SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Pikiran Rakyat 
Sabtu, 25 Agustus 2007 
Musik Fajar 
Cerpen: Us Tiarsa R. 
DAYANG Sumbi berdiri di tepi jurang. Tatapannya terpana melihat lembah itu berubah 
menjadi sebuah danau sangat luas. Angin bertiup kencang dari arah bawah. Rambutnya 
yang nyaris tergerai bagai sekumpulan daun walini, meliuk-liuk. Semua pakaiannya 
merapat ke tubuhnya berjuntaian ke arah belakang. Tiba-tiba kedua tangannya mengangkat, 
membuat garis lurus dengan bahunya. 
Selendang merah api yang dipegang kedua ujungnya, menutupi sebagian wajahnya. Bagai 
burung bangau tengah berahi, seluruh tubuhnya bergetar, meliuk, tenggelam, mengapung, 
meninggi melampaui puncak gunung. Bersama awan ia menari, bergerak, terus bergerak, 
tanpa henti. Ia ingin merenggut waktu ia ingin membangunkan surya, ia ingin menyibakkan 
selimut mega dan mencabiknya-cabiknya lebih cepat. Selendang merah itu membuat garis-garis 
renyai bersama jutaan kunang-kunang. Langit tiba-tiba memerah, cahaya bersemirat 
mewarnai cakrawala. 
Nyanyian langit berdesah, kokok ayam, gondang, angklung, berpadu dalam musik fajar 
yang bertalu-talu makin lama makin membahana. Dayang Sumbi dalam silhuet itu terus 
bergerak. Kedua telapak tangannya menggapai-gapai, dari atas ke bawah, dari bawah ke 
atas, meliuk-liuk, bagai menarik tirai matahari. Langkahnya jingjit dari bukit ke bukit, trisi 
dari tebing ke tebing. 
"Kat! Kat! Kat!" Tiba-tiba sutradara berteriak dari tepi panggung. "Sekarang makin jelas! 
Bodohnya kamu itu di sana! Ini bukan film, ini bukan sendratari! Ini teater! Teateeeeer! 
Kedengaran tidak? Kamu itu sedang main teater bukan sedang menari jaipongan atau jadi 
bintang film kenes!" 
"Lalu apa yang harus saya lakukan?" 
"Apa? Kamu bertanya? Saya ini sutradara bukan guru pemeranan! Saya ingin kamu 
menjadi Dayang Sumbi dengan aura seorang putri. Jiwa dan tubuhmu harus mampu 
menerjemahkan suasana jiwa Dayang Sumbi yang resah, takut, cemas, tetapi yakin akan 
kebenaran yang diusungnya. Totalitas kamu terganggu dengan masalah teknis. Kamu tahu? 
Tata lampu dan musik itu sekadar ilustrasi yang mengusung totalitas pemeran kamu!" 
"Tapi aku Dayang Sumbi, putri teraniaya. Tebing, jurang, belantara, merupakan panggung 
pertunjukan bagiku. Aku tidak punya kekuatan menolak cinta siapa saja. Sejak kecil aku 
tidak memiliki cinta. Dan ketika Aria Tumanggala menyatakan cintanya, kolam cinta yang 
kosong itu tiba-tiba terisi. Aku sangat bahagia. Ada yang memberi nilai pada keberadaanku 
sebagai manusia. Aku bukan sekadar sosok yang mengembara dari zaman ke zaman, 
menumpang dan mengendalikan angin dari anjungan ke buritan. Aku bukan sekadar mega 
yang berarak dari langit ke langit. Aku bunga yang tengah mencari cinta." 
