SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
NITROGEN
Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, MSc
Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Hara Esensial
1.Terlibat langsung dalam fungsi metabolisme
tanaman (involved in plant metabolic functions).
2.Tanaman tidak akan sempurna siklus
hidupnya tanpa adanya unsur tersebut(plant can
not complete its life cycle without it).
3.Tidak ada unsur lain yang dapat menggantikan
secara sempurna seluruh fungsi metabolisme
yang melibatkan unsur tersebut(no other
element can substitute for all of its metabolic
functions).
Peranan Unsur Hara
1. Penyusun dasar proteins, polisakarida, lemak,
asam nukleat: N, P.
2.Produksi tenaga ATP: P, N.
3.Penyusun pigmen fotosintesis: Mg.
4.Metabolisme karbohidrat (gula fosfat): P.
5.Alih tempat (translocation) gula dalam pembuluh
floem: K.
6.Pengangkutan elektron(fotosintesis, mitokondria,
struktural atau ensimatik): Fe, S, Cl, Ni .
7.Aktivator ensim: K, Mg, Mn.
8.Kofaktor ensim: Fe, Zn, Mo.
9.Berhubungan dengan zat pengatur tumbuh: Zn.
10.Berhubungan dengan air (pengaturanosmotik,
membuka-menutupstomata): K+, Na+, Ca++,
NO3-, Cl-.
11.Reproduksi(pembentukan bunga dan buah): B.
12.Untuk tanaman tertentu Ni dianggap sebagai
hara esensial
• Hara mineral (13) sebagian besar berasal dari
tanah, terbagi atas : hara makro: N, P, K, Ca,
Mg, S dinyatakan dalam% (g/100g) dan hara
mikro: Fe, Zn, Mn, Cu / B, Cl, Mo / [Ni]
dinyatakan dalam ppm(mg/kg).
• Kandungan hara yang tertinggi umumnya N
dan K. Pada tanaman yang diberi pupuk
dengan cukup mengandung 1-5 % bobot
kering. Tembaga dan Mo memiliki kadar
paling kecil, hanya beberapa ppm.
• 1 % = 10.000 ppm.
Fungsi N
• N dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang
besar, umumnya menjadi faktor pembatas pada
tanah-tanahyang tidak dipupuk.
• Berupa asam amino, amida dan amin yang
berfungsi sebagai kerangka(building blocks) dan
senyawa antara(intermediary compounds).
• Berupa protein, khlorofil, asam nukleat:
protein/ensim mengatur reaksi biokimia, N
merupakan bagian utuh dari struktur klorofil,
warna hijau pucat atau kekuningan disebabkan
kekahatan N, sebagai bahan dasar DNA dan
Siklus Nitrogen
TRANSFORMASI N DALAM TANAH
a. AMINISASI
Protein &
R – NH2 + CO2 + Energi + Hasil lain
Senyawa serupa
b. AMONIFIKASI
R – NH2 + HOH R – OH + NH3 ± Energi
2NH3 + H2CO3 (NH4)2 CO3 2 NH4+ + CO3
=
HIDROLISA
ENZIMATIK
Amonifikasi berlangsung lancar bilamana tanah beraerasi &
berdrainase baik
Nasib Ammonium
1. digunakan oleh organisme
amonifikasi &/ organisme lain
seperti mikoriza
2. digunakan oleh tanaman
3. Dikonversi ke nitrit dan nitrat
4. ion NH4
+ dapat diikat mineral
lempung 2:1 sukar tersedia bagi
tanaman, dan lama-lama akan
tersedia
mikoriza
Amonium
c. NITRIFIKASI
2 NH4
+ + 3O2 2NO2
- + 2H2O + 4H+ + Energi
2NO2
- + O2 2NO3
- + Energi
OKSIDASI
ENZIMATIK
Dalam keadaan menguntungkan proses ke 2 berlangsung
cepat setelah proses ke 1
Organisme yg berperan dlm proses nitrifikasi
Untuk merubah NH4
+ NO2
- (Nitrosomonas)
Untuk merubah NO2
- NO3
- (Nitrobacter)
OKSIDASI
ENZIMATIK
Nitrosomonas
YANG MEMPENGARUHI NITRIFIKASI
• AERASI / PENGHAWAAN TANAH
• SUHU
• KELEMBABAN
• KAPUR AKTIF
• PUPUK
• NISBAH C/N
1. AERASI TANAH
• Aerasi tanah semakin baik, proses nitrifikasi akan berjalan
lebih cepat.
• Dalam praktek, untuk
menyingkat nitrifikasi dg
