SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa
Yunani yg terdiri dari 2 kata, yaitu idea berarti raut
muka, gagasan, perawakan dan buah pikiran.
Sedangkan logia berarti ajaran.
Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan
dan buah pikiran/ science des ideas
Ideologi juga berarti Kumpulan gagasan-
gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan,
serta kepercayaan-kepercayaan yang bersifat
sistematis yang memberikan arah adan
menyangkut tingkah laku sekelompok
manusia tertentu, dalam berbagai bidang
kehidupan, misalnya bidang politik
(hukum,pertahanan,keamanan), sosial,
kebudayaan dan keagamaan
 Ciri Khas :
1. Nilai dan cita-cita digali dr kekayaan adat-
istiadat, budaya dan religi masyarakatnya
2. Menerima reformasi
Hubungan rakyat dan penguasa/pemerintah :
- penguasa/pemerintah bertanggung jawab pd
masyarakat sbg pengemban amanah rakyat
 Ciri Khas :
1. Nilai dan cita-cita dihasilkan dr pemikiran
individu atau kelompok yg berkuasa &
masyarakat berkorban demi ideologinya
2. Menolak reformasi
Hubungan rakyat dan penguasa/pemerintah :
- Masyarakat harus taat kepada ideologi elit
penguasa
- totaliter
 Ciri Khas :
1. Nilai dan cita-cita merupaka suatu
keyakinan yg tersusun secara sistemnatis
dan terkait erat dgn kepentingan kelas
sosial tertentu
Hubungan rakyat dgn penguasa/pemerintah :
- Negara komunis membela kaum proletar
- Negara liberal membela kebebasan individu
 Ciri Khas :
1. Mengakomodasi nilai-nilai & cita-cita yg
bersifat menyeluruh tanpa berpihak pd
ngolongan tertentu/ melakukan transformasi
sosial scr besar-besaran menuju bentuk
tertentu
Hubungan rakyat dgn penguasa/pemerintah :
- Negara mengakomodasi berbagai idealisme yg
berkembang di masyarakat yg bersifat
majemuk, seperti Indonesia dgn ideologi
Pancasila
Menurut Alfian, kekuatan ideologi tergantung pd kualitas 3 dimensi,
yaitu :
•Dimensi realita
• Nilai-nilai dasar yg terkandung di dalam ideologi tersebut scr riil
hidup di dalam serta bersumber dari budaya dan pengalaman
sejarah masyarakt/bangsanya
•Dimensi Idealisme
•Nilai-nilai dasar ideolohgi tersebut mengandung idealisme yg
memberi harapan ttg masa depan yg lebih baikmelalui
pengalaman dan praktek kehidupan bersama sehari-hari
•Diemensi Fleksibilitas /pengembangan
•Memiliki keluwesan yg memungkinkan kepada generasi penerus
bangsa, diperjuangkan & dipertahankan dgn semangat
nasionalisme
 Menurut Koento Wibisono, Pancasila sbg
ideologi terbuka bersifat realis, idealis, dan
fleksibel.
 Pancasila sbg suatu tidak bersifat kaku dan
tertutup, tp bersifat reformatif, dinamis dan
terbuka.
 Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila
bersifat aktual, dinamis,antisipatif dan
senantiasa mampu menyesuaikan dgn
perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dinamika perkembangan
aspirasi rakyat
 Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti
mengubah nilai-nilai dasar yg terkandung di
dalmnya, namun mengekplisitkan wawasnnya
scr lebih konkret, sehingga mpy kemampuan
yg reformatif utk memecahkan permasalahan
aktual yg terus berkembang.
1. Ideologi Fasis
2. Ideologi Komunis
3. Ideologi Liberal
4. Ideologi Islam
5. Ideologi Pancasila
Fasisme ialah pengorganisasian pemerintah
dan masyarakat secara totalityer oleh
