SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Disusun oleh Kelompok 1:
       Imron Wahyudi               (2408100001)
                           Rizky Nur Diansyah
                                   (2408100007)
       Desica Alfiana              (2408100011)
Setya Hadi                         (2408100021)
   Bahan magnetik merupakan bahan industri yang
    penting

   Pada umumnya terdapat dua jenis utama yaitu bahan
    magnet lunak dan keras

   Magnet lunak untuk aplikasi yang membutuhkan bahan
    yang   dengan   mudah     dapat  dimagnetisasi dan
    demagnetisasi

   magnet keras digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan
    magnet permanen yang tidak mudah untuk didemagnetisasi

   Bahan magnetik memiliki sifat-sifat fisis kemagnetan
    seperti medan magnet, induksi magnet, magnetisasi, dan
    lainnya
 Magnetik adalah suatu fenomena misterius
 yang      menarik,    dimana      material
 (ferromagnetik) dapat ditarik atau ditolak
 maupun dipengaruhi tanpa bersentuhan
 secara langsung.
 Induksi     Magnet :      Ketika arus dialirkan pada sebuah kumparan yang melilit
 besi lunak maka terjadi orientasi pada partikel-partikel yang ada dalam besi.
 Orientasi ini mengubah/ mengarahkan pada kutub utara dan selatan.

 Permeabilitas           Magnet :          derajat magnetisasi material yang merespon
 medan magnet linier dari luar (µ)

 Suseptibilitas          :M =  H, Dimana  adalah berdimensi skalar dan disebut
 dengan suseptibilitas magnetik

 Medan        Magnet :    suatu medan yang dibentuk dengan muatan listrik yan
 menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.

 Gerak      magnetis (Θ) :                 jumlah dari semua arus dalam beberapa penghantar
 yang dilingkupi oleh medan magnet (atau oleh garis fluks magnetik)

 Fluks     magnetik (Φ) :                 jumlah dari semua garis fluks magnetik; ini berarti
 bahwa fluks sama besar disebelah dalam dan disebelah luar kumparan.
Efek Temperatur pada Bahan Ferromagnetik

   Pada temperatur batas di atas O K, energi
    panas menyebabkan dipole magnetik pada
    bahan    ferromagnetik  menyimpang   dari
    jajarannya.

   Oleh    karena   itu,    perubahan    energi
    menyebabkan jajaran paralel dari dipole
    magnetik pada bahan ferromagnetik diimbangi
    oleh    random     efek     energi    panas.
    Akhirnya,    kemagnetan      pada     bahan
    ferromagnetik menghilang, dan material
    menjadi paramagnetik. (temperatur curie)
   Pada temperatur yang tingi, lebih tinggi dari perpindahan acak akan
    mempengaruhi spin, dan lebih sulit untuk menjadi spin yang tertata
    untuk mempertahankannya.




   Namun ketika temperatur turun, spin dengan spontan melurus
    sendiri, sehingga semua titik pada arah yang sama.

   Proses pembentukan spin-spin yang tertata disebut dengan proses
    magnetisasi, adapun sebaliknya proses pengacakan dari spin yang
    tertata disebut dengan demagnetisasi.
                                               N
                                            M  m  nm
                                               V
   Kemagnetan adalah densitas volume momen
    magnetik Yaitu: jika volume tertentu memiliki M
    magnetisasi maka elemen volume d V memiliki
    momen magnetik d m = M d V.




        Arah magnetisasi
   Histeresis loop pada magnet terjadi selama
    magnetisasi, medan magnet meningkat pada material
    sampai titik jenuh tercapai.
A.   Domain Ferromagnetik
    Domain adalah daerah di dalam kristal dimana
     semua sel satuan pada daerah tersebut
     memiliki orientasi magnetik yang sama.

    Pada suhu tinggi, dipole magnetik dari atom
     individual terorientasi secara acak. Selama
     pendinginan di bawah temperature Curie, Tc,
     terjadi pertautan antara dipole magnetik dari
     atom yang berdekatan

    Pertautan ini menghasilkan orientasi-orientasi
     magnetik yang sama pada banyak sel satuan
     sehingga hasilnya adalah terbentuknya suatu
     domain.
Domain magnetik pada lapisan baja karbon yang dipanaskan
   Ketika medan magnet eksternal diberikan pada sebuah bahan atau
    kristal magnetik, domain-domain yang memiliki orientasi magnetik
    yang paralel dan searah dengan arah medan magnet akan tumbuh
    dengan     mengorbankan    domain-domain     berdekatan    yang
    orientasinya tegak lurus atau berlawanan dengan arah medan
    magnet.




