2. MTBS adalah merupakan suatu pendekatan
keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita sakit
yang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar
MTBS dipakai sebagai pedoman bagi tenaga
keperawatan (bidan dan perawat) di tingkat pelayanan
dasar
Keterpaduan pelayanan meliputi tatalaksana pnemonia,
diare, demam, infeksi telinga, malnutrisi, penilaian
status imunisasi.
3. Kelompok umur layanan MTBS
2 bl sampai dengan 5 tahun
Penggunaan buku bagan wajib untuk pedoman dalam
pelayanan MTBS
Meliputi - Penilaian
- Klasifikasi
- Tindakan dan pengobatan
4. 4
Lebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik
dengan keluhan salah satu atau lebih dari
kondisi di atas
Sering ditemukan overlapping gejala, sehingga
diagnosis tunggal tidak tepat dan diperlukan
terapi kombinasi.
MENGAPA PERLU MTBS
12 juta balita per tahun meninggal di negara
berkembang
70% kematian balita karena pneumonia, malaria,
diare, campak, malnutrisi atau kombinasi.
5. 5
Menurunkan secara signifikan angka
kesakitan dan kematian global yang
terkait dengan penyebab utama
penyakit pada balita, melalui
peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan di unit rawat jalan
fasilitas kesehatan dasar.
Memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan
kesehatan anak
6. STRATEGI MTBS
Strategi untuk meningkatkan derajat
kesehatan anak
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI)
7. Bagaimana Cara Memperbaiki Kesehatan
Anak di Dunia?
• Memperbaiki manajemen kasus anak sakit
• Memperbaiki gizi
• Memberikan imunisasi
• Mencegah trauma
• Mencegah penyakit lain
• Memperbaiki dukungan psikososial dan stimulasi
8. 8
STRATEGI MTBS
• Kombinasi perbaikan tatalaksana kasus
pada balita sakit (kuratif) dengan aspek
gizi, imunisasi dan konseling (promotif dan
preventif).
• Penyakit anak dipilih merupakan penyebab
utama kematian dan kesakitan bayi dan
anak balita.
9. 9
STRATEGI MTBS
ADA 3 KOMPONEN
Meningkatkan keterampilan
petugas kesehatan dalam
tatalaksana kasus.
Memperbaiki sistem kesehatan agar penanganan
penyakit-2 pada balita lebih efektif.
Memperbaiki praktek keluarga
& masyarakat dalam perawatan di
rumah dan pola pencarian
pertolongan.
10. 10
PELAKSANA MTBS
Tenaga kesehatan di unit rawat
jalan tingkat dasar, yaitu:
Perawat
Bidan
Dokter
Bukan untuk rawat inap
Bukan untuk kader.
11. 11
KEUNTUNGAN MTBS BAGI PROGRAM TERKAIT
PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS
ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus
Imunisasi Mengurangi “missed opportunities”
Malaria Memperbaiki penanganan malaria
pada balita dan promosi kelambu
Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan
memberikan pelayanan
Gizi Konseling bagi ibu untuk cara
pemberian makanan pada anaknya
dan cara meneteki yang benar
Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi
kesehatan
Mencari pertolongan kesehatan
secara tepat
12. FASILITAS KESEHATAN RAWAT JALAN TINGKAT SATU
Perawatan TINDAK LANJUT saat anak kembali dan
bila perlu, nilai untuk masalah baru
Klasifikasi
Merah
RUJUKAN
Klasifikasi
kuning
PENGOBATAN
Klasifikasi
hijau
MANAJEMEN
DI RUMAH
Tanyakan MASALAH ANAK
Cek TANDA BAHAYA UMUM
NILAI Gejala Utama
BATUK ATAU SUKAR
BERNAPAS
DIARE
DEMAM
NILAI
MALNUTRISI DAN ANEMIA
Nilai MASALAH LAIN
Klasifikasi
KONDISI
ANAK dan
Menentu-
kan
Tindakan
NASEHATI
Ibu untuk
RUJUKAN
KONSELING
untuk
pengobat-
an
KONSELING
Pemberi-
an makan
dan kapan
harus
kembali
FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN
TINGKAT SATU
RUMAH
EMERGENCY
TRIAGE
ASSESSMENT
AND
TREATMENT
(ETAT)
DIAGNOSIS DAN
PENGOBATAN KONDISI
YANG BERAT
MONITOR
PERKEMBANGAN
PASIEN
MEMBERIKAN OBAT ORAL
DAN/ATAU
MENGOBATI INFEKSI LOKAL
BERI MAKANAN DAN
CAIRAN (Ikuti nasehat
pemberian makan)
KEMBALI KE PETUGAS
KESEHATAN BILA PERLU
Penggunaan MTBS pada Berbagai Tingkat
Pelayanan Kesehatan
13. Pada buku bagan dalam penilaian, klasifikasi dan tindakan
terdapat warna merah muda, kuning, hijau
Merah muda
Berarti anak mempunyai klasifikasi berat dan
membutuhkan penanganan segera dan rujukan
Kuning
Berarti anak membutuhkan pengobatan spesifik
Hijau
Berarti anak tidak memerlukan pengobatan spesifik,
petugas mengajari ibu perawatan di rumah
14. Memeriksa Tanda Bahaya Umum
Tanyakan pada ibu mengenai masalah anaknya
Tanda bahaya umum meliputi:
Tanyakan
- Apakah anak bisa minum atau menyusu?
