2. 1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat
magnet
a. Menjelaskan pengertian magnet dan menyebutkan
macam-macam magnet
b. Membedakan bahan
feromagnetik,paramagnetik,dan diamagnetik
c. Menjelaskan cara membuat magnet dan cara
menghilangkan sifat kemagnetan
d. Menjelaskan pengertian medan magnet dan garis
gaya magnet
3. e. Mengamati gaya antar kutub magnet dan kuat
medan magnet
f. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya
medan magnet
g. Mengamati kuat medan magnet disekitar kawat
yang berarus listrik
4. 1 a. Pengertian magnet dan macam- macam
magnet
Magnet adalah benda yang mempunyai medan magnet
dan mempunyai gaya tolak menolak dan tarik menarik
terhadap benda-benda tertentu.
Efek tarik menarik dan tolak menolak pada magnet
disebut magnetisme.
magnet mempunyai dua kutub yang terletak di bagian
ujung-ujungnya yaitu kutub selatan dan kutub utara.
5. Macam-macam magnet
1. Magnet Alam
Magnet alam adalah magnet
yang tidak dibuat orang.
Magnet itu sudah bersifat
magnet sejak semula.
Contohnya magnet Gunung Ida
• Contoh magnet alam
6. • Magnet buatan
magnet yang dibuat
manusia. Magnet buatan
terbuat dari besi atau
baja. Bentuk-bentuk
magnet buatan misalnya
berbentuk batang,
silinder, jarum, dan ladam
(tapal kuda).
7. 1 b. Bahan feromagnetik, paramagnetik, &
diamagnetik
• Ferromagnetik
Bahan ferromagnetik adalah bahan
yang mempunyai resultan medan
atomis besar.
Ciri-ciri bahan ferromagnetic adalah:
•Bahan yang mempunyai resultan
medan magnetis atomis besar.
•Tetap bersifat magnetik → sangat
baik sebagai magnet permanen
•Jika solenoida diisi bahan ini akan
dihasilkan induksi magnetik sangat
besar (bisa ribuan kali).Permeabilitas
bahan ini: u > uo ( miu > miu nol)
Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel,
kobalt.
8. • paramagnetik
adalah bahan yang resultan medan
magnet atomis masing-masing
atom/molekulnya tidak nol, tetapi
resultan medan magnet atomis
total seluruh atom/molekul dalam
bahan nol.
Ciri-ciri dari bahan paramagnetic
adalah:
•Bahan yang resultan medan
magnet atomis masing-masing
atom/molekulnya adalah tidak nol.
•Jika solenoida dimasuki bahan ini
akan dihasilkan induksi magnetik
yang lebih besar.
•Permeabilitas bahan: u > u
o.Contoh: aluminium, magnesium,
wolfram, platina, kayu
9. • Diamagnetik
Bahan diamagnetik adalah
bahan yang resultan medan
magnet atomis masing-masing
atom atau molekulnya nol,
tetapi orbit dan spinnya tidak
nol.
Ciri-ciri dari bahan diamagnetic
adalah:
•Bahan yang resultan medan
magnet atomis masing-masing
atom/molekulnya adalah nol.
•Jika solenoida dirnasukkan
bahan ini, induksi magnetik
yang timbul lebih kecil.
•Permeabilitas bahan ini: u <>
o. Contoh: Bismuth, tembaga,
emas, perak, seng, garam dapur.
10. 1c. Cara membuat magnet & cara menghilangkan sifat
kemagnetan
Cara membuat magnet
1. Dengan cara menggosok
Besi yang semula bukan
magnet,dapat dijadikan
magnet.Caranya besi digosok
dengan salah satu ujung magnet
tetap. Arah gosokan dibuat
searah agar magnet elementer
yang terdapat pada besi
letaknya menjadi teratur dan
mengarah ke satu arah.
11. 2. Dengan cara induksi
Besi dan baja dapat dijadikan
magnet dengan cara induksi.
Caranya adalah besi dan baja
diletakkan di dekat magnet
tetap. Magnet elementer yang
terdapat pada besi dan baja
akan terpengaruh atau
terinduksi magnet tetap yang
menyebabkan letaknya teratur
dan mengarah ke satu arah.
12. 3. Dengan cara mengaliri arus listrik
Besi dan baja dapat juga dijadikan
magnet dengan arus listrik. Caranya
besi dan baja dililiti kawat yang
dihubungkan dengan baterai.
Magnet elementer yang terdapat
pada besi dan baja
akan terpengaruh aliran arus searah
(DC) yang dihasilkan baterai. Hal
inimenyebabkan magnet elementer
letaknya teratur dan mengarah ke
satu arah. Besi atau baja akan
menjadi magnet dan dapat menarik
serbuk besi yang berada di
dekatnya.
13. cara menghilangkan sifat kemagnetan
sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara
1. dijatuhkan/dipukul-pukul
dengan dijatuhkan akan menyebabkan magnet tersebut
kehilangan kemagnetannya sedikit femi sedikit
2. pemanasan pada magnet
pemanasan pada magnet dapat menyebabkan perubahan
susunan magnet elementernya. Akibat pemamasan
magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak
searah,sehingga sifat kemagnetannya akan berkurang
bahkan hilang
3. dialiri arus listrik
perubahan arus listrik memengaruhi letak dan arah
magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet
elementerberubah, sifat kemagnetannya hilang
14. 1 d. Menjelaskan pengertian medan
magnet dan garis gaya magnet
Medan magnet adalah ruang di mana sebuah benda yang
berada di dalam ruang itu mendapat gaya magnet.
Makin besar kekuatan suatu magnet, makin besar pula
medan magnetnya. Medan magnet digambarkan
sebagai garis-garis lengkung yang disebut garis gaya
magnet. Garis gaya magnet bermula dari kutub utara
dan berakhir di kutub selatan magnet.
Garis gaya magnet adalah garis-garis lengkung yang
menunjukkan adanya gaya magnet.
15. 1e. Mengamati gaya antar kutub magnet dan kuat
medan magnet
Gaya antar kutub magnet
• Jika dua kutub utara saling
dikekatkan, maka keduannya
akan tolak menolak karena
satu jenis kutub, begitu juga
sebaliknya kutub selatan
• Namun jika kutub utara
dengan kutub selatan
didekatkan, maka kedua
kutub ini akan tarik menarik.
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa: kutub senama tolak
menolak, dan kutub tak
senama tarik menarik.
Kuat medan magnet
Besarnya medan Magnet
disekitar kawat lurus panjang
berarus listrik dipengaruhi oleh
besarnya kuat arus listrik dan
jarak titik tinjauan terhadap
kawat. Semakin besar kuat
arus semakin besar kuat
medan magnetnya, semakin
jauh jaraknya terhadap kawat
semakin kecil kuat medan
magnetnya.
16. 1f. Faktor yang mempengaruhi besarnya medan
magnet
1. Waktu
Magnet permanen zaman dulu seperti magnet
yang terbuat dari campuran tembaga dan besi
mengalami perubahan metalurgikal seiring
perubahan waktu, jika magnet termagnetisasi
sebelum perubahannya stabil, maka akan terjadi
perubahan flux dikarenakan ketidakstabilan
medan magnetnya efek ini mengakibatkan
pengurangan medan flux yang diakibatkan
faktor perubahan waktu.
17. 2. Temperatur
Efek temperatur digolongkan dalam 3 ketegori, antara lain :
Metalurgi (kelogaman), Irreversible,dan Reversible.
• - Perubahan metalurgi dapat diakibatkan terlalu tingginya
suhu. Hal ini mengakibatkan perubahan flux yang ekstrim
dan kemagnetan tidak dapat dikembalikan dengan cara re-
magnetisasi.
• - Irreversible diartikan demagnetisasi parsial magnet atau
kehilangan sementara kemagnetannya, diakibatkan
perubahan suhu yang terlalu ekstrim (terlalu rendah atau
terlalu tinggi).
• - Reversible dapat diakibatkan karena perubahan suhu.
Sebagai contoh jika alnico dipanaskan 1 derajat diatas
ambang temperatur maka akan terjadi penyusutan 0.19%
flux. Namun flux dan medan magnet akan kembali pada
keadaan semua saat suhu mencapai ambang batas suhu
normal bahan.
18. 3. Guncangan, getaran, dan getaran
Pengaruh dari guncangan, tekanan, getaran
(dibawah batas wajar/tidak mengakibatkan
kerusakan fisik magnet) pada sebagian besar
magnet permanen kecil kemungkinannya
menghilangkan sifat kemagnetan. Tiap karakter
bahan magnet memiliki daya tahan berbeda-
beda terhadap efek ini.
19. 4. Radiasi
Efek dari radiasi pada bahan magnet permanen
bervariasi berdasarkan golongan bahannya.
Semua jenis magnet permanen dapat menerima
pancaran radiasi hingga 3 x 1017 neutron per
cm2 (energi neutron lebih besar dari 0.5 EV)
tanpa mengalami perubahan flux. Untuk Alnico
dan lodex dapat menerima 2 x 1018 neutron per
cm2, sedikit mengalami penurunan saat
menerima radiasi sebesar 3 x 1017 neutron per
cm2 meskipun kurang dari 10%.
20. 5. Material Magnet
Berbagai campuran logam dan bahan lain digunakan untuk
mendapatkan kualitas magnet buatan yang tinggi, diantaranya
adalah :
- Alnico (alumunium-nikel-besi)
- Indox adalah magnet yang terbuat dari materi kimia, dengan
menggunakan campuran atom MO-FeO3 (M adalah barium,
strontium, salah satu atau kombinasi keduanya).
- Lodex merupakan keluarga domain tunggal (hanya disusun dari
satu unsur saja, misal hanya terbuat dari unsur Fe (besi), partikel
magnet yang baik dapat ditekan atau dibentuk menjadi magnet.
-Magnet Alam dibagi menjadi dua, yang pertama adalah Batuan
Magnet Alam yang terbentuk dari campuran Erbium,
Gadolinium, Dysprosium, Holmium, dan Samarium yang sedikit
dikombinasikan dengan Cobalt. sedangkan yang kedua adalah
Magnet bumi itu sendiri.
21. 1g. Mengamati kuat medan magnet disekitar
kawat berarus listrik
Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik
ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans
Christian Oersted (1770-1851), ketika akan
memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted
menemukan bahwa di sekitar kawat berarus
listrik magnet jarum kompas akan bergerak
(menyimpang). Penyimpangan magnet jarum
kompas akan makin besar jika kuat arus listrik
yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah
penyimpangan jarum kompas bergantung arah
arus listrik yang mengalir dalam kawat.
22. Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik.
Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan
magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum
kompas tidak bereaksi.
Perubahan arah arus listrik ternyata juga
memengaruhi perubahan arah penyimpangan
jarum kompas. Perubahan jarum kompas
menunjukkan perubahan arah medan magnet.
23. 2. Mendeskripsikan pemanfaatan
kemagnetan dalam produk teknologi
2a. Menjelaskan pengertian elektromagnet
2b. Menjelaskan aplikasi elektromagnet dalam
beberapa produk teknologi
2c. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
besarnya gaya Lorentz
2d. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam
kehidupan sehari hari
25. 2b. Aplikasi elektromagnet dalam beberapa produk
teknologi
a. Aplikasi elektromagnet dalam bidang komunikasi
• Penggunaan telepon. Telepon merupakan salah satu
alat yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik
sebagai media perantara atau penghubungnya. Ketika
kita menggunakan telepon tetap biasa, gelombang
suara menyebabkan diafragma bergetar dalam medan
magnet. Getaran ini dikonversi menjadi impuls listrik
dan ditransmisikan sepanjang kawat untuk penerima.
• Radio merupakan salah satu alat komunikasi yang
populer. Alat ini bekerja karena adanya gelombang
radio.
