Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, mikrobiologi, dan sterilisasi. Beberapa topik utama meliputi patogenesis, virulensi mikroorganisme, antibiotik, dan pengendalian infeksi nosokomial melalui isolasi sumber, sterilisasi, dan vaksinasi.
1. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Semester 02
Kegiatan Belajar V
Mikrobiologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/89/Parvovirus_infection_-_cropped_1_-_very_high_mag.jpg
3. Patogen Patogen adalah organisme yang menyebabkan
penyakit pada organisme lain. Untuk dapat
menyebabkan penyaki, mikroorganisme patogen
harus dapat masuk ke tubuh inang. Kemampuan
patogen untuk menyebabkan penyakit disebut
patogenesitas
http://dooktor.pl/wp-content/uploads/2013/04/Ax5oQR1Or26PS497b2yv6HrHt55002.jpg
5. Mikroorganisme patogen memperoleh akses
memasuki tubuh inang melalui perlekatan pada
permukaan mukosa inang. Perlekatan antara
molekul permukaan patogen disebut adhesin atau
ligan.
Virulensi
Mikroorga
nisme
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/81/A-Structural-Model-for-Binding-of-the-Serine-Rich-Repeat-Adhesin-GspB-to-Host-Carbohydrate-Receptors-
ppat.1002112.s005.ogv/1280px--A-Structural-Model-for-Binding-of-the-Serine-Rich-Repeat-Adhesin-GspB-to-Host-Carbohydrate-Receptors-ppat.1002112.s005.ogv.jpg
6. Leukosidin diproduksi oleh beberapa bakteri seperti
Streptococcus dan Staphylococcus, dapat
menghancurkan neutrofil yang sangat aktif pada
proses fagositosis. Hemolisin adalah enzim bakteri
yang dihasilkan oleh Staphylococcus, Clostridium
perfringens, dan Streptococcus menyebabkan lisis
eritrosit. Streptolisin merupakan hemolisis dari
Streptococcus.
Virulensi
Mikroorga
nisme
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/68/Staphylococcus_aureus,_50,000x,_USDA,_ARS,_EMU.jpg
7. Virulensi mikroorganisme patogen juga ditentukan
oleh produksi toksin, yaitu substansi racun yang
dihasilkan mikroorganisme tertentu
Toksin
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/40/Diphtheria_toxin_1DDT.png
8. Toksin ini diproduksi oleh bakteri sebagai bagian dari
proses pertumbuhan dan metabolismenya, dan
dilepaskan ke lingkungan sekitar. Sebagian besar
bakteri penghasil eksotoksin adalah bakteri Gram
positif.
Toksin
http://www.masaav.org/onlineResources/gramStain/CLOSTRID.JPG
9. Eksotoksin. Eksotoksin merupakan protein toksin
yang tidak tahan panas dan bersifat antigenik yang
menginduksi pembentukan antibodi
Toksin
http://classconnection.s3.amazonaws.com/54821/flashcards/771048/jpg/snapshot-2010-12-15-21-44-35.jpg
10. Endotoksin. Endotoksin dihasilkan oleh bakteri Gram
negatif patogen maupun nonpatogen selama masa
pertumbuhannya maupun pada saat sel lisis. Toksin ini
merupakan bagian membran luar bakteri Gram
negatif yang tersusun atas lapisan lipopolisakarida
(LPS).
Toksin
http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/arh27-4/images/wheeler1.gif
12. Infeksi adalah masuk dan berkembang biaknya suatu
organisme (agen infeksius dalam tubuh penjamu
(host). Suatu agen infeksius (patogen) belum tentu
menyebabkan infeksi pada manusia.
