AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
1.
2. Perencanaan produksi merupakan area yang
sangat penting dalam pembuatan keputusan level
strategis perusahaan, khususnya dalam
perusahaan manufaktur. Perencanaan produksi
sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan
untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber
daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi
permintaan akan produk yang dihasilkan.
3. 1.1. PENGERTIAN PRODUKSI
Istilah produksi dipergunakan dalam organisasi yang
menghasilkan keluaran atau output berupa barang maupun
jasa . Secara umum produksi di artikan sebagai suatu kegiatan
atau proses yang mentranformasikan masukan (input) menjadi
keluaran (output). Dalam pengertian umum inilah sekarang
perkembangan istilah industri, seperti industri manufaktur, industri
pengelolahan hasil-hasil pertanian atau agro-industri, industri
pengelolahan hasil-hasil pertambangan, industri pariwisata,
industri jasa keuangan, industri jasa perdagangan, dan jasa
angkutan. Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu
pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha dan
penambahan kegunaan atau utilitas suatu brang dan jasa.
Sedangkan fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang
ada pada perusahaanyang berfungsi untuk mengatur
kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya
proses produksi.
4. 1.2 JENIS PROSES PRODUKSI
1. Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi
- Proses produksi kimiawi
- Proses produksi perubahan bentuk
- Proses produksi assembling
- Proses produksi transportasi
- Proses produksi penciptaan jasa administrasi
2. Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi
- Proses produksi terus-menerus (continuous processes)
- Proses produksi terputus-putus (intermitten processes)
- Proses produksi campuran
5. Pada umumnya manajemen perusahaan akan
mengadakan pemisahan jenis proses produksi dalam
perusahaan atas dasar keutamaan proses produksi dalam
perusahaan yang bersangkutan yaitu proses produksi utama
dan proses produksi bukan utama.
Tujuan pemisahan proses produksi menurut segi
penyelesaian proses ini pada umumnya untuk mengadakan
pengendalian kualitas dari proses produksi di dalam
perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya dapat dibagi
menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Proses produksi tipe A
- Proses produksi tipe B
- Proses produksi tipe C
- Proses produksi tipe D
- Proses produksi tipe E
6. Penentuan jumlah produksi di dalam perencanaan produksi harus di
ikuti dengan penetapan pola produksi untuk periode yang bersangkutan ;
sebab penjualan perusahaan berbeda-beda pada setiap bulannya. Oleh
karenanya ada 3 pilihan untuk melayani penjualan tersebut :
a. Stabilitas Produksi
b. Stabilitas Persediaan Akhir
c. Produksi dan Persediaan akhir tidak stabil
Di dalam menetapkan pola produksi maka hal itu tergantung volume
penjualan perusahaan, disamping itu juga harus di lihat besarnya tambahan
biaya (incremental cost) yang timbul pada setiap pemilihan pola produksi.
Tambahan biaya ini dipengaruhi oleh beberapa macam biaya seperti :
Biaya perputaran tenaga kerja (Labour Turn Cost)
Biaya Simpan (carrying cost)
Biaya Lembur (Over Time premium Cost)
Biaya Sub Kontrak (Subcontracting Cost)
Biaya tambahan akan terjadi jika luas produksi di pecah-pecah dalam
periode pendek sehingga mengakibatkan kenaikan biaya’’ tersebut di atas.
Ada pun tiga Pola Produksi :
Pola Produksi Konstan
Pola Produksi Bergelombang
Pola Produksi Moderat.
7. Luas produksi merupakan Ukuran terhadap apa dan berapa
banyak produk yang dihasilkan perusahaan. Jadi semakin
banyak (dalam jenis maupun jumlah barang yang di produksi
suatu perusahaan),maka semakin besar luas produksinya.
Faktor-faktor Luas Produksi dan Luas Perusahaan.
Tersedianya bahan baku
Tersedianya Kapasitas mesin
Tersedianya Tenaga kerja
Batasan Permintaan
Tersedianya Faktor produksi lainnya.
Perbedaan antara Luas Produksi Dan Luas Perusahaan
Luas produksi bukan merupakan satu-satunya factor yang
menentukan luas perusahaan: sebab untuk mengukur Luas
perusahaan harus berdasarkan pada :
Bahan dasar yang digunakan.
