Cerita horror tentang misteri kematian seorang gadis bernama Alyssa. Karakter utama bermimpi aneh tentang Alyssa dan berusaha mengungkap misteri kematiannya. Ia menemukan petunjuk lewat sebuah diary dan bertemu dengan kembaran Alyssa bernama Alyssia. Namun mimpi aneh kembali menghampirinya.
1. Teror Via Email Part 1
Created : KuntiLan (Alya Annisaa)
Catatan : Cerita ini terinspirasi dari urban legend yg terkenal di Amerika.
Saya ngga memasang target Like, saya hanya meminta cerita ini dihargai dan tinggalkan jejak
anda di kolom komentar. Terimakasih (´▼`)/(´▼`)/
******************************
Malam itu aku tidak bisa tidur. Insomnia melandaku kembali. Kupandangi langit-langit kamar,
benakku berjalan menelusuri kejadian tadi pagi. Gadis itu.. Ahh sepertinya aku mengenal gadis
yg tak sengaja ku tabrak di koridor sekolah tadi.
Kupejamkan mata lagi, berharap bisa tertidur. Tapi tak bisa. Terbesit sebuah ide brilian di dalam
tempurung otakku. Ya benar! Aku akan mencari data gadis itu di mbah google.
Kalau tak salah, nama gadis itu Nora Ardelya. Setidaknya itu yang tertulis di baju seragamnya.
"Di BlackHole City. Tentang pengiriman sebuah Email Dari Pembunuh! Email ini berisi kisah
pembunuhan yang tragis, inilah isi dari email tersebut : Seorang gadis meninggal pada tahun
2009 oleh seorang pembunuh yang sangat keji. Sebelum menguburkan mayat gadis ini sang
pembunuh itu meneriakkan ucapan, "Toma sota balcu!". Apa yang terjadi? Sekarang ini kalian
telah membaca mantra itu dan kalian akan bertemu gadis kecil ini di tengah malam, dia akan
berdiri di sisi tempat tidur kalian entah di sebelah kanan atau kiri menatap langsung ke mata
kalian dengan mata yang berlumuran darah dan dia akan mencekik kalian seperti apa yang dia
alami saat terbunuh. Dan inilah salah satu foto penampakan gadis itu....."
Aku tercengang. Ngga mungkin! Baru tadi pagi aku bertemunya. Oh Tuhan...
2. Kembali ku matikan laptopku, lalu dengan ketakutan aku bersembunyi dibalik selimut tebalku.
Tuhan tolong aku, kalimat itu ku ucap berkali-kali di dalam hati.
Aku menunggu sampai beberapa menit dan tak ada yg terjadi. Aku mengintip dari celah
selimutku.
Dan dia ada di sana!! Berdiri menatapku dengan nanar!! Darah terus-terusan mengalir dari
kedua bola matanya. Oh tuhan tolong..
Dia mendekat dan makin mendekat. Aku menggigil ketakutan. Saat aku telah bersiap untuk
menjerit sekuat tenaga , dia menghilang. Ku buka selimutku dan dengan tolol ku cari dia di
sekeliling kamar.
Yang kutemukan hanya sebuah foto usang. Disana tergambar seorang gadis manis seusiaku yg
memegang boneka pink besar bersebelahan dengan pemuda yg sepertinya beberapa tahun
lebih tua darinya. Ada tulisan dibalik foto itu yg berbunyi : Sayang selalu. Semoga abadi.
Desember 2008.
Sepertinya foto tersebut ada terkait dengan misteri ini. Adrenalin ku terpacu kembali. Saatnya
memecahkan misteri! Tapi hoaaamzh besok pagi sajalah.
******************************
"Kenapa kau pergi terlalu cepat George, hu hu hu hu..... Aku ingin bersamamu. Bawa aku
bersamamu.. Hu hu hu hu..."
"Sudahlah alyssa. Dia takkan kembali"
3. "Itu salahku.. Semua salah ku hu hu hu hu"
Seorang lelaki tampan merangkul gadis yg kulihat di foto. Aku hanya bisa diam mematung
tanpa berani mendekati mereka. Dangan susah payah lelaki itu membujuk Alyssa untuk pulang,
pergi dari pemakaman itu. Akhirnya dengan sedikit diseret, alyssa dan lelaki itu pergi.
Tapi ahh, lalu sebuah cahaya menyilaukan menenggelamkanku. Pusing sekali. Dimana aku
sekarang?
"Kau menginginkan ini bukan? Pergilah kau ke alam abadi yg kau impikan ahahahaha"
Tawa mengerikan itu membuat bulu kudukku meremang seketika.
"Akhh to...loong t.. to..loong..."
"Tidakkkk!!!!!!!!!!!!!!!"
******************************
Teror Via Email Part 2
Created : KuntiLan (Alya Annisaa)
Catatan : Cerita ini terinspirasi dari urban legend yg terkenal di Amerika.
Saya ngga memasang target Like, saya hanya meminta cerita ini dihargai dan tinggalkan jejak
anda di kolom komentar. Terimakasih (´▼`)/(´▼`)/
******************************
Pagi ini aku terbangun sambil menjerit ketakutan. Keringat dingin membasahi pelipisku.
4. Mama, papa, serta viola (adikku) tampak sangat khawatir. Sebelum berangkat ke sekolah untuk
yg kesekian kalinya mama berkata, "Vyonna, apa kamu yakin tak ada apa-apa? Mungkin lebih
baik kamu di rumah saja hari ini. Mama akan memberi tau wali kelasmu kalau kamu sedang
tidak enak badan"
"Aku yakin ma. Tidak,aku harus sekolah hari ini. Lagian sekarang lagi musim ujian juga ma, aku
gak mau ujian susulan," jawabku beralasan.
