Communication Science - Journalism
Freedom of the Press by Fanny Lesmana, S.Sos., M.Med.Kom
(a College Teacher of Journalism at Petra Christian University)
Menguraikan beberapa landasan hukum pers di indonesia, norma - norma pers, organisasi - organisasi pers dan lain sebagainya yang tertera dalam powerpoint tersebut.
Saya bikin presentasi soal Sepuluh Elemen Jurnalisme dari buku Bill Kovach dan Tom Rosenstiel "The Elements of Journalism." Ini karya klasik dalam jurnalisme. Saya juga singgung buku mereka "Blur" soal internet.
anak-anak SMA sejak dini sagat bags dikenalkan dengan dunia jurnalistik agar tercipta insan pers yang bagus sekalligus bertanggugjawab. Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama yang baik antara UMN dan DPC Ikatan Penulis dan Jurnalis Kota Tangerang, dengan narasumber Dr Indiwan seto wahjuwibowo
menulis memang gampang-gampang susah, tetapi pekerjaan ini sangat menyenangkan bagi siapa saja. Materi ini adalah materi pelatihan jurnalistik yang disampaikan oleh instruktur dari Universitas Multimedia Nusantara, Indiwan seto wahyu. Penjelasan materi ini sangat sederhana tetapi dilampiri sejumlah contoh agar bisa lebih mudah dipahami. Selamat membaca. Viva Jurnalism
Indiwan seto (082112297660) WA
Jurnalistik adalah sebuah ketrampilan yang membutuhkan kemampuan menulis dan berkomunikasi dengan banyak orang, buku Pengantar Jurnalistik ini cukup handal untuk dijadikan pedoman praktis
Communication Science - Journalism
Freedom of the Press by Fanny Lesmana, S.Sos., M.Med.Kom
(a College Teacher of Journalism at Petra Christian University)
Menguraikan beberapa landasan hukum pers di indonesia, norma - norma pers, organisasi - organisasi pers dan lain sebagainya yang tertera dalam powerpoint tersebut.
Saya bikin presentasi soal Sepuluh Elemen Jurnalisme dari buku Bill Kovach dan Tom Rosenstiel "The Elements of Journalism." Ini karya klasik dalam jurnalisme. Saya juga singgung buku mereka "Blur" soal internet.
anak-anak SMA sejak dini sagat bags dikenalkan dengan dunia jurnalistik agar tercipta insan pers yang bagus sekalligus bertanggugjawab. Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama yang baik antara UMN dan DPC Ikatan Penulis dan Jurnalis Kota Tangerang, dengan narasumber Dr Indiwan seto wahjuwibowo
menulis memang gampang-gampang susah, tetapi pekerjaan ini sangat menyenangkan bagi siapa saja. Materi ini adalah materi pelatihan jurnalistik yang disampaikan oleh instruktur dari Universitas Multimedia Nusantara, Indiwan seto wahyu. Penjelasan materi ini sangat sederhana tetapi dilampiri sejumlah contoh agar bisa lebih mudah dipahami. Selamat membaca. Viva Jurnalism
Indiwan seto (082112297660) WA
Jurnalistik adalah sebuah ketrampilan yang membutuhkan kemampuan menulis dan berkomunikasi dengan banyak orang, buku Pengantar Jurnalistik ini cukup handal untuk dijadikan pedoman praktis
Microstructure Analysis of Inlet and Exhaust Valves used in LPG fueled Retrof...IJMER
Mechanically operated poppet valves are used, both as inlet and exhaust, for most conventional
automotive engines in passenger cars. These valves are subjected to high temperatures throughout their operating
cycle. A valve originally designed for a gasoline engine, when used for an LPG fueled retrofitted engine, goes
through considerable mechanical damage, corrosion, erosion, wear and tear. It also demonstrates significant
changes in its microstructure. This investigation focused on microstructure analysis and quantitative metallography
of such inlet and exhaust valves using Atomic force microscopy (AFM) technique. The surface morphology of the
valve material was studied and AFM measurements were used for quantitative characterization of the structure as
also to gain useful information about crystallographic orientation of individual grains, the formation of cracks,
identification of potential crack initiation and fracture sites, etc. A comparative evaluation of microstructure of worn
- out valves with new valves was also carried out.