pembajakan & penyiangan
2. SUHU
• Proses berjalan baik pada suhu 27 o s/d 32 oC
• Nitrifikasi berhenti pada suhu ≥ 52 oC
• Nitrifikasi tidak berjalan pada titik beku atau lebih dingin.
Pada suhu 2 – 5 oC sudah bisa berjalan proses nitrifikasi
http://www.geyserpump2.com/nitrification.htm
3. KELEMBABAN
• Terlalu kering atau basah nitrifikasi terhambat
• Kelembaban yg optimum bagi tanaman, optimun bagi
nitrifikasi
• Sedikit di bawah titik layu, nitrifikasi masih dapat
berjalan
4. KAPUR AKTIF & pH
• Kapur merangsang nitrifikasi dlm tanah, proses oksidasi
memerlukan banyak basa. Pada umumnya pH 5,5 – 10,0
nitrifikasi dapat berjalan pH = 8,5 → optimum. Proses itu
berjalan juga pada pH 3,8.
http://www.geyserpump2.
com/nitrification.htm
5. PUPUK
• Pupuk unsur makro atau mikro membantu nitrifikasi
• Nitrifikasi berjalan baik pada keseimbangan N, P, K
• Nitrifikasi memerlukan unsur Fe, Cu, Mn dan mungkin
unsur lainnya
• Amonia racun bagi Nitrobacter, tetapi tidak pada
Nitrosomonas. Sehingga pemberian amonia dapat
menyebabkan penimbunan nitrit.
6. NISBAH C/N
• Nisbah C/N berpengaruh thd nitrifikasi
• C/N tinggi nitrifikasi terhambat karena kurangnya N-
amonia yg digunakan oleh j.r.t.
NASIB NITRAT
 digunakan oleh jasad renik tanah
 digunakan oleh tanaman
 hilang oleh air drainase
 hilang ke atmosfer dalam bentuk
gas
VOLATILISASI
Kehilangan N dlm bentuk gas
karena drainase buruk & aerasi
terbatas
DENITRIFIKASI
a. Reduksi oleh j.r.t. :
2HNO3
(Nitrat)
(gas N)
2H2O + H2O
(Oks. nitrit)
H2N2O2
(hiponitrit)2HNO2
(Nitrit)
2H2O + N2
N2O + H2O
(Oks. nitrat)
Pd pH : 7, nitrogen hilang dlm bentuk N2
Pd pH : 6, nitrogen hilang dlm bentuk N2O (gas paling banyak hilang)
b. Reduksi kimia
Nitrit sedikit masam + garam amonium akan menguap
2HNO2 + CO(NH2)2 CO2 + 3H2O + 2N2
Kehilangan N dari
volatilisasi pada padi
sawah dpt digambarkan
sbb :
Kehilangan N dari
volatilisasi dpt mencapai
20 % dari N yg
ditambahkan, mungkin
sampai 40 – 45 kg/ha
ORGANISME DENITRIFIKASI
• Pseudomonas, Micrococcus, Achromobacter & Bacillus
• Organisme autotrof : Thiobaccillus denitrificans &
Thiobaccillus thioparus
Psedomonas
DENITRIFIKASI DIPENGARUHI OLEH :
• pH tanah, pH 4,9 – 5,9 hilang dlm bentuk N2O
• pH tanah, pH 7,3 – 7,9 hilang dlm bentuk N2 >> N2O
• Kelengasan tinggi meningkat proses denitrifikasi
• Kadar bhn org tanah, mempengaruhi hasil denitrifikasi
• Tekanan partial oksigen udara
I. BAKTERI BINTIL AKAR
• Fiksasi N oleh bakteri dlm bintil akar pada tanaman
inang tertentu
• Organisme masuk akar rambut korteks akar rambut
membentuk bintil fiksasi N berlangsung
N berdifusi melalui dinding sel diserap tanaman
• Organisme (j.r.t.) simbiotik strain Rhizobium, bergantung
dari tanaman inangnya, sebagai penyedia hidrat arang
sumber energi
• Rhizobium trifolli untuk kedelai
• Rhizobium meliloti untuk Medicago sativa L
• Organisme dari satu species legum belum tentu dpt
beradaptasi dg legum lainnya.
II. PENAMBAHAN N DALAM TANAH
• Fiksasi N oleh bakteri legum
• fiksasi bebas / azofikasi
• dari air hujan
• dari pupuk buatan, pupuk kandang
& pupuk hijau
NERACA NITROGEN
• Penambahan
1) Pengikatan oleh bakteri legium
2) Pengikatan bebas atau azofikasi
3) Melalui air hujan
4) Pupuk
• Pengurangan
1) Kehilangan dalam bentuk gas :
denitrifikasi, reaksi-reaksi kimia,
penguapan gas NH3
2) Kehilangan akibat pencucian
3) Kehilangan bersama panen
Nitrogen

