SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Semester 02
Prodi Keperawatan

Parasit
Kegiatan Belajar I

Pengantar Parasitologi
Dr. Padoli, SKp,M.Kes

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/Black_fly.jpg
Hubungan Parasit
dan Host

http://www.leishrisk.net/Leishrisk/UserFiles/Image/sand%20fly.jpg
http://web.ipb.ac.id/~phidayat/entomologi/Gambar/braconidae%20parasit.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

Parasit adalah organisme yang hidupnya menumpang
(mengambil makanan dan kebutuhan lainnya) dari
makhluk hidup lain. Organisme yang ditumpangi atau
mendukung parasit disebut host atau hospes atau
tuan rumah.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1c/Syritta_pipiens_mit_Parasit_01.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

Parasitisme adalah hubungan timbal balik antara
satu spesies dengan spesies lain untuk kelangsungan
hidupnya, dimana salah satu spesies dirugikan oleh
spesies lainnya
http://www.parasitemuseum.com/wp-content/gallery/sleeping-sickness/trypanosoma_brucei10167.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

1

Menurut Tempat Hidupnya
Endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam
tubuh manusia, misalnya di dalam darah, otot dan
usus, contohnya Plasmodium sp.
http://www.k-state.edu/parasitology/625tutorials/FIGsarcoptesscabiei-2a.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

2

Menurut Tempat Hidupnya
Ektoparasit adalah parasit yang hidup menempel pada
bagian luar kulit dan kadang-kadang masuk ke dalam
jaringan di bawah kulit, misalnya Sarcoptes scabei.
Hubungan
Parasit dan 1
Host
Menurut Tingkat Ketergantungan

Obligate parasit adalah parasit yang
tidak bisa hidup bila tidak menumpang
pada host, misalnya Plasmodium sp
Hubungan
Parasit dan
Host

2

Menurut Tingkat Ketergantungan
Fakultatif parasit adalah parasit yang dalam keadaan
tertentu dapat hidup sendiri di alam, tidak
menumpang pada hospes, misalnya Strongyloides
stercoralis
http://cdn.orkin.com/images/fleas/flea-exterior-interior_1162x1248.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

3

Menurut Tingkat Ketergantungan
Parasit tidak permanen adalah parasit yang hidupnya
berpindah-pindah dalam satu tuan rumah ke tuan
rumah yang lain. Contoh : nyamuk, kutu busuk.
http://1.bp.blogspot.com/-M5FZZF1EMgA/TZlj_Vu49oI/AAAAAAAAABc/_QPrh3HypnI/s1600/freund-jurgen-grey-reef-shark-with-remora-fish-great-barrier-reef-queensland-australia.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

1

Menurut Derajat Parasitisme
Komensalisme, suatu organisme mendapat
keuntungan dari jasad lain akan tetapi organisme
tersebut tidak dirugikan
http://1.bp.blogspot.com/-XNTF6bQnkGA/Tr8ooVhQZnI/AAAAAAAAAeI/thrQDUJcwqw/s1600/sgii3g0q.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

2

Menurut Derajat Parasitisme
Mutualisme, hubungan dua jenis organisme yang
keduanya mendapat keuntungan
http://www.theepochtimes.com/news_images/highres/2007-10-15-buff7809238-copy.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

3

Menurut Derajat Parasitisme
Simbiosis, hubungan permanen antara dua
organisme dan tidak dapat hidup terpisah
http://www.ewallpapers.eu/w_show/african-lion-1280-1024-4240.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

4

Menurut Derajat Parasitisme
Pemangsa (predator), adalah parasit yang
membunuh terlebih dahulu mangsanya dan kemudian
memakannya.
http://mrahmanprabowo.files.wordpress.com/2010/12/anopheles_mosquito_haxims.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

Sebagian besar parasit yang hidup pada tubuh hospes
tidak menyebabkan penyakit (parasit non-patogen),
namun dalam parasitologi medis kita akan fokus pada
parasit (patogen) yang menyebabkan penyakit pada
manusia
http://mrahmanprabowo.files.wordpress.com/2010/12/anopheles_mosquito_haxims.jpg