26. • Pesawat televisi. gelombang televisi memiliki frekuensi
lebih tinggi daripada gelombang radio, gelombang televisi
merambat lurus sehingga tidak dapat dipantulkan oleh
lapisan-lapisan atmosfer bumi.
b. Aplikasi elektromagnet dalam bidang kesehatan
• Sinar inframerah. inframerah dapat digunakan untuk
mengurangi rasa sakit pada rematik dan menghangatkan
permukaan kulit.
• Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang
kedokteran sinar ini digunakan untuk memotret bagian
tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian
tubuh lainnya.
27. • Sinar gamma. Sinar gamma termasuk gelombang
elektromagnetik yang mempunyai frekuensi antaraSinar
gamma merupakan hasil reaksi yang terjadi dalam inti atom
yang tidak stabil.
• Sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk
membunuh mikroorganisme.
c. Aplikasi elektromagnet dalam bidang militer
• Pada bidang militer, dibuat teleskop inframerah yang
digunakan melihat ditempat yang gelap ataupun berkabut.
• sinar inframerah dibidang militer dimanfaatkan untuk
membuat satelit mata-mata dan saat ini tengah dicoba untuk
membuat Pesawat militer yang menggunakan sinar
inframerah sebagai motor penggeraknya yang berpusat dari
satelit.
• Antena radar dapat bertindak sebagai pemancar dan
penerima gelombang elektromagnetik.
28. d. Aplikasi elektromagnet dalam bidang astronomi
• Teleskop ruang angkasa digunakan untuk mengatasi
gangguan pengamatan yang berasal dari atmosfer.
• Astronomi optikal menunjuk kepada teknik yang dipakai
untuk mengetahui dan menganalisa cahaya pada daerah
sekitar panjang gelombang yang bisa dideteksi oleh mata.
Alat yang bisa dipakai adalah :
• Teleskop
• CCD
• Spektograf.
• Astronomi radio memakai alat yang betul-betul berbeda
untuk mendeteksi radiasi dengan panjang gelombang mm.
• Kamera inframerah digunakan untuk mendeteksi cahaya
dan benda yang memancarkan panas.
29. 2c. Faktor yang mempengaruhi besarnya Gaya
Lorentz
Gaya lorentz pada penghantar bergantung pada faktor
sebagai berikut :
1. kuat medan magnet (B)
2. besar arus listrik (I)
3. panjang penghantar (l)
30. 2d. Menjelaskan aplikasi Gaya Lorentz
dalam kehiupan sehari hari
F = B.I.L
keterangan :
• F = gaya lorentz (N)
• B = kuat medan magnet (Tesla)
• I = kuat arus listrik (A)
• L = panjang penghantar (m)
sehingga gaya Lorentz pada penghantar bergantung pada
faktor sebagai berikut :
• (1) kuat medan magnet (B)
• (2) besar arus listrik (I)
• (3) panjang penghantar
31. 3. Menerapkan konsep indikasi
elektromagnetik untuk menjalankan
prinsip kerja
3a. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnetik
3b. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnetik
3c. Membedakan arus listrik searah (dc) dan arus
listrik bolak balik (ac)
3d. Menjelaskan pengertian gaya gerak listrik (GGL)
3e. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
besarnya GGL induksi
32. 3f. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja
transformator serta kegunaannnya
3g. Membedakan trafo step up, trafo step down,
dan efisiensi trafo
33. 3a. Menjelaskan pengertian induksi
elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik adalah peristiwa
timbulnya GGL atau arus listrik pada suatu
penghantar atau kumparan akibat mengalami
perubahan garis-garis gaya magnet (fluks
magnetik ).
34. 3b. Menjelaskan pengertian arus listrik
induksi
Sebuah rangkaian listrik tertutup dengan energi
yang mengalir menggambarkan dua bagian dari
gaya elektromagnetik: listrik dan magnet. Listrik
diproduksi ketika produk elektron terdorong
melalui kawat yang dijalankan oleh sumber
tegangan – baterai.
