Organisme pengganggu tanaman dikelompokkan menjadi patogen, hama, dan gulma. Patogen meliputi jamur, bakteri, dan virus dengan morfologi yang berbeda-beda. Hama terdiri atas serangga, tungau, siput dan tikus yang merusak tanaman. Gulma dibedakan berdasarkan habitat, siklus hidup, dan morfologi seperti rerumputan, tumbuhan berdaun lebar, dan teki-teki.
1. ACARA II
PENGENALAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
2.1 Tujuan
1. Mengenal dan mempelajari morfologi patogen penyebab penyakit
2. Mengenal mempelajari dan morfologi hama
3. Mengenal dan mempelajari morfologi gulma
2.2 Landasan Teori
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dikelompokkan
menjadi 3 golongan yaitu patogen penyebab penyakit tanaman, hama
tanaman, dan gulma.
A. Golongan Patogen
a. Jamur
Jamur adalah organisme heterotrof, tidak berklorofil, berinti
sel, struktursomatiknya terdiri dari filament yang bercabang-cabang,
dinding sel mengandung selulosa atau kitin atau keduanya bersama
molekul organik lainnya. Umumnya berkembang biak dengan spora
baik secara seksual maupun aseksual atau menggunakan bagian
vegetatif jamur.
Bagian vegetatif jamur umumnya berupa benang-benang
halus, memanjang, bersekat atau tidak bersekat yang disebut hifa, dan
kumpulan benang-benang hifa tersebut disebut miselium. Miselium
dapat dibedakanmenjadi dua tipe pokok yaitu:
1. Miselium yang tidak bersekat (coenocytic) dipunyai oleh jamur dari
kelas Chytridiomycetes, Hyphochytridiomycetes,
Plasmodiophoromycetes, Oomycetes, Trichomycetes, dan
Zygomycetes yanag semuanya berasal dari kelas Phycomycetes.
2. Miselium yang bersekat (cellular) yang dipunyai oleh jamur-jamur
dari kelas Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes
(fungi imperfect). Kadang-kadang miselium membentuk berkas
memanjang dan mempunyaisuatu lapisan luas yang liat dank eras
yang disebut rhizomorf.
Di dalam perkembangan hidupnya, hifa-hifa tersebut dapat
membentuk struktur khusus yang berfungsi tertentu, antara lain:
2. haustorium,sklerotium, apresorium, stroma, dan alat reproduksi
seperti: gametongium, sporangium, dan sporangiofor, konidium
dan konidiofor, klamidospora danbermacam badan buah
(apotesium, peritesium, kleistosium, aservulus, piknidium,
sporodokium, koremium).
b. Bakteri
Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu (unisellular)
yang tidak mempunyai klorofil dan berkembang biak dengan cara
pembelahan (budding), hidup secara saprofitik atau parasitik dan
memperoleh makanan dari bahan organik yang mati atau masih
hidup.
Sel bakteri ada yang berbentuk bola (coccus), tongkat
(bacilli) dan spiral (spirillus). Bakteri ada yang mempunyai organ
untuk bergerak yang disebut flagella, dan ada pula yang tidak
mempunyai flagella (atricus). Golongan yang mempunyai flagella
ada yang mempunyai satu flagella padabagain ujung sel bakteri dan
disebut monotrichus (contoh: Xanthomonas sp.), ada yang
mempunyai seberkas flagella pada salah satu ujngnya yang disebut
lofotrichus dan apabila mempunyai flagella yang merata diseluruh
permukaan tubuh disebut peritrishus, sedangkan yang mempunyai
dua berkas flagella di kedua ujungnya disebut amfitrichus.
c. Virus
Virus adalah suatu partikel atau zarah sub-mikroskopis yang
terdiri dari protein kapsid di bagian luar protein kapsomer (coat)
yang keduanya membungkus asam nukleat. Asam nukleat bersifat
menular dalam bentuk salah satu yaitu asam ribonukleat (RNA)
atau asam deoksiribonukleat (DNA). Asam nukleat virus
memperbanyak diri (replikasi) dengan bantuan ribosom sel inang,
mensintesis protein mantel virus dan menggunakan kemampuan
sintetiknya untuk membuat cetakan dirinya membentuk lebih
banyak RNA, kemudian penggabungan protein virus dengan RNA
hasil replikasi membentuk partikel virus baru (virion).
