Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan adaptasi bayi baru lahir, termasuk perubahan sistem pernapasan, sirkulasi darah, termoregulasi, metabolisme, keseimbangan air dan ginjal, serta sistem pencernaan bayi baru lahir setelah kelahiran.
2. Adapatis Bayi Baru Lahir
Adaptasi ?? Proses perubahan dan menjadi lebih
sesuai kepada sekitarnya
3. Adapatis Bayi Baru Lahir
Adaptasi Bayi
Baru Lahir??
Perubahan secara fungsional dari
kehidupan intrauterin ke
kehidupan ekstrauterin
4. PENGERTIAN BAYI BARU LAHIR
Bayi bari lahir/
Newborn/ Neonatus
adalah bayi yang
dilahirkan sampai
dengan umur 28 hari
Bayi Baru Lahir ?
5. ADAPTASI BBLTERHADAP
KEHIDUPAN DILUAR UTERUS
Merupakan suatu
penyesuaian bayi baru lahir
dari dalam uterus ke luar
uterus
Berawal dari
keluarnya bayi dari
tubuh ibu
Sampai beberapa
minggu untuk sistem
organ tertentu
MasaTransisi
7. Ciri-ciri BBL Normal
• Bayi cukup bulan (37 – 42 minggu)
• Bernapas dan menangis spontan
• Frekuensi denyut jantung berkisar 120 – 160 kali per menit
• APGAR skor 7 – 10
• Berat badan berkisar antara 2500 – 4000 gram
• Tidak terdapat kelainan bawaan
• Ukuran kepala antara lain FO : 34 cm, MO : 35 cm, SOB : 32
cm.
9. Perubahan Sitem Pernapasan
Yang menimbulkan pernapasan bayi pertama adalah
• Rangsangan pada kulit bayi
• Tekanan thorax sebelum bayi lahir
• PenimbunanCO2
• KekuranagnO2
• Pernapasan Intrauterin
10. 1. Perubahan pada Sistem Pernapasan
• Rangsangan untuk bernapas:
o Tekanan mekanik dariThoraks
o Peningkatan tekanan O2 dan Penurunan tekanan CO2
o Rangsangan dingin pada daerah muka
• Upaya bernapas pertama seorang bayi berfungsi untuk :
o Mengeluarkan cairan dalam paru-paru
o Mengembangkan jaringan alveolus paru-paru untuk pertama
kali
12. Hentakan
balik dada
Proses Mekanis (penekanan
dari thorak pada saat melalui
vagina)
Rangsangan kimiawi,
thermal, mekanikal,
sensori
Penggerakan pernafasan
pertama
Tekanan negative
intra thorak
Kehilanga
n cairan
Permulaan penurunan tekanan
permukaan alveolus Peningkatan PaO2
alveolus
Peningkatan volume
pembuluh darah paru-paru
Peningkatan sirkulasi limfe
Peningkatan aliran darah
ke dalam paru
Pembukaan pembuluh
darah paru
Peningkatan oksigenasi
yang adequat
+
Masuknya udara
13. Janin vs Neonatus
Perbedaan Janin Neonatus
Alveolus Tidak berkembang Berkembang
Pembuluh darah
paru
Tidak aktif Aktif
Resisten paru Tinggi Menurun/rendah
Darah di paru Rendah Meningkat
Suplai Oksigen
Dipenuhi oleh
plasenta
Dipenuhi oleh paru-
paru
Penyingkiran
Karbondioksida
Melalui plasenta Melalui paru-paru
14. Perabaan lembut pada punggung bayi saat lahir dengan lembut,
menjentik (memberikan stimulasi) telapak kaki atau mengeringkan
badan bayi yang basah
Merangsang pernapasan
15. Perubahan pada Sistem
Kardiovaskuler
• Dalam plasenta, darah ibu dan janin
masing-masing mengalir melalui
pembuluh yang saling berdekatan, namun
darah ibu dan janintidak bercampur.
• Pada saat darah ibu berada dekat dengan
darah janin, terjadi perpiindahan O2 dan
zat gizi dari darah ibu ke darah janin
• Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak
sama dengan sirkulasi darah pada bayi
Apa itu sirkulasi
???
16. Intrauterin
• Dalam rahim, sirkulasi janin adalah sirkulasi umbilikal – plasenta
(sumber nutrisi dan oksigen) melalui tali pusat
• Terjadi perubahan besar, yaitu :
o Penutupan foramen ovale
o Penutupan duktus arteriosus
• Denyut jantung BBL 120-180 kali/menit
• Volume darah berkisar 80-110 ml/kg
17. SIRKULASI DARAH JANIN
• Plasenta → Vena umbilikalis → tubuh janin→ duktus venosus
→ vena kafa inferior → atrium kanan → foramen ovale →
atrium kiri → ventrikel kiri → aorta acendens kepala dan
ekstermitas superior → aretri umbilicalis → plasenta
• Dengan demikian, hati, jantung dan otak menerima darah
baru.