35. 3c. Membedakan arus listrik searah
(dc) dan arus listrik bolak balik (ac)
• DC (Diret Current)
Diret Current adalah suatu arus listrik yang tidak adanya
gelombang frekuensi. DC tidak terdapat pada listrik
instalasi namun, arus DC hanya terdapat pada batrai
(akumulator).
Dc dapat dihasilkan dari AC hanya saja, jika arus AC
diconverting menjadi arus DC degan mengunakan
Rectifier bright (perubah arus listrik AC menjadi DC).
Arus DC biasanya digunakan untuk instalasi elektro arus
lemah, adapun arus DC yang besar sering digunakan
untuk mobil-mobil yang menggunakan dinamo listrik
untuk melaju.
36. • AC (Alternating Current)
Alternating Current adalah arus yang terjadi globang
frekuensi sebanyak 50 kali dalam 1 detiknya (HZ).
Arus AC banyak digunakan dalam bidang industri,
perkantoran, banguna toko, dan perumahan. Arus
AC dapat di tentukan besaran dayanya dengan
keluaran berapaun tergantung MCB (Miniature
Circuit Breaker) yang digunakan. Arus Ac dapat di
bersarkan tegangannya dengan menggunkan
transformator step up akan tetapi, jikalau voltase
naik, ampere (i) akan turun dan sebaliknya.
37. 3d. Menjelaskan pengertian gaya gerak
listrik (GGL)
Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya
gerak listrik di dalam kumparan yang mencakup
sejumlah fluks garis gaya medan magnetik,
bilamana banyaknya fluks garis gaya itu divariasi.
Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak listrik di
dalam kumparan apabila kumparan itu berada di
dalam medan magnetik yang kuat medannya
berubah-ubah terhadap waktu.
38. 3e. Menjelaskan faktor yang
mempengaruhi besarnya GGL induksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL
induksi adalah:
• jumlah lilitan kumparan
• kecepatan perubahan garis gaya magnet
39. 3f. Menjelaskan fungsi dan prinsip
kerja transformator dan kegunaannya
• Fungsi trafo
1. menaikkan tegangan arus listrik
fungsi transformator ini digunakan di lemari es, televisi,
dan komputer sebagai penaik tegangan arus listrik.
2. menurunkan tegangan arus listrik
Jumlah lilitannya berbalik dengan transformator step up,
jika step up lilitan yang terbanyak ada pada lilitan
sekunder maka transformator step down ini lilitan yang
terbanyak adalah lilitan primernya dibanding dengan
lilitan sekunder.
40. • Prinsip kerja trafo
Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri
dari 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu
kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan
Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada
sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core). Ketika
kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan
menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya.
Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut
dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin
besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya.
Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan
pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik)
dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan
daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Dengan
demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik dari
tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun
dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.
41. Kegunaan transformator
transformator atau seringkali dimaksud trafo yaitu
suatu komponen listrik yg merubah & memindahkan
arus listrik dari satu skema/rangkaian listrik atau lebih
ke skema/rangkaian listrik yang lain dngn tanpa
mengubah system frekuensi lewat gandengan magnet
& berdasar pada prinsip induksi elektromagnetik.
Transformator banyak dipakai secara luas dlm sektor
tenaga listrik ataupun elektronika. Dngn pemakaian
transformator dlm system catu daya sangat mungkin
kita untuk menentukan tegangan/voltage yg sesuai
keperluan & ekonomis.
42. 3 g. Membedakan trafo step up, trafo
step down dan efisiensi trafo
Transformator step up yaitu transformator yang
mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi
tinggi, transformator ini mempunyai jumlah
lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada
jumlah lilitan primer (Ns > Np), sedangkan
Transformator step down yaitu transformator yang
mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi
rendah, transformator ini mempunyai jumlah
lilitan kumparan primer lebih banyak daripada
jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
43. Efisiensi transformator didefinisikan sebagai
perbandingan antara daya listrik keluaran
dengan daya listrik yang masuk pada
transformator. Pada transformator ideal
efisiensinya 100 %, tetapi pada kenyataannya
efisiensi tranformator selalu kurang dari 100
%.hal ini karena sebagian energi terbuang
menjadi panas atau energi bunyi.