SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Imunologi Dasar
Semester 02
Kegiatan Belajar IV
Mikrobiologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
http://www.acupunctureinyork.co.uk/wp-content/uploads/2013/06/immune-system.jpg
Pengertian Imunologi
http://rai.hostbeak.com/wp-content/uploads/2013/03/immune_system_rev-868x1024.jpg
Pengertian
Imunologi
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
perlindungan kita dari makromolekul asing atau
organisme penyerang dan respons kita terhadapnya.
http://4.bp.blogspot.com/-Zw1r3AqxXhQ/UG2pkJVFsSI/AAAAAAAAAF8/4eJ75tAfuDo/s1600/antibodies.jpg
JenisKekebalan Tubuh
http://rai.hostbeak.com/wp-content/uploads/2013/03/immune_system_rev-868x1024.jpg
Jenis Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh alamiah ini dibawa
sejak lahir merupakan garis pertahanan
pertama kita terhadap invasi mikroorganisme
dan mempunyai kemampuan untuk segera
mengenal mikroorganisme tertentu dan
menghancurkanny
Innat
Immunity
System
http://www.ihcdubai.com/wp-content/uploads/2011/11/immunology_allergy.jpg
Jenis Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan adaptif bertindak sebagai garis
pertahanan kedua dan juga memberi perlindungan
terhadap paparan kembali patogen yang sama. Pada
sistem pertahanan tbuh ini antibodi memegang
peranan utama.
adaptive
immune
system
http://writersforensicsblog.files.wordpress.com/2011/07/antibody.jpg
Innat Immunity System
kulit bertindak sebagai garis pertama pertahanan kita
terhadap invasi organisme. Deskuamasi epitel kulit
juga membantu menghilangkan bakteri dan agen
infeksi lainnya yang menempel pada permukaan epitel
Barier anatomi
terhadap infeksi
Barier fisik/mekanik
http://cdni.wired.co.uk/1920x1280/s_v/Skin.jpg
Innat Immunity System Aksi pembilasan air mata dan air liur membantu
mencegah infeksi pada mata dan mulut. Efek
perangkap lendir yang melapisi saluran pernapasan
dan pencernaan membantu melindungi paru-paru
dan sistem pencernaan dari infeksi.
Barier anatomi
terhadap infeksi
Barier fisik/mekanik
http://www.lagenda.org/sites/lagenda.org/files/destacados/eye_drops_water_3.jpg
Innat Immunity System Barier atau hambatan kimia meliputi; Asam lemak
dalam keringat menghambat pertumbuhan bakteri.
Lisozim dan fosfolipase ditemukan pada air mata, air
liur dan sekresi hidung dapat merusak dinding sel
bakteri dan mengacaukan membran bakteri
Barier anatomi
terhadap infeksi
Barier Kimia
http://duniafitnes.com/wp-content/uploads/2013/02/Asam-Lemak-Omega-3-dan-6-Terbukti-Membantu-Perbaikan-Sel.jpg
Innat Immunity System PH rendah dari keringat dan sekresi lambung mencegah
pertumbuhan bakteri. Defensin (protein berat molekul
rendah) ditemukan di paru-paru dan saluran pencernaan
memiliki aktivitas antimikroba. Surfaktan dalam paru-
paru bertindak sebagai opsonins (zat yang
meningkatkan fagositosis partikel oleh sel fagosit).
Barier anatomi
terhadap infeksi
Barier Kimia
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e7/Boy_Face_from_Venezuela.jpg
Innat Immunity System
Neurtofil - sel polimorfonuklear (PMN,) direkrut ke
daerah infeksi di mana mereka memfagosit organisme
penyerang dan membunuhnya secara intraseluler
Barier anatomi
terhadap infeksi
Barier Seluler Terhadap Infeksi
http://1.bp.blogspot.com/-iWtQ3kFudmY/T7qak0whOcI/AAAAAAAAAFg/s9ZL44aPkOw/s1600/neutrofiili.jpg
Innat Immunity System
Makrofag -makrofag jaringan dan monosit yang baru
direkrut berdiferensiasi menjadi makrofag, berfungsi
memfagositosis dan membunuh mikroorganisme secara
intraseluler.
Barier anatomi
terhadap infeksi
Barier Seluler Terhadap Infeksi
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0e/Macrophage.png
Innat Immunity System
Natural killer (NK) and lymphokine activated killer
(LAK) cells – NK and LAK cells dapat membunuh sel
yang terinfeksi virus nonspesifik dan sel tumor.
Barier anatomi
terhadap infeksi
Barier Seluler Terhadap Infeksi
http://journals.cambridge.org/fulltext_content/ERM/ERM5_03/S1462399403005623sup013.gif
Innat Immunity System
Eosinofil – Eosinofil memiliki protein bergranular yang