          Pertumbuhan domain magnet dan rotasi orientasi magnetik
 Strukturdomain suatu bahan magnet dapat
 ditentukan oleh beberapa tipe energi dengan
 struktur domain yang paling stabil ditentukan
 oleh keseluruhan energi potensial suatu
 bahan yang minimum.
 Energi
       potensial pada sebuah domain bahan
 magnet solid menjadi rendah ketika dipol-
 dipol atom berorientasi pada arah yang
 sama. Arah orientasi ini berbanding lurus
 dengan perubahan energi.
 Energi  magnetostatik adalah energi
 potensial magnetik suatu bahan magnet
 yang dihasilkan oleh medan magnet
 eksternal.




  Reduksi energi magnetostatik oleh perubahan susunan domain magnet
 Merupakan  energi yang dibutuhkan selama
 proses magnetisasi suatu bahan untuk
 merotasi domain magnetik akibat kristal
 anisotropi.

 sebagai  contoh perbedaan energi anisotropi
 magnetokristalin pada magnetisasi arah
 kristal [111] dan [100] pada besi BCC adalah
 sekitar 1,4 x 104 J/m3.
 Dinding
        domain adalah batas antara dua
 domain dimana keseluruhan momen
 magnetik pada orientasi yang berbeda.




        Energi dinding domain dan pengaruh ketebalan dinding
                    domain terhadap tingkat energi
 Energiakibat tekanan mekanik yang
 diakibatkan oleh magnetostriksi pada bahan
 magnetik




           Energi magnetostriksi pada domain magnet
 Magnet keras menarik material yang mengalami
  magnetisasi menuju dirinya
 Magnet lunak dapat mengalami magnetisasi dan tertarik
  ke magnet lain




   Perbedaan antara magnet permanen, atau magnet keras dengan magnet
    lunak jelas terlihat pada loop Histerisis
Material         Remanensi   Medan Koersif   Hasil kali
                                                Demagnetisasi
  Magnetik       Br          -Hc
                                                Maksimum
                 V.s/m2      kA/m            BHmax, kJ/m3

Baja     karbon 1            4               1
   biasa
Alnico V         1,2         55              34

Feroxdur         0,4         150             20
   (BaFe12O19)
RE-Co            1,0         700             200

Nd2Fe14B                     1600
Material Magnetik       Induksi saturasi   Medan koersif   Permeabelitas Relatif
                        Bs                 -Hc                 Maksimum
                        V.s/m2             A/m             μr (max)
Besi murni (bcc)        2,2                80              5000
Lembaran               2,0                 40              15000
   transformator
   silikon       ferit
   (berorentasi)
Permalloy, Ni-Fe        1,6                10              2000
Superpermalloy, Ni- 0.2                    0.2             100.000
   Fe-Mo
Feroxcube       A, 0,4                     30              1200
   (Mn,Zn)Fe2O4
Feroxcube B,       (Ni, 0,3                30              700
   Zn)Fe2O4
Gelas         metalik 1.5                  1               100.000
   (Fe81B13,5Si3.5C2
BAHAN MAGNET

More Related Content

What's hot

Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologiKemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologiAys Valentina
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipahaqisyafiq
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)kemenag
 
Bahan magnet
Bahan magnetBahan magnet
Bahan magnetmansen3
 
Teknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikTeknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikBanu Yuditya
 
Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetLusi Mirawati
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnetasnawi nasution
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnetFitri Isa
 
seputar Kemagnetan smp kelas 9
seputar Kemagnetan  smp kelas 9 seputar Kemagnetan  smp kelas 9
seputar Kemagnetan smp kelas 9 agamas hauqalah
 
Bahan magnet 2
Bahan magnet 2Bahan magnet 2
Bahan magnet 2mansen3
 
Bahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetanBahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetanZaina Rita
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetIg Fandy Jayanto
 
Kemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smpKemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smpFathur Rosi
 

What's hot (20)

Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologiKemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
Kemagnetan dan pemanfaatanya dalam produk teknologi
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 
Bahan magnet
Bahan magnetBahan magnet
Bahan magnet
 
Teknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikTeknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrik
 
Ppt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetanPpt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetan
 
10. gem ok
10. gem ok10. gem ok
10. gem ok
 
Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan Elektromagnet
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
 
seputar Kemagnetan smp kelas 9
seputar Kemagnetan  smp kelas 9 seputar Kemagnetan  smp kelas 9
seputar Kemagnetan smp kelas 9
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Bahan magnet 2
Bahan magnet 2Bahan magnet 2
Bahan magnet 2
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Ipa 9 kemagnetan(1)
Ipa 9 kemagnetan(1)Ipa 9 kemagnetan(1)
Ipa 9 kemagnetan(1)
 
Bahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetanBahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetan
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
 
Kemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smpKemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smp
 

Similar to BAHAN MAGNET

Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetErnhy Hijoe
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipahaqisyafiq
 
Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printYudha Agung
 
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Dhimas Ilya'sa
 
IPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptIPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptssuserfcab4f
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptAstiKasari3
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptMahrianiSPd
 
MAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTERMAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTERSeptiko Aji
 
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptxMedan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptxRudyWinarno
 
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysicsKemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysicsYudha Agung
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12martoms
 
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.pptHamdaniMesin
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfRinNurUlfah
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaLin Hidayati
 

Similar to BAHAN MAGNET (20)

Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan print
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
 
Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)
 
IPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptIPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.ppt
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.ppt
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
MAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTERMAGNETIC FIELD IN MATTER
MAGNETIC FIELD IN MATTER
 
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptxMedan Magnet dalam Bahan fix.pptx
Medan Magnet dalam Bahan fix.pptx
 
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysicsKemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
1 KEMAGNETAN_DAN_ELEKTROMAGNETIS.ppt
 
KEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdfKEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdf
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
 

More from Kira R. Yamato

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaKira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013Kira R. Yamato
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahKira R. Yamato
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulKira R. Yamato
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumKira R. Yamato
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Kira R. Yamato
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Kira R. Yamato
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Kira R. Yamato
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanKira R. Yamato
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 

More from Kira R. Yamato (20)

