Total Quality Manajemen membahas pengukuran kualitas layanan kesehatan dengan menggunakan ukuran kinerja yang terdiri dari 6 dimensi (aman, efektif, berpusat pada pasien, tepat waktu, efisien, adil) dan metode Balanced Scorecard untuk mengevaluasi pencapaian tujuan operasional dengan 4 kategori strategi (pelanggan, pembiayaan, pertumbuhan internal, keuangan). Modifikasi Balanced Scorecard mencakup 5 perspektif yang mencer
1. TOTAL QUALITY MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU : DR. KEUMALA HAYATI, S.E., M.SI
Oleh kelompok 5 :
1. NellyYuana / 1928021001
2. Anisah / 1928021006
3. Irawan BudiWaskito / 1928021015
2. 2. Kembangkan ukuran
Pertimbangkan enam dimensi kualitas perawatan kesehatan
•1. aman :
•berapa banyak pasien yang beraksi negatif terhadap pewarna sinar –X?
•Apakah pasien hamil cukup terlindungi dari paparan radiasi ?
•2. efektif :
•Apakah temuan rontgen yang signifikan (misa : mengancam jiwa) dengan cepat mengkomunikasikan ke dokter pasien ?
•Seberapa sering temuan X-ray pra operasi dikonfirmasi pada saat operasi ?
•3. pasien berpusat
•Apakah pasien sering mengeluh tentang kurangnya privasi di ruang ganti rontgen?
•Berapa banyak pasien yang di sambut oleh resepsioni pada saat kedatangan di departeman?
•4. tepat waktu
•Berapa lama pasien menunggu diruang tungu sebelum ujian ?
•Apakah laporan rontgen rawat jaan dilorkan ke dokter pasien tepat waktu ?
•5. efisien
•Seberapa sering ujian X-ray harus diulangi karena ujian pertama tidak dilakukan dengan benar ?
•Apakah staf kadang-kadang tidak dapat menemukan film sinar – X ketika dibutuhkan karena mereka salah tempat
•6. adil
•Apakah pasien tidak diasuransikan menerima tingkat layanan yang sama dengan pasien yang diasuransikan ?
•Seberapa sering unit mamografi seluler tersedia untuk orang yang tinggal di daerah pedesaan ?
3. 3. Desain sistem pengumpulan data
Sumber data yang dapat diandalkan adalah sumber yang secara konsisten berisi informasi yang diperlukan
untuk membuat ukuran kinerja
Sumber data yang valid adalah yang berisi informasi yang benar yang diperlukan untuk membuat ukuran
kinerja
Sumber data yang andal belum tentu valid, misal : perawat dapat secara konsisten mendokumentasikan BB
pasien, tetapi jika skalanya tidak berfungsi dengan baik, data dalam catatan pasien tidak valid.
Berbagai data base terkomputerisasi dan dokuem tulis tangan
• Terkomputerisasi : data demografi pasien, kode diagnosis, tagihan
• Catatan pasien/tulis tangan : hasil pengobatan
• Informasi bisnis dan klinis : survei pasien, catatan perawatan pasien, hasil penelitian
4. 4 keputusan manajer dalam merancang
sistem pengambilan keputusan :
1. Apa
• Mengacu pada polulasi yang akan di ukur
2. Siapa
• Mengacu pada siapa yang merujuk pada pengumpulan data
3. Kapan
• Mengacu pada frekuensi pengumpulan dan pelaporan data
4. Bagaimana
• Mengacu pada proses yang digunakan untuk mengumpulkan data
5. 3.6 Ukuran pengambilan keputusan klinis
Salah satu aspek kinerja kesehatan yang tidak ditemukan di industri jasa lain adalah pengambilan keputusan
klinis
Pengambilan keputusan klinis adalah proses dimana dokter dan dokter lain menentukan pasien mana yang
membutuhkan apa dan kapan.
• Misalnya ketika anda sakit migrain dan mencari perawatan, dokter anda memutuskan tes mana yang diperlukan, jika ada, dan perawatan
mana yang tepat untuk anda.
Organisasi layanan kesehatan mengukur aspek layanan dari kinerja dan kualitas pengambilan keputusan
klinis.
Langkah-langkah pengambilan keputusan klinis menjalani proses kontruksi tiga langkah yang sama :
• 1. identifikasi topik yang diminati
• 2. mengembangkan ukuran
• 3. merancang sistem pengumpulan data
6. Faktor pengambilan keputasan klinis
• 1. dasar untuk pengukuran
• Example : pada bulan September 2000 American Academy of
Neurology menerbitkan pedoman praktik tentang bagaimana dokter
harus mengevaluasi dan merawat pasien dengan sakit kepala migrain.
• Menurut pedoman, tes seperti CT scan atau MRI tidak diperlukan
untuk mengobati migrain yang khas.
• Namun dokter dapat memilih untuk melakukan pengujian khusus jika
pasien tidak menanggapi pengobatan atau jika kondisi pasien tidak
biasa
• Rekomendasi ini dapat di terjemahkan kedalam ekspektasi kinerja
yang terukur
• 2. jumah pengukuran yang mungkin
7. 3.7 Metode Balanced Scorecard (BSCs)
Awalnya dikembangkan sebagai kerangka kerja untuk mengukur kinerja industri
swasta
Balanced csorcard (BSCs) adalah struktur organisasi yang digunakan perawatan
kesehatan untuk mengevaluasi pencapaian tujuan operasional.
Ukuran scorecard biasanya diurutkan menjadi 4 kategori strategi yang
direkomendasikan oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1996 :
• 1. Pelanggan
• 2. Pembelanjaran
• 3. Pertumbuhan bisnis internal
• 4. Keuangan
8. Modifikasi BSC dari Clinic di Rochester, Minnesota,
mencakup 5 perspektif yang mencerminkan area fokus
klinik, disebut juga pilar keunggulan (curtwringth, stolp –
smith and edell, 2000)
• 1. Produktivitas dan efisiensi klinis
• 2. rasa saling menghormati dan keragaman
• 3. Komitmen sosial
• 4. Penilaian lingkungan eksternal
• 5. karakteristik pasien