (i). Ambil y1, y2 dengan 0 < |y1| < |y2| ≤ R, maka |y1|−k > |y2|−k . Karena χB(R)(y) = 1 untuk setiap y ∈ B(R), sehingga diperoleh χB(R)(y1) = χB(R)(y2) = 1. Jadi φ(y1) = |y1|−k χB(R)(y1) ≥ |y2|−k χB(R)(y2) = φ(y2). Ini berarti φ(y) adalah fungsi turun secara radial untuk setiap y ∈ Rn . (ii). Rn φ(y) dy = Rn |y|−k χB(R)(y) dy = |y|<R |y|−k dy = θ∈Sn−1   R 0 |r|−k rn−1 dr   dθ = θ∈Sn−1 1 n − k |r|n−k r=R r=0 dθ = θ∈Sn−1 Rn−k n − k dθ = Rn−k n − k θ∈Sn−1 dθ = Rn−k n − k ωn−1 = Rn−k n − k 2πn/2 Γ(n 2 ) < ∞
  • 7. Gani Gunawan, Hendra Gunawan 33 Lemma 2.9 Misalkan ψ(y) = |y|−k χCB(R) (y) dengan y ∈ Rn , y = 0 dan R > 0. Jika 0 < k < n dan n − kp < 0, maka ψ ∈ Lp Bukti n |ψ(y)|p dy = n | |y|−k χCB(R) (y)|p dy = n |y|−kp χCB(R) (y)dy = |y|≥ |y|−kp dy = θ∈sn−1 ∞ |r|−kp rn−1 dr dθ = θ∈sn−1 1 n − kp rn−kp r=∞ r= dθ, n − kp < 0 = Rn−kp kp − n θ∈sn−1 dθ = Rn−kp kp − n ωn−1 = Rn−kp kp − n 2πn/2 Γ(n/2) < ∞ Jadi ψ ∈ Lp . Selanjutnya kita lihat pembuktian Teorema 2.3 sebagai berikut, Untuk R > 0 dapat dituliskan bahwa (f∗ | · |α−n )(x) = Rn f(x − y)|y|α−n dy = |y|<R f(x − y)|y|α−n dy + |y|≥R f(x − y)|y|α−n dy (5) Perhatikan suku pertama Persamaan 5, dapat ditulis menjadi |y|<R f(x − y)|y|α−n dy = f∗ | · |α−n χB(R)(y) (x) dengan χB(R)(y) =    1, jika y ∈ B(R) 0, jika y /∈ B(R) Dan menurut Definisi 2.5, jika dimisalkan φ(y) = |y|α−n χB(R)(y) maka φ meru- pakan fungsi radial. Berdasarkan Lemma 2.8 diperoleh bahwa φ adalah fungsi
  • 8. 34 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey turun yang terintegralkan. Akibatnya menurut Lemma 2.6, jika φt = t−n φ(x/t), maka |f∗ φ(x)| = |f∗ φ1(x)| ≤ sup{|f∗ φt(x)| : t > 0} ≤ Mf(x) Rn φ(y)dy = C1Rα Mf(x), (φ terintegralkan) (6) untuk suatu bilangan real C1. Suku kedua dari Persamaan 5 dapat dituliskan menjadi |y|≥R f(x−y)|y|α−n dy = f∗ | · |α−n χCB(R) (y) (x) = f(x−y)|y|α−n χCB(R) (y)dy dengan χCB(R) (y) =    1, jika y ∈ CB(R) 0, jika y /∈ CB(R) Oleh karena itu dapat ditulis |y|≥ f(x − y)|y|α−n dy = f(x − y)|y|α−n χCB(R) (y)dy ≤ |f(x − y)|y|α−n χCB(R) (y)|dy Misalkan u = −y, maka dapat ditulis f(x − y)|y|α−n χCB(R) (y) dy = f(u + x)|u|α−n χCB(R) (u) du. Jadi menurut ketaksamaan Holder diperoleh |y|≥R f(x − y)|y|α−n dy ≤ f(u + x)|u|α−n χCB(R) (u) du = f+x|u|α−n χCB(R) (u) 1 ≤ f+x p |u|α−n χCB(R) (u) p = f p |y|α−n χCB(R) (y) p = f p ψ p (7) dengan ψ = | · |α−n χCB(R) . Perhatikan Lemma 2.9 jika k = n − α , maka kp − n = ( n q − n p + n)p − n = n p q > 0.
