SlideShare a Scribd company logo
PERKEMBANGAN HAK ASASI
MANUSIA DI INDONESIA
Silahkan Menyimak
SETIAP MANUSIA DILAHIRKAN MERDEKA,
SETIAP MANUSIA MEMILIKI HAK DAN MARTABAT YANG SAMA
Aldi Saprudin
Aulia Faris .H
Nurfitria Hayati
HUMAN RIGHTS
Periode Pasca
Orde Baru/
Reformasi
Tahun 1998-
sekarang
Periode Orde
Baru
1966-1998
Periode setelah
kemerdekaan
1945-1950
Periode sebelum
kemerdekaan
1908-1945
PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA PERIODE SEBELUM KEMERDEKAAN
DAN
SESUDAH KEMERDEKAAN
Periode demokrasi
parlementer
1950-1959
Periode Demokrasi
Terpimpin
1959-1966
Periode Sebelum Kemerdekaan
Pemikiran HAM dalam periode sebelum kemerdekaan dapat
dijumpai dalam sejarah kemunculan organisasi pergerakan
nasional
1. Boedi Oetomo (1908),
2. Sarekat Islam (1911),
3. Indische Partij (1912),
4. Partai Komunis Indonesia (1920),
5. Perhimpunan Indonesia (1925), dan
6. Partai Nasional Indonesia (1927).
Lahirnya organisasi pergerakan nasional itu tidak bisa
dilepaskan dari sejarah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh
penguasa kolonial, penjajahan, dan pemerasan hak-hak masyarakat
terjajah.
Boedi Oetomo memperjuangkan kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui
organisasi massa dan konsep perwakilan rakyat
• Dalam sejarah pemikiran HAM di Indonesia, Boedi
Oetomo mewakili organisasi pergerakan nasional mula-
mula yang menyuarakan kesadaran berserikat dan
mengeluarkan pendapat melalui petisi-petisi yang ditujukan
kepada pemerintah colonial maupun lewat tulisan di surat
kabar. Inti dari perjuangan Boedi Oetomo adalah
perjuangan akan kebebasan berserikat dan mengeluarkan
pendapat melalui organisasi massa dan konsep perwakilan
rakyat. Sejalan dengan wacana HAM yang diperjuangkan
Boedi Oetomo, para tokoh Perhimpunan Indonesia, seperti
Mohammad Hatta, Nazir Pamontjak, Ahmad Soebardjo, A.
Maramis, lebih menekankan perjuangan HAM melalui
wacana hak menentukan nasib sendiri masyarakat terjajah.
Diskursus HAM terjadi pula di kalangan tokoh
pergerkana Sarekat Islam seperti Tjokro Aminoto, H.
Samanhudi, Agus Salim. Mereka menyerukan pentingnya
usaha-usaha untuk memperoleh penghidupan yang layak dan
bebas dari penindasan dan diskriminasi rasial yang dilakukan
pemerintah kolonial. Berbeda dengan pemikiran HAM di
kalangan tokoh nasionalis sekuler, para tokoh Sarekat Islam
mendasari perjuangan pergerakannya pada prinsip-prinsip
HAM dalam ajaran islam.
Sesudah Kemerdekaan
a. Periode 1945-1950
Pemikiran HAM pada periode awal pasca
kemerdekaan masih menekankan pada wacana hak untuk
merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui
organisasi politik yang didirikan, serta hak kebebasan
untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen.
Sepanjang periode ini, wacana HAM bisa dicirikan pada;
1) Bidang sipil dan politik, melalui:
 UUD 1945 (Pembukaan, pasal 26, pasal 27, pasal
28, pasal 29, pasal 30, penjelasan pasal 24 dan
25)
 Maklumat pemerintah 1 November 1945
 Maklumat pemrintah 3 November 1945
 Maklumat pemerintah 14 November 1945
 KRIS, khususnya Bab V Pasal pasal 7-33
 KUHP pasal 99
1) Bidang ekonomi, sosial, dan budaya, melaui:
 UUD 1945 (pasal 27, pasal 31, pasal 33, pasal 34,
