3. DEFINISI MATA
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang strukturnya begitu kompleks. Organ
ini memiliki reseptor khusus yang menangkap cahaya dari luar. Reseptor ini
dinamakan fotoreseptor.
Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan
perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang
kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.
Mata adalah organ penglihatan yang menima rangsangan berupa cahaya. Bola mata
terletak di dalam rongga dan beralasan lapisan lemak.
5. OTOT MATA
Otot penggerak bola mata disebut juga otot ekstraokuler yang sangat kecil ukurannya namun sangat kuat
dan efisien gerakannya. Ada enam otot penggerak bola mata yang melekat pada bola mata. Keenam otot
ini harus bekerja secara bersama-sama secara sinkron dan tepat serta serentak agar manusia bisa melihat
secara normal untuk melihat ke atas, bawah, samping kanan, samping kiri dan rotasi atau memutar. Bola
mata dapat bergerak dan diarahkan ke suatu arah dengan bantuan 6 otot penggerak mata yaitu :
• medial rectus (MR),
• lateral rectus (LR),
• superior rectus (SR),
• inferior rectus (IR),
• superior oblique (SO), and
• inferior oblique (IO).
6.
7. OTOT MATA
• medial rectus (MR)— menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung (adduction)
• lateral rectus (LR)— menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction)
• superior rectus (SR)— menggerakkan mata ke atas (elevation)
• membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata kearah mendekati hidung (intorsion)
• membantu otot medial rectus melakukan gerakan adduction
• inferior rectus (IR)— menggerakkan mata ke bawah (depression)
• membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion)
• membantu oto lateral rectus melakukan gerakan abduction.
• superior oblique (SO)— memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion)
• membantu gerakan depression dan abduction
• inferior oblique (IO)— memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion)
• membantu gerakan elevation dan abduction.
8. SARAF MATA
Saraf kranial sangat penting bagi mata .
Terdapat 2 nervus cranial paling penting yang mengatur mata yaitu :
1. N.Opticus (II), berfungsi terutama untuk asosiasi dari apa
yang ditangkap
oleh mata. Berhubungan ke area calcarina, Brodmann 17, 18
yang
merupakan area asosiasi dari penglihatan
2. N.Oculomotor (III), berfungsi terutama untuk motorik dari
bola mata.
3. Nervus-nervus lainnya terutama berfungsi juga sebagai
pengatur dari
motorik mata yaitu N.Trochlearis (IV) dan N.Abducent (VI).
9. BOLA MATA
Bola mata dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu organ mata bagian luar dan organ mata bagian dalam.
Organ bagian luar pada umumnya berfungsi untuk melindungi organ mata bagian dalam. Sedangkan organ
mata bagian dalam berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk kemudian meneruskannya ke otak.
I. Organ Mata Bagian Luar
Yaitu organ mata yang letaknya diluar bola mata yaitu seperti kelopak mata, alis mata dan bulu mata.
Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. Alis mata berfungsi untuk menahan keringat
dan air hujan masuk ke dalam bola mata, selain itu alis mata juga berguna untuk mempercantik dan
memperindah organ mata. Bulu mata berfungsi untuk menyaring cahaya yang masuk serta melindungi
mata dari benda-benda asing.
II. Organ Mata Bagian Dalam
Organ mata bagian dalam adalah organ-organ yang membentuk bola mata
10.
11. ORGAN MATA BAGIAN LUAR
• Kelopak Mata
Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata.Kelopak mata secara refleks segera menutup
untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.Ketika berkedip, kelopak
mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata
mempertahankan kelembaban permukaan mata.Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka
dan tidak tembus cahaya.Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus
permukaan mata.
• Bulu mata
Bulu Mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi
mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan
berminyak yang mencegah penguapan air mata.
12. •Alis Mata
Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat yang
berasal dari dahi. Alis mata terletak di atas mata.
• Kelenjar lakrimalis
Kelenjar Lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan
kanan dan menghasilkan air mata yang encer.Air mata mengalir
dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap
duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah,
di dekat hidung.Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan
kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel
kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi
yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
14. MATA BAGIAN DALAM
• Kornea mata (selaput bening), berfungsi untuk menerima
cahaya dari sumber cahaya dan meneruskannya ke bagian
mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Sifatnya tidak
berwarna (bening) dan tidak punya pembuluh darah. Bila
terjadi kerusakan maka dapat menyebabkan kebutaan.
• Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk. Dengan demikian cahaya tidak terlalu
banyak (menyilaukan) atau terlalu sedikit (redup). Fungsi
anak mata atau pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat
potret (kamera). Sifatnya jika cahaya teralalu banyak, pupil
akan mengecil. Tapi apabila cahaya terlalu sedikit, pupil akan
membesar. Pupil adalah celah bulat yang ada di tengah-tengah
iris.
• Iris (selaput pelangi), terletak di tengah-tengah bola mata, dibelakang
kornea. Warna iris dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa.
• Bintik buta adalah suatu daerah di retina mata yang merupakan jalur
syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur keluar tersebut
tidak terdapat sel peka cahaya sehingga bila bayangan benda jatuh tepat
di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata
karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya.
• Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat
terbentuknya bayangan yang jelas
15. MATA BAGIAN DALAM
• Lensa mata, berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada
retina (selaput jala). Dengan demikian, mata dapat melihat dengan jelas. Selain itu lensa juga punya fungsi
untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Letak lensa ini terletak di tengah-
tengah bola mata, yaitu di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi. Sifatnya bila kita mengamati benda
letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembung, dan
bayangan dapat jatuh tepat di retina. Namun sebalinya apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka
mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk pipih. Kemampuan lensa mata untuk mengubah
kecembungannya ini disebut daya akomodasi.
