1. Semester 02
Prodi Keperawatan
Parasit
Kegiatan Belajar I
Pengantar Parasitologi
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/Black_fly.jpg
7. Hubungan
Parasit dan 1
Host
Menurut Tingkat Ketergantungan
Obligate parasit adalah parasit yang
tidak bisa hidup bila tidak menumpang
pada host, misalnya Plasmodium sp
8. Hubungan
Parasit dan
Host
2
Menurut Tingkat Ketergantungan
Fakultatif parasit adalah parasit yang dalam keadaan
tertentu dapat hidup sendiri di alam, tidak
menumpang pada hospes, misalnya Strongyloides
stercoralis
34. Siklus Hidup
Parasit
Siklus hidup parasit. Siklus hidup adalah rute yang
dilalui oleh parasit dari saat masuk ke hospes untuk
keluar, termasuk extracorporeal (di luar tuan rumah)
kehidupan. Suatu parasit dapatmelibatkan satu hospes
atau komplek, melibatkan satu atau lebih host
intermediate
40. Parasit Protozoa terdiri dari "sel- unit" tunggal yang
K l a s i f i k a s i secara morfologi dan fungsional lengkap dan dapat
melakukan semua fungsi kehidupan. Protozoa parasit
memiliki organ yang ditransformasi dari aktif (trofozoit)
ke tahap tidak aktif, kehilangan daya motilitas dan
membungkus dirinya sendiri dalam dinding kuat.
Protozoa
41. Protozoa
Rizopoda
Sarcodina/
(Amoebae)
Alat gerak (lokomosi)
Pseudopodia
(kaki semu)
Genus,Entamoeba: Entameba
histolytica
Genus Endolimax; Endolimax
nana
Genus Iodameba; Iodameba
butchlii
Genus Dientmeba; Dientameba
fragilis
Mastingopora (Flagelata)
Flagella
Genus Giardia; G. lamblia
Genus Trichomonas; T. vaginalis
Genus Trypanosoma; T. brucci
Genus Leishmania; L. donovani
Ciliata (Chiliopora)
Sporozoa
Silia
Misalnya, Balantidium coli
Tidak ada, pergerakan
amuboid sedikit
Genus Plasmodium: P.
falciparum
Genus Toxoplasma: T. gondi
Genus Cryptosporidum : C.
parvum
Genus Isospora : I. beli
42. http://www.wholesalefishingworms.com/wp-content/uploads/2011/12/redworm.jpg
Parasit Protozoa terdiri dari "sel- unit" tunggal yang
K l a s i f i k a s i secara morfologi dan fungsional lengkap dan dapat
melakukan semua fungsi kehidupan. Protozoa parasit
memiliki organ yang ditransformasi dari aktif (trofozoit)
ke tahap tidak aktif, kehilangan daya motilitas dan
membungkus dirinya sendiri dalam dinding kuat.
Helminthes
43. METAZOA (HELIMINTHS)
Ciri-Ciri
CESTODE
TREMATODE
Seperti pita,
bersegmen
Seperti daun, tidak bersegmen
Seks
Tidak terpisah
(monoecious)
Tidak terpisah
(monoecious)
Kecuali Cacing darah yang
dioecious
Ujung Kepala
Pengisap ,
dengan kait
Saluran pembuangan
Tidak ada
Ada tetapi tidak lengkap
Rongga Tubuh
Tidak ada
Tidak ada
NEMATODE
Bentuk
1)
2)
Contoh
3)
4)
Pengisap, tidak ada kait
Genus Diphylobotrium:
D. latum
Genus Taenia: T.
1)
saginata
Genus Echinococcus: E.
2)
granulosus
Genus Hymenolepsis: H.
nana
Genus Schistosoma; S.
mansoni
Genus Fasciola; F. hepatica
panjang, bulat
Terpisah. (diecious)
Tidak ada Pengisap, dan ada
pengait
Ada dan lengkap
Ada
1)
2)
Nematoda usus ; A.
lumbricoides
Nematoda tubuh; W.
bancrofti
44. K l a s i f i k a s i Arthropoda, yang merupakan kelompok terbesar dari
spesies dalam kerajaan hewan, ditandai dengan memiliki
tubuh simetris bilateral dan tersegmentasi dengan
pelengkap bersendi
Antropoda
Editor's Notes
Setelahkitamengertitentangberbagaiefek yang dibawaparasitpadatubuhinangkarenainvasiparasit, kita dapat mengetahui apa saja yang perlu dipahami tentang parasit dalam kesehatan pada bahasan konsep dasar parasitologi berikut ini.
Stadium infeksi pada berbagai parasit ditularkan dari satu hospes ke yang lain dalam beberapa cara berikut :
DalamrangkapencegahandanpengendaliandapatdilakukanBeberapa tindakan dapat diambil melawan setiap parasit penginfeksi manusia. Tindakan preventif dirancang untuk memutus siklus penularan merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan pemberantasan parasitLangkah-langkah tersebut meliputi:Pengurangan sumber infeksi. Diagnosis dan pengobatan penyakit parasit merupakan komponen penting dalam pencegahan terhadap penyebaran agen penginfeksi.Kontrol sanitasi air minum dan makanan.Pembuangan limbah yang tepat.Penggunaan insektisida dan bahan kimia lain yang digunakan untuk mengendalikan populasi vektor.Pakaian pelindung yang mencegah vektor hinggap di permukaan tubuhdan memasukkan patogen selama menghisap darah .Kebersihan pribadi yang baik.Menghindari praktek seksual yang tidak aman