penjelasan pasal 31-32)
 KRIS pasal 36-40
b. Periode 1950-1959
Sejalan dengan prinsip demokrasi liberal di masa itu,
suasana kebebasan mendapat tempat dalam kehidupan
politik nasional. Menurut catatan Bagir Manan, masa
gemilang sejarah HAM di Indonesia pada masa ini
tercermin pada lima indikator HAM:
1) Munculnya partai-partai politik dengan beragam ideologi
2) Adanya kebebasan pers
3) Pelaksanaan pemilihan umum secara aman, bebas, dan
demokratis
4) Kontrol parlemen atas eksekutif
5) Perdebatan HAM secara bebas dan demokratis
Tercatat pada periode ini indonesia
meratifikasi dua konvensi internasional HAM,
yaitu:
a) Konvensi genewa tahun 1949 yang mencakup
perlindungan hak bagi korban perang, tawanan
perang, dan perlindungan sipil diwaktu perang
b) Konvensi tentang hak politik perempuan yang
mencakup hak perempuan untuk memilih dan
dipilih tanpa perlakuan diskriminasi, serta hak
perempuan untuk menempati jabatan publik.
Periode 1959-1966
Semua pandangan politik masyarakat diarahkan
harus sejalan dengan kebijakan pemerintah yang otoriter.
Dalam dunia seni, misalnya, atas nama revolusi
pemerintahan Presiden Soekarno menjadikan Lembaga
Kebudayaan Rakyat (Lekra) yang berafiliasi kepada PKI
sebagai satu-satunya lembaga seni yang diakui.
Sebaliknya, lembaga selain Lekra dianggap anti
pemerintahan atau kontra-revolusi.
Melalui sistem Demokrasi Terpimpin kekuaaan
terpusat ditangan presiden. Presiden tidak dapat dikontrol
oleh parlemen, sebaliknya parlemen dikendalikan oleh
presiden. Kekuasaan presiden Soekarno bersifat absolut,
bahkan dinobatkan sebagai Presiden RI seumur hidup.
Akibat langsung dari model pemerintahan yang sangat
individual ini adalah pemasungan hak-hak asasi warga
negara.
Sikap anti-HAM Orde Baru sesungguhnya tidak menolak prinsip dan praktik
Demokrasi Parlemente, yakni sikap apologis dengan cara mempertentangkan
demokrasi dan prinsip HAM yang lahir di Barat dengan budaya lokal Indonesia.
Sama halnya dengan Orde Lama, Orde Baru memandang HAM dan demokrasi
sebagai produk Barat yang individualistik dan bertentangan dengan prinsip
gotong royong dan kekeluargaan yang dianut oleh bangsa Indonesia.
c. Periode 1966-1998
Pada mulanya,lahirnya Orde Baru menjanjikan harapan baru
bagi penegakan HAM di Indonesia. Berbagai seminar tentang
HAM dilakukan Orde Baru. Namun pada kenyataannya, Orde
Baru telah menorehkan sejarah hitam pelanggaran HAM di
Indonesia.
Di antara butir penolakan pemerintah Orde
Baru terhadap konsep universal HAM adalah:
a) HAM adalah produk pemikiran barat yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang
tercermin dalam Pancasila.
b) Bangsa Indonesia sudah terlebih dahulu mengenal
HAM sebagaimana tertuang dalam rumusan UUD
1945 yang lahir lebih dahulu dibandingkan dengan
Deklarasi Universal HAM.
c) Isu HAM sering kali digunakan oleh negara-negara
Barat untuk memojokkan negara yang sedang
berkembang seperti Indonesia
Melalui pendekatan keamanan (security approach)
dengan cara-cara kekerasan yang berlawanan dengan
prinsip-prinsip HAM ,pemerintah Orde Baru tidak segan-
segan menumpas segala aspirasi masyarakat yang dinilai
berlawanan dengan Orde Baru. Kasus pelanggaran HAM
Tanjung Priok,Kedung Ombo, Lampung,Aceh adalah