Hubungan
Parasit dan
Host

Hubungan parasit dengan hospes dan menimbulkan
gejala penyakit disebut infeksi. Penyakit yang
disebabkan oleh parasit disebut parasitosis. Vektor
adalah spesies (umumnya serangga) yang dapat
menularkan parasit pada manusia dan hewan
Pengaruh Parasit
Pada Hospes

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d6/EMpylori.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b4/Blasenmole_Computertomographie_sagittal.jpg

Efek
Langsung

1

Cedera mekanik - dapat ditimbulkan oleh tekanan
parasit akibat pertumbuhan yang lebih besar, misalnya
kista hidatidosa menyebabkan penyumbatan saluran.
http://i.imgur.com/g51d36B.jpg

Efek
Langsung

2

Efek merusak dari zat beracun-pada Plasmodium
falciparum menghasilkan zat beracun yang dapat
menyebabkan kerasnya dan gejala lainnya.
http://2.bp.blogspot.com/-_NnMFgB_vEk/TY2fdCNmQuI/AAAAAAAAADg/h7gwvhTTGpk/s1600/d.jpg

Efek
Langsung

3

Pengambilan nutrisi, cairan dan metabolit oleh
parasit dapat menghasilkan penyakit melalui
persaingan dengan hospes untuk mendapatkan
nutrisi.
http://www.ceb.cam.ac.uk/data/images/news/2013/cover_pic_CFK250.jpg

Efek Tidak
Langsung

1

Reaksi imunologis: Kerusakan jaringan dapat
disebabkan oleh respons imunologi hospes, misalnya
sindrom nefritis setelah infeksi Plasmodium.
http://cdn.doktergaul.com/wp-content/uploads/2012/08/Sirosis-Dapat-Menyebabkan-Kerusakan-Hati-Kronis.jpg

Efek Tidak
Langsung

2

Proliferasi berlebihan dari jaringan tertentu karena
invasi oleh beberapa parasit dapat juga menyebabkan
kerusakan jaringan pada manusia, misalnya fibrosis
hati setelah pengendapan ovum dari Schistosoma
Penularan Parasit
http://en.ird.fr/var/ird/storage/images/media/ird.fr/dic/fas/semestre_2_2010/septembre-2010/fas356/moustique-anopheles/148427-1-fre-FR/moustique-anopheles.jpg
http://hypebeast.com/image/2013/07/human-made-2013-spring-summer-lookbook-0.jpg

Sumber
Infeksi

Manusia. Manusia
merupakan sumber atau
reservor mayoritas infeksi
parasitik (contohnya
taeniasis, amoebiasis, dan
lain-lain). Suatu kondisi
dimana infeksi ditularkan
dari satu orang ke orang
lain disebut antroponisis.
http://www.finkeros.com/abc/wp-content/uploads/2012/12/zoonosis.jpg

Sumber
Infeksi

Binatang. Dalam banyak penyakit parasit, hewan
berperan sebagai sumber infeksi. Suatu keadaan
dimana infeksi ditularkan dari hewan ke manusia
disebut zoonosis (misalnya, penyakit hidatidosa)
http://www.sciencemag.org/content/328/5980/862/F3.large.jpg

Cara
Penularan

Diawali penularan infeksi dari satu hospes ke yang
lain, disebabkan oleh bentuk parasit tertentu dikenal
sebagai stadium infeksi
http://blog.professionalsupplementcenter.com/wp-content/uploads/2013/03/Lets-Eat..jpg

Cara
Penularan

1

Rute Oral. Konsumsi makanan, air dan sayuran. Infeksi
yang ditularkan secara oral dengan mengkomsumsi
makanan, cairan atau sayuran yang terkontaminasi
oleh feses yang mengandung parasit yang infektif.
http://2.bp.blogspot.com/_eA8AfzUM_go/SybjtYIwdGI/AAAAAAAAACQ/tykYtvguaS8/s1600/DSC00581.JPG

Cara
Penularan

2

Penetrasi kulit dan membran mukosa
Penetrasi kulit yang utuh oleh filaria bentuk larva
pada cacing tambang, Sreongyloides stercoralis yang
kontak dengan tanah tercemar feces
http://www.nebraskawildlife.org/Pics/water%20pollution.JPG

