Dokumen ini membahas tentang pengantar mikologi. Mikologi adalah ilmu yang mempelajari jamur. Jamur memiliki ciri-ciri seperti sel eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan berkembang biak secara aseksual atau seksual. Dokumen ini juga membahas tentang morfologi jamur makroskopis dan mikroskopis, serta filum-filum jamur yang penting dalam kesehatan seperti Ascomycota, Basidiomycota
3. Mikologi
▪ Asal kata dalam Bahasa Yunani, Mykes : jamur dan logos : ilmu
▪Mikologi : ilmu yg mempelajari jamur (fungi)
▪mikologi medik : ilmu yang mempelajari jamur penyebab penyakit pada manusia
Jamur : organisme eukariotik, bentuk sel
atau bercabang, menghasilkan spora, tidak
memiliki klorofil, memiliki dinding yg
tersusun dari selulosa atau kitin atau
keduanya, berkembang biak secara aseksual
atau seksual atau keduanya
5. Morfologi Jamur
Jamur mencakup :
1. yeast/khamir / ragi: sel-sel berbentuk bulat,
lonjong atau memanjang, berkembang biak
membentuk tunas, membentuk koloni basah
atau berlendir
2. Kapang : sel-sel memanjang dan bercabang
disebut (hifa). Anyaman hifa membentuk
miselium. Bentuk miselium bercabang dan
pola percabangan membantu dalam
identifikasi morfologi. Membentuk koloni
seperti kapas atau padat.
Ada jamur yang dapat membentuk kedua sifat di
atas khamir (pd suhu 37° dalam tubuh host)
maupun kapang(pd suhu 25°) disebut jamur
dimorfik
Gb. Sel khamir
Gb. Kapang, Aspergillus
10. Filum jamur yang penting dalam
kesehatan
1) Ascomycota, reproduksi seksual dalam kantong (saccus) disebut ascus dengan menghasilkan
ascopspora.
2) Basidiomycota, reproduksi seksual dalam kantong disebut basidium dengan menghasilkan
basidiospora.
3) Zygomycota, reproduksi seksual dengan gamet dan reproduksi aseksual dengan
pembentukan zygospora.
4) Mitosporic Jamur (Fungi Imperfecti), tidak ditemukan bentuk fase seksualnya. Termasuk
jamur yang paling patogen