SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MIKOLOGI
1. MARIANA ANJELI (23204072)
2. MARIYENE PRISKA SETIA (23204074)
3. MARIA YULNIRTA NDAWIH (23204071)
4. NOVITA SARI PUTRI (23204086)
5. MARSELA JESIKA ALVIRA (2320407)
Prepared by
Apa Itu Mikologi?
Pengertian Mikologi
Mikologi adalah suatu kajian ilmu yang mempelajari tentang fungi atau
jamur, baik secara morfologi hingga sifat dari jamur. Mikologi juga dapat
diartikan sebagai suatu studi keilmuan yang mempelajari tentang protista
eukariotik nonfotosintetik yang disebut dengan fungi. Fungi atau jamur
(cendawan) adalah mikroorganisme heterotrof yang memanfaatkan bahan
atau senyawa organik untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Mikologi secara umum membahas tentang beberapa hal yang berkaitan
dengan jamur.
Sifat- Sifat Umum Mikologi
Mikologi (jamur) termasuk organisme eukariotik yang
tidak berklorofil, bersifat heterotrofik, berkembang biak
secara seksual dan aseksual, dan beberapa memiliki
bagian-bagian tubuh berbentuk filament dengan dinding
sel yang mengandung kitin, ada yang bersifat parasitik
yaitu mendapat makanan organik dari inangnya yang
masih hidup dan ada yang saprofitik yang mendapatkan
makanan dari bahan organik yang sudah matidan dapat
menguraikan sampah, kotoran hewan, bangkai serta
bahan organik lainnya (tergolong pengurai).
Morfologi Mikologi
Ukuran sel penyusun struktur berbeda pada masing-masing jenis jamur anggota
jamur yang besar yang memiliki diameter 10-20 µm hal ini yang membedakan
antara sel jamur dan sel bakteri yang hanya rata-rata memiliki 1 um. Panjang
hifa berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor antara lain bagaimana jamur
itu ditumbuhkan. Dalam pemeriksaan mengunakan mikroskop kadang-kadang
hal ini menimbulkan kesalahan karena sifat hifa yang lentur dan mudah patah.
sehingga hifa tampak memendek dan mengalami perubahan struktur.
Pada pertumbuhannya hifa jamur tersusun membelit-belit dan membuat pola
anyaman-anyaman berupa suatu masa yang dinamakan miselium. Miselium ini
dapat terlihat secara makroskopik Bentuk warna miselium juga bermacam-
macam hal ini dapat membantu dalam identifikasi jamur. Warna pada koloni
jamur (miselium) dapat terbentuk setelah jamur membentuk spora.
Koloni jamur dapat dilihat secara makroskopik, tapi pada kenyataannya
masing-masing selnya bersifat makroskopik jamur tersusun dari benang-benang
memanjang dan berhubungan, benang ini dinamakan hifa.
Morfologi Mikologi
Koloni jamur dapat dilihat secara makroskopik, tapi pada kenyataannya masing-masing selnya bersifat
makroskopik jamur tersusun dari benang-benang memanjang dan berhubungan, benang ini dinamakan hifa.
Hifa adalah elemen terkecil dari jamur, yaitu berupa benang-benang filamen yang terdiri dari sel- sel yang
mempunyai dinding, protoplasma, inti dan biasanya mempunyai sekat. Hifa yang mempunyai sekat disebut hifa
sunositik. Benang benang hifa ini bercabang dan bila membentuk anyaman disebut miselium (Siregar, 1998).
Hifa merupakan benang benang (filamen) yang terdiri dari komponen dinding sel, cairan sel (protoplasma) dan
inti (nucleus). Pada umumnya hifa mempunyai sekat(septa)dan dibedakan menjadi tiga macam yaitu hifa
vegetatif, hifa udara dan hifa produktif.
Hifa vegetatif menuju kearah substrat (kebawah). Hifa ini berfungsi untuk mengambil zat-zat makanan. Hifa
udara menuju kearah udara (keatas) hifa ini berfungsi untuk pengambilan oksigen. Hifa produktif merupakan hifa
yang pada umumnya menjulang keatas substrat, hifa ini berfungsi untuk membentuk alat-alat reproduksi seperti
konidiaspora, konidiofora dan lain-lain
Menurut bentuknya hifa dibedakan menjadi tiga macam yaitu: hifa bersepta, hifa tidak bersepta,dan hifa semu.
Hifa bersepta merupakan bentuk benang yang dibatasi oleh dinding pemisah sehingga hifa terpisah-pisah menjadi
