4. (1)tata bahasa tradisional
Secara garis besar studi tentang bahasa dapat
dibedakan antara
Pada zaman Yunani para filsuf meneliti apa yang
dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat bahasa.
Para filsuf tersebut sependapat bahwa bahasa
adalah sistem tanda. Dikatakan bahwa manusia
hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi
kehidupan manusia, misalnya bangunan,
kedokteran, kesehatan, geografi, dan sebagainya.
5. • (2) linguistik modern.
1. Linguistik Abad 19
• Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi dalam
kehidupan sehari-hari, maupun dalam pemerintahan atau
pendidikan. Objek penelitian adalah bahasa-bahasa yang
dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau berasal
dari satu induk bahasa.
2. Linguistik Abad 20
• Pada abad 20 penelitian bahasa tidak ditujukan kepada
bahasa-bahasa Eropa saja, tetapi juga kepada bahasa-
bahasa yang ada di dunia seperti di Amerika (bahasa-bahasa
Indian), Afrika (bahasa-bahasa Afrika) dan Asia (bahasa-
bahasa Papua dan bahasa banyak negara di Asia).
6. Cakupan dan Kemaknawian Ilmu Bahasa
• Fonetik
Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa. Para ahli fonetik
telah berhasil menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi
bahasa dan membuat abjad fonetik internasional sehingga
memudahkan seseorang ukintuk mempelajari dan mengucapkan
bunyi yang tidak ada dalam bahasa ibunya.
• Fonologi
Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa. Misalnya dalam
bahasa Inggris, ada gugus konsonan yang secara alami sulit
diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena tidak sesuai
dengan sistem fonologis bahasa Inggris, namun gugus konsonan
tersebut mungkin dapat dengan mudah diucapkan oleh penutur
asli bahasa lain yang sistem fonologisnya terdapat gugus
konsonan tersebut.
• Leksikografi
7. • Morfologi
Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk
kata. Sebagai perbandingan sederhana, seorang ahli farmasi (atau
kimia?) perlu memahami zat apa yang dapat bercampur dengan suatu
zat tertentu untuk menghasilkan obat flu yang efektif; sama halnya
seorang ahli linguistik bahasa Inggris perlu memahami imbuhan apa
yang dapat direkatkan dengan suatu kata tertentu untuk menghasilkan
kata yang benar.
• Sintaksis
Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat. Salah satu
kemaknawiannya adalah perannya dalam perumusan peraturan
perundang-undangan. Beberapa teori analisis sintaksis dapat
menunjukkan apakah suatu kalimat atau frasa dalam suatu peraturan
perundang-undangan bersifat ambigu (bermakna ganda) atau tidak. Jika
bermakna ganda, tentunya perlu ada penyesuaian tertentu sehingga
peraturan perundang-undangan tersebut tidak disalahartikan baik
secara sengaja maupun tidak sengaja.
8. • Semantik
Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa. Analisis makna
dalam hal ini mulai dari suku kata sampai kalimat. Analisis semantik
mampu menunjukkan bahwa dalam bahasa Inggris, setiap kata yang
memiliki suku kata ‘pl’ memiliki arti sesuatu yang datar sehingga tidak
cocok untuk nama produk/benda yang cekung.
• Pengajaran Bahasa
Ahli bahasa adalah guru dan/atau pelatih bagi para guru bahasa. Ahli
bahasa dapat menentukan secara ilmiah kata-kata apa saja yang perlu
diajarkan bagi pelajar bahasa tingkat dasar. Para pelajar hanya langsung
mempelajari kata-kata tersebut tanpa harus mengetahui bagaimana
kata-kata tersebut disusun.