- Apakah anak memuntahkan semuanya?
- Apakah anak menderita kejang?
Lihat
- Apakah anak tampak letargis atau tidak
sadar?
15. Penilaian dan klasifikasi batuk /
sukar bernafas
Anak yang batuk / sukar bernafas yg dinilai:
- Sudah berapa anak batuk / sukar bernafas
- Nafas cepat
- Tarikan dinding dada ke dalam
- Stridor
Lama batuk lebih 3 mg berarti batuk kronis, kemungkinan TBC, Asma,
Batuk rejan
Untuk menghitung nafas gunakan timer (60 dtk)
Batas nafas cepat :
2bl sampai 12 bl : 50x atau lebih
12 bl sampai 5 bln : 40x atau lebih
16. Lanjutan
Tarikan dinding dada ke dalam
- Saat memeriksa harus membuka baju anak
- Akan terlihat dinding dada bagian bawah
MASUK ke dalam ketika anak MENARIK nafas
Stridor
- Bunyi yang kasar yang terdengar saat anak
menarik nafas
- Terjadi karena adanya pembengkakan pada
laring, trakea atau epiglotis
17. Klasifikasi batuk / sukar bernafas
1. Pnemonia berat atau penyakit sangat berat
2. Pnemonia
3. Batuk bukan pnemonia
18. Penilaian dan klasifikasi Diare
Jenis diare
- Diare dehidrasi
- Jika diare berlangsung 14 hr atau lebih
disebut DIARE PERSISTEN
- Diare dengan darah dalam tinja dengan atau
tanpa lendir disebut DISENTRI
19. Menilai diare
Menilai diare dehidrasi
Tanda dehidrasi yang dinilai:
- Anak letargis, gelisah atau rewel, mata
cekung, apakah anak malas minum/minum
dengan lahap/haus, cubitan kulit
perut(sangat lambat >2dtk, lambat, segera)
Klasifikasi diare dehidrasi
- Diare dehidrasi berat,
- Diare dehidrasi ringan/sedang,
- Diare tanpa dehidrasi
20. Klasifikasi diare Persisten (selama 14hr atau lebih)
- Ada dehidrasi : Diare persisten berat
- Tanpa dehidrasi: Diare persisten
Klasifikasi disentri apabila ada darah dalam tinja
21. Penilaian dan klasifikasi demam
Anak dengan demam mungkin menderita Malaria, Campak,
Demam berdarah atau penyakit berat lainnya (suhu >37,5 ‘ c).
Malaria
Tentukan anak tinggal di daerah resiko tinggi, rendah atau tanpa
resiko malaria
Campak
Apabila anak menderita campak saat ini atau dalam 3 bl terakhir
Demam berdarah
Dinilai bila demam 2 sampai 7 hari
22. Penilaian dan klasifikasi masalah
telinga
Menilai seorang anak dengan masalah telinga nilai:
- Nyeri telinga
- Adanya nanah/cairan dari telinga
- Jika ada nanah, berapa lama
- Pembengkakan yang nyeri di belakang telinga
sebagai tanda mastoiditis
Klasifikasi
- Infeksi telinga akut
- Infeksi telinga kronik
- tidak ada infeksi telinga
23. Memeriksa Status Gizi
Periksa status gizi pada semua anak sakit
Indikator untuk menilai status gizi BB/PB atau TB
Z –score 7 kategori:
> + 3 SD : Obesitas
> + 2 SD : gemuk
> + 1 SD : resiko gemuk
0 : Median(Normal) Gizi baik
< - 1 SD : Normal / Gizi baik
< - 2 SD : Kurus / Gizi kurang
< - 3 SD : Sangat kurus / Gizi buruk
24. Memeriksa Anemia
Kekurangan zat besi pada makanan dapat menyebabkan
Anemia, anak juga menderita anemia sebagai akibat:
- Malaria
- Cacing tambang / Cacing cambuk
Klasifikasi
- Anemia berat
- Anemia
- Tidak anemia
25. Memeriksa Status`Imunisasi Anak
dan pemberian vitamin A
Periksa Status imunisasi pada semua anak sakit
Vitamin A dapat diberikan sebagai suplemen atau
pengobatan
- Suplemen pada anak usia 6bl-5th
- Pengobatan pada kasus Sangat kurus, Campak,
Campak dan komplikasi pada mata
26.
27. MTBM dipergunakan pada bayi muda usia < 2bl
Penilaian dan klasifikasi dapat mengidentifikasi tanda
kemungkinan penyakit sangat berat, kemungkinan
infeksi bakteri, diare, ikterus, berat badan rendah dan
atau masalah pemberian ASI
MTBM diterapkan pada SEMUA BAYI MUDA Sehat
maupun Sakit
Pada saat kunjungan neonatus (KN) atau saat bayi
muda dibawa ke klinik karena sakit/bermasalah
28. Pada bayi muda, semua penilaian adalah merupakan
tanda bahaya
Klasifikasi pada bayi muda meliputi:
1. Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi
bakteri
- Apakah bayi tidak bisa minum/memuntahkan
semuanya
- Memeriksa gejala kejang
- Memeriksa gejala gangguan nafas
Hitung nafas dalam 1 menit, pada bayi < 2bl
nafas >/= 60x / menit----bernafas cepat
nafas < 30x/ menit-------bernafas lambat
Ada tarikan dinding dada ke dalam
Apakah bayi merintih
29. - Memeriksa gejala Hipotermi
pemeriksaan suhu Axiler selama 5 menit
Hipotermia Berat : suhu < 35,5 ' C
Hipotermia Sedang : suhu 35,5 - 36 C
Demam : suhu >/= 37,5' C
- Memeriksa Infeksi bakteri lokal
Apakah ada pustul di kulit
Apakah mata bernanah
Apakah pusar kemerahan atau bernanah
KLASIFIKASI
- Penyakit sangat berat / Infeksi bakteri berat
- Infeksi bakteri lokal
- Mungkin bukan infeksi
30. 2. Menilai dan mengklasifikasikan diare
Menilai - Apakah bayi diare
- letargis/tdk sadar, gelisah atau rewel
- Apakah mata cekung
- Periksa cubitan dinding perut (sangat
lambat, lambat/segera)
Klasifikasi
- Diare dehidrasi berat
- Diare dehidrasi ringan/sedang
- Diare tanpa dehidrasi
31. 3. Menilai dan mengklasifikasikan Ikterus
Menilai
- Apakah bayi kuning? Pada umur berapa
< 24 jam-----abnormal
24 jam - 14 hari----normal
> 14 hr------- Abnormal
- Apakah warna tinja pucat
- Tentukan warna kuning sampai daerah mana
32. Derajat ikterus menurt " Kramer"
1. Kuning daerah kepala dan leher
2. Kuningsampai badan bagian atas
3. Kuning sampai badan bagian bawah (sp
lutut/siku)
4. Kuning sampai pergelangan tangan dan kaki
5. Kuning sampai daerah tangan dan kaki
Klasifikasi
- Ikterus berat
- Ikterus
- Tidak ikterus
33. 4. Memeriksa dan mengklasifikasikan
kemungkinan BB rendah dan / atau Masalah
pemberian ASI
- Apakah IMD dilakukan
- Apakah ibu mengalami kesulitan dalam pemberian
ASI
- Apakah bayi diberi ASI? Berapa kali dalam 24 jam
( bayi muda diberi ASI sesering mungkin, minimal
8x sehari)
- Apakah bayi diberi makanan /minuman lain selain
ASI?
Berapa kali? Alat apa yang digunakan?
- Adakah luka/bercak putih di mulut?
- Adakah celah bibir/langit langit?
34. Menilai cara menyusui
Apakah Posisi bayi BENAR
- Seluruh badan bayi tersangga dg baik
- Kepala dan tubuh lurus
- Badan bayi menghadap dada ibunya
- Badan bayi dekat ke ibunya
Apakah Bayi Melekat dengan BAIK
- Dagu bayi menempel payudara ibu
- mulut bayi terbuka lebar
- Bibir bawah bayi membuka keluar
- Areola bagian atas ibu tampak lebih banyak
35. Apakah bayi Mengisap dengan efektif
a. Bayi mengisap dengan efektif jika:
- Mengisap secara dalam, teratur diselingi
istirahat dan hanya terdengar suara menelan
Tanda Bayi yang sudah kenyang:
- Bayi melepas payudara secara spontan
- Bayi tampak tenang dan mengantuk
- bayi tampak tidak berminat lagi
36. b. Bayi tidak mengisap dengan efektif jika:
Mengisap ASI secara cepat dan dangkal
Bayi nampak tidak tenang menangis dan
mencoba untuk mengisap lagi untuk waktu yang
lebih lama
c. Bayi tidak mengisap sama sekali
Bayi tidak dapat mengisap ASI ke dalam mulutnya
dan tidak dapat menelan ( biasa terjadi apabila
hidung tersumbat)
37. 5. Memeriksa status Penyuntikan vit K 1
Diberikan 1mg dosis tunggal, IM, pada antero
lateral paha kiri, setelah IMD, sebelum imunisasi
HB 0
6, Memeriksa Status Imunisasi
HB 0 (0- 7 hr)
- Imunisasi HB sedini mungkin akan melindungi
sekitar 75 % bayi dari penularan
1 bl ----- BCG dan Polio
38. 7. Memeriksa masalah/ keluhan lain
- Kelainan bawaan
- Kemungkinan trauma lahir
- Memeriksa perdarahan tali pusat
8. Memeriksa Masalah ibu