banyak sel-sel. Hifa tidak bersepta merupakan hifa yang didalamnya tidak dibatasi oleh sekat-sekat/dinding,hifa
ini tampak sebagai sel-sel yang memanjang seperti pipa Hifa semu merupakan hifa yang seakan-akan menyerupai
rangkaian sel- sel,tetapi sel-sel tersebut sewaktu-waktu dapat terpisah.
Hifa
Hifa adalah elemen terkecil dari jamur, yaitu berupa benang-benang filamen yang terdiri dari sel- sel yang
mempunyai dinding, protoplasma, inti dan biasanya mempunyai sekat. Hifa yang mempunyai sekat disebut hifa
sunositik. Benang benang hifa ini bercabang dan bila membentuk anyaman disebut miselium (Siregar, 1998).
Hifa merupakan benang benang (filamen) yang terdiri dari komponen dinding sel, cairan sel (protoplasma) dan
inti (nucleus). Pada umumnya hifa mempunyai sekat(septa)dan dibedakan menjadi tiga macam yaitu hifa
vegetatif, hifa udara dan hifa produktif.
Hifa vegetatif menuju kearah substrat (kebawah). Hifa ini berfungsi untuk mengambil zat-zat makanan. Hifa
udara menuju kearah udara (keatas) hifa ini berfungsi untuk pengambilan oksigen. Hifa produktif merupakan hifa
yang pada umumnya menjulang keatas substrat, hifa ini berfungsi untuk membentuk alat-alat reproduksi seperti
konidiaspora, konidiofora dan lain-lain
Menurut bentuknya hifa dibedakan menjadi tiga macam yaitu: hifa bersepta, hifa tidak bersepta,dan hifa semu.
Hifa bersepta merupakan bentuk benang yang dibatasi oleh dinding pemisah sehingga hifa terpisah-pisah menjadi
banyak sel-sel. Hifa tidak bersepta merupakan hifa yang didalamnya tidak dibatasi oleh sekat-sekat/dinding,hifa
ini tampak sebagai sel-sel yang memanjang seperti pipa Hifa semu merupakan hifa yang seakan-akan menyerupai
rangkaian sel- sel,tetapi sel-sel tersebut sewaktu-waktu dapat terpisah.
Spora
Spora jamur merupakan alat
reproduksi. Reproduksi jamur
dapat dilakukan secara
vegetatif dan generatif Oleh
karena itu spora yang
dihasilkan oleh jamur
dibedakan menjadi dua yaitu:
spora seksual dan aseksual.
Spora Seksual dan Aseksual
Spora Seksual
Spora seksual yaitu spora yang dibentuk dalam suatu
organ khusus dimana sebelumnya terjadi
penggabungan dari hifa dan gabunggan ini akhirnya
membentuk alat reproduksi yang khas yaitu;
1. Askospora: spora-spora yang dibentuk dalam suatu
kantong atauaskus misalnya pada golongan jamur
Ascomycetes.
2. Basiodospora: spora yang dibentuk pada bagian
atas basidium. Masalnya pada golongan
basidiomycetes.
3. Oospora: Spora yang dibentuk dalam oosit
askospora dibentuk dalam askus, misalnya pada
golongan jamur Ascomycetes.
Spora Aseksual
Yaitu spora yang langsung dibentuk oleh hifa tanpa melalui penggabungan dari hifa-
hifa produktif. Ada tiga jenis spora aseksual yaitu:
a) Talospora
1) Artospora, yaitu spora-spora yang langsung dibentuk dalam satu hifa atau
miselium, dengan membagi proto plasma.
2) Blastospora: yaitu anak sel yang dibentuk dari suatu sel atau induk,
umumnya pada ragi.
3) Klamidiospora yaitu dari suatu hifa pada bagian tengahnya membentuk
tonjolan protoplasma, dan selanjutnya protoplasma terbagi-bagi menjadi
spora.
b) Konidospora
Dibentuk dari ujung hifa, disini protoplasma membagi diri dimana ada dua macam
bentuk yaitu, makro dan mikro konidia.
c) Sporagiospora
Dibentuk dari sporangium yaitu dari ujung hifa atau miselium khusus yang berbentuk
benjolan, benjolan itu dibentuk oleh spora. Morfologi jamur atau mikologi dibedakan
berdasarkan bentuk koloninya.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur
Berikut ini faktor-faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan jamur.
1. Oksigen Khamir (yeast) tumbuh dengan baik bila terdapat cukup oksigen, tetapi beberapa spesies dapat
tumbuh pada kondisi tanpa oksigen. Kapang (mould) dapat tumbuh hanya jika terdapat oksigen.
2. Kadar air Ahli mikrobiologi menjelaskan efek dari kadar air lingkungan pada mikroba sebagai water
