4. Faktor Nutrisi
Faktor Nutrisi merupakan faktor pertumbuhan
tulang yang terjadi dari segi suplai bahan
makanan untuk pertumbuhan dan gizi tulang
HOME
9. Hormon Tiroksin
• Yaitu hormon yang berfungsi untuk
mengendalikan pertumbuhan tulang
peremajaan tulang dan pematangan tulang
HOME
10. Hormon Kelamin
Yaitu hormon yang mengendalikan
pertumbuhan tulang dari segi hormon
kelamin. Hormon androgen pada pria dan
estrogen pada wanita
HOME
11. Faktor Sistem Syaraf
• Merupakan faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tulang dari segi sistem saraf
HOME
14. Kapsul Sendi
Kapsul Sinovial
• Merupakan jaringan
Fibrokolagen agak lunak
yang tidak memiliki saraf
reseptor dan pembuluh
darah
Kapsul Fibrosa
• Merupakan jaringan fibrosa
keras serta memiliki saraf
reseptor dan pembuluh
darah
HOME 2
20. Persendian Fibrosa
• Yaitu persendian yang tidak memiliki rongga
sendi dan diperkokoh oleh jaringan ikat fibrosa
HOME 3
21. Persendian Kartilago
• Yaitu persendian yang tidak memiliki rongga
sendi dan diperkokoh oleh jaringan kartilago
HOME 3
22. Persendian Sinovial
• Yaitu persendian yang memiliki rongga sendi
dan diperkokoh oleh jaringan ikat ligamen dan
kapsul sendi
HOME 3
23. Sendi Sinartosis
Merupakan sendi mati atau sendi yang tak
dapat digerakkan lagi. Jenis sendi ini adalah:
• Sinartosis sinfibrosis
• Sinartosis sinkondrosis
HOME 3
30. Sendi Diartosis
Sendi diartosis adalah sendi yang dapat
bergerak bebas. Sendi ini meliputi
• Sendi engsel
• Sendi peluru
• Sendi pelana
• Sendi putar
• Sendi luncur
• Sendi kondiloid
HOME 3
34. Otot Rangka
Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan
dapat bergerak secara aktif untuk menggerakkan tulang.
Fungsi otot rangka:
Pergerakan
Menopang dan mempertahankan postur tubuh
Produksi panas
Kontraktilitas
Eksitabilitas
Ekstensibilitas
Elastisitas HOME 4
35. Struktur Otot Rangka
Struktur otot rangka meliputi atas:
Kepala Otot (Maskulus Kaput)
Empal Otot (Maskulus Venter)
Ekor Otot (Maskulus Kaudal)
37. MEKANISME KERJA OTOT
Mekanisme kerja otot merupakan mekanisme
relaksasi dan kontraksi yang dilakukan otot.
Mekanisme kerja otot terdiri dari beberapa unsur:
Komponen struktur otot yang berperan
Sumber energi untuk gerak otot
Tahapan Mekanisme Kerja otot
Hipotesis sliding filament
45. Sifat Kerja Otot
Sifat kerja otot dilakukan oleh dua atau lebih
otot yang bekerja antagonis atau sinergis
• Otot antagonis
• Otot Sinergis
46. Otot antagonis adalah otot yang bekerja
saling berlawanan. Gerakan antagonis
adalah:
Ekstensi dan fleksi
Abduksi dan adduksi
Depresi dan elevasi
Supinasi dan pronasi
Inversi dan eversi
58. Tetanus adalah penyakit kejang otot yang
menyebabkan otot terus berkonstraksi dan
akhirnya tak dapat berkontraksi lagi
59. Kram adalah keadaan saat otot tiba-tiba
terasa tegang, sulit digerakkan dan disertai
nyeri
60. Miastenia gravis adalah ketidakmampuan
otot berkontraksi sehingga penderita
mengalami kelumpuhan
61. Otot robek adalah robeknya serabut otot
yang berakibat bengkak, rasa nyeri dan
pendarahan
62. Otot terkilir adalah robeknya otot bagian
tendon karena tegang melebihi batas normal
63. Fraktura, yaitu patahnya tulang yang terjadi
jika tenaga yang melawan tulang lebih besar
Gangguan tulang belakang, merupakan
penyakit yang terjadi pada ruas-ruas tulang
belakang
Gangguan fisiologis tulang, merupakan
gangguan yang disebabkan oleh faktor
fisiologis
64. fraktura dibagi menjadi:
Fraktura simpleks
Fraktura kompleks
Fraktura avulsi
Fraktura patologis
Fraktura tulang kompresi
Fraktur karena tergilas
90. A. Penyembuhan pada tulang:
Pemasangan gips
Pembidaian
Pembedahan internal
Penarikan/traksi
B. Penyembuhan pada kanker/tumor tulang
Kemoterapi
Radioterapi
Operasi:
- Limb salvage
- Limb ablation
91. C. Penggantian sendi
D. Transplantasi sumsum
E. Penanggulangan skoliosis kongenitalis
F. Implan
G. Tangan/kaki bionik
H. Kursi roda
I. Penanggulangan kaki O
J. Viskosuplementasi dan pencangkokan tulang
rawan