kediktatoran suatu partai, yang
berwatak/bercorak nasionalis, rasialis,
militeris, dan imperialis.
1. Tidak mempercayai pikiran
2. Menyanggah persamaan dasar manusia
3. Etika tingkah laku didasarkan atas
kebohongan dan kekerasan
4. Pemerintahan dilakukan oleh golongan elit
5. Totalitarisme
6. Rasialisme dan imperealisme
7. Oposisi terhadap hukum dan ketertiban
internasional
Merupakan sistem politik, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan berdasarkan ajaran Maxisme-
Leminisme
1. Tidak mempercayai Tuhan
2. Tidak mempercayai pemikiran orang lain
3. Penyanggahan terhadap persamaan manusia
4. Etika tingkah laku didasarkan atas kekerasan
5. Imperialisme
6. Interprestasi secara ekonomi terhadap sejarah
7. Sistem ekonomi yang disentralisasi
8. Manajemen yang diktatoris
9. Pemerintahan oleh yang sedikit
10. Tidak mengakui pernyataan hak-hak asasi manusia
11. Penentangan terhadap hukum dan ketertiban
internasional
Merupakan sistem politik yang tidak
dibatasi/tidak terikat oleh ajaran-ajaran yang
telah ada dalam filsafat politik atau agama
dan bebas dalam berpendapat
1. Percaya terhadap Tuhan sebagai Pencipta
2. Percaya terhadap persamaan dasar semua
manusia
3. Memperlakukan pemikiran orang lain secara
sama
4. Pemerintahan dilakukan dengan persetujuan
yang diperintah
5. Pemerintahan berlandaskan hukum
Untuk terwujudnya pemerintahan yang
berlandaskan hukum, maka diperlukan adanya :
a. Hukum yang tertinggi
b. Persamaan di muka hukum
c. Persamaan sosial
6. Mementingkan individu
Yang menjadi akar pandangan individualisme adalah :
a. Konsepsi Yahudi tenmtang satu Tuhan yang membawa
ide bahwa semua manusia adalah makhluk Tuhan yang
bersaudara satu sama lain
b. Ajaran agama Kristen yang berpendapat bahwa jiwa
manusia tidak bisa dibinasakan oleh seiapapun dan
semua manusia mempunyai persamaan jiwa yang tidak
mungkin dibatasi oleh ketidaksamaan politik, sosial dan
ekonomi
c. Pandangan kaum Stoa yang bertpendapat bahwa
kebenaran dari[pada hakekat manusia tidak tergantung
pada wujud badannya, tetapi pada pikiran yang
menentukan tujuan dari kehidupan
7. Negara adalah alat
8. Menolak dokmatisme
Ideologi sebenarnya dalah konsepsi manusia
mengenai politik, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan untuk diterapkan di dalam
masyarakat/negara, yang menjadi konseptor
daripada ideologi adalah manusia
1. Percaya hanya pada satu Tuhan
2. Persatuan dan kesatuan
3. Musyawarah dan mufakat
4. Memegang persamaan dasar manusia
5. Etika tingkah laku didasarkan atas dasar
kerjasama
6. Memegang dan menegakkan keadilan
7. Menjunjung tinggi kemerdekaan bangsa dan
individu
8. Sistem perekonomian
9. masyarakat yang penuh kasih sayang
10. Menjunjung tinggi hak asasi manusia
11. Hukum Tuhan
12. Kekuasaan adalah bukan hukum, tetapi hukum
adalah kekuasaan
13. Pemerintahan dengan persetujuan yang
diperintah
14. Pemerintah dan yang diperintah mempunyai
persamaan derajat
15. Membangun kebudayaan
 Pokok-pokok Ideologi Pancasila :
1. Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Bukan negara sekuler
3. Pemerintahan dengan persetujuan daripada yang
diperintah/rakyat
4. Pemerintahan berdasarkan hukum
5. Sistem perekonomian adalah demokrasi
berdasarkan pd Pancasila
6. Keadaan masyarakat Pancasila