activity (a.w), yaitu dari tekanan uap air pada larutan dengan tekanan uap air pada temperatur dan
tekanan yang sama. Larutan homogen mempunyai rasio 2 mendekati 3. Kebanyakan khamir (yeast) dan
kapang (mould) membutuhkan nilai a. w. sebesar 0,9-1 untuk dapat hidup.
3. Temperatur
4. Khamir (yeast) dan Kapang (mould) dapat dimatikan pada temperatur 60° C selama 15 menit.
5. pH
6. Khamir (yeast) dan Kapa (mould) dapat tumbuh pada ph 2-8
7. Khamir (Yeast)
Khamir (yeast) adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan bentuknya
dari kapang (mould) karena berbentuk uniseluler. Reproduksi vegetatif pada khamir (yeast) terutama. dengan cara
pertunasan. Sebagai sel tunggal, khamir (yeast) tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibanding kapang (mould)
yang tumbuh dengan pembentukan filamen. Khamir (yeast) sebagian daur hidupnya bersifat saprofit dan ada juga
bersifat parasitik. Sel khamir (yeast) mempunyai ukuran yang bervariasi, yaitu dengan panjang 1-5 µm sampai 20-50
µm dan lebar 1-10 µm (Pelczar, 2005).
Ciri – ciri Jamur Ciri-ciri Jamur
Bentuk pertumbuhan jamur yang termasuk kelompok true fungi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu khamir
(yeast, sel ragi, uniseluler); kapang (mold,mould, multiseluler); dan cendawan (mushroom, berdaging, multiseluler).
Fungi (Jamur) dapat dikelompokkan menjadi 3 grup berdasarkan strukturnya yaitu:
1. Jamur lendir (slime mold) yang secara evolusioner berbeda dengan yang lain (Gambar 1). Jamur lendir
dapat tumbuh sebagai fase protoplasmik tanpa dinding sel, sering memangsa bakteri dan partikel
makanan lain dengan fagositosis. Jamur lendir kadang dikelompokkan sebagai fungi karena memproduksi
spora, meskipun dinding selnya didominasi galaktosamin dibandingkan kitin. Jamur lendir termasuk
kelompok fungi tingkat rendah yang mempunyai kemampuan bergerak (motil). Klasifikasi fungi menurut
Alexopoulus (1996) sudah tidak memasukkan jamur lendir (myxomycota) dalam kingdom fungi.
2. Grup seperti fungi (fungus-like), yaitu Oomycota dengan dinding sel selulosa dan banyak ciri lain seperti
tumbuhan. Gambar 1 memperlihatkan kedudukan Oomycota dalam sistem klasifikasi. Kelompok ini
berkerabat dekat dengan Diatom dan Stramenopila. Oomycota mempunyai ciri hidup seperti fungi dan
beberapa speciesnya bersifat patogen terhadap tumbuhan
3. Fungi sebenarnya (true fungi), mempunyai dinding sel terdiri dari kitin. Grup ini dibedakan menjadi
Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, Deuteromycota, dan Basidiomycota. Klasifikasi fungi
menurut Alexopoulus (1996) yang termasuk true fungi adalah Chytridiomycota, Zygomycota,
Ascomycota, dan Basidiomycota.
Kesimpulan
Mikologi adalah suatu kajian ilmu yang mempelajari tentang fungi atau jamur, baik
secara morfologi hingga sifat dari jamur. Mikologi juga dapat diartikan sebagai suatu
studi keilmuan yang mempelajari tentang protista eukariotik nonfotosintetik yang
disebut dengan fungi Para mikolog, yang merupakan ilmuwan yang mempelajari jamur,
melakukan berbagai kegiatan penelitian, mulai dari mengidentifikasi spesies jamur yang
berbeda hingga memahami siklus hidup dan interaksi mereka dengan organisme lain.
Fungi atau jamur (cendawan) adalah mikroorganisme heterotrof yang memanfaatkan
bahan atau senyawa organik untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Mikologi secara umum membahas tentang beberapa hal yang berkaitan dengan jamur,
yakni:
• Sifat umum jamur, yaitu kajian terkait sifat jamur (menguntungkan atau merugikan).
• Morfologi jamur, yakni kajian tentang bentuk jamur.
Sifat- Sifat Umum Mikologi
Jamur bersifat heterotrofik, yaitu organisme yang tidak mempunyai klorofil sehingga
tidak dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis seperti tanaman. Untuk
hidup, jamur memerlukan zat organik yang berasal dari tumbuhan, hewan, serangga,
dan lain-lain.
THANKS