efektif membunuh parasit tertentu.
Barier anatomi
terhadap infeksi
Barier Seluler Terhadap Infeksi
http://www.solunetti.fi/tiedostot/kuvat_histologia/Veri/Kaavakuvia/eosinofiili.jpg
Innat Immunity System
Sekali komplemen diaktifasi dapat meningkatkan
permeabilitas kapiler, merekrut sel fagosit , melisis dan
opsonisasi bakter.
Barier humoral
terhadap infeksi
Sistem Komplemen
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f5/Complement_death.PNG
Innat Immunity System
Lactoferrin dan transferrin – dengan mengikat besi,
suatu nutrient esensial bateri, protein ini menghambat
pertumbuhan bakteri
Barier humoral
terhadap infeksi
Lactoferrin dan transferrin
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1f/Lactoferrin.png
Innat Immunity System
Lisosim memecah dinding sel bakteri
Barier humoral
terhadap infeksi
Lisosim
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2b/Lysozyme.png
Innat Immunity System
Interferons – Interferon merupakan protein yang mampu
membatasi replikasi virus dalam sel.
Barier humoral
terhadap infeksi
Interferons
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/97/1RH2_Recombinant_Human_Interferon-Alpha_2b-01.png/220px-1RH2_Recombinant_Human_Interferon-
Alpha_2b-01.png
Innat Immunity System
Interleukin-1 – Il-1 menginduksi demam dan
mengasilkan protein fase akut, beberapa merupakan
antimikrobia karena mampu mengopsonisasi bakteri.
Barier humoral
terhadap infeksi
Interleukin
upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/87/IL2_Crystal_Structure.png
Innat Immunity System Sistem pertahanan spessifik (specific immunity)
melibatkan beberapa sel plasma darah dan system
limfatic yang disebut limfosit (satu jenis leukosit atau sel
darah putih) yang secara genetic dipicu untuk merespon
antigen khusus
Sistem pertahanan
tubuh yang
adaptif/Spesifik
http://www.landesbioscience.com/curie/images/chapters/Carpentier1_color.jpg
Innat Immunity System T-cell. Secara makroskopik mereka sama, dan dibentuk
dari asal yang sama yaitu bone Ada dua jenis T limfosit
yaitu B-cell dan marrow, tetapi ketika ketika diaktifkan
oleh antigen spesifik sel T dan B berperilaku dengan
cara yang sangat berbeda
Sistem pertahanan
tubuh yang
adaptif/Spesifik
http://courses.washington.edu/conj/immune/tcellreceptor.jpg
Innat Immunity System Aktivasi pada sel limfosit B mengakibatkan sel B
dikonversi menjadi sel-sel plasma, yang selanjutnya
memulai melepaskan protein yang disebut antibodi.
Antibodi-antibodi ini membawa spesifikasi yang sama
seperti sel B induk dan diaktifkan sel plasma
Sistem pertahanan
tubuh yang
adaptif/Spesifik
http://www.biooncology.com/images/therapeutic-targets/b-cell-lg.jpg
Innat Immunity System Sel Th (T helper cell) ada dua bentuk utama yaitu Th1
yang menghasilkan sitokin (cytokine) yang penting
untuk membunuh organisme intraseluler dan untuk
menggerakkan sel Tc cell, dan Th2 yang juga
menghasilkan sitokin yang penting untuk multiplikasi sel
B. (Blow T, 2005)
Sistem pertahanan
tubuh yang
adaptif/Spesifik
http://www.sciencelearn.org.nz/var/sciencelearn/storage/images/contexts/fighting-infection/sci-media/images/t-helper-cell-response-to-virus-infection/298802-1-eng-
NZ/T-helper-cell-response-to-virus-infection.jpg
Innat Immunity System Aktifasi suatu T cell melalui antigen ditelan dan dipecah
oleh antigen presenting cell (APC). Protein antigen akan
diekspresikan pada permukaan APC dalam kombinasi
dengan protein major histocampabiliy complex (MHC)
yang dihasilkan oleh APC
Sistem pertahanan
tubuh yang
adaptif/Spesifik
http://www.blobs.org/science/cells/acquired2.gif
Innat Immunity System Antigen (Ag) adalah sebuah zat yang bereaksi dengan
produk-produk dari respons imun spesifik. Sel bakteri,
virus ataupun racun yang terdiri protein akan bertindak
sebagai antigen bila masuk ke dalam jaringan tubuh
sehingga merangsang dibentuknya antibodi.
Anti
Gen
http://www.bio-rad.com/webroot/web/images/cdg/products/critical_raw_materials/product_detail/global/crm_gi_tumor_ag_ca242_pdp.jpg
Innat Immunity System
Haptens adalah molekul kecil yang tidak pernah bisa