7. Berkebudayaan
IDEOLOGI/
ASPEK
AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA
POLITIK
HUKUM
TEOKRASI
Kitap suci
sebagai dasar
hukum
Pemaksaan
agama
penguasa
terhadap
individu
DEMOKRASI
LIBERAL
Hukum untuk
Melindungi
individu
Dalam Politik
mementingkan
individu
DEMOKRASI
RAKYAT
Berkuasa mutlak
satu parpol
Hukum untuk
melanggengkan
komunis
DEMOKRASI
UNTUK
KOLEKTIVITAS
diutamakan
kebersamaan
Masyarakat
sama dengan
negara
TIDAK SETUJU
DENGAN
DEMOKRASI
Kekuasaan ada
ditangan
pemimpin
yang
dijalankan
dengan
kekerasan
Hukum untuk
melindungi
pemimpin
DEMOKRASI
PANCASILA
Hukum untuk
menjunjung
tinggi
keadilan dan
keberadaan
individu dan
masyarakat
IDEOLOGI/
ASPEK
AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA
EKONOMI Tergantung
pada
pertanian/
perdagangan
yang
ditentukan
oleh alam dan
keadaan alam
ditentukan
oleh Tuhan
Peran negara
kecil
Swasta
mendominasi
Kapitalisme
Monopolisme
Persaingan
bebas
Peran negara
dominan
Demi
kolektivitas
berarti demi
negara
Monopoli
negara
Peran negara
ada untuk
pemerataan
Keadilan
distributif
yang
diutamakan
Peran negara
kecil
Kapitalisme
Monopolisme
Peran negara
ada untuk
tidak terjadi
monopoli dll
yang
merugikan
rakyat
AGAMA Setiap individu
harus
beragama dan
menjalankan
ibadah kepada
Tuhannya
karena Tuhan
adalah tempat
bergantungnya
semua
mahkluk
Agama urusan
pribadi
Bebas
beragama
*bebas
memilih
agama
*bebas tidak
beragama
Agama candu
masyarakat
Agama harus
dijauhkan dari
masyarakat
Atheis
Agama harus
mendorong
berkembangny
a kebersamaan
Diutamakan
kebersamaan
Masyarakat
sama dengan
negara
Agama candu
masyarakat
Agama harus
dijauhkan dari
masyarakat
Atheis
Bebas memilih
salah satu
agama
Agama harus
menjiwai
dalam
kehidupan
bermasyarakat
, berbangsa
dan bernegara
IDEOLOGI/
ASPEK
AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA
PANDANGAN
TERHADAP
INDIVIDU DAN
MASYARAKAT
Kemuliaan
individu dan
masyarakat
dinilai dari
tingkat
keimanannya
dimata Tuhan
sebagai mana
yang
diamanahkan
lewat Kitap-Nya
Individu lebih
penting dari
pada
masyarakat
Masyarakat
diabdikan
bagi individu
Individu tidak
penting –
Masyarakat
tidak penting
Kolektivitas
yang dibentuk
negara lebih
penting
Masyarakat
lebih
penting
daripada
individu
Individu tidak
penting
Nasyarakat
tidak penting
Sosial budaya
di tentukan
oleh
propoganda
penguasa
sehingga daya
kritis
masyarakat
menjdi
mundur
Individu diakui
keberadaannya
Hubungan
individu
dengan
masyarakat
dilandasi 3 S
(Selaras,
Serasi,
Seimbang)
Masyarakat
ada karena ada
individu-
individu akan
punya arti
apabila hidup
ditengah
masyarakat
IDEOLOGI/
ASPEK
AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA
CIRI KHAS Negara
berdasar kitap
suci
Hukum
bersumber
pada kitap suci
Pemimpin
agama
memiliki peran
besar dalam
negara sebagai
pemimpin
agama atau
bahkan
sebagai
pemimpun
politik seperti
di masa
kekhalifahan
di Timur
Tengah
Penghargaan
atas HAM
Demokrasi
Negara Hukum
Menolak
Dogmatis
Reaksi
terhadap
absolutisme
Atheisme
Dogmatis
Otoriter
Ingkar HAM
Reaksi
terhadap
liberalisme
dan
kapitalisme
Kebersamaan
Akomodasi
Jalan tengah
Rasialisme
Diktator
Totaliterisme
Imperialisme
Bebas memilih
salah satu
agama
Agama harus
menjiwai
dalam
kehidupan
bermasyarakat
, berbangsa
dan bernegara
Bab v