More Related Content

Similar to Mikologi. Sifat-sifat umum mikologi pptx

BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAMATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAZona Bebas
 
ppt Klasifikasi 5 kingdom VII kelas .pptx
ppt Klasifikasi 5 kingdom VII kelas .pptxppt Klasifikasi 5 kingdom VII kelas .pptx
ppt Klasifikasi 5 kingdom VII kelas .pptxYasminto
 
Klasifikasi Makhluk Hidup dan Lingkungan
Klasifikasi Makhluk Hidup dan LingkunganKlasifikasi Makhluk Hidup dan Lingkungan
Klasifikasi Makhluk Hidup dan LingkunganMulyadi380534
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum arskafbr
 
Morfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasMorfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasprogsus6
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Hulwatun Nissa
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppttochi run
 
mengenal dunia fungi
mengenal dunia fungimengenal dunia fungi
mengenal dunia fungiyasin suharna
 
Mengenal dunia fungi
Mengenal dunia fungiMengenal dunia fungi
Mengenal dunia fungiyasin suharna
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)andi septi
 

Similar to Mikologi. Sifat-sifat umum mikologi pptx (20)

BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAMATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
 
ppt Klasifikasi 5 kingdom VII kelas .pptx
ppt Klasifikasi 5 kingdom VII kelas .pptxppt Klasifikasi 5 kingdom VII kelas .pptx
ppt Klasifikasi 5 kingdom VII kelas .pptx
 
Tugas ipa biokim
Tugas ipa biokimTugas ipa biokim
Tugas ipa biokim
 
Mikologi
MikologiMikologi
Mikologi
 
Klasifikasi Makhluk Hidup dan Lingkungan
Klasifikasi Makhluk Hidup dan LingkunganKlasifikasi Makhluk Hidup dan Lingkungan
Klasifikasi Makhluk Hidup dan Lingkungan
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum
 
Morfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasMorfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugas
 
FUNGI.pptx
FUNGI.pptxFUNGI.pptx
FUNGI.pptx
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
 
Klasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdomKlasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdom
 
mengenal dunia fungi
mengenal dunia fungimengenal dunia fungi
mengenal dunia fungi
 
Mengenal dunia fungi
Mengenal dunia fungiMengenal dunia fungi
Mengenal dunia fungi
 
Buku Fungi
Buku FungiBuku Fungi
Buku Fungi
 
Makalah fungi
Makalah fungiMakalah fungi
Makalah fungi
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 
Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 