segelintir daftar pelanggaran HAM yang pernah dilakukan
oleh penguasa Orde Baru.
Kehadiran KOMNAS HAM
• Presiden Soeharto mendirikan KOMNAS HAM pada 7 Juni 1993
melalui keputusan Presiden (Keppres).
• Lembaga ini juga membantu pengembangan dan pelaksanaan HAM
yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Sayangnya,sebagai
lembaga bentukan pemerintah Orde Baru penegakan HAM tidak
berdaya dalam mengungkap pelanggaran-pelanggaran HAM berat
yang dilakukan oleh negara.
• Akumulasi pelanggaran HAM negara semasa periode ini tercermin
dengan tuntutan mundur Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan
yang disuarakan oleh kelompok reformasi dan mahasiswa pada tahun
1998. Isu pelanggaran HAM dan penyalahgunaan kekuasaan
mewarnai tuntutan reformasi yang disuarakan pertama kali oleh Dr.
Amin Rais, tokoh intelektual muslem indonesia yang sangat kritis
terhadap kebijakan pemerintah Orde Baru.
Periode Pasca Orde Baru
Kesungguhan pemerintahan B.J.Habibie dalam
perbaikan pelaksanaan HAM ditunjukkan dengan
pencanangan program HAM yang dikenal dengan istilah
rencana aksi nasional HAM, pada Agustus 1998. Agenda
HAM ini bersandarkan pada empat pilar, yaitu:
(1) persiapan pengesahan perangkat Internasional di
bidang HAM;
(2) diseminasi informasi dan pendidikan bidang HAM;
(3) penentuan skala prioritas pelaksanaan HAM;
(4) pelaksanaan isi perangkat Internasional di bidang HAM
yang telah diratifikasi melalui perundang-undangan
nasional.
Komitmen pemerintah terhadap
penegakan HAM juga ditunjukkan dengan
1. pengesahan UU tentang HAM,
2. pembentukan Kantor Menteri Negara
Urusan HAM yang kemudian digabung
dengan Depertemen Hukum dan
Perundang-undangan menjadi Departemen
Kehakiman dan HAM,
3. penambahan pasal-pasal khusus tentang
HAM dalam Amandemen UUD 1945,
4. penerbitan inpres tentang pengarusutamaan
gender dalampembangunan nasional,
5. pengesahan UU tentang pengadilan HAM.
Tahun 2001, indonesia juga menandatangani dua protokol hak anak, yakni protokol yang terkait dengan
keterlibatan anak dalam konflik bersenjata. Menyusul kemudian, pada tahun yang sama pemerintah
membuat beberapa pengesahan UU di antaranya tentang perlindungan anak, pengesahan, tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, penerbitan Keppres tentang Rencana Aksi Nasional (RAN)
HAM Indonesia tahun 2004-2009
Kesimpulan
Wacana HAM di Indonesia telah berlangsung seiring dnegan berdirinya Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara garis besar perkembangan pemikiran HAM
di Indonesia dapat dibagi ke dalam dua periode: sebelum kemerdekaan (1908-1945) dan
sesudah kemerdekaan. Pemikiran HAM dalam periode sebelum kemerdekaan dapat
dijumpai dalam sejarah kemunculan organisasi pergerakan nasional. Perdebatan tentang
HAM terus berlanjut sampai periode pasca kemerdekaan indonesia; 1945-1950, 1950-1959,
1959-1966, 1966-1998, dan periode HAM Indonesia kontemporer (pasca Orde Baru).
DAFTAR PUSTAKA
Ubaedillah. A dkk.2008. Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi Hak
Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani Edisi Ketiga. Kencana Prenada
Media Group:Jakarta
Good Job Team
AULIA FARIS .H ALDI SAPRUDIN NURFITRIA HAYATI

More Related Content

What's hot

Sejarah lahirnya pancasila di Indonesia
Sejarah lahirnya pancasila di IndonesiaSejarah lahirnya pancasila di Indonesia
Sejarah lahirnya pancasila di Indonesia
DAYURIKA
 
7 hak-hak-dan-kewajiban-dasar-asasi-manusia-dalam-pancasila
7 hak-hak-dan-kewajiban-dasar-asasi-manusia-dalam-pancasila7 hak-hak-dan-kewajiban-dasar-asasi-manusia-dalam-pancasila
7 hak-hak-dan-kewajiban-dasar-asasi-manusia-dalam-pancasilaMahifal Ginting
 
Konsep hak dan kewajiban manusia
Konsep hak dan kewajiban manusiaKonsep hak dan kewajiban manusia
Konsep hak dan kewajiban manusia
agunges
 
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di IndonesiaPerkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Yogyakarta State University
 
HUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARAHUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARA
LION_354
 
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan PancasilaPendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
Exa Purnama
 
HAM dan Rule Of Law
HAM dan Rule Of LawHAM dan Rule Of Law
HAM dan Rule Of Law
guntorotama
 
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006) 7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006) Fajar Zain
 
Tugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusiaTugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusia
Nadia Santosa
 
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia pptSejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
Fotografie
 
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARABab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
rframadhan
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
vidyamurnicahyani
 

What's hot (16)

Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Sejarah lahirnya pancasila di Indonesia
Sejarah lahirnya pancasila di IndonesiaSejarah lahirnya pancasila di Indonesia
Sejarah lahirnya pancasila di Indonesia
 
7 hak-hak-dan-kewajiban-dasar-asasi-manusia-dalam-pancasila
7 hak-hak-dan-kewajiban-dasar-asasi-manusia-dalam-pancasila7 hak-hak-dan-kewajiban-dasar-asasi-manusia-dalam-pancasila
7 hak-hak-dan-kewajiban-dasar-asasi-manusia-dalam-pancasila
 
Konsep hak dan kewajiban manusia
Konsep hak dan kewajiban manusiaKonsep hak dan kewajiban manusia
Konsep hak dan kewajiban manusia
 
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di IndonesiaPerkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
 
HUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARAHUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA NEGARA
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan PancasilaPendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
 
HAM dan Rule Of Law
HAM dan Rule Of LawHAM dan Rule Of Law
HAM dan Rule Of Law
 
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006) 7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
 
Tugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusiaTugas pp kn hak asasi manusia
Tugas pp kn hak asasi manusia
 
Sejarah singkat ham
Sejarah singkat hamSejarah singkat ham
Sejarah singkat ham
 
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia pptSejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
 
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARABab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
Bab 5 HAM kelas 8 SMP KITA SEMUA SEDERAJAT DAN BERSAUDARA
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 

Similar to Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)

Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01nurngaeni
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamMakalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
Pieter Schmidt
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
Sayur Lodeh
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
Arima Reo
 
DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN B...
DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN B...DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN B...
DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN B...
Dinda Pratiwi
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XLatifa Syifa
 
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxHak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
AcehSebuah
 
Teori, sejarah dan perkembangan hak asasi manusia
Teori, sejarah dan perkembangan hak asasi manusiaTeori, sejarah dan perkembangan hak asasi manusia
Teori, sejarah dan perkembangan hak asasi manusia
Halim Sallehuddin
 
Konsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxKonsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptx
SugaraAja
 
PKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptxPKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptx
diasriski1981
 
Hakasasimanusiakelompok4 131108013533-phpapp01
Hakasasimanusiakelompok4 131108013533-phpapp01Hakasasimanusiakelompok4 131108013533-phpapp01
Hakasasimanusiakelompok4 131108013533-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
islam dan hak asasi manusia dalam pembelajaran
islam dan hak asasi manusia dalam pembelajaranislam dan hak asasi manusia dalam pembelajaran
islam dan hak asasi manusia dalam pembelajaran
Khiyaroh1
 