• Atrium kanan → ventrikel kanan → duktus arteriosus → aorta
desendens → abdomen, pelvis dan ekstermitas inferior
• Ventrikel kanan → arteri pulmonalis → paru → vena
pulmonalis → atrium kiri
20. Tali Pusat Diklem
Lepasnya dari plasenta (turunnya sirkulasi darah)
Meningkatnya tingkat
sirkulasi oksigen
dalam sirkulasi
pulmonary
Tertutupnya ductus
arteriosus
Meningkatnya system resistensi
Perubahan dr kanan
ke kiri meninggalkan
dr kiri ke kanan dr
aliran darah
Tekanan dari atrium
kanan berkurang
dibandingkan dg atrium
kiri
Tertutupnya
ductus venosus
Darah ke hati dan
system portal
Pertama kali
bernafas
Paru-paru mengeluarkan
cairan
Paru-paru
berkembang
Lingkungan yg dingin
Menurunnya resistensi vaskuler
pulmonary
Meningkatnya tekanan di atrium kiri
Tertutupnya foramen ovale
21. Janin vs Neonatus
Perbedaan Janin Neonatus
Sirkulasi Pulmonar Aktif, kurang berkembang
Aktif, perkembangan
meningkat
Foramen Ovale Terbuka Tertutup
Duktus Arteriosus Terbuka Tertutup
Duktus Venosus Terbuka Tertutup
Sirkulasi Sistemik
Aktif dengan resisten
rendah
Aktif dengan meningkatnya
resisten
22. Setelah bayi lahir, paru akan berkembang mengakibatkan tekanan
arteriol dalam paru menurun.Tekanan dalam jantung kanan turun,
sehingga tekanan jantung kiri lebih besar yang mengakibatkan
menutupnya foramen ovale secara fungsional.
Hal ini terjadi pada jam-jam pertama setelah kelahiran.
Aliran darah paru pada hari pertama ialah 4- 5 liter/menit/m2. Aliran
darah sistolik pada hari pertama rendah yaitu 1,96 liter/menit/m2 dan
bertambah pada hari kedua dan ketiga (3,54 liter/menit/m2) karena
penutupan duktus arterosus.
23. Denyut Jantung Bayi
• Frekuensi rata-rata 140 kali/menit dengan variasi antara 120-160
kali/menit
• Gangguan kondisi kesehatan janin dicerminkan dari DJJ.
• Fetal distres/ gawat janin bila DJJ < 100 kali/ menit atau > 160
kali/menit
• DJJ dihitung selama 60 detik
24. Tekanan Darah
• Tekanan darah sistolik BBL adalah 78 mmHg, dan tekanan diastolik
rata-rata adalah 42 mmHg
• Menurun sekitar 15 mmHg selama 1 jam pertama setelah lahir.
25. Termoregulasi pada BBL
Termoregulasi adalah
kemampuan atau adaptasi
tubuh bayi baru lahir untuk
menjaga keseimbangan antara
pembentukan panas dan
kehilangan panas agar dapat
mempertahankan suhu
tubuhnya di dalam batas
normal
Apa itu ???
26. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
• Fluktuasi suhu lingkungan
• Benda-benda yang basah dan dingin (pakaian, tempat tidur)
• Permukaan tubuh yang basah
• Pakaian yang tidak sesuai dengan cuaca
29. Panas yang hilang dari
obyek yang hangat (bayi)
ke obyek yang dingin
Ex : bayi dibiarkan dalam
keadaan telanjang
30. Hilangnya panas akibat
proses penguapan pada
permukaan tubuh oleh
panas tubuh bayi sendiri
karena tidak segera
dikeringkan
Ex : bayi baru lahir tidak
segera dikeringkan (cairan
amnion pada BBL)
31. Tanda-tanda Hipotermi
Hipotermi
Sedang
Aktifitas berkurang, letargis
Tangisan lemah
Kulit berwarna tidak rata
Kemampuan menghisap
lemah
Kaki teraba dingin
Hipotermi
Berat
Bibir dan kuku kebiruan
Pernapasan lambat
Pernapasan tidak teratur
Bunyi jantung lambat
Hipoglikemia
Asidosis metabolik
Stadium
lanjut
Muka, ekstermitas merah
terang
Bagian tubuh lain pucat
Kulit mengeras merah
Timbul edema pada
punggung dan ekstermitas
32. Mencegah Kehilangan Panas
• Keringkan bayi secara seksama
• Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat
• Tutup bagian kepala bayi
• Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusukan bayinya
• Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
• Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat.
