SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KELOMPOK III
DEFINISI
STRUKTUR MATA
& FUNGSINYA
CARA MENCEGAH
KELAINAN PADA
MATA
KINERJA MATA
ANIMASI
KELAINAN/
PENYAKIT PADA
MATA
DEFINISI MATA
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang strukturnya begitu kompleks. Organ
ini memiliki reseptor khusus yang menangkap cahaya dari luar. Reseptor ini
dinamakan fotoreseptor.
Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan
perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang
kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.
Mata adalah organ penglihatan yang menima rangsangan berupa cahaya. Bola mata
terletak di dalam rongga dan beralasan lapisan lemak.
STRUKTUR MATA
• Mata terdiri dari :
SARAF MATA
BOLA MATA
OTOT MATA
OTOT MATA
Otot penggerak bola mata disebut juga otot ekstraokuler yang sangat kecil ukurannya namun sangat kuat
dan efisien gerakannya. Ada enam otot penggerak bola mata yang melekat pada bola mata. Keenam otot
ini harus bekerja secara bersama-sama secara sinkron dan tepat serta serentak agar manusia bisa melihat
secara normal untuk melihat ke atas, bawah, samping kanan, samping kiri dan rotasi atau memutar. Bola
mata dapat bergerak dan diarahkan ke suatu arah dengan bantuan 6 otot penggerak mata yaitu :
• medial rectus (MR),
• lateral rectus (LR),
• superior rectus (SR),
• inferior rectus (IR),
• superior oblique (SO), and
• inferior oblique (IO).
OTOT MATA
• medial rectus (MR)— menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung (adduction)
• lateral rectus (LR)— menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction)
• superior rectus (SR)— menggerakkan mata ke atas (elevation)
• membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata kearah mendekati hidung (intorsion)
• membantu otot medial rectus melakukan gerakan adduction
• inferior rectus (IR)— menggerakkan mata ke bawah (depression)
• membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion)
• membantu oto lateral rectus melakukan gerakan abduction.
• superior oblique (SO)— memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion)
• membantu gerakan depression dan abduction
• inferior oblique (IO)— memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion)
• membantu gerakan elevation dan abduction.
SARAF MATA
Saraf kranial sangat penting bagi mata .
Terdapat 2 nervus cranial paling penting yang mengatur mata yaitu :
1. N.Opticus (II), berfungsi terutama untuk asosiasi dari apa
yang ditangkap
oleh mata. Berhubungan ke area calcarina, Brodmann 17, 18
yang
merupakan area asosiasi dari penglihatan
2. N.Oculomotor (III), berfungsi terutama untuk motorik dari
bola mata.
3. Nervus-nervus lainnya terutama berfungsi juga sebagai
pengatur dari
motorik mata yaitu N.Trochlearis (IV) dan N.Abducent (VI).
BOLA MATA
Bola mata dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu organ mata bagian luar dan organ mata bagian dalam.
Organ bagian luar pada umumnya berfungsi untuk melindungi organ mata bagian dalam. Sedangkan organ
mata bagian dalam berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk kemudian meneruskannya ke otak.
I. Organ Mata Bagian Luar
Yaitu organ mata yang letaknya diluar bola mata yaitu seperti kelopak mata, alis mata dan bulu mata.
Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. Alis mata berfungsi untuk menahan keringat
dan air hujan masuk ke dalam bola mata, selain itu alis mata juga berguna untuk mempercantik dan
memperindah organ mata. Bulu mata berfungsi untuk menyaring cahaya yang masuk serta melindungi
mata dari benda-benda asing.
II. Organ Mata Bagian Dalam
Organ mata bagian dalam adalah organ-organ yang membentuk bola mata
ORGAN MATA BAGIAN LUAR
• Kelopak Mata
Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata.Kelopak mata secara refleks segera menutup
untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.Ketika berkedip, kelopak
mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata
mempertahankan kelembaban permukaan mata.Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka
dan tidak tembus cahaya.Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus
permukaan mata.
• Bulu mata
Bulu Mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi
mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan
berminyak yang mencegah penguapan air mata.
•Alis Mata
Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat yang
berasal dari dahi. Alis mata terletak di atas mata.
• Kelenjar lakrimalis
Kelenjar Lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan
kanan dan menghasilkan air mata yang encer.Air mata mengalir
dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap
duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah,
di dekat hidung.Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan
kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel
kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi
yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
MATA BAGIAN DALAM
MATA BAGIAN DALAM
• Kornea mata (selaput bening), berfungsi untuk menerima
cahaya dari sumber cahaya dan meneruskannya ke bagian
mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Sifatnya tidak
berwarna (bening) dan tidak punya pembuluh darah. Bila
terjadi kerusakan maka dapat menyebabkan kebutaan.
• Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk. Dengan demikian cahaya tidak terlalu
banyak (menyilaukan) atau terlalu sedikit (redup). Fungsi
anak mata atau pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat
potret (kamera). Sifatnya jika cahaya teralalu banyak, pupil
akan mengecil. Tapi apabila cahaya terlalu sedikit, pupil akan
membesar. Pupil adalah celah bulat yang ada di tengah-tengah
iris.
• Iris (selaput pelangi), terletak di tengah-tengah bola mata, dibelakang
kornea. Warna iris dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa.
• Bintik buta adalah suatu daerah di retina mata yang merupakan jalur
syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur keluar tersebut
tidak terdapat sel peka cahaya sehingga bila bayangan benda jatuh tepat
di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata
karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya.
• Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat
terbentuknya bayangan yang jelas
MATA BAGIAN DALAM
• Lensa mata, berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada
retina (selaput jala). Dengan demikian, mata dapat melihat dengan jelas. Selain itu lensa juga punya fungsi
untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Letak lensa ini terletak di tengah-
tengah bola mata, yaitu di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi. Sifatnya bila kita mengamati benda
letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembung, dan
bayangan dapat jatuh tepat di retina. Namun sebalinya apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka
mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk pipih. Kemampuan lensa mata untuk mengubah
kecembungannya ini disebut daya akomodasi.
MATA BAGIAN DALAM
• Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang
membawa pesan visuil dari retina ke otak.
• Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir
diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior
mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa
dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
• Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di
belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen
posterior mata).
• Badan bening, fungsinya untuk meneruskan cahaya
yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya
disampaikan ke selaput jala. Letak badan bening
adalah di belakang lensa, bentuknya seperti agar-agar.
• Retina (selaput jala), adalah bagian yang paling peka
terhadap cahaya. Khususnya bitik kuning. Retina
berfungsi menangkap dan meneruskan cahaya dari
lensa ke saraf mata. Di dalam selaput jala terdapat
ujung-ujung saraf penerima, letaknya merupakan
selaput yang terletak paling belakang.
• Saraf mata, atau saraf optik ini berfungsi untuk
meneruskan rangsang cahaya ke otak. Informasi-
informasi yang dibawa oleh saraf nantinya akan
diproses di otak. Dengan demikian kita dapat melihat
suatu benda.
KINERJA MATA
KINERJA MATA
 Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat manjalankan fungsinya. Cahaya
memasuki mata melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada
retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina menyampaikan bayangan benda itu ke
otak. Setelah diproses di otak, kita dapat melihat suatu benda.
• Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk
dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar
gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang
masuk menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfinger pupil, yang membuka dan menutup
iris.
• Lensa terdapat di belakang iris, dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika
mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi
lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan
mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.
ANIMASI
PENYAKIT PADA MATA
• Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat
terjadi akibat hidarasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi
protein lensa. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan
berjalan progressif ataupun dapat tidak mengalami perubahan
dalam waktu yang lama. Katarak umumnya merupakan penyakit
pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan
congenital, atau penyulit penyakit mata local menahun.
• Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi
mata/penglihatan dimana penglihatan menjadi kabur,
disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur, dimana lensa
mata mempunyai cekungan yang berbeda antara tengah dan
pinggir. Dikarenakan bayangan benda jatuh di retina mata ada
dua tidak satu, sehingga efeknya adalah penderita melihat benda
seakan menjadi dua/kabur/blur. Penderita astigmatisma reguler
(melihat garis vertikal terlihat kabur dan garis horisontal terlihat
jelas) dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris. Selain
dengan kacamata, penderita silindris dapat mendapatkan visi
yang jelas dengan menggunakan lensa kontak, orthokeratology,
laser dan prosedur operasi bias lainnya.
KELAINAN PADA MATA
• Miopi (Rabun Jauh), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk
melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat
diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa
cekung).
• Hipermetropi (Rabun Dekat), yaitu ketidakmampuan mata
kita untuk melihat benda yang dekat dengan jelas. Kelainan
ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa
plus (lensa cembung).
• Presbiopi (Mata Tua), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk
melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelainan
mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata
berlensa ganda, yaitu minus dan plus.
• Rabun Senja, yaitu kelainan mata dimana mata tidak mampu
untuk melihat warna-warna tertentu. Selain itu ada pula
orang yang buta warna total, walaupun hal itu sangat jarang
sekali. Pada buta warna total, walaupun hal itu sangat jarang
sekali. Pada buta warna total, mata hanya mengenal warna
putih dan hitam.
KELAINAN PADA MATA
CARA MENCEGAH KELAINAN PADA MATA
• Jagalah kebesihan mata, sehingga tidak kemasukan kotoran.
• Lindungi mata jika berada di tempat yang berdebu dan berasap.
• Segera tetesi mata dengan obat tetes mata. Hal ini akan dapat membuat kotoran terdorong
keluar.
• Makanlah makanan yang mengandung vitamin A. Vitamin A baik bagi kesehatan mata.
• Biasakan membaca buku dengan jarak sekitar 30 cm dan dengan penerangan yang cukup.
• Periksakan diri ke dokter mata jika mata anda mulai tidak mampu melihat dengan baik.
Apalagi bila disertai dengan pusing atau sakit kepala. Jika tidak segera berobat, mata dapat
mengalami gangguan yang lebih parah.
PERTANYAAN :
Sesi 1
• KELOMPOK 1
• Diajukan oleh Nurhikmah ”Mengapa
lensa mata tidak bisa terkena kanker?”
• KELOMPOK 2
• Diajukan oleh Zainab “Mengapa pada
saat menguap,air mata secara refleks
keluar?”
• KELOMPOK 4
• Diajukan oleh Reyhan Maulana
“Jelaskan proses terjadinya peristiwa
keluarnya darah, berlian,dan kerikil?”
• KELOMPOK 5
• Diajukan oleh Rima Melati “Mengapa
setelah menangis, mata menjadi
bengkak?”
Sesi 2• KELOMPOK 1
• Diajukan oleh Sri Devi “Mengapa saat menonton film/ sesuatu yang
membuat kita bersedih, mata mengeluarkan air mata, apakah ada
hubungannya dengan hormon?”
• KELOMPOK 2
• Diajukan oleh Miftahul Jannah“Mengapa frekuensi orang dewasa untuk
berkedip lebih sering daripada anak bayi?”
• KELOMPOK 4
• Diajukan oleh Khusnul Khatima “Mengapa pada saat memotong bawang,
mata terasa perih dan mengeluarkan air mata?”
• KELOMPOK 4
• Diajukan oleh Abdul Rakhman “Apakah benar bahwa pendeteksian
penyakit dapat dilakukan melalui mata seseorang?”
• KELOMPOK 5
• Diajukan oleh Aisyah Arief “Mengapa pada saat menonton terlalu lama
mata di bagian bawah menjadi bengkak?”