Hak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
Hak Asasi Manusia, Sifat dan KarakteristiknyaHak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
Hak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
jonirahmatpramudia
 
Hak Assii manuasia adalah bagian terpent
Hak Assii manuasia adalah bagian terpentHak Assii manuasia adalah bagian terpent
Hak Assii manuasia adalah bagian terpent
AhmadAhadiYusufSetya
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
VERGITA HANDOKO
 

Similar to Hak Asasi Manusia HAM (Human rights) (20)

Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamMakalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN B...
DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN B...DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN B...
DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, DAN RULE OF LAW DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN B...
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
 
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxHak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Teori, sejarah dan perkembangan hak asasi manusia
Teori, sejarah dan perkembangan hak asasi manusiaTeori, sejarah dan perkembangan hak asasi manusia
Teori, sejarah dan perkembangan hak asasi manusia
 
Konsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptxKonsep HAM XI 1.pptx
Konsep HAM XI 1.pptx
 
Makalah hak asasi manusia (3)
Makalah hak asasi manusia (3)Makalah hak asasi manusia (3)
Makalah hak asasi manusia (3)
 
Makalah hak asasi manusia (2)
Makalah hak asasi manusia (2)Makalah hak asasi manusia (2)
Makalah hak asasi manusia (2)
 
PKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptxPKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptx
 
Hakasasimanusiakelompok4 131108013533-phpapp01
Hakasasimanusiakelompok4 131108013533-phpapp01Hakasasimanusiakelompok4 131108013533-phpapp01
Hakasasimanusiakelompok4 131108013533-phpapp01
 
islam dan hak asasi manusia dalam pembelajaran
islam dan hak asasi manusia dalam pembelajaranislam dan hak asasi manusia dalam pembelajaran
islam dan hak asasi manusia dalam pembelajaran
 
Hak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
Hak Asasi Manusia, Sifat dan KarakteristiknyaHak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
Hak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
 
Hak Assii manuasia adalah bagian terpent
Hak Assii manuasia adalah bagian terpentHak Assii manuasia adalah bagian terpent
Hak Assii manuasia adalah bagian terpent
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 

More from Aulia Faris Humam

Iman dan Taqwa dalam Islam
Iman dan Taqwa dalam IslamIman dan Taqwa dalam Islam
Iman dan Taqwa dalam Islam
Aulia Faris Humam
 
Tujuan media pengajaran
Tujuan media pengajaran Tujuan media pengajaran
Tujuan media pengajaran
Aulia Faris Humam
 
Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolio
Aulia Faris Humam
 
Proses integrasi nasional di indonesia
Proses integrasi nasional di indonesiaProses integrasi nasional di indonesia
Proses integrasi nasional di indonesia
Aulia Faris Humam
 
Sistem pemilu indonesia
Sistem pemilu indonesiaSistem pemilu indonesia
Sistem pemilu indonesia
Aulia Faris Humam
 
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Aulia Faris Humam
 
Hukum mencuri dalam islam
Hukum mencuri dalam islamHukum mencuri dalam islam
Hukum mencuri dalam islam
Aulia Faris Humam
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Aulia Faris Humam
 
Kewarganegaraan di Amerika serikat
Kewarganegaraan di Amerika serikatKewarganegaraan di Amerika serikat
Kewarganegaraan di Amerika serikat
Aulia Faris Humam
 
pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi
pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusipengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi
pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi
Aulia Faris Humam
 

More from Aulia Faris Humam (10)

Iman dan Taqwa dalam Islam
Iman dan Taqwa dalam IslamIman dan Taqwa dalam Islam
Iman dan Taqwa dalam Islam
 
Tujuan media pengajaran
Tujuan media pengajaran Tujuan media pengajaran
Tujuan media pengajaran
 
Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolio
 
Proses integrasi nasional di indonesia
Proses integrasi nasional di indonesiaProses integrasi nasional di indonesia
Proses integrasi nasional di indonesia
 
Sistem pemilu indonesia
Sistem pemilu indonesiaSistem pemilu indonesia
Sistem pemilu indonesia
 
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
Otonomi daerah orde lama, orde baru, reformasi, keistimewaan Yogyakarta, Aceh...
 