"Mama sangat khawatir sayang. Mama tak ingin apa yg terjadi dengan Andreas terulang lagi.
Cukup hanya kakakmu itu. Mama tak mau lalai dan kehilangan anak lagi"
Kupandangi wajah mama. Walaupun usianya sudah melewati kepala empat, tapi mama masih
tetap cantik. Sedikit keriput menghiasi di sekitar matanya. Aku tau, sangat tau mama sedih
sekali harus berkata begitu. Tak ada orang tua yg ingin kehilangan anaknya bukan?
Kupeluk tubuh hangat mama. Kuyakinkan mama dan diriku sendiri. Aku harus datang ke
sekolah. Aku akan mencoba menguak misteri ini. Dan dengan berat hati, akhirnya mama
membiarkanku pergi.
******************************
Ternyata Nora Ardelya itu anak pindahan. Dia adik kelasku. Tak banyak informasi yg dapat
kuketahui karena ia sangat misterius. Aku menghela nafas perlahan.
Saat ini aku tengah di kafe pinggir kota. Aku mencoba menenangkan fikiran. Nora itu mirip
sekali dengan Alyssa. Tapi tidak mungkin. Alyssa kan.. Alyssa kan sudah terbunuh. Aku tak tau
siapa pembunuhnya karena mukanya ditutupi topeng.
5. Ahh mengapa misteri ini begitu pelik? Di kejauhan aku melihat sosok gadis itu. Dia ALYSSA!!
Gadis itu tengah memainkan ponsel ditangannya. Aku terbelalak dan tak percaya semua ini.
Mungkin karena merasa dipandangi, gadis itu kemudian celingak celinguk.
Akhirnya kami saling bertatapan.
Sebuah lagu kebangsaan perancis pun mengalun merdu. Itu bunyi ponselku.
"Halo ma. Ada apa?.... Aku lagi di kafe.... Iya sebentar lagi aku pulang.... Iya ma"
Saat kulihat lagi ke arah gadis tadi duduk, dia tak ada disana lagi. Pelan, seseorang menepuk
bahuku.
"Hai. Mencari aku?"
Dengan gugup aku menoleh. Gadis itu berdiri dibelakangku dengan senyum cerah di bibirnya.
"I..iyaa," kataku tergagap.
"Apakah kau Alyssa?"
"Ahh bukan. Aku bukan Alyssa. Aku saudara kembar Alyssa. Namaku Alyssia. Oh iya bagaimana
kau tahu tentang saudaraku?"
"Tidak apa-apa. Hmm apakah kau manusia?"
6. "Ahaha itu pertanyaan yg konyol. Sudah jelas aku ini manusia. Cobalah kau cubit pipimu"
Kucubit pipiku. Sakit,berarti aku tidak sedang bermimpi.
"Namamu siapa?"
"Hmm namaku vyonna"
"Kalau boleh tau kau bersekolah dimana?"
"Di Cendana Senior High School, bagaimana denganmu?"
Dia terlihat sedikit terkejut mendengar jawabanku. Namun itu hanya beberapa saat. Segera
diubahnya air mukanya.
"Aku saat ini tengah menyelesaikan study ku di perguruan tinggi di kota ini"
Dalam sekejap kami menjadi akrab. Tapi terlihat jelas dia menghindari membicarakan soal
saudara kembarnya.
Tak terasa sang mentari akan kembali ke peraduannya. Setelah bertukar nomor hp,akupun
berpamitan.
******************************
7. Aku dimana sekarang? Astaga gelap sekali ruangan ini. Aku meraba-raba dalam kegelapan yg
maha pekat ini mencari sakelar. Setelah bersusah payah akhirnya kutemukan juga. Kuhidupkan
lampu.
Ruangan ini seperti sebuah perpustakaan. Rak-rak tinggi penuh buku saling berjejer. Di
pinggiran ruangan ini terdapat kursi dan meja.
Aku mencoba untuk tidak takut. Aku mengecek beberapa buku, berharap bisa mendapatkan
informasi. Tapi tak ada satupun yg mengarah ke misteri itu.
Bruk..
Sebuah buku terjatuh. Aku sedikit terlonjak dari tempat dudukku. Perlahan aku coba mendekati
buku itu dan memungutnya.
Itu adalah sebuah diary. Kubuka halaman pertama..
" 1 Desember 2008
Hai namaku Alyssa Baarves. Umurku 16 tahun. Aku seorang siswi di sekolah swasta di BlackHole
City.
Aku mempunyai adik kembar, namanya Alyssia. Walaupun kami kembar identik, tapi sifat dan
gaya kami sangatlah berbeda.
8. Aku feminin dan sangat populer di sekolah. Sedangkan ia kebalikannya. Ia anak yg sudah
terkenal dengan kenakalannya. Sampai-sampai aku mengira kau sudah pernah mendengar ttg
nya.
Aku juga mempunyai seorang kekasih. Namanya George. Dia sangat tampan. aku sangat
mencintainya. Dan usut punya usut, ternyata adik kembarku mempunyai perasaan yg sama
denganku..... "
Sayup-sayup aku mendengar suara seperti suara mama. Kembali sinar menyilaukan ini
menenggelamkanku.
"Vyonna.. Bangun nak, nanti kamu terlambat masuk sekolah"
Perlahan kubuka mata. Didepan ku duduk seorang wanita dengan mata bolong dan darah
keluar dari mata serta hidungnya.
"Aaaaaaaaaakkhhhhhh"
******************************
Makin bingung pastinya ya? Makanya tunggu kelanjutannya di KCM. Terima Kasih ٩ ٩)