"Bodoh! Bodoh! Bodoh! Itu namanya absrud. Aku tidak suka absurditas. Aku tidak 
menolak surealisme, tetapi aku mampu membedakan ada dan tidak ada! Surealitas berada 
di luar realitas. Secara realitas kamu itu Sisy, kamu itu Susila. Wujud kamu, roh kamu tetap 
Sisy, bukan Dayang Sumbi. Dayang Sumbi benar-benar fiktif, bukan tokoh sejarah dan
bukan putri yang mewakili sejarah. Ia bukan berasal dari komunitas tempat pengarangnya 
hidup. Ia tidak punya hubungan kekerabatan apa pun dengan etnismu, tahu?" 
Sang sutradara beranjak dari tempat duduknya. Berjalan ke arah sisi kanan panggung. 
"Benarkah aku Susila? Susila? Bukan! Akulah Dayang Sumbi itu. Akulah dayang yang 
dahaga akan cinta. Akulah pendulang kasih sayang. Telah kutelusuri semua sungai, 
kuakrabi Gunung Sunda, aku mencari cupumanik berisi bulir-bulir kasih. Aku akan 
menanamnya hingga berbunga asmara, berbuah cinta." 
"Sudah! Kamu overconcentrade. Otakmu dipenuhi imajinasi liar. Aku tidak suka 
kolaborasi teater dengan kuda lumping. Adegan itu ditunda," sergah sutradara kawakan itu. 
"Sekarang ganti adegan. Kita jumping ke adegan kelima. Dayang Sumbi duduk di balai-balai, 
Sangkuriang tidur di pangkuannya. Sekarang tidak ada lagi pemain yang membawa 
naskah. Hari ini, latihan ke-14. Kita janji latihan ke-13 sudah lepas naskah. Ayo! Cepat! 
** 
"SIAPA gerangan pengelana yang tersesat?" tanya Dayang Sumbi. 
"Aku Jaka Sunda. Berjalan di atas bara dendam. Aku anak terbuang yang terlepas dari 
ikatan cinta. Aku anak angkat para guriang, teman dekat para siluman." 
"Kat! Kat! Kat" teriak sutradara lagi. "Sisy, jangan curi adegan!" Teriakan itu memotong 
gerakan Dayang Sumbi yang akan memeluk dan mencium Jaka Sunda. "Gambarkanlah isi 
hatimu, sebagai seorang perempuan yang ragu dan hati-hati. Ia tidak sembarangan 
berdekat-dekat dengan lelaki, apalagi di hutan belantara." 
Sisy tertawa berdera-derai. Lalu menutupi wajahnya dengan sampur yang tidak pernah 
lepas dari pinggangnya. "Sisy? Aku Sisy? Bukankah aku Dayang Sumbi? Sekarang aku 
mulai menemukan cinta itu." Susila mulai menangis tanpa air mata. "Aku melihat bulir-bulir 
cinta, bukan dalam cupumanik, tetapi dalam telaga mata lelaki perkasa ini. Aku akan 
mengambilnya, kemudian menanamnya dalam hati. Aku mendambakan bunga dan buah 
cinta!" Teriakannya terdengar hingga ke luar panggung. 
"Bukankah kamu tahu, siapa lelaki perkasa di atas pangkuanmu itu?" 
"Aku tidak mau tahu. Aku tidak peduli siapa dia, tapi ia pembawa bulir cinta yang tak 
pernah henti kucari." 
"Lelaki itu anakmu, Sangkuriang!" teriak sutradara. 
"Sangkuriang? Lalu di mana nilai spacktakle adegan itu bila aku sudah tahu plot, tokoh, 
dan pengadegannya. Pertunjukan ini akan kehilangan surprise-nya," kata Susila. 