menginduksi respon imun bila diberikan sendiri tetapi
dapat ketika digabungkan ke molekul pembawa
Anti
Gen
http://www.bioc.uzh.ch/antibody/Structures/AgContact/AgComplex/haptens1d.gif
Innat Immunity System Obat-obat tertentu bila diberikan kepada seseorang
yang sensitif, dapat merupakan hapten karena berikatan
dengan protein tubuh, sehingga merangsang
dibntuknya antibodi, menyebabkan orang tersebut
mengalami reaksi alergi terhadap obat tersebut.
Anti
Gen
http://lsia.unimus.ac.id/v2012/wp-content/uploads/2012/02/vaksinasi.jpg
Innat Immunity System
Keasingan. Sistem kekebalan tubuh biasanya
membedakan antara self dan non-self sehingga hanya
molekul asing yang imunogenik.
Immun
ogen
http://www.lytnyc.com/wp-content/uploads/2013/08/Immune-System.jpg
Innat Immunity System
Ukuran, tidak ada ukuran mutlak atas yang suatu zat
akan imunogenik. Namun, secara umum, semakin besar
molekul yang lebih memungkinkan imunogenik .
Immun
ogen
http://www.ddw-online.com/img/32/800/600/0/0/current-and-emerging-trends-in-immunogenicity-research.png
Innat Immunity System
Komposisi Kimia, secara umum, semakin kompleks
substansi secara kimiawi akan lebih imunogenik
Immun
ogen
http://itech.dickinson.edu/chemistry/wp-content/uploads/2008/04/heroin-3d-balls.png
Innat Immunity System
Bentuk fisik, secara umum antigen partikulat lebih
imunogenik daripada yang larut dan antigen
terdenaturasi lebih imunogenik daripada bentuk asli.
Immun
ogen
http://origin-ars.els-cdn.com/content/image/1-s2.0-S0952791507002087-gr1.jpg
Innat Immunity System Degradasi, Antigen yang mudah difagosit umumnya
lebih imunogenik. Hal ini karena untuk sebagian besar
antigen (antigen T-dependen) pengembangan respon
imun mensyaratkan bahwa antigen akan difagosit,
diproses dan dihadirkan kepada sel T helper oleh
antigen presenting cell (APC)
Immun
ogen
http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/T/Th_B.gif
Innat Immunity System
Spesies atau individu mungkin mengalami perubahan
gen atau gennya kurang yang mengkode reseptor untuk
antigen pada sel B dan sel T atau mereka tidak memiliki
gen yang tepat yang diperlukan untuk APC pada
antigen ke sel T helper.
Sistem
Biologik
http://www.gamergeddon.com/wp-content/gallery/indie-game-reviews/immunogen-3.jpg
Innat Immunity System
Dosis. pemberian dosis suatu imunogen mempengaruhi
imunogenisitas. Ada suatu dosis antigen di atas atau
dibawah yang mana respons imun tidak optimal
Metode
Pemberian
http://www.koziol-shop.de/out/pictures/master/product/1/dosis_atmo.jpg
Innat Immunity System
Adjuvan. substansi yang dapat
meningkatkan respon imun
terhadap imunogen disebut
adjuvan
Metode
Pemberian
http://i.milliyet.com.tr/HaberAnaResmi/2009/10/28/fft17_mf410020.Jpeg
Innat Immunity System
Imunoglobulin adalah molekul glikoprotein yang
diproduksi oleh sel plasma dalam menanggapi
imunogen dan berfungsi sebagai antibodi
Metode
Pemberian
Struktur dan fungsi imunoglobulin (antibodi)
http://www.interactive-biology.com/wp-content/uploads/2012/05/Antibodies-attacking-a-virus.jpg
http://www.interactive-biology.com/wp-content/uploads/2012/05/Antibodies-attacking-a-virus.jpg
Innat Immunity System Antibodi hanya diproduksi oleh limfosit B dan
disebarkan keseluruh tubuh secara eksositosis dalam
bentuk plasma dan cairan sekresi. Pada dasarnya satu
unit struktur antibodi pada mamalia adalah glikoprotein
(berat molekul sekitar 150.000 dalton) yang terdiri dari
empat rantai polipeptida
Metode
Pemberian
Struktur dan fungsi imunoglobulin (antibodi)
http://www.interactive-biology.com/wp-content/uploads/2012/05/Antibodies-attacking-a-virus.jpg
Innat Immunity System Semua antibodi mempunyai bentuk struktur yang sama
yaitu dua rantai ringan /pendek (Variable light/VL) dan
dua rantai berat/panjang (variable heavy/VH). Bentuk
tersebut dihubungkan dengan bentuk kovalen (disulfida)
dan erat hubungannya dengan sequens asam amino
yang mempunyai struktur sekunder dan tertier.
Metode
Pemberian
Struktur dan fungsi imunoglobulin (antibodi)
Innat Immunity System
Setiap rantai pendek (VL) berat molekulnya sekitar
25.000 dalton, dimana ada dua jenis rantai pendek yaitu
