1. PENTINGNYA MANAJEMEN PRODUKSI
& OPERASI
PERANAN KOMPUTER & TEKNOLOGI
FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOKASI PABRIK
MANAJEMEN
PRODUKSI & PEKERJAAN MANAJER PRODUKSI & OPERASI
OPERASI
LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN PRODUKSI
PENGENDALIAN MUTU
&STANDAR ISO
ILUSTRASI TATA LETAK
PABRIK
2. Manajemen produksi dan operasi merupakan satu
fungsi bisnis yang penting. Tanpa barang dan jasa
yang bermutu, sebuah perusahaan tidak bisa
menghasilkan laba dan menuju kebangkrutan.
Manajemen produksi dan operasi memainkan peran
strategis yang penting denagn menurunkan biaya
produksi, meningkatkan mutu output, dan
memungkinkan perusahaan merespons secara fleksibel
terhadap permintaan pelanggannya.
3. Teknologi desain dan produksi yang penting diantaranya adalah
robot, desain berbantuan komputer (computer aided desaign-
CAD), produksi berbantuan komputer (computer aided
manufacturing-CAM), dan proses manufaktur terintegrasi
komputer (computer integrated manufacturing-CIM).
I. Robot
robot adalah suatu mesin yang diprogram ulang yang mampu
melakukan berbagai pekerjaan yang membutuhkan manipulasi
bahan baku dan peralatan. Tujuan penggunaan robot sebagai
alternatif produksi yang murah dan lebih fleksibel. Perusahaan
mengoperasikan banyak jenis robot berbeda. Model paling
sederhana, robot pengambil-dan-pemindah, memindahkan
sesuatu dari satu titik ke tempat lain dalam dua atau tiga arah.
Robot yang disebut robot lapangan mambantu manusia dalam
lingkungan produksi nonmanufaktur yang kadang berbahaya,
seperti pembangkit listrik tenaga nuklir, stasiun luar angkasa,
dan bahkan medan perang.
4. II. Desain dan Produksi Berbantuan Komputer
suatu proses yang disebut desain berbantuan komputer
(computer aided design-CAD) memungkinkan para teknisi
mendesain komponen-komponen pada layar komputer dengan
lebih cepat dan lebih sedikit mengandung kesalahan dibandingkan
yang dapat mereka capai dengan sistem desain tradisional. Proses
produksi berbantuan komputer (computer aided manufacturing-
CAM) dijalankan setelah CAD selesai. Alat-alat komputer
memungkinkan suatu perusahaan menganalisis langkah-langkah
yang harus diambil sebuah mesin untuk memproduksi produk atau
komponen yang dibutuhkan.
III. Produksi Terintegrasi Komputer
Perusahaan mengintegrasikan robot,CAD/CAM,komputer, dan
teknologi lainnya untuk mengimplementasikan proses manufaktur
terintegrasi komputer (computer integrated manufacturing-CIM),
yaitu sistem produksi menggunakan komputer yang membantu para
pekerja mendesain produk, mengendalikan mesin, mengelola
bahan baku, dan mengendalikan fungsi produksi secara
terintegrasi.
5. Kriteria untuk memilih lokasi terbaik fasilitas produksi
mencakup tiga kategori: transportasi, manusia, dan faktor-
faktor fisik. Faktor transportasi mencakup kedekatan dengan
pasar dan bahan baku, serta tersedianya alternatif
transportasi. Variabel-variabel fisik mencakup masalah-
masalah seperti cuaca,pasokan air, pasokan listrik, dan
tersedianya alternatif untuk membuang bahan-bahan
berbahaya. Taman bermain seperti Walt Disney World, sering
kali terletak di daerah beriklim hangat sehingga dapat terus
dibuka dan menarik pengunjung sepanjang tahun. Faktor
manusia mencakup ketersediaan tenaga kerja di daerah
tersebut, peraturan setempat, dan kondisi lingkungan. Suatu
perusahaan yang ingin berlokasi dekat dengan tempat tinggal
penduduk harus menyiapkan studi dampak lingkungan
(environmental impact study) yang menganalisis dampak
pabrik yang akan didirikan terhadap kualitas hidup di daerah
sekitarnya.