More Related Content

What's hot

Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Julyan Eria
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Hardiyan Wijayanto
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Adrian Ekstrada
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Sita Nurhalimah
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
ahmad sururi
 
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
ahmad sururi
 
Pancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat
Pancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakatPancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat
Pancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat
wawanekobudianto
 

What's hot (20)

Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
 
Filsafat pancasila 1
Filsafat pancasila 1Filsafat pancasila 1
Filsafat pancasila 1
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi NasionalPancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
 
3. konsep filsafat pancasila
3. konsep filsafat pancasila3. konsep filsafat pancasila
3. konsep filsafat pancasila
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
PANCASILA
PANCASILA PANCASILA
PANCASILA
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 ABPancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
 
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
Pancasila sebagai-sistem-filsafat (p5)
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKAPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
 
Pancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat
Pancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakatPancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat
Pancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 

Similar to Bab v

Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberal Kapitalis (Mata Kuliah Pendidikan Pan...
Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberal Kapitalis (Mata Kuliah Pendidikan Pan...Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberal Kapitalis (Mata Kuliah Pendidikan Pan...
Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberal Kapitalis (Mata Kuliah Pendidikan Pan...
Rajabul Gufron
 
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
Cahiakh Imawan
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
yuli ana
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
julyaneria
 

Similar to Bab v (20)

Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
 
Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberal Kapitalis (Mata Kuliah Pendidikan Pan...
Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberal Kapitalis (Mata Kuliah Pendidikan Pan...Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberal Kapitalis (Mata Kuliah Pendidikan Pan...
Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberal Kapitalis (Mata Kuliah Pendidikan Pan...
 
Pancasila vs liberalisme
Pancasila vs liberalismePancasila vs liberalisme
Pancasila vs liberalisme
 
Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
 
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbukaIdeologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Ideologi dan jenis
Ideologi dan jenisIdeologi dan jenis
Ideologi dan jenis
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
FILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILAFILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILA
 
pancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negarapancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negara
 
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
3 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp023 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp02
 
3 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp023 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp02
 
Luthfiani azzahra
Luthfiani azzahraLuthfiani azzahra
Luthfiani azzahra
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Bab v