Ada perbedaan yang luas dalam morfologi dan ukuran
3. virus, yang sangat membantu dalam klasifikasi khususnya dalam
mendeteksi virus. Padadasrnya virus tumbuhan dapat digolongkan
ke dalam tiga bentuk spherical atau berbentuk bulat yang sering
pula disebut polyhedral atau isometri, memanjang atau batang
(elongate) dan bentuk benang (filament).
Ada beberapa kelompok virus:
1. Partikel virus berbentuk isometric antara lain Tobacco
Necrosis Virus, Caulimovirus 50 nm, Reovirus tumbuhan 65-
75 nm, Cucumovirus (contoh: Cucumber Mosaic Virus 28-30
nm).
2. Partikel virus yang berbentuk batang memanjang antara lain:
Tobravirus46-114 nm dan 180- 219 nm.
3. Partikel virus berbentuk filament lentur antara lain kelompok
Potexvirus(Potato Virus X) mempunyai panjang 470-580 nm,
lebar 11-13 nm, kelompok Carlavirus (Potato Virus S)
mempunyai panjang 620-700 nmdan lebar 12 nm, kelompok
Potyvirus (Potato Virus Y) kebanyakan mempunyai ukuran
11 nm dan lebar 680-900 nm, terpanjang adalah kelompok
Closterovirus yang sangat lentur, mempunyai panjang 1.250-
2.500 nm.
B. Golongan Tumbuhan Pengganggu atau Gulma
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang
tidak dikehendaki manusia. Tumbuh pada tempat yang tidak
dikehendaki, berarti tumbuhan tersebut merugikan baik secara
langsung atau tidak langsung.
Gulma dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelompok.
a. Klasifikasi menurut habitat
1. Gulma darat (terestrial), pertumbuhan dan persyaratan
tumbuhnyadidarat, contoh
Ageratum conyzoides, Echinochloa spp.
2. Gulma air, pertumbuhan dan persyaratan tumbuhnya di
air, contohnya: Eichornia crassipes, Utricularia spp.,
Salvinia molesta.
b. Klasifikasi menurut siklus hidup
4. 1. Gulma musiman (Annual), siklus hidupnya berlangsung
selama satu tahun atau kurang. Contohnya: Amaranthus
spinosusi, Echinochloa colonum.
2. Gulma tahunan (Parennial), siklus hidupnya berlangsung
selama lebih dari satu tahun. Contohnya: Cynodon
dactylon, Cyperus rotundus.
c. Klasifikasi menurut keadaan morfologi secara umum.
1. Golongan rerumputan (grasses), anggota dari keluarga
graminae (poaceae). Tumbuhan ini biasanya bervariasi
ukurannya, tegak maupun menjalar, semusuim atau
tahunan. Batangnya biasa disebut clums jelas terbagi
menjadi ruas dengan buku-buku yang terdapat antar ruas.
Batang tumbuh bergantian pada dua buku setiap ruas.
Daun terdiri dari dua bagian yaitu pelepah daun dan
helaian daun. Contohnya: Cynodon dactylon, Eleusin
indica.
2. Golongan berdaun lebar (broad leaf), umumnya adalah
tumbuhan berkeping dua (dicotyledon) atau beberapa
berkeping satu (monocotyledon) dengan berdaun lebar.
Contohnya: Ageratum conyzoides, Mikania sp.
3. Golongan teki-tekian (seedges), Anggota dari
Cyperaceae. Mirip dengan rerumputan akan tetapi dapat
dibedakan melalui batangnya yang berbentuk segitiga,
mempunyai umbi atau akar rimpang di dalam tanah.
Contohnya: Cyperus rotundus, C. esculentus.
C. Golongan hewan atau binatang hama
Golongan hewan digolongkan menjadi 14 filum atau
22 filum. Tetapi hanya 4 filum yang anggotanya banyak
berperan sebagai hama tanaman, yaitu: Filum Artropoda,
Molusca, Chordata, dan Nematoda.
a. Filum Arthropoda
Merupakan filum terbesar dari binantang yaitu kurang
lebih 75% jenis binatang termasuk filum ini. Ciri yang
5. terpenting adalah tubuh dankakinya beruas-ruas. Dari filum ini
yang banyak berperan sebagai hamaadalah kelas serangga
(insecta) dan tungau (Acarina).
