Dokumen tersebut membahas tentang organ indra penglihatan yaitu mata, mulai dari pengertian, bagian-bagian, fungsi, cara kerja, dan penyakit yang dapat menyerang mata.
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
PENGERTIAN ALAT INDRA
1.
2. Nama Kelompok :
1. Akh. Irsyadin Alain Naufal H.A.A
2. Septian Rachmadani
3. Azmil Mufidah
4. Nur Firdausi Nuzula
5. Rokhmatul Alfiah
IX B
3.
4.
5. Pengertian Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi
mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering
disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu
indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra
pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan
indra peraba (kulit).
6. Pengertian Mata
Mata adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat
penting. Mata merupakan salah satu panca indera manusia. Mata
merupakan indera untuk penglihatan. Tanpa mata, kita tidak dapat
melihat benda-benda yang ada di dunia ini. Mata bisa melihat
apabila ada cahaya. Dalam gelap mata tidak dapat melihat, karena
tidak ada cahaya yang masuk ke dalam mata.
7. Pelindung Mata
Mata merupakan salah satu indera yang tak ternilai harganya.
Mata terdiri atas bola mata yang terdapat di dalam lekuk mata.
Dinamakan bola mata karena bentuknya memang seperti bola. Dalam
bola mata terdiri atas bagian-bagian penting dalam penglihatan.
Mata tidak boleh kemasukan debu atau benda apa saja. Juga
tidak boleh kena sinar yang menyilaukan. Oleh karena itu, mata
dilindungi dari hal-hal yang mengganggu :
1. Gerak reflek
2. Letak bola mata dalam sebuah lekuk diantara dahi dan
tulang pipi, sehingga cukup terlindung
3. Kelopak mata menghasilkan air mata oleh kelenjar air
mata. Air mata digunakan untuk membasahi kornea. Bulu-bulu
mata gunanya untuk mengurangi cahaya yang masuk
4. Alis mata, di atas mata terdapat alis mata yang gunanya
untuk menghindarkan masuknya keringat.
8. Bagian-bagian Mata
Organ mata dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu organ mata
bagian luar dan organ mata bagian dalam. Organ bagian luar pada umumnya
berfungsi untuk melindungi organ mata bagian dalam. Sedangkan organ mata
bagian dalam berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk kemudian
meneruskannya ke otak.
I. Organ Mata Bagian Luar
Yaitu organ mata yang letaknya diluar bola mata yaitu seperti
kelopak mata, alis mata dan bulu mata. Kelopak mata berfungsi untuk
menutupi dan melindungi mata. Alis mata berfungsi untuk menahan keringat
dan air hujan masuk ke dalam bola mata, selain itu alis mata juga berguna
untuk mempercantik dan memperindah organ mata. Bulu mata berfungsi
untuk menyaring cahaya yang masuk serta melindungi mata dari benda-benda
asing.
9. II. Organ Mata Bagian Dalam
Organ mata bagian dalam adalah organ-organ yang membentuk
bola mata. Adapun organ mata bagian dalam sebagai berikut :
Kornea mata (selaput bening), berfungsi untuk menerima cahaya
dari sumber cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih
dalam dan berakhir di retina. Sifatnya tidak berwarna (bening) dan
tidak punya pembuluh darah. Bila terjadi kerusakan maka dapat
menyebabkan kebutaan.
Iris (selaput pelangi), terletak di tengah-tengah bola mata,
dibelakang kornea.Warna iris dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa.
10. Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk. Dengan demikian cahaya tidak terlalu
banyak (menyilaukan) atau terlalu sedikit (redup). Fungsi anak
mata atau pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret
(kamera). Sifatnya jika cahaya teralalu banyak, pupil akan
mengecil. Tapi apabila cahaya terlalu sedikit, pupil akan
membesar. Pupil adalah celah bulat yang ada di tengah-tengah
iris.
Lensa mata, berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan
cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina (selaput
jala). Letak lensa ini terletak di tengah-tengah bola mata, yaitu di
belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi.
Badan bening, fungsinya untuk meneruskan cahaya yang telah
melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput
jala. Letak badan bening adalah di belakang lensa, bentuknya
seperti agar-agar.
11. Retina (selaput jala), adalah bagian yang paling peka
terhadap cahaya. Khususnya bitik kuning. Retina berfungsi
menangkap dan meneruskan cahaya dari lensa ke saraf mata.
Di dalam selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima,
letaknya merupakan selaput yang terletak paling belakang.
Saraf mata, atau saraf optik ini berfungsi untuk meneruskan
rangsang cahaya ke otak. Informasi-informasi yang dibawa
oleh saraf nantinya akan diproses di otak. Dengan demikian
kita dapat melihat suatu benda.
12. Cara Kerja Mata
Jika suatu benda terkena cahaya, benda akan memantulkan berkas-berkas
cahaya tersebut. Pantulan cahaya tersebut masuk melalui pupil
yang masuk ke lensa mata serta bagian-bagian lainnya menuju ke retina.
Pada mata yang normal, bayangan benda akan jatuh tepat di bintik kuning
pada retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh retina tersebut
selanjutnya akan diteruskan oleh urat saraf penglihatan ke pusat
penglihatan di otak untuk diinterpretasikan atau diterjemahkan. Akhirnya,
kita dapat melihat benda tersebut.
Mata normal (emetrop) merupakan mata yang dapat memfokuskan
cahaya yang masuk tepat pada bintik kuning. Mata normal dapat melihat
benda yang jauh maupun yang dekat.
Jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata disebut titik jauh. Jarak benda terdekat yang masih dapat dilihat
dengan jelas oleh mata disebut titik dekat. Titik dekat pada anak-anak
umumnya masih dekat. Makin tua titik dekatnya umumnya makin jauh.
13. Penyakit atau Gangguan pada Mata
o Miopi (Rabun Jauh), yaitu ketidakmampuan
mata kita untuk melihat benda yang jauh dengan
jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan
menggunakan kacamata berlensa minus (lensa
cekung).
o Hipermetropi (Rabun Dekat), yaitu
ketidakmampuan mata kita untuk melihat benda
yang dekat dengan jelas. Kelainan ini dapat
diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa
plus (lensa cembung).
o Presbiopi (Mata Tua), yaitu ketidakmampuan
mata kita untuk melihat benda yang dekat dan
jauh dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi
dengan menggunakan kacamata berlensa ganda,
yaitu minus dan plus.
o Mata Merah, yaitu terjadi karena kemasukan
benda asing, sehingga mata akan terasa gatal dan
perih. Mata merah yang tidak segera diobati dapat
mengakibatkan menumpuknya kotoran di sudut
mata.
14. o Astigmatisme atau mata silindris, adalah gangguan mata
yang disebabkan oleh ukuran lensa mata atau kornea tidak
rata. Penderita gangguan ini tidak mampu melihat garis
vertikal dan horisontal. Gangguan mata ini dapat diatasi
dengan menggunakan kaca mata berlensa silindris.
o Katarak, yaitu terdapatnya lapisan putih yang
sesungguhnya lapisan itu adalah lensa yang menjadi
buram. Biasanya katarak menyerang orang lanjut usia.
Katarak dapat disembuhkan dengan operasi pengangkatan
lensa yang buram dan menggantinya dengan lensa buatan.
15. o Mata juling, kelainan mata akibat otot penggerak mata kanan dan kiri
yang tidak serasi dapat menyebabkan mata juling. Mata juling dapat
diperbaiki dengan cara operasi.
o Buta warna, adalah suatu kondisi seseorang tidak mampu
merepresentasikan warna. Buta warna total sama sekali tidak dapat
membedakan warna, yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu,
dan putih. Sedangkan jika tidak bisa membedakan warna tertentu
disebut buta warna parsial. Buta warna biasanya merupakan penyakit
turunan, artinya jika seseorang buta warna, pasti anaknya juga mewarisi
gen buta warna, namun belum tentu menderita buta warna.
16. o Konjungtivitis, Merupakan penyakit mata akibat iritasi atau
peradangan akibat infeksi di bagian selaput yang melapisi mata.
Gejalanya mata memerah, berarir, terasa nyeri, gatal, penglihatan
kabur, dan keluar kotoran. Penyakit ini mudah menular dan bisa
berlangsung berbulan-bulan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya,
seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, angin, bulu atau
asap), pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu panjang dan
kurang bersih.
o Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata
kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat
sore hari saja.
17. o Blefaritis, Peradangan yang terjadi pada kelopak mata akibat
produksi minyak berlebihan dan berasal dari lapisan mata.
Memiliki gejala berupa mata merah, panas, nyeri, gatal, berarti,
terdapat luka di bagian kelopak mata dan membengkak, bahkan
rontoknya bulu mata. Blefaritis terbagi dua jenis, yaitu blefaritis
anterior (peradangan mata bagian luap depan yaitu di melekatnya
bulu mata, disebabkan bakteri stafilokukus). Dan blefaritis
posterior (peradangan di kelopak mata bagian dalam, bagian
kelopak mata dan bersentuhan dengan mata, disebabkan adanya
kelainan pada kelenjar minyak).
Penanganan:
Rajin membersihkan sekitar kelopak mata untuk
menghilangkan kelebihan minyak dengan menggunakan
pembersih khusus. Salep antibiotika untuk membunuh bakteri.
18. o Dakrosistitis, Penyakit mata yang disebabkan penyumbatan pada
duktus nasolakrimalis (saluran yang mengalirkan air mata ke
hidung). Penyumbatan disebabkan alergi sehingga menyebabkan
infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna
merah dan bengkak, bisa mengeluarkan nanah dan mengalami
demam.
Penanganan:
Pemberian antiobiotika oral atau melalui pembuluh darah.
Pengompresan dengan air hangat di sekitar kantung air mata.
Pembedahan perlu dilakukan jika terjadi kantung nanah.
19. Cara Mencegah Penyakit / Kelainan Mata
◦ Jagalah kebesihan mata, sehingga tidak kemasukan kotoran.
◦ Lindungi mata jika berada di tempat yang berdebu dan berasap.
◦ Segera tetesi mata dengan obat tetes mata. Hal ini akan dapat
membuat kotoran terdorong keluar.
◦ Makanlah makanan yang mengandung vitamin A. Vitamin A baik
bagi kesehatan mata.
◦ Biasakan membaca buku dengan jarak sekitar 30 cm dan dengan
penerangan yang cukup.
◦ Periksakan diri ke dokter mata jika mata anda mulai tidak mampu
melihat dengan baik. Apalagi bila disertai dengan pusing atau
sakit kepala. Jika tidak segera berobat, mata dapat mengalami
gangguan yang lebih parah.