2. DEFINISI
Supervisor adalah seseorang yang diberikan
tangung jawab untuk mengontrol dan
membawahi kariawan dalam perusahaan,
posisi ini tetap dibawah kendali pimpinan
tepatnya seorang pemilik perusahaan
tersebut.
Pengawasan adalah bagian penting dari peran karyawan
mana pun. Ini menyediakan dukungan yang diperlukan
untuk memberikan hasil yang berkualitas dalam peran
dan profesional percakapan yang mendukung staf untuk
merefleksikan apa yang mereka lakukan.
3. jenis-jenis supervisi
CLINICAL SUPERVISION
PENGAWASAN DIBERIKAN DALAM PENGATURAN KLINIS,
CONTOHNYA DISKUSI PENGAWASAN TERMASUK DISKUSI KLINIS
KHUSUS TENTANG PASIEN DIAGNOSIS, DLL.
DISCIPLINE SPECIFIC
PENGAWASAN DIBERIKAN OLEH SEORANG PROFESIONAL YANG BERASAL
DARI PROFESI ATAU DISIPLIN YANG SAMA DENGAN SUPERVISI MISALNYA
FISIOTERAPIS MENGAWASI FISIOTERAPIS
PEER
PENGAWASAN DILAKUKAN OLEH REKAN ATAU KOLEGA DI
ORGANISASI YANG SAMA, TIM ATAU DARI SEBERANG
ORGANISASI YANG BERBEDA DENGAN PRAKTIK SERUPA
FOKUS
OPERATIONAL
PENGAWASAN DIBERIKAN OLEH GARIS PENGAWAS
ATAU MANAJER OPERASIONAL DALAM ORGANISASI
DAN BERFOKUS PADA UNSUR ADMINISTRASI
PERAN SUPERVISI.
PROFESIONAL
PENGAWASAN PROFESIONAL DIBERIKAN DALAM
PENGATURAN KLINIS ATAU NON-KLINIS. INI
MENGEKSPLORASI INTERVENSI KLINIS DAN
HASIL ATAU NON KLINIS
PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN SUPERVISEE
DENGAN KLIEN.
1
2
3
4
5
4. tanggung jawab supervisi
Staffing (Menempatkan)
yaitu memastikan setiap
orang yang terlibat pada
tugas serta pekerjaan
tersebut sesuai dengan job
deskripsi masing-masing
yang telah diberikan.
Planning (Merencanakan)
yaitu membuat
perencanaan kegiatan
yang menjadi tugasnya
dan juga bawahannya
Directing (Mengarahkan),
yakni mengarahkan bagaimana
supaya tugas dan pekerjaan
tersebut bisa berjalan lancar
sesuai tujuan perusahaan.
Organizing (Mengatur), yaitu
melakukan koordinasi
kegiatan dan tugas-tugas
dalam lingkupnya agar bisa
berjalan lancar.
Controlling (Mengawasi),
yaitu melakukan kontrol atau
pengawasan terhadap tugas
dan kegiatan dalam lingkup
kerjanya.
5. *
*
*
*
*
kriteria supervisi
Kemampuan untuk mendelegasikan
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Fleksibel dalam menerima perbedaan pendapat
Memiliki semangat tinggi dalam bekerja
Memiliki jiwa pemimpin
6. PERAN SUPERVISI
Sebagai Perencana – Seorang supervisor harus merencanakan jadwal kerja harian.
Sebagai seorang Manajer – Seorang supervisor adalah bagian dari tim manajemen
suatu perusahaan, dia juga merupakan seorang manajer operasi.
Sebagai seorang Pemimpin dan Pembimbing – Seorang supervisor memimpin para
staf bawahannya dan membimbing mereka dalam melakukan tugas sehari-hari.
Sebagai Mediator – Seorang supervisor bertindak sebagai penghubung dan juru bicara
antara manajemen dan pekerja.
Sebagai seorang Inspektur – Peran penting dari supervisor adalah untuk menegakkan
disiplin.
7. referensi
HARRIS, T. (2018). DEVELOPING LEADERSHIP EXCELLENCE: A PRACTICE
GUIDE FOR THE NEW PROFESSIONAL SUPERVISOR. TAYLOR & FRANCIS.
REPI, A. A. (2017). EFEKTIVITAS PELATIHAN SUPERVISOR SKILL TERHADAP
KEPUASAN PADA SUPERVISOR KARYAWAN DEPARTEMEN OPERASIONAL
NOORMANS HOTEL SEMARANG. EXPERIENTIA: JURNAL PSIKOLOGI
INDONESIA, 5(1), 19-29.
GRAUPP, P., & WRONA, R. J. (2017). THE TWI WORKBOOK: ESSENTIAL
SKILLS FOR SUPERVISORS. CRC PRESS.