Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menurun, yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan protozoa. Beberapa jenis patogen penyebab infeksi oportunistik umum meliputi tuberkulosis, diare kronis, kandidiasis orofaringeal, pneumonia, dan ensefalitis toksoplasmik. Penanganannya meliputi obat-obatan seperti antituberkulosis, antijamur, dan antiparasit, sedangkan pencegahannya

1. Page 1
INFEKSI
OPORTUNISTIK
muthmainnah

2. Page 2
DEFINISI
A. Infeksi oportunistik adalah infeksi yang
terjadi akibat adanya penurunan sistem
kekebalan tubuh.
B. Infeksi oportunistik yaitu infeksi oleh patogen
yang biasanya tidak bersifat invasif namun dapat
menyerang tubuh saat kekebalan tubuh
menurun
Infeksi ini tidak menyebabkan penyakit pada
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
normal namun berakibat fatal pada sistem
kekebalan tubuh yang lemah (pasien HIV)

3. Page 3
Patogen yang menyebabkan
Infeksi Oportunistik
• Bakteri
• Jamur
• Virus
• Protozoa
• Mikrobiota dalam tubuh manusia (Flora
normal usus)

4. Page 4
Jenis Patogen Penyebab
Infeksi Oportunistik
1. Tubercolosis
2. Diare kronis
3. Kandidiasis orofaringeal
4. Pneumonia
5. Ensefalitis toksoplasmik

5. Page 5
TB Paru
Gejala: batuk berdahak 2-3 minggu atau
lebih yang disertai darah, sesak nafas,
badan lemas, bb menurun, malaise,
keringat malam dan demam meriang lebih
satu bulan
Penanganan : obat anti TB (OAT)
Pencegahan: menempatkan pasien TB
terpisah dengan pasien lain terutama
pasien HIV, memakai masker, pasien
dilakukan tes tuberkulin

6. Page 6

7. Page 7
Diare kronis
• Penyakit yang sering dijumpai oleh ODHA
pada 90% kasus di negara berkembang
• Gejala: > 1 bulan, kotoran cair, dehidrasi,
nyeri perut dan penurunan berat badan
• Penanganan: paromomisin dan
azitromisin
• Pencegahan: minum air yang bersih,
hindari kontak seksual yang melibatkan
hubungan rektal, hindari kolam renang
publik

8. Page 8

9. Page 9
Kandidiasis Orofaringeal

10. Page 10
Gejala
• Plak bewarna putih seperti krim yang
dapat dikerok dengan scalpel, ada
jaringan mukosa bewarna merah cerah
di bawah
• Plak ini sering diteruman di palatum
durum, mukosa gusi dan permukaan
dorsal lidah
• Penanganan: flukonazol dan suspense
nystatin kumur

11. Page 11
Pneumonia Pneumocystis
• Disebabkan jamur pneumocystis jiroveci
• Gejala: demam, batuk tidak berdahak
dan dyspnea
• Pencegahan: isolasi pasien HIV yang
rentan dari pasien yang menderita
pneumonia ini, kemoterapi
• Pengobatan: Klindamisin

12. Page 12

13. Page 13
Ensefalitis toksoplasmatik
• Tertular dengan memakan daging yang
tidak dimasak matang
• Penanganan: pirimetamin+
sulfadiazin+leucovorin
• Pencegahan dengan memakan daging
matang dan menghindari kontak dengan
kotoran kucing

14. Page 14