Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Spora bakteri tahan terhadap pewarnaan karbol fuchsin karena dinding selnya yang tebal, sehingga diperlukan pemanasan agar zat warna dapat masuk. Sedangkan bakteri vegetatif akan melepaskan karbol fuchsin dan mengambil warna biru dari methylene blue. Hal ini menyebabkan spora berwarna merah dan bakteri vegetatif berwarna biru.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri secara umum, mulai dari definisi, struktur sel, klasifikasi berdasarkan bentuk dan pewarnaan Gram, mekanisme pergerakan, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri."
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Spora bakteri tahan terhadap pewarnaan karbol fuchsin karena dinding selnya yang tebal, sehingga diperlukan pemanasan agar zat warna dapat masuk. Sedangkan bakteri vegetatif akan melepaskan karbol fuchsin dan mengambil warna biru dari methylene blue. Hal ini menyebabkan spora berwarna merah dan bakteri vegetatif berwarna biru.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri secara umum, mulai dari definisi, struktur sel, klasifikasi berdasarkan bentuk dan pewarnaan Gram, mekanisme pergerakan, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri."
Praktikum ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari berbagai sumber berdasarkan morfologi koloni. Terdapat 5 jenis bakteri yang diidentifikasi, yaitu Staphylococcus aureus, Serratia marcecens, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Sarcina lutea, dengan karakteristik berbeda seperti bentuk, ukuran, warna, dan tekstur koloni. Bakteri diisolasi menggunakan teknik quadrant streak untuk me
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan organisme heterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Jamur memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dapat hidup secara uniseluler atau multiseluler. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis dan terbagi ke dalam empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan parasitologi. Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara parasit dengan inangnya. Parasit hidup menumpang pada inang untuk mendapatkan makanan dan perlindungan. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah terkait hubungan parasit-inang, contohnya zoonosis yang menunjukkan kemampuan parasit untuk menginfeksi berbagai jenis inang termasuk man
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Dialam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium populasi bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologinya, sifat dan kemampuan biokimiawinya.
Dalam mempelajari mikroba tidak bias dilakukan secara kasat mata. Sedangkan dalam suatu lokasi yang menurut manusia sudah cukup kecil, disanan masih terdapat bakteri dalam jumlah besar dan juga bermacam–macam jenisnya. Selain itu, di alam mikrobia pada umumnya tidak hidup tersendiri sebagai individu tunggal dan terlepas dari spesies yang lain, Mikroba lebih sering ditemukan dalam bentuk koloni dan bersama-sama dengan mikroba yang lain
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiurarika ferlianti
Dokumen ini membahas tentang dua jenis cacing parasit yaitu Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Ascaris lumbricoides adalah cacing bulat panjang dengan panjang 15-35 cm, sedangkan Trichuris trichiura memiliki kepala halus dan ekor gemuk dengan panjang 4-5 cm. Kedua cacing ini menghasilkan telur dengan karakteristik morfologi yang berbeda.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Laporan tetap genetika tentang monohibrid, dihibrid, gen yang dipengaruhi ole...f' yagami
Laporan ini membahas hasil praktikum genetika yang meliputi empat acara yaitu persilangan monohibrid, dihibrid, pengaruh gen terhadap seks, dan linkage serta crossing over. Pada acara pertama dilakukan persilangan monohibrid dengan tujuan menguji hukum Mendel pertama dan menganalisis data menggunakan chi-square.
1. Jamur Basidiomycota tumbuh sebagai miselium multiseluler yang membentuk tubuh buah.
2. Reproduksi seksual melibatkan perkawinan antara hifa haploid dan pembentukan basidiospora melalui basidium.
3. Jamur Basidiomycota memiliki peran penting sebagai bahan pangan dan obat-obatan, namun beberapa juga berperan sebagai parasit tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Flagellata dalam filum protozoa. Flagellata memiliki ciri khas bergerak menggunakan flagelum dan memiliki alat pernapasan berupa stigma. Jenis-jenisnya dapat bersifat parasit atau menguntungkan bagi ekosistem. Beberapa contoh spesies yang dijelaskan adalah Leishmania donovani, Trypanosoma brucei rhodesiense, dan Giardia lamblia.