"Ternyata kamu tidak terlalu bodoh. Karena Dayang Sumbi dan Sangkuriang merupakan 
tokoh imajiner, aku mencoba mengembangkan imajinasi pengarangnya menjadi sebuah 
pergelaran. Sudah! Sekarang break! Baru kali ini aku menyutradarai teater kesurupan 
seperti ini. Yang lain istirahat, produser, kasting, penata panggung kumpul di bawah." 
"Terus terang," kata sutradara itu setelah semua duduk berderet di ruang pertunjukan. "Aku 
sangat puas dengan penampilan Sisy pada adegan pertama itu. Aku melihat sosok Dayang 
Sumbi yang sebenar-benarnya. Tapi, aku sengaja memotongnya. Aku takut pertunjukan ini 
akan benar-benar antiklimaks. Adegan flash back itu akan jadi klimaks. Ke atasnya, tidak
ada apa-apa lagi," analisis sang sutradara. "Waktu tersisa satu bulan lagi. Masih cukup. 
Tolong saya cari kasting lain. Sisy akan saya ganti dengan orang lain." 
Pertemuan itu hening. Tak seorang pun mampu menerjemahkan keinginan sutradara. 
"Tadinya aku ingin menjadikan teater kita ini menjadi teater realisme. Namun, aku baru 
sadar teater adalah pertunjukan yang menuntut kejujuran dan tanggung jawab." 
"Mengapa tidak kita coba saja, mungkin perannya sebagai Dayang Sumbi merupakan terapi 
bagi Sisy," kata penulis naskah. 
"Aku takut Susila tidak mampu mengendalikan dirinya. Ia masih dalam perawatan psikiatri. 
Adegan kedua babak keempat tadi nyaris tak terkendali. Sisy kelihatannya makin liar. 
Tadinya aku bersepakat dengan dokter yang merawatnya, Sisy kita pinjam, kita beri peran 
yang cocok dengan imajinasinya. Tetapi kita tidak bisa mengeksploitasi kondisi mentalnya. 
Tidak boleh! Biarkan Sisy berada dalam perawatan dokter. Artinya, dunia teater kita 
setahun penuh tak pernah disinggahi Susila, aktris luar biasa itu. Kita kembalikan Sisy ke 
RSJ." 
** 
SAAT itu Susila pelahan meninggalkan panggung. Seperti biasa, sejak awal latihan, ia 
selalu menghabiskan waktunya duduk di belakang backdrop mempermainkan alat tenun. 
Laiknya Dayang Sumbi yang tengah menenun di dangau di tepi hutan, Susila menggulung 
benang, memasukkan toropong dan menarik barera. Ia nampak sangat bahagia mendengar 
suara alat tenun. Baginya, suara itu benar-benar musik surgawi. 
Di ruang perawatan khusus di RSJ, alat tenun itu temannya yang paling akrab. Aktris 
panggung yang juga penari itu hampir setahun menjalani perawatan. Ia mengindetikkan 
dirinya dengan Dayang Sumbi. Kadang sehari penuh ia seolah-olah menenun. Kadang ia 
berdiri dekat jendela, melihat ke lapangan rumput di bawah. Berteriak-teriak dengan suara 
yang makin parau. 
"Aku Dayang Sumbi Ayu Wangi. Tidak akan membiarkan danau dan perahu itu selesai! 
Bila fajar tidak datang, cinta adalah malapetaka." Ia mulai menari, meliuk-liuk,, melempar 
ujung sampur. Jingjit dan trisi dari dinding ke dinding.***