More Related Content

What's hot

Makalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMakalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMuhammad Ridwan
 
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewan
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewanIpa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewan
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewanSMPK Stella Maris
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Nathan Wijaya
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)miaakmt
 
Cerita 120 hari sel darah merah
Cerita 120 hari sel darah merahCerita 120 hari sel darah merah
Cerita 120 hari sel darah merahEka
 
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...iip syaripudin
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisAna Onana
 
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewanIpa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewanSMPK Stella Maris
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaHIA Class.
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatNur Chawhytz
 
Materi 4 Etika Budaya
Materi 4 Etika BudayaMateri 4 Etika Budaya
Materi 4 Etika BudayaITYMINING
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisikaErna Mariana
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatNasruddin Asnah
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatSeptian Muna Barakati
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIIchinose Amanda
 
Sistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusiaSistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusiaAjun Kasepan
 

What's hot (20)

Makalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMakalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiah
 
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewan
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewanIpa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewan
Ipa8 kd12-indra penglihatan manusia dan hewan
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)
 
Cerita 120 hari sel darah merah
Cerita 120 hari sel darah merahCerita 120 hari sel darah merah
Cerita 120 hari sel darah merah
 
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
Power point alat indera manusia bagian bagian mata untuk media pembelajaran i...
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesis
 
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewanIpa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
Ipa8 kd11-mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Materi 4 Etika Budaya
Materi 4 Etika BudayaMateri 4 Etika Budaya
Materi 4 Etika Budaya
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisika
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Sistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusiaSistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusia
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Panca indra
Panca indraPanca indra
Panca indra
 
Lasik
LasikLasik
Lasik
 
Alat indra mata
Alat indra mataAlat indra mata
Alat indra mata
 
Belajar video editing & video streaming
Belajar video editing & video streamingBelajar video editing & video streaming
Belajar video editing & video streaming
 
Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)
 
Pai kelompok 2
Pai kelompok 2Pai kelompok 2
Pai kelompok 2
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Indra Mata dan Kulit
Indra Mata dan KulitIndra Mata dan Kulit
Indra Mata dan Kulit
 
Makalah Masa Awal Editing
Makalah Masa Awal EditingMakalah Masa Awal Editing
Makalah Masa Awal Editing
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapan
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
Ppt editing video
Ppt editing videoPpt editing video
Ppt editing video
 
Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem indera
 
Indera penciuman
Indera penciumanIndera penciuman
Indera penciuman
 
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus LingkaranPersamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
 
Metode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPLMetode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPL
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 

Similar to PANCA INDERA (MATA) (20)

Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)Biologi ppt (mata)
Biologi ppt (mata)
 
Gambar bagian mata
Gambar bagian mataGambar bagian mata
Gambar bagian mata
 
Makalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATAMakalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATA
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Anatomi fisiologi mata
Anatomi fisiologi mataAnatomi fisiologi mata
Anatomi fisiologi mata
 
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
409524135-PPT-Anatomi-Fisiologi-Sistem-Penginderaan.pptx
 
Kelompok 2 ipa
Kelompok 2 ipaKelompok 2 ipa
Kelompok 2 ipa
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
INDRA
INDRAINDRA
INDRA
 
5 indera
5 indera5 indera
5 indera
 
Sistem penglihatan
Sistem penglihatanSistem penglihatan
Sistem penglihatan
 
Biologi tentang mata
Biologi tentang mataBiologi tentang mata
Biologi tentang mata
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Bagian Bagian Mata
Bagian Bagian MataBagian Bagian Mata
Bagian Bagian Mata
 
Mata
MataMata
Mata
 
Mata
MataMata
Mata
 
Mata
MataMata
Mata
 
Indra Pada Manusia
Indra Pada ManusiaIndra Pada Manusia
Indra Pada Manusia
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
Sistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusiaSistem organ tubuh manusia
Sistem organ tubuh manusia
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

PANCA INDERA (MATA)