Estimation of Manufacturing Costs in the Early Stages of Product Development ...IJMER
ABSTRACT : One of the crucial factors in increase of productivity of supply chains is the management of production
costs. Since the number of methods and tools used to estimate the production costs in product development phase is limited,
the designers often estimate the costs based on their experience. The designers can mainly affect the direct costs of a
product, including material, labor and purchased parts. Direct costs vary greatly depending on the number of produced
units. Indirect costs include for example the work in process, storage and internal transportations. The developed software
prototype is based on the Lucas method. It will take a simple and ideal part, whose costs are known and then use factors to
produce the final costs. The application calculates sophisticated estimates about how much it would cost to produce a single
part. The developed software seems to work surprisingly well. It may not tell the final truth about the component costs but
can be used to open the eyes of the designer when the costs of the component under design are growing too high. It can also
be used to find the most suitable manufacturing method and when considering the make or buy decisions.
Keywords: Cost estimation, Manufacturing costs, Product Development
(MCKIBBEN’S MUSCLE) Robots Make Our Work Lighter, But We Have Made the Robots...IJMER
International Journal of Modern Engineering Research (IJMER) is Peer reviewed, online Journal. It serves as an international archival forum of scholarly research related to engineering and science education.
Finite Element Analysis of Obround Pressure VesselsIJMER
International Journal of Modern Engineering Research (IJMER) is Peer reviewed, online Journal. It serves as an international archival forum of scholarly research related to engineering and science education.
Effect of Co doping on the structural and physical properties of SrC4H4O6.3H2...IJMER
Single crystals of strontium tartrate and cobalt doped strontium tartrate crystals were
grown by the single diffusion gel growth technique. The growth conditions were optimized by varying
the parameters such as pH, concentration of the gel, gel setting time and concentration of the reactants.
Silica gel was used as the growth medium with test tubes as crystallization vessels. Crystals having
different morphologies were obtained (transparent and few opaque). The grown crystals were
characterized by carrying out PXRD, SXRD, FTIR spectral, UV-Vis-NIR spectral, SHG, PL spectral,
AAS, microhardness and TG/DTA measurements. The tri hydrate crystals belong to the monoclinic
crystal system and the tetra hydrate crystals belong to orthorhombic crystal system and are optically
transparent, NLO active, mechanically soft and thermally stable up to 100 °C. AAS measurement
revealed the presence of Co atoms in the doped crystals. Results indicate that Co-doping significantly
increases SHG efficiency. Details are presented
A Study on Mathematical Statistics to Evaluate Relationship between AttributesIJMER
The goodness of fit of a statistical model describes how well it fits a set of observations. Measures of
goodness of fit typically summarize the discrepancy between observed values and the values expected under the
model in question. Such measures can be used in statistical hypothesis testing, e.g. to test for normality of
residuals, to test whether two samples are drawn from identical distributions (see Kolmogorov–Smirnov test), or
whether outcome frequencies follow a specified distribution (see Pearson's chi-squared test).
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. Pada zaman Cayus Julius Caesar (100-44 SM)
didirikan sebuah papan bernama Forum Romanum.
Forum Romanum ini terdiri dari:
1. Acta Senatus
2. Acta Diurna Populi Romawi
4. Zaman Romawi, para budak-budak diperintahkan untuk
mengumpulkan informasi, berita, bahkan masuk kepada
sidang-sidang senat untuk melaporkan informasi tersebut
baik secara lisan maupun tulisan.
Sementara surat kabar cetakan pertama kali muncul di
Cina dengan nama King Pau pada tahun 911. Surat kabar
milik pemerintah tersebut awalnya terbit tidak tetap, dan
kemudian terbit mingguan pada tahun 1351. Dan pada
tahun 1885 terbit setiap hari.
5. Tahun 1605 Abraham Verhoeven di Antwerpen, Belgia,
mencetak selebaran Nieuwe Tijdinghen. Lalu kemudian
berganti nama menjadi Wekelijksche Tijdinghen lengkap
dengan berbagai peristiwa dan terbit teratur.
Kemudian muncul surat kabar pertama di Jerman bernama
Avisa Relation Oder Zeitung pada tahun 1609. Dan di tahun
yang sama pula terbit surat kabar Relations di Strassburg,
Jerman.
Kehadiran surat kabar ini diikuti oleh beberapa negara
yakni; di Belanda muncul Courante Uyt Italien en
Duytschland yang terbit di tahun 1618. Di Inggris muncul
Curant of General News pada tahun 1662, kemudian di
Perancis ada Gasette de France pada tahun 1631.
6.
7.
8. Sejak abad 17, bermunculan surat kabar di Batavia. Salah
satunya ialah Kort Bericht Eropa (berita singkat dari Eropa)
yang terbit pada tahun 1676 yang dicetak oleh Abraham Van
den Eede.