lambda (λ) atau kappa (κ)
Metode
Pemberian
Mengikat Antigen
http://upload.wikimedia.org/wikibooks/en/5/5a/Lambda_phage.jpg
Innat Immunity System
Imunoglobulin mengikat secara khusus untuk satu atau
antigen terkait erat. Setiap imunoglobulin sebenarnya
mengikat determinan antigenik tertentu. Antigen
mengikat oleh antibodi adalah fungsi utama dari
antibodi dan dapat mengakibatkan perlindungan tuan
rumah.
Metode
Pemberian
Fungsi Mengikat Antigen
http://xray.bmc.uu.se/lars/Practicals/Immun/Immunoglobulin_basic_unit.gif
Innat Immunity System
Imunoglobulin memediasi berbagai fungsi-fungsi
efektor. Biasanya kemampuan untuk melaksanakan
fungsi efektor tertentu mensyaratkan bahwa antibodi
berikatan padan antigen
Metode
Pemberian
Fungsi Efektor
http://www.invivogen.com/images/cdc2.jpg
Innat Immunity System
1. Fiksasi komplemen –hal ini menyebabkan lisis sel
dan pelepasan molekul biologis aktif .
2. Mengikat berbagai jenis sel - sel fagositosis, limfosit,
trombosit, sel mast, dan basofil yang memiliki
reseptor yang mengikat imunoglobulin.
Metode
Pemberian
Fungsi Efektor
http://www.invivogen.com/images/cdc2.jpg
Innat Immunity System
Immunoglobulin A (IgA), merupakan 15%-20% total
imunoglobulin plasma) antibodi penting untuk proteksi
permulaan melawan invasi antigen
Metode
Pemberian
Fungsi Efektor
http://www.springerimages.com/img/Images/Springer/JOU=10875/VOL=2010.30/ISU=1/ART=2009_9357/MediaObjects/MEDIUM_10875_2009_9357_Fig1_HTML.jpg
Innat Immunity System
Immunoglobulin D (IgD) (hanya dalam jumlah sedikit
total imunoglobulin plasma) merupakan antibodi yang
paling sedikit dimengerti
Metode
Pemberian
Fungsi Efektor
http://commons.wikivet.net/images/thumb/3/38/LH_IgD.png/250px-LH_IgD.png
Innat Immunity System
Immunoglobulin E (IgE) normalnya pada jumlah sedikit
dari total imunoglobulin plasma, tetapi kadarnya sering
meningkat pada individu yang menderita alergi.
Metode
Pemberian
Fungsi Efektor
http://drugline.org/img/term/immunoglobulin-e-7701_1.GIF
Innat Immunity System
Immunoglobulin G (IgG) (70 -75% total
immunoglobulin plasma) merupakan antibodi kedua
yang merespon infeksi pada tubuh, tetapi merupakan
antibodi terpenting dalam melawan infeksi
Metode
Pemberian
Fungsi Efektor
http://ghr.nlm.nih.gov/handbook/illustrations/igg.jpg
Innat Immunity System
Immunoglobulin M (IgM) (10% total immunoglobulin
plasma darah) merupakan antibodi pertama kali yang
merespon suatu infeksi, tetapi menjadi suatu molekul
besar dalam darah, sehingga tidak mampu melawan
infeksi dalam jaringan cairan, yang selanjutnya menjadi
pekerjaan IgG
Metode
Pemberian
Fungsi Efektor
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/77/IgM_scheme.svg/400px-IgM_scheme.svg.png
Mekanisme Pertahanan
Terhadap Mikroorganisme
http://www.sciencelearn.org.nz/var/sciencelearn/storage/images/contexts/fighting-infection/sci-media/images/virus/298120-1-eng-NZ/Virus.jpg
Mekanisme
Pertahanan
Tubuh
Komplemen langsung menyerang bakteri.
Komplemen 3 (C3) terikat pada protein bakteri
penginvasi.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0d/Protein_C3_PDB_1c3d.png
Mekanisme
Pertahanan
Tubuh
Untuk patogen atau bakteri tertentu yang tidak dapat
diserang oleh komplemen karena dilindungi oleh
kapsul atau mantel (S.penumoniae)
http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01899/Streptococcus-pneu_1899711i.jpg
Mekanisme
Pertahanan
Tubuh
Antibodi yang dibentuk sebagai akibat suatu infeksi
dapat mengikat kuman penyebab infeksi tersebut.
http://www.scientificimages.co.uk/Bioscience/monoclonal_antibody.jpg
Mekanisme Pertahanan
Terhadap Mikroorganisme
Ekstraseluler
http://www.sciencelearn.org.nz/var/sciencelearn/storage/images/contexts/fighting-infection/sci-media/images/virus/298120-1-eng-NZ/Virus.jpg
http://www.biooncology.com/images/therapeutic-targets/b-cell-lg.jpg
Pertahanan
Tubuh terhadap
Mikroorganisme
Ekstraseluler
Dalam menghadapi invasi mikroorganisme seperti ini,
tubuh akan mengerahkan sel limfosit B yang
mempunyai antibodi (Ab) pada permukaannya dan
berfungsi sebagai reseptor antigen dari kuman tersebut