Infeksi
http://www.mpg.de/5801142/zoom.jpg
13. Beberapa bakteri yang beradaptasi sebagai patogen
pada manusia, menyebabkan infeksi subklinis,
misalnya Mycobacterium tuberculosisInfeksi
Ciri-Ciri timbulnya
1
http://stateschronicle.com/wp-content/uploads/2013/09/Mycobacterium_tuberculosis_14313982_1.jpg
14. Bakteri yang merupakan flora normal memiliki
virulensi ekstra yang membuatnya bersifat patogenik,
misalnya Escherichia coli.Infeksi
Ciri-Ciri timbulnya
2
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bc/E_coli_at_10000x,_original.jpg
15. Bakteri dari flora normal menyebabkan penyakit ketika
mencapai organ dalam melalui trauma atau peralatan
bedah, misalnya Stpahylococcus epidermidis.Infeksi
Ciri-Ciri timbulnya
3
http://web.uconn.edu/mcbstaff/graf/Student%20presentations/S%20epidermidis/staphepi4.jpg
16. Pada pasien dengan penurunan sistem imun, banyak
bakteri yang merupakan flora normal dapat
menyebabkan penyakit, terutama bila terpapar pada
organ dalam, misalnya Acinetobacter
Infeksi
Ciri-Ciri timbulnya
4
http://www.bioquell.com/interface/assets/images/content/Pandrug-resistant_Acinetobacter_baumannii_41503816_1.jpg
18. v
Adanya organisme patogenik belum memastikan
terjadinya infeksi. Infeksi dapat terjadi dalam suatu
siklus yang tergantung pada elemen: 1) agen
infeksius, 2) tempat untuk pertumbuhan patogen
(reservoir), 3) jalur keluar dari reservoir, 4) Jenis
penularan, 5) jalur masuk ke tubuh penjamu (host)
dan 6) kerentanan host.
Rantai
Infeksi
http://nationalgeographic.co.id/media/daily/640/0/201212211525190/b/streptokokus.jpg
20. v
Reservoir. Reservoir adalah suatu tempat dimana
patogen dapat bertahan hidup, tetapi belum tentu
dapat berkembang biak. Contoh : virus hepatitis A
bertahan hidup dalam kerang laut, tetapi tidak dapat
berkembang biak; pseudomonas dapat bertahan
hidup dan berkembang biak dalam reservoir nebulizer
Rantai
Infeksi
http://www.pseudomonas.com/images/paeruginosa.jpg
21. Jalan keluar (Port Exit) Setelah mikroorganisme
menemukan tempat untuk tumbuh dan berkembang
biak, mikroorganisme harus menemukan jalan keluar
jika akan masuk ke host lain dan menyebabkan
penyakit
Rantai
Infeksi
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2012/03/24/article-0-12514D4F000005DC-790_468x571.jpg
22. v
Jalur masuk mikroorganisme (port d’entry).
Mikroorganisme patogen dapat memasuki tubuh
inang melalui berbagai macam jalan, misalnya melalui
kulit, membran mukosa , dan rute parenteral
Rantai
Infeksi
http://4.bp.blogspot.com/-paNvjYfUcWQ/TwNDBvgJn0I/AAAAAAAAAFU/Xz4-6s480GE/s1600/bacteriofago-atacando-a-e-coli-fuente-edtotal-com.jpg
26. Pasien yang terinfeksi harus diisolasi (isolasi sumber)
dan dilakukan untuk memutukan rantai penularan.
Beberapa jenis isolasi yaitu : isolasi luka dan enterik ,
isolasi pernapasan, isolasi ketat dan isolasi perlindungan.
Pengendalian Infeksi
dan Infeksi Nosokimal
1
http://ww1.prweb.com/prfiles/2005/12/29/327078/LifeIslandHCRatMountSinaiHospital.jpg
27. Sterilisasi menginaktivasi semua organisme infeksius dan
dieroleh melalui proses dengan autoklaf atau iradiasi,
terhadap alat-alat pelayanan kesehatan.
Pengendalian Infeksi
dan Infeksi Nosokimal
2
http://image.made-in-china.com/2f0j00sBPEpihdLCkS/En-13060-Class-B-Autoclave-STE-23L-Z-.jpg
28. Bermacam-macam penyakit infeksi dapat dikendalikan
melalui vaksinasi (misalnya polio da difteri).
