SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Kelompok 9
ETIKA DAN HUKUM
MEDIA MASSA
A Sejarah Hukum Media di Indonesia
Dalam sejarah hukum media di
Indonesia, dilihat dari sifat
peraturannya, perubahan-
perubahan yang terjadi dibagi
menjadi tiga periode:
Periode
Sensor
Preventif.
1 Periode Sensor Preventif
Pada periode ini setiap karya cetak
diwajibkan untuk disortir terlebih
dahulu, dan harus mendapatkan
surat ijin terbit.
a Masa Penjajahan
Belanda.
Sensor preventif media yang pertama di Indonesia pada zaman
Hindia Belanda, yaitu berlakunya Reglement op de Drukwerken in
NederlandschIndie tahun 1856 yang mewajibkan semua karya cetak
sebelum diterbitkan harus dikirim lebih dahulu kepada Algemeene
Secretarie.
b Masa Penjajahan
Jepang.
Sensor preventif pada masa pendudukan Jepang
tercermin pada undang-Undang No. 16 yang
menyatakan semua jenis barang cetakan harus
mempunyai surat ijin terbit.
Periode
Perizinan.
2
Periode Sensor Preventif
Mewajibkan media untuk
memperoleh izin terlebih dahulu
sebelum menerbitkan medianya.
a Masa Penjajahan Belanda.
Sensor represif dengan nama hukum
Presbreidel Ordonnantie, pertama kali
diberlakukan oleh pemerintah Hindia
Belanda pada tanggal 7 September 1931.
b Masa Demokrasi Liberal
(1957-1966)
Kepala Staf Angkatan Darat selaku Penguasa Militer
mengeluarkan Peraturan KSAD No. PKM/001/0/1956 .
Peraturan PEPERTI No. 10 Tahun 1960. Menyatakan larangan
menerbitkan surat kabar atau majalah tanpa ijin.
TAP MPR No. II/MPR/1960 tentang Penerangan masa
merupakan Landasan Pelaksanaan Manipolisasi Pers
Nasional dalam Sistem Demokrasi Terpimpin.
c
Masa Orde
Baru.
Munculnya UU No. 21/1982 sebagai penegasan
TAP MPR tersebut bersifat mengekang media
massa
Permenpen No. 1/1984 yang merupakan
peraturan pelaksana UU No. 21/1982
mempertegas SIUPP.
3
Periode
Kebebasan Pers.
Awal pemerintahan Orde Baru, pers
mengalami masa kebebasan dengan
dikeluarkannya TAP MPRS RI No.
XXXII/MPRS/1966 tentang Pembinaan Pers
TAP MPRS ini menjadi dasar perumusan UU No. 11/1966
yang menyatakan bahwa kebebasan pers Indonesia adalah
kebebasan untuk menyatakan serta menegakan kebenaran
daan keadilan.
Perubahan gambaran politik
yang tajam pada tahun 1998,
yang tercermin dalam TAP
MPR RI No. XVII Tahun 1998
tentang Hak Asasi Manusia
Masa Reformasi
(1998- Sekarang)
Peran pers pasca reformasi
1998 makin menguat. Pers tidak
lagi terkungkung oleh SIUPP
a
Euforia kebebasan. Fenomena euforia kebebasan politik
berdampak pada kualitas pelaksanaan kebebasan pers.
Terbitnya Undang-Undang Pers pada tanggal 23
September 1999 dirasakan membawa dampak positif bagi
perusahaan pers.
Kesimpulan
Media massa berinteraksi dan saling mempengaruhi dengan
lembaga sosial lainnya. Hukum media di Indonesia telah melewati
proses yang panjang mulai dari aturan yang mewajibkan setiap
karya cetak untuk memiliki ijin hingga hukum media yang
sekarang dimana kita sudah bebas untuk menyampaikan
pendapat melalui media massa. Tentunya kebebasan
berpendapat yang dimaksudkan adalah kebebasan
berpendapat yang bertanggung jawab.
Terima kasih!