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik tanpa klorofil, memiliki dinding sel kitin, dan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdiri atas empat divisi utama yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur-jamur memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Jamur memiliki berbagai ciri seperti ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi. Jamur terdiri dari hifa yang membentuk miselium. Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik dan berkembangbiak secara aseksual melalui spora atau secara seksual. Jamur diklasifikasi ke dalam Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Praktikum ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari berbagai sumber berdasarkan morfologi koloni. Terdapat 5 jenis bakteri yang diidentifikasi, yaitu Staphylococcus aureus, Serratia marcecens, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Sarcina lutea, dengan karakteristik berbeda seperti bentuk, ukuran, warna, dan tekstur koloni. Bakteri diisolasi menggunakan teknik quadrant streak untuk me
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan organisme heterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Jamur memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dapat hidup secara uniseluler atau multiseluler. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis dan terbagi ke dalam empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan parasitologi. Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara parasit dengan inangnya. Parasit hidup menumpang pada inang untuk mendapatkan makanan dan perlindungan. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah terkait hubungan parasit-inang, contohnya zoonosis yang menunjukkan kemampuan parasit untuk menginfeksi berbagai jenis inang termasuk man
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Dialam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium populasi bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologinya, sifat dan kemampuan biokimiawinya.
Dalam mempelajari mikroba tidak bias dilakukan secara kasat mata. Sedangkan dalam suatu lokasi yang menurut manusia sudah cukup kecil, disanan masih terdapat bakteri dalam jumlah besar dan juga bermacam–macam jenisnya. Selain itu, di alam mikrobia pada umumnya tidak hidup tersendiri sebagai individu tunggal dan terlepas dari spesies yang lain, Mikroba lebih sering ditemukan dalam bentuk koloni dan bersama-sama dengan mikroba yang lain
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiurarika ferlianti
Dokumen ini membahas tentang dua jenis cacing parasit yaitu Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Ascaris lumbricoides adalah cacing bulat panjang dengan panjang 15-35 cm, sedangkan Trichuris trichiura memiliki kepala halus dan ekor gemuk dengan panjang 4-5 cm. Kedua cacing ini menghasilkan telur dengan karakteristik morfologi yang berbeda.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Laporan tetap genetika tentang monohibrid, dihibrid, gen yang dipengaruhi ole...f' yagami
Laporan ini membahas hasil praktikum genetika yang meliputi empat acara yaitu persilangan monohibrid, dihibrid, pengaruh gen terhadap seks, dan linkage serta crossing over. Pada acara pertama dilakukan persilangan monohibrid dengan tujuan menguji hukum Mendel pertama dan menganalisis data menggunakan chi-square.
1. Jamur Basidiomycota tumbuh sebagai miselium multiseluler yang membentuk tubuh buah.
2. Reproduksi seksual melibatkan perkawinan antara hifa haploid dan pembentukan basidiospora melalui basidium.
3. Jamur Basidiomycota memiliki peran penting sebagai bahan pangan dan obat-obatan, namun beberapa juga berperan sebagai parasit tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Flagellata dalam filum protozoa. Flagellata memiliki ciri khas bergerak menggunakan flagelum dan memiliki alat pernapasan berupa stigma. Jenis-jenisnya dapat bersifat parasit atau menguntungkan bagi ekosistem. Beberapa contoh spesies yang dijelaskan adalah Leishmania donovani, Trypanosoma brucei rhodesiense, dan Giardia lamblia.
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik tanpa klorofil, memiliki dinding sel kitin, dan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdiri atas empat divisi utama yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur-jamur memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Jamur memiliki berbagai ciri seperti ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi. Jamur terdiri dari hifa yang membentuk miselium. Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik dan berkembangbiak secara aseksual melalui spora atau secara seksual. Jamur diklasifikasi ke dalam Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 jenis jamur dan 5 jenis bakteri yang merugikan tanaman serta 5 jenis jamur dan bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Jamur dan bakteri yang merugikan tanaman antara lain menyebabkan penyakit pada tanaman seperti rebah semai, karat putih, dan layu fusarium. Sedangkan jamur dan bakteri yang bermanfaat digunakan sebagai bahan pangan, bahan baku industri makanan, dan produsen antibiotik.
Jamur hidup di berbagai habitat dan memiliki struktur tubuh berupa hifa dan sel. Laporan mengamati berbagai jenis jamur seperti jamur kancing, kuping, es, tempe, kayu dan papan serta menjelaskan ciri-ciri mikroskopis dan manfaatnya.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil. Terdiri dari 4 klasifikasi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing klasifikasi memiliki ciri khas pada struktur, cara hidup, dan reproduksinya. Jamur berperan penting dalam ekosistem sebagai pengurai, simbiosis, dan beberapa diantaranya bermanfaat bagi
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa divisi jamur (Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota) beserta contoh-contoh jamur pada masing-masing divisi. Divisi-divisi tersebut dibedakan berdasarkan struktur hifa dan cara reproduksinya. Beberapa contoh jamur dan manfaat atau kerugiannya juga dijelaskan.