More Related Content

What's hot

Makalah konsep dasar pertahanan tubuh
Makalah konsep dasar pertahanan tubuhMakalah konsep dasar pertahanan tubuh
Makalah konsep dasar pertahanan tubuhRahmania Azwarini
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiWarnet Raha
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
Sistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-SpesifikSistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-Spesifikmey9
 
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)Shelfi Steiv
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhLilik Sholeha
 
Imunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiImunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiLutfi Imansari
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiLisa Andina
 

What's hot (15)

Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Makalah konsep dasar pertahanan tubuh
Makalah konsep dasar pertahanan tubuhMakalah konsep dasar pertahanan tubuh
Makalah konsep dasar pertahanan tubuh
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
Sistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-SpesifikSistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-Spesifik
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 
Imunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiImunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksi
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksi
 
Materi sistem imun
Materi sistem imun Materi sistem imun
Materi sistem imun
 

Viewers also liked

Kan giris (fazlası için www.tipfakultesi.org )
Kan giris (fazlası için www.tipfakultesi.org ) Kan giris (fazlası için www.tipfakultesi.org )
Kan giris (fazlası için www.tipfakultesi.org ) www.tipfakultesi. org
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUSASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUSpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medispjj_kemenkes
 
Rancangan Penelitian
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Rancangan Penelitianpjj_kemenkes
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatanpjj_kemenkes
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infuspjj_kemenkes
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korbanpjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanpjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar BiostatistikKonsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar Biostatistikpjj_kemenkes
 
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosompjj_kemenkes
 
M2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M2 kb3 kelainan seks dan kromosomM2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M2 kb3 kelainan seks dan kromosompjj_kemenkes
 
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganKb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganpjj_kemenkes
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukapjj_kemenkes
 
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basaKelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basapjj_kemenkes
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihanpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
 
Kan giris (fazlası için www.tipfakultesi.org )
Kan giris (fazlası için www.tipfakultesi.org ) Kan giris (fazlası için www.tipfakultesi.org )
Kan giris (fazlası için www.tipfakultesi.org )
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUSASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS
 
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
 
Rancangan Penelitian
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Rancangan Penelitian
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatan
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infus
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
 
Neoplasma
NeoplasmaNeoplasma
Neoplasma
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Kb 5
 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaan
 
Konsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar BiostatistikKonsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar Biostatistik
 
Neoplasma
NeoplasmaNeoplasma
Neoplasma
 
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 
M2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M2 kb3 kelainan seks dan kromosomM2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M2 kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkunganKb 3 interaksi genetika dan lingkungan
Kb 3 interaksi genetika dan lingkungan
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan luka
 
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basaKelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
 

Similar to JUDUL

MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYAMATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYAchintyanovianti21
 
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptxBAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptxWisnuTriSetia1
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikshovi fatimah
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhDiva Syachrani
 
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-docNiaPradini
 
ppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptxppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptxniki604469
 

Similar to JUDUL (20)

Modul 1 kb 4
Modul 1 kb 4Modul 1 kb 4
Modul 1 kb 4
 
ISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptxISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptx
 
Materi biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fixMateri biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fix
 
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYAMATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
 
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptxBAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Imunologi kel 16.pptx
Imunologi kel 16.pptxImunologi kel 16.pptx
Imunologi kel 16.pptx
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
ppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptxppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptx
 
imunologi1.ppt
imunologi1.pptimunologi1.ppt
imunologi1.ppt
 
SISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptxSISTEM IMUN 1 .pptx
SISTEM IMUN 1 .pptx
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