Hukum mencuri dalam islam
Hukum mencuri dalam islamHukum mencuri dalam islam
Hukum mencuri dalam islam
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
 
Kewarganegaraan di Amerika serikat
Kewarganegaraan di Amerika serikatKewarganegaraan di Amerika serikat
Kewarganegaraan di Amerika serikat
 
pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi
pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusipengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi
pengertian, tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi
 

Recently uploaded

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 

Hak Asasi Manusia HAM (Human rights)

  • 1. PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA Silahkan Menyimak SETIAP MANUSIA DILAHIRKAN MERDEKA, SETIAP MANUSIA MEMILIKI HAK DAN MARTABAT YANG SAMA Aldi Saprudin Aulia Faris .H Nurfitria Hayati
  • 2. HUMAN RIGHTS Periode Pasca Orde Baru/ Reformasi Tahun 1998- sekarang Periode Orde Baru 1966-1998 Periode setelah kemerdekaan 1945-1950 Periode sebelum kemerdekaan 1908-1945 PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA PERIODE SEBELUM KEMERDEKAAN DAN SESUDAH KEMERDEKAAN Periode demokrasi parlementer 1950-1959 Periode Demokrasi Terpimpin 1959-1966
  • 3. Periode Sebelum Kemerdekaan Pemikiran HAM dalam periode sebelum kemerdekaan dapat dijumpai dalam sejarah kemunculan organisasi pergerakan nasional 1. Boedi Oetomo (1908), 2. Sarekat Islam (1911), 3. Indische Partij (1912), 4. Partai Komunis Indonesia (1920), 5. Perhimpunan Indonesia (1925), dan 6. Partai Nasional Indonesia (1927). Lahirnya organisasi pergerakan nasional itu tidak bisa dilepaskan dari sejarah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh penguasa kolonial, penjajahan, dan pemerasan hak-hak masyarakat terjajah.
  • 4. Boedi Oetomo memperjuangkan kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui organisasi massa dan konsep perwakilan rakyat • Dalam sejarah pemikiran HAM di Indonesia, Boedi Oetomo mewakili organisasi pergerakan nasional mula- mula yang menyuarakan kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui petisi-petisi yang ditujukan kepada pemerintah colonial maupun lewat tulisan di surat kabar. Inti dari perjuangan Boedi Oetomo adalah perjuangan akan kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui organisasi massa dan konsep perwakilan rakyat. Sejalan dengan wacana HAM yang diperjuangkan Boedi Oetomo, para tokoh Perhimpunan Indonesia, seperti Mohammad Hatta, Nazir Pamontjak, Ahmad Soebardjo, A. Maramis, lebih menekankan perjuangan HAM melalui wacana hak menentukan nasib sendiri masyarakat terjajah. Diskursus HAM terjadi pula di kalangan tokoh pergerkana Sarekat Islam seperti Tjokro Aminoto, H. Samanhudi, Agus Salim. Mereka menyerukan pentingnya usaha-usaha untuk memperoleh penghidupan yang layak dan bebas dari penindasan dan diskriminasi rasial yang dilakukan pemerintah kolonial. Berbeda dengan pemikiran HAM di kalangan tokoh nasionalis sekuler, para tokoh Sarekat Islam mendasari perjuangan pergerakannya pada prinsip-prinsip HAM dalam ajaran islam.