Pengendalian Infeksi
dan Infeksi Nosokimal
3
http://rumahabdullah.files.wordpress.com/2013/05/vaccine-mercury.jpg
30. Pada awalnya istilah yang digunaan adalah antibiosis
yang berarti substansi yang dapat menghambat
pertumbuhan organisme hidup yang lain dan berasal
dari mikroorganisme
Antibiotik
http://www.myhousecallmd.com/wp-content/uploads/2010/06/Pill_bottle_and_pills.jpg
31. Berdasarkan spektrum atau kisaran kerjanya antibiotik
dibedakan menjadi antibiotik berspektrum sempit
(narrow spectrum) dan antibiotik berspektrum luas
(broad spectrum).
Antibiotik
http://www.drozfans.com/wp-content/uploads/2013/03/antibiotics1.jpg
32. Antibiotik berspektrum sempit hanya
mampu menghambat segolongan jenis
bakteri saja, contohnya hanya mampu
menghambat atau membunuh bakteri
gram negatif saja atau Gram positif saja.
Sedangkan antibiotik berspektrum luas
dapat menghambat atau membunuh
bakteri Gram positif dan Gram negatif.
Antibiotik
33. Semakin tinggi penggunaan antibiotik, semakin tinggi
pula tekanan selektif proses evolusi dan proliferasi
strain mikroorganisme yang bersifat resisten.
Mikroorganisme patogen yang resisten terhadap
antibiotik sangat sulit dieliminasi selama proses infeksi,
dan infeksi oleh beberapa strain bakteri dapat
berakibat letal (kematian).
Antibiotik
http://static.dnaindia.com/images/cache/1779430.jpg
34. Resistensi primer (bawaan) merupakan resistensi yang
menjadi sifat alami mikroorganisme, misalnya adanya
enzim pengurai antibiotik pada mikroorganisme,
sehingga secara alami mikroorganisme dapat
menguraikan antibiotik
Antibiotik
http://www.scq.ubc.ca/wp-content/uploads/2006/08/ResistanceMechanisms.gif
35. Resistensi Sekunder. Mekanisme resistensi sekunder
(dapatan) diperoleh akibat kontak yang lama dengan
agen antimikroba dalam waktu yang cukup lama
dengan frekuensi tinggi sehingga memungkinkan
terjadinya mutasi pada mikroorganisme
Antibiotik
http://phages.org/wp-content/uploads/2013/07/Phage-Therapy.jpg
36. Resistensi episomal disebabkan oleh faktor genetik di
luar kromosom. Beberapa bakteri memiliki faktor R
pada plasmidnya yang dapat menular pada bakteri
lainnya yang memiliki kaitan spesies melalui kontak sel
secara konjugasi maupun transduksi.
Antibiotik
http://www.crmplus.us/wp-content/uploads/2012/12/antibiotik.jpg
38. Sterilisasi dalam mikrobiologi merupakan proses
penghilangan semua bentuk kehidupan mikroba,
termasuk bakteri, virus, mikroplasma dan spora yang
terdapat pada/di dalam suatu benda
Sterilisasi
http://dent.osu.edu/sterilization/images/test%20tube%20color.jpg
39. Metode sterlisasi dibagi menjadi dua, yaitu metode
fisik dan metode kimia. Metode sterilisasi kimia
dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan kimia,
sedangkan metode sterilisasi fisik dapat dilakukan
dengan cara panas baik panas kering maupun panas
basah, radiasi dan filtrasi
Sterilisasi
http://image.made-in-china.com/2f0j00dSnEjhwyeTkm/Medical-Packing-Bags-Pouches-Sterile-Bags-Pouches-Sterilization-Bags-Pouches.jpg
41. Sterilisasi panas basah menggunakan di atas 100oC
dilakukan uap yaitu menggunakan autoklaf, alat serupa
pressure cooker dengan pengatur tekanan dan
pengaman
Sterilisasi
Panas Kering
http://4.bp.blogspot.com/_4Pn_oI6Jbrg/TTamXeBov7I/AAAAAAAAAzI/_SeceGfnH7k/s1600/ibspr123-image.jpg
43. Etilen oksida. Setelah tahap pengangkatan udara
menggunakan vakum, sterilisasi dicapai dengan gas
etilen oksida dalam kondisi kelembaban, suhu, waktu
dan konsentrasi gas yang terkendali.