Setelah itu terbit pula Bataviase Nouvelles pada bulan
Oktober 1744, Vendu Nieuws pada tanggal 23 Mei 1780,
sedangkan Bataviasche Koloniale Courant tercatat sebagai
surat kabar pertama yang terbit di Batavia tahun 1810.
Dalam majalah Indie, Nedelandch Indie Oud en Nieuw,
Kromo Blanda, Djawa, berbagai Verslagen (Laporan) telah
memuat aneka berita dari mulai politik, ekonomi, sosial,
sejarah, kebudayaan, seni serta berbagai peristiwa penting
lainnya yang terjadi di negeri kita.
9.
10. Abad 20 merupakan “zaman menghangatnya koran”
akibat adanya dicentralisatie wetgeving (aturan yang
dipusatkan).
Terdapat kebebasan untuk mengkritisi pemerintah karena
adanya hak onschenbaarheid (tidak bisa dituntut) bagi para
pejabat pribumi.
Dunia pers semakin menghangat ketika terbitnya “Medan
Prijaji” pada tahun 1903, sebuah surat kabar pertama yang
dikelola kaum pribumi.
11. Jurnalistik Pasca 1965
Menurut Jakob Oetama sejak 1965 itulah mulai terjadi perubahan besar
dalam dunia jurnalistik di Indonesia. Tiga hal yang melandasinya ialah:
1. Peristiwa-peristiwa setelah G30S/PKI
2. Kebebasan yang lebih daripada periode sebelumnya
3. Sikap profesionalisme pada redaksi dan pengelolaan bisnis seperti
sirkulasi, iklan serta keuangan (Oetama, 1987:6).
12. Pada era ini (1965-1985) dikenal dengan era orde baru. Banyak media
massa bermunculan dan makin kuat dalam produksi akibat kemajuan yang
pesat dalam bidang ekonomi. Seluruh kegiatan jurnalistik pun
bersinggungan dengan unsur ekonomi, namun tidak dengan politik.
Namun hal itu hanya sesaat, dimana banyak media-media yang diberedel
oleh pemerintah akibat terlalu mencampuri urusan politik saat itu, sehingga
pers kehilangan fungsinya sebagai kontrol sosial.
13. Secara yuridis, UU Pokok Pers No.21/1982 pun diganti
dengan UU Pokok Pers No.40/1999. Dengan undang-undang
baru, siapapun bisa menerbitkan dan mengelola pers.
Tercatat selama 1998-2003 setidaknya ada 600 perusahaan
penerbitan pers, 50 diantaranya di Jawabarat.
Akan tetapi 70 persen perusahaan itu gulung tikar pada tahun
ketiga, 20 persen kemudian tutup layar pada tahun keempat,
dan 10 persen mencoba bertahan hingga tahun kelima.
Kini, 12 tahun orde reformasi bergulir, dunia jurnalistik di
tanah air makin berkembang pesat. Selain media cetak yang
masih bertahan, dunia televisi pun turut bersua. Tak
ketinggalan, majunya teknologi informasi turut meramaikan
dunia jurnalistik hingga merambah kepada jurnalistik berbasis
online.
14. Akan tetapi, kebebasan pers yang kita alami saat ini bukan
tanpa masalah. Masih banyak gangguan yang dialami oleh
pelaku jurnalistik, mulai dari ancaman hingga pembunuhan
yang beberapa waktu lalu kita jumpai di media-media massa.
15. Kata dasarnya “jurnal”
(journal), artinya laporan
atau catatan, atau “jour”
dalam bahasa Prancis
yang berarti “hari” (day)
atau “catatan harian”
(diary) atau dalam
bahasa Belanda
journalistiek artinya
penyiaran catatan harian
16. Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek,
Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai
kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan
penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran
media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari
peliputan sampai kepada penyebarannya kepada
masyarakat.
17. Menurut kamus, jurnalistik diartikan
sebagai kegiatan untuk menyiapkan,
mengedit, dan menulis surat kabar,
majalah, atau berkala lainnya.
18. F. Fraser Bond dalam An Introduction to Journalisme (1961:1)
menulis: Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan
ulasan mengenai berita sampai kepada kelompok pemerhati.
Sementara Erik Hodgins, Redaktur majalah Time, menyatakan
jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan
benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran
dan keadilan berpikir yang selalu dibuktikan (Suhandang, 2004:23).
Adinegoro menegaskan, jurnalistik adalah semacam kepandaian
mengarang yang pokoknya memberi pekabaran pada masyarakat
selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya (Amar, 1984:30).
Onong Uchjana Effendy mengemukakan, secara sederhana jurnalistik
dapat didefinisikan sebagai teknik mengelola berita ,uali dari
mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada
masyarakat (2003:95).