  • 2. DEFINISI STRUKTUR MATA & FUNGSINYA CARA MENCEGAH KELAINAN PADA MATA KINERJA MATA ANIMASI KELAINAN/ PENYAKIT PADA MATA
  • 3. DEFINISI MATA Mata merupakan salah satu organ tubuh yang strukturnya begitu kompleks. Organ ini memiliki reseptor khusus yang menangkap cahaya dari luar. Reseptor ini dinamakan fotoreseptor. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak. Mata adalah organ penglihatan yang menima rangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak di dalam rongga dan beralasan lapisan lemak.
  • 4. STRUKTUR MATA • Mata terdiri dari : SARAF MATA BOLA MATA OTOT MATA
  • 5. OTOT MATA Otot penggerak bola mata disebut juga otot ekstraokuler yang sangat kecil ukurannya namun sangat kuat dan efisien gerakannya. Ada enam otot penggerak bola mata yang melekat pada bola mata. Keenam otot ini harus bekerja secara bersama-sama secara sinkron dan tepat serta serentak agar manusia bisa melihat secara normal untuk melihat ke atas, bawah, samping kanan, samping kiri dan rotasi atau memutar. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan ke suatu arah dengan bantuan 6 otot penggerak mata yaitu : • medial rectus (MR), • lateral rectus (LR), • superior rectus (SR), • inferior rectus (IR), • superior oblique (SO), and • inferior oblique (IO).
  • 6.
  • 7. OTOT MATA • medial rectus (MR)— menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung (adduction) • lateral rectus (LR)— menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction) • superior rectus (SR)— menggerakkan mata ke atas (elevation) • membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata kearah mendekati hidung (intorsion) • membantu otot medial rectus melakukan gerakan adduction • inferior rectus (IR)— menggerakkan mata ke bawah (depression) • membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion) • membantu oto lateral rectus melakukan gerakan abduction. • superior oblique (SO)— memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion) • membantu gerakan depression dan abduction • inferior oblique (IO)— memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion) • membantu gerakan elevation dan abduction.
  • 8. SARAF MATA Saraf kranial sangat penting bagi mata . Terdapat 2 nervus cranial paling penting yang mengatur mata yaitu : 1. N.Opticus (II), berfungsi terutama untuk asosiasi dari apa yang ditangkap oleh mata. Berhubungan ke area calcarina, Brodmann 17, 18 yang merupakan area asosiasi dari penglihatan 2. N.Oculomotor (III), berfungsi terutama untuk motorik dari bola mata. 3. Nervus-nervus lainnya terutama berfungsi juga sebagai pengatur dari motorik mata yaitu N.Trochlearis (IV) dan N.Abducent (VI).
  • 9. BOLA MATA Bola mata dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu organ mata bagian luar dan organ mata bagian dalam. Organ bagian luar pada umumnya berfungsi untuk melindungi organ mata bagian dalam. Sedangkan organ mata bagian dalam berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk kemudian meneruskannya ke otak. I. Organ Mata Bagian Luar Yaitu organ mata yang letaknya diluar bola mata yaitu seperti kelopak mata, alis mata dan bulu mata. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. Alis mata berfungsi untuk menahan keringat dan air hujan masuk ke dalam bola mata, selain itu alis mata juga berguna untuk mempercantik dan memperindah organ mata. Bulu mata berfungsi untuk menyaring cahaya yang masuk serta melindungi mata dari benda-benda asing. II. Organ Mata Bagian Dalam Organ mata bagian dalam adalah organ-organ yang membentuk bola mata
  • 10.
  • 11. ORGAN MATA BAGIAN LUAR • Kelopak Mata Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata.Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata.Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya.Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata. • Bulu mata Bulu Mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
  • 12. •Alis Mata Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat yang berasal dari dahi. Alis mata terletak di atas mata. • Kelenjar lakrimalis Kelenjar Lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer.Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung.Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
  • 14. MATA BAGIAN DALAM • Kornea mata (selaput bening), berfungsi untuk menerima cahaya dari sumber cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Sifatnya tidak berwarna (bening) dan tidak punya pembuluh darah. Bila terjadi kerusakan maka dapat menyebabkan kebutaan. • Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Dengan demikian cahaya tidak terlalu banyak (menyilaukan) atau terlalu sedikit (redup). Fungsi anak mata atau pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret (kamera). Sifatnya jika cahaya teralalu banyak, pupil akan mengecil. Tapi apabila cahaya terlalu sedikit, pupil akan membesar. Pupil adalah celah bulat yang ada di tengah-tengah iris. • Iris (selaput pelangi), terletak di tengah-tengah bola mata, dibelakang kornea. Warna iris dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa. • Bintik buta adalah suatu daerah di retina mata yang merupakan jalur syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur keluar tersebut tidak terdapat sel peka cahaya sehingga bila bayangan benda jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya. • Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan yang jelas
