SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
2 
Uraian Materi 
A. Pengertian Interaksi social 
Sebagaimana kita sadari bahwa manusia itu makhluk social sekaligus makh-luk 
individual. Sebagai makhluk social, manusia memiliki keinginan untuk 
mengadakan hubungan dan hidup bersama dengan orang lain. Hubungan 
antar manusia dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan 
untuk mencapai keinginan perlu diwujudkan dalam suatu hubungan yang 
timbal balik yang disebut interaksi social. 
Berberapa ahli mengemukakan pengertian interaksi social, diantaranya : 
a. M. Sitorus, interaksi social adalah hubungan – hubungan dinamis yang 
menyangkut hubungan antara individu dengan individu, individu dengan 
kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerja sama, 
serta persaingan atau pertikaian. 
b. H. Bonner, interaksi social adalah suatu hubungan antara dua atau lebih 
individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, 
merubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. 
c. Singgih G. Gunarsa, interaksi social adalah suatu hubungan antara dua 
atau lebih individu, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, 
mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebalikn-ya. 
Berdasarkan ungkapan tersebut diatas, jadi interaksi social adalah hubungan 
timbal balik antara dua atau lebih individu yang menyebabkan terjadinya pe-rubahan 
tingkah laku dari individu tersebut. 
B. Bentuk interaksi social 
Berdasarkan bentuknya interaksi social dibedakan menjadi : 
a. Kerja sama (cooperation), ini merupakan bentuk interaksi social yang uta-ma. 
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang per orang atau 
kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Bentuk 
kerja sama ditinjau dari pelaksanaannya, dibagi menjadi lima bentuk, yai-tu 
: 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
1) Kerukunan, gotong royong dan tolong menolong 
2) Bergaining (tawar menawar), terjadi pada pelaksanaan perjanjian 
mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau 
lebih 
3) Ko-optasi (Co-optation), yaitu suatu proses penerimaan unsure baru 
dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik suatu organisasi, se-bagai 
suatu cara menghindari terjadinya goncangan dalam stabilitas 
organisasi orang yang bersangkutan. 
4) Koalisi, yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mem-punyai 
tujuan yang sama. 
5) Join Venture, yaitu kerjasma dalam pengusahaan proyek-proyek ter-tentu. 
b. Persaingan (competetition), yaitu suatu proses social dimana individu 
atau kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui 
bidang kehidupan pada masa tertentu menjadi pusat perhatian umum. 
Tipe persaingan bersifat pribadi (revalry) dan bersifat tidak pribadi. 
Persaingan berfungsi untuk : menyalurkan keinginan individu atau kelom-pok 
yang bersifat kompetitif, sebagai jalan agar keinginan, kepentingan 
dan nilai-nilai tersalurkan dengan baik, untuk mengadakan seleksi atas 
dasar seks dan social, menyaring golongan fungsional. 
c. Pertentangan atau pertikaian (conflik), adalah suatu proses social dimana 
individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannnya dengan 
jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan anacaman dan atau 
kekerasan. Penyebab terjadinya pertentangan, yaitu perbedaan antar in-dividu, 
perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan dan perubahan 
social. Bentuk pertentangan antara lain pertentangan pribadi, pertentan-gan 
rasial, pertentangan antar kelas social, pertentangan politik dan per-tentangan 
yang brsifat internasional. Akibat pertentangan yang terjadi 
adalah tambahnya solidaritas; goyah atau retaknya persatuan kelompok; 
perubahan kepribadian individu; hancurnya harta benda dan jatuhnya 
korban manusia; akomodasi, dominasi dan takluknya salah satu pihak. 
