1. Pengantar Bisnis dan Hukum Bisnis
PRODUKTION MANAGEMENT
(MANAJEMEN PRODUKSI)
Kelompok 7
Anggota :
1. Eko Ari Prasetyo
2. Istiana Choerul Umam
3. Nathasya Iskalinda
4. Puji Winarni
2.
3. PEMBAHASAN
1. Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat
karena adanya faktor:
a. Adanya pembagian kerja (division of labour)
dan spesialisasi.
b. Revolusi industri.
c. Perkembangan alat dan tekhnologi yang
mencakup penggunaan komputer.
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang
mencakup metode ilmiah, hubungan antar
manusia, dan model keputusan.
4. 2. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen
yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan
menambah kegunaan suatu barang dan jasa.
3. Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan perusahaan menghasilkan barang-barang
atau jasa dari bahan-bahan atau sumber faktor produksi
dengan tujuan untuk dijual.
4. Proses produksi
Proses produksi adalah metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa
dengan menggunakan sumber-sumber antara lain tenaga kerja,
bahan-bahan, dana, dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
5. Jenis-jenis Proses Produksi:
a. Jenis proses produksi ditinjau dari segi
wujud proses produksi:
1) Proses produksi kimiawi
2) Proses produksi perubahan bentuk
3) Proses produksi assembling
4) Proses produksi transportasi
5) Proses produksi penciptaan jasa
administrasi
b. Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus
proses produksi:
1) Proses produksi terus-menerus
(continuous processes)
2) Proses produksi terputus-putus
(intermitten processes)
3) Proses produksi campuran
6. c. Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi:
1) Proses produksi terus-menerus
2) Proses produksi terputus-putus
3) Proses produksi proses
4) Proses produksi proses yang sama
5) Proses produksi proyek khusus
6) Proses produksi industri berat
d. Jenis proses produksi ditinjau dari segi penyelesaian proses produksi:
1) Proses produksi tipe A
2) Proses produksi tipe B
3) Proses produksi tipe C
4) Proses produksi tipe D
5) Proses produksi tipe E
7. 5. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai
alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus
mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang
dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap
berada di jalur yang benar.
6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Aspek-aspek manajemen produksi meliputi:
a. Perencanaan produksi
b. Pengendalian produksi
c. Pengawasan produksi
8. 7. Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur
yang berbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam
pentransformasian masukan menjadi keluaran.
Sistem produksi tidak hanya terdapat pada industri manufaktur,
tetapi juga dalam industri jasa seperti perbankan, asuransi, pasar swalayan
dan rumah sakit. Sistem produksi dan operasi dalam industri jasa
menggunakan bauran yang berbeda dari masukan yang dipergunakan dalam
industri manufaktur.
Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya
membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta
peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan
transmissi suara melalui sistem kabel, menara microwave, station, computers
dan operator telepon.
9. 8. Lokasi dan Layout Pabrik
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik:
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Ongkos transportasi
d. Penyediaan tenaga kerja
e. Penyediaa sumber tenaga
f. Lingkungan sekitar
g. Iklim
Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu
diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya:
a. Data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk,
komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin
dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas
gedung dan perbandingan perencanaan layout.
b. Analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan
kapasitas.
10. 8. Lokasi dan Layout Pabrik
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik:
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Ongkos transportasi
d. Penyediaan tenaga kerja
e. Penyediaa sumber tenaga
f. Lingkungan sekitar
g. Iklim
Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu
diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya:
a. Data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk,
komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi,
mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang
diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan
layout.
b. Analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan
kapasitas.