6. Terdapat empat utama tugas manajer produksi dan operasi. Pertama,
manajer harus merencanakan keseluruhan proses produksi. Selanjutnya,
mereka harus menentukan tata letak terbaik untuk fasilitas pabrik.
Kemudian mereka mengimplementasikan renacana produksi. Terakhir,
mereka bertanggung jawab untuk mengawasi proses produksi dan
mengevaluasi hasil, guna mempertahankan mutu yang tinggi.
1. Perencanaan Proses Produksi
perencanaan produksi perusahaan dimulai dari pilihan perusahaan atas
barang atau jasa yang akan ditawarkan ke pelanggan. Riset pemasaran
memaparkan reaksi pelanggan terhadap produk yang ditawarkan, menguji
prototipe dari produk-produk baru, dan mengestimasikan potensi tingkat
penjualan dan profitabilitas.
2. Penentuan Tata Letak Pabrik
ada tiga desain tata letak yang umum diterapkan: tata letak proses,
produk, dan posisi tetap.
a. Tata letak proses: mengelompokkan mesin dan peralatan berdasarkan
fungsi-fungsinya. Produk yang sedang diproses melewati berbagai bengkel
kerja. Di akhir setiap bengkel kerja, para pekerja melakukan pemeriksaan
sebelum barang dipindahkan ke bengkel berikutnya.
7. b. Tata letak produk: pada tata letak jenis ini barang-barang yang serupa
bisa secara efisien diproduksi dalam jumlah besar, tetapi bisa terbukti
tidak fleksibel dan hanya bisa mengakomodasi sedikit variasi produk.
c. Tata letak posisi tetap: menempatkan produk di satu titik, kemudian
para pekerja, bahan baku, dan peralatan didatangkan untuk
memprosesnya. Pendekatan ini cocok untuk produksi barang-barang dalam
jumlah besar, berat, atau mudah pecah. Contohnya adalah pembangunan
jembatan.
3. Pengimplementasian Rencana Produksi.
aktivitas ini mencakup (1) memutuskan apakah harus
membuat,membeli,atau menyewa suatu komponen; (2) memilih pemasok
terbaik untuk bahan baku; dan (3) mengontrol persediaan agar cukup
tersedia, tetapi tidak kebanyakan.
a. Keputusan membuat, membeli, atau menyewa: terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi keputusan membuat,membeli, atau menyewa,
termasuk biaya menyewa atau membeli komponen dari pemasok luar
dibandingkan dengan biaya untuk memproduksinya sendiri. Keputusan
tersebut kadang-kadang bergantung pada ada tidaknya pemasok luar yang
bisa memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang ditetapkan perusahaan.
Pentingnya kerahasiaan terkadang mempengaruhi keputusan ini, begitu
pula lama jangka panjang atau jangka pendek dari kebutuhan perusahaan
akan pemasok.
8. b. Pemilihan pemasok: setelah perusahaan memutuskan input yang akan
dibeli, selanjutnya perusahaan harus memilih pemasok terbaik. Untuk
membuat keputusan ini, manajer produksi membandingkan mutu, harga,
keandalan pengiriman, dan jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
saingan. Pemasok yang berbeda mungkin menawarkan barang yang
kelihatan sama mutu dan harganya, sehingga keputusan akhir sering
terletak pada faktor-faktor seperti pengalaman perusahaan dengan setiap
pemasok, kecepatan pengiriman, garansi, dan layanan-layanan lainnya.
Pilihan pemasok untuk suatu industri kain misalnya, mungkin membutuhkan
keputusan bersama dari departemen produksi,teknis,pembelian, dan
pengendalian mutu. Departemen-departemen ini kadang harus
menyamakan berbagai pandangan mereka untuk kemudian sampai pada
keputusan membeli.
c. Pengendalian persediaan: tanggung jawab manajer produksi dan
operasi dalam hal pengendalian persediaan (inventory control),
mengharuskan mereka menyeimbangkan kebutuhan menjaga jumlah
persediaan untuk memenuhi permintaan dengan biaya penyimpanannya.