Laporan praktikum mendeskripsikan hasil pengamatan morfologi koloni mikroorganisme yang meliputi bakteri E. coli, kapang A. niger dan Monascus, serta khamir S. cerevisiae. Dilaporkan ciri-ciri ukuran, warna, lokasi tumbuh, konfigurasi, elevasi, dan tepian koloni mikroorganisme. Dibandingkan dengan data kontrol dan literatur, terlihat perbedaan hasil pengamatan.
Mikologi mempelajari jamur/fungi. Kajiannya meliputi taksonomi, fisiologi, bioteknologi, dan budidaya jamur. Jamur memiliki ciri berupa hifa dan spora, tidak berfotosintesis, dan berkembang biak secara seksual dan aseksual. Habitat jamur beragam namun lembab. Bentuk jamur ada 3: khamir (uniseluler), kapang (multiseluler berhifa), dan jamur (besar dapat dilihat mata telan
Jamur (fungi) memiliki siklus hidup yang kompleks, meliputi reproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi hifa atau pembentukan spora, sedangkan secara seksual melibatkan peleburan hifa jenis yang berbeda untuk membentuk zigospora. Terdapat empat divisi utama fungi berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kingdom fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, tubuh terdiri dari hifa dan miselium, reproduksi secara aseksual dan seksual menghasilkan spora. Fungi dapat berperan sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti lichen dan mikoriza.
Jamur didefinisikan sebagai organisme eukariotik yang tidak berklorofil dan hidup sebagai saprofit atau parasit. Jamur memiliki berbagai struktur seperti hifa, tubuh bersel tunggal atau banyak, dan bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Jamur memiliki peran penting sebagai dekomposer dan dapat dimanfaatkan manusia, meski beberapa juga menyebabkan penyakit.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Mikologi Berasal dari bahasa Yunani Mykes
yang berarti Jamur dan Logos yang berarti
Ilmu.
Mikologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jamur. Dalam bahasa Inggris Jamur
disebut Fungi / Fungus.
3. Kajian dalam mikologi antara lain
meliputi klasifikasi fungi, kerugian dan
peranan jamur dam kehidupan manusia.
Seiring perkembangan teknologi jamur
banyak digunakan dalam bioteknogi,
misalnya pembuatan tempe, pembuatan
pesellin.
4. Tekstur koloni yang dilihat merupakan aerial
hipha (hifa udara). Berikut ini beberapa
tekstur hifa fungi :
Cattony
Velvety
Glabrous atau waxy
Granular atau powdery
Yeast Like
5. Koloni dengan hifa aerial yang panjang dan
padat, menyerupai kapas.
Adapun jamur yang memiliki tekstur velvety
adalah jamur:
Rhizopus sp. memiliki warna permukaan
putih bercak hitam, kuning
Isolat Tanah memiliki warna
permukaan putih,
putih kecoklatan
6. Koloni dengan hifa aerial yang pendek
menyerupai kain beludru. Adapun jamur yang
memiliki tekstur velvety adalah jamur
Aspergilus niger yang memiliki warna
pemukaan hitam, putih kekuningan.
7. Koloni dengan permukaan halus, karena tidak
ada hifa aerial. Biasanya koloni khamir
berbentuk seperti ini.
Adapun jamur yang memiliki tekstur glabrous
adalah :
Saccaromyces cerevisae memiliki warna
permukaan kuning
Candida sp. memiliki warna permukaan putih
kekuningan/ putih susu
Trichoderma viridae memiliki warna
permukaan hijau tua. Hijau muda.
8. Koloni rata dan terlihat banyak konidia yang
terbentuk. Koloni granular tampak lebih
kasar permukaannya, sementara itu koloni
powdery permukaannya kelihatan seperti
tepung. Jamur yang memiliki tekstur
powdery adalah powdery meildew.
9. Bentuk seperti koloni dan tidak mempunyai
hifa aerial, berbentuk seperti jelly. Yeast like
merupakan jamur uniselluler yang mampu
membentuk pseudohifa. Contoh : Candida sp,
Candida albicans, Torulla (koloni berwarna
merah / orange), Cryptococcus neoformans
11. Koloni yang memiliki alur-alur yang
ketinggiannya tidak beraturan dan tampak
merupakan garis radial dari reverse side.
Adapun jamur yang memiliki topografi
rugose adalah:
Rhizopus sp.
Isolat Tanah
12. Koloni yang memiliki penampakan kusut dan
keriput. Biasanya koloni tidak memiliki aerial
hifa.