More Related Content

What's hot

Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.awarisusanti
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiHariyatunnisa Ahmad
 
Proses pembuatan pupuk kompos
Proses pembuatan pupuk komposProses pembuatan pupuk kompos
Proses pembuatan pupuk komposAlline Arianne
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanfahmiganteng
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialArif Hermanto
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagungAnalisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagungTwiko Silandro Putra
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxanamansyah
 

What's hot (20)

PEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOSPEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOS
 
RAKL Faktorial
RAKL FaktorialRAKL Faktorial
RAKL Faktorial
 
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
Bioteknologi_GMO_S2_Awari_susanti.
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Pupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.pptPupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.ppt
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
pupuk BOKASHI
pupuk BOKASHIpupuk BOKASHI
pupuk BOKASHI
 
Pendahuluan 1
Pendahuluan 1Pendahuluan 1
Pendahuluan 1
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Penggunaan PUTS
Penggunaan PUTSPenggunaan PUTS
Penggunaan PUTS
 
Kalsium dan magnesium
Kalsium dan magnesiumKalsium dan magnesium
Kalsium dan magnesium
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
Phosfor
PhosforPhosfor
Phosfor
 
Proses pembuatan pupuk kompos
Proses pembuatan pupuk komposProses pembuatan pupuk kompos
Proses pembuatan pupuk kompos
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorial
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagungAnalisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
Analisis efisiensi Irigasi tetes dengan air irigasi tanaman jagung
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
 

Similar to Nitrogen

Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanFitriDamayanti9
 
Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1Ajhié Asrun
 
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2Ir. Zakaria, M.M
 
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptDit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptRICKYPUTRO2
 
Pemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineralPemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineraludayana
 
Tugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksiTugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksiUtami Hasibuan
 
Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyduaderajad
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenNesTi Nafi'ah
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesisaminginanjarp1
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianEfri Yadi
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanYusuf Ahmad
 
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdfMapriRudiansyah
 

Similar to Nitrogen (20)

Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk Tanaman
 
Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1
 
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptDit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
 
Pemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineralPemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineral
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Makalah mikroganisme 2
Makalah mikroganisme 2Makalah mikroganisme 2
Makalah mikroganisme 2
 
Lesson 8.5 part 2
Lesson 8.5 part 2Lesson 8.5 part 2
Lesson 8.5 part 2
 
Presentation7 2
Presentation7 2Presentation7 2
Presentation7 2
 
Tugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksiTugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksi
 
Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prely
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
 
Siklus nitrogen
Siklus nitrogenSiklus nitrogen
Siklus nitrogen
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesis
 
Siklus Nitrogen
Siklus NitrogenSiklus Nitrogen
Siklus Nitrogen
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
 
