2. RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana kepemimpinan yang efektif
untuk meningkatkan kinerja pegawai
pemerintahan ?
• Bagaimanakah kinerja pegawai pada
umumnya ?
• Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai dalam
organisasi pemerintahan ?
3. KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI
PEMERINTAHAN
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk
mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan
sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang
dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau
bawahan. Semakin tinggi kedudukan seorang
pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut
daripadanya kemampuan berfikir secara rasional
strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan
seseorang dalam organisasi maka ia akan semakin
generalis, sedang semakin rendah kedudukan
seseorang dalam organisasi maka ia menjadi
spesialis.
4. Lanjutan…
Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat
ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di
antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
• Pendidikan umum yang luas.
• Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.
• Kemampuan berkembang secara mental
• Ingin tahu
• Kemampuan analistis
• Memiliki daya ingat yang kuat
• Mempunyai kapasitas integratif
• Keterampilan berkomunikasi
• Keterampilan mendidik
• Personalitas dan objektivitas
• Pragmatismo
• Mempunyai naluri untuk prioritas
• Sederhana
• Berani dan tegas
5. KINERJA PEGAWAI PADA UMUMNYA
Kinerja karyawan yang merupakan hasil olah pikir
dan tenaga dari seorang karyawan terhadap pekerjaan
yang dilakukannya, dapat berwujud, dilihat, dihitung
jumlahnya, akan tetapi dalam banyak hal hasil olah pikiran
dan tenaga tidak dapat dihitung dan dilihat, seperti ide-
ide pemecahan suatu persoalan, inovasi baru suatu produk
barang atau jasa, bisa juga merupakan penemuan atas
prosedur kerja yang lebih efisien.
Kinerja dapat diartikan sebagai gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan
atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
rencana strategi suatu organisasi.
6. Lanjutan…
Mengenai ukuran-ukuran kinerja pegawai, Ranupandojo dan Husnan (2000)
menjelaskan secara rinci sejumlah aspek yang meliputi:
• Kualitas kerja adalah mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang
ditetapkan. Kualitas kerja diukur dengan indikator ketepatan, ketelitian,
keterampilan dan keberhasilan kerja. Kualitas kerja meliputi ketepatan,
ketelitian, kerapihan dan kebersihan hasil pekerjaan.
• Kuantitas kerja yaitu banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja
yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat
pekerjaan dapat terselesaikan. Kuantitas kerja meliputi output, serta
perlu diperhatikan pula tidak hanya output yang rutin saja, tetapi juga
seberapa cepat dia dapat menyelesaikan pekerjaan yang ekstra.
• Dapat tidaknya diandalkan termasuk dalam hal ini yaitu mengikuti
instruksi, inisiatif, rajin, serta sikap hati-hati.
• Sikap, yaitu sikap terhadap pegawai perusahaan dan pekerjaan serta
kerjasama
7. PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
PEGAWAI DALAM ORGANISASI PEMERINTAHAN
Kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh
seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan
untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat
dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun
berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat
tergantung pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam
organisasi yang bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa mutu
kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan
peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi
tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya
terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya (Siagian,
1999).
8. Lanjutan…
Pemimpin yang terdapat pada organisasi harus memiliki
kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan bawahannya, yaitu
pegawai yang terdapat di organisasi yang bersangkutan,
sehingga dapat menunjukkan kepada bawahannya untuk
bergerak, bergiat, berdaya upaya yang tinggi untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Akan tetapi hanya
mengerahkan seluruh pegawai saja tidak cukup, sehingga perlu
adanya suatu dorongan agar para pegawainya mempunyai minat
yang besar terhadap pekerjaanya. Atas dasar inilah selama
perhatian pemimpin diarahkan kepada bawahannya, maka
kinerja pegawainya akan tinggi.
9. KESIMPULAN
Tugas utama dari seorang pemimpin adalah mengambil keputusan.
Segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi sebaiknya adalah karena
diputuskan demikian, bukan karena secara kebetulan terjadi. Semakin tinggi
kedudukan seseorang dalam organisasi maka semakin besar bobot dari
keputusan yang diambilnya meskipun sering ke putusan tersebut bersifat
umum dan kwalitatif. Dalam sebuah organisasi harus selalu terdapat
pendelegasian wewenang. Hal ini disebabkan karena keterbatasan-
keterbatasan dari manajer dalam melaksanakan tugasnya.
Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam
organisasi pemerintahan. Karena kepemimpinan merupakan keseluruhan dari
gaya kepemimpinan yang paling tepat tergantung pada beberapa variabel
yang saling berhubungan yaitu antara pemimpin dan pegawai. Adanya
pengaruh tersebut akan dapat memperbaiki kinerja pegawai dan pemimpin
serta meningkatkan kinerja antara pimpinan dan pegawai dalam hal melayani
masyarakat.