16. MATA BAGIAN DALAM
• Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang
membawa pesan visuil dari retina ke otak.
• Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir
diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior
mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa
dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
• Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di
belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen
posterior mata).
• Badan bening, fungsinya untuk meneruskan cahaya
yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya
disampaikan ke selaput jala. Letak badan bening
adalah di belakang lensa, bentuknya seperti agar-agar.
• Retina (selaput jala), adalah bagian yang paling peka
terhadap cahaya. Khususnya bitik kuning. Retina
berfungsi menangkap dan meneruskan cahaya dari
lensa ke saraf mata. Di dalam selaput jala terdapat
ujung-ujung saraf penerima, letaknya merupakan
selaput yang terletak paling belakang.
• Saraf mata, atau saraf optik ini berfungsi untuk
meneruskan rangsang cahaya ke otak. Informasi-
informasi yang dibawa oleh saraf nantinya akan
diproses di otak. Dengan demikian kita dapat melihat
suatu benda.
19. KINERJA MATA
Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat manjalankan fungsinya. Cahaya
memasuki mata melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada
retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina menyampaikan bayangan benda itu ke
otak. Setelah diproses di otak, kita dapat melihat suatu benda.
• Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk
dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar
gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang
masuk menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfinger pupil, yang membuka dan menutup
iris.
• Lensa terdapat di belakang iris, dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika
mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi
lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan
mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.
ANIMASI
20. PENYAKIT PADA MATA
• Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat
terjadi akibat hidarasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi
protein lensa. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan
berjalan progressif ataupun dapat tidak mengalami perubahan
dalam waktu yang lama. Katarak umumnya merupakan penyakit
pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan
congenital, atau penyulit penyakit mata local menahun.
• Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi
mata/penglihatan dimana penglihatan menjadi kabur,
disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur, dimana lensa
mata mempunyai cekungan yang berbeda antara tengah dan
pinggir. Dikarenakan bayangan benda jatuh di retina mata ada
dua tidak satu, sehingga efeknya adalah penderita melihat benda
seakan menjadi dua/kabur/blur. Penderita astigmatisma reguler
(melihat garis vertikal terlihat kabur dan garis horisontal terlihat
jelas) dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris. Selain
dengan kacamata, penderita silindris dapat mendapatkan visi
yang jelas dengan menggunakan lensa kontak, orthokeratology,
laser dan prosedur operasi bias lainnya.
21. KELAINAN PADA MATA
• Miopi (Rabun Jauh), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk
melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat
diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa
cekung).
• Hipermetropi (Rabun Dekat), yaitu ketidakmampuan mata
kita untuk melihat benda yang dekat dengan jelas. Kelainan
ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa
plus (lensa cembung).
• Presbiopi (Mata Tua), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk
melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelainan
mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata
berlensa ganda, yaitu minus dan plus.
• Rabun Senja, yaitu kelainan mata dimana mata tidak mampu
untuk melihat warna-warna tertentu. Selain itu ada pula
orang yang buta warna total, walaupun hal itu sangat jarang
sekali. Pada buta warna total, walaupun hal itu sangat jarang
sekali. Pada buta warna total, mata hanya mengenal warna
putih dan hitam.
23. CARA MENCEGAH KELAINAN PADA MATA
• Jagalah kebesihan mata, sehingga tidak kemasukan kotoran.
• Lindungi mata jika berada di tempat yang berdebu dan berasap.
• Segera tetesi mata dengan obat tetes mata. Hal ini akan dapat membuat kotoran terdorong
keluar.
• Makanlah makanan yang mengandung vitamin A. Vitamin A baik bagi kesehatan mata.
• Biasakan membaca buku dengan jarak sekitar 30 cm dan dengan penerangan yang cukup.
• Periksakan diri ke dokter mata jika mata anda mulai tidak mampu melihat dengan baik.
Apalagi bila disertai dengan pusing atau sakit kepala. Jika tidak segera berobat, mata dapat
mengalami gangguan yang lebih parah.
24. PERTANYAAN :
Sesi 1
• KELOMPOK 1
• Diajukan oleh Nurhikmah ”Mengapa
lensa mata tidak bisa terkena kanker?”
• KELOMPOK 2
• Diajukan oleh Zainab “Mengapa pada
saat menguap,air mata secara refleks
keluar?”
• KELOMPOK 4
• Diajukan oleh Reyhan Maulana
“Jelaskan proses terjadinya peristiwa
keluarnya darah, berlian,dan kerikil?”
• KELOMPOK 5
• Diajukan oleh Rima Melati “Mengapa
setelah menangis, mata menjadi
bengkak?”
Sesi 2• KELOMPOK 1
• Diajukan oleh Sri Devi “Mengapa saat menonton film/ sesuatu yang
membuat kita bersedih, mata mengeluarkan air mata, apakah ada
hubungannya dengan hormon?”
• KELOMPOK 2
• Diajukan oleh Miftahul Jannah“Mengapa frekuensi orang dewasa untuk
berkedip lebih sering daripada anak bayi?”
• KELOMPOK 4
• Diajukan oleh Khusnul Khatima “Mengapa pada saat memotong bawang,
mata terasa perih dan mengeluarkan air mata?”
• KELOMPOK 4
• Diajukan oleh Abdul Rakhman “Apakah benar bahwa pendeteksian
penyakit dapat dilakukan melalui mata seseorang?”
• KELOMPOK 5
• Diajukan oleh Aisyah Arief “Mengapa pada saat menonton terlalu lama
mata di bagian bawah menjadi bengkak?”