  • 9. Gani Gunawan, Hendra Gunawan 35 Akibatnya diperoleh n − kp < 0. Sehingga menurut Lemma 2.9, dapat dikatakan bahwa ψ ∈ Lp . Oleh karenanya dapat dipandang untuk suatu bilangan real C2 ψ p = C2R−n/q (8) Dengan demikian Ketaksamaan 7 menjadi |y|≥R f(x − y)|y|α−n dy ≤ C2R−n/q f p (9) untuk suatu bilangan real C2. Dari Persamaan 5, 6 dan 9 diperoleh (f∗ | · |α−n )(x) ≤ C1Rα Mf(x) + C2 f pR−n/q ≤ A[Rα Mf(x) + f pR−n/q ] dimana A = max{C1, C2}. Selanjutnya pilih R sehingga Rα Mf(x) = f pR−n/q atau R−n/p = Mf(x) f p . Jadi jika dipilih R−n/p = Mf(x) f p , maka (f∗ | · |α−n )(x) ≤ A[Mf(x)]p/q f 1−p/q p Sehingga diperoleh f∗ | · α−n q = ( |(f∗ | · |α−n )(x)|q dx)1/q ≤ [ (A[Mf(x)]p/q f 1−p/q p )q dx]1/q ≤ A f 1−p/q p [ (Mf(x))p ]1/q ≤ A f 1−p/q p Mf p/q p ≤ A f 1−p/q p f p/q p = C f p untuk suatu konstanta C yang tergantung pada p, q. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa f∗ | · α−n Lq(Rn) ≤ Ap,q f Lq(Rn) 3. Keterbatasan Operator I di Ruang Morrey Ruang Morrey Lp,λ (Rn ) pertama kali diperkenalkan oleh C.B. Morrey pada tahun 1938 dalam suatu jurnal matematika dengan judul on the solutions of quasi linear elliptic partial differential equations. Selanjutnya ruang Morrey banyak ditemukan
  • 10. 36 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey pada saat mempelajari perilaku operator Schrodinger dan teori potensial. Tujuan utama kita dalam pembahasan pada bagian ini, akan menunjukan bahwa operator Iα juga terbatas di ruang Morrey Lp,λ (Rn ) ke Lq,λ (Rn ) asalkan 1 p − 1 q = α n−λ dan 0 ≤ λ < n − αp. Adapun ruang Morrey itu sendiri didefinisikan sebagai himpunan semua fungsi f yang terintegralkan secara lokal pada Rn , yaitu seperti yang dinyatakan dalam definisi berikut, Definisi 3.1 Untuk 1 ≤ p < ∞ dan 0 ≤ λ ≤ n, ruang Morrey Lp,λ (Rn ) didefin- isikan oleh Lp,λ (Rn ) := {f ∈ Lp loc(Rn ) : f Lp,λ(Rn) < +∞} dengan f Lp,λ (Rn ) := sup B=B(x,R) 1 Rλ B |f(x)|p dx 1/p Dalam hal ini notasi B = B(x, R) merupakan bola buka berdimensi n dengan pusat x ∈ Rn dan berjari-jari R > 0, yaitu B(x, R) := {y ∈ n : |x − y| < R}. Untuk setiap bola B = B(x, R) berdimensi n ini dipunyai suatu fakta bahwa |B| ≤ CRn (10) dimana n adalah suatu bilangan dimensi yang tetap dan C adalah konstanta yang tidak bergantung pada x dan R, dengan |B| menyatakan ukuran Lebesgue dari B, lihat ([5], halaman 3). Dari fakta 10 tersebut dapat dinyatakan suatu lemma berikut. Lemma 3.2 Untuk setiap α > 0, maka berlaku B(x,R) 1 |x−y|n−α dy ≤ CRα untuk suatu konstanta real C. Bukti: Jika n ≤ α , maka jelas bahwa menurut fakta (*), B(x,R) 1 |x−y|n−α dy = |B| ≤ CRα . Sekarang jika n < α, maka B(x,R) 1 |x − y|n−α dy ≤ ∞ j=0 2−j−1R≤|x−y|<2−j R 1 |x − y|n−α dy ≤ ∞ j=0 1 (2−j−1R)n−α |B(x, 2−j R)| ≤ ∞ j=0 (2(j+1)(n−α) Rn−α C(2−j R)n = C ∞ j=0 2−αj Rα = CRα