  • 5. Sesudah Kemerdekaan a. Periode 1945-1950 Pemikiran HAM pada periode awal pasca kemerdekaan masih menekankan pada wacana hak untuk merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan, serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen. Sepanjang periode ini, wacana HAM bisa dicirikan pada; 1) Bidang sipil dan politik, melalui:  UUD 1945 (Pembukaan, pasal 26, pasal 27, pasal 28, pasal 29, pasal 30, penjelasan pasal 24 dan 25)  Maklumat pemerintah 1 November 1945  Maklumat pemrintah 3 November 1945  Maklumat pemerintah 14 November 1945  KRIS, khususnya Bab V Pasal pasal 7-33  KUHP pasal 99 1) Bidang ekonomi, sosial, dan budaya, melaui:  UUD 1945 (pasal 27, pasal 31, pasal 33, pasal 34, penjelasan pasal 31-32)  KRIS pasal 36-40
  • 6. b. Periode 1950-1959 Sejalan dengan prinsip demokrasi liberal di masa itu, suasana kebebasan mendapat tempat dalam kehidupan politik nasional. Menurut catatan Bagir Manan, masa gemilang sejarah HAM di Indonesia pada masa ini tercermin pada lima indikator HAM: 1) Munculnya partai-partai politik dengan beragam ideologi 2) Adanya kebebasan pers 3) Pelaksanaan pemilihan umum secara aman, bebas, dan demokratis 4) Kontrol parlemen atas eksekutif 5) Perdebatan HAM secara bebas dan demokratis Tercatat pada periode ini indonesia meratifikasi dua konvensi internasional HAM, yaitu: a) Konvensi genewa tahun 1949 yang mencakup perlindungan hak bagi korban perang, tawanan perang, dan perlindungan sipil diwaktu perang b) Konvensi tentang hak politik perempuan yang mencakup hak perempuan untuk memilih dan dipilih tanpa perlakuan diskriminasi, serta hak perempuan untuk menempati jabatan publik.
  • 7. Periode 1959-1966 Semua pandangan politik masyarakat diarahkan harus sejalan dengan kebijakan pemerintah yang otoriter. Dalam dunia seni, misalnya, atas nama revolusi pemerintahan Presiden Soekarno menjadikan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) yang berafiliasi kepada PKI sebagai satu-satunya lembaga seni yang diakui. Sebaliknya, lembaga selain Lekra dianggap anti pemerintahan atau kontra-revolusi. Melalui sistem Demokrasi Terpimpin kekuaaan terpusat ditangan presiden. Presiden tidak dapat dikontrol oleh parlemen, sebaliknya parlemen dikendalikan oleh presiden. Kekuasaan presiden Soekarno bersifat absolut, bahkan dinobatkan sebagai Presiden RI seumur hidup. Akibat langsung dari model pemerintahan yang sangat individual ini adalah pemasungan hak-hak asasi warga negara.
  • 8. Sikap anti-HAM Orde Baru sesungguhnya tidak menolak prinsip dan praktik Demokrasi Parlemente, yakni sikap apologis dengan cara mempertentangkan demokrasi dan prinsip HAM yang lahir di Barat dengan budaya lokal Indonesia. Sama halnya dengan Orde Lama, Orde Baru memandang HAM dan demokrasi sebagai produk Barat yang individualistik dan bertentangan dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan yang dianut oleh bangsa Indonesia. c. Periode 1966-1998 Pada mulanya,lahirnya Orde Baru menjanjikan harapan baru bagi penegakan HAM di Indonesia. Berbagai seminar tentang HAM dilakukan Orde Baru. Namun pada kenyataannya, Orde Baru telah menorehkan sejarah hitam pelanggaran HAM di Indonesia.
  • 9. Di antara butir penolakan pemerintah Orde Baru terhadap konsep universal HAM adalah: a) HAM adalah produk pemikiran barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila. b) Bangsa Indonesia sudah terlebih dahulu mengenal HAM sebagaimana tertuang dalam rumusan UUD 1945 yang lahir lebih dahulu dibandingkan dengan Deklarasi Universal HAM. c) Isu HAM sering kali digunakan oleh negara-negara Barat untuk memojokkan negara yang sedang berkembang seperti Indonesia Melalui pendekatan keamanan (security approach) dengan cara-cara kekerasan yang berlawanan dengan prinsip-prinsip HAM ,pemerintah Orde Baru tidak segan- segan menumpas segala aspirasi masyarakat yang dinilai berlawanan dengan Orde Baru. Kasus pelanggaran HAM Tanjung Priok,Kedung Ombo, Lampung,Aceh adalah segelintir daftar pelanggaran HAM yang pernah dilakukan oleh penguasa Orde Baru.
