SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Satuan Magnetic moment (M)
Emu

m = AIn
A – area, I – kuat arus, n –vektor satuan

m
I

SI:

[m] = Am2

cgs:

[m] = emu

1 Am2 =103 emu
Interaktsi dengan medan magnetik

B
m = AIn
θ

m = pd
+p
d θ
-p

torsi:

τ = m B sinθ
Medan Magneti dari sebuah rangkaian
arus tertutup (dipol)
=AI

2µ0 m
Baksial =
4πz3
Berkurang karena jarak
pangkat tiga

z
m
Bumi sebagai magnet yang besar
MBumi ≈ 8∙1022 Am2
Medan magnet bumi
di permukaan:
≈ 5 ∙ 10-5 T (0.5 G)
Medan magnet di alam semesta
Permukaan matahari :
Bintik matahari :
Lintasan bumi:

~10-4 T (~10 G)

10-2 - 10-1 T (~102-103 G)

≈ 5∙10-9 T (~10-5 G)

Bintang Netron : ~108 T (~1012 G)
Magnetar: ~1011 T (~1015 G)

(medan terkuat)

Medan galaktik: ~10-10 - 10-9 T (~10-6 – 10-5 G)
MAGNETISASI DAN MEDAN MAGNET DI DALAM MATERIAL
Mengisi ruang kosong dengan materi…
Setepat-tepatnya pertimbangan membutuhkan pendekatan mekanika kuantum… Kita sederhanakan …

Mspin

Morbital

nukleus

Momen magnetik Orbital

Magneton Bohr :
µB = 9.274 ∙ 10-24 Am2

e-

Moment magnetik Spin

Momen atomic = momen
orbital + momen spin
MAGNETISASI DAN MEDAN MAGNET DI DALAM MATERIAL

Total momen magnetik dari volume V:
mi

mi
mi

mi

mtotal = ∑ mi

mi
mi

mi
mi
mi

i

mi

mi
mi

mi
mi

mi
mi mi

M = mtotal /V

mi
mi

volume = V

Magnetisasi – momen magnetik
per satuan volume

A m2
A
SI: [ M ] = m3 = m

cgs: emu / cm3
1 A m-1 =103 emu/cm3
MAGNETISASI DAN MEDAN MAGNET DI DALAM MATERIAL

Dalam sebuah bahan magnetik, induksi (B) memiliki dua sumber:
1. Medan magnetik H (sumber eksternal)
2. Kumpulan momen atomik internal, menyebabkan magnetisasi M

B = µo (H + M)
B = µo H – ruang kosong (M = 0)
Kerentanan Magnetik
Bila M dan H are sehahar dan materialnya isotropik:

M=κH
κ – kerentanan magnetik (tidak berdimensi dalam SI)
κ adalah ukuran kemudahan dimana material
dapat terpengaruh oleh magnet
Permeabilitas Magnetik

M=κH

B = µo(H + M) = µoH (1 + κ) = µoµH
µ = 1 + κ - permeabilitas magnetik
µ adalah ukuran kemampuan sebuah
bahan untuk menyampaikan sebuah fluks
magnetik
SATUAN MAGNETI DAN KONVERSI
Sifat magnetik pada bahan
Prisip pengecualian Pauli: setiap kemungkinan orbit elektron dapat
ditempati hingga dua elektron dengan spin berlawanan

me
e-

me
e-

∑ mspin = 0

me
e-

∑ mspin ≠ 0
Diamagnetisme
Magnetisasi berkembang dalam arah yang
berlawanan dengan medan magnet yang
diterapkan
M
H

H

M

κ<0
•Ada di semua bahan (tapi diamati ketika spin elektron dipasangkan)
• Diamagnetik κ (dan magnetisasi) reversibel

• Diamagnetik κ bergantung pada suhu
Contoh mineral diamagnetik
κ (SI)

Mineral

Kwarsa (SiO2)

- (13-17) · 10-6

Kalsit (CaCO3)

- (8-39) · 10-6

Grafit (C)

- (80-200) · 10-6

Halit (NaCl)

- (10-16) · 10-6

Sfalerit (ZnS)

- (0.77-19) · 10-6
Data dari Hunt et al (1995)
Paramagnetisme
keselarasan parsial momen magnetik permanen atom
oleh medan magnet
H = 0, M = 0

H > 0, M > 0

M

κ>0
H
H
Energi termal mendominasi

• Satu atau lebih spin elektron tidak berpasangan (total momen atomik tidak nol)
• Paramagnetik κ (dan magnetisasi) reversibel

•H yang sangat besar atau T yang sangat rendah dibutuhkan untuk
mennyelaraskan semua momen (saturasi)
• Paramagnetik κ bergantung pada suhu
Paramagnetisme: kebergantungan pada termperatur
κ

1/κ

C
κ=
T

κ-1 ~ (T – θ)