1. Kelas insecta
Kelas insecta (serangga) juga disebut hexapoda atau
hewan berkaki enam. Adapun cirri umum
morfologinya adalah sebagaiberikut:
1. Tubuh serangga terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu:
kepala(caput), dada (thorax), perut (abdomen).
2. Tidak bertulang belakang
3. Mempunyai kulit luar yang keras (eksoskleleton).
4. Mempunyai 3 pasang kaki pada bagian dada
5. Mempunyai 1 atau 2 pasang sayap
6. Mempunyai sepasang antenna
Pertumbuhan dan perkembangan serangga
ditandai dengan perubahan bentuk dan ukuran.
Perubahan bentuk dan ukuran selamapertumbuhan pasca
embrionik disebut dengan metamorphosis. Dalam
pertumbuhannya serangga mengalami proses pergantian
kulit yang disebut ecdycis. Stadium adalah lama waktu
antaraterjadinya pergantian kulit sedangkan instar adalah
bentuk seranggapada stadium tertentu.
Pada serangga terdapat empat tipe metamorphosis:
1. Ametabola (metamorfosa sederhana), perubahan terjadi
sedikit pada bentuk luar, kecuali ukurannya bertambah
besar, serangga muda hidup dalam satu habitat dan
makanan sama dengan serangga dewasa. Contoh :
Protura, Collembola, Thysanura.
2. Paurometabola (metamorfosa bertingkat), ukuran
serangga bertambah besar pada setiap pergantian kulit,
munculnya bakal sayap dan alat genetalia luar. Nimfa
(serangga muda) hidup dalam habitat dan makanan sama
dengan serangga dewasa. Contoh: Orthoptera,
Hemiptera, Isoptera, Homoptera.
3. Hemimetabola (metamorfosa tidak lengkap), habitat
nimfa akuatikbeda dengan habitat serangga dewasa yang
6. aerial, terjadi modifikasi pada nimfa seperti insang
trachea. Contoh: Odonata.
4. Holometabola (metamorfosa lengkap), serangga muda
disebut larva, bentuknya beda dengan dewasa. Setelah
larva ada tingkat pupa (kepompong) sebelum menjadi
imago. Contoh: Lepidopterai,Coleoptera, Diptera.
2. Kelas Acarina
Ciri umum kelas Acarina adalah:
1. Ukurannya kecil sehingga harus diamati dengan
mikroskop.
2. Alat mulut berfungsi untuk menggigit, menusuk atau
mengisap(Chelicera)
3. Bagian kepala (gnatosoma) sering tidak bermata
4. Pedipalpi berkembang baik (enam ruas)
5. Batas antara cepalothorax dan abdomen tidak jelas
6. Tubuhnya simetris bilateral
7. Tubuhnya lunak
8. Ditutupi banyak duri/rambut yang kaku
Perkembangan acarina melalui beberapa tahap yaitu ;
1. Telur
2. Larva mempunyai tungkai 3 pasang
3. Nimfa terdiri dari 2 atau 3 stadia (pronimfa,
deuteronimfa, Tritonimfa), dan 4 pasang kaki
kecuali famili Europhydae yangberkaki 2 pasang
4. Imago: bentuk larva beda dengaan bentuk nimfa
maupun imago. Contoh: Tetranychus bimaculatusi
(tungau merah) menyerang ubi kayu, Tarsonemus
translucen menyerang tomat, jeruk, cabai, dll.
b. Filum Molusca
Molusca merupakan binatang yang tidak
bersegmen, berbadan lunak, pandai bersembunyi dalam
tanah atau lumpur dn kadang memiliki cangkok untuk
melindungi diri. Salah satu yang terkenal adalah bekicot
(Achatina fulica) yang termasuk dalamkelas Gastropoda
dan subklas Pulmunata. Panjang bekicot ini dapat
mencapai 13 cm, bagian perut berbentuk spiral dan
kakinya terletakdi bagian bawah yang digunakan untuk
7. merayap dan dapat ditarik ke dalam cangkok.
Binatang ini bersifat hermaprodit, ovatestis dapat
menghasilkan sperma maupun sel telur. Dua siput dapat
mengadakan perkawinan dan saling membuahi. Telur
diletakkan berkelompok dalam tanah yang lembab.