  • 10. Kehadiran KOMNAS HAM • Presiden Soeharto mendirikan KOMNAS HAM pada 7 Juni 1993 melalui keputusan Presiden (Keppres). • Lembaga ini juga membantu pengembangan dan pelaksanaan HAM yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Sayangnya,sebagai lembaga bentukan pemerintah Orde Baru penegakan HAM tidak berdaya dalam mengungkap pelanggaran-pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh negara.
  • 11. • Akumulasi pelanggaran HAM negara semasa periode ini tercermin dengan tuntutan mundur Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan yang disuarakan oleh kelompok reformasi dan mahasiswa pada tahun 1998. Isu pelanggaran HAM dan penyalahgunaan kekuasaan mewarnai tuntutan reformasi yang disuarakan pertama kali oleh Dr. Amin Rais, tokoh intelektual muslem indonesia yang sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah Orde Baru.
  • 12. Periode Pasca Orde Baru Kesungguhan pemerintahan B.J.Habibie dalam perbaikan pelaksanaan HAM ditunjukkan dengan pencanangan program HAM yang dikenal dengan istilah rencana aksi nasional HAM, pada Agustus 1998. Agenda HAM ini bersandarkan pada empat pilar, yaitu: (1) persiapan pengesahan perangkat Internasional di bidang HAM; (2) diseminasi informasi dan pendidikan bidang HAM; (3) penentuan skala prioritas pelaksanaan HAM; (4) pelaksanaan isi perangkat Internasional di bidang HAM yang telah diratifikasi melalui perundang-undangan nasional. Komitmen pemerintah terhadap penegakan HAM juga ditunjukkan dengan 1. pengesahan UU tentang HAM, 2. pembentukan Kantor Menteri Negara Urusan HAM yang kemudian digabung dengan Depertemen Hukum dan Perundang-undangan menjadi Departemen Kehakiman dan HAM, 3. penambahan pasal-pasal khusus tentang HAM dalam Amandemen UUD 1945, 4. penerbitan inpres tentang pengarusutamaan gender dalampembangunan nasional, 5. pengesahan UU tentang pengadilan HAM.
  • 13. Tahun 2001, indonesia juga menandatangani dua protokol hak anak, yakni protokol yang terkait dengan keterlibatan anak dalam konflik bersenjata. Menyusul kemudian, pada tahun yang sama pemerintah membuat beberapa pengesahan UU di antaranya tentang perlindungan anak, pengesahan, tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, penerbitan Keppres tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) HAM Indonesia tahun 2004-2009
  • 14. Kesimpulan Wacana HAM di Indonesia telah berlangsung seiring dnegan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara garis besar perkembangan pemikiran HAM di Indonesia dapat dibagi ke dalam dua periode: sebelum kemerdekaan (1908-1945) dan sesudah kemerdekaan. Pemikiran HAM dalam periode sebelum kemerdekaan dapat dijumpai dalam sejarah kemunculan organisasi pergerakan nasional. Perdebatan tentang HAM terus berlanjut sampai periode pasca kemerdekaan indonesia; 1945-1950, 1950-1959, 1959-1966, 1966-1998, dan periode HAM Indonesia kontemporer (pasca Orde Baru).
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Ubaedillah. A dkk.2008. Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani Edisi Ketiga. Kencana Prenada Media Group:Jakarta
  • 16. Good Job Team AULIA FARIS .H ALDI SAPRUDIN NURFITRIA HAYATI