d. Akomodasi atau penyesuaian diri (accomadation), ini berarti adanya 
suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara orang peroran-gan 
atau kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma dan nilai 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
4 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
social yang berlaku dalam masyarakat. 
Akomodasi bertujuan : untuk mengurangi pertentangan; mencegah 
meledaknya pertentangan secara temporer; memungkinkan terjadinya 
kerja sama dan mengusahakan peleburan antara kelompok social. Ben-tuk- 
bentuk akomodasi antara lain: 
1) Coercion, yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan 
karena ada paksaan. 
2) Compromise, yaitu bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat sa-ling 
mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian ter-hadap 
perselisihan. 
3) Arbritation, yaitu suatu cara untuk mencapai compromise apabila 
pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri. 
Disini compromise melalui pihak ketiga. 
4) Conciliation, yaitu suatu usaha untuk mempertemukan keinginan 
dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan 
bersama. 
C. Jenis interaksi social 
Hakekat interaksi social terletak pada kesadaran yang mengarahkan tinda-kan 
pada orang lain. Atau harus ada orientasi timbal balik antara pihak-pi-hak 
yang bersangkutan tanpa menghiraukan isi perbuatannya. Berdasarkan 
hal tersebut interaksi social digolongkan menjadi : 
a. Interaksi antara individu dan individu, interaksi yang terjadi pada saat 
dua individu bertemu, meskipun pada pertemuan tesebut tidak terjadi 
apa-apa. Yang terpenting individu sadar bahwa ada pihak lain yang me-nimbulkan 
perubahan pada diri individu tersebut. 
b. Interaksi antara individu dan kelompok, bentuknya berbeda-beda se-suai 
keadaan. Interaksi jenis ini mencolok, manakala terjadi benturan 
antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. 
c. Interaksi antara kelompok dengan kelompok 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
D. Proses Interaksi social 
Interaksi social dapat terjadi jika ada kontak social dan komunikasi. 
a. Kontak social, merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk 
isyarat yang memiliki makna bagi pelaku dan penerima, jika aksi itu dii-kuti 
reaksi. Jenis kontak social dapat berupa : 
1) Kontak langsung dan tidak langsung. Kontak langsung seperti ber-bicara, 
tersenyum dan penggunaan bahasa isyarat, sedangkan kon-tak 
tidak langsung, seperti melalui surat, media massa dan media 
elektronik. 
2) Kontak antara individu, antara kelompok dan antara individu den-gan 
kelompok. 
3) Kontak positif dan negative. Kontak positif, misalnya seorang ped-agang 
melayani pembeli dengan baik agar pembeli sehingga pem-beli 
puas. Sedangkan kontak negative, mengarah pada suatu per-tentangan, 
misalnya tawuran antar pelajar. 
4) Kontak primer dan sekunder. Kontak primer terjadi apabila indivi-du 
mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, 
misalnya berjabatan tangan dan saling melempar senyum. Kontak 
sekunder, yaitu kontak yang memerlukan perantara atau media, mis-alnya 
bertelepon, menyurati dan menelegram. 
b. Komunikasi, penekanannya pada pemahaman makna dari pesan yang 
disampaikan komunikator. Jadi sebenarnya antara kontak dengan ko-munikasi 
hampir sama. Perbedaannya kontak lebih ditekankan pada 
ada tidaknya interaksi, sedangkan pada komunikasi yang dipentingkan 
adalah pemrosesan pesan. 
E. Faktor yang mendasari interaksi social 
Interaksi social didasari oleh factor-faktor berikut : 
a. Imitasi (peniruan) adalah proses belajar dengan cara meniru atau mengi-kuti 
perilaku orang lain. Imitasi dapat dibedakan dari sifatnya yaitu : 
1) Imitasi positif, yaitu imitasi yang mendorong individu mematuhi 
kaidah, nilai dan norma yang berlaku 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
