metode pembelajaran problem solving adalah cara mengajar yang dilakukan dengan cara melatih para murid menghadapi berbagai masalah untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama - sama
2. PENGERTIAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM
SOLVING
.
penggunaan metode dalam
kegiatan pembelajaran dengan
jalan melatih siswa menghadapi
berbagai masalah baik itu
masalah pribadi atau perorangan
maupun masalah kelompok untuk
dipecahkan sendiri atau secara
bersama-sama
Menurut N.Sudirman (1987:146)
metode problem solving adalah
cara penyajian bahan pelajaran
dengan menjadikan masalah
sebagai titik tolak pembahasan
untuk dianalisis dan disintesis
dalam usaha untuk mencari
pemecahan atau jawabannya oleh
siswa.
3. PEMILIHAN BAHAN AJAR UNTUK
METODE PEMBELAJARAN
PROBLEM SOLVING
Mendukung tujuan atau
kompetensi yang harus
dimiliki
Berhubungan dengan
kepentingan orang banyak
Sesuai dengan minat
siswa sehingga siswa
merasa perlu untuk
mempelajari
Bersifat familiar dengan
siswa
Mengandung isu – isu yang
mengandung konflik bias
dari berita, rekaman
video dan lain – lain
4. MANFAAT PENERAPAN MOTODE
PROBLEM SOLVING MENURUT DJAHIRI
(1983:133)
• Mengembangkan sikap keterampilan siswa dalam
memecahkan permasalahan, serta dalam mengambil
kepuutusan secara objektif dan mandiri
• Mengembangkan kemampuan berpikir para siswa, anggapan
yang menyatakan bahwa kemampuan berpikir akan lahir bila
pengetahuan makin bertambah
• Melalui inkuiri atau problem solving kemampuan berpikir
tadi diproses dalam situasi atau keadaan yang bener –
bener dihayati, diminati siswa serta dalam berbagai macam
ragam altenatif
• Membina pengembangan sikap perasaan (ingin tahu lebih
jauh) dan cara berpikir objektif – mandiri, krisis – analisis
baik secara individual maupun kelompok
5. TUJUAN PEMBELAJRAN
PROBLEN SOLVING
• Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan
kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali
hasilnya.
• Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah
intrinsik bagi siswa.
• Potensi intelektual siswa meningkat.
• Siswa belajar bagaimana melakukan penemuan dengan
melalui proses melakukan penemuan.
6. LANGKAH – LANGKAH YANG DI
PERHATIKAN OLEH GURU DALAM
PEMBELAJRAN PROBLEM SOLVING
7. SYNTAKMATIK MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM SOLVING
Fase-fase
Fase 1
Memberikan orientasi tentangpermasalahannya kepada
siswa
Menjelaskan tujuan,mendeskrifsikan berbagaikebutuhan
logistik yang dibutuhkanMemotivasi siswa terlibat aktif
pemecahanmasalah yang dipilih
Fase 2
Mengorganisasikan siswa untukmeneliti
Membantu siswa mendefinisikan danmengorganisasikan
tugas belajar yangberhubungan dengan masalah
tersebut
Fase 3
Membimbing penyelidikan individudan kelompok
Mendorong siswa untuk mengumpulkaninformasi yang
sesuai, melaksanakaneksperimen untuk mendapatkan
penjelasandan solusinya
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasilkarya
Membantu siswa dalam merencanakan
danmenyiapkan hasil karya yang sesuai sepertilaporan.
Fase 5
Menganalisis dan mengevaluasi prosespemecahan
masalah
Membantu siswa untuk melakaukan refleksiterhadap
penyelidikannya /meminta kelompokpresentasi hasil
kerja
8. KELEBIHAN MODEL PEMBELAJRAN
PROBLEM SOLVING
• melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan,
• berpikir dan bertindak kreatif, memecahkan masalah yang
di hadapi secara realistis, mengidentifikasi dan melakukan
penyelidikan,
• menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan,
• merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat,
• serta dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan
dengan kehidupan khususnya dunia kerja.
9. KEKURANGAN MODEL PEMBELAJRAN
PROBLEM SOLVING
• beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan
metode ini. Misalnya terbatasnya alat-alat laboratorium
menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta
akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep
tersebut.
• Dalam pembelajaran problem solving ini memerlukan alokasi
waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode
pembelajaran yang lain.