33. Metabolisme
•Pada jam-jam pertama energi
didapatkan dari perubahan
karbohidrat.
•Pada hari kedua, energi
berasal dari pembakaran
lemak. Setelah mendapat
susu sampai kurang lebih
pada hari keenam, energi 60%
didapatkan dari lemak dan
40% dari karbohidrat.
Apa itu ???
34. EVALUASI APGAR
• KU bayi lahir 1 menit setelah lahir dengan menggunakan nilai
APGAR
• Untuk mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak
35. Keseimbangan Air dan
Ginjal
Beban kerja ginjal dimulai saat
bayi baru lahir hingga masukan
cairan meningkat, mungkin air
kemih akan tampak keruh
termasuk berwarna merah
muda , hal ini disebabkan oleh
kadar ureum yang tidak banyak
berarti
Apa itu ???
36. • Tubuh BBL mengandung relatif banyak air dan kadar natrium
relatif lebih besar dari kalium karena ruangan ekstraseluler luas
• Fungsi ginjal belum sempurna karena:
1. Jumlah nefron masih belum sebanyak orang dewasa
2. Ketidakseimbangan luas permukaan glomerulus dan volume
tubulus proksimal
3. Renal blood flow relatif kurang bila dibandingkan dengan orang
dewasa.
• BBL harus BAK dalam waktu 24 jam setelah lahir
• Jumlah urin sekitar 20 – 30 ml/hr dan menjadi 100 – 200 ml/hr
pada waktu akhir minggu pertama
• BBL BAK 6-10 kali dengan warna urine pucat
37. Pengaturan Glukosa
• Pada setiap bayi baru lahir, glukosa akan turun dalam waktu cepat
(1 sampai 2 jam)
• Bayi yang sehat akan menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
terutama di hati, selama bulan-bulan terakhir dalam rahim.
Keseimbangan glukosa tidak sepenuhnya tercapai dalam 3-4 jam
pertama kelahiran pada bayi cukup bulan. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya hipoglikemi.
• Akibat jangka panjang hipoglikemi adalah kerusakan yang meluas
di seluruh di sel-sel otak
38. Koreksi penurunan kadar gula darah
dapat dilakukan dengan 3 cara:
1. Melalui pemberianASI
2. Penggunaan cadangan glikogen
3. Pembuatan glukosa dari sumber
lain terutama lemak
39. Sistem Gastrointestinal
• Kapasitas lambung BBL sangat bervariasi, tergantung pada ukuran
bayi, sekitar 30 – 90 ml
• Pengosongan dimulai dalam beberapa menit pada saat pemberian
makanan dan selesai antara 2 – 4 jam setelah pemeberian
makanan.
• Dipengaruhi oleh:
1. Waktu dan volume makanan
2. Jenis dan suhu makanan
3. Stres fisik
40. Pencernaan
• Pencernaan dan absorpsi nutrient terjadi diusus
halus
• Kemampuan bayi baru lahir mencerna
karbohidrat, lemak dan protein diatur oleh
beberapa enzim. Kebanyakan enzim telah
berfungsi kecuali enzim amylase (mengubah
karbohidrat menjadi maltosa) dan enzim lipase
(untuk mencerna lemak).
• Oleh karena itu pada BBL normal mampu
mencerna karbohidrat sederhana dan protein,
tetapi terbatas dalam mencerna lemak.
41. • 2 atau 3 hari pertama, isi kolon terdiri dari mekonium yang lunak,
berwarna hijau kecoklatan.Warna tersebut disebabkan oleh
pigmen empedu.
• Mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam pertama
• Pada hari ke 4 – 5 warna tinja menjadi coklat kehijau – hijauan
• Bayi yang minumASI, tinjanya berwarna kuning dan lembek
• Bayi yang minum susu buatan tinjanya berwarna keabu – abuan
dan bau yang sedikit menusuk
• Bayi defekasi setiap kali diberi makan (akibat reflek gastrokolik)
atau defekasi satu kali setiap 3-4 hari
• Minggu kedua defekasi menjadi 1 atau 2 kali sehari
Tinja
42. Hati
Segera setelah lahir, hati menunjukkan
perubahan kimia dan morfologis, yaitu
kenaikan kadar protein dan penurunan
kadar lemak serta glikogen.
Enzim hati belum aktif benar pada
waktu bayi baru lahir, daya detoksifikasi
hati pada neonatus juga belum
sempurna, contohnya pemberian obat
kloramfenikol dengan dosis lebih dari 50
mg/KgBB/hari dapat menimbulkan grey
baby syndrome
Apa itu ???