Beban-beban penyimpanan persediaan mencakup biaya pergudangan,
pajak, asuransi, dan pemeliharaan. Pengendalian persediaan yang efisien
bisa menghemat uang dalam jumlah besar. Banyak perusahaan menerapkan
sistem persediaan perpetual (perpetual inventory) untuk memonitor
jumlah dan lokasi persediaan mereka. Sistem pengendalian persediaan
semacam ini pada umumnya bergantung pada komputer, dan banyak
menghasilkan pemesanan secara otomatis pada waktu yang tepat.
9. 4. Pengendalian Proses Produksi: tugas akhir dari manajer produksi dan
operasi adalah mengawasi proses produksi untuk mempertahankan mutu
tertinggi. Pada tahap ini dibuat seperangkat prosedur yang terdefinisi
dengan baik untuk mengoordinasikan tenaga kerja, bahan baku, dan mesin
untuk memastikan efisiensi produksi yang maksimum.
10. 1. Perencanaan Produksi. Dalam tahap ini ditentukan jumlah sumber-
sumber daya (termasuk bahan baku dan komponen-komponen lainnya)
yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi output tertentu. Dalam
proses ini dibuat daftar bahan baku berisi semua bahan yang diperlukan.
2. Penyusunan Rute. Menentukan urutan pekerjaan di sepanjang fasilitas
pabrik dan menentukan siapa yang akan melakukan setiap aspek
pekerjaan dan lokasinya. Pilihan rute bergantung pada tata letak pabrik
yang telah dibahas sebelumnya.
3. Penjadwalan. Dalam hal ini, manajer membuat jadwal berisi berapa lama
setiap operasi dalam proses produksi berlangsung dan kapan pekerja
harus melaksanakannya. Penjadwalan yang efisien memastikan bahwa
produksi akan memenuhi jadwal pengiriman dan membuat penggunaan
sumber daya menjadi efisien.
4. Pengaturan. Yaitu, tahap pengendalian produksi yang berisi instruktur
manajer setiap departemen, mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian. Pengaturan bisa menjadi
tanggung jawab seorang manajer atau tim kerja yang dikelola sendiri.
5. Penindaklanjutan. Renacana terbaik sekalipun terkadang bisa meleset,
maka manajer produksi perlu mewaspadai masalah-masalah yang mungkin
timbul.
11. Penindaklanjutan (follow-up) merupakan tahap pengendalian produksi saat
karyawan dan supervisor mereka memetakan masalah dalam proses
produksi dan menentukan perubahan yang diperlukan. Masalah bisa terjadi
dalam berbagai bentuk: mesin yang tidak berfungsi,pengiriman yang
tertunda, dan ketidakhadiran karyawan.
12. 1. Pengendalian Mutu
pengendalian mutu (quality control) melibatkan pengukuran output yang
dibandingkan dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Cara-cara
untuk memonitor tingkat mutu dari output suatu perusahaan mencakup
pengawasan visual, sensor elektronik, robot, dan sinar X. Survei
pelanggan bisa memberikan informasi pengendalian mutu bagi bisnis jasa.
Umpan balik yang negatif atau tingkat penolakan yang tinggi atas suatu
produk atau komponen memberikan sinyal bahaya bahwa produksi
tersebut tidak mencapai standar mutu.
2. Standar ISO
ukuran penting mutu adalah memenuhi standar dari International
Organization for Standardization, yang disingkat ISO-bukan merupakan
akronim tetapi merupakan istilah yang lebih pendek dari bahasa
Yunani,isos, yang berarti ‘sama’. Seri standar ISO 9000 menetapkan
syarat-syarat untuk proses mutu, standar-standar ini mendefinisikan
bagaimana perusahaan harus memastikan produknya memenuhi kepuasan
pelanggan. Seri ISO 14000 menetapkan standar untuk operasi yang
meminimalkan kerusakan lingkungan.
13. Penyimpanan Pengecoran mesin Alat pemotong Alat penghalus
bahan baku logam
Pengemasan dan perakitan pabrikasi
pengiriman
(A) TATA LETAK PROSES
14. Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan
bahan baku 1 bahan baku 2 bahan baku 3
Kelompok karyawan 1
Subkontraktor
A
Subkontraktor Kelompok karyawan 2
B
Kelompok karyawan 3
Subkontraktor
C
Kelompok mesin 1 Kelompok mesin 2 Kelompok mesin 3
(B) TATA LETAK PABRIK DENGAN POSISI
TETAP