2. Daftar Isi Pengantar 1. Pendahuluan 2. Deskripsi Dinamika Sistem 2.1. Sejarah Perkembangan Dinamika Sistem 2.2. Filsafat dan Teori 2.3. Metodologi 2.4. Metode 2.5. Perkembangan Terakhir 3. Dinamika Sistem dalam Aksi 4. Tinjauan Kritis Dinamika Sistem 5. Nilai Dinamika Sistem Bagi Para Manajer 6. Kesimpulan Referensi balik
3. Apakah “Berpikir Kesisteman” itu? Berpikir kesisteman adalah suatu disiplin ilmu untuk melihat struktur yang mendasari situasi kompleks, dan untuk membedakan perubahan tingkat tinggi terhadap perubahan tingkat rendah. Tentu saja, berpikir kesisteman mempermudah hidup dengan membantu kita untuk melihat pola yang lebih dalam yang mendasari beberapa peristiwa dan detailnya (Senge, 1990). “ “ balik
4. 1. Pendahuluan Pengembangan dinamika sistem bertujuan memperluas cakupan berpikir kesisteman terapan pada masalah strategis. Penelitian operasional (OR) kehilangan sentuhan terhadap masalah-masalah riel yang dihadapi manajer karena OR lebih berkonsentrasi pada isu-isu taktis spesifik model matematikanya hanya melibatkan sedikit variabel secara linier. Dinamika sistem memanfaatkan ilmu umpan-balik, yang menggunakan kekuatan komputer digital modern, untuk membuka rahasia sistem non-linear yang kompleks dan bersiklus ganda. Tokoh Kunci: Jay W. Forrester dan timnya di MIT riset ilmu dasar untuk membangun teori dinamika sistem dan mengembangkan pendekatan sistem terapannya. Petrus Senge, “The Fifth Discipline (1990)” buku yang mempromosikan dinamika system (diberi judul “Disiplin Ke-5”) sebagai kunci untuk menciptakan organisasi yang senantiasa belajar. balik
5.
6.
7.
8.
9.
10. Gambar 1. Diagram Peluncuran Produk Baru balik Penjualan Iklan Masal Pendapatan Kualitas Produksi Reputasi atas Kualitas + + + + + + + Perhatian Media Menyenangkan Model Terbaru + + + + - -
11. Gambar 2. Meningkatnya Ketergantungan Pada Bantuan: Sebuah Contoh Pola Dasar “Pergeseran Beban” balik Ketergantungan pada Bantuan Mencari Bantuan Peningkatan Standard Kehidupan + + + Perbaikan Ekonomi Penundaan + + + + -
12. Gambar 3. Diagram Simpanan dan Aliran (Stock-and-Flow) balik Tingkat Kehidupan Tingkat Rekruitmen Jumlah Karyawan Simpanan
13.
14. 3. Dinamika Sistem dalam Aksi Salah satu intervensi yang paling sering digunakan untuk menggambarkan kekuatan pendekatan dinamika sistem dilaksanakan oleh Kelompok Dinamika Sistem MIT bersama-sama dengan Hanover Insurance (lihat Senge dan Sterman dalam Morecroft dan Sterman, 1994; Maani dan Cavana, 2000; Cavaler dan Obloj, 1993). Kasus ini menunjukkan bahwa tindakan rasional yang diambil oleh manajemen untuk mereduksi biaya penyelesaian klaim dan mempertahankan kepuasan pelanggan sesungguhnya berakibat pada penurunan kualitas pelayanan dan peningkatan biaya penyelesaian ( settlement cost ). Studi dinamika sistem ini menunjukkan, melalui analisis putaran umpan-balik yang saling berinteraksi, secara tepat mengapa hal ini terjadi. Studi menyarankan langkah-langkah yang lebih tersembunyi namun lebih manjur untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Solusi tersebut mengarah pada pengembangan dunia-mikro dan laboratorium pembelajaran untuk menyebarluaskan hasil pembelajaran yang diperoleh dari perusahaan. balik
15. Gambar 4. Dinamika Sistem pada Proses Klaim di Industri Asuransi balik Tekanan Waktu Tingkat Penyelesaian Yang Dibutuhkan Kualitas Investigasi, Negosiasi, Dokumentasi Biaya Penyelesaian Tekanan Keuangan Penyewaan Putaran Biaya Penyelesaian (+) Putaran Biaya Penyelesaian (-) Klaim Datang Klaim Tunda Klaim Selesai Lama Penyelesaian Per Klaim Produktivitas Kepadatan Pekerjaan Ketersediaan Waktu Penyesuai Pemadaman Pembalikan Putaran Kerja Mingguan (-) Putaran Pemadaman (+) Putaran Pembalikan (+) Putaran Kapasitas (-) + + + + + + + + + + + + + + + _ _ _ _ _ _ _ _
16. Penjelasan Gambar 4. Dinamika Sistem pada Proses Klaim di Industri Asuransi Keterangan untuk Gambar 4. Dinamika Sistem pada Proses Klaim di Industri Asuransi. Putaran umpan-balik mengontrol penyelesaian klaim, dengan proses yang menyebabkan erosi penguatan sendiri akan kualitas dan menambah biaya penyelesaian. Anak panah menunjukkan arah penyebabnya. Tanda ( + atau ) pada kepala panah menunjukkan hubungan yang berlawanan: tanda + berarti adanya peningkatan variabel bebas menyebabkan peningkatan variabel terikat, sedemikian hingga (suatu penurunan menyebabkan penurunan yang lain). Mirip di atas, tanda menunjukkan bahwa peningkatan variabel bebas menyebabkan penurunan variabel terikat. Putaran positif yang berlawanan (ditandai oleh + pada pengenal putaran) menunjukkan proses penguatan sendiri (umpan-balik positif). Putaran negatif yang berlawanan (ditandai oleh pada pengenal putaran) menunjukkan proses pengaturan sendiri (umpan-balik negatif). Sumber: Senge dan Sterman (1994), direproduksi dengan ijin dari Productivity Press. balik
17.
18. 5. Nilai Dinamika Sistem Bagi Para Manajer 5 pelajaran yang mudah dipelajari manajer agar bermanfaat bagi pekerjaan mereka: Pertama: mempelajari sesuatu di luar yang nampak di permukaan untuk melihat pola putaran umpan-balik yang tersembunyi namun ternyata menentukan perilaku sistem. Kedua: memahami bagaimana putaran umpan-balik berinteraksi sehingga menyebabkan perilaku sistem dapat menginformasikan cara kerja apara manajer. Misalnya, mereka mejadi lebih sadar akan bahaya konsekuensi yang tidak diharapkan, gejala-gejala yang mengancam ketimbang penyebabnya, pentingnya penundaan, etc. Ketiga: manajer perlu menghargai bahwa sistem kompleks sering berperilaku cerdik dan tak terduga. Penting meluangkan waktu untuk mencari intervensi lebih kecil. Jika tidak, manajer harus memindahkan perubahan mendasar. Keempat: dinamika sistem mendukung kesimpulan “tiada seorang manusia pun berada di pulau”. Menyalahkan lingkungan atau orang lain akibat terjadinya suatu permasalahan adalah tidak baik. Keputusan kita adalah bagian dari seperangkat hubungan yang diberikan untuk menghadapi kesulitan yang kita hadapi. Kelima: model dinamika sistem, simulator penerbangan manajemen, dll dapat membantu manajer menghargai hubungan sistemik dimana mereka terlibat dan dimana keputusan mereka dikontribusikan. Mereka mengajari manajer bahwa mereka sering mengubah pemikirannya secara radikal sebelum perbaikan dapat mungkin terjadi. Pembelajaran berulang melibatkan model perubahan mental penting untuk menyukseskan praktek manajemen. balik
19. 6. Kesimpulan Keuntungan buat Manajer Pendekatan dinamika sistem memberikan pengertian yang mendalam bagi para manajer dalam berbagai keadaan. Jalur keilmuan jelas Dinamika sistem merupakan kelanjutan tingkatan vertical, dimensi sistem-sistem SOSM ( System of Sistems Methodologies ). Pendekatan ini manawarkan kemungkinan keberhasilan ketika berhadapan dengan kompleksitas sistem ketimbang berpikir kesisteman yang kaku. Dinamika sistem dapat digabungkan dengan pendekatan sistem yang lain Senge memberikan label berpikir kesisteman ( systems thinking ) untuk dinamika sistem yang secara halus berada dalam domain pendekatan sistem ( systems approach ) Hal ini sebenarnya terlalu dipaksakan. Dinamika sistem sebagian mempunyai kemampuan terbatas namun akan sangat bermanfaat apabila digabungkan dengan pendekatan sistem yang lain. Dinamika sistem masuk ke dalam ranah pendekatan lain Penggagas dinamika sistem telah melangkah jauh melampaui kelompok fungsionalisme beresiko kehilangan hubungan dengan kompetensi inti-nya dan masuk dalam medan berkompetisi dengan para ahli berpikir kesisteman yang telah dalam waktu lama mengeksplorasi paradigma lain dan telah mengembangkan metodologi dan metode yang sesuai dengan paradigma tersebut. Kombinasi antara dinamika sistem dengan pendekatan sistem yang lain Daripada percaya bahwa dinamika sistem dapat melakukan segalanya, maka lebih baik para ahli berpikir kesisteman cenderung mengkobinasikan kekuatan dinamika sistem dengan pendekatan sistem yang lain yang telah dipelajari agar lebih baik . balik
21. Referensi balik Cavaleri, S. and Obloj, K. (1993). Management Systems: A Global Perspective. Wadsworth, Belmont, CA. Flood, R.L. and Jackson, M.C. (1991). Creative Problem Solving: Total Systems Intervention. John Wiley & Sons, Chichester, UK.