43. Imunitas
• Sistem imunitas BBL belum matang, rentan berbagai infeksi dan
alergi
• Sistem imunitas yang telah matang akan memberikan kekebalan
alami dan kekebalan didapat pada tubuh
• Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang
mencegah atau meminimalkan infeksi.
• Pada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sumsum tulang dan
lamina propia ilium dan apendiks.
• Pada BBL hanya terdapat gama globulin G, sehingga imunologi dari
ibu dapat melalui plasenta karena berat molekul kecil.
44. Neurologi
•Pertumbuhan otak sangat cepat dan
membutuhkan glukosa dan O2 yang
adekuat
•Refleks pada BBL:
1. Refeleks Moro
2. Refleks rooting
3. Refleks sucking
4. Refleks Babinski
5. Refleks palmar grasp
6. Refleks stepping
7. Refleks tonic neck
Apa itu ???
46. Pencegahan Infeksi
Apa itu ??
Bagian terpenting dari setiap kompinen
perawatan BBL yang sangat rentan
terhadap infeksi karena sistem
imunitasnya masih kurang sempurna
47. PerawatanTali Pusat
Mencuci tangan
dengan sabun
dan air sebelum
dan sesudah
merawat tali
pusar
Besihkan tali
pusar dengan
sabun air jika
tercemar oleh
urin dan kotoran
Menjaga agar tali
pusar tetap kering
dan terkena udara
atau dibungkus
longgar dengan
kain bersih
Hindari!!! Sering menyentuh tali pusat
dengan tangan tidak bersih, menutupi
tali pusat dengan apapun, dan
membersihkan dengan alkohol.
48. Perawatan Mata
1. Membersihkan mata
segera stelah lahir
2. Mengoleskan salep mata
atau tetes mata
tetracycline atau
eritromysin dalam jam
pertama setelah kelahiran
Imunisasi
1. Vaksinasi BCG sedini
mungkin
2. Dosis tunggal untuk OPV
atau dalam 2 minggu
setelah kelahiran
3. Vaksinasi Hb0 sesegera
mungkin
49. Perawatan Umum
1. Gunakan sarung tanagn dan celemek ketika memegang BBL
sampai dengan memandikan bayi minimal 6 jam, tidak perlu
memakai masker atau gaun penutup dalam perawatan BBL
2. Bersihkan darah dan cairan bayi dengan menggunakan kapas
yang direndam dalam air hangat kemudian keringkan
3. Bersihkan pantat dan sekitar anus bayi setiap selesai mengganti
popok atau setiap diperlukan dengan menggunakan kapas yang
direndam air hangat, air sabun, dna dikeringkan dengan hati-
hati.
4. Gunakan sarung tangan waktu merawat tali pusat.
51. Rawat Gabung
Apa itu ??
Satu cara perawatan ibu dan bayi yang
baru dilahirkan tidak dipisahkan,
ditempatkan dalam sebuah ruangan
selama 24 jam penuh seharinya.
52. Ada 2 jenis Rawat Gabung
Rawat Gabung Continue
• Bayi tetap berasad disamping ibu
selama 24 jam
Rawat Gabung Parsial
• Ibu dan bayi bersama-sama hanya
dalam beberapa jam seharinya
• Ex : pagi bersama ibu, sementara
malam ahri dirawat di kamar bayi
53. Tujuan Rawat Gabung
• Supaya ibu dapat menyusui bayi
sedini mungkin, kapan saja
dibutuhkan
• Supaya ibu dapat melihat dan
memahami cara perawatan bayi
yang benar seperti yang dilakukan
oleh petugas
• Supaya ibu mempunyai
pengalaman dna keterampilan
dalam merawat bayinya
• Suami dan keluarga dpaat
dilibatkan secara aktif untuk
mendukung dan membantu ibu
dalam menyusui dan merawat
bayinya secara baik dan benar
• Ibu dan bayi mendapatkan
kehangatan emosional
54. Syarat dan
Sasaran
1. Lahir spontan
2. Bila lahir dengan tindakan,
dilakukan setelah bayi cukup
sehat
3. Bayi yang lahir SC dengan
anestesi umum dilakukan setelah
ibu dan bayi sadar penuh
4. Bayi tidak asfiksia setelah 5 menit
pertama (nilai APGAR minimal 7)
5. UK 37 minggu atau lebih
6. BB lahir 2000 – 2500 gram atau
lebih
7. Tidak terdapat tanda-tanda
infeksi intrapartum
8. Bayi dan ibu sehat
Yang tidak
memenuhi syarat
1. Bayi yang sangat prematur
2. Berat kurang dari 2000 – 2500
gram
3. Bayi depan sepsis
4. Bayi dengan gangguan napas
5. Bayi dengan cacat bawaan
berat
6. Ibu dengan infeksi berat