More Related Content

What's hot

Naskah Drama "Teater Husen dan Petuahnya"
Naskah Drama "Teater Husen dan Petuahnya"Naskah Drama "Teater Husen dan Petuahnya"
Naskah Drama "Teater Husen dan Petuahnya"RAHMATADIANTO
 
Bab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmenBab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmenSMPK Stella Maris
 
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrikBeni Irvan
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Andri Goodwood
 
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perakBeni Irvan
 
Mutiara hitam kho ping hoo
Mutiara hitam kho ping hooMutiara hitam kho ping hoo
Mutiara hitam kho ping hooSyamsul Noor
 
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko PinurboSebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko PinurboFelix Dass
 
Aduh! jatuh lagi...
Aduh! jatuh lagi...Aduh! jatuh lagi...
Aduh! jatuh lagi...Ah Ling
 
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARW.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARbuwarnisutopo
 
Cerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakCerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakResdianto
 
Rusa dengan tanduknya
Rusa dengan tanduknyaRusa dengan tanduknya
Rusa dengan tanduknyatiew1
 
Wangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+ibuWangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+iburadikalzen
 

What's hot (19)

Naskah Drama "Teater Husen dan Petuahnya"
Naskah Drama "Teater Husen dan Petuahnya"Naskah Drama "Teater Husen dan Petuahnya"
Naskah Drama "Teater Husen dan Petuahnya"
 
Bab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmenBab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmen
 
Cerpe
CerpeCerpe
Cerpe
 
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
 
Mutiara hitam kho ping hoo
Mutiara hitam kho ping hooMutiara hitam kho ping hoo
Mutiara hitam kho ping hoo
 
Tersayat cinta
Tersayat cintaTersayat cinta
Tersayat cinta
 
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 
Miraw.cintasepanjangamazon
Miraw.cintasepanjangamazonMiraw.cintasepanjangamazon
Miraw.cintasepanjangamazon
 
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko PinurboSebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
 
Aduh! jatuh lagi...
Aduh! jatuh lagi...Aduh! jatuh lagi...
Aduh! jatuh lagi...
 
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARW.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Cerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakCerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menak
 
Rusa
RusaRusa
Rusa
 
Rusa dengan tanduknya
Rusa dengan tanduknyaRusa dengan tanduknya
Rusa dengan tanduknya
 
Wangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+ibuWangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+ibu
 

Viewers also liked

"Joko swiwi" karya Seno Gumira Ajidarma
"Joko swiwi" karya Seno Gumira Ajidarma"Joko swiwi" karya Seno Gumira Ajidarma
"Joko swiwi" karya Seno Gumira AjidarmaIrwan Odoy
 
Advokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan
Advokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). PanduanAdvokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan
Advokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). PanduanOswar Mungkasa
 
Fungsi Pendidikan
Fungsi PendidikanFungsi Pendidikan
Fungsi Pendidikantompo44
 
Fonem suprasegmental slide full
Fonem suprasegmental slide fullFonem suprasegmental slide full
Fonem suprasegmental slide fullprincess Sakura
 

Viewers also liked (7)

"Joko swiwi" karya Seno Gumira Ajidarma
"Joko swiwi" karya Seno Gumira Ajidarma"Joko swiwi" karya Seno Gumira Ajidarma
"Joko swiwi" karya Seno Gumira Ajidarma
 
Advokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan
Advokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). PanduanAdvokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan
Advokasi Strategi Pengurangan kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan
 
Dendeng
DendengDendeng
Dendeng
 
Bising 2
Bising 2Bising 2
Bising 2
 
Kbkk assigment 2
Kbkk assigment 2Kbkk assigment 2
Kbkk assigment 2
 
Fungsi Pendidikan
Fungsi PendidikanFungsi Pendidikan
Fungsi Pendidikan
 
Fonem suprasegmental slide full
Fonem suprasegmental slide fullFonem suprasegmental slide full
Fonem suprasegmental slide full
 

Similar to Musik fajar (us tiarsa r.)

Similar to Musik fajar (us tiarsa r.) (15)

Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
 
Teror via email part 4
Teror via email part 4Teror via email part 4
Teror via email part 4
 
Sumur tanpa dasar arifin c. noer
Sumur tanpa dasar arifin c. noerSumur tanpa dasar arifin c. noer
Sumur tanpa dasar arifin c. noer
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Malam terakhir karya yukio mishima
Malam terakhir karya yukio mishimaMalam terakhir karya yukio mishima
Malam terakhir karya yukio mishima
 
Cerpen 1
Cerpen 1Cerpen 1
Cerpen 1
 
Bait semu pengantar rindu
Bait semu pengantar rinduBait semu pengantar rindu
Bait semu pengantar rindu
 
Biarkan Cinta Kami Bersemi
Biarkan Cinta Kami BersemiBiarkan Cinta Kami Bersemi
Biarkan Cinta Kami Bersemi
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Karangan naratif menggunakan teknik struktural
Karangan naratif menggunakan teknik strukturalKarangan naratif menggunakan teknik struktural
Karangan naratif menggunakan teknik struktural
 
portfolio
portfolioportfolio
portfolio
 
Sungai yang tenang (hudan hidayat)
Sungai yang tenang (hudan hidayat)Sungai yang tenang (hudan hidayat)
Sungai yang tenang (hudan hidayat)
 
Karangan naratif
Karangan naratifKarangan naratif
Karangan naratif
 
Arabella
ArabellaArabella
Arabella
 
Enam prajurit ciliwung
Enam prajurit ciliwungEnam prajurit ciliwung
Enam prajurit ciliwung
 

More from Arvinoor Siregar SH MH (20)

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
 
Slavery
SlaverySlavery
Slavery
 
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Rosa parks
 
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
 

Recently uploaded

Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...Neta
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 

Recently uploaded (14)

Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
IDMPO : SITUS SLOT DEPOSIT RECEH & BOCORAN GAME SLOT GACOR TERPERCAYA 2024 Ar...
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 

Musik fajar (us tiarsa r.)

  • 1. Pikiran Rakyat Sabtu, 25 Agustus 2007 Musik Fajar Cerpen: Us Tiarsa R. DAYANG Sumbi berdiri di tepi jurang. Tatapannya terpana melihat lembah itu berubah menjadi sebuah danau sangat luas. Angin bertiup kencang dari arah bawah. Rambutnya yang nyaris tergerai bagai sekumpulan daun walini, meliuk-liuk. Semua pakaiannya merapat ke tubuhnya berjuntaian ke arah belakang. Tiba-tiba kedua tangannya mengangkat, membuat garis lurus dengan bahunya. Selendang merah api yang dipegang kedua ujungnya, menutupi sebagian wajahnya. Bagai burung bangau tengah berahi, seluruh tubuhnya bergetar, meliuk, tenggelam, mengapung, meninggi melampaui puncak gunung. Bersama awan ia menari, bergerak, terus bergerak, tanpa henti. Ia ingin merenggut waktu ia ingin membangunkan surya, ia ingin menyibakkan selimut mega dan mencabiknya-cabiknya lebih cepat. Selendang merah itu membuat garis-garis renyai bersama jutaan kunang-kunang. Langit tiba-tiba memerah, cahaya bersemirat mewarnai cakrawala. Nyanyian langit berdesah, kokok ayam, gondang, angklung, berpadu dalam musik fajar yang bertalu-talu makin lama makin membahana. Dayang Sumbi dalam silhuet itu terus bergerak. Kedua telapak tangannya menggapai-gapai, dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, meliuk-liuk, bagai menarik tirai matahari. Langkahnya jingjit dari bukit ke bukit, trisi dari tebing ke tebing. "Kat! Kat! Kat!" Tiba-tiba sutradara berteriak dari tepi panggung. "Sekarang makin jelas! Bodohnya kamu itu di sana! Ini bukan film, ini bukan sendratari! Ini teater! Teateeeeer! Kedengaran tidak? Kamu itu sedang main teater bukan sedang menari jaipongan atau jadi bintang film kenes!" "Lalu apa yang harus saya lakukan?" "Apa? Kamu bertanya? Saya ini sutradara bukan guru pemeranan! Saya ingin kamu menjadi Dayang Sumbi dengan aura seorang putri. Jiwa dan tubuhmu harus mampu menerjemahkan suasana jiwa Dayang Sumbi yang resah, takut, cemas, tetapi yakin akan kebenaran yang diusungnya. Totalitas kamu terganggu dengan masalah teknis. Kamu tahu? Tata lampu dan musik itu sekadar ilustrasi yang mengusung totalitas pemeran kamu!" "Tapi aku Dayang Sumbi, putri teraniaya. Tebing, jurang, belantara, merupakan panggung pertunjukan bagiku. Aku tidak punya kekuatan menolak cinta siapa saja. Sejak kecil aku tidak memiliki cinta. Dan ketika Aria Tumanggala menyatakan cintanya, kolam cinta yang kosong itu tiba-tiba terisi. Aku sangat bahagia. Ada yang memberi nilai pada keberadaanku sebagai manusia. Aku bukan sekadar sosok yang mengembara dari zaman ke zaman, menumpang dan mengendalikan angin dari anjungan ke buritan. Aku bukan sekadar mega yang berarak dari langit ke langit. Aku bunga yang tengah mencari cinta." "Bodoh! Bodoh! Bodoh! Itu namanya absrud. Aku tidak suka absurditas. Aku tidak menolak surealisme, tetapi aku mampu membedakan ada dan tidak ada! Surealitas berada di luar realitas. Secara realitas kamu itu Sisy, kamu itu Susila. Wujud kamu, roh kamu tetap Sisy, bukan Dayang Sumbi. Dayang Sumbi benar-benar fiktif, bukan tokoh sejarah dan
  • 2. bukan putri yang mewakili sejarah. Ia bukan berasal dari komunitas tempat pengarangnya hidup. Ia tidak punya hubungan kekerabatan apa pun dengan etnismu, tahu?" Sang sutradara beranjak dari tempat duduknya. Berjalan ke arah sisi kanan panggung. "Benarkah aku Susila? Susila? Bukan! Akulah Dayang Sumbi itu. Akulah dayang yang dahaga akan cinta. Akulah pendulang kasih sayang. Telah kutelusuri semua sungai, kuakrabi Gunung Sunda, aku mencari cupumanik berisi bulir-bulir kasih. Aku akan menanamnya hingga berbunga asmara, berbuah cinta." "Sudah! Kamu overconcentrade. Otakmu dipenuhi imajinasi liar. Aku tidak suka kolaborasi teater dengan kuda lumping. Adegan itu ditunda," sergah sutradara kawakan itu. "Sekarang ganti adegan. Kita jumping ke adegan kelima. Dayang Sumbi duduk di balai-balai, Sangkuriang tidur di pangkuannya. Sekarang tidak ada lagi pemain yang membawa naskah. Hari ini, latihan ke-14. Kita janji latihan ke-13 sudah lepas naskah. Ayo! Cepat! ** "SIAPA gerangan pengelana yang tersesat?" tanya Dayang Sumbi. "Aku Jaka Sunda. Berjalan di atas bara dendam. Aku anak terbuang yang terlepas dari ikatan cinta. Aku anak angkat para guriang, teman dekat para siluman." "Kat! Kat! Kat" teriak sutradara lagi. "Sisy, jangan curi adegan!" Teriakan itu memotong gerakan Dayang Sumbi yang akan memeluk dan mencium Jaka Sunda. "Gambarkanlah isi hatimu, sebagai seorang perempuan yang ragu dan hati-hati. Ia tidak sembarangan berdekat-dekat dengan lelaki, apalagi di hutan belantara." Sisy tertawa berdera-derai. Lalu menutupi wajahnya dengan sampur yang tidak pernah lepas dari pinggangnya. "Sisy? Aku Sisy? Bukankah aku Dayang Sumbi? Sekarang aku mulai menemukan cinta itu." Susila mulai menangis tanpa air mata. "Aku melihat bulir-bulir cinta, bukan dalam cupumanik, tetapi dalam telaga mata lelaki perkasa ini. Aku akan mengambilnya, kemudian menanamnya dalam hati. Aku mendambakan bunga dan buah cinta!" Teriakannya terdengar hingga ke luar panggung. "Bukankah kamu tahu, siapa lelaki perkasa di atas pangkuanmu itu?" "Aku tidak mau tahu. Aku tidak peduli siapa dia, tapi ia pembawa bulir cinta yang tak pernah henti kucari." "Lelaki itu anakmu, Sangkuriang!" teriak sutradara. "Sangkuriang? Lalu di mana nilai spacktakle adegan itu bila aku sudah tahu plot, tokoh, dan pengadegannya. Pertunjukan ini akan kehilangan surprise-nya," kata Susila. "Ternyata kamu tidak terlalu bodoh. Karena Dayang Sumbi dan Sangkuriang merupakan tokoh imajiner, aku mencoba mengembangkan imajinasi pengarangnya menjadi sebuah pergelaran. Sudah! Sekarang break! Baru kali ini aku menyutradarai teater kesurupan seperti ini. Yang lain istirahat, produser, kasting, penata panggung kumpul di bawah." "Terus terang," kata sutradara itu setelah semua duduk berderet di ruang pertunjukan. "Aku sangat puas dengan penampilan Sisy pada adegan pertama itu. Aku melihat sosok Dayang Sumbi yang sebenar-benarnya. Tapi, aku sengaja memotongnya. Aku takut pertunjukan ini akan benar-benar antiklimaks. Adegan flash back itu akan jadi klimaks. Ke atasnya, tidak
  • 3. ada apa-apa lagi," analisis sang sutradara. "Waktu tersisa satu bulan lagi. Masih cukup. Tolong saya cari kasting lain. Sisy akan saya ganti dengan orang lain." Pertemuan itu hening. Tak seorang pun mampu menerjemahkan keinginan sutradara. "Tadinya aku ingin menjadikan teater kita ini menjadi teater realisme. Namun, aku baru sadar teater adalah pertunjukan yang menuntut kejujuran dan tanggung jawab." "Mengapa tidak kita coba saja, mungkin perannya sebagai Dayang Sumbi merupakan terapi bagi Sisy," kata penulis naskah. "Aku takut Susila tidak mampu mengendalikan dirinya. Ia masih dalam perawatan psikiatri. Adegan kedua babak keempat tadi nyaris tak terkendali. Sisy kelihatannya makin liar. Tadinya aku bersepakat dengan dokter yang merawatnya, Sisy kita pinjam, kita beri peran yang cocok dengan imajinasinya. Tetapi kita tidak bisa mengeksploitasi kondisi mentalnya. Tidak boleh! Biarkan Sisy berada dalam perawatan dokter. Artinya, dunia teater kita setahun penuh tak pernah disinggahi Susila, aktris luar biasa itu. Kita kembalikan Sisy ke RSJ." ** SAAT itu Susila pelahan meninggalkan panggung. Seperti biasa, sejak awal latihan, ia selalu menghabiskan waktunya duduk di belakang backdrop mempermainkan alat tenun. Laiknya Dayang Sumbi yang tengah menenun di dangau di tepi hutan, Susila menggulung benang, memasukkan toropong dan menarik barera. Ia nampak sangat bahagia mendengar suara alat tenun. Baginya, suara itu benar-benar musik surgawi. Di ruang perawatan khusus di RSJ, alat tenun itu temannya yang paling akrab. Aktris panggung yang juga penari itu hampir setahun menjalani perawatan. Ia mengindetikkan dirinya dengan Dayang Sumbi. Kadang sehari penuh ia seolah-olah menenun. Kadang ia berdiri dekat jendela, melihat ke lapangan rumput di bawah. Berteriak-teriak dengan suara yang makin parau. "Aku Dayang Sumbi Ayu Wangi. Tidak akan membiarkan danau dan perahu itu selesai! Bila fajar tidak datang, cinta adalah malapetaka." Ia mulai menari, meliuk-liuk,, melempar ujung sampur. Jingjit dan trisi dari dinding ke dinding.***