2. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
KONTAK
SYARAT
TERJADINYA KOMUNIKASI
IMITASI
INTERAKSI
SOSIAL SUGESTI
FAKTOR PENDORONG IDENTIFIKASI
SIMPATI
EMPATI
ASOSIATIF
BENTUK
DISOSIATIF
3. A. Standar Kompetensi
Memahami perilaku keteraturan hidup
sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses interaksi sosial
sebagai dasar pengembangan pola
keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
4. “Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi
antara individu-individu, individu-kelompok, kelompok-kelompok”.
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL YANG DIKEMUKAKAN OLEH PARA
AHLI
1. Gillin
Interaksi sosial adalah sebagai hubungan-hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, individu dan
kelompok atau antarkelompok
2. Charles P. Loomis
Disebut interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Jumlah pelaku dua orang atau lebih
b. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan
simbol atau lambang
c. Adanya suatu dimensi waktu
d. Ada tujuan yang hendak dicapai
5. 1. KONTAK
- Kontak berasal dari bahasa Yunani, yaitu
con atau cum dan tango, con atau cum
artinya bersama-sama, sedangkan tango
artinya menyentuh. Jadi secara harfiah
kontak artinya bersama-sama menyentuh
atau saling menyentuh
- Kontak sosial adalah hubungan antara
satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan awal terjadinya interaksi sosial
6. 2. Komunikasi
Merupakan proses menafsirkan perilaku orang
lain (melalui pembicaraan maupun sikap) dan
berbagai perasaan yang disampaikan oleh orang
tersebut, selanjutnya orang yang bersangkutan
memberi reaksi terhadap perilaku maupun
perasaan yang disampaikan
Ada lima unsur pokok dalam komunikasi
a. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan
pesan
b. Komunikan, yaitu orang yang dikirimi pesan
c. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh
kumikator
d. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan
e. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan
terjadi pada komunikan, setelah mendapat
pesan dari komunikator
7. 1. Imitasi
Adalah suatu tindakan meniru orang lain, misalnya meniru gaya bicara,
tingkah laku, penampilan dan sebagainya.
2. Sugesti
Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi pandangan, lalu
diterima oleh orang lain, biasanya muncul ketika sipenerima sedang
dalam kondisi yang tidak netral, sehingga tidak dapat berpikir rasional
3. Identifikasi
Merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi
sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan)
4. Simpati
Merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik kepada
pihak lain
5. Empati
Merupakan simpati yang mendalam yang dapat mempengaruhi
kejiwaan dan fisik seseorang
8. HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Keteraturan sosial dapat tercapai bila dalam interaksi sosial manusia
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku
Menurut proses terbentuknya, keteraturan sosial terjadi melalui tahap-
tahap, sebagai berikut :
1. Tertib sosial
Yaitu kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman, dinamis, teratur,
dimana setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya
2. Order
Yaitu sistem norma dan nilai yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh
seluruh anggota masyarakat
3. Keajegan
Yaitu suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah. Keajegan
bisa terwujud jika setiap individu telah melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan nilai dan norma secarakonsisten sehingga
terpelihara dalam tindakannya setiap hari
9. 4. Pola
Yaitu corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang
dijadikan model bagi semua anggota masyarakat. Pola dapat tercapai
apabila keajegan tetap terpelihara atau teruji dalam berbagai situasi
TAHAP-TAHAP PENCAPAIAN KETERATURAN SOSIAL
Tertib Keteraturan
order keajegan pola
sosial sosial
10. Menurut Gillin ada dua bentuk interaksi sosial,
yaitu :
1. Asosiatif, merupakan proses menuju
terbentuknya persatuan atau integrasi
sosial
2. Disosiatif, yang berarti cara berjuang
melawan seseorang atau sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu
11. 1. INTERAKSI SOSIAL YANG BERSIFAT ASOSIATIF
Bentuk interaksi sosial asosiatif diantaranya kerjasama,
akomodasi, asimilasi dan akulturasi
a. KERJASAMA, yaitu usaha bersama antarindividu atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama
Bentuk-bentuk kerjasama, yaitu :
1. Gotong-royong
2. Bargaining, yaitu suatu pelaksanaan perjanjian,mengenai