Setelah beberapa hari akanmenetas menjadi siput kecil.
Sebagian besar siput aktif malam hari dan dapat
memanjat sampai ketinggian 5 m. Siang hari binatang ini
bersembunyi di tempat yang terlindung atau lubang atau
tetap menempel pada batang pohon. Siput menyukai
bagian tanaman yang hijau dengan jalan dibasahi dulu
dengan air ludahnya kemudian dikunyah dengan gigi
yang disebut dengan radula (gigi parut).
c. Filum Chordata
Kelas mamalia (binatang menyusui) termasuk
dalam filum chordata. Dari kelas ini terdapat beberapa
spesies yang merupakan hama tanaman. Beberapa
anggotanya yang penting adalah: kera, babi, musang dan
binatang pengerat. Khususnya binatang pengerat(Ordo
Rodentia) merupakan binatang menyusui yang paling
banyak menimbulkan kerugian misalnya dari marga
bajing (Sceuridae) danmarga tikus (Muridae).
Tikus sawah (Rattus ratus argentiventer)
mempunyai ekor lebih pendek dari badannya (95%
panjang badan). Bagian bawah berwarna putih keabuan.
Tikus betina mempunyai puting susu sebanyak 12, yaitu
3 pasang di bagian dada dan 3 pasang lainnya dibagian
perut. Jenis tikus ini membuat sarang di tanah yaitu
dipematang sawah, saluran air, jalan dsb.
Tikus rumah (Rattus ratus diardi) mempunyai
ekor lebih panjang dari badannya (105% panjang badan).
Banyaknya putting susu 10 yaitu, 2 pasang dibagian dada
3 pasang di bagian perut. Rambut pada bagian punggung
8. berwarna coklat kemerahan sampaicoklat keabuan. Pada
telapak kaki belakang terdapat 3 pasang tonjolan.
Tikus pohon (Rattus ratus tiomanicus)
mempunyai ekor lebihpanjang dari badannya (119% dari
panjang badan). Jumlah puting susu 10 yaitu, 2 pasang
di bagian dada dan 3 pasang di bagian perut. Warna
rambut pada punggung lebih kemerahan dibandingkan
tikus rumah, sedang rambut pada bagian perut hampir
seluruhnya putih.
d. Filum Nematoda
Nematoda parasit tanaman pada umumnya
berbentuk silindris memanjang. Nematoda yang
mengalami dimorfisme sexual betina berbentuk seperti
ginjal, buah jeruk, buah apokat, bola (dijumpai pada
genera Meloidogyne, Heterodera, Globodera,
Rotylenchus, Tylenchulus). Ukuran tubuh nematoda
panjang 400-500 µm bahkan1000 µm, lebar 50-200 µm.
Tubuh simetris bilateral dan tidak bersegmen, serta
berwarna hyalin. Kulit terluar berupa kutikula yang
bersifat lentur dan transparan, berfungsi sebagai
pelindung danmemudahkan untuk bergerak. Sebagian
besar nematode parasittanaman termasuk kedalam ordo
Tylenchida. Ciri utama nematoda parasit tanaman adalah
mempunyai stylet sebagai alat untuk mencucuk dan
mengisap cairan sel tanaman inangnya.
9. 2.3 Prosedur Kerja
A. Patogen
1. Periksalah dan amati setiap bentukan patogen atau bagian
patogen yang tersedia.
2. Gambarlah dengan jelas bentuk-bentuk tersebut dan berilah
keterangan secukupnya mengenai nama specimen, bentuk,
warna, adaatau tidak adanya sekat.
B. Gulma
1. Perhatikan jenis gulma pada preparat yang tersedia.
2. Gambar gulma tersebut dan sebutkan apakah gulma tersebut
termasuk sedges, broad leaf, atau grasses.
3. Sebut bagian-bagiannya (daun, batang, akar).
C. Hama
1. Perhatikan morfologi umum hama dari berbagai kelas hewan.
2. Gambar morfologi umum yang tersedia (caput, thorax,
abdomen) dariaral lateral (samping).
3. Sebutkan tipe metamorphosis dan tipe alat mulutnya.
4. Berikan keterangan pada gambar.