2. “Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari
luar namun dianggap disebabkan oleh struktur internal sistem. Tujuan metodologi
sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem”
2
3. Definisi Sistem Dinamik
Asyiawati 2002; Muhammad; et a!. 2001
Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat
tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar
namun dianggap disebabkan oleh struktur
internal sistem. Tujuan metodologi sistem
dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab
akibat) adalah mendapatkan pemahaman
yang mendalam tentang tata cara kerja suatu
sistem
Richardson Dan Pugh 1986
Sistem dinamik adalah metodologi untuk
memahami suatu masalah yang kompleks.
Metodologi ini dititikberatkan pada
pengambilan kebijakan dan bagaimana
kebijakan tersebut menentukan tingkah
laku masalah-masalah yang dapat
dimodelkan oleh sistem secara dinamik.
3
4. Secara Matematis Dan Konseptual
» Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan masalah secara dinamik, mulai melalui
pemetaan dan tahap pemodelan, hingga langkah-langkah untuk membangun kepercayaan
terhadap model dan implikasi kebijakannya.
» Secara matematis, struktur dasar model simulasi komputer Sistem Dinamik formal adalah
sistem persamaan diferensial (atau integral) orde satu yang digabungkan, tidak linier.
Simulasi sistem seperti itu mudah dilakukan dengan mempartisi waktu simulasi menjadi
interval diskrit panjang dt dan melangkah sistem melalui waktu satu dt pada suatu waktu.
» Secara konseptual, konsep umpan balik adalah inti dari pendekatan Sistem Dinamik. Diagram
loop umpan balik informasi dan kausalitas melingkar adalah alat untuk konseptualisasi
struktur sistem yang kompleks dan untuk mengkomunikasikan wawasan berbasis model.
4
5. Tahapan Dalam Pendekatan Sistem Dinamik
a. ldentifikasi dan definisi masalah
b. Konseptualisasi system
c. Formulasi model
d. Simulasi model
e. Verifikasi dan validasi model
f. Analisis kebijakan
g. Implementasi kebijakan
5
6. 1. Perumusan masalah dan
pemilihan batassan dunia nyata.
Tahap ini meliputi kegiatan
pemilihan tema yang akan dikaji,
penentuan variabel kunci, rencana
waktu untuk mempertimbangkan
masa depan yang jadi pertimbangan
serta seberapa jauh kejadian masa
lalu dari akar masalah tersebut dan
selanjutnya mendefinisikan masalah
dinamisnya.
Langkah-Langkah Proses Pemodelan
(Sterman 2000)
2. Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan
hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap
masalahnya dan membangun peta struktur kausal
melalui gambaran model mental pemodel dengan
bantuan alat-alat seperti causal loop diagram. Stock
flow diagram, dan alat bantu lainnya. Model mental
adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum
atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau citra
yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami
dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan
(Senge 1995).
6
7. 3. Tahap formulasi model simulasi
dengan membuat spesifikasi
struktur, aturan keputusan,
estimasi parameter 39 dan uji
konsistensi dengan tujuan dan
batasan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Langkah-Langkah Proses Pemodelan
(Sterman 2000)
7
4. Pengujian meliputi
pengujian melalui
pembandingan dari model
yang dijadikan referensi,
pengujian kehandalan
(robustness) dan uji
sensistivitas.
5. Evaluasi dan perancangan
kebijakan berdasarkan skenario yang
telah diujicobakan dari hasil
simulasi. Perancangan kebijakan
mempertimbangkan analisis dampak
yang ditimbulkan, kehandalan model
pada skenario yang berbeda dengan
tingkat ketidakpastian yang berbeda
pula serta keterkaitan antar
kebijakan agar dapat bersinergi.
8. Tahapan Tahapan Pemodelan
1. Mendefinisikan masalah dan
tujuan model
2. Menentukan variabel tujuan
3. Memilih variabel control
4. Memilih parameter variabel
kontrol
5. Menguji model yang dihasilkan
6. Melihat bagaimana model akan bekerja,
memilih horizon waktu atau perilaku
dinamis dalam waktu
7. Jalankan model
8. Mengganti parameter dengan
alasan ekstrim
9. Membandingkan hasil dengan
data eksperimen
10. Perbaiki model berdasarkan
parameter yang ada
8