Mikologi. Sifat-sifat umum mikologi pptx

  • 1. MIKOLOGI 1. MARIANA ANJELI (23204072) 2. MARIYENE PRISKA SETIA (23204074) 3. MARIA YULNIRTA NDAWIH (23204071) 4. NOVITA SARI PUTRI (23204086) 5. MARSELA JESIKA ALVIRA (2320407) Prepared by
  • 3. Pengertian Mikologi Mikologi adalah suatu kajian ilmu yang mempelajari tentang fungi atau jamur, baik secara morfologi hingga sifat dari jamur. Mikologi juga dapat diartikan sebagai suatu studi keilmuan yang mempelajari tentang protista eukariotik nonfotosintetik yang disebut dengan fungi. Fungi atau jamur (cendawan) adalah mikroorganisme heterotrof yang memanfaatkan bahan atau senyawa organik untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Mikologi secara umum membahas tentang beberapa hal yang berkaitan dengan jamur.
  • 4. Sifat- Sifat Umum Mikologi Mikologi (jamur) termasuk organisme eukariotik yang tidak berklorofil, bersifat heterotrofik, berkembang biak secara seksual dan aseksual, dan beberapa memiliki bagian-bagian tubuh berbentuk filament dengan dinding sel yang mengandung kitin, ada yang bersifat parasitik yaitu mendapat makanan organik dari inangnya yang masih hidup dan ada yang saprofitik yang mendapatkan makanan dari bahan organik yang sudah matidan dapat menguraikan sampah, kotoran hewan, bangkai serta bahan organik lainnya (tergolong pengurai).
  • 5. Morfologi Mikologi Ukuran sel penyusun struktur berbeda pada masing-masing jenis jamur anggota jamur yang besar yang memiliki diameter 10-20 µm hal ini yang membedakan antara sel jamur dan sel bakteri yang hanya rata-rata memiliki 1 um. Panjang hifa berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor antara lain bagaimana jamur itu ditumbuhkan. Dalam pemeriksaan mengunakan mikroskop kadang-kadang hal ini menimbulkan kesalahan karena sifat hifa yang lentur dan mudah patah. sehingga hifa tampak memendek dan mengalami perubahan struktur. Pada pertumbuhannya hifa jamur tersusun membelit-belit dan membuat pola anyaman-anyaman berupa suatu masa yang dinamakan miselium. Miselium ini dapat terlihat secara makroskopik Bentuk warna miselium juga bermacam- macam hal ini dapat membantu dalam identifikasi jamur. Warna pada koloni jamur (miselium) dapat terbentuk setelah jamur membentuk spora. Koloni jamur dapat dilihat secara makroskopik, tapi pada kenyataannya masing-masing selnya bersifat makroskopik jamur tersusun dari benang-benang memanjang dan berhubungan, benang ini dinamakan hifa.
  • 6. Morfologi Mikologi Koloni jamur dapat dilihat secara makroskopik, tapi pada kenyataannya masing-masing selnya bersifat makroskopik jamur tersusun dari benang-benang memanjang dan berhubungan, benang ini dinamakan hifa. Hifa adalah elemen terkecil dari jamur, yaitu berupa benang-benang filamen yang terdiri dari sel- sel yang mempunyai dinding, protoplasma, inti dan biasanya mempunyai sekat. Hifa yang mempunyai sekat disebut hifa sunositik. Benang benang hifa ini bercabang dan bila membentuk anyaman disebut miselium (Siregar, 1998). Hifa merupakan benang benang (filamen) yang terdiri dari komponen dinding sel, cairan sel (protoplasma) dan inti (nucleus). Pada umumnya hifa mempunyai sekat(septa)dan dibedakan menjadi tiga macam yaitu hifa vegetatif, hifa udara dan hifa produktif. Hifa vegetatif menuju kearah substrat (kebawah). Hifa ini berfungsi untuk mengambil zat-zat makanan. Hifa udara menuju kearah udara (keatas) hifa ini berfungsi untuk pengambilan oksigen. Hifa produktif merupakan hifa yang pada umumnya menjulang keatas substrat, hifa ini berfungsi untuk membentuk alat-alat reproduksi seperti konidiaspora, konidiofora dan lain-lain Menurut bentuknya hifa dibedakan menjadi tiga macam yaitu: hifa bersepta, hifa tidak bersepta,dan hifa semu. Hifa bersepta merupakan bentuk benang yang dibatasi oleh dinding pemisah sehingga hifa terpisah-pisah menjadi banyak sel-sel. Hifa tidak bersepta merupakan hifa yang didalamnya tidak dibatasi oleh sekat-sekat/dinding,hifa ini tampak sebagai sel-sel yang memanjang seperti pipa Hifa semu merupakan hifa yang seakan-akan menyerupai rangkaian sel- sel,tetapi sel-sel tersebut sewaktu-waktu dapat terpisah.