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

BAHAN MAGNET

  • 1. Disusun oleh Kelompok 1: Imron Wahyudi (2408100001) Rizky Nur Diansyah (2408100007) Desica Alfiana (2408100011) Setya Hadi (2408100021)
  • 2. Bahan magnetik merupakan bahan industri yang penting  Pada umumnya terdapat dua jenis utama yaitu bahan magnet lunak dan keras  Magnet lunak untuk aplikasi yang membutuhkan bahan yang dengan mudah dapat dimagnetisasi dan demagnetisasi  magnet keras digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan magnet permanen yang tidak mudah untuk didemagnetisasi  Bahan magnetik memiliki sifat-sifat fisis kemagnetan seperti medan magnet, induksi magnet, magnetisasi, dan lainnya
  • 3.  Magnetik adalah suatu fenomena misterius yang menarik, dimana material (ferromagnetik) dapat ditarik atau ditolak maupun dipengaruhi tanpa bersentuhan secara langsung.
  • 4.  Induksi Magnet : Ketika arus dialirkan pada sebuah kumparan yang melilit besi lunak maka terjadi orientasi pada partikel-partikel yang ada dalam besi. Orientasi ini mengubah/ mengarahkan pada kutub utara dan selatan.  Permeabilitas Magnet : derajat magnetisasi material yang merespon medan magnet linier dari luar (µ)  Suseptibilitas :M =  H, Dimana  adalah berdimensi skalar dan disebut dengan suseptibilitas magnetik  Medan Magnet : suatu medan yang dibentuk dengan muatan listrik yan menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.  Gerak magnetis (Θ) : jumlah dari semua arus dalam beberapa penghantar yang dilingkupi oleh medan magnet (atau oleh garis fluks magnetik)  Fluks magnetik (Φ) : jumlah dari semua garis fluks magnetik; ini berarti bahwa fluks sama besar disebelah dalam dan disebelah luar kumparan.
  • 5. Efek Temperatur pada Bahan Ferromagnetik  Pada temperatur batas di atas O K, energi panas menyebabkan dipole magnetik pada bahan ferromagnetik menyimpang dari jajarannya.  Oleh karena itu, perubahan energi menyebabkan jajaran paralel dari dipole magnetik pada bahan ferromagnetik diimbangi oleh random efek energi panas. Akhirnya, kemagnetan pada bahan ferromagnetik menghilang, dan material menjadi paramagnetik. (temperatur curie)
  • 6. Pada temperatur yang tingi, lebih tinggi dari perpindahan acak akan mempengaruhi spin, dan lebih sulit untuk menjadi spin yang tertata untuk mempertahankannya.  Namun ketika temperatur turun, spin dengan spontan melurus sendiri, sehingga semua titik pada arah yang sama.  Proses pembentukan spin-spin yang tertata disebut dengan proses magnetisasi, adapun sebaliknya proses pengacakan dari spin yang tertata disebut dengan demagnetisasi. N M  m  nm V
  • 7. Kemagnetan adalah densitas volume momen magnetik Yaitu: jika volume tertentu memiliki M magnetisasi maka elemen volume d V memiliki momen magnetik d m = M d V. Arah magnetisasi
  • 8. Histeresis loop pada magnet terjadi selama magnetisasi, medan magnet meningkat pada material sampai titik jenuh tercapai.
  • 9. A. Domain Ferromagnetik  Domain adalah daerah di dalam kristal dimana semua sel satuan pada daerah tersebut memiliki orientasi magnetik yang sama.  Pada suhu tinggi, dipole magnetik dari atom individual terorientasi secara acak. Selama pendinginan di bawah temperature Curie, Tc, terjadi pertautan antara dipole magnetik dari atom yang berdekatan  Pertautan ini menghasilkan orientasi-orientasi magnetik yang sama pada banyak sel satuan sehingga hasilnya adalah terbentuknya suatu domain.
  • 10. Domain magnetik pada lapisan baja karbon yang dipanaskan
  • 11. Ketika medan magnet eksternal diberikan pada sebuah bahan atau kristal magnetik, domain-domain yang memiliki orientasi magnetik yang paralel dan searah dengan arah medan magnet akan tumbuh dengan mengorbankan domain-domain berdekatan yang orientasinya tegak lurus atau berlawanan dengan arah medan magnet. Pertumbuhan domain magnet dan rotasi orientasi magnetik
  • 12.  Strukturdomain suatu bahan magnet dapat ditentukan oleh beberapa tipe energi dengan struktur domain yang paling stabil ditentukan oleh keseluruhan energi potensial suatu bahan yang minimum.
  • 13.  Energi potensial pada sebuah domain bahan magnet solid menjadi rendah ketika dipol- dipol atom berorientasi pada arah yang sama. Arah orientasi ini berbanding lurus dengan perubahan energi.
  • 14.  Energi magnetostatik adalah energi potensial magnetik suatu bahan magnet yang dihasilkan oleh medan magnet eksternal. Reduksi energi magnetostatik oleh perubahan susunan domain magnet
  • 15.  Merupakan energi yang dibutuhkan selama proses magnetisasi suatu bahan untuk merotasi domain magnetik akibat kristal anisotropi.  sebagai contoh perbedaan energi anisotropi magnetokristalin pada magnetisasi arah kristal [111] dan [100] pada besi BCC adalah sekitar 1,4 x 104 J/m3.
  • 16.  Dinding domain adalah batas antara dua domain dimana keseluruhan momen magnetik pada orientasi yang berbeda. Energi dinding domain dan pengaruh ketebalan dinding domain terhadap tingkat energi
  • 17.  Energiakibat tekanan mekanik yang diakibatkan oleh magnetostriksi pada bahan magnetik Energi magnetostriksi pada domain magnet
  • 18.  Magnet keras menarik material yang mengalami magnetisasi menuju dirinya  Magnet lunak dapat mengalami magnetisasi dan tertarik ke magnet lain  Perbedaan antara magnet permanen, atau magnet keras dengan magnet lunak jelas terlihat pada loop Histerisis
  • 19. Material Remanensi Medan Koersif Hasil kali Demagnetisasi Magnetik Br -Hc Maksimum V.s/m2 kA/m BHmax, kJ/m3 Baja karbon 1 4 1 biasa Alnico V 1,2 55 34 Feroxdur 0,4 150 20 (BaFe12O19) RE-Co 1,0 700 200 Nd2Fe14B 1600
  • 20. Material Magnetik Induksi saturasi Medan koersif Permeabelitas Relatif Bs -Hc Maksimum V.s/m2 A/m μr (max) Besi murni (bcc) 2,2 80 5000 Lembaran 2,0 40 15000 transformator silikon ferit (berorentasi) Permalloy, Ni-Fe 1,6 10 2000 Superpermalloy, Ni- 0.2 0.2 100.000 Fe-Mo Feroxcube A, 0,4 30 1200 (Mn,Zn)Fe2O4 Feroxcube B, (Ni, 0,3 30 700 Zn)Fe2O4 Gelas metalik 1.5 1 100.000 (Fe81B13,5Si3.5C2

Editor's Notes

  1. Bahanmagnetikpentingkarenadibutuhkandalambidangelektronika, magnetisai : prosespembentukan spin yang tertata, demganetisasi : prosespembentukan spin yang tidaktertata. Spin magnetikpengahasilmomenmagnetik yang sangatbesar.Sifat-sifatfisiiniberbedauntuksetiapjenisbahan magnet.
  2. Suatu material dapatmenimbulkansuatu gay unutkmenarik material lain
  3. Permeabilitas :Rasio antara induktansi atau magnetisasi dan medan magnet. Ini adalah ukuran dari kemudahan yang garis fluks magnetik dapat''mengalir''melalui suatu material.