  • 11. Gani Gunawan, Hendra Gunawan 37 Selanjutnya sebelum diperlihatkan suatu fakta yang menyatakan bahwa oper- ator Iα juga terbatas di ruang Morrey, yakni dari Lp,λ (Rn ), ke Lq,λ (Rn ), terlebih dahulu disajikan suatu ketaksamaan Fefferman-Stein yang buktinya dapat dilihat di ([3], halaman 53). Teorema 3.3 (Fefferman-Stein) Misalkan ω adalah fungsi tak negatif dan f adalah fungsi terintegralkan secara lokal di Rn . Maka terdapat Cp > 0 sedemikian sehingga Rn |Mf(x)|p ω(x) dx ≤ Cp Rn |f(x)|p Mω(x) dx Dengan menggunakan ketaksamaan Fefferman-Stein ini diperoleh suatu fak- ta bahwa operator maksimal juga terbatas di ruang Morrey. Seperti dinyatakan dalam teorema berikut, Teorema 3.4 (Chiarenza-Frasca) Misal 1 < p < ∞ dan 0 ≤ λ < n. Maka Mf Lp,λ ≤ C f Lp,λ , untuk suatu konstanta C yang tidak bergantung pada f. Bukti: Menurut ketaksamaan yang dinyatakan dalam Teorema 3.3, maka Rn |Mf(x)|p χ(x) dx ≤ C Rn |f(x)|p (Mχ(x)) dx (11) untuk suatu fungsi f dan χ yang tak negatif. Ambil f ∈ Lp,λ , dan χ adalah fungsi karakteristik pada bola BR = B(x0, R). Maka menurut Ketaksamaan 11 di atas diperoleh BR |Mf(x)|p dx ≤ C f p Lp,λ (2R)λ + ∞ k=1 1 (2k−1R)n (2k+1 R)λ ⊆ C f p Lp,λ Rλ Jadi didapat 1 R λ p BR |Mf(x)|p 1 p ≤ C f p Lp,λ untuk suatu konstanta C . Berdasarkan pada fakta keterbatasan fungsi maksimal Mf di ruang Morrey, maka dapat dibuktikan suatu pernyataan teorema berikut, bahwa operator integral fraksional Iα juga terbatas di ruang Morrey. Teorema 3.5 (Chiarenza-Frasca) Jika 1 q = 1 p − α n − λ , 0 < α < n, 1 < p < n α dan 0 ≤ λ < n − αp. Maka terdapat Cp,q > 0 sedemikian sehingga Iαf Lq,λ ≤ Cp,q f Lq,λ
  • 12. 38 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey Bukti: Misalkan f ∈ Lp,λ , dan f = 0, maka untuk x ∈ Rn dan r > 0 tuliskan Iαf(x) := I1(x) + I2(x), dengan I1(x) := |x−y|<R f(y) |x − y|n−α dy, dan I2(x) := |x−y|≥R f(y) |x − y|n−α dy Untuk I1(x) diperoleh |I1(x)| ≤ |x−y|<R |f(y)| |x − y|n−α dy ≤ C −1 k=−∞ (2k R)α Mf(x) dy ≤ CRα Mf(x) Sementara itu, untuk I2(x) diperoleh |I2(x)| ≤ |x−y|≥R |f(y)| |x − y|n−α dy ≤ CRα− n p + λ p f p,λ ≤ CRα+ λ−n p f Lp,λ Sehingga untuk setiap x ∈ Rn dan R > 0 diperoleh |Iαf(x)| ≤ C Rα Mf(x) + Rα+ λ−n p f Lp,λ (12) Selanjutnya dengan memilih R0 = Mf(x) f Lp,λ p n−λ > 0 dan mensubstitusikan- nya ke dalam Ketaksamaan 12, sehingga didapat |Iαf(x)| ≤ C (Mf(x)) n−λ−pα n−λ f pα n−λ Lp,λ ≤ C (Mf(x)) p q f q−p q Lp,λ Dengan menggunakan fakta bahwa fungsi maksimal terbatas di Lp,λ , maka diperoleh ketaksamaan