JUDUL

  • 1. Imunologi Dasar Semester 02 Kegiatan Belajar IV Mikrobiologi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Dr. Padoli, SKp,M.Kes http://www.acupunctureinyork.co.uk/wp-content/uploads/2013/06/immune-system.jpg
  • 3. Pengertian Imunologi Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perlindungan kita dari makromolekul asing atau organisme penyerang dan respons kita terhadapnya. http://4.bp.blogspot.com/-Zw1r3AqxXhQ/UG2pkJVFsSI/AAAAAAAAAF8/4eJ75tAfuDo/s1600/antibodies.jpg
  • 5. Jenis Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh alamiah ini dibawa sejak lahir merupakan garis pertahanan pertama kita terhadap invasi mikroorganisme dan mempunyai kemampuan untuk segera mengenal mikroorganisme tertentu dan menghancurkanny Innat Immunity System http://www.ihcdubai.com/wp-content/uploads/2011/11/immunology_allergy.jpg
  • 6. Jenis Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan adaptif bertindak sebagai garis pertahanan kedua dan juga memberi perlindungan terhadap paparan kembali patogen yang sama. Pada sistem pertahanan tbuh ini antibodi memegang peranan utama. adaptive immune system http://writersforensicsblog.files.wordpress.com/2011/07/antibody.jpg
  • 7. Innat Immunity System kulit bertindak sebagai garis pertama pertahanan kita terhadap invasi organisme. Deskuamasi epitel kulit juga membantu menghilangkan bakteri dan agen infeksi lainnya yang menempel pada permukaan epitel Barier anatomi terhadap infeksi Barier fisik/mekanik http://cdni.wired.co.uk/1920x1280/s_v/Skin.jpg
  • 8. Innat Immunity System Aksi pembilasan air mata dan air liur membantu mencegah infeksi pada mata dan mulut. Efek perangkap lendir yang melapisi saluran pernapasan dan pencernaan membantu melindungi paru-paru dan sistem pencernaan dari infeksi. Barier anatomi terhadap infeksi Barier fisik/mekanik http://www.lagenda.org/sites/lagenda.org/files/destacados/eye_drops_water_3.jpg
  • 9. Innat Immunity System Barier atau hambatan kimia meliputi; Asam lemak dalam keringat menghambat pertumbuhan bakteri. Lisozim dan fosfolipase ditemukan pada air mata, air liur dan sekresi hidung dapat merusak dinding sel bakteri dan mengacaukan membran bakteri Barier anatomi terhadap infeksi Barier Kimia http://duniafitnes.com/wp-content/uploads/2013/02/Asam-Lemak-Omega-3-dan-6-Terbukti-Membantu-Perbaikan-Sel.jpg
  • 10. Innat Immunity System PH rendah dari keringat dan sekresi lambung mencegah pertumbuhan bakteri. Defensin (protein berat molekul rendah) ditemukan di paru-paru dan saluran pencernaan memiliki aktivitas antimikroba. Surfaktan dalam paru- paru bertindak sebagai opsonins (zat yang meningkatkan fagositosis partikel oleh sel fagosit). Barier anatomi terhadap infeksi Barier Kimia http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e7/Boy_Face_from_Venezuela.jpg
  • 11. Innat Immunity System Neurtofil - sel polimorfonuklear (PMN,) direkrut ke daerah infeksi di mana mereka memfagosit organisme penyerang dan membunuhnya secara intraseluler Barier anatomi terhadap infeksi Barier Seluler Terhadap Infeksi http://1.bp.blogspot.com/-iWtQ3kFudmY/T7qak0whOcI/AAAAAAAAAFg/s9ZL44aPkOw/s1600/neutrofiili.jpg
  • 12. Innat Immunity System Makrofag -makrofag jaringan dan monosit yang baru direkrut berdiferensiasi menjadi makrofag, berfungsi memfagositosis dan membunuh mikroorganisme secara intraseluler. Barier anatomi terhadap infeksi Barier Seluler Terhadap Infeksi http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0e/Macrophage.png
  • 13. Innat Immunity System Natural killer (NK) and lymphokine activated killer (LAK) cells – NK and LAK cells dapat membunuh sel yang terinfeksi virus nonspesifik dan sel tumor. Barier anatomi terhadap infeksi Barier Seluler Terhadap Infeksi http://journals.cambridge.org/fulltext_content/ERM/ERM5_03/S1462399403005623sup013.gif
  • 14. Innat Immunity System Eosinofil – Eosinofil memiliki protein bergranular yang efektif membunuh parasit tertentu. Barier anatomi terhadap infeksi Barier Seluler Terhadap Infeksi http://www.solunetti.fi/tiedostot/kuvat_histologia/Veri/Kaavakuvia/eosinofiili.jpg
  • 15. Innat Immunity System Sekali komplemen diaktifasi dapat meningkatkan permeabilitas kapiler, merekrut sel fagosit , melisis dan opsonisasi bakter. Barier humoral terhadap infeksi Sistem Komplemen http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f5/Complement_death.PNG
  • 16. Innat Immunity System Lactoferrin dan transferrin – dengan mengikat besi, suatu nutrient esensial bateri, protein ini menghambat pertumbuhan bakteri Barier humoral terhadap infeksi Lactoferrin dan transferrin http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1f/Lactoferrin.png
  • 17. Innat Immunity System Lisosim memecah dinding sel bakteri Barier humoral terhadap infeksi Lisosim http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2b/Lysozyme.png
  • 18. Innat Immunity System Interferons – Interferon merupakan protein yang mampu membatasi replikasi virus dalam sel. Barier humoral terhadap infeksi Interferons http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/97/1RH2_Recombinant_Human_Interferon-Alpha_2b-01.png/220px-1RH2_Recombinant_Human_Interferon- Alpha_2b-01.png
  • 19. Innat Immunity System Interleukin-1 – Il-1 menginduksi demam dan mengasilkan protein fase akut, beberapa merupakan antimikrobia karena mampu mengopsonisasi bakteri. Barier humoral terhadap infeksi Interleukin upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/87/IL2_Crystal_Structure.png