θ

T

κ=

C
T-θ

κ-1 ~ T

T

Hukum Curie-Weiss

θ –suhu paramagnetik Curie (mendekati 0 K untuk
kebanyakan paramagnetik padat)
Konstanta C adalah bahan khusus
Contoh mineral paramagnetik
Mineral
Olivine (Fe,Mg)2SiO4

κ (SI)
1.6 · 10-3

Montmorillonite (tanah liat) 0.34 ·10-3

Siderit (FeCO3)

1.3-11.0 · 10-3

Serpentinit
(Mg3Si2O5(OH)4)

3.1-75.0 · 10-3

Kromit (FeCr2O4)

3-120 · 10-3
Data dari Hunt et al (1995)
Ferromagnetisme
Momen magnetik atom selalu selaras (bahkan untuk H = 0)
karena interaksi pertukaran (efek mekanika kuantum)
Kondisi untuk ferromagnetisme:

H=0

1) Momentspin non-compensasi
2) Interaksi pertukara positif
(i.e. co-directed spins)

M≠ 0
Magnetisasi
spontan

Unsur-unsur ferromagnetik:
• Besi (Fe)

(κ = 3900000)

• Nikel (Ni)

• Kobalt (Co)
• Gadolinium (Gd)

More Related Content

What's hot (20)

PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
Geolistrik 2
Geolistrik 2Geolistrik 2
Geolistrik 2
 
3.medan listrik-baru
3.medan listrik-baru3.medan listrik-baru
3.medan listrik-baru
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Dielektrik
DielektrikDielektrik
Dielektrik
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Difraksi franhoufer
Difraksi franhouferDifraksi franhoufer
Difraksi franhoufer
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
 
Bahan fisika material
Bahan fisika materialBahan fisika material
Bahan fisika material
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
Dalil Malus
Dalil MalusDalil Malus
Dalil Malus
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
R3 franck hertz
R3 franck hertzR3 franck hertz
R3 franck hertz
 

Similar to MAGNETISME

Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printYudha Agung
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetErnhy Hijoe
 
Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetLusi Mirawati
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfMedan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfssuser6a8634
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Fathan Hakim
 
10.medan magnet baru
10.medan magnet baru10.medan magnet baru
10.medan magnet baruiknomtl
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnetRivo Bifa
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Fathan Hakim
 
P12 0809 magnet
P12 0809 magnetP12 0809 magnet
P12 0809 magnetStudent
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaanasrul ah
 
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysicsKemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysicsYudha Agung
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfRinNurUlfah
 
1listrikmagnetmuatandiskrit
1listrikmagnetmuatandiskrit1listrikmagnetmuatandiskrit
1listrikmagnetmuatandiskritsumberlor
 

Similar to MAGNETISME (20)

Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan print
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
 
Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan Elektromagnet
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfMedan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9
 
10.medan magnet baru
10.medan magnet baru10.medan magnet baru
10.medan magnet baru
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
PPT M5 KB4
PPT M5 KB4PPT M5 KB4
PPT M5 KB4
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8
 
P12 0809 magnet
P12 0809 magnetP12 0809 magnet
P12 0809 magnet
 
magnet
 magnet magnet
magnet
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysicsKemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysics
 
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdfbab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
bab6kemagnetandanpemanfaatannya-210118005809.pdf
 
1listrikmagnetmuatandiskrit
1listrikmagnetmuatandiskrit1listrikmagnetmuatandiskrit
1listrikmagnetmuatandiskrit
 

More from Kira R. Yamato

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaKira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013Kira R. Yamato
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulKira R. Yamato
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumKira R. Yamato
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Kira R. Yamato
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Kira R. Yamato
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Kira R. Yamato
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanKira R. Yamato
 
Modul 1 medan elektromagnetik
Modul 1 medan elektromagnetikModul 1 medan elektromagnetik
Modul 1 medan elektromagnetikKira R. Yamato
 

More from Kira R. Yamato (20)

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
 
Modul 1 medan elektromagnetik
Modul 1 medan elektromagnetikModul 1 medan elektromagnetik
Modul 1 medan elektromagnetik
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 

MAGNETISME

  • 1. Satuan Magnetic moment (M) Emu m = AIn A – area, I – kuat arus, n –vektor satuan m I SI: [m] = Am2 cgs: [m] = emu 1 Am2 =103 emu
  • 2. Interaktsi dengan medan magnetik B m = AIn θ m = pd +p d θ -p torsi: τ = m B sinθ
  • 3. Medan Magneti dari sebuah rangkaian arus tertutup (dipol) =AI 2µ0 m Baksial = 4πz3 Berkurang karena jarak pangkat tiga z m
  • 4. Bumi sebagai magnet yang besar MBumi ≈ 8∙1022 Am2 Medan magnet bumi di permukaan: ≈ 5 ∙ 10-5 T (0.5 G)
  • 5. Medan magnet di alam semesta Permukaan matahari : Bintik matahari : Lintasan bumi: ~10-4 T (~10 G) 10-2 - 10-1 T (~102-103 G) ≈ 5∙10-9 T (~10-5 G) Bintang Netron : ~108 T (~1012 G) Magnetar: ~1011 T (~1015 G) (medan terkuat) Medan galaktik: ~10-10 - 10-9 T (~10-6 – 10-5 G)
  • 6. MAGNETISASI DAN MEDAN MAGNET DI DALAM MATERIAL Mengisi ruang kosong dengan materi… Setepat-tepatnya pertimbangan membutuhkan pendekatan mekanika kuantum… Kita sederhanakan … Mspin Morbital nukleus Momen magnetik Orbital Magneton Bohr : µB = 9.274 ∙ 10-24 Am2 e- Moment magnetik Spin Momen atomic = momen orbital + momen spin
  • 7. MAGNETISASI DAN MEDAN MAGNET DI DALAM MATERIAL Total momen magnetik dari volume V: mi mi mi mi mtotal = ∑ mi mi mi mi mi mi i mi mi mi mi mi mi mi mi M = mtotal /V mi mi volume = V Magnetisasi – momen magnetik per satuan volume A m2 A SI: [ M ] = m3 = m cgs: emu / cm3 1 A m-1 =103 emu/cm3
  • 8. MAGNETISASI DAN MEDAN MAGNET DI DALAM MATERIAL Dalam sebuah bahan magnetik, induksi (B) memiliki dua sumber: 1. Medan magnetik H (sumber eksternal) 2. Kumpulan momen atomik internal, menyebabkan magnetisasi M B = µo (H + M) B = µo H – ruang kosong (M = 0)
  • 9. Kerentanan Magnetik Bila M dan H are sehahar dan materialnya isotropik: M=κH κ – kerentanan magnetik (tidak berdimensi dalam SI) κ adalah ukuran kemudahan dimana material dapat terpengaruh oleh magnet
  • 10. Permeabilitas Magnetik M=κH B = µo(H + M) = µoH (1 + κ) = µoµH µ = 1 + κ - permeabilitas magnetik µ adalah ukuran kemampuan sebuah bahan untuk menyampaikan sebuah fluks magnetik
  • 11. SATUAN MAGNETI DAN KONVERSI
  • 12. Sifat magnetik pada bahan Prisip pengecualian Pauli: setiap kemungkinan orbit elektron dapat ditempati hingga dua elektron dengan spin berlawanan me e- me e- ∑ mspin = 0 me e- ∑ mspin ≠ 0
  • 13. Diamagnetisme Magnetisasi berkembang dalam arah yang berlawanan dengan medan magnet yang diterapkan M H H M κ<0 •Ada di semua bahan (tapi diamati ketika spin elektron dipasangkan) • Diamagnetik κ (dan magnetisasi) reversibel • Diamagnetik κ bergantung pada suhu
  • 14. Contoh mineral diamagnetik κ (SI) Mineral Kwarsa (SiO2) - (13-17) · 10-6 Kalsit (CaCO3) - (8-39) · 10-6 Grafit (C) - (80-200) · 10-6 Halit (NaCl) - (10-16) · 10-6 Sfalerit (ZnS) - (0.77-19) · 10-6 Data dari Hunt et al (1995)
  • 15. Paramagnetisme keselarasan parsial momen magnetik permanen atom oleh medan magnet H = 0, M = 0 H > 0, M > 0 M κ>0 H H Energi termal mendominasi • Satu atau lebih spin elektron tidak berpasangan (total momen atomik tidak nol) • Paramagnetik κ (dan magnetisasi) reversibel •H yang sangat besar atau T yang sangat rendah dibutuhkan untuk mennyelaraskan semua momen (saturasi) • Paramagnetik κ bergantung pada suhu
  • 16. Paramagnetisme: kebergantungan pada termperatur κ 1/κ C κ= T κ-1 ~ (T – θ) θ T κ= C T-θ κ-1 ~ T T Hukum Curie-Weiss θ –suhu paramagnetik Curie (mendekati 0 K untuk kebanyakan paramagnetik padat) Konstanta C adalah bahan khusus
  • 17. Contoh mineral paramagnetik Mineral Olivine (Fe,Mg)2SiO4 κ (SI) 1.6 · 10-3 Montmorillonite (tanah liat) 0.34 ·10-3 Siderit (FeCO3) 1.3-11.0 · 10-3 Serpentinit (Mg3Si2O5(OH)4) 3.1-75.0 · 10-3 Kromit (FeCr2O4) 3-120 · 10-3 Data dari Hunt et al (1995)
  • 18. Ferromagnetisme Momen magnetik atom selalu selaras (bahkan untuk H = 0) karena interaksi pertukaran (efek mekanika kuantum) Kondisi untuk ferromagnetisme: H=0 1) Momentspin non-compensasi 2) Interaksi pertukara positif (i.e. co-directed spins) M≠ 0 Magnetisasi spontan Unsur-unsur ferromagnetik: • Besi (Fe) (κ = 3900000) • Nikel (Ni) • Kobalt (Co) • Gadolinium (Gd)