Iαf Lq,λ ≤ C f Lp,λ untuk suatu konstanta C yang hanya tergantung pada p dan q. Perhatikan bahwa jika λ = 0 maka Lp,0 (Rn ) = Lp (Rn ). Ini berarti akan diperoleh kembali keterbatasan Iα dari Lp (Rn ) ke Lq (Rn ). Sedangkan jika λ = n, maka diperoleh Lp,λ (Rn ) = L∞ (Rn ). Dalam hal λ = n ini, keterbatasan operator Iα dari Lp (Rn ) ke Lq (Rn ) menjadi tidak berlaku, seperti yang ditunjukan dalam ([2], halaman 119).
  • 13. Gani Gunawan, Hendra Gunawan 39 4. Kesimpulan Melalui operator dilasi yang dikenakan terhadap operator integral fraksional, dan dengan adanya fakta keterbatasan fungsi maksimal di ruang Lp (Rn ), diperoleh fakta bahwa untuk 0 < α < n, operator integral fraksional Iα yang didefinisikan sebagai Iαf(x) := 1 Γ(α) Rn f(y) |x − y|n−α dy merupakan operator terbatas dari Lp (Rn ) ke Lq (Rn ) dengan 1 p − 1 q = α n dan 1 < p < q < ∞. Persisnya kita mempunyai ketaksamaan Iαf ≤ Cp,q f p jika dan hanya jika 1 p − 1 q = α n dan 1 < p < q < ∞. Selanjutnya di ruang perumumannya, khususnya di ruang Morrey Lp,λ , (Rn ), dengan menggunakan ketaksamaan Fefferman-Stein diperoleh fakta bahwa opera- tor maksimal juga terbatas di ruang perumumannya. Akibatnya dengan meman- faatkan fakta ini diperoleh hasil bahwa operator integral fraksional Iα juga ter- batas di ruang perumumannya, yaitu Iα terbatas dari ruang Lp,λ (Rn ) ke Lq,λ (Rn ) dengan 1 p − 1 q = α n−α dan 0 ≤ λ < n − αp. Ucapan Terima Kasih. Kedua penulis berterima kasih kepada LPPM-ITB untuk dana Riset ITB Tahun 2006 No. 0004/K01.03.2/PL2.1.5/I/2006. Pustaka [1] E. Nakai, Recent topics of fractional integrals, Departemen of Mathematics, Osaka Kyoiku University Kashiwara, Osaka 582-8582, Japan. [2] E.M. Stein, Singular integrals and differentiability properties of functions, Princenton University Press, Princenton, N.J, 1970. [3] E.M. Stein, Harmonic Analysis: real variable methods, orthogonality, and oscillatory integrals, Princenton University Press, Princenton, New Jersey, 1993. [4] F. Chiarenza and M.Frasca, Morrey spaces and Hardy Littlewood maximal function, rend. Mat. 7, 273-279, 1987.
  • 14. 40 Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey [5] G.B. Folland, Fourier analysis and its applications, Wadsworth & Brooks/Cole, Pacific Grove, CA, 1992. [6] J.G. Cuerva and A.E. Gatto, Boundedness properties of fractional integral operators associated to non doubling measures, Mathematics Subject Classi- fication, DePaul University, Spain, 1991. [7] M. Loss and H. Elliot, Analysis, Graduate student in mathematics, volume 4, 2001. [8] R. Fefferman, Maximal functions in analysis, The University of Chicago REU, 2005.