6 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
2) Imitasi positif, yaitu imitasi yang mendorong individu mencontoh 
perilaku yang menyimpang, tidak sesuai norma, etika dan moral so-cial 
b. Sugesti, cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseo-rang 
kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut 
mengikuti pengaruh/ pandangan tersebut tanpa pikir panjang, atau 
suatu proses interaksi social ketika individu menerima suatu pandan-gan 
atau pedoman perilaku dari individu lain tanpakritik terlebih dahu-lu. 
Sugesti akan lebih berhasil bila yang memberikan sugestinya orang 
yang berwibawa atau orang tipe otoriter. 
c. Identifikasi, adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang 
untuk menjadi sama dengan orang lain. Prosesnya berlangsung secara 
sengaja atau tidak sengaja, biasanya memerlukan orang yang memiliki 
tipe ideal dalam hidupnya. 
d. Simpati, adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan 
membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan yang lain. Sim-pati 
adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada perasaan 
pihak lain, tanpa logika 
F. Hubungan individu dengan lingkungan 
Lingkungan mengandung pengertian yang luas, baik fisik, psikologis dan 
rohaniah. Ada empat hubungan individu dengan lingkungan,yaitu : 
a. Individu bertentangan dengan lingkungan, terjadi apabila individu 
merasa lingkungan disekitarnya bertentangan dengan dirinya, mungkin 
disebabkan norma atau nilai yang dimiliki berbeda dengan normal dan 
nilai yang berlaku di masyarakat 
b. Individu memanfaatkan lingkungan, terjadi ketika individu merasa bah-wa 
lingkungan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dirinya. 
c. Individu berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan, terjadi ketika indivi-du 
akan berpartisipasi dengan lingkungan apabila ia merasa ada man-faatnya 
bagi dirinya maupun lingkungannya 
d. Individu menyesuaikan diri dengan lingkungan, terjadi ketika individu 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan tempat ia berada. Ben-tuk 
penyesuaianya bisa bersifat autoplastis atau alloplastis. Autoplastis 
sifatnya pasif, dimana individu menyesuaikan diri dengan lingkungan. 
Sedangkan alloplastis, yaitu individu mengubah lingkungan agar sesuai 
dengan keadaan atau keinginan dirinya. 
G. Hubungan Antar Manusia Dalam Keperawatan 
Hubungan terjadi apabila dua manusia menjalin suatu relasi atau relation-ship, 
kehidupan mereka akan saling terjalin satu dengan yang lain, apa yang 
dilakukan oleh yang satu akan mempengaruhi yang lainya. Ada beberapa fak-tor 
yang berperan dalam suatu hubungan, yakni keyakinan, perasaan, dan per-ilaku, 
sehingga kita dapat mendefinisikan bahwa hubungan sebagai sesuatu 
yang terjadi bila dua orang saling mempengaruhi satu sama lain, bila satu ber-gantung 
pada yang lain. 
Hubungan antar manusia dalam arti sempit adalah komunikasi persuasive 
yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam 
situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan dengan tujuan untuk menggugah 
kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerja sama yang produktif 
dengan perasaan bahagia dan puas hati. 
Hubungan perawat dalam proses keperawatan menunjukan kemampuan 
seorang perawat dalam mengkomunikasikan hasil kajian yang didapat kepa-da 
klien, keluarga dan tidak terlepas hubungan setiap petugas keperawatan 
yang ada bersama, serta selalu berkomunikasi dan berdiskusi dalam tim keper-awatan, 
termasuk dokter dan ahli lainya yang berhubungan dalam upaya pen-anganan 
masalah kesehatan atau keperawatan. 
Berbicara masalah komunikasi, harus kita pahami bahwa komunikasi 
merupakan suatu interaksi dan transaksi yang digunakan oleh manusia da-lam 
menerima dan memberi pesan. Dikatakan sebagai suatu transaksi dimana 
terjadi interaksi yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi antar individu, 