  • 1.
  • 2. Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yg terdiri dari 2 kata, yaitu idea berarti raut muka, gagasan, perawakan dan buah pikiran. Sedangkan logia berarti ajaran. Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran/ science des ideas
  • 3. Ideologi juga berarti Kumpulan gagasan- gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, serta kepercayaan-kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah adan menyangkut tingkah laku sekelompok manusia tertentu, dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya bidang politik (hukum,pertahanan,keamanan), sosial, kebudayaan dan keagamaan
  • 4.  Ciri Khas : 1. Nilai dan cita-cita digali dr kekayaan adat- istiadat, budaya dan religi masyarakatnya 2. Menerima reformasi Hubungan rakyat dan penguasa/pemerintah : - penguasa/pemerintah bertanggung jawab pd masyarakat sbg pengemban amanah rakyat
  • 5.  Ciri Khas : 1. Nilai dan cita-cita dihasilkan dr pemikiran individu atau kelompok yg berkuasa & masyarakat berkorban demi ideologinya 2. Menolak reformasi Hubungan rakyat dan penguasa/pemerintah : - Masyarakat harus taat kepada ideologi elit penguasa - totaliter
  • 6.  Ciri Khas : 1. Nilai dan cita-cita merupaka suatu keyakinan yg tersusun secara sistemnatis dan terkait erat dgn kepentingan kelas sosial tertentu Hubungan rakyat dgn penguasa/pemerintah : - Negara komunis membela kaum proletar - Negara liberal membela kebebasan individu
  • 7.  Ciri Khas : 1. Mengakomodasi nilai-nilai & cita-cita yg bersifat menyeluruh tanpa berpihak pd ngolongan tertentu/ melakukan transformasi sosial scr besar-besaran menuju bentuk tertentu Hubungan rakyat dgn penguasa/pemerintah : - Negara mengakomodasi berbagai idealisme yg berkembang di masyarakat yg bersifat majemuk, seperti Indonesia dgn ideologi Pancasila
  • 8. Menurut Alfian, kekuatan ideologi tergantung pd kualitas 3 dimensi, yaitu : •Dimensi realita • Nilai-nilai dasar yg terkandung di dalam ideologi tersebut scr riil hidup di dalam serta bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakt/bangsanya •Dimensi Idealisme •Nilai-nilai dasar ideolohgi tersebut mengandung idealisme yg memberi harapan ttg masa depan yg lebih baikmelalui pengalaman dan praktek kehidupan bersama sehari-hari •Diemensi Fleksibilitas /pengembangan •Memiliki keluwesan yg memungkinkan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan & dipertahankan dgn semangat nasionalisme
  • 9.  Menurut Koento Wibisono, Pancasila sbg ideologi terbuka bersifat realis, idealis, dan fleksibel.
  • 10.  Pancasila sbg suatu tidak bersifat kaku dan tertutup, tp bersifat reformatif, dinamis dan terbuka.  Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila bersifat aktual, dinamis,antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dgn perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi rakyat
  • 11.  Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yg terkandung di dalmnya, namun mengekplisitkan wawasnnya scr lebih konkret, sehingga mpy kemampuan yg reformatif utk memecahkan permasalahan aktual yg terus berkembang.
  • 12. 1. Ideologi Fasis 2. Ideologi Komunis 3. Ideologi Liberal 4. Ideologi Islam 5. Ideologi Pancasila
  • 13. Fasisme ialah pengorganisasian pemerintah dan masyarakat secara totalityer oleh kediktatoran suatu partai, yang berwatak/bercorak nasionalis, rasialis, militeris, dan imperialis.
  • 14. 1. Tidak mempercayai pikiran 2. Menyanggah persamaan dasar manusia 3. Etika tingkah laku didasarkan atas kebohongan dan kekerasan 4. Pemerintahan dilakukan oleh golongan elit 5. Totalitarisme 6. Rasialisme dan imperealisme 7. Oposisi terhadap hukum dan ketertiban internasional
  • 15. Merupakan sistem politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan berdasarkan ajaran Maxisme- Leminisme
  • 16. 1. Tidak mempercayai Tuhan 2. Tidak mempercayai pemikiran orang lain 3. Penyanggahan terhadap persamaan manusia 4. Etika tingkah laku didasarkan atas kekerasan 5. Imperialisme 6. Interprestasi secara ekonomi terhadap sejarah 7. Sistem ekonomi yang disentralisasi 8. Manajemen yang diktatoris 9. Pemerintahan oleh yang sedikit 10. Tidak mengakui pernyataan hak-hak asasi manusia 11. Penentangan terhadap hukum dan ketertiban internasional
  • 17. Merupakan sistem politik yang tidak dibatasi/tidak terikat oleh ajaran-ajaran yang telah ada dalam filsafat politik atau agama dan bebas dalam berpendapat
  • 18. 1. Percaya terhadap Tuhan sebagai Pencipta 2. Percaya terhadap persamaan dasar semua manusia 3. Memperlakukan pemikiran orang lain secara sama 4. Pemerintahan dilakukan dengan persetujuan yang diperintah 5. Pemerintahan berlandaskan hukum Untuk terwujudnya pemerintahan yang berlandaskan hukum, maka diperlukan adanya : a. Hukum yang tertinggi b. Persamaan di muka hukum c. Persamaan sosial