Cara
Penularan

Penetrasi kulit dan membran mukosa
Tusukan kulit oleh serkaria pada Schistosoma
japonicum, S. manson i dan S. haematobium yang
kontak dengan air yang terinfeksi
http://mrahmanprabowo.files.wordpress.com/2010/12/anopheles_mosquito_haxims.jpg

Cara
Penularan

3

Inokulasi vektor arthropoda
inokulasi ke dalam darah oleh nyamuk Anopheles
(vektor Plasmodium)
http://mrahmanprabowo.files.wordpress.com/2010/12/anopheles_mosquito_haxims.jpg

Cara
Penularan

Inokulasi vektor arthropoda
Inokulasi ke kulit oleh nyamuk (vektor Wuchereria
bancrof ti, Brugia malayi dan sebagainya).
http://media.salon.com/2013/08/shutterstock_126002138-1280x960.jpg

Cara
Penularan

4

Kontak Seksual
Trichomonas ditularkan oleh kontak seksual. Sering,
entamoeba ditularkan oleh kontak seksual juga
homoseksual.
Konsep Dasar Parasitologi

http://www.k-state.edu/parasitology/546tutorials/ARTHFIG11.JPG
http://www.thesgc.org/sites/default/files/Untitled_0.png

&

Morfologi
Distribusi
Geografis

Morfologi. Morfologi meliputi ukuran, bentuk, warna
dan posisi organel yang berbeda dalam parasit pada
berbagai tahap perkembangannya. Contoh, Entamoeba
histolytica dan Entamoeba coli.
Distribusi geografis. Beberapa dari parasit banyak
ditemukan di daerah tropis
Siklus Hidup
Parasit

Siklus hidup parasit. Siklus hidup adalah rute yang
dilalui oleh parasit dari saat masuk ke hospes untuk
keluar, termasuk extracorporeal (di luar tuan rumah)
kehidupan. Suatu parasit dapatmelibatkan satu hospes
atau komplek, melibatkan satu atau lebih host
intermediate
http://1.bp.blogspot.com/-KbY5hY9Q_j4/T_-wDz3ojXI/AAAAAAAAERE/A_INfUgnGus/s1600/lalat%2Bbintancenter.jpg

Hubungan

Hospes-Parasit

Hubungan hospes-parasit. Infeksi merupakan akibat
dari masuknya dan perkembangan suatu organisme
dalam tubuh yang merugikan. Setelah organisme
penyebab infeksi masuk ke dalam tubuh hospes
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg

Pemeriksaan
Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dilaksanakan tergantung
pada parasit penyebab penyakit, spesimen yang
dipilih untuk diagnosis laboratorium antara lain,
darah (hapusan darah), feses, urin, sputum, biopsi,
cairan urethra atau vagina.
http://www.lytnyc.com/wp-content/uploads/2013/08/Immune-System.jpg

&

Pencegahan
pengendalian

Beberapa tindakan dapat diambil melawan setiap
parasit penginfeksi manusia. Tindakan preventif
dirancang untuk memutus siklus penularan
merupakan hal yang sangat penting untuk
keberhasilan pemberantasan parasit
Klasifikasi Parasitologi

http://4.bp.blogspot.com/-ydhMXLhs7OE/TkOKNRexqXI/AAAAAAAAAIQ/XvBhmeR4GlM/s1600/I-Heart-Parasitology_226-l.jpg
http://www.buzzle.com/images/animal-kingdom/protozoa.jpg

Klasifikasi

Protozoologi medik - berkaitan dengan studi protozoa
penting secara medis.
Helmintologi medik- berkaitan dengan studi cacingan
(cacing) yang mempengaruhi manusia.
Entomologi medik - berkaitan dengan studi
arthropoda yang menyebabkan atau menularkan
penyakit pada manusia
Parasit Protozoa terdiri dari "sel- unit" tunggal yang
K l a s i f i k a s i secara morfologi dan fungsional lengkap dan dapat
melakukan semua fungsi kehidupan. Protozoa parasit
memiliki organ yang ditransformasi dari aktif (trofozoit)
ke tahap tidak aktif, kehilangan daya motilitas dan
membungkus dirinya sendiri dalam dinding kuat.