masing-masing individu dapat sebagai pengirim dan penerima pada waktu 
yang sama. Sedangkan dikatakan sebagai suatu interaksi, karena mengandung 
dimensi isi dan dimensi berhubungan dimensi isi berarti bahwa komunikasi 
adalah proses menyampaikan informasi menggunakan bahasa yang mudah, 
dan juga dimensi berhubungan terkait dengan status hubungan yang terjalin 
antara pengirim dan penerima. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
8 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Supaya kita dapat melakukan interaksi dengan baik kita harus memahami fak-tor- 
faktor yang mempengaruhi interaksi, yaitu : 
a. Adanya rasa percaya, sikap mengandalkan perilaku orang lain untuk mencapai 
tujuan yang dikehendaki tidak akan berjalan baik dan lancar bila tidak ada rasa 
saling percaya. 
b. Sikap suportif, sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensive) dalam 
komunikasi (mau menerima, jujur dalam interaksi) 
c. Sikap terbuka, ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi 
interpersonal yang efektif. 
Selain faktor-faktor tersebut pada konsteks hubungan Perawat- Klien, ada beber-apa 
masalah yang sering terjadi dan mempengaruhi hubungan perawat-klien yaitu : 
a. Ketidakpahaman peran, masyarakat belum memahami peran dan wewenang 
tenaga kesehatan memberikan penjelasan yang benar tentang peran mas-ing- 
masing petugas kesehatan 
b. Konflik tanggung jawab, klien terbuka tentang kondisinya dan perawat tulus 
mendengarkan keluhan yang disampaikan perawat bertanggung jawab mem-berikan 
penjelasan, ataupun support 
c. Perbedaan status, perawat merasa mempunyai kemampuan lebih, menye-babkan 
perawat lebih dominan komunikasi berlangsung searah dan 
otoriter 
d. Perbedaan persepsi, penggunaan istilah dan bahasa perawat yang tidak 
dipahami klien menjadi masalah komunikasi yang umum terjadi. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Rangkuman 
Manusia sebagai mahkluk social memiliki keinginan dan kebutuhan un-tuk 
berhubungan dengan orang lain. Untuk mencapai keinginan diwujudkan da-lam 
hubungan yang timbal balik disebut interaksi social. Interaksi social adalah 
hubungan timbal balik antara dua atau lebih individu yang menyebabkan terjad-inya 
perubahan tingkah laku dari individu tersebut. 
Bentuk interaksi yang dilakukan dapat berbentuk :1) Kerjasama, seperti 
kerukunan, bargaining, ko-optasi, koalisi maupun join venture,; 2) persaingan; 3) 
pertentangan; 4) akomodasi, seperti coercion, compromise, arbritaion, concilia-tion. 
Berdasarkan jenisnya interaksi social digolongkan menjadi : interaksi antara 
individu dan individu, interaksi antara individu dan kelompok dan interaksi antara 
kelompok dengan kelompok. 
Proses interkasi social terjadi jika ada kontak social dan komunikasi. Kontak 
social merupakan aksi yang memiliki makna bagi isyarat pelaku diikuti reaksi dari 
penerima. Kontak social bisa terjadi secara langsung atau tidak langsung; kontak 
antara individu; kontak positif dan negative dan kontak primer dan sekunder. Ko-munikasi 
penekanannya pada pemahaman makna dari pesan yang disampaikan 
Interaksi social didasari oleh factor-faktor : 1) imitasi yaitu proses belajar 
dengan cara meniru baik yang positif maupun negative; 2) sugesti, yaitu individu 
mengikuti pandangan atau pengaruh orang yang member sugesti tanpa dipikir-kan; 
3) identfikasi, yaitu kecenderungan ingin sama dengan orang yang menjadi 
panutannya; 4) simpati, yaitu ketertarikan pada perasaan orang lain tanpa logika. 
Proses interaksi merupakan cerminan hubungan individu dengan lingkun-gan, 
dimana hubungan tersebut dapat berbentuk : 1) individu bertentangan den-gan 
lingkungan; 2) individu memanfaatkan lingkungan; 3) individu berpartisipasi 
dalam kegiatan lingkungan; 4) individu menyesuaikan diri dengan lingkungan 
9 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban

More Related Content

What's hot

Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksualSulistia Rini
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
 
Konsep sehat sakit keperawatan transkultural
Konsep sehat sakit keperawatan transkulturalKonsep sehat sakit keperawatan transkultural
Konsep sehat sakit keperawatan transkulturalsapakademik
 
Struktur Sosial Kota
Struktur Sosial KotaStruktur Sosial Kota
Struktur Sosial KotaKirenius Wadu
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanUwes Chaeruman
 
Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif Muhammad Jazuli
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Desi Ardhina
 
Konsep transkultural dalam keperawatan
Konsep transkultural dalam keperawatanKonsep transkultural dalam keperawatan
Konsep transkultural dalam keperawatanbagus maulana
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasifannyseptari
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiMuslimin B. Putra
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialUFDK
 
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasKebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasOktari Aneliya
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksual
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Konsep sehat sakit keperawatan transkultural
Konsep sehat sakit keperawatan transkulturalKonsep sehat sakit keperawatan transkultural
Konsep sehat sakit keperawatan transkultural
 
Struktur Sosial Kota
Struktur Sosial KotaStruktur Sosial Kota
Struktur Sosial Kota
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
 
Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif Makna konotatif dan denotatif
Makna konotatif dan denotatif
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
 
Konsep transkultural dalam keperawatan
Konsep transkultural dalam keperawatanKonsep transkultural dalam keperawatan
Konsep transkultural dalam keperawatan
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi Sosial
 
PPT Interaksi Sosial
PPT Interaksi SosialPPT Interaksi Sosial
PPT Interaksi Sosial
 
Komunikasi Verbal
Komunikasi VerbalKomunikasi Verbal
Komunikasi Verbal
 
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasKebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 

Viewers also liked

Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia pjj_kemenkes
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
150819 Reliability Webinar presentation
150819 Reliability Webinar presentation150819 Reliability Webinar presentation
150819 Reliability Webinar presentationTransGrid AU
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan NegaraProblematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negaranita junita
 
Hubungan Antar Manusia
Hubungan Antar ManusiaHubungan Antar Manusia
Hubungan Antar Manusiapjj_kemenkes
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialEl Ibrahimy
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 
Contoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifContoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifIbal Fisika
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatLaras Kinanti Mutiara Putri
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi InterpersonalElemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi InterpersonalRatih Aini
 

Viewers also liked (16)

Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
150819 Reliability Webinar presentation
150819 Reliability Webinar presentation150819 Reliability Webinar presentation
150819 Reliability Webinar presentation
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan NegaraProblematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara
 
Hubungan Antar Manusia
Hubungan Antar ManusiaHubungan Antar Manusia
Hubungan Antar Manusia
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
Contoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifContoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktif
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
Interpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonalInterpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonal
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi InterpersonalElemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
 

Similar to Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia

Psikologi modul 3 kb 5
Psikologi modul 3 kb 5Psikologi modul 3 kb 5
Psikologi modul 3 kb 5Uwes Chaeruman
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia pjj_kemenkes
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialyudi anto
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialsuher lambang
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialsman 2 mataram
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialANIIE21
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMuchlis Soleiman
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 babJaya Gemilang Toga
 
Tindakan & Interaksi
Tindakan & InteraksiTindakan & Interaksi
Tindakan & Interaksiintangs
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseAbel Petrus
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialPmii Pasuruan
 

Similar to Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia (20)

Psikologi modul 3 kb 5
Psikologi modul 3 kb 5Psikologi modul 3 kb 5
Psikologi modul 3 kb 5
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosial
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Sosiologi interaksi sosial
Sosiologi  interaksi sosialSosiologi  interaksi sosial
Sosiologi interaksi sosial
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Tindakan & Interaksi
Tindakan & InteraksiTindakan & Interaksi
Tindakan & Interaksi
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
pkn Materi 3
pkn Materi 3pkn Materi 3
pkn Materi 3
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia

  • 1. 2 Uraian Materi A. Pengertian Interaksi social Sebagaimana kita sadari bahwa manusia itu makhluk social sekaligus makh-luk individual. Sebagai makhluk social, manusia memiliki keinginan untuk mengadakan hubungan dan hidup bersama dengan orang lain. Hubungan antar manusia dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan untuk mencapai keinginan perlu diwujudkan dalam suatu hubungan yang timbal balik yang disebut interaksi social. Berberapa ahli mengemukakan pengertian interaksi social, diantaranya : a. M. Sitorus, interaksi social adalah hubungan – hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerja sama, serta persaingan atau pertikaian. b. H. Bonner, interaksi social adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, merubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. c. Singgih G. Gunarsa, interaksi social adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebalikn-ya. Berdasarkan ungkapan tersebut diatas, jadi interaksi social adalah hubungan timbal balik antara dua atau lebih individu yang menyebabkan terjadinya pe-rubahan tingkah laku dari individu tersebut. B. Bentuk interaksi social Berdasarkan bentuknya interaksi social dibedakan menjadi : a. Kerja sama (cooperation), ini merupakan bentuk interaksi social yang uta-ma. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang per orang atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Bentuk kerja sama ditinjau dari pelaksanaannya, dibagi menjadi lima bentuk, yai-tu : Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 2. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 1) Kerukunan, gotong royong dan tolong menolong 2) Bergaining (tawar menawar), terjadi pada pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih 3) Ko-optasi (Co-optation), yaitu suatu proses penerimaan unsure baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik suatu organisasi, se-bagai suatu cara menghindari terjadinya goncangan dalam stabilitas organisasi orang yang bersangkutan. 4) Koalisi, yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mem-punyai tujuan yang sama. 5) Join Venture, yaitu kerjasma dalam pengusahaan proyek-proyek ter-tentu. b. Persaingan (competetition), yaitu suatu proses social dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang kehidupan pada masa tertentu menjadi pusat perhatian umum. Tipe persaingan bersifat pribadi (revalry) dan bersifat tidak pribadi. Persaingan berfungsi untuk : menyalurkan keinginan individu atau kelom-pok yang bersifat kompetitif, sebagai jalan agar keinginan, kepentingan dan nilai-nilai tersalurkan dengan baik, untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan social, menyaring golongan fungsional. c. Pertentangan atau pertikaian (conflik), adalah suatu proses social dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannnya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan anacaman dan atau kekerasan. Penyebab terjadinya pertentangan, yaitu perbedaan antar in-dividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan dan perubahan social. Bentuk pertentangan antara lain pertentangan pribadi, pertentan-gan rasial, pertentangan antar kelas social, pertentangan politik dan per-tentangan yang brsifat internasional. Akibat pertentangan yang terjadi adalah tambahnya solidaritas; goyah atau retaknya persatuan kelompok; perubahan kepribadian individu; hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia; akomodasi, dominasi dan takluknya salah satu pihak. d. Akomodasi atau penyesuaian diri (accomadation), ini berarti adanya suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara orang peroran-gan atau kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma dan nilai Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 3. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan social yang berlaku dalam masyarakat. Akomodasi bertujuan : untuk mengurangi pertentangan; mencegah meledaknya pertentangan secara temporer; memungkinkan terjadinya kerja sama dan mengusahakan peleburan antara kelompok social. Ben-tuk- bentuk akomodasi antara lain: 1) Coercion, yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena ada paksaan. 2) Compromise, yaitu bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat sa-ling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian ter-hadap perselisihan. 3) Arbritation, yaitu suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri. Disini compromise melalui pihak ketiga. 