  • 20. Innat Immunity System Sistem pertahanan spessifik (specific immunity) melibatkan beberapa sel plasma darah dan system limfatic yang disebut limfosit (satu jenis leukosit atau sel darah putih) yang secara genetic dipicu untuk merespon antigen khusus Sistem pertahanan tubuh yang adaptif/Spesifik http://www.landesbioscience.com/curie/images/chapters/Carpentier1_color.jpg
  • 21. Innat Immunity System T-cell. Secara makroskopik mereka sama, dan dibentuk dari asal yang sama yaitu bone Ada dua jenis T limfosit yaitu B-cell dan marrow, tetapi ketika ketika diaktifkan oleh antigen spesifik sel T dan B berperilaku dengan cara yang sangat berbeda Sistem pertahanan tubuh yang adaptif/Spesifik http://courses.washington.edu/conj/immune/tcellreceptor.jpg
  • 22. Innat Immunity System Aktivasi pada sel limfosit B mengakibatkan sel B dikonversi menjadi sel-sel plasma, yang selanjutnya memulai melepaskan protein yang disebut antibodi. Antibodi-antibodi ini membawa spesifikasi yang sama seperti sel B induk dan diaktifkan sel plasma Sistem pertahanan tubuh yang adaptif/Spesifik http://www.biooncology.com/images/therapeutic-targets/b-cell-lg.jpg
  • 23. Innat Immunity System Sel Th (T helper cell) ada dua bentuk utama yaitu Th1 yang menghasilkan sitokin (cytokine) yang penting untuk membunuh organisme intraseluler dan untuk menggerakkan sel Tc cell, dan Th2 yang juga menghasilkan sitokin yang penting untuk multiplikasi sel B. (Blow T, 2005) Sistem pertahanan tubuh yang adaptif/Spesifik http://www.sciencelearn.org.nz/var/sciencelearn/storage/images/contexts/fighting-infection/sci-media/images/t-helper-cell-response-to-virus-infection/298802-1-eng- NZ/T-helper-cell-response-to-virus-infection.jpg
  • 24. Innat Immunity System Aktifasi suatu T cell melalui antigen ditelan dan dipecah oleh antigen presenting cell (APC). Protein antigen akan diekspresikan pada permukaan APC dalam kombinasi dengan protein major histocampabiliy complex (MHC) yang dihasilkan oleh APC Sistem pertahanan tubuh yang adaptif/Spesifik http://www.blobs.org/science/cells/acquired2.gif
  • 25. Innat Immunity System Antigen (Ag) adalah sebuah zat yang bereaksi dengan produk-produk dari respons imun spesifik. Sel bakteri, virus ataupun racun yang terdiri protein akan bertindak sebagai antigen bila masuk ke dalam jaringan tubuh sehingga merangsang dibentuknya antibodi. Anti Gen http://www.bio-rad.com/webroot/web/images/cdg/products/critical_raw_materials/product_detail/global/crm_gi_tumor_ag_ca242_pdp.jpg
  • 26. Innat Immunity System Haptens adalah molekul kecil yang tidak pernah bisa menginduksi respon imun bila diberikan sendiri tetapi dapat ketika digabungkan ke molekul pembawa Anti Gen http://www.bioc.uzh.ch/antibody/Structures/AgContact/AgComplex/haptens1d.gif
  • 27. Innat Immunity System Obat-obat tertentu bila diberikan kepada seseorang yang sensitif, dapat merupakan hapten karena berikatan dengan protein tubuh, sehingga merangsang dibntuknya antibodi, menyebabkan orang tersebut mengalami reaksi alergi terhadap obat tersebut. Anti Gen http://lsia.unimus.ac.id/v2012/wp-content/uploads/2012/02/vaksinasi.jpg
  • 28. Innat Immunity System Keasingan. Sistem kekebalan tubuh biasanya membedakan antara self dan non-self sehingga hanya molekul asing yang imunogenik. Immun ogen http://www.lytnyc.com/wp-content/uploads/2013/08/Immune-System.jpg
  • 29. Innat Immunity System Ukuran, tidak ada ukuran mutlak atas yang suatu zat akan imunogenik. Namun, secara umum, semakin besar molekul yang lebih memungkinkan imunogenik . Immun ogen http://www.ddw-online.com/img/32/800/600/0/0/current-and-emerging-trends-in-immunogenicity-research.png
  • 30. Innat Immunity System Komposisi Kimia, secara umum, semakin kompleks substansi secara kimiawi akan lebih imunogenik Immun ogen http://itech.dickinson.edu/chemistry/wp-content/uploads/2008/04/heroin-3d-balls.png
  • 31. Innat Immunity System Bentuk fisik, secara umum antigen partikulat lebih imunogenik daripada yang larut dan antigen terdenaturasi lebih imunogenik daripada bentuk asli. Immun ogen http://origin-ars.els-cdn.com/content/image/1-s2.0-S0952791507002087-gr1.jpg
  • 32. Innat Immunity System Degradasi, Antigen yang mudah difagosit umumnya lebih imunogenik. Hal ini karena untuk sebagian besar antigen (antigen T-dependen) pengembangan respon imun mensyaratkan bahwa antigen akan difagosit, diproses dan dihadirkan kepada sel T helper oleh antigen presenting cell (APC) Immun ogen http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/T/Th_B.gif
  • 33. Innat Immunity System Spesies atau individu mungkin mengalami perubahan gen atau gennya kurang yang mengkode reseptor untuk antigen pada sel B dan sel T atau mereka tidak memiliki gen yang tepat yang diperlukan untuk APC pada antigen ke sel T helper. Sistem Biologik http://www.gamergeddon.com/wp-content/gallery/indie-game-reviews/immunogen-3.jpg
  • 34. Innat Immunity System Dosis. pemberian dosis suatu imunogen mempengaruhi imunogenisitas. Ada suatu dosis antigen di atas atau dibawah yang mana respons imun tidak optimal Metode Pemberian http://www.koziol-shop.de/out/pictures/master/product/1/dosis_atmo.jpg
  • 35. Innat Immunity System Adjuvan. substansi yang dapat meningkatkan respon imun terhadap imunogen disebut adjuvan Metode Pemberian http://i.milliyet.com.tr/HaberAnaResmi/2009/10/28/fft17_mf410020.Jpeg
  • 36. Innat Immunity System Imunoglobulin adalah molekul glikoprotein yang diproduksi oleh sel plasma dalam menanggapi imunogen dan berfungsi sebagai antibodi Metode Pemberian Struktur dan fungsi imunoglobulin (antibodi) http://www.interactive-biology.com/wp-content/uploads/2012/05/Antibodies-attacking-a-virus.jpg
  • 37. http://www.interactive-biology.com/wp-content/uploads/2012/05/Antibodies-attacking-a-virus.jpg Innat Immunity System Antibodi hanya diproduksi oleh limfosit B dan disebarkan keseluruh tubuh secara eksositosis dalam bentuk plasma dan cairan sekresi. Pada dasarnya satu unit struktur antibodi pada mamalia adalah glikoprotein (berat molekul sekitar 150.000 dalton) yang terdiri dari empat rantai polipeptida Metode Pemberian Struktur dan fungsi imunoglobulin (antibodi)
  • 38. http://www.interactive-biology.com/wp-content/uploads/2012/05/Antibodies-attacking-a-virus.jpg Innat Immunity System Semua antibodi mempunyai bentuk struktur yang sama yaitu dua rantai ringan /pendek (Variable light/VL) dan dua rantai berat/panjang (variable heavy/VH). Bentuk tersebut dihubungkan dengan bentuk kovalen (disulfida) dan erat hubungannya dengan sequens asam amino yang mempunyai struktur sekunder dan tertier. Metode Pemberian Struktur dan fungsi imunoglobulin (antibodi)
  • 39. Innat Immunity System Setiap rantai pendek (VL) berat molekulnya sekitar 25.000 dalton, dimana ada dua jenis rantai pendek yaitu lambda (λ) atau kappa (κ) Metode Pemberian Mengikat Antigen http://upload.wikimedia.org/wikibooks/en/5/5a/Lambda_phage.jpg
  • 40. Innat Immunity System Imunoglobulin mengikat secara khusus untuk satu atau antigen terkait erat. Setiap imunoglobulin sebenarnya mengikat determinan antigenik tertentu. Antigen mengikat oleh antibodi adalah fungsi utama dari antibodi dan dapat mengakibatkan perlindungan tuan rumah. Metode Pemberian Fungsi Mengikat Antigen http://xray.bmc.uu.se/lars/Practicals/Immun/Immunoglobulin_basic_unit.gif
  • 41. Innat Immunity System Imunoglobulin memediasi berbagai fungsi-fungsi efektor. Biasanya kemampuan untuk melaksanakan fungsi efektor tertentu mensyaratkan bahwa antibodi berikatan padan antigen Metode Pemberian Fungsi Efektor http://www.invivogen.com/images/cdc2.jpg
  • 42. Innat Immunity System 1. Fiksasi komplemen –hal ini menyebabkan lisis sel dan pelepasan molekul biologis aktif . 2. Mengikat berbagai jenis sel - sel fagositosis, limfosit, trombosit, sel mast, dan basofil yang memiliki reseptor yang mengikat imunoglobulin. Metode Pemberian Fungsi Efektor http://www.invivogen.com/images/cdc2.jpg
  • 43. Innat Immunity System Immunoglobulin A (IgA), merupakan 15%-20% total imunoglobulin plasma) antibodi penting untuk proteksi permulaan melawan invasi antigen Metode Pemberian Fungsi Efektor http://www.springerimages.com/img/Images/Springer/JOU=10875/VOL=2010.30/ISU=1/ART=2009_9357/MediaObjects/MEDIUM_10875_2009_9357_Fig1_HTML.jpg
  • 44. Innat Immunity System Immunoglobulin D (IgD) (hanya dalam jumlah sedikit total imunoglobulin plasma) merupakan antibodi yang paling sedikit dimengerti Metode Pemberian Fungsi Efektor http://commons.wikivet.net/images/thumb/3/38/LH_IgD.png/250px-LH_IgD.png
  • 45. Innat Immunity System Immunoglobulin E (IgE) normalnya pada jumlah sedikit dari total imunoglobulin plasma, tetapi kadarnya sering meningkat pada individu yang menderita alergi. Metode Pemberian Fungsi Efektor http://drugline.org/img/term/immunoglobulin-e-7701_1.GIF
  • 46. Innat Immunity System Immunoglobulin G (IgG) (70 -75% total immunoglobulin plasma) merupakan antibodi kedua yang merespon infeksi pada tubuh, tetapi merupakan antibodi terpenting dalam melawan infeksi Metode Pemberian Fungsi Efektor http://ghr.nlm.nih.gov/handbook/illustrations/igg.jpg
  • 47. Innat Immunity System Immunoglobulin M (IgM) (10% total immunoglobulin plasma darah) merupakan antibodi pertama kali yang merespon suatu infeksi, tetapi menjadi suatu molekul besar dalam darah, sehingga tidak mampu melawan infeksi dalam jaringan cairan, yang selanjutnya menjadi pekerjaan IgG Metode Pemberian Fungsi Efektor http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/77/IgM_scheme.svg/400px-IgM_scheme.svg.png
  • 49. Mekanisme Pertahanan Tubuh Komplemen langsung menyerang bakteri. Komplemen 3 (C3) terikat pada protein bakteri penginvasi. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0d/Protein_C3_PDB_1c3d.png
  • 50. Mekanisme Pertahanan Tubuh Untuk patogen atau bakteri tertentu yang tidak dapat diserang oleh komplemen karena dilindungi oleh kapsul atau mantel (S.penumoniae) http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01899/Streptococcus-pneu_1899711i.jpg
  • 51. Mekanisme Pertahanan Tubuh Antibodi yang dibentuk sebagai akibat suatu infeksi dapat mengikat kuman penyebab infeksi tersebut. http://www.scientificimages.co.uk/Bioscience/monoclonal_antibody.jpg
  • 53. http://www.biooncology.com/images/therapeutic-targets/b-cell-lg.jpg Pertahanan Tubuh terhadap Mikroorganisme Ekstraseluler Dalam menghadapi invasi mikroorganisme seperti ini, tubuh akan mengerahkan sel limfosit B yang mempunyai antibodi (Ab) pada permukaannya dan berfungsi sebagai reseptor antigen dari kuman tersebut