pertukaran barang/jasa
3. Kooptasi, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan dan pelaksaan politik sebagai suatu cara
untuk menghindari konflik
4. Koalisi, bergabungnya dua organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan yg sama
5. Joint-venture, yaitu kerjasama dalam suatu perusahaan
proyek tertentu
b. AKOMODASI, adalah suatu proses yang mengacu pada
usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan untuk mencapai suati keseimbangan dan
kestabilan
12. TUJUAN AKOMODASI
1. Untuk menghasilkan suatu titik temu antara beberapa
pendapat yang berbeda
2. Mencegah terjadinya pertentangan
3. Berusaha mengadakan suatu bentuk kerja sama
4. Mengusahakan peleburan misalnya melalui perkawinan
BENTUK AKOMODASI
1. Coercion
Adalah bentuk akomodasi yang dilakukan melalui paksaan karena
salah satu pihak menempati posisi yang lemah
2. Compromise
Adalah bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat mengurangi
tuntutannya
3. Arbitration
Adalah akomodasi yang melibatkan pihak ketiga, karena pihak
yang bertikai tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri
4. Mediation
Adalah bentuk akomodasi yang melibatkan pihak ketiga yang
netral, pihak ketiga hanya sebagai penasehat yang mengusahakan
jalan damai
13. 5. Concilition
Adalah bentuk akomodasi dengan mengusahakan pertemukan
keinginan-keinginan dari pihak yang bertikai mencapai suatu
kesepakatan
6. Tolerance
Adalah bentuk akomodasi yang timbul secara tidak sadar dan
spontan karena menghindari perselisihan
7. Stalemate
Terjadi karena pihak yang bertikai memliliki kekuatan yang
seimbang, sehingga akhirnya pertikaian berhenti pada titik
tertentu
8. Adjudication
Adalah bentuk akomodasi melalui jalur hukum
14. c. ASIMILASI
Adalah usaha untuk mengurangi perbedaan guna mencapai satu
kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama
Proses asimilasi menurut Koentjaraningrat sbb :
Proses asimilasi akan timbul jika kelompok memiliki perbedaan kebudayaan ,
kelompok tersebut saling berinteraksi secara langsung dan terus menerus
dalam jangka waktu yang lama, sehungga kebudayaan masing-masing
kelompok berubah dan saling menyesuaikan diri, keduanya melebur menjadi
suatu kelompok yang baru
Faktor-faktor yang mempermudah asimilasi
a. Sikap toleransi
b. Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi
c. Sikap menghargai orang asing
d. Sikap terbuka dari golongan penguasa dalam masyarakat
e. Persamaan dalam unsur kebudayaan
f. Perkawinan campuran (amalgamasi)
g. Adanya musuh bersama dari luar
d. AKULTURASI
Adalah berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan
baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing
15. 2. INTERAKSI SOSIAL YANG BERSIFAT DISOSIATIF
Bentuk interaksi sosial yang bersifat disosiatif diantaranya persaingan,
kontravensi dan konflik
a. PERSAINGAN
Adalah perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu
tanpa kekerasan atau ancaman
b. KONTRAVENSI
Adalah suatu kondisi yang terletak diantara persaingan dan konflik.
Kontravensi merupakan sebuah sikap ragu-ragu, tidak suka yang
disembunyikan, adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian
Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker, kontravensi memiliki lima
bentuk,
yaitu :
1. Umum, misalnya penolakan, keengganan, perlawanan, protes, perbuatan
menghalang-halangi, melakukan kekerasan atau mengacaukan pihak lain
2. Sederhana, misalnya menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum,
memaki melalui surat selebaran, mencerca
3. Intensif, misalnya penghasutan, menyebarkan desas-desus
4. Rahasia, misalnya mengumumkan rahasia lawan, b erkhianat
5. Taktis, misalnya mengejutkan lawan, membingungkan lawan, provokasi,
intimidasi
c. KONFLIK
Adalah suatu perjuangan untuk mencapai dengan jalan menentang pihak
lawan disertai ancaman dan kekerasan
16. 1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN INTERAKSI SOSIAL ?
2. SEBUTKAN DAN JELASKAN SYARAT TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL !
3. JELASKAN (TIGA) FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
YANG KAU KETAHUI !
4. JELASKAN (LIMA) BENTUK AKOMODASI YANG KAU
KETAHUI !
1. SEBUTKAN (LIMA) FAKTOR MEMPERMUDAH TERJADINYA
ASIMILASI !
17. 1. Subagiyo, Mardian Wibowo (2006), Sosiologi,
Penerbit Piranti, Jakarta, hal 23-38
2. Kun Maryati, Juju Suryawati (2007),
Sosiologi, Penerbit Esis, Jakarta, hal 32-48
3. Adwiana Hardiyanti (2006), Sosiologi,
Penerbit Widya Utama, Jakarta, hal 33-77