  • 19. 6. Mementingkan individu Yang menjadi akar pandangan individualisme adalah : a. Konsepsi Yahudi tenmtang satu Tuhan yang membawa ide bahwa semua manusia adalah makhluk Tuhan yang bersaudara satu sama lain b. Ajaran agama Kristen yang berpendapat bahwa jiwa manusia tidak bisa dibinasakan oleh seiapapun dan semua manusia mempunyai persamaan jiwa yang tidak mungkin dibatasi oleh ketidaksamaan politik, sosial dan ekonomi c. Pandangan kaum Stoa yang bertpendapat bahwa kebenaran dari[pada hakekat manusia tidak tergantung pada wujud badannya, tetapi pada pikiran yang menentukan tujuan dari kehidupan
  • 20. 7. Negara adalah alat 8. Menolak dokmatisme
  • 21. Ideologi sebenarnya dalah konsepsi manusia mengenai politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan untuk diterapkan di dalam masyarakat/negara, yang menjadi konseptor daripada ideologi adalah manusia
  • 22. 1. Percaya hanya pada satu Tuhan 2. Persatuan dan kesatuan 3. Musyawarah dan mufakat 4. Memegang persamaan dasar manusia 5. Etika tingkah laku didasarkan atas dasar kerjasama 6. Memegang dan menegakkan keadilan 7. Menjunjung tinggi kemerdekaan bangsa dan individu
  • 23. 8. Sistem perekonomian 9. masyarakat yang penuh kasih sayang 10. Menjunjung tinggi hak asasi manusia 11. Hukum Tuhan 12. Kekuasaan adalah bukan hukum, tetapi hukum adalah kekuasaan 13. Pemerintahan dengan persetujuan yang diperintah 14. Pemerintah dan yang diperintah mempunyai persamaan derajat 15. Membangun kebudayaan
  • 24.  Pokok-pokok Ideologi Pancasila : 1. Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Bukan negara sekuler 3. Pemerintahan dengan persetujuan daripada yang diperintah/rakyat 4. Pemerintahan berdasarkan hukum 5. Sistem perekonomian adalah demokrasi berdasarkan pd Pancasila 6. Keadaan masyarakat Pancasila 7. Berkebudayaan
  • 25. IDEOLOGI/ ASPEK AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA POLITIK HUKUM TEOKRASI Kitap suci sebagai dasar hukum Pemaksaan agama penguasa terhadap individu DEMOKRASI LIBERAL Hukum untuk Melindungi individu Dalam Politik mementingkan individu DEMOKRASI RAKYAT Berkuasa mutlak satu parpol Hukum untuk melanggengkan komunis DEMOKRASI UNTUK KOLEKTIVITAS diutamakan kebersamaan Masyarakat sama dengan negara TIDAK SETUJU DENGAN DEMOKRASI Kekuasaan ada ditangan pemimpin yang dijalankan dengan kekerasan Hukum untuk melindungi pemimpin DEMOKRASI PANCASILA Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat
  • 26. IDEOLOGI/ ASPEK AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA EKONOMI Tergantung pada pertanian/ perdagangan yang ditentukan oleh alam dan keadaan alam ditentukan oleh Tuhan Peran negara kecil Swasta mendominasi Kapitalisme Monopolisme Persaingan bebas Peran negara dominan Demi kolektivitas berarti demi negara Monopoli negara Peran negara ada untuk pemerataan Keadilan distributif yang diutamakan Peran negara kecil Kapitalisme Monopolisme Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat AGAMA Setiap individu harus beragama dan menjalankan ibadah kepada Tuhannya karena Tuhan adalah tempat bergantungnya semua mahkluk Agama urusan pribadi Bebas beragama *bebas memilih agama *bebas tidak beragama Agama candu masyarakat Agama harus dijauhkan dari masyarakat Atheis Agama harus mendorong berkembangny a kebersamaan Diutamakan kebersamaan Masyarakat sama dengan negara Agama candu masyarakat Agama harus dijauhkan dari masyarakat Atheis Bebas memilih salah satu agama Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara
  • 27. IDEOLOGI/ ASPEK AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA PANDANGAN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARAKAT Kemuliaan individu dan masyarakat dinilai dari tingkat keimanannya dimata Tuhan sebagai mana yang diamanahkan lewat Kitap-Nya Individu lebih penting dari pada masyarakat Masyarakat diabdikan bagi individu Individu tidak penting – Masyarakat tidak penting Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting Masyarakat lebih penting daripada individu Individu tidak penting Nasyarakat tidak penting Sosial budaya di tentukan oleh propoganda penguasa sehingga daya kritis masyarakat menjdi mundur Individu diakui keberadaannya Hubungan individu dengan masyarakat dilandasi 3 S (Selaras, Serasi, Seimbang) Masyarakat ada karena ada individu- individu akan punya arti apabila hidup ditengah masyarakat
  • 28. IDEOLOGI/ ASPEK AGAMA LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME FASISME PANCASILA CIRI KHAS Negara berdasar kitap suci Hukum bersumber pada kitap suci Pemimpin agama memiliki peran besar dalam negara sebagai pemimpin agama atau bahkan sebagai pemimpun politik seperti di masa kekhalifahan di Timur Tengah Penghargaan atas HAM Demokrasi Negara Hukum Menolak Dogmatis Reaksi terhadap absolutisme Atheisme Dogmatis Otoriter Ingkar HAM Reaksi terhadap liberalisme dan kapitalisme Kebersamaan Akomodasi Jalan tengah Rasialisme Diktator Totaliterisme Imperialisme Bebas memilih salah satu agama Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara