3. • Penyebab dari penyakit ini adalah
adannya cendawan yang bernama
Colletotrichum capsici.
• Cendawan ini menyerang bagian
buah tanaman cabai. Gejala awal
yang dapat dikenali dari serangan
penyakit tanaman cabai ini adalah
adanya bercak yang agak
mengkilap, sedikit terbenam dan
berair. Dalam waktu yang tidak
lama maka buah akan berubah
menjadi coklat kehitaman dan
membusuk. Belum ada cara untuk
mengembalikan buah yang terkena
cendawan ini 100%.
5. • Penyebab dari penyakit ini adalah
cendawan yang bernama Fusarium
oxysporum.
• Cendawan ini menyerang bagian daun
tanaman yang belum terbuka.
Menyerang pada tanaman kelapa
terutama bibit. Gejala serangan yang
ditimbulkan adalah infeksi penyakit
sudah terjadi pada saat daun belum
membuka, setelah daun membuka
akan tampak adanya bulatan-bulatan
oval berwarna kuning pucat
mengelilingi warna coklat tempat
konidiofora, bagian-bagian tersebut
kemudian mengering.
7. • Penyebab dari penyakit ini
adalah cendawan yang
bernama Marasmius
palmivorus sharples.
• Tanaman ini juga menyerang
tanaman kelapa sawit. Gejala
serangan buah yang matang
dan dapat menembus daging
buah, sehingga menurunkan
kualitas minyak sawit.
Pengendalian tindakan
pencegahan dilakukan dengan
melakukan penyerbukan
buatan dan sanitasi kebun
terutama pada musim hujan.
9. • Penyebabnya adalah cendawan yang
bernama Rigidoporus lignosus.
• Cendawan ini menyerang tanaman
karet. Gejala yang bisa diamati
adalah tanaman yang terserang
warna daunnya menjadi pucat,
ranting-ranting ujungnya mati, dan
kadang-kadang tanaman muda yang
teserang berbunga lebih awal. Akar
tanaman yang terserang terdapat hifa
cendawan yang berwarna putih.
Penularan penyakit akar putih terjadi
melalui persinggungan antara akar
karet dengan sisa-sisa akar tanaman
lama.
11. • Penyakit ini disebabkan oleh
jamur Phytophthora infestans.
• Daun kentang yang terkena
penyakit ini menunjukkan gejala –
gejala yaitu bercak nekrosis di
tepi – tepi daun, terutama pada
suhu rendah dan kelembaban
serta curah hujan tinggi.
• Pengendalian terhadap penyakit
tersebut adalah dengan
menenam kentang yang tahan
penyakit, menggunakan bibit
kentang yang sehat, dan
melakukan penyemprotan
dengan fungisida.