Sterilisasi
Suhu Rendah
http://4.bp.blogspot.com/-icdfUj9beUc/UR9cgimgGJI/AAAAAAAAAEY/ADiBE5zxbvI/s1600/ETO+Sterilizer+manufacturer+india.jpg
44. Hidrogen peroksida plasma. Setelah penghapusan
udara oleh vakum sangat dalam dan tahap plasma,
sterilisasi dicapai melalui generasi uap hidrogen
peroksida plasma dalam beban dengan eksitasi radio
frekuensi.
Sterilisasi
Suhu Rendah
http://upload.ecvv.com/upload/Product/20114/China_Hydrogen_Peroxide_Low_Temperature_Plasma_Sterilizer2011421427379.jpg
45. Asam perasetat. Asam perasetat, atau asam
peroxyacetic, dalam konsentrasi rendah ditAndai
dengan tindakan yang sangat cepat terhadap semua
mikroorganisme termasuk spora bakteri
Sterilisasi
Suhu Rendah
http://cfnewsads.thomasnet.com/images/large/576/576848.jpg
46. Karena disemua tempat itu terdapat kuman2X, maka
dilakukan sterilisasi udara dan biasanya dilakukan di
tempat-tempat khusus. Misalnya: di kamar operasi,
kamar isolasi, dsb. udaranya harus steril. Hal ini dapat
dilakukan dengan sterilisasi udara (air sterilization)
yang memakai radiasi ultraviolet
Sterilisasi
Dengan Radiasi
http://image.made-in-china.com/2f0j00gvCtefVdfHcm/UV-Sterilizer-VGUV-KD02-.jpg
47. Metode sterilisasi dengan penyaringan digunakan
untuk bahan yang sensitif terhadap panas, bahan-
bahan berbentuk cairan misalnya enzim. Filtrasi cairan
secara luas hanya digunakan dalam produksi obat-
obatan atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi,
maupun dalam perawatan medik lainnya yang
membutuhkan adanya cairan steril.
Sterilisasi
Dengan Filtrasi
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c5/2003-12-03-Heissluft-Sterilisator.JPG
48. Desinfeksi adalah suatu yang dimaksudkan untuk
secara signifikan mengurangi jumlah mikroorganisme
patogen pada instrumen dengan menghilangkan dan /
atau membunuh patogen. Spora bakteri tidak selalu
dibunuh oleh desinfeksi, namun jumlah mereka dapat
dikurangi sebagai akibat dari proses pembersihan
Desinfeksi
http://idsint.net/wp-content/uploads/2011/02/IMG_0898.jpg
49. Jumlah atau beban mikroorganisme yang ada pada
barang yang akan didesinfeksi
Desinfeksi
Efektifitas 1
http://peternakan.gunungkidulkab.go.id/img_galeri/717034DSC00095.JPG
53. Pemanasan. Desinfeksi panas mencapai desinfeksi tingkat
tinggi ketika permukaan benda/alat kontak dengan air panas
untuk jangka waktu yang tepat
70oC selama 100 menit, atau 75oC selama 30 menit, atau 80oC
selama 10 menit, atau 90oC selama 1 menit.