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Nitrogen

  • 1. NITROGEN Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, MSc Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • 2. Hara Esensial 1.Terlibat langsung dalam fungsi metabolisme tanaman (involved in plant metabolic functions). 2.Tanaman tidak akan sempurna siklus hidupnya tanpa adanya unsur tersebut(plant can not complete its life cycle without it). 3.Tidak ada unsur lain yang dapat menggantikan secara sempurna seluruh fungsi metabolisme yang melibatkan unsur tersebut(no other element can substitute for all of its metabolic functions).
  • 3. Peranan Unsur Hara 1. Penyusun dasar proteins, polisakarida, lemak, asam nukleat: N, P. 2.Produksi tenaga ATP: P, N. 3.Penyusun pigmen fotosintesis: Mg. 4.Metabolisme karbohidrat (gula fosfat): P. 5.Alih tempat (translocation) gula dalam pembuluh floem: K. 6.Pengangkutan elektron(fotosintesis, mitokondria, struktural atau ensimatik): Fe, S, Cl, Ni .
  • 4. 7.Aktivator ensim: K, Mg, Mn. 8.Kofaktor ensim: Fe, Zn, Mo. 9.Berhubungan dengan zat pengatur tumbuh: Zn. 10.Berhubungan dengan air (pengaturanosmotik, membuka-menutupstomata): K+, Na+, Ca++, NO3-, Cl-. 11.Reproduksi(pembentukan bunga dan buah): B. 12.Untuk tanaman tertentu Ni dianggap sebagai hara esensial
  • 5. • Hara mineral (13) sebagian besar berasal dari tanah, terbagi atas : hara makro: N, P, K, Ca, Mg, S dinyatakan dalam% (g/100g) dan hara mikro: Fe, Zn, Mn, Cu / B, Cl, Mo / [Ni] dinyatakan dalam ppm(mg/kg). • Kandungan hara yang tertinggi umumnya N dan K. Pada tanaman yang diberi pupuk dengan cukup mengandung 1-5 % bobot kering. Tembaga dan Mo memiliki kadar paling kecil, hanya beberapa ppm. • 1 % = 10.000 ppm.
  • 6. Fungsi N • N dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar, umumnya menjadi faktor pembatas pada tanah-tanahyang tidak dipupuk. • Berupa asam amino, amida dan amin yang berfungsi sebagai kerangka(building blocks) dan senyawa antara(intermediary compounds). • Berupa protein, khlorofil, asam nukleat: protein/ensim mengatur reaksi biokimia, N merupakan bagian utuh dari struktur klorofil, warna hijau pucat atau kekuningan disebabkan kekahatan N, sebagai bahan dasar DNA dan
  • 8. TRANSFORMASI N DALAM TANAH a. AMINISASI Protein & R – NH2 + CO2 + Energi + Hasil lain Senyawa serupa b. AMONIFIKASI R – NH2 + HOH R – OH + NH3 ± Energi 2NH3 + H2CO3 (NH4)2 CO3 2 NH4+ + CO3 = HIDROLISA ENZIMATIK Amonifikasi berlangsung lancar bilamana tanah beraerasi & berdrainase baik
  • 9. Nasib Ammonium 1. digunakan oleh organisme amonifikasi &/ organisme lain seperti mikoriza 2. digunakan oleh tanaman 3. Dikonversi ke nitrit dan nitrat 4. ion NH4 + dapat diikat mineral lempung 2:1 sukar tersedia bagi tanaman, dan lama-lama akan tersedia mikoriza Amonium
  • 10. c. NITRIFIKASI 2 NH4 + + 3O2 2NO2 - + 2H2O + 4H+ + Energi 2NO2 - + O2 2NO3 - + Energi OKSIDASI ENZIMATIK Dalam keadaan menguntungkan proses ke 2 berlangsung cepat setelah proses ke 1 Organisme yg berperan dlm proses nitrifikasi Untuk merubah NH4 + NO2 - (Nitrosomonas) Untuk merubah NO2 - NO3 - (Nitrobacter) OKSIDASI ENZIMATIK Nitrosomonas
  • 11. YANG MEMPENGARUHI NITRIFIKASI • AERASI / PENGHAWAAN TANAH • SUHU • KELEMBABAN • KAPUR AKTIF • PUPUK • NISBAH C/N
  • 12. 1. AERASI TANAH • Aerasi tanah semakin baik, proses nitrifikasi akan berjalan lebih cepat. • Dalam praktek, untuk menyingkat nitrifikasi dg pembajakan & penyiangan
  • 13. 2. SUHU • Proses berjalan baik pada suhu 27 o s/d 32 oC • Nitrifikasi berhenti pada suhu ≥ 52 oC • Nitrifikasi tidak berjalan pada titik beku atau lebih dingin. Pada suhu 2 – 5 oC sudah bisa berjalan proses nitrifikasi http://www.geyserpump2.com/nitrification.htm
  • 14. 3. KELEMBABAN • Terlalu kering atau basah nitrifikasi terhambat • Kelembaban yg optimum bagi tanaman, optimun bagi nitrifikasi • Sedikit di bawah titik layu, nitrifikasi masih dapat berjalan
  • 15. 4. KAPUR AKTIF & pH • Kapur merangsang nitrifikasi dlm tanah, proses oksidasi memerlukan banyak basa. Pada umumnya pH 5,5 – 10,0 nitrifikasi dapat berjalan pH = 8,5 → optimum. Proses itu berjalan juga pada pH 3,8. http://www.geyserpump2. com/nitrification.htm
  • 16. 5. PUPUK • Pupuk unsur makro atau mikro membantu nitrifikasi • Nitrifikasi berjalan baik pada keseimbangan N, P, K • Nitrifikasi memerlukan unsur Fe, Cu, Mn dan mungkin unsur lainnya • Amonia racun bagi Nitrobacter, tetapi tidak pada Nitrosomonas. Sehingga pemberian amonia dapat menyebabkan penimbunan nitrit.
  • 17. 6. NISBAH C/N • Nisbah C/N berpengaruh thd nitrifikasi • C/N tinggi nitrifikasi terhambat karena kurangnya N- amonia yg digunakan oleh j.r.t.
  • 18. NASIB NITRAT  digunakan oleh jasad renik tanah  digunakan oleh tanaman  hilang oleh air drainase  hilang ke atmosfer dalam bentuk gas VOLATILISASI Kehilangan N dlm bentuk gas karena drainase buruk & aerasi terbatas
  • 19. DENITRIFIKASI a. Reduksi oleh j.r.t. : 2HNO3 (Nitrat) (gas N) 2H2O + H2O (Oks. nitrit) H2N2O2 (hiponitrit)2HNO2 (Nitrit) 2H2O + N2 N2O + H2O (Oks. nitrat) Pd pH : 7, nitrogen hilang dlm bentuk N2 Pd pH : 6, nitrogen hilang dlm bentuk N2O (gas paling banyak hilang)
  • 20. b. Reduksi kimia Nitrit sedikit masam + garam amonium akan menguap 2HNO2 + CO(NH2)2 CO2 + 3H2O + 2N2 Kehilangan N dari volatilisasi pada padi sawah dpt digambarkan sbb : Kehilangan N dari volatilisasi dpt mencapai 20 % dari N yg ditambahkan, mungkin sampai 40 – 45 kg/ha
  • 21. ORGANISME DENITRIFIKASI • Pseudomonas, Micrococcus, Achromobacter & Bacillus • Organisme autotrof : Thiobaccillus denitrificans & Thiobaccillus thioparus Psedomonas
  • 22. DENITRIFIKASI DIPENGARUHI OLEH : • pH tanah, pH 4,9 – 5,9 hilang dlm bentuk N2O • pH tanah, pH 7,3 – 7,9 hilang dlm bentuk N2 >> N2O • Kelengasan tinggi meningkat proses denitrifikasi • Kadar bhn org tanah, mempengaruhi hasil denitrifikasi • Tekanan partial oksigen udara
  • 23. I. BAKTERI BINTIL AKAR • Fiksasi N oleh bakteri dlm bintil akar pada tanaman inang tertentu • Organisme masuk akar rambut korteks akar rambut membentuk bintil fiksasi N berlangsung N berdifusi melalui dinding sel diserap tanaman • Organisme (j.r.t.) simbiotik strain Rhizobium, bergantung dari tanaman inangnya, sebagai penyedia hidrat arang sumber energi • Rhizobium trifolli untuk kedelai • Rhizobium meliloti untuk Medicago sativa L • Organisme dari satu species legum belum tentu dpt beradaptasi dg legum lainnya.
  • 24. II. PENAMBAHAN N DALAM TANAH • Fiksasi N oleh bakteri legum • fiksasi bebas / azofikasi • dari air hujan • dari pupuk buatan, pupuk kandang & pupuk hijau
  • 25. NERACA NITROGEN • Penambahan 1) Pengikatan oleh bakteri legium 2) Pengikatan bebas atau azofikasi 3) Melalui air hujan 4) Pupuk
  • 26. • Pengurangan 1) Kehilangan dalam bentuk gas : denitrifikasi, reaksi-reaksi kimia, penguapan gas NH3 2) Kehilangan akibat pencucian 3) Kehilangan bersama panen