Protozoa
Protozoa
Rizopoda
Sarcodina/
(Amoebae)

Alat gerak (lokomosi)
Pseudopodia
(kaki semu)

Genus,Entamoeba: Entameba
histolytica
Genus Endolimax; Endolimax
nana
Genus Iodameba; Iodameba
butchlii
Genus Dientmeba; Dientameba
fragilis

Mastingopora (Flagelata)

Flagella

Genus Giardia; G. lamblia
Genus Trichomonas; T. vaginalis
Genus Trypanosoma; T. brucci
Genus Leishmania; L. donovani

Ciliata (Chiliopora)
Sporozoa

Silia

Misalnya, Balantidium coli

Tidak ada, pergerakan
amuboid sedikit

Genus Plasmodium: P.
falciparum
Genus Toxoplasma: T. gondi
Genus Cryptosporidum : C.
parvum
Genus Isospora : I. beli
http://www.wholesalefishingworms.com/wp-content/uploads/2011/12/redworm.jpg

Parasit Protozoa terdiri dari "sel- unit" tunggal yang
K l a s i f i k a s i secara morfologi dan fungsional lengkap dan dapat
melakukan semua fungsi kehidupan. Protozoa parasit
memiliki organ yang ditransformasi dari aktif (trofozoit)
ke tahap tidak aktif, kehilangan daya motilitas dan
membungkus dirinya sendiri dalam dinding kuat.

Helminthes
METAZOA (HELIMINTHS)

Ciri-Ciri

CESTODE

TREMATODE

Seperti pita,
bersegmen

Seperti daun, tidak bersegmen

Seks

Tidak terpisah
(monoecious)

Tidak terpisah
(monoecious)
Kecuali Cacing darah yang
dioecious

Ujung Kepala

Pengisap ,
dengan kait

Saluran pembuangan

Tidak ada

Ada tetapi tidak lengkap

Rongga Tubuh

Tidak ada

Tidak ada

NEMATODE

Bentuk

1)
2)
Contoh

3)
4)

Pengisap, tidak ada kait

Genus Diphylobotrium:
D. latum
Genus Taenia: T.
1)
saginata
Genus Echinococcus: E.
2)
granulosus
Genus Hymenolepsis: H.
nana

Genus Schistosoma; S.
mansoni
Genus Fasciola; F. hepatica

panjang, bulat

Terpisah. (diecious)

Tidak ada Pengisap, dan ada
pengait
Ada dan lengkap

Ada

1)
2)

Nematoda usus ; A.
lumbricoides
Nematoda tubuh; W.
bancrofti
K l a s i f i k a s i Arthropoda, yang merupakan kelompok terbesar dari
spesies dalam kerajaan hewan, ditandai dengan memiliki
tubuh simetris bilateral dan tersegmentasi dengan
pelengkap bersendi

Antropoda

More Related Content

What's hot

Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi pjj_kemenkes
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asmatrisnaif
 
PowerPoint Replikasi Virus
PowerPoint Replikasi VirusPowerPoint Replikasi Virus
PowerPoint Replikasi Virustri utari
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoayuliartiramli
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi pjj_kemenkes
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
 
NAPZA dan Ganggua Sisteem koordinasi
NAPZA dan Ganggua  Sisteem koordinasiNAPZA dan Ganggua  Sisteem koordinasi
NAPZA dan Ganggua Sisteem koordinasiSiti Farida
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thoraxf' yagami
 
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosomaD. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosomacarmelitanggreini
 

What's hot (20)

Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asma
 
PowerPoint Replikasi Virus
PowerPoint Replikasi VirusPowerPoint Replikasi Virus
PowerPoint Replikasi Virus
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Kelas chondrichthyes
Kelas chondrichthyesKelas chondrichthyes
Kelas chondrichthyes
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 
Apendisitis
ApendisitisApendisitis
Apendisitis
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
NAPZA dan Ganggua Sisteem koordinasi
NAPZA dan Ganggua  Sisteem koordinasiNAPZA dan Ganggua  Sisteem koordinasi
NAPZA dan Ganggua Sisteem koordinasi
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosomaD. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
D. caninum, d. latum, sparganosis, schistosoma
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
Ppt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamurPpt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamur
 

Similar to Modul 2 kb 1

Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi pjj_kemenkes
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologipjj_kemenkes
 
Vektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxVektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxnopia wati
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologipjj_kemenkes
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksipjj_kemenkes
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteransanggede
 
Entomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran IEntomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran ILaksmi Bali
 
Vii pengendalian vektor
Vii  pengendalian vektorVii  pengendalian vektor
Vii pengendalian vektorAnNo ANdi
 
Patient safety klpk 2.pptx
Patient safety klpk 2.pptxPatient safety klpk 2.pptx
Patient safety klpk 2.pptxPuspaAmandaty2
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatiTidar University
 
Agent Penyebaran Penyakit Menular ka Dwi.ppt
Agent Penyebaran Penyakit Menular ka Dwi.pptAgent Penyebaran Penyakit Menular ka Dwi.ppt
Agent Penyebaran Penyakit Menular ka Dwi.pptningsih widari
 

Similar to Modul 2 kb 1 (20)

Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologi
 
Modul 2 kb 4.1
Modul 2 kb 4.1Modul 2 kb 4.1
Modul 2 kb 4.1
 
Vektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxVektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptx
 
Entomologi dan Mikologi
 Entomologi dan Mikologi Entomologi dan Mikologi
Entomologi dan Mikologi
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
pengantar parasit.ppt
pengantar parasit.pptpengantar parasit.ppt
pengantar parasit.ppt
 
Parasit 1
Parasit 1Parasit 1
Parasit 1
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Entomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran IEntomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran I
 
Modul 1 kb 5
Modul 1 kb 5Modul 1 kb 5
Modul 1 kb 5
 
Pengantar parasitologi-new
Pengantar parasitologi-newPengantar parasitologi-new
Pengantar parasitologi-new
 
Vii pengendalian vektor
Vii  pengendalian vektorVii  pengendalian vektor
Vii pengendalian vektor
 
Patient safety klpk 2.pptx
Patient safety klpk 2.pptxPatient safety klpk 2.pptx
Patient safety klpk 2.pptx
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Parasite.pptx
Parasite.pptxParasite.pptx
Parasite.pptx
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
 
Agent Penyebaran Penyakit Menular ka Dwi.ppt
Agent Penyebaran Penyakit Menular ka Dwi.pptAgent Penyebaran Penyakit Menular ka Dwi.ppt
Agent Penyebaran Penyakit Menular ka Dwi.ppt
 

More from Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

More from Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Modul 2 kb 1

Editor's Notes

  1. Setelahkitamengertitentangberbagaiefek yang dibawaparasitpadatubuhinangkarenainvasiparasit, kita dapat mengetahui apa saja yang perlu dipahami tentang parasit dalam kesehatan pada bahasan konsep dasar parasitologi berikut ini.
  2. Stadium infeksi pada berbagai parasit ditularkan dari satu hospes ke yang lain dalam beberapa cara berikut :
  3. DalamrangkapencegahandanpengendaliandapatdilakukanBeberapa tindakan dapat diambil melawan setiap parasit penginfeksi manusia. Tindakan preventif dirancang untuk memutus siklus penularan merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan pemberantasan parasitLangkah-langkah tersebut meliputi:Pengurangan sumber infeksi. Diagnosis dan pengobatan penyakit parasit merupakan komponen penting dalam pencegahan terhadap penyebaran agen penginfeksi.Kontrol sanitasi air minum dan makanan.Pembuangan limbah yang tepat.Penggunaan insektisida dan bahan kimia lain yang digunakan untuk mengendalikan populasi vektor.Pakaian pelindung yang mencegah vektor hinggap di permukaan tubuhdan memasukkan patogen selama menghisap darah .Kebersihan pribadi yang baik.Menghindari praktek seksual yang tidak aman