Desinfeksi
Termal
Cara
http://en.clipdealer.com/preview/image/002/596/356/previews/21--2596356-Water%20Boiling%20Whistling%20Glass%20Kettle%20Slow%20Motion%2024P.jpg
54. Disinfeksi kimia adalah pemberian agen kimia cair
untuk menghilangkan sebagian besar mikroorganisme
patogen, dengan pengecualian spora bakteri, pada
benda mati atau permukaan benda. Beberapa contoh
alat yang didesinfeksi secara kimiawi adalah : Peralatan
endoskopi yang tak dapat disterilkan, permukaan
lingkungan, alat akses intravena, pelestarian spesimen
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://2.bp.blogspot.com/_oUY7DKVMJVo/S-wZopHh_OI/AAAAAAAAEYY/neRkNel29JA/s1600/disinfecting_group_1.jpg
55. Fenol (asam karboksilat). Fenol digunakan secara luas
sebagai desinfektan dan antiseptik. Golongan fenol
diketahui memiliki aktivitas antimikrobial yang bersifat
bakterisidal namun tidak bersifat sporisidal. Efektifitas
fenol sebagai desinfektan pada konsentrasi 2 -5%
dengan mendenaturasi protein dan merusak membran
sel bakteri serta aktif pada pH asam
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bd/Phenol_2_grams.jpg
56. Bisfenol adalah senyawa turunan fenol. Contoh
bisfenol adalah hexachlorophene merupakan bahan
lotion Hisohex, digunakan sebagai prosedur kontrol
mikroba pada tindakan pembehadan di rumah sakit
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://bisphenol-a.biz/files/2013/01/bisphenol.jpg
57. Biguanidin, contohnya klorheksidin, memiliki kisaran
aktivitas yang luas dan digunakan dalam kontrol
mikroorganisme pada kulit dan membran mukosa.
Kombinasi klorheksidin dengan detergen atau alkohol
banyak diaplikasikan untuk kebersihan kulit dan
tangan pasien dan tim medis menjelang tindakan
operasi
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://www.otcistanbulilac.com.tr/upload_product/b_1333553684-588222682477.jpg
58. Halogen terutama iodin dan klorin merupakan
antimikroba yang cukup efektif. Iodin (I) adalah
antiseptik tertua dan paling efektif terhadap banyak
jenis bakteri, endospora, fungi dan beberapa virus.
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7c/Iod_kristall.jpg
59. Klorin (sodium hipoklorit). Natrium hipoklorit memiliki
aktivitas antimikroba spektrum luas, namun tidak aktif
dalam kehadiran materi organik. Kemampuan
germcidalnya disebabkan oleh asam hipoklorit yang
terbentu saat klorin ditambahkan air.
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://www.tingstad.se/products/600x600/1062868.jpg
60. Alkohol. Alkohol (etil dan isopropil alkohol)
merupakan bakterisida yang cepat, tuberculocidal,
fungisida dan membasmi virus, tapi tidak sporicidal.
Mereka mendenaturasi protein melalui dehidrasi.
Konsentrasi optimum adalah 60-90% volume
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://cn1.kaboodle.com/hi/img/c/0/0/2e/b/AAAADFsDrYAAAAAAAC6z8A.jpg?v=1233567814000
61. Perak. Perak digunakan sebagai antiseptik pada
larutan perak nitrat 1%. Kombinasi perak dengan
sulfadiazin (silver-sulvadiazin) umum digunakan dalam
obat krim untuk luka bakar.
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
https://www.mountainside-medical.com/product_images/uploaded_images/SilverSulfaCream.jpg
62. Aldehid, merupakan antimikroba yang paling efektif.
Dua contoh aldehide adalah formaldehid dan
glutaraldehid. Formaldehida konsentrasi 2% diketahui
paling efektif. Formal dehid 8% dan glutaral dehid 4%
menginaktivasi hampir semua jenis mikroorganisme.
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://2.bp.blogspot.com/-aqzAHTZs4FU/UjGMQXOubMI/AAAAAAAAVIc/kKkYQtmqIfo/s1600/Oksidasi-alkohol-primer-1292013.jpg
63. Glutaraldehyde relatif kurang bersifat iritasi. Larutan
2% glutaraldehid (Cidex), glutaraldehid bersifat
bakterisidal, tuberkuloisidal dan virusidal dalam waktu
10 menit dan bersifat spoisidal dalam waktu 3 – 10 jam
Desinfeksi
Kimiawi
Cara
http://amaxsupply.com/shop/images/BM28Plus.jpg