  • 15. MATA BAGIAN DALAM • Lensa mata, berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina (selaput jala). Dengan demikian, mata dapat melihat dengan jelas. Selain itu lensa juga punya fungsi untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Letak lensa ini terletak di tengah- tengah bola mata, yaitu di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi. Sifatnya bila kita mengamati benda letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembung, dan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Namun sebalinya apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk pipih. Kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungannya ini disebut daya akomodasi.
  • 16. MATA BAGIAN DALAM • Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak. • Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris. • Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata). • Badan bening, fungsinya untuk meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala. Letak badan bening adalah di belakang lensa, bentuknya seperti agar-agar. • Retina (selaput jala), adalah bagian yang paling peka terhadap cahaya. Khususnya bitik kuning. Retina berfungsi menangkap dan meneruskan cahaya dari lensa ke saraf mata. Di dalam selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima, letaknya merupakan selaput yang terletak paling belakang. • Saraf mata, atau saraf optik ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak. Informasi- informasi yang dibawa oleh saraf nantinya akan diproses di otak. Dengan demikian kita dapat melihat suatu benda.
  • 17.
  • 19. KINERJA MATA  Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat manjalankan fungsinya. Cahaya memasuki mata melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Setelah diproses di otak, kita dapat melihat suatu benda. • Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfinger pupil, yang membuka dan menutup iris. • Lensa terdapat di belakang iris, dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. ANIMASI
  • 20. PENYAKIT PADA MATA • Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidarasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progressif ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama. Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan congenital, atau penyulit penyakit mata local menahun. • Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi mata/penglihatan dimana penglihatan menjadi kabur, disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur, dimana lensa mata mempunyai cekungan yang berbeda antara tengah dan pinggir. Dikarenakan bayangan benda jatuh di retina mata ada dua tidak satu, sehingga efeknya adalah penderita melihat benda seakan menjadi dua/kabur/blur. Penderita astigmatisma reguler (melihat garis vertikal terlihat kabur dan garis horisontal terlihat jelas) dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris. Selain dengan kacamata, penderita silindris dapat mendapatkan visi yang jelas dengan menggunakan lensa kontak, orthokeratology, laser dan prosedur operasi bias lainnya.
  • 21. KELAINAN PADA MATA • Miopi (Rabun Jauh), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung). • Hipermetropi (Rabun Dekat), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk melihat benda yang dekat dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cembung). • Presbiopi (Mata Tua), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan plus. • Rabun Senja, yaitu kelainan mata dimana mata tidak mampu untuk melihat warna-warna tertentu. Selain itu ada pula orang yang buta warna total, walaupun hal itu sangat jarang sekali. Pada buta warna total, walaupun hal itu sangat jarang sekali. Pada buta warna total, mata hanya mengenal warna putih dan hitam.
  • 23. CARA MENCEGAH KELAINAN PADA MATA • Jagalah kebesihan mata, sehingga tidak kemasukan kotoran. • Lindungi mata jika berada di tempat yang berdebu dan berasap. • Segera tetesi mata dengan obat tetes mata. Hal ini akan dapat membuat kotoran terdorong keluar. • Makanlah makanan yang mengandung vitamin A. Vitamin A baik bagi kesehatan mata. • Biasakan membaca buku dengan jarak sekitar 30 cm dan dengan penerangan yang cukup. • Periksakan diri ke dokter mata jika mata anda mulai tidak mampu melihat dengan baik. Apalagi bila disertai dengan pusing atau sakit kepala. Jika tidak segera berobat, mata dapat mengalami gangguan yang lebih parah.
  • 24. PERTANYAAN : Sesi 1 • KELOMPOK 1 • Diajukan oleh Nurhikmah ”Mengapa lensa mata tidak bisa terkena kanker?” • KELOMPOK 2 • Diajukan oleh Zainab “Mengapa pada saat menguap,air mata secara refleks keluar?” • KELOMPOK 4 • Diajukan oleh Reyhan Maulana “Jelaskan proses terjadinya peristiwa keluarnya darah, berlian,dan kerikil?” • KELOMPOK 5 • Diajukan oleh Rima Melati “Mengapa setelah menangis, mata menjadi bengkak?” Sesi 2• KELOMPOK 1 • Diajukan oleh Sri Devi “Mengapa saat menonton film/ sesuatu yang membuat kita bersedih, mata mengeluarkan air mata, apakah ada hubungannya dengan hormon?” • KELOMPOK 2 • Diajukan oleh Miftahul Jannah“Mengapa frekuensi orang dewasa untuk berkedip lebih sering daripada anak bayi?” • KELOMPOK 4 • Diajukan oleh Khusnul Khatima “Mengapa pada saat memotong bawang, mata terasa perih dan mengeluarkan air mata?” • KELOMPOK 4 • Diajukan oleh Abdul Rakhman “Apakah benar bahwa pendeteksian penyakit dapat dilakukan melalui mata seseorang?” • KELOMPOK 5 • Diajukan oleh Aisyah Arief “Mengapa pada saat menonton terlalu lama mata di bagian bawah menjadi bengkak?”