Dokumen tersebut membahas tentang bahan magnetik dan sifat-sifatnya. Terdapat dua jenis utama bahan magnetik yaitu magnet lunak dan keras, di mana magnet lunak mudah dimagnetisasi dan demagnetisasi sedangkan magnet keras permanen. Bahan magnetik memiliki sifat kemagnetan seperti medan magnet, induksi, dan magnetisasi yang dipengaruhi oleh temperatur.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
BAHAN MAGNET
1. Disusun oleh Kelompok 1:
Imron Wahyudi (2408100001)
Rizky Nur Diansyah
(2408100007)
Desica Alfiana (2408100011)
Setya Hadi (2408100021)
2. Bahan magnetik merupakan bahan industri yang
penting
Pada umumnya terdapat dua jenis utama yaitu bahan
magnet lunak dan keras
Magnet lunak untuk aplikasi yang membutuhkan bahan
yang dengan mudah dapat dimagnetisasi dan
demagnetisasi
magnet keras digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan
magnet permanen yang tidak mudah untuk didemagnetisasi
Bahan magnetik memiliki sifat-sifat fisis kemagnetan
seperti medan magnet, induksi magnet, magnetisasi, dan
lainnya
3. Magnetik adalah suatu fenomena misterius
yang menarik, dimana material
(ferromagnetik) dapat ditarik atau ditolak
maupun dipengaruhi tanpa bersentuhan
secara langsung.
4. Induksi Magnet : Ketika arus dialirkan pada sebuah kumparan yang melilit
besi lunak maka terjadi orientasi pada partikel-partikel yang ada dalam besi.
Orientasi ini mengubah/ mengarahkan pada kutub utara dan selatan.
Permeabilitas Magnet : derajat magnetisasi material yang merespon
medan magnet linier dari luar (µ)
Suseptibilitas :M = H, Dimana adalah berdimensi skalar dan disebut
dengan suseptibilitas magnetik
Medan Magnet : suatu medan yang dibentuk dengan muatan listrik yan
menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
Gerak magnetis (Θ) : jumlah dari semua arus dalam beberapa penghantar
yang dilingkupi oleh medan magnet (atau oleh garis fluks magnetik)
Fluks magnetik (Φ) : jumlah dari semua garis fluks magnetik; ini berarti
bahwa fluks sama besar disebelah dalam dan disebelah luar kumparan.
5. Efek Temperatur pada Bahan Ferromagnetik
Pada temperatur batas di atas O K, energi
panas menyebabkan dipole magnetik pada
bahan ferromagnetik menyimpang dari
jajarannya.
Oleh karena itu, perubahan energi
menyebabkan jajaran paralel dari dipole
magnetik pada bahan ferromagnetik diimbangi
oleh random efek energi panas.
Akhirnya, kemagnetan pada bahan
ferromagnetik menghilang, dan material
menjadi paramagnetik. (temperatur curie)
6. Pada temperatur yang tingi, lebih tinggi dari perpindahan acak akan
mempengaruhi spin, dan lebih sulit untuk menjadi spin yang tertata
untuk mempertahankannya.
Namun ketika temperatur turun, spin dengan spontan melurus
sendiri, sehingga semua titik pada arah yang sama.
Proses pembentukan spin-spin yang tertata disebut dengan proses
magnetisasi, adapun sebaliknya proses pengacakan dari spin yang
tertata disebut dengan demagnetisasi.
N
M m nm
V
7. Kemagnetan adalah densitas volume momen
magnetik Yaitu: jika volume tertentu memiliki M
magnetisasi maka elemen volume d V memiliki
momen magnetik d m = M d V.
Arah magnetisasi
8. Histeresis loop pada magnet terjadi selama
magnetisasi, medan magnet meningkat pada material
sampai titik jenuh tercapai.
9. A. Domain Ferromagnetik
Domain adalah daerah di dalam kristal dimana
semua sel satuan pada daerah tersebut
memiliki orientasi magnetik yang sama.
Pada suhu tinggi, dipole magnetik dari atom
individual terorientasi secara acak. Selama
pendinginan di bawah temperature Curie, Tc,
terjadi pertautan antara dipole magnetik dari
atom yang berdekatan
Pertautan ini menghasilkan orientasi-orientasi
magnetik yang sama pada banyak sel satuan
sehingga hasilnya adalah terbentuknya suatu
domain.
11. Ketika medan magnet eksternal diberikan pada sebuah bahan atau
kristal magnetik, domain-domain yang memiliki orientasi magnetik
yang paralel dan searah dengan arah medan magnet akan tumbuh
dengan mengorbankan domain-domain berdekatan yang
orientasinya tegak lurus atau berlawanan dengan arah medan
magnet.
Pertumbuhan domain magnet dan rotasi orientasi magnetik
12. Strukturdomain suatu bahan magnet dapat
ditentukan oleh beberapa tipe energi dengan
struktur domain yang paling stabil ditentukan
oleh keseluruhan energi potensial suatu
bahan yang minimum.
13. Energi
potensial pada sebuah domain bahan
magnet solid menjadi rendah ketika dipol-
dipol atom berorientasi pada arah yang
sama. Arah orientasi ini berbanding lurus
dengan perubahan energi.
14. Energi magnetostatik adalah energi
potensial magnetik suatu bahan magnet
yang dihasilkan oleh medan magnet
eksternal.
Reduksi energi magnetostatik oleh perubahan susunan domain magnet
15. Merupakan energi yang dibutuhkan selama
proses magnetisasi suatu bahan untuk
merotasi domain magnetik akibat kristal
anisotropi.
sebagai contoh perbedaan energi anisotropi
magnetokristalin pada magnetisasi arah
kristal [111] dan [100] pada besi BCC adalah
sekitar 1,4 x 104 J/m3.
16. Dinding
domain adalah batas antara dua
domain dimana keseluruhan momen
magnetik pada orientasi yang berbeda.
Energi dinding domain dan pengaruh ketebalan dinding
domain terhadap tingkat energi
17. Energiakibat tekanan mekanik yang
diakibatkan oleh magnetostriksi pada bahan
magnetik
Energi magnetostriksi pada domain magnet
18. Magnet keras menarik material yang mengalami
magnetisasi menuju dirinya
Magnet lunak dapat mengalami magnetisasi dan tertarik
ke magnet lain
Perbedaan antara magnet permanen, atau magnet keras dengan magnet
lunak jelas terlihat pada loop Histerisis
19. Material Remanensi Medan Koersif Hasil kali
Demagnetisasi
Magnetik Br -Hc
Maksimum
V.s/m2 kA/m BHmax, kJ/m3
Baja karbon 1 4 1
biasa
Alnico V 1,2 55 34
Feroxdur 0,4 150 20
(BaFe12O19)
RE-Co 1,0 700 200
Nd2Fe14B 1600
Bahanmagnetikpentingkarenadibutuhkandalambidangelektronika, magnetisai : prosespembentukan spin yang tertata, demganetisasi : prosespembentukan spin yang tidaktertata. Spin magnetikpengahasilmomenmagnetik yang sangatbesar.Sifat-sifatfisiiniberbedauntuksetiapjenisbahan magnet.
Suatu material dapatmenimbulkansuatu gay unutkmenarik material lain
Permeabilitas :Rasio antara induktansi atau magnetisasi dan medan magnet. Ini adalah ukuran dari kemudahan yang garis fluks magnetik dapat''mengalir''melalui suatu material.