4) Conciliation, yaitu suatu usaha untuk mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. C. Jenis interaksi social Hakekat interaksi social terletak pada kesadaran yang mengarahkan tinda-kan pada orang lain. Atau harus ada orientasi timbal balik antara pihak-pi-hak yang bersangkutan tanpa menghiraukan isi perbuatannya. Berdasarkan hal tersebut interaksi social digolongkan menjadi : a. Interaksi antara individu dan individu, interaksi yang terjadi pada saat dua individu bertemu, meskipun pada pertemuan tesebut tidak terjadi apa-apa. Yang terpenting individu sadar bahwa ada pihak lain yang me-nimbulkan perubahan pada diri individu tersebut. b. Interaksi antara individu dan kelompok, bentuknya berbeda-beda se-suai keadaan. Interaksi jenis ini mencolok, manakala terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. c. Interaksi antara kelompok dengan kelompok Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 4. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan D. Proses Interaksi social Interaksi social dapat terjadi jika ada kontak social dan komunikasi. a. Kontak social, merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki makna bagi pelaku dan penerima, jika aksi itu dii-kuti reaksi. Jenis kontak social dapat berupa : 1) Kontak langsung dan tidak langsung. Kontak langsung seperti ber-bicara, tersenyum dan penggunaan bahasa isyarat, sedangkan kon-tak tidak langsung, seperti melalui surat, media massa dan media elektronik. 2) Kontak antara individu, antara kelompok dan antara individu den-gan kelompok. 3) Kontak positif dan negative. Kontak positif, misalnya seorang ped-agang melayani pembeli dengan baik agar pembeli sehingga pem-beli puas. Sedangkan kontak negative, mengarah pada suatu per-tentangan, misalnya tawuran antar pelajar. 4) Kontak primer dan sekunder. Kontak primer terjadi apabila indivi-du mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya berjabatan tangan dan saling melempar senyum. Kontak sekunder, yaitu kontak yang memerlukan perantara atau media, mis-alnya bertelepon, menyurati dan menelegram. b. Komunikasi, penekanannya pada pemahaman makna dari pesan yang disampaikan komunikator. Jadi sebenarnya antara kontak dengan ko-munikasi hampir sama. Perbedaannya kontak lebih ditekankan pada ada tidaknya interaksi, sedangkan pada komunikasi yang dipentingkan adalah pemrosesan pesan. E. Faktor yang mendasari interaksi social Interaksi social didasari oleh factor-faktor berikut : a. Imitasi (peniruan) adalah proses belajar dengan cara meniru atau mengi-kuti perilaku orang lain. Imitasi dapat dibedakan dari sifatnya yaitu : 1) Imitasi positif, yaitu imitasi yang mendorong individu mematuhi kaidah, nilai dan norma yang berlaku Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 5. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2) Imitasi positif, yaitu imitasi yang mendorong individu mencontoh perilaku yang menyimpang, tidak sesuai norma, etika dan moral so-cial b. Sugesti, cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseo-rang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pengaruh/ pandangan tersebut tanpa pikir panjang, atau suatu proses interaksi social ketika individu menerima suatu pandan-gan atau pedoman perilaku dari individu lain tanpakritik terlebih dahu-lu. Sugesti akan lebih berhasil bila yang memberikan sugestinya orang yang berwibawa atau orang tipe otoriter. c. Identifikasi, adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Prosesnya berlangsung secara sengaja atau tidak sengaja, biasanya memerlukan orang yang memiliki tipe ideal dalam hidupnya. d. Simpati, adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan yang lain. Sim-pati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada perasaan pihak lain, tanpa logika F. Hubungan individu dengan lingkungan Lingkungan mengandung pengertian yang luas, baik fisik, psikologis dan rohaniah. Ada empat hubungan individu dengan lingkungan,yaitu : a. Individu bertentangan dengan lingkungan, terjadi apabila individu merasa lingkungan disekitarnya bertentangan dengan dirinya, mungkin disebabkan norma atau nilai yang dimiliki berbeda dengan normal dan nilai yang berlaku di masyarakat b. Individu memanfaatkan lingkungan, terjadi ketika individu merasa bah-wa lingkungan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dirinya. c. Individu berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan, terjadi ketika indivi-du akan berpartisipasi dengan lingkungan apabila ia merasa ada man-faatnya bagi dirinya maupun lingkungannya d. Individu menyesuaikan diri dengan lingkungan, terjadi ketika individu Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 6. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan tempat ia berada. Ben-tuk penyesuaianya bisa bersifat autoplastis atau alloplastis. Autoplastis sifatnya pasif, dimana individu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sedangkan alloplastis, yaitu individu mengubah lingkungan agar sesuai dengan keadaan atau keinginan dirinya. G. Hubungan Antar Manusia Dalam Keperawatan Hubungan terjadi apabila dua manusia menjalin suatu relasi atau relation-ship, kehidupan mereka akan saling terjalin satu dengan yang lain, apa yang dilakukan oleh yang satu akan mempengaruhi yang lainya. Ada beberapa fak-tor yang berperan dalam suatu hubungan, yakni keyakinan, perasaan, dan per-ilaku, sehingga kita dapat mendefinisikan bahwa hubungan sebagai sesuatu yang terjadi bila dua orang saling mempengaruhi satu sama lain, bila satu ber-gantung pada yang lain. Hubungan antar manusia dalam arti sempit adalah komunikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerja sama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati. Hubungan perawat dalam proses keperawatan menunjukan kemampuan seorang perawat dalam mengkomunikasikan hasil kajian yang didapat kepa-da klien, keluarga dan tidak terlepas hubungan setiap petugas keperawatan yang ada bersama, serta selalu berkomunikasi dan berdiskusi dalam tim keper-awatan, termasuk dokter dan ahli lainya yang berhubungan dalam upaya pen-anganan masalah kesehatan atau keperawatan. Berbicara masalah komunikasi, harus kita pahami bahwa komunikasi merupakan suatu interaksi dan transaksi yang digunakan oleh manusia da-lam menerima dan memberi pesan. Dikatakan sebagai suatu transaksi dimana terjadi interaksi yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi antar individu, masing-masing individu dapat sebagai pengirim dan penerima pada waktu yang sama. Sedangkan dikatakan sebagai suatu interaksi, karena mengandung dimensi isi dan dimensi berhubungan dimensi isi berarti bahwa komunikasi adalah proses menyampaikan informasi menggunakan bahasa yang mudah, dan juga dimensi berhubungan terkait dengan status hubungan yang terjalin antara pengirim dan penerima. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 7. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Supaya kita dapat melakukan interaksi dengan baik kita harus memahami fak-tor- faktor yang mempengaruhi interaksi, yaitu : a. Adanya rasa percaya, sikap mengandalkan perilaku orang lain untuk mencapai tujuan yang dikehendaki tidak akan berjalan baik dan lancar bila tidak ada rasa saling percaya. b. Sikap suportif, sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensive) dalam komunikasi (mau menerima, jujur dalam interaksi) c. Sikap terbuka, ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Selain faktor-faktor tersebut pada konsteks hubungan Perawat- Klien, ada beber-apa masalah yang sering terjadi dan mempengaruhi hubungan perawat-klien yaitu : a. Ketidakpahaman peran, masyarakat belum memahami peran dan wewenang tenaga kesehatan memberikan penjelasan yang benar tentang peran mas-ing- masing petugas kesehatan b. Konflik tanggung jawab, klien terbuka tentang kondisinya dan perawat tulus mendengarkan keluhan yang disampaikan perawat bertanggung jawab mem-berikan penjelasan, ataupun support c. Perbedaan status, perawat merasa mempunyai kemampuan lebih, menye-babkan perawat lebih dominan komunikasi berlangsung searah dan otoriter d. Perbedaan persepsi, penggunaan istilah dan bahasa perawat yang tidak dipahami klien menjadi masalah komunikasi yang umum terjadi. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 8. Rangkuman Manusia sebagai mahkluk social memiliki keinginan dan kebutuhan un-tuk berhubungan dengan orang lain. Untuk mencapai keinginan diwujudkan da-lam hubungan yang timbal balik disebut interaksi social. Interaksi social adalah hubungan timbal balik antara dua atau lebih individu yang menyebabkan terjad-inya perubahan tingkah laku dari individu tersebut. Bentuk interaksi yang dilakukan dapat berbentuk :1) Kerjasama, seperti kerukunan, bargaining, ko-optasi, koalisi maupun join venture,; 2) persaingan; 3) pertentangan; 4) akomodasi, seperti coercion, compromise, arbritaion, concilia-tion. Berdasarkan jenisnya interaksi social digolongkan menjadi : interaksi antara individu dan individu, interaksi antara individu dan kelompok dan interaksi antara kelompok dengan kelompok. Proses interkasi social terjadi jika ada kontak social dan komunikasi. Kontak social merupakan aksi yang memiliki makna bagi isyarat pelaku diikuti reaksi dari penerima. Kontak social bisa terjadi secara langsung atau tidak langsung; kontak antara individu; kontak positif dan negative dan kontak primer dan sekunder. Ko-munikasi penekanannya pada pemahaman makna dari pesan yang disampaikan Interaksi social didasari oleh factor-faktor : 1) imitasi yaitu proses belajar dengan cara meniru baik yang positif maupun negative; 2) sugesti, yaitu individu mengikuti pandangan atau pengaruh orang yang member sugesti tanpa dipikir-kan; 3) identfikasi, yaitu kecenderungan ingin sama dengan orang yang menjadi panutannya; 4) simpati, yaitu ketertarikan pada perasaan orang lain tanpa logika. Proses interaksi merupakan cerminan hubungan individu dengan lingkun-gan, dimana hubungan tersebut dapat berbentuk : 1) individu bertentangan den-gan lingkungan; 2) individu memanfaatkan lingkungan; 3) individu berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan; 4) individu menyesuaikan diri dengan lingkungan 9 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban