SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
ASKEP BAYI BARU LAHIR
Amalia Senja,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Pendahuluan
Perubahan biologis besar terjadi saat bayi
mengalami transisi dari intrauterin ke
ekstrauterin
Perubahan ini menjadi dasar bagi pertumbuhan
dan perkembangannya dikemudian hari
Peran perawat: membantu bayi menjalani
transisi yang aman ke kehidupan ekstrauterin
dan membantu ibu melalui masa transisi
menjadi orang tua.
Tujuan Asuhan
Mencapai dan mempertahankan usaha nafas
dan kepatenan jalan nafas
Menyediakan lingkungan yang hangat dan
mencegah hipotermia
Menciptakan lingkungan yang aman dan
memberikan tindakan preventif
Meningkatkan hubungan tali kasih ibu-bayi
Pengelolaan Bayi Segera
Setelah Lahir
Membersihkan jalan nafas
setelah kepala bayi lahir, jangan buru –
buru mengeluarkan badan bayi segera
bersihkan jalan nafas dgn melap mulut
menggunakan kasa steril atau penghisap Delee.
Mencegah kehilangan panas
Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pd bayi
baru lahir belum berfungsi sempurna.
Upaya Untuk Mencegah
Kehilangan Panas pd BBL
Keringkan bayi dgn seksama
Selimutkan bayi dgn selimut atau kain bersih dan
hangat
Selimuti bagian kepala bayi
Anjurkan ibu unt memeluk dan menyusui
bayinya
Jangan segera menimbang dan memandikan bayi
baru lahir
Tempatkan bayi dilingkungan yg hangat
Mekanisme Kehilangan Panas
Evaporasi
Jalan utama bayi kehilangan panas, penguapan cairan
ketuban pd permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi
sendiri
Konduksi
Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara
tubuh bayi dgn permukaan yg dingin
Lanjutan Mekanisme…
Konveksi
Kehilangan panas yg terjadi saat bayi terpapar
udara sekitar yg lebih dingin
Radiasi
Kehilangan panas yg terjadi karena bayi
ditempatkan didekat benda- benda yg mempunyai
suhu lebih rendah dari suhu tubuh bayi
Lanjutan Pengelolaan BBL…
Penilaian APGAR SCORE
Pada menit pertama
menandakan pertahanan
hidup segera sementara
menit kelima dapat
memprediksikan pertahanan
hidup yang lebih lama
Fokus perhatian Apgar
pada 5 penilaian:
Heart Rate:
 Dapat dipalpasi pada tali pusat
 Lebih akurat dengan auskultasi
 Menit pertama:150-180x/menit
 Jam pertama :130-140x/menit
 HR 100x/menit atau kurang
mengindikasikan kebutuhan
akan resusitasi
Lanjutan Fokus….
Usaha Nafas
 Jika usaha nafas bayi baik akan
menangis keras dan tidak
mengalami kesulitan nafas
 Pernafasan reguler tercapai pada
beberapa menit
 Lambat atau pernafasan iregular
atau apnoe menunjukkan
kesulitan nafas atau depresi
Lanjutan Fokus….
Tonus Otot
 Bayi yang mempunyai tonus otot
yang baik akan tampak
memfleksikan ekstremitasnya dan
menahan usaha ekstensi
 Jika tidak konsisten dalam fleksinya
akan termasuk tonus yang sedang
 Jika flasid atau lemas maka
termasuk kondisi buruk
Lanjutan Fokus….
Refleks Irritabel
 Dapat dilihat dari tangisan yang keras
 Tangisan lemah dan meringis menunjukkan
keadaan yang lemah
 Bayi yang mengalami depresi sistem syaraf pusat
akan tampak tdk berespon
Warna Kulit
 Cianosis akan tampak pada sebagian besar bayi
pada beberapa saat kelahiran
 Saat sirkulasi berubah ke ekstrauterin dan mulai
bernafas, bayi sehat akan berwarna pink
NILAI APGAR
(Dr Virginia Apgar,1953)
0 1 2
Appearance
(warna kulit)
Pucat Badan merah,
ekstremitas biru
Seluruh tubuh kemerah-
merahan
Pulse Rate
(frekwensi Nadi)
Tidak
ada
Kurang dari 100 Lebih dari 100
Grimace
(Reaksi
rangsangan)
Tidak
ada
Sedikit mimik Batuk/bersin,menangis
Activity
(Tonus Otot)
Tidak
ada
Ekstremitas dalam
sedikit fleksi
Gerakan aktif
Respiration
(Pernafasan)
Tidak
ada
Lemah tidak teratur Baik/menangis
Interpretasi APGAR
Kondisi yang baik
Nilai Apgar 7 – 10
Tidak perlu tindakan khusus,
observasi rutin dan
mempertahankan
kepatenan jalan nafas
Menyediakan suhu yang
hangat
Lanjutan Interpretasi…
Kondisi diantara
Jika Apgar 4 – 6
Diperlukan pemberian
oksigen
Pemberian oksigen dengan
masker tapi tidak boleh lebih
dari 4 L/mnt
Tepukan dan usapan ringan
dengan handuk dapat
menjadi stimulus
Rangsangan pernafasan
Lanjutan Interpretasi…
Kondisi yang Buruk
Skor Apgar 0 – 3
Dibutuhkan
Resusitasi aktif
langsung
Perbaikan asidosis
Lanjutan Pengelolaan BBL…
Menilai masalah umum pd bayi
Trauma lahir atau cidera fisik yang
didapat sewaktu lahir
Mendukung orang tua dalam perawatan bayi
Promosi hubungan Tali Kasih
Ibu-Bayi
Ibu harus segera
mengendong bayinya
setelah lahir
Segera menyusui bayi
Usahakan adanya
kontak kulit ke kulit
Berikan informasi
tentang kondisi bayi
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian Awal: skoring APGAR
Pengkajian klinis usia gestasional
morbiditas dan mortalitas perinatal sangat
berhubungan dgn usia gestasi dan berat badan lahir
- BB sehubungan dgn usia gestasi
Bayi yg beratnya cukup unt usia gestasi
pertumbuhan dgn kecepatan normal
Bayi yg besar unt usia gestasi laju
pertumbuhan dgn kecepatan tinggi Bayi kecil
unt usia gestasi retardasi/ kelambatan
pertumbuhan
Lanjutan Usia Gestasi…
- Pengukuran umum
Lingkar dada: 30,5 – 33 cm
Lingkar perut
Panjang kepala – tumit: 48-53 cm
BB: 2700 – 4000 gram
Keadaan umum: kulit, kepala, mata, telinga,
hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada,
paru, jantung, abdomen, genital
Lanjutan Pengkajian…
Pengkajian Transisional: Periode Reaktivitas
Periode Reaktivitas Pertama
- Berlangsung 6-8 jam setelah kelahiran
- Selama 30 menit pertama, bayi sangat siaga,
menangis keras, mengisap kepalan tangannya,
tampak sangat tertarik pd lingkungan, mata
neonatus terbuka, frekuensi pernafasan bisa
mencapai 80 x/mnt, denyut jantung mencapai
180 x/mnt, bising usus aktif, sekresi mukus
meningkat
Lanjutan Reaktivitas
Pertama…
- Stadium kedua berlangsung 2-4 jam: denyut
jantung dan pernafasan menurun, suhu terus
menurun, produksi mukus <, kemih atau tinja
biasanya tdk keluar
Periode Reaktivitas Kedua
- Dimulai ketika bayi bangun dari tidur nyenyak,
berlangsung sekitar 2-5 jam
- Bayi kembali siaga dan responsif, denyut jantung
dan pernafasan , reflek GAG aktif, ekresi
lambung dan respirasi
seringkali mengeluarkan mekonium
Lanjutan Pengkajian…
Pengkajian Tingkah Laku
menggunakan BNBAS (Brazelton
Neonatal Behavior Scale)
Area utama tingkah laku: tidur, bangun dan
aktivitas seperti menangis
Diagnosa Keperawatan
Tidakefektifnya bersihan jalan nafas b/d mukus
yg berlebihan
Risiko terjadinya perubahan suhu tubuh b/d
pengendalian suhu yg imatur
Resiko infeksi atau inflamasi b/d defisiensi
pertahanan imunologis
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b/d imaturitas
Risiko trauma b/d ketidakberdayaan fisik
Askep Bayi Baru Lahir

More Related Content

What's hot

Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanankomunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidananDwi Pirang
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxaanbudi1
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteterpjj_kemenkes
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Kristyawan Sutriyanto
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Asuhan keperawatan intranatal
Asuhan keperawatan intranatalAsuhan keperawatan intranatal
Asuhan keperawatan intranatalAmalia Senja
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTNurindah Nurindah
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarumsyaripinsiti
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 

What's hot (20)

Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanankomunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Asuhan keperawatan intranatal
Asuhan keperawatan intranatalAsuhan keperawatan intranatal
Asuhan keperawatan intranatal
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarum
 
Leaflet persiapan persalinan
Leaflet persiapan persalinan Leaflet persiapan persalinan
Leaflet persiapan persalinan
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 

Similar to Askep Bayi Baru Lahir

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBLASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBLIra Aryanti
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptxPPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptxfarizrafiz
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Aning Aisyah
 
Konsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlKonsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlneng elis
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfVivin Wiji
 
Bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalBayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalAsih Astuti
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikulpheDr
 
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfcandra_cun
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranPerkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranfernandaalvianita
 
materi kegawatdaruratan kebidanan untuk disticia
materi kegawatdaruratan kebidanan untuk disticiamateri kegawatdaruratan kebidanan untuk disticia
materi kegawatdaruratan kebidanan untuk disticiasinarpertiwi
 

Similar to Askep Bayi Baru Lahir (20)

04. bbl resti
04. bbl resti04. bbl resti
04. bbl resti
 
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBLASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahirPengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
 
Asuhan nifas normal
Asuhan nifas normalAsuhan nifas normal
Asuhan nifas normal
 
PPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptxPPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptx
 
5._KONSEP_DASAR_BBL_NEO.pptx
5._KONSEP_DASAR_BBL_NEO.pptx5._KONSEP_DASAR_BBL_NEO.pptx
5._KONSEP_DASAR_BBL_NEO.pptx
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
 
Konsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlKonsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl norml
 
Termogulasi
TermogulasiTermogulasi
Termogulasi
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdf
 
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
 
Bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalBayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normal
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdf
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Asfiksia neonatorum
Asfiksia neonatorumAsfiksia neonatorum
Asfiksia neonatorum
 
Adaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pwAdaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pw
 
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranPerkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
 
materi kegawatdaruratan kebidanan untuk disticia
materi kegawatdaruratan kebidanan untuk disticiamateri kegawatdaruratan kebidanan untuk disticia
materi kegawatdaruratan kebidanan untuk disticia
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 

Recently uploaded

Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 

Recently uploaded (10)

Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 

Askep Bayi Baru Lahir

  • 1. ASKEP BAYI BARU LAHIR Amalia Senja,S.Kep.,Ns.,M.Kep
  • 2. Pendahuluan Perubahan biologis besar terjadi saat bayi mengalami transisi dari intrauterin ke ekstrauterin Perubahan ini menjadi dasar bagi pertumbuhan dan perkembangannya dikemudian hari Peran perawat: membantu bayi menjalani transisi yang aman ke kehidupan ekstrauterin dan membantu ibu melalui masa transisi menjadi orang tua.
  • 3. Tujuan Asuhan Mencapai dan mempertahankan usaha nafas dan kepatenan jalan nafas Menyediakan lingkungan yang hangat dan mencegah hipotermia Menciptakan lingkungan yang aman dan memberikan tindakan preventif Meningkatkan hubungan tali kasih ibu-bayi
  • 4. Pengelolaan Bayi Segera Setelah Lahir Membersihkan jalan nafas setelah kepala bayi lahir, jangan buru – buru mengeluarkan badan bayi segera bersihkan jalan nafas dgn melap mulut menggunakan kasa steril atau penghisap Delee. Mencegah kehilangan panas Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pd bayi baru lahir belum berfungsi sempurna.
  • 5. Upaya Untuk Mencegah Kehilangan Panas pd BBL Keringkan bayi dgn seksama Selimutkan bayi dgn selimut atau kain bersih dan hangat Selimuti bagian kepala bayi Anjurkan ibu unt memeluk dan menyusui bayinya Jangan segera menimbang dan memandikan bayi baru lahir Tempatkan bayi dilingkungan yg hangat
  • 6. Mekanisme Kehilangan Panas Evaporasi Jalan utama bayi kehilangan panas, penguapan cairan ketuban pd permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri Konduksi Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dgn permukaan yg dingin
  • 7. Lanjutan Mekanisme… Konveksi Kehilangan panas yg terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yg lebih dingin Radiasi Kehilangan panas yg terjadi karena bayi ditempatkan didekat benda- benda yg mempunyai suhu lebih rendah dari suhu tubuh bayi
  • 8. Lanjutan Pengelolaan BBL… Penilaian APGAR SCORE Pada menit pertama menandakan pertahanan hidup segera sementara menit kelima dapat memprediksikan pertahanan hidup yang lebih lama
  • 9. Fokus perhatian Apgar pada 5 penilaian: Heart Rate:  Dapat dipalpasi pada tali pusat  Lebih akurat dengan auskultasi  Menit pertama:150-180x/menit  Jam pertama :130-140x/menit  HR 100x/menit atau kurang mengindikasikan kebutuhan akan resusitasi
  • 10. Lanjutan Fokus…. Usaha Nafas  Jika usaha nafas bayi baik akan menangis keras dan tidak mengalami kesulitan nafas  Pernafasan reguler tercapai pada beberapa menit  Lambat atau pernafasan iregular atau apnoe menunjukkan kesulitan nafas atau depresi
  • 11. Lanjutan Fokus…. Tonus Otot  Bayi yang mempunyai tonus otot yang baik akan tampak memfleksikan ekstremitasnya dan menahan usaha ekstensi  Jika tidak konsisten dalam fleksinya akan termasuk tonus yang sedang  Jika flasid atau lemas maka termasuk kondisi buruk
  • 12. Lanjutan Fokus…. Refleks Irritabel  Dapat dilihat dari tangisan yang keras  Tangisan lemah dan meringis menunjukkan keadaan yang lemah  Bayi yang mengalami depresi sistem syaraf pusat akan tampak tdk berespon Warna Kulit  Cianosis akan tampak pada sebagian besar bayi pada beberapa saat kelahiran  Saat sirkulasi berubah ke ekstrauterin dan mulai bernafas, bayi sehat akan berwarna pink
  • 13. NILAI APGAR (Dr Virginia Apgar,1953) 0 1 2 Appearance (warna kulit) Pucat Badan merah, ekstremitas biru Seluruh tubuh kemerah- merahan Pulse Rate (frekwensi Nadi) Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100 Grimace (Reaksi rangsangan) Tidak ada Sedikit mimik Batuk/bersin,menangis Activity (Tonus Otot) Tidak ada Ekstremitas dalam sedikit fleksi Gerakan aktif Respiration (Pernafasan) Tidak ada Lemah tidak teratur Baik/menangis
  • 14. Interpretasi APGAR Kondisi yang baik Nilai Apgar 7 – 10 Tidak perlu tindakan khusus, observasi rutin dan mempertahankan kepatenan jalan nafas Menyediakan suhu yang hangat
  • 15. Lanjutan Interpretasi… Kondisi diantara Jika Apgar 4 – 6 Diperlukan pemberian oksigen Pemberian oksigen dengan masker tapi tidak boleh lebih dari 4 L/mnt Tepukan dan usapan ringan dengan handuk dapat menjadi stimulus Rangsangan pernafasan
  • 16. Lanjutan Interpretasi… Kondisi yang Buruk Skor Apgar 0 – 3 Dibutuhkan Resusitasi aktif langsung Perbaikan asidosis
  • 17. Lanjutan Pengelolaan BBL… Menilai masalah umum pd bayi Trauma lahir atau cidera fisik yang didapat sewaktu lahir Mendukung orang tua dalam perawatan bayi
  • 18. Promosi hubungan Tali Kasih Ibu-Bayi Ibu harus segera mengendong bayinya setelah lahir Segera menyusui bayi Usahakan adanya kontak kulit ke kulit Berikan informasi tentang kondisi bayi
  • 19. Pengkajian Keperawatan Pengkajian Awal: skoring APGAR Pengkajian klinis usia gestasional morbiditas dan mortalitas perinatal sangat berhubungan dgn usia gestasi dan berat badan lahir - BB sehubungan dgn usia gestasi Bayi yg beratnya cukup unt usia gestasi pertumbuhan dgn kecepatan normal Bayi yg besar unt usia gestasi laju pertumbuhan dgn kecepatan tinggi Bayi kecil unt usia gestasi retardasi/ kelambatan pertumbuhan
  • 20. Lanjutan Usia Gestasi… - Pengukuran umum Lingkar dada: 30,5 – 33 cm Lingkar perut Panjang kepala – tumit: 48-53 cm BB: 2700 – 4000 gram Keadaan umum: kulit, kepala, mata, telinga, hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung, abdomen, genital
  • 21. Lanjutan Pengkajian… Pengkajian Transisional: Periode Reaktivitas Periode Reaktivitas Pertama - Berlangsung 6-8 jam setelah kelahiran - Selama 30 menit pertama, bayi sangat siaga, menangis keras, mengisap kepalan tangannya, tampak sangat tertarik pd lingkungan, mata neonatus terbuka, frekuensi pernafasan bisa mencapai 80 x/mnt, denyut jantung mencapai 180 x/mnt, bising usus aktif, sekresi mukus meningkat
  • 22. Lanjutan Reaktivitas Pertama… - Stadium kedua berlangsung 2-4 jam: denyut jantung dan pernafasan menurun, suhu terus menurun, produksi mukus <, kemih atau tinja biasanya tdk keluar Periode Reaktivitas Kedua - Dimulai ketika bayi bangun dari tidur nyenyak, berlangsung sekitar 2-5 jam - Bayi kembali siaga dan responsif, denyut jantung dan pernafasan , reflek GAG aktif, ekresi lambung dan respirasi seringkali mengeluarkan mekonium
  • 23. Lanjutan Pengkajian… Pengkajian Tingkah Laku menggunakan BNBAS (Brazelton Neonatal Behavior Scale) Area utama tingkah laku: tidur, bangun dan aktivitas seperti menangis
  • 24. Diagnosa Keperawatan Tidakefektifnya bersihan jalan nafas b/d mukus yg berlebihan Risiko terjadinya perubahan suhu tubuh b/d pengendalian suhu yg imatur Resiko infeksi atau inflamasi b/d defisiensi pertahanan imunologis Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d imaturitas Risiko trauma b/d ketidakberdayaan fisik