More Related Content

Similar to SEJARAH HUKUM MEDIA DI INDONESIA

Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Asep Misdan
 
Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesia
wardatul_fijriya
 

Similar to SEJARAH HUKUM MEDIA DI INDONESIA (20)

Peranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratisPeranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
 
Ppt pers
Ppt persPpt pers
Ppt pers
 
Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesia
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)
 
Ilmu perundang
Ilmu perundangIlmu perundang
Ilmu perundang
 
Pers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baruPers pada masa orde baru
Pers pada masa orde baru
 
HUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARAHUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARA
 
Masa pelaksanaan demokrasi
Masa pelaksanaan demokrasiMasa pelaksanaan demokrasi
Masa pelaksanaan demokrasi
 
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasiMengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Kebijakan komunikasi era reformasi ; pers
Kebijakan komunikasi era reformasi ; persKebijakan komunikasi era reformasi ; pers
Kebijakan komunikasi era reformasi ; pers
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
 
Bab Tata Hukum Indonesia
Bab  Tata Hukum IndonesiaBab  Tata Hukum Indonesia
Bab Tata Hukum Indonesia
 
Pers & Konflik
Pers & Konflik Pers & Konflik
Pers & Konflik
 
kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
Dasar-dasar Jurnalistik 1
Dasar-dasar Jurnalistik 1Dasar-dasar Jurnalistik 1
Dasar-dasar Jurnalistik 1
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 

SEJARAH HUKUM MEDIA DI INDONESIA

  • 1. Kelompok 9 ETIKA DAN HUKUM MEDIA MASSA
  • 2. A Sejarah Hukum Media di Indonesia Dalam sejarah hukum media di Indonesia, dilihat dari sifat peraturannya, perubahan- perubahan yang terjadi dibagi menjadi tiga periode:
  • 3. Periode Sensor Preventif. 1 Periode Sensor Preventif Pada periode ini setiap karya cetak diwajibkan untuk disortir terlebih dahulu, dan harus mendapatkan surat ijin terbit.
  • 4. a Masa Penjajahan Belanda. Sensor preventif media yang pertama di Indonesia pada zaman Hindia Belanda, yaitu berlakunya Reglement op de Drukwerken in NederlandschIndie tahun 1856 yang mewajibkan semua karya cetak sebelum diterbitkan harus dikirim lebih dahulu kepada Algemeene Secretarie.
  • 5. b Masa Penjajahan Jepang. Sensor preventif pada masa pendudukan Jepang tercermin pada undang-Undang No. 16 yang menyatakan semua jenis barang cetakan harus mempunyai surat ijin terbit.
  • 6. Periode Perizinan. 2 Periode Sensor Preventif Mewajibkan media untuk memperoleh izin terlebih dahulu sebelum menerbitkan medianya.
  • 7. a Masa Penjajahan Belanda. Sensor represif dengan nama hukum Presbreidel Ordonnantie, pertama kali diberlakukan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 7 September 1931.
  • 8. b Masa Demokrasi Liberal (1957-1966) Kepala Staf Angkatan Darat selaku Penguasa Militer mengeluarkan Peraturan KSAD No. PKM/001/0/1956 . Peraturan PEPERTI No. 10 Tahun 1960. Menyatakan larangan menerbitkan surat kabar atau majalah tanpa ijin.
  • 9. TAP MPR No. II/MPR/1960 tentang Penerangan masa merupakan Landasan Pelaksanaan Manipolisasi Pers Nasional dalam Sistem Demokrasi Terpimpin.
  • 10. c Masa Orde Baru. Munculnya UU No. 21/1982 sebagai penegasan TAP MPR tersebut bersifat mengekang media massa Permenpen No. 1/1984 yang merupakan peraturan pelaksana UU No. 21/1982 mempertegas SIUPP.
  • 11. 3 Periode Kebebasan Pers. Awal pemerintahan Orde Baru, pers mengalami masa kebebasan dengan dikeluarkannya TAP MPRS RI No. XXXII/MPRS/1966 tentang Pembinaan Pers
  • 12. TAP MPRS ini menjadi dasar perumusan UU No. 11/1966 yang menyatakan bahwa kebebasan pers Indonesia adalah kebebasan untuk menyatakan serta menegakan kebenaran daan keadilan.
  • 13. Perubahan gambaran politik yang tajam pada tahun 1998, yang tercermin dalam TAP MPR RI No. XVII Tahun 1998 tentang Hak Asasi Manusia Masa Reformasi (1998- Sekarang) Peran pers pasca reformasi 1998 makin menguat. Pers tidak lagi terkungkung oleh SIUPP a
  • 14. Euforia kebebasan. Fenomena euforia kebebasan politik berdampak pada kualitas pelaksanaan kebebasan pers. Terbitnya Undang-Undang Pers pada tanggal 23 September 1999 dirasakan membawa dampak positif bagi perusahaan pers.
  • 15. Kesimpulan Media massa berinteraksi dan saling mempengaruhi dengan lembaga sosial lainnya. Hukum media di Indonesia telah melewati proses yang panjang mulai dari aturan yang mewajibkan setiap karya cetak untuk memiliki ijin hingga hukum media yang sekarang dimana kita sudah bebas untuk menyampaikan pendapat melalui media massa. Tentunya kebebasan berpendapat yang dimaksudkan adalah kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab.