SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
 Perencanaan produksi merupakan area yang
sangat penting dalam pembuatan keputusan level
strategis perusahaan, khususnya dalam
perusahaan manufaktur. Perencanaan produksi
sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan
untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber
daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi
permintaan akan produk yang dihasilkan.
1.1. PENGERTIAN PRODUKSI
Istilah produksi dipergunakan dalam organisasi yang
menghasilkan keluaran atau output berupa barang maupun
jasa . Secara umum produksi di artikan sebagai suatu kegiatan
atau proses yang mentranformasikan masukan (input) menjadi
keluaran (output). Dalam pengertian umum inilah sekarang
perkembangan istilah industri, seperti industri manufaktur, industri
pengelolahan hasil-hasil pertanian atau agro-industri, industri
pengelolahan hasil-hasil pertambangan, industri pariwisata,
industri jasa keuangan, industri jasa perdagangan, dan jasa
angkutan. Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu
pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha dan
penambahan kegunaan atau utilitas suatu brang dan jasa.
Sedangkan fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang
ada pada perusahaanyang berfungsi untuk mengatur
kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya
proses produksi.
1.2 JENIS PROSES PRODUKSI
1. Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi
- Proses produksi kimiawi
- Proses produksi perubahan bentuk
- Proses produksi assembling
- Proses produksi transportasi
- Proses produksi penciptaan jasa administrasi
2. Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi
- Proses produksi terus-menerus (continuous processes)
- Proses produksi terputus-putus (intermitten processes)
- Proses produksi campuran
Pada umumnya manajemen perusahaan akan
mengadakan pemisahan jenis proses produksi dalam
perusahaan atas dasar keutamaan proses produksi dalam
perusahaan yang bersangkutan yaitu proses produksi utama
dan proses produksi bukan utama.
Tujuan pemisahan proses produksi menurut segi
penyelesaian proses ini pada umumnya untuk mengadakan
pengendalian kualitas dari proses produksi di dalam
perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya dapat dibagi
menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Proses produksi tipe A
- Proses produksi tipe B
- Proses produksi tipe C
- Proses produksi tipe D
- Proses produksi tipe E
Penentuan jumlah produksi di dalam perencanaan produksi harus di
ikuti dengan penetapan pola produksi untuk periode yang bersangkutan ;
sebab penjualan perusahaan berbeda-beda pada setiap bulannya. Oleh
karenanya ada 3 pilihan untuk melayani penjualan tersebut :
a. Stabilitas Produksi
b. Stabilitas Persediaan Akhir
c. Produksi dan Persediaan akhir tidak stabil
Di dalam menetapkan pola produksi maka hal itu tergantung volume
penjualan perusahaan, disamping itu juga harus di lihat besarnya tambahan
biaya (incremental cost) yang timbul pada setiap pemilihan pola produksi.
Tambahan biaya ini dipengaruhi oleh beberapa macam biaya seperti :
 Biaya perputaran tenaga kerja (Labour Turn Cost)
 Biaya Simpan (carrying cost)
 Biaya Lembur (Over Time premium Cost)
 Biaya Sub Kontrak (Subcontracting Cost)
 Biaya tambahan akan terjadi jika luas produksi di pecah-pecah dalam
periode pendek sehingga mengakibatkan kenaikan biaya’’ tersebut di atas.
Ada pun tiga Pola Produksi :
 Pola Produksi Konstan
 Pola Produksi Bergelombang
 Pola Produksi Moderat.
 Luas produksi merupakan Ukuran terhadap apa dan berapa
banyak produk yang dihasilkan perusahaan. Jadi semakin
banyak (dalam jenis maupun jumlah barang yang di produksi
suatu perusahaan),maka semakin besar luas produksinya.
Faktor-faktor Luas Produksi dan Luas Perusahaan.
 Tersedianya bahan baku
 Tersedianya Kapasitas mesin
 Tersedianya Tenaga kerja
 Batasan Permintaan
 Tersedianya Faktor produksi lainnya.
Perbedaan antara Luas Produksi Dan Luas Perusahaan
Luas produksi bukan merupakan satu-satunya factor yang
menentukan luas perusahaan: sebab untuk mengukur Luas
perusahaan harus berdasarkan pada :
 Bahan dasar yang digunakan.
 Barang yang dihasilkan :
 Mesin/peralatan yang digunakan :
 Jumalah tenaga kerja yang digunakan.
Penetapan lokasi pabrik akan melibatkan keterikatan sumber-sumber daya terhadap
suatu rencana jangka panjang.dengan demikian perkiraan mengenai letak
pasar/konsumen dan letak bahan baku adalah sangat penting, sebab hal ini
mempengaruhi distribusinya.Pemilihan lokasi pabrik pada umumnya bertujuan
untuk meninimalkan jumlah seluruh biaya.dalam hal ini kita harus memikirkan
biaya-biaya dalam jangka panjang.
Jadi tujuan penentuan lokasi pabrik dengan tepat adalah agar dapat membantu
perusahaan beroperasi/berproduksi dengan lancer, supaya lebih berdaya guna
serta lebih berhasil guna.
Factor-faktor yang mempengaruhi perencanaan lokasi pabrik ;
* Faktor Primer (UTAMA)
- Letak Bahan Mentah
- Letak Pasar
- Pengangkutan
- Suplai Tenaga Kerja
- Terdapatnya Tenaga pembangkit listrik
* Faktor Sekunder
- Rencana masa depan perusahaan
- Kmungkinan perluasan usaha
- Terdapatnya fasilitas servis
- Terdapatnya fasilitas pembelanjaan perusahaan
- Sikap dari masyarakat setempat
- Keadaan tanah
- Iklim
- Tinggi rendahnya tingkat pajak dan masalah undang-undang ketenaga kerjaan.
Perencanaan letak fasilitas produksi juga sering disebut layout fasilitas
pabrik, yaitu tata letak mesin dan peralatan lainnya yang digunakan dalam
proses produksi. Pada tahap ini perusahaan harus menyediaan segala
factor rencana proses dan disain pekerjaan, misalnya kapasitas ruangan
untuk letak peralatan dan untuk para pekerja , kemudian metode
pemindahan bahan pabrik serta pertimbangan fleksibilitas untuk perubahan
atau perluasan di waktu yang akan datang.
*Tujuan Perencanaan Tata Letak Produksi
- Untuk simplifikasi dari proses produksi
- Agar pengeluaran biaya pengangkutan bahan dalam pabrik dapat
minimumkan
- Mendapatkan perputaran persediaan barang setengah jadi yang tinggi
- Mengurangi investasi yang kurang penting
- Memperoleh kepuasan dan keamanan kerja untuk para karyawan.
*Pentingnya Perencanaan Tata letak Produksi
- Adanya perubahan dari disain produk/produk baru
- Adanya perubahan volume permintaan konsumen
- Telah usangnya fasilitas produksi yang ada
- Timbulnya kecelakaan kerja
- Adanya pemindahan lokasi perusahaan
- Lingkungan kerja yang kurang aman
- Untuk menghemat biaya.
Perencanaan produksi berkaitan erat
dengan perencanaan lingkungan kerja.
Dengan lingkungan kerja yang baik, aman
serta nyaman maka dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Termasuk ke
dalam perencanaan lingkungan kerja
yaitu:
- Perencanaan terhadap pengaturan
berbagai fasilitas pelayanan,
- Masalah kondisi kerja
- Hubungan kerja antara karyawan.
Setelah proses produksi berjalan, kadangkala terjadi
penyimpangan atau hal-hal yang kurang sesuai dengan maksud
perencanaan produksi. Maka untuk mengatasi hal-hal itu harus
dilaksanakan pengendalian atau pengawasan produksi.
Tahap – Tahap dalam pengendalian Produksi :
1. Planning
2. Routing
3. Scheduling
4. Dispacthing
5. Follow Up
Dalam pengendalian produksi diperoleh keuntungan-
keuntungan. Beberapa macam pengendalian proses produksi ;
1. Pengendalian Order ( Order Control )
2. Pengendalian arus (Flow Control)
3. Pengendalian Beban (Load Control)
4. Pengendalian Blok (Block Control)
5. Pengendalian Proyek Khusus ( special project control )
6. Pengendalian Kekecualian (control by exception)

More Related Content

What's hot

Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasionalSarah Febrian
 
Pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaan
Pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaanPengelolaan usaha dan strategi kewirausahaan
Pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaanUFDK
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Satriya Agus
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisEko Mardianto
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingAni Andiyani
 
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxPPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxandresdharma1
 
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENLINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalSigit Sanjaya
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodYunus Thariq
 
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalManfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalWahono Diphayana
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 
Perencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaranPerencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaranapriltyo
 
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahaPengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahayuniastuti18400700
 

What's hot (20)

Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
 
Pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaan
Pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaanPengelolaan usaha dan strategi kewirausahaan
Pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaan
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit Bisnis
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Peranan dan fungsi manajemen
Peranan dan fungsi manajemenPeranan dan fungsi manajemen
Peranan dan fungsi manajemen
 
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxPPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
 
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENLINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Memasuki pasar ln
Memasuki pasar lnMemasuki pasar ln
Memasuki pasar ln
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
 
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
 
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalManfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
Perencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaranPerencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaran
 
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahaPengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
 

Viewers also liked

Bagaimana Penerapan Nilai pancasila yang pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Di...
Bagaimana Penerapan Nilai pancasila yang pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Di...Bagaimana Penerapan Nilai pancasila yang pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Di...
Bagaimana Penerapan Nilai pancasila yang pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Di...YABES HULU
 
Akuntansi keuangan 2 Piutang
Akuntansi keuangan 2   PiutangAkuntansi keuangan 2   Piutang
Akuntansi keuangan 2 PiutangPoliteknik TELKOM
 
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANGFIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANGYABES HULU
 
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mPerhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mYABES HULU
 
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...YABES HULU
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian internYABES HULU
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalYABES HULU
 
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal PembalikAccounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal PembalikYABES HULU
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapYABES HULU
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaYABES HULU
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publikcyberdy76
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalYABES HULU
 
Silmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-sptSilmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-sptYABES HULU
 
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XRPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XDiva Pendidikan
 
Bab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bopBab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bopYABES HULU
 

Viewers also liked (19)

Bagaimana Penerapan Nilai pancasila yang pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Di...
Bagaimana Penerapan Nilai pancasila yang pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Di...Bagaimana Penerapan Nilai pancasila yang pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Di...
Bagaimana Penerapan Nilai pancasila yang pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Di...
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Akuntansi keuangan 2 Piutang
Akuntansi keuangan 2   PiutangAkuntansi keuangan 2   Piutang
Akuntansi keuangan 2 Piutang
 
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANGFIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
FIFO,LIFO,RATA-RATA TERTIMBANG
 
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mPerhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
 
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
P3B AFRIKA SELATAN, ARAB SAUDI, AUSTRALIA, CHINA, INGGRIS, MALAYSIA, SINGAPUR...
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskal
 
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal PembalikAccounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
Accounting, Laporan Keuangan, Jurnal Penutup, Jurnal Pembalik
 
PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soal
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Silmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-sptSilmulasi pph ps.21 e-spt
Silmulasi pph ps.21 e-spt
 
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XRPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
 
Bab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bopBab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bop
 

Similar to FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis

Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenMuhammad Fajar
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksiadlyzth
 
Pert6 presentasi
Pert6 presentasiPert6 presentasi
Pert6 presentasiAstra Motor
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisRiky Obicha
 
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUDunia Pendidikan
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisRiky Obicha
 
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptxNumanSafwatulloh
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
 
Penjelasan pabrik
Penjelasan pabrikPenjelasan pabrik
Penjelasan pabrikMhd Habib
 

Similar to FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis (20)

kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
Pert6 presentasi
Pert6 presentasiPert6 presentasi
Pert6 presentasi
 
Bab 7 produksi
Bab 7  produksiBab 7  produksi
Bab 7 produksi
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Mpo 1-2
Mpo 1-2Mpo 1-2
Mpo 1-2
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
 
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
 
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Pp 1 tahap perencanaan
Pp 1 tahap perencanaanPp 1 tahap perencanaan
Pp 1 tahap perencanaan
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
KONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptxKONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptx
 
Penjelasan pabrik
Penjelasan pabrikPenjelasan pabrik
Penjelasan pabrik
 

More from YABES HULU

Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskalDaftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskalYABES HULU
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 MPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 MYABES HULU
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50mPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50mYABES HULU
 
Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2YABES HULU
 
Menyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuanganMenyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuanganYABES HULU
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKYABES HULU
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANYABES HULU
 
Pajak penghasilan wp badan
Pajak penghasilan wp badanPajak penghasilan wp badan
Pajak penghasilan wp badanYABES HULU
 
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganPpt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganYABES HULU
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaYABES HULU
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908YABES HULU
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanPenggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanYABES HULU
 
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalYABES HULU
 

More from YABES HULU (18)

Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskalDaftar Undeductible Expenses biaya fiskal
Daftar Undeductible Expenses biaya fiskal
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 MPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp50 M
 
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50mPerhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
Perhitungan PPh badan untuk peredaran bruto diatas Rp4,8 s/d Rp50m
 
PPH Pasal 21
PPH Pasal 21PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
 
Materi bop
Materi bopMateri bop
Materi bop
 
Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2Formulir 1111 a2
Formulir 1111 a2
 
Accounting
AccountingAccounting
Accounting
 
Menyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuanganMenyusun laporan keuangan
Menyusun laporan keuangan
 
Accounting
AccountingAccounting
Accounting
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADAN
 
Pajak penghasilan wp badan
Pajak penghasilan wp badanPajak penghasilan wp badan
Pajak penghasilan wp badan
 
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuanganPpt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
Ppt konsep,klasifikasi biaya,arus biaya,dan laporan keuangan
 
Sejarah pajak
Sejarah pajakSejarah pajak
Sejarah pajak
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertama
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanPenggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
 
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis

  • 1.
  • 2.  Perencanaan produksi merupakan area yang sangat penting dalam pembuatan keputusan level strategis perusahaan, khususnya dalam perusahaan manufaktur. Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan akan produk yang dihasilkan.
  • 3. 1.1. PENGERTIAN PRODUKSI Istilah produksi dipergunakan dalam organisasi yang menghasilkan keluaran atau output berupa barang maupun jasa . Secara umum produksi di artikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentranformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Dalam pengertian umum inilah sekarang perkembangan istilah industri, seperti industri manufaktur, industri pengelolahan hasil-hasil pertanian atau agro-industri, industri pengelolahan hasil-hasil pertambangan, industri pariwisata, industri jasa keuangan, industri jasa perdagangan, dan jasa angkutan. Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu brang dan jasa. Sedangkan fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaanyang berfungsi untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi.
  • 4. 1.2 JENIS PROSES PRODUKSI 1. Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi - Proses produksi kimiawi - Proses produksi perubahan bentuk - Proses produksi assembling - Proses produksi transportasi - Proses produksi penciptaan jasa administrasi 2. Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi - Proses produksi terus-menerus (continuous processes) - Proses produksi terputus-putus (intermitten processes) - Proses produksi campuran
  • 5. Pada umumnya manajemen perusahaan akan mengadakan pemisahan jenis proses produksi dalam perusahaan atas dasar keutamaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan yaitu proses produksi utama dan proses produksi bukan utama. Tujuan pemisahan proses produksi menurut segi penyelesaian proses ini pada umumnya untuk mengadakan pengendalian kualitas dari proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : - Proses produksi tipe A - Proses produksi tipe B - Proses produksi tipe C - Proses produksi tipe D - Proses produksi tipe E
  • 6. Penentuan jumlah produksi di dalam perencanaan produksi harus di ikuti dengan penetapan pola produksi untuk periode yang bersangkutan ; sebab penjualan perusahaan berbeda-beda pada setiap bulannya. Oleh karenanya ada 3 pilihan untuk melayani penjualan tersebut : a. Stabilitas Produksi b. Stabilitas Persediaan Akhir c. Produksi dan Persediaan akhir tidak stabil Di dalam menetapkan pola produksi maka hal itu tergantung volume penjualan perusahaan, disamping itu juga harus di lihat besarnya tambahan biaya (incremental cost) yang timbul pada setiap pemilihan pola produksi. Tambahan biaya ini dipengaruhi oleh beberapa macam biaya seperti :  Biaya perputaran tenaga kerja (Labour Turn Cost)  Biaya Simpan (carrying cost)  Biaya Lembur (Over Time premium Cost)  Biaya Sub Kontrak (Subcontracting Cost)  Biaya tambahan akan terjadi jika luas produksi di pecah-pecah dalam periode pendek sehingga mengakibatkan kenaikan biaya’’ tersebut di atas. Ada pun tiga Pola Produksi :  Pola Produksi Konstan  Pola Produksi Bergelombang  Pola Produksi Moderat.
  • 7.  Luas produksi merupakan Ukuran terhadap apa dan berapa banyak produk yang dihasilkan perusahaan. Jadi semakin banyak (dalam jenis maupun jumlah barang yang di produksi suatu perusahaan),maka semakin besar luas produksinya. Faktor-faktor Luas Produksi dan Luas Perusahaan.  Tersedianya bahan baku  Tersedianya Kapasitas mesin  Tersedianya Tenaga kerja  Batasan Permintaan  Tersedianya Faktor produksi lainnya. Perbedaan antara Luas Produksi Dan Luas Perusahaan Luas produksi bukan merupakan satu-satunya factor yang menentukan luas perusahaan: sebab untuk mengukur Luas perusahaan harus berdasarkan pada :  Bahan dasar yang digunakan.  Barang yang dihasilkan :  Mesin/peralatan yang digunakan :  Jumalah tenaga kerja yang digunakan.
  • 8. Penetapan lokasi pabrik akan melibatkan keterikatan sumber-sumber daya terhadap suatu rencana jangka panjang.dengan demikian perkiraan mengenai letak pasar/konsumen dan letak bahan baku adalah sangat penting, sebab hal ini mempengaruhi distribusinya.Pemilihan lokasi pabrik pada umumnya bertujuan untuk meninimalkan jumlah seluruh biaya.dalam hal ini kita harus memikirkan biaya-biaya dalam jangka panjang. Jadi tujuan penentuan lokasi pabrik dengan tepat adalah agar dapat membantu perusahaan beroperasi/berproduksi dengan lancer, supaya lebih berdaya guna serta lebih berhasil guna. Factor-faktor yang mempengaruhi perencanaan lokasi pabrik ; * Faktor Primer (UTAMA) - Letak Bahan Mentah - Letak Pasar - Pengangkutan - Suplai Tenaga Kerja - Terdapatnya Tenaga pembangkit listrik * Faktor Sekunder - Rencana masa depan perusahaan - Kmungkinan perluasan usaha - Terdapatnya fasilitas servis - Terdapatnya fasilitas pembelanjaan perusahaan - Sikap dari masyarakat setempat - Keadaan tanah - Iklim - Tinggi rendahnya tingkat pajak dan masalah undang-undang ketenaga kerjaan.
  • 9.
  • 10. Perencanaan letak fasilitas produksi juga sering disebut layout fasilitas pabrik, yaitu tata letak mesin dan peralatan lainnya yang digunakan dalam proses produksi. Pada tahap ini perusahaan harus menyediaan segala factor rencana proses dan disain pekerjaan, misalnya kapasitas ruangan untuk letak peralatan dan untuk para pekerja , kemudian metode pemindahan bahan pabrik serta pertimbangan fleksibilitas untuk perubahan atau perluasan di waktu yang akan datang. *Tujuan Perencanaan Tata Letak Produksi - Untuk simplifikasi dari proses produksi - Agar pengeluaran biaya pengangkutan bahan dalam pabrik dapat minimumkan - Mendapatkan perputaran persediaan barang setengah jadi yang tinggi - Mengurangi investasi yang kurang penting - Memperoleh kepuasan dan keamanan kerja untuk para karyawan. *Pentingnya Perencanaan Tata letak Produksi - Adanya perubahan dari disain produk/produk baru - Adanya perubahan volume permintaan konsumen - Telah usangnya fasilitas produksi yang ada - Timbulnya kecelakaan kerja - Adanya pemindahan lokasi perusahaan - Lingkungan kerja yang kurang aman - Untuk menghemat biaya.
  • 11. Perencanaan produksi berkaitan erat dengan perencanaan lingkungan kerja. Dengan lingkungan kerja yang baik, aman serta nyaman maka dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Termasuk ke dalam perencanaan lingkungan kerja yaitu: - Perencanaan terhadap pengaturan berbagai fasilitas pelayanan, - Masalah kondisi kerja - Hubungan kerja antara karyawan.
  • 12. Setelah proses produksi berjalan, kadangkala terjadi penyimpangan atau hal-hal yang kurang sesuai dengan maksud perencanaan produksi. Maka untuk mengatasi hal-hal itu harus dilaksanakan pengendalian atau pengawasan produksi. Tahap – Tahap dalam pengendalian Produksi : 1. Planning 2. Routing 3. Scheduling 4. Dispacthing 5. Follow Up Dalam pengendalian produksi diperoleh keuntungan- keuntungan. Beberapa macam pengendalian proses produksi ; 1. Pengendalian Order ( Order Control ) 2. Pengendalian arus (Flow Control) 3. Pengendalian Beban (Load Control) 4. Pengendalian Blok (Block Control) 5. Pengendalian Proyek Khusus ( special project control ) 6. Pengendalian Kekecualian (control by exception)