  • 7. Hifa Hifa adalah elemen terkecil dari jamur, yaitu berupa benang-benang filamen yang terdiri dari sel- sel yang mempunyai dinding, protoplasma, inti dan biasanya mempunyai sekat. Hifa yang mempunyai sekat disebut hifa sunositik. Benang benang hifa ini bercabang dan bila membentuk anyaman disebut miselium (Siregar, 1998). Hifa merupakan benang benang (filamen) yang terdiri dari komponen dinding sel, cairan sel (protoplasma) dan inti (nucleus). Pada umumnya hifa mempunyai sekat(septa)dan dibedakan menjadi tiga macam yaitu hifa vegetatif, hifa udara dan hifa produktif. Hifa vegetatif menuju kearah substrat (kebawah). Hifa ini berfungsi untuk mengambil zat-zat makanan. Hifa udara menuju kearah udara (keatas) hifa ini berfungsi untuk pengambilan oksigen. Hifa produktif merupakan hifa yang pada umumnya menjulang keatas substrat, hifa ini berfungsi untuk membentuk alat-alat reproduksi seperti konidiaspora, konidiofora dan lain-lain Menurut bentuknya hifa dibedakan menjadi tiga macam yaitu: hifa bersepta, hifa tidak bersepta,dan hifa semu. Hifa bersepta merupakan bentuk benang yang dibatasi oleh dinding pemisah sehingga hifa terpisah-pisah menjadi banyak sel-sel. Hifa tidak bersepta merupakan hifa yang didalamnya tidak dibatasi oleh sekat-sekat/dinding,hifa ini tampak sebagai sel-sel yang memanjang seperti pipa Hifa semu merupakan hifa yang seakan-akan menyerupai rangkaian sel- sel,tetapi sel-sel tersebut sewaktu-waktu dapat terpisah.
  • 8. Spora Spora jamur merupakan alat reproduksi. Reproduksi jamur dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif Oleh karena itu spora yang dihasilkan oleh jamur dibedakan menjadi dua yaitu: spora seksual dan aseksual.
  • 9. Spora Seksual dan Aseksual
  • 10. Spora Seksual Spora seksual yaitu spora yang dibentuk dalam suatu organ khusus dimana sebelumnya terjadi penggabungan dari hifa dan gabunggan ini akhirnya membentuk alat reproduksi yang khas yaitu; 1. Askospora: spora-spora yang dibentuk dalam suatu kantong atauaskus misalnya pada golongan jamur Ascomycetes. 2. Basiodospora: spora yang dibentuk pada bagian atas basidium. Masalnya pada golongan basidiomycetes. 3. Oospora: Spora yang dibentuk dalam oosit askospora dibentuk dalam askus, misalnya pada golongan jamur Ascomycetes.
  • 11. Spora Aseksual Yaitu spora yang langsung dibentuk oleh hifa tanpa melalui penggabungan dari hifa- hifa produktif. Ada tiga jenis spora aseksual yaitu: a) Talospora 1) Artospora, yaitu spora-spora yang langsung dibentuk dalam satu hifa atau miselium, dengan membagi proto plasma. 2) Blastospora: yaitu anak sel yang dibentuk dari suatu sel atau induk, umumnya pada ragi. 3) Klamidiospora yaitu dari suatu hifa pada bagian tengahnya membentuk tonjolan protoplasma, dan selanjutnya protoplasma terbagi-bagi menjadi spora. b) Konidospora Dibentuk dari ujung hifa, disini protoplasma membagi diri dimana ada dua macam bentuk yaitu, makro dan mikro konidia. c) Sporagiospora Dibentuk dari sporangium yaitu dari ujung hifa atau miselium khusus yang berbentuk benjolan, benjolan itu dibentuk oleh spora. Morfologi jamur atau mikologi dibedakan berdasarkan bentuk koloninya.
  • 12. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur Berikut ini faktor-faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan jamur. 1. Oksigen Khamir (yeast) tumbuh dengan baik bila terdapat cukup oksigen, tetapi beberapa spesies dapat tumbuh pada kondisi tanpa oksigen. Kapang (mould) dapat tumbuh hanya jika terdapat oksigen. 2. Kadar air Ahli mikrobiologi menjelaskan efek dari kadar air lingkungan pada mikroba sebagai water activity (a.w), yaitu dari tekanan uap air pada larutan dengan tekanan uap air pada temperatur dan tekanan yang sama. Larutan homogen mempunyai rasio 2 mendekati 3. Kebanyakan khamir (yeast) dan kapang (mould) membutuhkan nilai a. w. sebesar 0,9-1 untuk dapat hidup. 3. Temperatur 4. Khamir (yeast) dan Kapang (mould) dapat dimatikan pada temperatur 60° C selama 15 menit. 5. pH 6. Khamir (yeast) dan Kapa (mould) dapat tumbuh pada ph 2-8 7. Khamir (Yeast) Khamir (yeast) adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan bentuknya dari kapang (mould) karena berbentuk uniseluler. Reproduksi vegetatif pada khamir (yeast) terutama. dengan cara pertunasan. Sebagai sel tunggal, khamir (yeast) tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibanding kapang (mould) yang tumbuh dengan pembentukan filamen. Khamir (yeast) sebagian daur hidupnya bersifat saprofit dan ada juga bersifat parasitik. Sel khamir (yeast) mempunyai ukuran yang bervariasi, yaitu dengan panjang 1-5 µm sampai 20-50 µm dan lebar 1-10 µm (Pelczar, 2005).
  • 13. Ciri – ciri Jamur Ciri-ciri Jamur Bentuk pertumbuhan jamur yang termasuk kelompok true fungi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu khamir (yeast, sel ragi, uniseluler); kapang (mold,mould, multiseluler); dan cendawan (mushroom, berdaging, multiseluler). Fungi (Jamur) dapat dikelompokkan menjadi 3 grup berdasarkan strukturnya yaitu: 1. Jamur lendir (slime mold) yang secara evolusioner berbeda dengan yang lain (Gambar 1). Jamur lendir dapat tumbuh sebagai fase protoplasmik tanpa dinding sel, sering memangsa bakteri dan partikel makanan lain dengan fagositosis. Jamur lendir kadang dikelompokkan sebagai fungi karena memproduksi spora, meskipun dinding selnya didominasi galaktosamin dibandingkan kitin. Jamur lendir termasuk kelompok fungi tingkat rendah yang mempunyai kemampuan bergerak (motil). Klasifikasi fungi menurut Alexopoulus (1996) sudah tidak memasukkan jamur lendir (myxomycota) dalam kingdom fungi. 2. Grup seperti fungi (fungus-like), yaitu Oomycota dengan dinding sel selulosa dan banyak ciri lain seperti tumbuhan. Gambar 1 memperlihatkan kedudukan Oomycota dalam sistem klasifikasi. Kelompok ini berkerabat dekat dengan Diatom dan Stramenopila. Oomycota mempunyai ciri hidup seperti fungi dan beberapa speciesnya bersifat patogen terhadap tumbuhan 3. Fungi sebenarnya (true fungi), mempunyai dinding sel terdiri dari kitin. Grup ini dibedakan menjadi Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, Deuteromycota, dan Basidiomycota. Klasifikasi fungi menurut Alexopoulus (1996) yang termasuk true fungi adalah Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
  • 14. Kesimpulan Mikologi adalah suatu kajian ilmu yang mempelajari tentang fungi atau jamur, baik secara morfologi hingga sifat dari jamur. Mikologi juga dapat diartikan sebagai suatu studi keilmuan yang mempelajari tentang protista eukariotik nonfotosintetik yang disebut dengan fungi Para mikolog, yang merupakan ilmuwan yang mempelajari jamur, melakukan berbagai kegiatan penelitian, mulai dari mengidentifikasi spesies jamur yang berbeda hingga memahami siklus hidup dan interaksi mereka dengan organisme lain. Fungi atau jamur (cendawan) adalah mikroorganisme heterotrof yang memanfaatkan bahan atau senyawa organik untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Mikologi secara umum membahas tentang beberapa hal yang berkaitan dengan jamur, yakni: • Sifat umum jamur, yaitu kajian terkait sifat jamur (menguntungkan atau merugikan). • Morfologi jamur, yakni kajian tentang bentuk jamur. Sifat- Sifat Umum Mikologi Jamur bersifat heterotrofik, yaitu organisme yang tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis seperti tanaman. Untuk hidup, jamur memerlukan zat organik yang berasal dari tumbuhan, hewan, serangga, dan lain-lain.