Barang yang dihasilkan :
Mesin/peralatan yang digunakan :
Jumalah tenaga kerja yang digunakan.
8. Penetapan lokasi pabrik akan melibatkan keterikatan sumber-sumber daya terhadap
suatu rencana jangka panjang.dengan demikian perkiraan mengenai letak
pasar/konsumen dan letak bahan baku adalah sangat penting, sebab hal ini
mempengaruhi distribusinya.Pemilihan lokasi pabrik pada umumnya bertujuan
untuk meninimalkan jumlah seluruh biaya.dalam hal ini kita harus memikirkan
biaya-biaya dalam jangka panjang.
Jadi tujuan penentuan lokasi pabrik dengan tepat adalah agar dapat membantu
perusahaan beroperasi/berproduksi dengan lancer, supaya lebih berdaya guna
serta lebih berhasil guna.
Factor-faktor yang mempengaruhi perencanaan lokasi pabrik ;
* Faktor Primer (UTAMA)
- Letak Bahan Mentah
- Letak Pasar
- Pengangkutan
- Suplai Tenaga Kerja
- Terdapatnya Tenaga pembangkit listrik
* Faktor Sekunder
- Rencana masa depan perusahaan
- Kmungkinan perluasan usaha
- Terdapatnya fasilitas servis
- Terdapatnya fasilitas pembelanjaan perusahaan
- Sikap dari masyarakat setempat
- Keadaan tanah
- Iklim
- Tinggi rendahnya tingkat pajak dan masalah undang-undang ketenaga kerjaan.
9.
10. Perencanaan letak fasilitas produksi juga sering disebut layout fasilitas
pabrik, yaitu tata letak mesin dan peralatan lainnya yang digunakan dalam
proses produksi. Pada tahap ini perusahaan harus menyediaan segala
factor rencana proses dan disain pekerjaan, misalnya kapasitas ruangan
untuk letak peralatan dan untuk para pekerja , kemudian metode
pemindahan bahan pabrik serta pertimbangan fleksibilitas untuk perubahan
atau perluasan di waktu yang akan datang.
*Tujuan Perencanaan Tata Letak Produksi
- Untuk simplifikasi dari proses produksi
- Agar pengeluaran biaya pengangkutan bahan dalam pabrik dapat
minimumkan
- Mendapatkan perputaran persediaan barang setengah jadi yang tinggi
- Mengurangi investasi yang kurang penting
- Memperoleh kepuasan dan keamanan kerja untuk para karyawan.
*Pentingnya Perencanaan Tata letak Produksi
- Adanya perubahan dari disain produk/produk baru
- Adanya perubahan volume permintaan konsumen
- Telah usangnya fasilitas produksi yang ada
- Timbulnya kecelakaan kerja
- Adanya pemindahan lokasi perusahaan
- Lingkungan kerja yang kurang aman
- Untuk menghemat biaya.
11. Perencanaan produksi berkaitan erat
dengan perencanaan lingkungan kerja.
Dengan lingkungan kerja yang baik, aman
serta nyaman maka dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Termasuk ke
dalam perencanaan lingkungan kerja
yaitu:
- Perencanaan terhadap pengaturan
berbagai fasilitas pelayanan,
- Masalah kondisi kerja
- Hubungan kerja antara karyawan.
12. Setelah proses produksi berjalan, kadangkala terjadi
penyimpangan atau hal-hal yang kurang sesuai dengan maksud
perencanaan produksi. Maka untuk mengatasi hal-hal itu harus
dilaksanakan pengendalian atau pengawasan produksi.
Tahap – Tahap dalam pengendalian Produksi :
1. Planning
2. Routing
3. Scheduling
4. Dispacthing
5. Follow Up
Dalam pengendalian produksi diperoleh keuntungan-
keuntungan. Beberapa macam pengendalian proses produksi ;
1. Pengendalian Order ( Order Control )
2. Pengendalian arus (Flow Control)
3. Pengendalian Beban (Load Control)
4. Pengendalian Blok (Block Control)
5. Pengendalian Proyek Khusus ( special project control )
6. Pengendalian Kekecualian (control by exception)